74 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh efektifitas viral marketing terhadap keputusan pembelian konsumen diperoleh data sebagai berikut.
4.1.1 Karakteristik Responden
Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada konsumen PT ABC. Kuesioner ini terdiri dari dua bagian, yaitu yang pertama adalah mengenai efektifitas viral marketing dan yang kedua adalah mengenai keputusan pembelian konsumen. Untuk mendapatkan gambaran mengenai konsumen PT. ABC yang menjadi objek penelitian ini, maka di bawah ini akan diuraikan pengelompokan responden berdasarkan jenis kelamin, status pekerjaan, usia, pekerjaan,tingkat pendapatan, intensitas log on pada internet, dan intensitas waktu yang dipakai di internet per minggu. Dari 109 konsumen yang diteliti, maka dapat diketahui profil responden di PT ABC sebagai berikut :
1. Jenis Kelamin
Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Sumber : Data kuesioner yang telah diolah
Berdasarkan Gambar 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa total responden 109 orang dimana sebagian besar responden adalah wanita yaitu sebanyak 63 orang atau
PT ABC lebih bisa menarik kalangan wanita dibandingkan seperti adanya SPA, Hydrotherapy, dsb.
2. Usia
Usia
<20 21-25 26-30 31-35 36-40
Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Sumber : Data kuesioner yang telah diolah
Berdasarkan status pekerjaan pada gambar 4.2 diatas dapat diketahui bahwa total responden 109 orang dimana sebagian besar responden berumur 26-30 tahun yaitu sebanyak 42 orang atau 38%. Ini dikarenakan usia rata-rata 26-30 tahun adalah usia produktif bekerja dibawah tekanan perusahaan yang mengakibatkan mudahnya stress. Maka konsumen yang rata-rata usia 26-30 lebih membutuhkan jasa resort.
3. Pekerjaan
3%
22%
38%
29%
5%
Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Sumber : Data kuesioner yang telah diolah
Dari gambar 4.3 diatas dapat diketahui bahwa total responden 109 orang dimana sebagian besar responden mempunyai pekerjaan sebagai wiraswasta sebanyak 43 orang atau 39%, ini dikarenakan para wiraswasta lebih mempunyai waktu untuk bepergian atau dikarenakan tingkat stress yang lebih tinggi dan membutuhkan fasilitas yang ada di PT ABC.
4.Tingkat pendapatan
Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan Sumber : Data kuesioner yang telah diolah
Dari gambar 4.4 diatas dapat diketahui bahwa total responden 109 orang dimana sebagian besar responden mempunyai tingkat pendapatan >Rp.2000.000 sebanyak 76 orang atau 70%, ini dikarenakan rata-rata orang yang mempunyai pendapatan besar yang lebih bisa menikmati fasilitas resort dan SPA yang ada di PT ABC, terbukti bahwa
5. Intensitas Lo-on ke Internet
Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Intensitas Log-on Ke Internet Sumber : Data kuesioner yang sudah diolah
Dari gambar 4.5 diatas dapat diketahui bahwa total responden 109 orang dimana sebagian besar responden mempunyai tingkat intensitas log-on ke internet setiap hari sebanyak 69 orang atau 63%, ini dikarenakan kecanggihan teknologi yang memudahkan para konsumennya untuk bisa lebih mudah menikmati internet dimanapun dan kapanpun.
6. Intensitas waktu yang dipakai di internet per minggu
Gambar 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Besar Penerimaan Sumber : Data kuesioner yang sudah diolah
Dari gambar 4.6 diatas dapat diketahui bahwa total responden 109 orang dimana sebagian besar responden mempunyai Intensitas waktu yang dipakai di internet selama
<50 jam/minggu sebanyak 26 orang atau 24%. Ini dikarenakan mudahnya mengakses internet dari media elektronik apapun, sehingga walaupun kita sedang sarapan, berada di mobil bahkan toilet sekalipun kita masih bisa mengakses internet.
4.2 Tanggapan Responden Tentang Proses Viral Marketing Yang Dilakukan Oleh PT ABC
Viral marketing merupakan hal yang sangat efektif untuk menyebarkan informasi kepada konsumen melalui media elektronik. Dalam kuesioner penelitian ini pertanyaan mengenai kualitas pelayanan diberikan sebanyak 13 pertanyaan.
Untuk memudahkan penilaian dari jawaban responden, maka dibuat kriteria penilaian dengan menggunakan interval sebagai berikut.
Efekif (E) : diberi nilai 4 Cukup Efekif (CE) : diberi nilai 3 Tidak Efekif (TE) : diberi nilai 2 Sangan Tidak Efekif (STE) : diberi nilai 1
4.2.1 Efektifitas Viral Marketing 1. Media Elektronik (internet)
Tabel 4.1
Tanggapan responden tentang informasi PT ABC melalui sharing video Pernyataan Jumlah Responden Persentase (%)
Sangat Efektif (SE) 16 14.68%
Efektif (E) 82 75.23%
Cukup Efektif (CE) 10 9.17%
Tidak Efektif (TE) 1 0.92%
Sangat Tidak Efektif
(STE) 0 0
Total 109 100%
Sumber : Data kuesioner yang telah diolah
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa PT ABC telah mengambil langkah efektif untuk menyebarkan informasi melalui sharing video, hal itu dapat dilihat dari sebagian besar responden yang menyatakan efektif (75.23%). Hal ini sesuai dengan alasan responden yang telah memilih PT ABC, karena konsumen bisa melihat informasi (iklan) yang disebarkan PT.ABC melalui sharing video di internet. Pemilihan
penyebaran informasi melalui sharing video tersebut akan mampu nantinya dalam menciptakan keputusan pembelian konsumen.
Tabel 4.2
Tanggapan responden tentang informasi PT ABC melalui forum komentar Pernyataan Jumlah Responden Persentase (%)
Sangat Efektif (SE) 16 14.68%
Efektif (E) 82 75.23%
Cukup Efektif (CE) 10 9.17%
Tidak Efektif (TE) 1 0.92%
Sangat Tidak Efektif (STE)
0 0
Total 109 100%
Sumber : Data kuesioner yang telah diolah
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa PT ABC telah mengambil langkah efektif untuk menyebarkan informasi melalui forum komentar, hal itu dapat dilihat dari sebagian besar responden yang menyatakan efektif (75.23%). Hal ini sesuai dengan alasan responden yang telah memilih PT ABC, karena konsumen bisa melihat tanggapan konsumen lain melalui forum komentar yang dipasang melalui blogspot ataupun website PT ABC. Pemilihan penyebaran informasi melalui forum komentar di internet tersebut akan mampu nantinya dalam menciptakan keputusan pembelian konsumen.
Tanggapan responden tentang informasi PT ABC melalui website PT ABC Pernyataan Jumlah Responden Persentase (%)
Sangat Efektif (SE) 8 7.34%
Efektif (E) 82 75.23%
Cukup Efektif (CE) 14 12.84%
Tidak Efektif (TE) 5 4.59%
Sangat Tidak Efektif (STE)
0 0
Total 109 100%
Sumber : Data kuesioner yang telah diolah
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa PT ABC telah mengambil langkah efektif untuk menyebarkan informasi melalui website , hal itu dapat dilihat dari sebagian besar responden yang menyatakan efektif (75.23%). Hal ini sesuai dengan alasan responden yang telah memilih PT ABC, karena konsumen bisa melihat tanggapan konsumen lain melalui website yang dipasang PT ABC. Pemilihan penyebaran informasi melalui website di internet tersebut akan mampu nantinya dalam menciptakan keputusan pembelian konsumen.
Tabel 4.4
Tanggapan responden tentang informasi PT ABC melalui email Pernyataan Jumlah Responden Persentase (%)
Sangat Efektif (SE) 10 9.17%
Efektif (E) 68 62.38%
Cukup Efektif (CE) 29 26.60%
Tidak Efektif (TE) 2 1.83%
Sangat Tidak Efektif (STE)
0 0
Total 109 100%
Sumber : Data kuesioner yang telah diolah
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa PT ABC telah mengambil langkah efektif untuk menyebarkan informasi melalui email , hal itu dapat dilihat dari sebagian besar responden yang menyatakan efektif (62.38%). Hal ini sesuai dengan alasan responden yang telah memilih PT ABC, karena konsumen bisa melihat langsung informasi yang dikirimkan melalui email oleh PT ABC tanpa harus mencari-cari kembali informasi yang ada di internet. Pemilihan penyebaran informasi melalui email tersebut akan mampu nantinya dalam menciptakan keputusan pembelian konsumen.
Tabel 4.5
Tanggapan responden tentang informasi PT ABC melalui jejaring social Pernyataan Jumlah Responden Persentase (%)
Sangat Efektif (SE) 20 45.87
Efektif (E) 87 79.82
Cukup Efektif (CE) 2 1.83
Tidak Efektif (TE) 0 0.92
Sangat Tidak Efektif
(STE) 0 0.00
Total 109 100%
Sumber : Data kuesioner yang telah diolah
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa PT ABC telah mengambil langkah efektif untuk menyebarkan informasi melalui jejaring social , hal itu dapat dilihat dari sebagian besar responden yang menyatakan efektif (79.82%). Hal ini sesuai dengan alasan responden yang telah memilih PT ABC, karena konsumen bisa melihat langsung informasi yang dikirimkan melalui jejaring sosial PT ABC dan langsung melihat kabar terbaru dari PT ABC. Pemilihan penyebaran informasi melalui jejaring social tersebut akan mampu nantinya dalam menciptakan keputusan pembelian konsumen.
Tabel 4.6
Tanggapan responden tentang referensi group di dalam penyebaran informasi PT ABC
Pernyataan Jumlah Responden Persentase (%)
Sangat Efektif (SE) 33 30.28%
Efektif (E) 69 63.30%
Cukup Efektif (CE) 6 5.50%
Tidak Efektif (TE) 1 0.92%
Sangat Tidak Efektif
(STE) 0 0.00%
Total 109 100%
Sumber : Data kuesioner yang telah diolah
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa PT ABC telah mengambil langkah efektif untuk menyebarkan informasi melalui referensi group yang diawali oleh opinion leader kepada konsumen , hal itu dapat dilihat dari sebagian besar responden yang menyatakan efektif (63.30%). Hal ini sesuai dengan alasan responden yang telah memilih PT ABC, karena konsumen bisa mendengar langsung informasi yang diceritakan dari pengalaman referensi group sendiri. Pemilihan penyebaran informasi melalui referensi group tersebut akan mampu nantinya dalam menciptakan keputusan pembelian konsumen.
3. Pengetahuan Produk
Tabel 4.7
Tanggapan responden tentang pengetahuan fasilitas yang ada di PT ABC Pernyataan Jumlah Responden Persentase (%)
Sangat Efektif (SE) 37 33.94
Efektif (E) 63 57.80
Cukup Efektif (CE) 8 7.34
Tidak Efektif (TE) 1 0.92
Sangat Tidak Efektif (STE) 0 0.00
Total 109 100%
Sumber : Data kuesioner yang telah diolah
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa PT ABC telah mengambil langkah efektif untuk menyebarkan informasi tentang pengetahuan fasilitas yang ada di PT ABC oleh opinion leader kepada konsumen , hal itu dapat dilihat dari sebagian besar responden yang menyatakan efektif (57.80%). Hal ini sesuai dengan alasan responden yang telah memilih PT ABC, karena konsumen bisa mengetahui fasilitas apa saja yang disediakan oleh PT ABC. Pemilihan penyebaran informasi tentang pengetahuan fasilitas yang ada di PT ABC tersebut akan mampu nantinya dalam menciptakan keputusan pembelian konsumen.
Tanggapan responden tentang pengetahuan keunggulan produk atau jasa PT ABC Pernyataan Jumlah Responden Persentase (%)
Sangat Efektif (SE) 38 34.86
Efektif (E) 60 55.05
Cukup Efektif (CE) 10 9.17
Tidak Efektif (TE) 1 0.92
Sangat Tidak Efektif (STE) 0 0.00
Total 109 100%
Sumber : Data kuesioner yang telah diolah
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa PT ABC telah mengambil langkah efektif untuk menyebarkan informasi tentang pengetahuan keunggulan yang ada di PT ABC oleh opinion leader kepada konsumen , hal itu dapat dilihat dari sebagian besar responden yang menyatakan efektif (55.05%). Hal ini sesuai dengan alasan responden yang telah memilih PT ABC, karena konsumen bisa mengetahui keunggulan apa saja yang ada di PT ABC dan tidak dimiliki oleh perusahaan yang sejenisnya. Pemilihan penyebaran informasi tentang pengetahuan keunggulan yang ada di PT ABC tersebut akan mampu nantinya dalam menciptakan keputusan pembelian konsumen.
4. Membicarakan Produk
Tabel 4.9
Tanggapan responden tentang kejelasan informasi PT ABC di internet Pernyataan Jumlah Responden Persentase (%)
Sangat Efektif (SE) 36 33.03
Efektif (E) 62 56.88
Cukup Efektif (CE) 11 10.09
Tidak Efektif (TE) 0 0.00
Sangat Tidak Efektif (STE) 0 0.00
Total 109 100%
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa PT ABC telah mengambil langkah efektif untuk menyebarkan informasi yang jelas tentang produk atau jasa yang ditawarkan, hal itu dapat dilihat dari sebagian besar responden yang menyatakan efektif (56.88%). Hal ini sesuai dengan alasan responden yang telah memilih PT ABC, karena konsumen bisa mengetahui dengan jelas produk atau jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh PT ABC. Pemilihan penyebaran informasi tentang kejelasan informasi tentang produk atau jasa PT ABC tersebut akan mampu nantinya dalam menciptakan keputusan pembelian konsumen.
Tabel 4.10
Tanggapan responden tentang informasi menarik yang dibuat oleh PT ABC Pernyataan Jumlah Responden Persentase (%)
Sangat Efektif (SE) 8 7.34
Efektif (E) 85 77.98
Cukup Efektif (CE) 13 11.93
Tidak Efektif (TE) 3 2.75
Sangat Tidak Efektif (STE) 0 0.00
Total 109 100%
Sumber : Data kuesioner yang telah diolah
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa PT ABC telah mengambil langkah efektif untuk menyebarkan informasi yang menarik tentang produk atau jasa yang ditawarkan, hal itu dapat dilihat dari sebagian besar responden yang menyatakan efektif (77.98%). Hal ini sesuai dengan alasan responden yang telah memilih PT ABC, karena konsumen bisa tertarik akan suatu produk atau jasa tertentu jika iklan yang ditampilkan menarik. Pemilihan penyebaran informasi yang menarik tentang produk atau jasa PT ABC tersebut akan mampu nantinya dalam menciptakan keputusan pembelian konsumen.
Tanggapan responden tentang kepercayaan informasi yang diberikan PT ABC
Pernyataan Jumlah Responden Persentase (%)
Sangat Efektif (SE) 13 11.93
Efektif (E) 83 76.15
Cukup Efektif (CE) 11 10.09
Tidak Efektif (TE) 2 1.83
Sangat Tidak Efektif
(STE) 0 0.00
Total 100 100%
Sumber : Data kuesioner yang telah diolah
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa PT ABC telah mengambil langkah efektif untuk menyebarkan informasi yang terpercaya yang dicantumkan pada setiap informasi yang disebarkan, hal itu dapat dilihat dari sebagian besar responden yang menyatakan efektif (76.15%). Hal ini sesuai dengan alasan responden yang telah memilih PT ABC, karena konsumen akan memiliki rasa percaya jika asal usul produk suatu perusahaan itu bisa diketahui dan juga kritik, saran ataupun keluhan yang didapat akan mudah disampaikan jika perusahaan mencantumkan no telepon ataupun alamat kantor yang tentu saja bisa dihubungi. Pemilihan penyebaran informasi yang terpercaya tentang produk atau jasa PT ABC tersebut akan mampu nantinya dalam menciptakan keputusan pembelian konsumen.
5. Mengurangi Ketidakpastian
Tabel 4.12
Tanggapan Responden Tentang Diskusi Mengenai Produk Atau Jasa PT ABC Yang Dapat Merangsang Konsumen Untuk Ikut Membicarakannya
Pernyataan Jumlah Responden Persentase (%)
Sangat Setuju (SS) 16 14.68
Setuju (S) 82 75.23
Cukup Setuju (CS) 10 9.17
Tidak Setuju (TS) 1 0.92
Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0.00
Total 100 100%
Sumber : Data kuesioner yang telah diolah
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa PT ABC telah mengambil langkah efektif untuk menyebarkan ikut berdiskusi mengenai produk atau jasanya, hal itu dapat dilihat dari sebagian besar responden yang menyatakan efektif (75.23%). Hal ini sesuai dengan alasan responden yang telah memilih PT ABC, karena cara untuk mengurangi ketidak pastian dengan bertanya kepada teman, tetangga atau keluarga, informasinya lebih dapat dipercaya, jelas dan adanya kesan menarik, sehingga juga akan mengurangi waktu penelusuran dan evaluasi merek. Pemilihan penyebaran informasi melalui diskusi tentang produk atau jasa PT ABC tersebut akan mampu nantinya dalam menciptakan keputusan pembelian konsumen.
Tanggapan Responden Tentang Diskusi Mengenai Produk Atau Jasa PT ABC Yang Dapat Merangsang Konsumen Untuk Meningkatkan Keputusan
Pembelian
Pernyataan Jumlah Responden Persentase (%)
Sangat Efektif (SE) 10 9.17
Efektif (E) 87 79.82
Cukup Efektif (CE) 11 10.09
Tidak Efektif (TE) 1 0.92
Sangat Tidak Efektif (STE) 0 0.00
Total 100 100%
Sumber : Data kuesioner yang telah diolah
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa PT ABC telah mengambil langkah efektif untuk menyebarkan ikut berdiskusi mengenai produk atau jasanya, hal itu dapat dilihat dari sebagian besar responden yang menyatakan efektif (79.82%). Hal ini sesuai dengan alasan responden yang telah memilih PT ABC, karena cara untuk mengurangi ketidak pastian dengan bertanya kepada teman, tetangga atau keluarga, informasinya lebih dapat dipercaya, jelas dan adanya kesan menarik, sehingga juga akan mengurangi waktu penelusuran dan evaluasi merek. Semakin sering berdikusi maka konsumen semakin tidak akan ragu-ragu untuk mencoba bahkan menjadi konsumen yang loyal terhadap PT ABC. Pemilihan penyebaran informasi melalui diskusi tentang produk atau jasa PT ABC tersebut akan mampu nantinya dalam menciptakan keputusan pembelian konsumen.
Tabel 4.14
Analisis Efektifitas Viral Marketing Yang Dilakukan PT ABC
No.
item
Analisis sub
variabel Pertanyaan Kategori
Jml Skor Total
Dalam
%
Skor Ideal STE TE CE E SE
1.
Media elektronik
(internet)
Pendapat anda tentang informasi PT.ABC melalui sharing video
0 1 10 82 16
109 440 80.73 545
2.
Pendapat anda tentang informasi PT.ABC melalui forum komentar yang disediakan PT.ABC
0 1 10 82 16
109 440 80.73 545
3
Pendapat anda tentang informasi PT.ABC melalui website PT.ABC
0 5 14 82 8
109 420 77.06 545
4
Pendapat anda tentang informasi PT.ABC melalui email
0 2 29 68 10
109 413 75.78 545
5
Pendapat anda tentang informasi PT.ABC melalui jejaring sosial
0 0 2 87 20
109 454 83.30 545
6
Analisis Keterlibatan
Dengan Produk PT
ABC
Keterlibatan referensi group (keluarga , teman, tetangga, dll) di dalam penyebaran informasi
PT.ABC di internet.
0 1 6 69 33
109 461 84.59 545
7
Analisis Pengetahuan
Tentang Produk PT.ABC
Pengetahuan tentang fasilitas yang ada di PT ABC melalui internet
0 1 8 63 37
109 463 84.95 545
8
Pengetahuan tengtang keunggulan produk atau jasa T ABC melalui internet
0 1 10 60 38
109 462 84.77 545
9 Produk PT.ABC
anda terima melalui internet cukup jelas
0 0 11 62 36
109 461 84.59 545
10
informasi PT.ABC yang anda terima melalui internet menarik
0 3 13 85 8
109 425 77.98 545
11
Kepercayaan anda tergantung pada pemberian informasi yang diberikan oleh pemberi pesan seperti, alamat, no tlp, ataupun nama blogger yang tertera pada website.
0 2 11 83 13
109 434 79.63 545
12
Analisis Mengurangi
Ketidak Pastian PT
ABC
Diskusi mengenai produk/jasa PT ABC di internet merangsang anda untuk ikut membicarakannya
0 1 10 82 16
109 440 80.73 545
13
Diskusi mengenai produk/jasa PT.ABC meningkatkan keputusan pembelian anda
0 1 11 87 10
109 433 79.45 545
Rata-rata 442 81.09
545
1. Analisis Media Elektronik
Dilihat pada Tabel 4.14 di atas, untuk analisis media elektronik skor item kuesioner tertinggi yaitu pada pertanyaan nomor 1 (Pendapat anda tentang informasi PT.ABC melalui jejaring sosial) dengan persentase 83.30%, hal tersebut cukup mengindikasikan bahwa sebagian besar konsumen merasa informasi yang diberikan PT ABC melalui jejaring social sudah cukup efektif sehingga konsumen akan lebih mudah untuk mengetahui informasi yang diberikan oleh PT ABC serta dapat memberikan komentar apapun
tentang PT ABC yang akan dilihat langsung oleh konsumen lainnya. Secara garis besar penilaian konsumen terhadap variabel media elektronik (internet) pada PT.ABC adalah baik dapat dilihat melalui gambar 4.10 berikut.
Gambar 4.7
Garis Kontinum Variabel Media Elektronik (internet) (79.52%)
Berdasarkan Gambar 4.7 dapat dilihat penilaian konsumen terhadap variabel media elektronik pada PT.ABC adalah baik, karena diperoleh rata-rata skor sebesar 79.52%, berada pada rentang > 68% s/d 84%.
2. Analisis Keterlibatan Dengan Produk
Berdasarkan Tabel 4.14di atas, skor item kuesioner yaitu pada pertanyaan nomor 6 (Keterlibatan referensi group (keluarga , teman, tetangga, dll) di dalam penyebaran informasi PT.ABC di internet.) dengan persentase 84.59%, hal tersebut cukup mengindikasikan bahwa sebagian besar konsumen menilai keterlibatan referensi group dapat memberikan penyebaran informasi suatu produk secara efektif karena mereka lebih percaya akan pengalaman pribadi yang dikatakan oleh referensi group dibandingkan opinion leader itu sendiri. Secara garis besar penilaian konsumen mengenai keterlibatan dengan produk pada PT ABC dapat dilihat melalui gambar 4.9 berikut:
Garis Kontinum Variabel Keterlibatan Dengan Produk
(84.59%)
Berdasarkan Gambar 4.8 dapat dilihat penilaian konsumen PT.ABC Bandung terhadap variabel keterlibatan dengan referensi group pada keputusan pembelian adalah sangat baik, karena diperoleh rata-rata skor sebesar 84.59%, berada pada rentang > 84% s/d 100%.
3. Analisis Pengetahuan Tentang Produk
Berdasarkan Tabel 4.14 di atas, skor item kuesioner tertinggi yaitu pada pertanyaan nomor (pengetahuan tentang fasilitas yang ada di PT ABC melalui internet) dengan persentase 84.95%, hal tersebut cukup mengindikasikan bahwa sebagian besar konsumen merasa informasi yang diberikan PT ABC sudah cukup jelas sehingga konsumen memiliki pengetahuan yang cukup mengenai produk dan jasa PT.ABC. Secara garis besar penilaian konsumen terhadap variabel Pengetahuan Tentang Produk pada PT.ABC adalah baik dapat dilihat melalui gambar 4.10 berikut.
Gambar 4.9
Garis Kontinum Variabel Pengetahuan Tentang Produk (84.86%)
Berdasarkan Gambar 4.9 dapat dilihat penilaian konsumen terhadap variabel Pengetahuan Tentang Produk pada PT.ABC adalah sangat baik, karena diperoleh rata-rata skor sebesar 84.86%, berada pada rentang > 84% s/d 100%.
4. Analisis Tentang Pembicaraan Produk
Berdasarkan Tabel 4.14 di atas, skor item kuesioner tertinggi yaitu pada pertanyaan nomor 9 (informasi PT.ABC yang anda terima melalui internet cukup jelas) dengan persentase 84.59%, hal tersebut cukup mengindikasikan bahwa sebagian besar konsumen merasa informasi yang diberikan PT ABC sudah cukup jelas sehingga membuat konsumen terus menyebarkan informasi tersebut kepada konsumen lainnya. Secara garis besar penilaian konsumen terhadap variabel Pembicaraan Produk pada PT.ABC adalah baik dapat dilihat melalui gambar 4.10 berikut.
Gambar 4.10
Garis Kontinum Variabel Pembicaraan Produk
(80.73%)
Berdasarkan Gambar 4.10 dapat dilihat penilaian konsumen terhadap variabel Pembicaraan Produk pada PT.ABC adalah baik, karena diperoleh rata-rata skor sebesar 80.73%, berada pada rentang > 68% s/d 84%.
Berdasarkan Tabel 4.14 di atas, skor item kuesioner tertinggi yaitu pada pertanyaan nomor 12 (Diskusi mengenai produk/jasa PT ABC di internet merangsang anda untuk ikut membicarakannya) dengan persentase 80.73%, hal tersebut cukup mengindikasikan bahwa sebagian besar konsumen merasa diskusi produk/jasa PT ABC di internet merangsang para konsumen untuk ikut membicarakannya. Secara garis besar penilaian konsumen terhadap variabel Mengurangi Ketidak Pastian pada PT.ABC adalah baik dapat dilihat melalui gambar 4.10 berikut.
Gambar 4.11
Garis Kontinum Variabel Mengurangi Ketidak Pastian (80.09%)
Berdasarkan Gambar 4.11 dapat dilihat penilaian konsumen terhadap variabel mengurangi Ketidakpasian pada PT.ABC adalah baik, karena diperoleh rata- rata skor sebesar 80.09%, berada pada rentang > 68% s/d 84%.
4.2.2 Keputusan Pembelian
Berdasarkan uraian diatas, untuk lebih memudahkan dalam menganalisis keputusan pembelian prduk atau jasa PT ABC dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.15
Analisis Keputusan Pembelian Produk/Jasa PT ABC
No.
item
Analisis sub variabel
Pertanyaan
Kategori
Jml Skor Total
Dalam
%
Skor Ideal STE TE CE E SE
1. Pengenalan Kebutuhan
Keputusan
pembelian jasa resort dan Spa PT ABC tersebut karena diawali rasa butuh akan tempat menginap dan relaksasi
0 1 10 82 16
109 440 80.73
545
2
Timbulnya kebutuhan karena pengaruh orang lain
0 2 29 68 10
109 413 75.78
545
3
Timbulnya kebutuhan karena tidak sengaja
0 5 14 82 8
109 420 77.06
545
4
Pencarian Informasi
Informasi dari pengalaman teman, keluarga atau kerabat mempengaruhi saya untuk memilih tempat berlibur
0 1 10 82 16
109 440 80.73
545
5
Saya berusaha mencari informasi tempat berlibur melalui internet
0 5 14 82 8
109 420 77.06
545
6
Informasi dari media elektronik seperti internet
mempengaruhi saya untuk memilih PT.ABC sebagai tempat berlibur
0 2 29 68 10
109 413 75.78
545
7
Evaluasi alternative
Harga menjadi pertimbangan dalam pembelian
roduk/jasa PT.ABC
0 0 2 87 20
109 454 83.30
545
8
Kualitas produk / jasa yang menjadi pertimbangan pembelian PT.ABC
0 1 6 69 33
109 461 84.59
545
9
Service atau pelayanan yang baik menjadi
pertimbangan
0 1 8 63 37
109 463 84.95
545
10 Keputusan Pembelian
Beli atau tidak membeli.
0 1 10 60 38
109 462 84.77
545
11
Perilaku setelah pasca
pembelian
Kepuasan atau ketidakpuasan pada produk/jasa PT.ABC mendorong saya untuk
menyampaikannya kepada orang lain
0 0 11 62 36
109 461 84.59
545
12
Dengan informasi dan pengalaman mendorong saya untuk melakukan pembelian ulang
0 3 13 85 8
109 425 77.98
545
13
Saya akan
merekomendasikan PT ABC kepada orang lain
0 0 2 87 20
109 454 83.30
545
Rata-rata 438.6 80.47
545
1. Analisis Pengenalan Kebutuhan
Dilihat pada Tabel 4.11 di atas, untuk analisis pengenalan kebutuhan skor item kuesioner nomor 1 (Pendapat anda tentang informasi PT.ABC melalui jejaring sosial) dengan persentase 80.73%, hal tersebut cukup mengindikasikan bahwa sebagian besar konsumen merasa keputusan pembelian produk/jasa yang ditawarkan PT ABC diawali akan rasa butuh untuk menginap atau menghilangkan stress. Secara garis besar penilaian konsumen terhadap variabel pengenalan Kebutuhan pada PT.ABC adalah baik dapat dilihat melalui gambar 4.10 berikut.
Gambar 4.12
Garis Kontinum Variabel Pengenalan Kebutuhan (77.85%)
Berdasarkan Gambar 4.12 dapat dilihat penilaian konsumen terhadap variabel pengenalan Kebutuhan pada PT.ABC adalah setuju, karena diperoleh rata- rata skor sebesar 77.85%, berada pada rentang > 68% s/d 84%.
2. Analisis Pencarian Informasi
Berdasarkan Tabel 4.11 di atas, skor item kuesioner tertinggi yaitu pada pertanyaan nomor 2 (Informasi dari pengalaman teman, keluarga atau kerabat mempengaruhi saya untuk memilih tempat berlibur) dengan persentase 80.73%, hal tersebut cukup mengindikasikan bahwa sebagian besar konsumen merasa lebih percaya pada pengalaman seseorang daripada iklan yang ditawarkan di berbagai media lainnya. Secara garis besar penilaian konsumen terhadap variabel pencarian informasi pada PT.ABC adalah baik dapat dilihat melalui gambar 4.10 berikut.
Gambar 4.13
Garis Kontinum Variabel Pencarian Informasi
(77.85%)
Berdasarkan Gambar 4.13 dapat dilihat penilaian konsumen terhadap variabel Pencarian Informasi pada PT.ABC adalah setuju, karena diperoleh rata-rata skor sebesar 77.85%, berada pada rentang > 68% s/d 84%.
3. Analisis Evaluasi Alternatif
Berdasarkan Tabel 4.11 di atas, skor item kuesioner tertinggi yaitu pada pertanyaan nomor 7 (Service atau pelayanan yang baik menjadi pertimbangan pembelian produk atau jasa PT.ABC) dengan persentase 84.95%, hal tersebut cukup mengindikasikan bahwa sebagian besar konsumen merasa service atau pelayanan yang baik akan membuat mereka bisa terus memberikan loyalitas bagi sebuah perusahaan jasa. Secara garis
adalah sangat baik dapat dilihat melalui gambar 4.10 berikut.
Gambar 4.14
Garis Kontinum Variabel Evaluasi Alternatif
(84.28%)
Berdasarkan Gambar 4.14 dapat dilihat penilaian konsumen terhadap variabel Evaluasi Alternatif pada PT.ABC adalah sangat setuju, karena diperoleh rata- rata skor sebesar 84.28%, berada pada rentang > 68% s/d 84%.
4. Analisis Keputusan Pembelian
Berdasarkan Tabel 4.11 di atas, skor item pada pertanyaan nomor 8 (Pengaruh sikap orang lain menjadi pertimbangan saya untuk melakukan pembelian produk/jasa PT.ABC) dengan persentase 84.77%, hal tersebut cukup mengindikasikan bahwa sebagian besar konsumen merasa sikap orang lain sangat berpengaruh besar pada proses pengambilan keputusan untuk membeli suatu produk atau jasa. Secara garis besar penilaian konsumen terhadap variabel Keputusan Pembelian pada PT.ABC adalah sangat baik dapat dilihat melalui gambar 4.10 berikut.
Gambar 4.15
Garis Kontinum Variabel Keputusan Pembelian
(84.77%)
Berdasarkan Gambar 4.15 dapat dilihat penilaian konsumen terhadap variabel Keputusan Pembelian pada PT.ABC adalah sangat setuju, karena diperoleh rata-rata skor sebesar 84.77%, berada pada rentang > 84% s/d 100%
5. Analisis Perilaku Pasca Pembelian
Berdasarkan Tabel 4.11 di atas, skor item pada pertanyaan nomor 9 (Kepuasan atau ketidakpuasan pada produk/jasa PT.ABC mendorong saya untuk menyampaikannya kepada orang lain) dengan persentase 84.59%, hal tersebut cukup mengindikasikan bahwa sebagian besar konsumen merasa kepuasan atau ketidak puasan pada suatu produk atau jasa mendorong konsumen untuk menyampaikannya kembali pada konsumen lain. Secara garis besar penilaian konsumen terhadap variabel Perilaku Pasca Pembelian pada PT.ABC adalah baik dapat dilihat melalui gambar 4.10 berikut.
Gambar 4.16
Garis Kontinum Perilaku Pasca Pembelian
(81.95%)
Berdasarkan Gambar 4.16 dapat dilihat penilaian konsumen terhadap variabel Perilaku Pasca Pembelian pada PT.ABC adalah setuju, karena diperoleh rata-rata skor sebesar 81.95%, berada pada rentang > 68% s/d 84%.
4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan masing-masing pernyataan dengan sejumlah skor masing-masing variable. Validitas didefinisikan sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya. Oleh karena itu, penulis menguji tingkat validitas kuesioner yang disebarkan kepada para responden. Hasil uji validitas digunakan dengan bantuan program SPSS 16, masing-masing variabel adalah sebagai berikut
Tabel 4.16
Uji Validitas Variabel Efektifitas Viral Marketing A. Internet
Pertanyaan rHitung rTabel Kesimpulan
1 .454 0,188 Valid
2 .556 0,188 Valid
3 .291 0,188 Valid
4 .316 0,188 Valid
5 .271 0,188 Valid
B. Keterlibatan dengan produk
Pertanyaan rHitung rTabel Kesimpulan
6 .519 0,188 Valid
C. Pengetahuan tentang produk
Pertanyaan rHitung rTabel Kesimpulan
7 .567 0,188 Valid
8 .640 0,188 Valid
D. Membicarakan produk
Pertanyaan rHitung rTabel Kesimpulan
9 .693 0.188 Valid
10 .597 0,188 Valid
11 .624 0,188 Valid
E. Mengurangi Ketidakpastian
Pertanyaan rHitung rTabel Kesimpulan
12 .509 0.188 Valid
13 .460 0.188 Valid
Berdasarkan hasil uji validitas menunjukan bahwa nilai korelasi tiap item pertanyaan tentang viral marketing dengan total skor yang diperoleh lebih besar dari 0,188 sehingga dapat disimpulkan bahwa item pertanyaan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam analisis data selanjutnya. Sementara reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s
Alpha > 0,60 (Sarjono & Julianita, 2011: 45). Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS dapat dilihat pada table 4.4.
Tabel 4.17
Reliabilitas Variabel Viral Marketing Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items
.843 .846 13
Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap semua item dalam penelitian ini menunjukan bahwa semua item penelititan ini dapat dikatakan reliable karena nilai koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha > 0,60 yaitu 0,843. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konstruk pernyataan yang merupakan dimensi viral marketing adalah Reliabel.
Tabel 4.18
Validitas Variabel Keputusan Pembelian Pernyataan rHitung rTabel Kesimpulan
1 .483 0,188 Valid
2 .570 0,188 Valid
3 .262 0,188 Valid
4 .271 0,188 Valid
5 .342 0,188 Valid
6 .571 0,188 Valid
7 .738 0,188 Valid
8 .653 0,188 Valid
9 .671 0,188 Valid
10 .542 0,188 Valid
Berdasarkan hasil uji validitas menunjukan bahwa nilai korelasi tiap item pernyataan keputusan pembelian dengan total skor yang diperoleh lebih besar dari 0,188 sehingga dapat disimpulkan bahwa item pernyataan yang digunakan
reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai cronbach’s Alpha > 0,60 (Sarjono & Julianita, 2011: 45). Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS 16 dapat dilihat pada table 4.2.
Tabel 4.19
Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
.821 .823 10
Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap semua item dalam penelitian ini menunjukan bahwa semua item penelititan ini dapat dikatakan reliable karena nilai koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha > 0,60 yaitu 0,821. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konstruk pernyataan yang merupakan dimensi keputusan pembelian adalah Reliabe
4.4 Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis data menggunakan metode analisis regresi linear sederhana.
Dengan begitu dapat diketahui pengaruh antara variabel independen terhadap varibel dependen. Penelitian dalam model yang akan diestimasi adalah sebagai berikut.
Tabel 4.20
Hasil Uji Regresi Linier Sederhana (Pengenalan Kebutuhan)
Model Summary Pengenalan Kebutuhan
Model R R
Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics R Square
Change
F
Change df1 df2 Sig. F Change
1 .597(a) .356 .350 .45277 .356 59.257 1 107 .000
Sumber : Data primer yang diolah, Januari 2013
Hasil dari table Model Summary, pada bagian ini ditampilkan nilai R = 0.597 dan koefisien determinasi (R square) sebesar 0.356 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi, atau 0.597 x 0.597 = 0.356). Hal ini menunjukan pengertian bahwa keputusan pembelian (Y) untuk pengenalan kebutuhan dipengaruhi sebesar 35.6% oleh viral marketing (X), sedangkan sisanya (100%- 35.6% = 64.4%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Angka R Square adalah 0.356 , hal ini berarti 35.6% variable pengenalan kebutuhan bisa dijelaskan oleh variable viral marketing seperti timbulnya kebutuhan karena pengaruh orang lain melalui media elektronik (internet)
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.412 .300 4.711 .000
Viral marketing .639 .083 .597 7.698 .000
Persamaan regresi linier sederhana Ŷ = a + bX = 1.412 + 0.639
t = (4,711) (7.698) sig = (0.000) (0.000)
Dimana :
Ŷ = perkiraan rata-rata variable Y berdasarkan nilai X Y = variable tidak bebas
X = variable bebas
a = intersep Y, atau nilai perkirraan Y jika X = 0
b = koefisien regresi, menunjukan besarnya perubahan rata-rata Ŷ untuk setiap satu unit perubahan X
Pada variabel ini koefisien regresi linier diatas, variabel viral marketing sebesar 0,639 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) satu nilai pada variable viral marketing akan memberikan kenaikan skor sebesar 0,639. Koefisiensi variable viral marketing mempengaruhi secara signifikan terhadap variable keputusan pembelian. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi variable viral marketing sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05 (0,000 < 0,05). Sedangkan konstanta sebesar 1.412 menyatakan bahwa apabila tidak ada viral marketing maka nilai keputusan pembelian sebesar 1.412.
Tabel 4.21
Hasil Uji Regresi Linier Sederhana (Pencarian Informasi)
Model Summary
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F Change
1 .742(a) .550 .529 .29361 .550 25.221 5 103 .000
Hasil dari table Model Summary, pada bagian ini ditampilkan nilai R = 0.742 dan koefisien determinasi (R square) sebesar 0.550 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi, atau 0.742 x 0.742 = 0.550). Hal ini menunjukan pengertian bahwa keputusan pembelian (Y) untuk pencarian informasi dipengaruhi sebesar 34.9% oleh viral marketing (X), sedangkan sisanyya (100%- 34.9% = 65.1%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Angka R Square adalah 0.550 , hal ini berarti 55.0% variable pencarian informasi bisa dijelaskan oleh variable viral marketing seperti banyaknya informasi yang dicari oleh konsumen melalui media elektronik(internet)
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.042 .316 3.295 .001
rata2VM .664 .088 .591 7.581 .000
a Dependent Variable: PI
Ŷ = a + bX = 1.042 + 0.664 t = (3.295) (7.581) sig = (0.001) (0.000) Dimana :
Ŷ = perkiraan rata-rata variable Y berdasarkan nilai X Y = variable tidak bebas
X = variable bebas
a = intersep Y, atau nilai perkiraan Y jika X = 0
b = koefisien regresi, menunjukan besarnya perubahan rata-rata Ŷ untuk setiap satu unit perubahan X
Pada variabel ini koefisien regresi linier diatas variabel viral marketing, sebesar 0,664 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) satu nilai pada variable viral marketing akan memberikan kenaikan skor sebesar 0,664. Koefisiensi variable viral marketing mempengaruhi secara signifikan terhadap variable keputusan pembelian. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi variable viral marketing sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05 (0,001 < 0,05). Sedangkan konstanta sebesar 1.042 menyatakan bahwa apabila tidak ada viral marketing maka nilai keputusan pembelian sebesar 1.042.
Tabel 4.22
Hasil Uji Regresi Linier Sederhana (Evaluasi Alternatif)
Model Summary Evaluasi Alternatif
Model R R
Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics R Square
Change
F
Change df1 df2 Sig. F Change
1 .633(a) .401 .395 .49889 .401 71.586 1 107 .000
Sumber : Data primer yang diolah, Januari 2013
Hasil dari table Model Summary, pada bagian ini ditampilkan nilai R = 0.633 dan koefisien determinasi (R square) sebesar 0.401 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi, atau 0.633 x 0.633 = 0.401). Hal ini menunjukan pengertian bahwa keputusan pembelian (Y) untuk evaluasi alternatif dipengaruhi sebesar 40.1% oleh viral marketing (X), sedangkan sisanyya (100%-40.1% = 59.9%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Angka R Square adalah 0.356 , hal ini berarti 40.1% variable evaluasi alternatif bisa dijelaskan oleh variable viral marketing seperti service atau pelayanan yang ditawarkan melalui media elektronik (internet) menjadi pertimbangan konsumen untuk mempertimbangkan pembelian suatu produk atau jasa.
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) .930 .330 2.816 .006
rata2VM .774 .091 .633 8.461 .000
Ŷ = a + bX = 0.930 + 0.774 t = (2.816) (8.461) sig = (0.006) (0.000) Dimana :
Ŷ = perkiraan rata-rata variable Y berdasarkan nilai X Y = variable tidak bebas
X = variable bebas
a = intersep Y, atau nilai perkirraan Y jika X = 0
b = koefisien regresi, menunjukan besarnya perubahan rata-rata Ŷ untuk setiap satu unit perubahan X
Pada variabel ini koefisien regresi linier diatas variabel viral marketing, sebesar 0,774 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) satu nilai pada variable viral marketing akan memberikan kenaikan skor sebesar 0,774. Koefisiensi variable viral marketing mempengaruhi secara signifikan terhadap variable keputusan pembelian. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi variable viral marketing sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05 (0,006 < 0,05). Sedangkan konstanta sebesar 0.930 menyatakan bahwa apabila tidak ada viral marketing maka nilai keputusan pembelian sebesar 0.930
Tabel 4.23
Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Keputusan Pembelian
Model Summary
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F Change
1 .076(a) .057 -.003 .18329 .006 .626 1 107 .431
a Predictors: (Constant), rata2VM
Hasil dari table Model Summary, pada bagian ini ditampilkan nilai R = 0.76 dan koefisien determinasi (R square) sebesar 0.57 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi, atau 0.76 x 0.76= 0.57). Hal ini menunjukan pengertian bahwa keputusan pembelian (Y) untuk evaluasi alternatif dipengaruhi sebesar 57% oleh viral marketing (X), sedangkan sisanyya (100%-57% = 43%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Angka R Square adalah 0.057 , hal ini berarti 5.7% variable keputusan pembelian bisa dijelaskan oleh variable viral marketing seperti beli atau tidaknya konsumen terhadap suatu produk atau jasa tergantung pada kebutuhan atau keinginan konsumen itu sendiri yang belum tentu bisa diukur dari penelitian ini.
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.299 .121 27.198 .000
rata2VM -.027 .034 -.076 -.791 .431
Ŷ = a + bX = 3.299 - 0.27 t = (27.198) (-0.791) sig = (0.000) (0.431)
Dimana :
Ŷ = perkiraan rata-rata variable Y berdasarkan nilai X Y = variable tidak bebas
X = variable bebas
a = intersep Y, atau nilai perkirraan Y jika X = 0
b = koefisien regresi, menunjukan besarnya perubahan rata-rata Ŷ untuk setiap satu unit perubahan X
Pada variabel ini koefisien regresi linier diatas variabel viral marketing, sebesar - 0.27 menyatakan bahwa setiap pengurangan (karena tanda -) satu nilai pada variable viral marketing akan memberikan penurunan skor sebesar -0.27. Koefisiensi variable viral marketing tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap variable keputusan pembelian. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi variable viral marketing sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05 (0,431 > 0,05). Sedangkan konstanta sebesar 3.229 menyatakan bahwa apabila tidak ada viral marketing maka nilai keputusan pembelian sebesar 3.22
Tabel 4.24
Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Perilaku Pasca Pembelian
Model Summary
Model R R
Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics R Square
Change
F
Change df1 df2 Sig. F Change
1 .667(a) .445 .440 .52320 .445 85.728 1 107 .000
Hasil dari table Model Summary, pada bagian ini ditampilkan nilai R = 0.667 dan koefisien determinasi (R square) sebesar 0.445 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi, atau 0.667 x 0.667= 0.445). Hal ini menunjukan pengertian bahwa keputusan pembelian (Y) untuk perilaku pasca pembelian dipengaruhi sebesar 44.5% oleh viral marketing (X), sedangkan sisanyya (100%- 44.5% = 55.5%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Angka R Square adalah 0.445 , hal ini berarti 44.5% variable perilaku pasca pembelian bisa dijelaskan oleh variable viral marketing seperti perilaku penyebaran kembali suatu informasi yang dapat terlihat dari suatu komentar yang ada di media elektronik (internet).
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -.057 .346 -.165 .869
rata2VM .888 .096 .667 9.259 .000
Persamaan regresi linier sederhana Ŷ = a + bX = -0.57 + 0.888 t = (-165) (9.259) sig = (0.869) (0.000)
Ŷ = perkiraan rata-rata variable Y berdasarkan nilai X Y = variable tidak bebas
X = variable bebas
a = intersep Y, atau nilai perkirraan Y jika X = 0
b = koefisien regresi, menunjukan besarnya perubahan rata-rata Ŷ untuk setiap satu unit perubahan X
Pada variabel ini koefisien regresi linier diatas variabel viral marketing, sebesar 0.888 menyatakan bahwa setiap pengurangan (karena tanda -) satu nilai pada variable viral marketing akan memberikan penurunan skor sebesar 0.888.
Koefisiensi variable viral marketing tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap variable keputusan pembelian. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi variable viral marketing sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05 (0,000 < 0,05).
Sedangkan konstanta sebesar -0.57 menyatakan bahwa apabila tidak ada viral marketing maka nilai keputusan pembelian sebesar menurun sebesar 57%.
Berdasarkan Probabilitas :
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) Pengenalan
Kebutuhan
1.412 .639
.300
.083 .597
4.711 7.698
.000 .000
2
(Constant) Pencarian Informasi
1.042 .664
.316 .088
.591
3.295 7.581
.001 .000
3
(Constant)
Evaluasi Alternatif .930 .774
.330
.091 .633
2.816 8.461
.006 .000
4
(Constant)
Keputusan Pembelian 3.299 -.027
.121
.034 -.076
27.198 -.791
.000 .431
5
(Constant) Perilaku Pasca
Pembelian
-.057 .888
.346
.096 .667
-.165 9.259
.869 .000
Menguji signifikansi
• Uji t untuk menguji signifikansi konstanta dan variable dependen (keputusan pembelian)
• Persamaan Regresi untuk Keputusan Viral Marketing tersebut selanjutnya akan diuji apakah memang valid untuk memprediksi variable dependen, maka
dilakukan pengujian signifikansi apakah viral marketing benar-benar dapat memprediksi keputusan pembelian dimasa mendatang.
4.5 Analisis Mann-Whitney
Pada hipotesis ini akan digunakan untuk mengetahui pengaruh viral marketing terhadap keputusan beli atau tidak membeli konsumen PT ABC. Dan sampel yang digunakan adalah 109 orang.
Tabel 4.25
Hasil Uji Mann-Whitney
pernyataan N Mean Rank Sum of Ranks
RATAKP tidak_beli 18 9.50 171.00
BELI 91 64.00 5824.00
Total 109
Output SPSS Mann-Whitney test tersebut menunjukan dari jumlah alternative yang sebanyak 109 orang, 18 orang menunjukan tidak akan membeli dan 91 orang akan membeli.
RATAKP
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 171.000
Z -6.684
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a Grouping Variable: pernyataan
Output tersebut juga menunjukan nilai Assimp. Sig (2 tailed) pada alternative test alternative 0.000 ≤ 0.05 level of significant (α), maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternative (H1) diterima.
4.5 Hasil Pengujian Hipotesis a. Pengujian Hipotesis 1
Hipotesis parsial yang diajukan dalam penelitian ini adalah Pengenalan Kebutuhan, Pencarian informasi, Evaluasi Alternatif, Keputusan Pembelian Konsumen, secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan.
Hipotesis penelitian tersebut dinyatakan dalam hipotesis statistik sebagai berikut :
1. H0 : ρYX1
H
= 0 ; artinya : Viral Marketing berpengaruh tidak signifikan terhadap Pengenalan Kebutuhan Konsumen PT ABC
1 : ρYX1≠ 0 ; artinya : Viral Marketing berpengaruh signifikan terhadap Pengenalan Kebutuhan Konsumen PT ABC
2. H0 : ρYX2
H
= 0 ; artinya : Viral Marketing berpengaruh tidak signifikan terhadap Pencarian Informasi Konsumen PT ABC
1 : ρYX2≠ 0 ; artinya : Viral Marketing berpengaruh signifikan terhadap Pencarian Informasi Konsumen PT ABC
3. H0 : ρYX3= 0 ; artinya : Viral Marketing berpengaruh tidak signifikan terhadap Evaluasi Alternatif Konsumen PT ABC
H1 : ρYX3≠ 0 ; artinya Viral Marketing berpengaruh signifikan terhadap Evaluasi Evaluasi Alternatif Konsumen PT ABC
4. H0 : ρYX2
H
= 0 ; artinya : Viral Marketing berpengaruh tidak signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen PT ABC
1 : ρYX2≠ 0 ; artinya : Viral Marketing berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen PT ABC
Kaidah keputusan
• Jika nilai probabilitas 0.05 ≤ Sig. maka Ho diterima dan H1 ditolak artinya tidak signifikan
• Jika nilai probabilitas 0.05 ≥ Sig. maka Ho ditolak dan H1 diterima artinya signifikan
1. Signifikansi viral marketing terhadap pengenalan kebutuhan
Variable viral marketing dan pengenalan kebutuhan nilai Sig. 0.000, kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0.05 ternyata nilai probabilitas 0.05 lebih besar dari nilai probabilitas Sig atau (0.05 ≥ 0.000), maka Ho ditolak dan H1 diterima artinya signifikan terbukti bahwa viral marketing berpengaruh signifikan terhadap pengenalan kebutuhan.
2. Signifikansi viral marketing terhadap pencarian informasi
Variable viral marketing dan pencarian informasi nilai Sig. 0.000, kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0.05 ternyata nilai probabilitas 0.05 lebih besar dari nilai probabilitas Sig atau (0.05 ≥ 0.000), maka Ho ditolak dan H1 diterima artinya signifikan terbukti bahwa viral marketing berpengaruh signifikan terhadap pencarian informasi
3. Signifikansi viral marketing terhadap evaluasi alternative
Variable viral marketing dan evaluasi alternative nilai Sig. 0.000, kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0.05 ternyata nilai probabilitas 0.05 lebih besar dari nilai probabilitas Sig atau (0.05 ≥ 0.000), maka Ho ditolak dan H1 diterima
terhadap evaluasi alternative.
4. Signifikansi viral marketing terhadap keputusan pembelian
Variable viral marketing dan keputusan pembelian nilai Sig. 0.431, kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0.05 ternyata nilai probabilitas 0.05 lebih kecil dari nilai probabilitas Sig atau (0.05 ≤ 0.431), maka Ho diterima dan H1 ditolak artinya tidak signifikan, terbukti bahwa viral marketing tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
b. Pengujian Hipotesis 2
Pada hipotesis Mann-Whitney ini akan digunakan untuk mengetahui pengaruh viral marketing terhadap keputusan beli atau tidak membeli konsumen PT ABC. Dan sampel yang digunakan adalah 109 orang.
Hipotesis Yang diusulkan dari kasus penelitian tersebut adalah : 1. H0
H
= viral marketing berpengaruh pada keputusan beli seseorang.
1
Kaidah Keputusan :
= viral marketing tidak berpengaruh pada keputusan beli seseorang.
H1 H
diterima jika nilai p-value pada kolom Asimp. Sig (2 tailed) < level of significant (α)
1
Signifikansi viral marketing terhadap keputusan membeli
ditolak jika nilai p-value pada kolom Asimp. Sig (2tailed) > level of significant (α)
Variable viral marketing dan keputusan pembelian nilai Sig. 0.000, kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0.05 ternyata nilai probabilitas 0.05 lebih besar dari nilai probabilitas Sig atau (0.05 ≥ 0.000), maka Ho ditolak dan H1 diterima artinya signifikan terbukti bahwa viral marketing berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian