E. Mengurangi Ketidakpastian
4.4 Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis data menggunakan metode analisis regresi linear sederhana.
Dengan begitu dapat diketahui pengaruh antara variabel independen terhadap varibel dependen. Penelitian dalam model yang akan diestimasi adalah sebagai berikut.
Tabel 4.20
Hasil Uji Regresi Linier Sederhana (Pengenalan Kebutuhan)
Model Summary Pengenalan Kebutuhan
Model R R
Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics R Square
Change
F
Change df1 df2 Sig. F Change
1 .597(a) .356 .350 .45277 .356 59.257 1 107 .000
Sumber : Data primer yang diolah, Januari 2013
Hasil dari table Model Summary, pada bagian ini ditampilkan nilai R = 0.597 dan koefisien determinasi (R square) sebesar 0.356 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi, atau 0.597 x 0.597 = 0.356). Hal ini menunjukan pengertian bahwa keputusan pembelian (Y) untuk pengenalan kebutuhan dipengaruhi sebesar 35.6% oleh viral marketing (X), sedangkan sisanya (100%-35.6% = 64.4%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Angka R Square adalah 0.356 , hal ini berarti 35.6% variable pengenalan kebutuhan bisa dijelaskan oleh variable viral marketing seperti timbulnya kebutuhan karena pengaruh orang lain melalui media elektronik (internet)
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.412 .300 4.711 .000
Viral marketing .639 .083 .597 7.698 .000
Persamaan regresi linier sederhana Ŷ = a + bX = 1.412 + 0.639
t = (4,711) (7.698) sig = (0.000) (0.000)
Dimana :
Ŷ = perkiraan rata-rata variable Y berdasarkan nilai X Y = variable tidak bebas
X = variable bebas
a = intersep Y, atau nilai perkirraan Y jika X = 0
b = koefisien regresi, menunjukan besarnya perubahan rata-rata Ŷ untuk setiap satu unit perubahan X
Pada variabel ini koefisien regresi linier diatas, variabel viral marketing sebesar 0,639 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) satu nilai pada variable viral marketing akan memberikan kenaikan skor sebesar 0,639. Koefisiensi variable viral marketing mempengaruhi secara signifikan terhadap variable keputusan pembelian. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi variable viral marketing sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05 (0,000 < 0,05). Sedangkan konstanta sebesar 1.412 menyatakan bahwa apabila tidak ada viral marketing maka nilai keputusan pembelian sebesar 1.412.
Tabel 4.21
Hasil Uji Regresi Linier Sederhana (Pencarian Informasi)
Model Summary
Hasil dari table Model Summary, pada bagian ini ditampilkan nilai R = 0.742 dan koefisien determinasi (R square) sebesar 0.550 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi, atau 0.742 x 0.742 = 0.550). Hal ini menunjukan pengertian bahwa keputusan pembelian (Y) untuk pencarian informasi dipengaruhi sebesar 34.9% oleh viral marketing (X), sedangkan sisanyya (100%-34.9% = 65.1%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Angka R Square adalah 0.550 , hal ini berarti 55.0% variable pencarian informasi bisa dijelaskan oleh variable viral marketing seperti banyaknya informasi yang dicari oleh konsumen melalui media elektronik(internet)
Coefficients(a)
a Dependent Variable: PI
Ŷ = a + bX = 1.042 + 0.664 t = (3.295) (7.581) sig = (0.001) (0.000) Dimana :
Ŷ = perkiraan rata-rata variable Y berdasarkan nilai X Y = variable tidak bebas
X = variable bebas
a = intersep Y, atau nilai perkiraan Y jika X = 0
b = koefisien regresi, menunjukan besarnya perubahan rata-rata Ŷ untuk setiap satu unit perubahan X
Pada variabel ini koefisien regresi linier diatas variabel viral marketing, sebesar 0,664 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) satu nilai pada variable viral marketing akan memberikan kenaikan skor sebesar 0,664. Koefisiensi variable viral marketing mempengaruhi secara signifikan terhadap variable keputusan pembelian. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi variable viral marketing sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05 (0,001 < 0,05). Sedangkan konstanta sebesar 1.042 menyatakan bahwa apabila tidak ada viral marketing maka nilai keputusan pembelian sebesar 1.042.
Tabel 4.22
Hasil Uji Regresi Linier Sederhana (Evaluasi Alternatif)
Model Summary Evaluasi Alternatif
Model R R
Sumber : Data primer yang diolah, Januari 2013
Hasil dari table Model Summary, pada bagian ini ditampilkan nilai R = 0.633 dan koefisien determinasi (R square) sebesar 0.401 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi, atau 0.633 x 0.633 = 0.401). Hal ini menunjukan pengertian bahwa keputusan pembelian (Y) untuk evaluasi alternatif dipengaruhi sebesar 40.1% oleh viral marketing (X), sedangkan sisanyya (100%-40.1% = 59.9%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Angka R Square adalah 0.356 , hal ini berarti 40.1% variable evaluasi alternatif bisa dijelaskan oleh variable viral marketing seperti service atau pelayanan yang ditawarkan melalui media elektronik (internet) menjadi pertimbangan konsumen untuk mempertimbangkan pembelian suatu produk atau jasa.
Coefficients(a)
Ŷ = a + bX = 0.930 + 0.774 t = (2.816) (8.461) sig = (0.006) (0.000) Dimana :
Ŷ = perkiraan rata-rata variable Y berdasarkan nilai X Y = variable tidak bebas
X = variable bebas
a = intersep Y, atau nilai perkirraan Y jika X = 0
b = koefisien regresi, menunjukan besarnya perubahan rata-rata Ŷ untuk setiap satu unit perubahan X
Pada variabel ini koefisien regresi linier diatas variabel viral marketing, sebesar 0,774 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) satu nilai pada variable viral marketing akan memberikan kenaikan skor sebesar 0,774. Koefisiensi variable viral marketing mempengaruhi secara signifikan terhadap variable keputusan pembelian. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi variable viral marketing sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05 (0,006 < 0,05). Sedangkan konstanta sebesar 0.930 menyatakan bahwa apabila tidak ada viral marketing maka nilai keputusan pembelian sebesar 0.930
Tabel 4.23
Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Keputusan Pembelian
Model Summary
a Predictors: (Constant), rata2VM
Hasil dari table Model Summary, pada bagian ini ditampilkan nilai R = 0.76 dan koefisien determinasi (R square) sebesar 0.57 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi, atau 0.76 x 0.76= 0.57). Hal ini menunjukan pengertian bahwa keputusan pembelian (Y) untuk evaluasi alternatif dipengaruhi sebesar 57% oleh viral marketing (X), sedangkan sisanyya (100%-57% = 43%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Angka R Square adalah 0.057 , hal ini berarti 5.7% variable keputusan pembelian bisa dijelaskan oleh variable viral marketing seperti beli atau tidaknya konsumen terhadap suatu produk atau jasa tergantung pada kebutuhan atau keinginan konsumen itu sendiri yang belum tentu bisa diukur dari penelitian ini.
Coefficients(a)
Ŷ = a + bX = 3.299 - 0.27 t = (27.198) (-0.791) sig = (0.000) (0.431)
Dimana :
Ŷ = perkiraan rata-rata variable Y berdasarkan nilai X Y = variable tidak bebas
X = variable bebas
a = intersep Y, atau nilai perkirraan Y jika X = 0
b = koefisien regresi, menunjukan besarnya perubahan rata-rata Ŷ untuk setiap satu unit perubahan X
Pada variabel ini koefisien regresi linier diatas variabel viral marketing, sebesar -0.27 menyatakan bahwa setiap pengurangan (karena tanda -) satu nilai pada variable viral marketing akan memberikan penurunan skor sebesar -0.27. Koefisiensi variable viral marketing tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap variable keputusan pembelian. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi variable viral marketing sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05 (0,431 > 0,05). Sedangkan konstanta sebesar 3.229 menyatakan bahwa apabila tidak ada viral marketing maka nilai keputusan pembelian sebesar 3.22
Tabel 4.24
Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Perilaku Pasca Pembelian
Model Summary
Hasil dari table Model Summary, pada bagian ini ditampilkan nilai R = 0.667 dan koefisien determinasi (R square) sebesar 0.445 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi, atau 0.667 x 0.667= 0.445). Hal ini menunjukan pengertian bahwa keputusan pembelian (Y) untuk perilaku pasca pembelian dipengaruhi sebesar 44.5% oleh viral marketing (X), sedangkan sisanyya (100%-44.5% = 55.5%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Angka R Square adalah 0.445 , hal ini berarti 44.5% variable perilaku pasca pembelian bisa dijelaskan oleh variable viral marketing seperti perilaku penyebaran kembali suatu informasi yang dapat terlihat dari suatu komentar yang ada di media elektronik (internet).
Persamaan regresi linier sederhana Ŷ = a + bX = -0.57 + 0.888 t = (-165) (9.259) sig = (0.869) (0.000)
Ŷ = perkiraan rata-rata variable Y berdasarkan nilai X Y = variable tidak bebas
X = variable bebas
a = intersep Y, atau nilai perkirraan Y jika X = 0
b = koefisien regresi, menunjukan besarnya perubahan rata-rata Ŷ untuk setiap satu unit perubahan X
Pada variabel ini koefisien regresi linier diatas variabel viral marketing, sebesar 0.888 menyatakan bahwa setiap pengurangan (karena tanda -) satu nilai pada variable viral marketing akan memberikan penurunan skor sebesar 0.888.
Koefisiensi variable viral marketing tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap variable keputusan pembelian. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi variable viral marketing sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05 (0,000 < 0,05).
Sedangkan konstanta sebesar -0.57 menyatakan bahwa apabila tidak ada viral marketing maka nilai keputusan pembelian sebesar menurun sebesar 57%.
Berdasarkan Probabilitas :
Model
Evaluasi Alternatif .930 .774