• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 4.7 menyajikan nilai koefisien regresi, serta nilai statistik t untuk pengujian pengaruh secara parsial.

Tabel 4.7 Uji Pengaruh Parsial (Uji )

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .394 .044 8.918 .000 Profitability -.346 .119 -.223 -2.895 .004 Tangibility .493 .108 .351 4.560 .000

Non Debt Tax Shield -.361 .130 -.313 -2.768 .006

Corporate Tax .025 .046 .063 .553 .581

Berdasarkan Tabel 4.7, diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut.

Y = 0,394 – 0,346X1+ 0,493X2 – 0,361X3 + 0,025X4+e

1. Nilai koefisien regresi dari Profitability adalah -0,346, yakni bernilai negatif. Nilai tersebut dapat diinterpretasikan Profitability berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal.

2. Nilai koefisien regresi dari Tangibility adalah 0,493, yakni bernilai positif. Nilai tersebut dapat diinterpretasikan Tangibility berpengaruh positif terhadap Struktur Modal.

3. Nilai koefisien regresi dari Non Debt Tax Shield adalah -0.361, yakni bernilai negatif. Nilai tersebut dapat diinterpretasikan Non Debt Tax

Shield berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal.

4. Nilai koefisien regresi dari Corporate Tax adalah 0.025, yakni bernilai positif. Nilai tersebut dapat diinterpretasikan Corporate Tax berpengaruh positif terhadap Struktur Modal.

Uji t digunakan untuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh signifikan atau tidak terhadap Struktur Modal, pada suatu tingkat signifikansi tertentu (dalam hal ini 0,05).

a) Jika |t hitung| > |nilai kritis t (t tabel)|, maka pengaruh variabel bebas terhadap Struktur Modal signifikan.

b) Jika |t hitung| < |nilai kritis t (t tabel)|, maka pengaruh variabel bebas terhadap Struktur Modal tidak signifikan.

a) Jika nilai probabilitas (Sig.) < 0,05, maka pengaruh variabel bebas terhadap Struktur Modal signifikan.

b) Jika nilai probabilitas (Sig.) > 0,05, maka pengaruh variabel bebas terhadap Struktur Modal tidak signifikan.

Gambar 4.4 merupakan perhitungan nilai t tabel.

Df = 131 (Jumlah pengamatan 136 – 5 (X1, X2,X3,X4,Y) )

Gambar 4.4 Menghitung t tabel dengan Rumus TINV

1. Diketahui nilai probabilitas (Sig.) dari Profitability, yakni 0,004< 0,05 dan nilai statistik t dari Profitability|-2,895| > nilai kritis t |1,978|. Maka variabel Profitability berpengaruh signifikan (secara statistika) terhadap Struktur Modal, pada tingkat signifikansi 5 persen.

2. Diketahui nilai probabilitas (Sig.) dari Tangibility, yakni 0,000< 0,05 dan nilai statistik t dari Tangibility |4,560| > nilai kritis t |1,978|, Maka variabel Tangibility berpengaruh signifikan (secara statistika) terhadap Struktur Modal, pada tingkat signifikansi 5 persen.

3. Diketahui nilai probabilitas (Sig) dari Non Debt Tax Shield, yakni 0,006< 0,05 dan nilai statistik t dari Non Debt Tax Shield |-2,768> nilai kritis t |1.978|. Maka variabel Non Debt Tax Shield berpengaruh signifikan

(secara statistika) terhadap Struktur Modal, pada tingkat signifikansi 5 persen.

4. Diketahui nilai probabilitas (Sig.) dari Corporate Tax, yakni 0,581> 0,05 dan nilai statistik t dari Corporate Tax |0,553| < nilai kritis t |1.978|. Maka variabel Corporate Taxtidak berpengaruh signifikan (secara statistika) terhadap Struktur Modal, pada tingkat signifikansi 5 persen.

4.6 Uji Residual

Ghozali (2005) menyatakan terdapat tiga cara menguji regresi dengan variabel moderating, yaitu: (1) uji interaksi, (2) uji nilai selisih mutlak, dan (3) uji residual. Dalam penelitian ini digunakan uji residual. Digunakannya uji residual karena pada uji interaksi dan uji nilai selisih mutlak mempunyai kecenderungan akan terjadi multikolinearitas yang tinggi antar variabel independen dan hal ini akan menyalahi asumsi klasik dalam regresi

ordinary least square (OLS) (Ghozali, 2005). Untuk mengatasi

multikolinearitas ini, maka dikembangkan metode lain yang disebut uji residual.

Tabel 4.8Uji Residual Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.276 .202 6.314 .000 Struktur Modal -.072 .416 -.015 -.172 .863

a. Dependent Variable: abs_residual

Berdasarkan Tabel 4.8, diperoleh persamaan moderasi sebagai berikut. |�| = 1,276−0,072 Struktur Modal

Dalam pengujian moderasi dengan pendekatan uji residual, suatu variabel dikatakan memoderasi variabel bebas jika koefisien regresi variabel tak bebas bernilai negatif dan signifikan (Ghozali, 2005). Perhatikan bahwa koefisien regresi dari Struktur Modal bernilai negatif (-0,072), tetapi tidak signifikan (Sig. 0,863> 0,05, tidak signifikan), hal ini berarti Firm Sizetidak signifikan dalam memoderasi hubungan Profitability, Tangibility, Non Debt

Tax Shield, danCorporate Tax terhadap Struktur Modal.

4.7 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian variabel penelitian secara simultan menunjukkan bahwaReturn on asset, Tangibility, Corporate tax, Non-debt

tax shield dan Inflation rate berpengaruh signifikan terhadap Struktur

signifikansi sebesar 0,00. Hasil ini sesuai dengan penelitian Bonifasius (2009) dengan hasil bahwa profitability, tangibility, growth opportunity,

non-debt tax shield, corporate tax dan inflation rate secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal.

Berdasarkan hasil pengujian variabel penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel independen yaitu :

a. Profitability berpengaruh negatif terhadap variabel dependen yaitu struktur modal, hal ini sesuai dengan nilai signifikansi t sebesar 0,004. Nilai ini lebih kecil dari nilai sebesar 0,05,dan nilai koefisien beta

unstandardized coefficient bernilai negatif yaitu -0.346.Hasil penelitian

ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Joni dan Lina (2010), namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Prasetiyo (2015). Prasetiyo (2015) yaituProfitabilityberpengaruh positif terhadap Struktur Modal. Hasil penelitian yang berpengaruh negatif menunjukkan bahwa perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi akan menggunakan utang yang lebih kecil, di karenakan hal ini memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pendanaanmenggunakan dana internal yang berasal dari laba di tahan yang mana hal ini sesuai dengan teori Pecking Order.

b. Tangibility berpengaruh positif terhadap variabel dependen yaitu struktur Modal, hal ini sesuai dengan nilai signifikansi t sebesar 0,000. Nilai ini lebih kecil dari nilai sebesar 0,05,dan nilai koefisien beta

ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Maslikha (2014), namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Bonifasius (2009) yaitu Tangibility tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal. Hasil penelitian yang berpengaruh positif menunjukkan bahwa semakin besar aset tetap yang dimiliki suatu perusahaan maka perusahaan tersebut cenderung menggunakan utang yang lebih besar, aset tetap sendiri dalam hal ini digunakan sebagai jaminan atas pinjaman kepada kreditor, sehingga ketersediaan aset tetap yang besar akan mempermudah perusahaan dalam melakukan pinjaman.

c.Non-debt tax shield berpengaruh negatif terhadap variabel dependen yaitu struktur modal, hal ini sesuai dengan nilai signifikansi t sebesar 0,006. Nilai ini lebih kecil dari nilai sebesar 0,05,dan nilai koefisien beta

unstandardized coefficient bernilai negatif yaitu-0.361. Hasil penelitian

ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Bonifasius (2009) yaitu Non debt tax shield berpengaruh positif terhadap struktur modal dan juga penelitian yang dilakukan oleh Datta dan Agarwal (2008) yaituNon debt tax shield tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal.Hasil penelitian yang berpengaruh negatif menunjukkan bahwa perusahaan dengan biaya depresiasi yang besar cenderung memanfaatkan biaya tersebut sebagai pengurang pajak di bandingkan menggunakan biaya bunga dari penggunanaan utang karena ingin menjaga agar levererage tetap rendah, sehingga semakin besar biaya depresiasi perusahaan maka penggunaan utang semakin kecil.

d. Corporate tax tidak berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu struktur modal, hal ini sesuai dengan nilai signifikansi t sebesar 0,581. Nilai ini lebih besar dari nilai sebesar 0,05,dan nilai koefisien beta

unstandardized coefficient bernilai positif yaitu 0,025. Hasil penelitian

ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Datta dan Agarwal (2008) namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Perwitasari (2011) yaitu Corporate tax berpengaruh positif terhadap Struktur Modal.Hasil penelitian gagal menemukan pengaruh yang signifikan antara variabel corporate tax dengan struktur modal diduga di sebabkan perusahaan enggan menggunakaninterest tax shielddengan pertimbangan bahwa penggunaan utang sebagai pengurang pajak akan membuat leverage perusahaan tersebut semakin tinggisehingga membuat resiko perusahaan semakin besar.

e.Firm Size tidak signifikan dalam memoderasi hubungan Profitability,

Tangibility, Non Debt Tax Shield, dan Corporate Tax terhadap struktur

modal, hal ini sesuai hasil pengujian dengan pendekatan uji residual di ketahui nilai koefisien regresi variabel tak bebas bernilai negatif -0,072 tetapi nilai signifikansi nya lebih besar dari 0,05 yaitu Sig. 0,863. Hasil penelitian yang tidak signifikan menunjukkan bahwa variabel firm size tidak mampu untuk memoderasi variabel profitability, tangibility, non

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Dokumen terkait