HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN
4.5 Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas (karakteristik wirausaha dan inovasi) terhadap variabel terikat (keberhasilan usaha). Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS.Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y = α + b1X1 + b2X2+ e
Dimana :
X1 = Karakteristik wirausaha X2 = Inovasi
α = Konstanta
b1, b2 = Koefisien regresi e = Standar eror
Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS, maka hasil persamaan regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini :
Tabel 4.10
Hasil Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.339 2.483 2.553 .013
Karakteristik Wirausaha .216 .103 .196 2.101 .040
Inovasi .795 .102 .724 7.757 .000
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
pada kolom kedua (unstandardized Coefficients) bagian B diperoleh nilai b1 variabel karakteristik wirausaha sebesar 0,216nilai b2 dan variabel inovasi sebesar 0,795dan nilai konstanta (a) adalah 6,339 maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
Y = 6,339 + 0,216X1 + 0,795X2 + e
Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Konstanta (a) = 6,339 ini menunjukkan bahwa jika variabel karakteristik wirausaha dan inovasi dianggap konstan maka variabel keberhasilan usaha akan bernilai6,339 2. Koefisien b1 (X1) = 0,216menunjukkan bahwa jika variabel karakteristik wirausaha
meningkat sebesar satu satuan maka keberhasilan usaha akan meningkat sebesar 0,216
3. Koefisien b2 (X2) = 0,795 menunjukkan bahwa jika variabel inovasi meningkat sebesar satu satuan maka keberhasilan usaha akan meningkat sebesar 0,795
4.6 Pengujian Hipotesis
4.6.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Uji Signifikansi Simultan (Uji F) bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh variabel bebas (karakteristik wirausaha dan inovasi) secara simultan terhadap variabel terikat (keberhasilan usaha).
Tabel 4.11
Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 616.634 2 308.317 96.367 .000a
Residual 182.366 57 3.199
Total 799.000 59
a. Predictors: (Constant), Inovasi, Karakteristik Wirausaha b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Tabel 4.11 diatas mengungkapkan bahwa nilai F-hitung adalah 96,367 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F-tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α =
dan tingkat signifikansinya (0,000) < 0,05 menunjukan bahwa pengaruh variabel bebas (karakteristik wirausaha dan inovasi) secara serempak adalah signifikan terhadap keberhasilan usaha para pedagang UMKM Kuliner Pujasera Binjai.
4.6.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)
Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial bagaimana pengaruhkarakteristik wirausaha dan inovasi terhadapkeberhasilan usaha para pedagang UMKM Kuliner Pujasera Binjai
Tabel 4.12
Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa :
1. Variabel karakteristik wirausaha berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,040) lebih kecil dari 0,05 dan t-hitung (2,101) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,00247)
2. Variabel inovasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,000) lebih kecil dari 0,05 dan t-hitung (7,757) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,00247)
4.6.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas (karakteristik wirausaha dan inovasi) terhadap variabel terikat (keberhasilan usaha). Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu (0
≤ R2 ≥ 1).
Tabel 4.13
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .878a .772 .764 1.78869
a. Predictors: (Constant), Inovasi, Karakteristik Wirausaha Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa :
1. Nilai R sebesar 0.878 sama dengan 87,8% berarti hubungan antara variabel karakteristik wirausaha dan inovasi terhadap keberhasilan usaha para pedagang UKM Kuliner Pujasera Binjai sebesar 87,8% artinya hubungannyaerat.
2. Nilai Adjusted R Square0.764 berarti 76,4% keberhasilan usaha para pedagang UKM Kuliner Pujasera Binjai dapat di jelaskan oleh karakteristik wirausaha dan inovasisedangkan sisanya 23,6% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor selain yang diteliti dalam penelitian ini seperti efikasi diri, motivasi, kemandirian pribadi dan lain sebagainya.
4.7 Pembahasan
4.7.1 Pengaruh Karakteristik Wirausaha Terhadap Keberhasilan Usaha
Karakteristik dapat juga berarti tabiat, watak, perangai, perbuatan yang selalu dilakukan dan mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku. Berdasarkan pengertian karakteristik, maka dapat disimpulkan definisi karakteristik wirausaha sebagai ciri khas atau bentuk-bentuk watak atau karakter, corak tingkah laku, atau tanda khusus yang melekat pada diri setiap wirausaha dalam mengelola usahanya untuk mencapai tujuan yang diharapkan.Berdasarkan Uji-tvariabel karakteristik wirausaha secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha para pedagang UMKM Kuliner Pujasera Binjai.Pernyataan pada variabel karakteristik wirausaha ini cenderung mendapatkan tanggapan setuju oleh responden.
Pernyataan yang mendapatkan setuju dominan dalam variabel ini adalah“Saya berani mengambil resiko apabilaterjadi kerugian dalam berusaha” hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki karakter wirausaha yang berani dalam mengambil resiko dalam menjalankan usaha. Mengambil resiko dalam kasus ini adalah seperti selalu mengembangkan usaha dan tidak mudah merasa puas dengan apa yang sudah dicapai sekarang ini.
Menurut Suryana (2008) karakteristik keinginan untuk mengambil resiko oleh wirausaha di dalam memulai atau menjalankan bisnisnya berbeda-beda, wirausaha bersedia menerima resiko sebgaimana mereka menghadapi kemungkinan terjadinya kegagalan. Karakteristik percaya diri orang yang memiliki keyakinan pada dirinya sendiri merasa dapat menjawab tantangan yang ada di depan mereka, banyak wirausaha yang sukses adalah orang yang mempunyai percaya diri, mengakui adanya masalah tetapi mempercayai kemampuan dirinya untuk mengatasi masalah.
Karakteristik kuat untuk berbisnis banyak wirausaha memperhatikan tingkat keingintahuannya yang dapat disebut sebagai keinginan kuat untuk berbisnis untuk bekerja keras untuk mengembangkan usahanya, dengan kata lain apabila karakteristik wirausaha semakin tubuh dalam diri seorang wirausaha maka keberhasilan usaha dapat ditingkatkan. Hasil penelitian ini didukung oleh Andi Wijayanto (2008) yang menyatakan karakteristik wirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha.
4.7.2 Pengaruh Inovasi Terhadap Keberhasilan Usaha
Inovasi adalah kreativitas yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber daya yang dimiliki (Suryana, 2008:32). Menurut Winardi (2008:234), inovasi merupakan timbulnya sesuatu hal yang baru, misalnya berupa sebuah ide baru, sebuah teori baru, sebuah hipotesis baru, sebuah gaya baru penulisan, atau cara melukis sebuah invensi (invention), atau sebuah metode baru untuk manajemen sebuah organisasi.
Berdasarkan Uji-tvariabel inovasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha para pedagang UMKM Kuliner Pujasera Binjai.Pernyataan pada variabel inovasi ini cenderung mendapatkan tanggapan setuju oleh responden. Pernyataan yang mendapatkan setuju dominan dalam variabel ini adalah“Menurut saya Kuliner Puja Sera Binjai mempunyai kemampuan dalam menciptakan ide baru terhadap produknya” hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden menyatakan mereka mampu menciptakan produk yang inovatif sehingga masing-masing pedagang memiliki perbedaan dalam setiap produknya.
Menurut Drucker (dalam Situmorang, 2011:43), inovasi yang berhasil adalah hasil pencarian dengan penuh kesadaran dan bertujuan mengantisipasi munculnya peluang inovasi yang hanya ditemukan dalam segelintir situasi. Inovasi berarti kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan–
persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan.
Mencetuskan inovasi dalam usaha bukanlah aktvitas yang mudah, sebab ino\vasi harus dikembangkan dengan pengelolaan interaksi dari berbagai proses, maka jika inovasi dapat berekembang dengan baik maka keberhasilan usaha dapay ditingkatkan.Hasil penelitian ini didukung oleh Yuriko (2010) yang menyatakan inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN