• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KONDISI UMUM KONDISI UMUM

4.1 Letak, Luas, dan Aksesibilitas

5.1.1 Analisis RTH (Pohon) Sebagai Pereduksi Angin

Analisis ini dilakukan pada empat area CBD di Sentul City, yakni

Marketing Office, Plaza Niaga I, Graha Utama dan Graha Madya, serta Taman

Budaya dan Alam Fantasia. Analisis bertujuan untuk mengetahui kesesuaian kondisi fisik dan fungsi ekologis RTH sebagai pereduksi angin area CBD Sentul

City. Analisis dilakukan dengan membandingkan kondisi aktual dengan kriteria

standar RTH sebagai pereduksi angin berdasarkan literatur. Berikut disajikan penilaian terhadap masing-masing kriteria pada Tabel 8.

Tabel 8 Penilaian Kriteria Standar Pohon Sebagai Pereduksi Angin

Kriteria Standar Poin Keterangan

Kerapatan ideal 75% - 85% 1 Kerapatan < 65% 2 Kerapatan 65% - 75% 3 Kerapatan > 85% 4 Kerapatan 75% - 85% Pohon tinggi > 15m 1 Tinggi pohon < 5m 2 Tinggi pohon 5m – 9m 3 Tinggi pohon 10m – 15m 4 Tinggi pohon >15m Daerah bebas cabang yang

cukup rendah

1 Percabangan > 2,5m 2 Percabangan 2m- 2,5m 3 Percabangan 1,5m – 2m 4 Percabangan < 1,5m Jarak tanam rapat, tajuk

bersinggungan dan kontinu

1 Tidak rapat, tajuk tidak bersinggungan, tidak kontinu 2 Rapat, tajuk tidak bersinggungan, tidak kontinu 3 Rapat, tajuk bersinggungan, tidak kontinu 4 Rapat, tajuk bersinggungan, kontinu Morfologi daun

1 Daun besar 2 Daun lebar 3 Daun menengah 4 Daun kecil Ditanam beberapa baris

1 Tidak ada barisan dan menyebar 2 Satu baris

3 Dua baris 4 Tiga baris Orientasi penanaman pohon

1 Di balik arah angin

2 Di samping arah angin, tidak rapat 3 Di samping arah angin, rapat 4 Di depan arah angin

Keterangan: 1 : tidak sesuai, 2: kurang sesuai, 3: cukup sesuai, 4: sesuai

Sumber: Dahlan (1992); Brown dan Gillespie (1995); Grey dan Denekke (1978); Brooks (1988); Vitasari (2004); De Chiara dan Koppelman (1989); Irwan (2008); Frick dan Suskiyanto (2007).

Marketing Office

Area ini memiliki empat jenis pohon yang berbeda dengan jumlah total 49 batang. Fisik RTHnya ialah berbentuk menyebar dengan struktur berstrata dua. Karena RTH area ini terdiri dari sekumpulan pohon yang ditanam secara tak teratur dan rumput. Analisis pohon yang sesuai atau tidak sesuai berdasarkan fungsi ekologisnya sebagai pereduksi angin dinilai dengan tujuh kriteria standar. Pertama adalah kriteria kerapatan ideal 75% - 85%, pohon yang dinilai sesuai adalah Terminalia mantaly. Adapun pohon yang dinilai sesuai untuk kriteria pohon tinggi > 15m adalah Alstonia scholaris (40m) dan Samanea saman (25m). Sedangkan yang dinilai tidak sesuai adalah Phoenix roebeleni karena memiliki tinggi 4m. Untuk karakteristik daerah bebas cabang yang cukup rendah tidak ada pohon yang dinilai sesuai, namun terdapat pohon yang dinilai tidak sesuai yakni

Alstonia scholaris, karena memiliki tinggi bebas cabang > 2,5m. Kriteria

selanjutnya adalah jarak tanam rapat, tajuk bersinggungan dan kontinu. Pohon yang dinilai sesuai untuk kriteria tersebut yaitu Phoenix roebeleni dan Terminalia

mantaly. Pohon yang dinilai tidak sesuai yaitu Alstonia scholaris.

Kemudian kriteria morfologi daun, pohon yang dinilai sesuai adalah

Samanea saman dan Terminalia mantaly. Karena memiliki daun yang kecil dan

rapat sehingga angin dapat terpecah dengan baik. Kriteria berikutnya adalah pohon yang ditanam beberapa baris, agar dapar mereduksi angin dengan baik dan berfungsi sebagai winbreak. Pohon yang dinilai sesuai yaitu Terminalia mantaly, karena ditanam hingga tiga baris. Sedangkan pohon yang dinilai tidak sesuai adalah Alstonia scholaris dan Samanea saman, karena ditanam tidak berbaris dan menyebar. Kriteria terakhir yaitu orientasi penanaman yang sesuai dengan arah datang angin. Pohon yang dinilai sesuai dalam hal ini adalah Phoenix roebeleni, karena ditanam di depan arah datang angin yakni disebelah utara area Marketing

Office, seperti yang tersaji pada Gambar 15. Sedangkan Alstonia scholaris dinilai

tidak sesuai, karena ditanam di balik arah angin. Kriteria-kriteria tersebut secara rinci disajikan pada Tabel 9.

Gambar 15 Penanaman Pohon Pada Bagian Utara Marketing Office

Plaza Niaga I

Area perniagaan ini memiliki tujuh jenis pohon dengan jumlah 111 batang yang tersebar di sekitar area tersebut. Fisik RTHnya ialah berbentuk bergerombol atau menumpuk dengan struktur RTH berstrata dua. Karena pepohonan pada Plaza Niaga terkonsentrasi pada suatu suatu area dengan jarak tanam yang rapat dan tak beraturan dengan jumlah pohon diatas 100 batang. Pohon-pohon itu membentuk suatu RTH yang dapat dinilai fungsi ekologisnya terhadap kecepatan angin. Maka dilakukan analisis terhadap tujuh kriteria standar fungsi ekologis pohon sebagai pereduksi angin. Kriteria pertama berupa kerapatan ideal 75% - 85%, adapun pohon yang dinilai sesuai yakni Acacia mangium, Paraserianthes

falcataria, dan Samanea saman. Sedangkan pohon yang tidak sesuai adalah Mangifera indica, karena ditanam tidak rapat atau renggang dengan pohon

lainnya. Selanjutnya kriteria pohon tinggi > 15m, pohon yang dinilai sesuai adalah

Mangifera indica (25m), Paraserianthes falcataria (30m), dan Samanea saman

(25m). Kriteria ketiga adalah daerah bebas cabang yang cukup rendah. Pohon yang dinilai sesuai adalah Erythrina cristagali dan yang tidak sesuai yakni

Rosytonea regia. Kriteria selanjutnya berupa jarak tanam rapat, tajuk

bersinggungan dan kontinu. Pohon yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah

Acacia mangium, Erythrina cristagali, dan Rosytonea regia. Adapun yang dinilai

tidak sesuai adalah Mangifera indica. Karena pohon tersebut ditanam soliter, tidak bersinggungan, dan kontinu.

Kriteria berikutnya adalah morfologi daun, pohon yang dinilai sesuai adalah Acacia mangium dan Samanea saman. Karena memiliki daun yang kecil

dan rapat sehingga dapat memecah angin dengan baik. Kriteria selanjutnya yaitu pohon yang ditanam beberapa baris sehingga ketahanan terhadap angin semakin kuat. Pada area ini tidak terdapat pohon yang dinilai sesuai karena pohon-pohonnya ditanam maksimal dalam dua baris, sehingga dinilai cukup sesuai. Pohon yang dimaksud adalah Acacia mangium, Paraserianthes falcataria, dan

Samanea saman. Sedangkan, pohon yang dinilai tidak sesuai karena tidak dalam

satu baris pun dan soliter yakni Mangifera indica. Kriteria terakhir adalah orientasi penanaman pohon. Pada area ini tidak terdapat pohon yang dinilai sesuai karena pohon yang ditanam kebanyakan diletakkan di balik arah angin. Pohon tersebut antara lain Acacia mangium, Bauhinia purpurea, Mangifera indica,

Paraserianthes falcataria, dan Samanea saman, yang tersaji dalam Gambar 16

Kriteria-kriteria tersebut secara rinci disajikan pada Tabel 9.

Gambar 16 Penanaman Pohon Pada Bagian Selatan Plaza Niaga I

Graha Utama dan Graha Madya

Area Graha Utama dan Graha Madya memiliki jumlah pohon 110 batang dengan 19 jenis yang berbeda. Fisik RTHnya ialah berbentuk jalur dengan struktur berstrata banyak. Karena RTH area ini terdiri dari sekumpulan pohon yang ditanam secara teratur mengelilingi area ini. Selain pohon yang membentuk RTH, terdapat juga rumput, penutup tanah, dan semak. Pohon-pohon tersebut akan dianalisis berdasarkan kriteria standar fungsi ekologis sebagai pereduksi angin. Kriteria standar yang pertama adalah kerapatan ideal 75% - 85%. Pohon yang dinilai sesuai untuk kriteria tersebut adalah Bauhinia blakeana, Bauhinia

kauki, Paraserianthes falcataria, Pterocarpus indicus, Samanea saman, dan Spathodea campanulata. Kriteria selanjutnya adalah pohon tinggi > 15m. Pohon

yang dinilai sesuai adalah Alstonia scholaris (40m), Elaeis guineensis (20m),

Ficus elastic (24m), Hevea brasiliensis (30m), Lagerstomia speciosa (15m), Manilkara kauki (15m), Paraserianthes falcataria (30m), Pterocarpus indicus

(30m), Samanea saman (25m), Spathodea campanulata (25m), dan Terminalia

catappa (27m). Kriteria ketiga adalah daerah bebas cabang yang cukup rendah.

Pohon yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah Bauhinia blakeana, Bauhinia

purpurea, Erythrina cristagali, dan Mangifera indica. Sedangkan pohon yang

dinilai tidak sesuai yaitu Alstonia scholaris dan Spathodea campanulata, karena memiliki daerah bebas cabang yang tinggi > 2,5m.

Kriteria berikutnya adalah jarak tanam rapat, tajuk bersinggungan dan kontinu. Pohon yang ditanam sesuai dengan kriteria tersebut antara lain Bauhinia

blakeana, Bauhinia purpurea, Cerbera odollam, Elaeis guineensis, Hevea brasiliensis, dan Manilkara kauki. Kriteria kelima berupa morfologi daun, pohon

yang sesuai adalah Hevea brasiliensis, Paraserianthes falcataria, dan Samanea

saman. Karena pohon tersebut memiliki daun yang kecil dan lebat sehingga angin

dapat dipecah dengan baik. Selanjutnya kriteria pohon yang ditanam dalam beberapa baris. Pohon yang diberi poin 4 (sesuai) adalah Hevea brasiliensis. Adapun pohon yang dinilai tidak sesuai adalah Averrhoa bilimbii, Cerbera

odollam, Lagerstomia speciosa, Mangifera indica, Nephelium lapaceum, Plumeria sp., dan Terminalia catappa. Karena pohon tersebut ditanam tidak

berbaris, soliter, atau menyebar. Kriteria terakhir adalah orientasi penanaman pohon. Pohon yang ditanam di depan arah angin adalah Hevea brasiliensis dan yang ditanam di balik arah angin yaitu Averrhoa bilimbii, Nephelium lapaceum,

Plumeria sp., dan Terminalia catappa. Berikut penanaman pohon Graha Utama

dan Graha Madya yang disajikan pada Gambar 17 dan perincian penilaian kriteria pada Tabel 9.

Gambar 17 Penanaman Pohon Pada Graha Utama dan Graha Madya

Taman Budaya dan Alam Fantasia

Taman Budaya dan Alam Fantasia memiliki 42 jenis pohon yang berbeda dengan jumlah 921 pohon. Fisik RTHnya ialah berbentuk jalur dan menyebar dengan struktur berstrata banyak. Karena RTH area ini terdiri dari sekumpulan pohon yang ditanam secara teratur mengelilingi area ini. Serta beberapa pohon yang ditanam melengkung dan mengikuti bentukan area. Selain pohon yang membentuk RTH, terdapat juga rumput, penutup tanah, dan semak. Pohon-pohon itu akan dianalisis untuk mengetahui kesesuaiannya sebagai pereduksi angin. analisis dilakukan dengan membandingkan kondisi aktual di lapang dengan kondisi standar dari literatur. Kriteria yang diperoleh dari kondisi standar ada tujuh buah.

Kriteria pertama yaitu kerapatan ideal 75% - 85%, pohon yang dinilai sesuai adalah Acacia mangium, Arthocarpus heterophylla, Bambusa sp., Bauhinia

blakeana, Bauhinia purpurea, Cinnamomum inners, Diallum indum, Eucalyptus deglupta, Ficus benjamina, Ficus elastic, Gmelina arborea, Hibiscus tiliaceus, Paraserianthes falcataria, Pinus merkusii, dan Pterocarpus indicus. Kriteria

selanjutnya adalah pohon tinggi > 15m. Pohon yang dinilai sesuai antara lain

Acacia mangium (15m), Alstonia scholaris (40m), Araucaria cunninghamii

(30m), Araucaria heterophylla (60m), Arthocarpus heterophylla (20m), Bambusa

sp. (30m), Diallum indum (20m), Elaeis guinensis (20m), Erythrina indica-picta

(18m), Eucalyptus deglupta (60m), Ficus benjamina (24m), Ficus elastica (24m),

dan Pterocarpus indicus (30m). Pohon yang tidak sesuai dengan kriteria ini adalah Phoenix roebelini (4m) dan Pisonia alba (3m).

Kriteria berikutnya berupa daerah bebas cabang yang cukup rendah. Pohon yang dinilai sesuai untuk kriteria ini yaitu Araucaria cunninghamii, Araucaria

heterophylla, Bambusa sp., Bixa orellana, Callistemon citrinus, Erythrina cristagali, Erythrina indica-picta, Mangifera indica, Phoenix roebelini, Psidium guajava, dan Pterocarpus indicus. Sedangkan pohon yang dinilai tidak sesuai

yakni Cocos capitata, Livistonia australis, dan Spathodea campanulata. Selanjutnya kriteria berupa jarak tanam yang rapat, tajuk bersinggungan, dan kontinu. Pohon yang sesuai dengan kriteria itu yaitu Acacia mangium, Bixa

orellana, Callistemon citrinus, Ceiba petandra, Cerbera odullam, Cinnamomum inners, Cocos capitata, Diallum indum, Elaeis guinensis, Erythrina cristagali, Erythrina indica-picta, Eucalyptus deglupta, Ficus benjamina, Ficus elastic, Gmelina arborea, Hibiscus tiliaceus, Nichelia campaka, Paraserianthes falcataria, Phoenix roebelini, Pinus merkusii, Pisonia alba, dan Samanea saman.

Kriteria kelima adalah morfologi daun, karena daun yang kecil dan rapat dapat mereduksi angin dengan baik. Sedangkan, daun yang besar dan lebar mudah gugur dan sobek jika diterpa angin sepoi lemah berdasarkan Skala Beaufort. Pohon yang sesuai adalah Acacia mangium, Araucaria cunninghamii, Araucaria

heterophylla, Bambusa sp., Callistemon citrinus, Pinus merkusii, Swietenia mahogany, dan Tamarindus indica. Kemudian pohon yang dinilai tidak sesuai

adalah Gmelina arborea.

Kriteria pohon yang ditanam beberapa baris berfungsi sebagai windbreak yang baik. Pohon yang dinilai sesuai adalah Averrhoa bilimbii, Cerbera odullam,

Cinnamomum inners, Eucalyptus deglupta, Ficus benjamina, Ficus elastic, Gmelina arborea, Nichelia campaka, , Paraserianthes falcataria, Pinus merkusii, Pterocarpus indicus, Samanea saman, Spathodea campanulata, Swietenia mahogany, Syzygium polyanthum, Tamarindus indica, dan Terminalia catappa.

Terdapat juga pohon yang dinilai tidak sesuai yaitu Arthocarpus heterophylla,

Bixa orellana, dan Mangifera indica. Karena ditanam tidak berbaris dan

menyebar, serta soliter. Kriteria terakhir berupa orientasi penanaman pohon. Pohon yang ditanam di depan arah angin adalah Cerbera odullam, Cinnamomum

inners, Eucalyptus deglupta, Ficus elastica, Gmelina arborea , dan Pinus merkusii. Pohon yang ditanam di balik arah angin merupakan pohon yang dinilai

tidak sesuai yaitu Theretia peruvisma. Berikut penanaman pohon pada Taman Budaya dan Alam Fantasia yang tersaji dalam Gambar 18 dan rincian penilaian kriteria-kriteria tersebut pada Tabel 9.

Gambar 18 Penanaman Pohon Pada Taman Budaya dan Alam Fantasia

Tabel 9 Penilaian Kesesuaian Fisik dan Fungsi Ekologis RTH sebagai Pereduksi Angin di Empat Area CBD Sentul City

Marketing Office

No Nama Pohon Jml Penilaian Nilai Aktual

Nilai Standar Latin Lokal a b c d e f g

1. Alstonia scholaris Pulai 18 2 4 1 1 3 1 1 11 28

2. Phoenix roebeleni Palem Phoenix 13 3 1 3 4 2 2 4 16 28

3. Samanea saman Ki Hujan 3 3 4 2 3 4 1 2 16 28

4. Terminalia

mantaly Ketapang Kencana 15 4 3 2 4 4 4 2 19 28

Jumlah 49 Jumlah Rata-rata 15.5 28

Plaza Niaga I

No Nama Pohon

Jml Penilaian Aktual Nilai Standar Nilai Latin Lokal a b c d e f g

1. Acacia mangium Akasia 35 4 3 2 4 4 3 1 17 28

2. Bauhinia purpurea Bunga Kupu-kupu 4 2 2 3 3 2 2 1 13 28 3. Erythrina cristagali Dadap Merah 29 3 2 4 4 2 2 2 16 28

4. Mangifera indica Mangga 1 1 4 3 1 2 1 1 12 28

5. Paraserianthes

falcataria Sengon 2 4 4 2 3 3 3 1 16 28

6. Rosytonea regia Palem Raja 34 2 3 1 4 2 2 2 14 28

7. Samanea saman Ki Hujan 6 4 4 2 3 4 3 1 17 28

Jumlah 111 Jumlah Rata-rata 15 28

Graha Utama dan Graha Madya No Nama Pohon

Jml Penilaian Aktual Nilai Standar Nilai Latin Lokal a b c d e f g

1. Alstonia scholaris Pulai 3 3 4 1 3 3 2 3 19 28

2. Averrhoa bilimbii Belimbing 1 2 2 3 2 2 1 1 13 28

3. Bauhinia blakeana Daun Kupu-Kupu 9 4 2 4 4 2 3 3 22 28 4. Bauhinia purpurea Bunga Kupu-Kupu 6 4 2 4 4 2 3 3 22 28

5. Cerbera odollam Bintaro 2 3 3 3 4 3 1 2 19 28

6. Elaeis guineensis Kelapa Sawit 8 3 4 3 4 2 2 2 20 28

7. Erythrina

cristagali Dadap Merah 18 3 2 4 3 3 2 3 20 28

8. Ficus elastica Beringin Karet 7 4 4 3 3 2 2 3 21 28

10. Lagerstomia

speciosa Bungur 1 4 3 3 3 3 1 2 19 28

11. Mangifera indica Mangga 1 2 4 4 2 2 1 2 17 28

12. Manilkara kauki Sawo Kecik 4 4 3 3 4 3 2 2 21 28

13. Nephelium

lapaceum Rambutan 1 3 4 2 3 3 1 1 17 28

14. Paraserianthes

falcataria Sengon 12 4 4 2 3 4 2 3 22 28

15. Plumeria sp. Kamboja 2 3 2 3 2 2 1 1 14 28

16. Pterocarpus indicus Angsana 1 4 4 2 3 3 2 3 21 28

17. Samanea saman Ki Hujan 5 4 4 2 3 4 2 3 22 28

18. Spathodea

campanulata Kecrutan 9 4 4 1 3 3 2 2 19 28

19. Terminalia

catappa Ketapang 1 3 4 2 3 3 1 1 17 28

Jumlah 110 Jumlah Rata-rata 20 28

Taman Budaya Dan Alam Fantasia No Nama Pohon Jml Penilaian Nilai Aktual Nilai Standar Latin Lokal a b c d e f g

1. Acacia mangium Akasia 50 4 4 2 4 4 3 3 20 28

2. Alstonia scholaris Pulai 6 3 4 2 4 3 2 3 18 28

3. Araucaria

cunninghamii Cemara Gunung 17 3 4 4 2 4 2 3 19 28

4. Araucaria

heterophylla Cemara Norflok 17 3 4 4 2 4 2 3 19 28

5. Arthocarpus

heterophylla Nangka 1 4 4 3 3 3 1 2 16 28

6. Averrhoa bilimbii Belimbing 6 2 2 3 3 2 4 3 17 28

7. Bambusa sp. Bambu 9 4 4 4 3 4 3 2 20 28

8. Bauhinia blakeana Daun Kupu-kupu 4 4 2 3 3 2 2 2 14 28 9. Bauhinia purpurea Bunga Kupu-kupu 1 4 2 3 3 2 2 2 14 28

10. Bixa orellana Kesumba 3 3 2 4 4 3 1 2 16 28

11. Callistemon

citrinus Sikat Botol 7 2 2 4 4 4 2 3 19 28

12. Ceiba petandra Kapuk 3 3 4 2 4 2 2 2 16 28

13. Cerbera odullam Bintaro 105 3 3 3 4 3 4 4 21 28

14. Cinnamomum

inners Kayu Manis 70 4 3 3 4 3 4 4 21 28

15. Cocos capitata Kelapa Gading 21 2 2 1 4 2 2 2 13 28

16. Diallum indum Asem Kranji 11 4 4 2 4 3 3 3 19 28

17. Elaeis guinensis Kelapa sawit 56 3 4 3 4 2 2 2 17 28 18. Erythrina

cristagali Dadap Merah 60 2 2 4 4 3 3 3 19 28

19. Erythrina

indica-picta Dadap Kuning 3 2 4 4 4 3 2 2 19 28

20. Eucalyptus

deglupta Kayu Putih 10 4 4 2 4 3 4 4 21 28

21. Ficus benjamina Beringin 75 4 4 3 4 3 4 3 21 28

22. Ficus elastica Beringin Karet 20 4 4 2 4 2 4 4 20 28

23. Gmelina arborea Jati 84 4 4 2 4 1 4 4 19 28

24. Hibiscus tiliaceus Waru 15 4 3 2 4 3 3 3 18 28

25. Livistonia australis Lettuce Palm 34 3 3 1 2 2 2 2 12 28

26. Mangifera indica Mangga 1 3 4 4 3 2 1 2 16 28

27. Mimusop elengi Tanjung 9 2 3 3 3 3 2 2 16 28

28. Nichelia campaka Cempaka 9 3 4 2 4 3 4 2 19 28

29. Paraserianthes

falcataria Sengon 30 4 4 2 4 3 4 3 20 28

30. Phoenix roebelini Palem phoenix 10 2 1 4 4 2 2 2 15 28

31. Pinus merkusii Pinus 23 4 4 3 4 4 4 4 23 28

32. Pisonia alba Cabbage Tree 34 3 1 3 4 2 2 2 14 28

33. Plumeria sp. Kamboja 35 2 2 3 2 2 2 2 13 28

34. Psidium guajava Jambu 2 3 2 4 3 2 3 3 17 28

35. Pterocarpus

indicus Angsana 6 4 4 4 3 3 4 3 21 28

36. Samanea saman Ki Hujan 43 3 4 3 4 2 4 3 20 28

37. Spathodea

campanulata Kecrutan 2 3 4 1 3 3 4 3 18 28

38. Swietenia

39. Syzygium

polyanthum Salam 8 3 4 2 3 3 4 2 18 28

40. Tamarindus indica Asam Jawa 12 3 4 2 3 4 4 3 20 28

41. Terminalia

catappa Ketapang 7 3 4 3 3 3 4 3 20 28

42. Theretia peruvisma Kembang Jepun 1 3 3 3 2 2 2 1 13 28 Jumlah 921 Jumlah Rata-rata 17,88 28

Ket: a: Kerapatan ideal 75% - 85%. e: Morfologi daun. b: Pohon tinggi >15m. f: Ditanam beberapa baris. c: Daerah bebas cabang yang cukup rendah. g: Orientasi penanaman pohon. d: Jarak tanam rapat, tajuk bersinggungan, dan kontinu.

≤ 40% = tidak sesuai, 41% - 60% = kurang sesuai, 61% - 80% = cukup sesuai, ≥ 81% : sesuai

Sumber: Dahlan (1992); Brown dan Gillespie (1995); Grey dan Denekke (1978); Brooks (1988); Vitasari (2004); De Chiara dan Koppelman (1989); Irwan (2008); Frick dan Suskiyanto (2007).