• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.2 Analisis Sistem

Pada sistem ini akan dilakukan analisis terhadap sistem untuk melakukan pencarian

rute SPBU terdekat menggunakan algoritma Bellman – Ford.

3.2.1 Analisis Masalah

Dari beberapa kasus yang banyak kita temui pada pengguna kendaraan, banyak

pengguna kendaraan yang tiba – tiba bensin hampir habis di tengah perjalanan.

Banyak pengguna kendaraan yang tidak mengetahui rute lokasi SPBU dengan baik sehingga menimbulkan rute yang terlalu panjang. Jika saja ada aplikasi yang dapat

menentukan posisi user berada sehingga dapat menampilkan rekomendasi rute SPBU

terpendek menuju lokasi tujuan tentu saja akan mempermudahkan pemakai untuk menuju jalur SPBU tersebut.

3.2.2. Analisis Kebutuhan

Kebutuhan merupakan suatu keinginan yang akan dicapai dalam melakukan perancangan. Kebutuhan menggambarkan fungsi dan batasan untuk aplikasi. Adapun analisis kebutuhan dibagi menjadi dua, antara lain adalah kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional (Sukmadria, 2014).

a. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional yaitu kebutuhan yang fungsi-fungsinya harus dipenuhi pada rancangan aplikasi. Kebutuhan fungsional yang harus dipenuhi pada aplikasi yang akan dirancang meliputi :

 Aplikasi harus dapat menentukan titik di mana user berada.

 Aplikasi harus dapat menentukan rute terdekat yang akan dilalui untuk

menuju tujuan.

b. Kebutuhan Nonfungsional

Kebutuhan nonfungsional terdiri dari beberapa macam karakteristik, antara lain :

 Performa

Aplikasi yang akan dibangun dapat menampilkan hasil dari fungsi sistem untuk rute terdekat yang akan dilalui.

 Efisiensi

Aplikasi yang akan dibangun harus sederhana, agar memudahkan pengguna untuk memakainya.

 Ekonomi

Aplikasi yang akan dibangun tanpa mengeluarkan biaya tambahan dalam penggunaannya.

3.2.3 Analisis Perancangan Sistem

Aplikasi pencarian rute SPBU ini dirancang untuk memberikan rekomendasi informasi berupa rute SPBU terdekat untuk sampai ke daerah tujuan. Pada penelitian

ini, proses utama dilakukan oleh user. User dapat menggunakan aplikasi melalui

Android dan mendapat hasil rekomendasi rute SPBU terdekat yang diinginkan sesuai

dengan tujuan yang sudah dipilih. User juga dimudahkan melihat rekomendasi

3.2.4 Deployment Diagam

Deployment diagram pada sistem rekomendasi SPBU ini digunakan untuk menunjukan hubungan komunikasi antara komponen perangkat lunak dan perangkat

keras serta untuk menunjukan struktur dari suatu sistem run time.

Deployment diagram pada penelitian ini dapat di lihat pada gambar 3.1:

Web Server Google Maps Satelit Database Server Page request Database request Mysql Apache Android

Gambar 3.1 Deployment diagram

Sistem pencarian rute SPBU terdekat, diatas dapat dijelaskan bawah komponen

aplikasi rekomendasi pencarian rute SPBU ini ditempatkan pada Web Server,

database dan Google Maps. Untuk aplikasi web server ditempatkan pada database server. Dimana web server harus didukung oleh Apache. Untuk database server didukung oleh MySQL. Untuk mengakses aplikasi sistem ini, user harus

menggunakan sebuah smartphone yang berbasis android. Android akan berhubungan

dengan aplikasi yang ada di satelit, Google maps dan Web server. Web server akan berhubungan dengan aplikasi android dan Google maps yang ada di web server dan

web server akan berhubungan dengan database server, setelah semua komponen

tersebut berhubungan baru aplikasi dapat digunakan oleh user.

3.2.5 Proses Pencarian SPBU Terdekat

Dalam Pencarian SPBU terdekat perlu dirancang urutan aktivitas suatu sistem (Activity diagram). Activity diagram ini berguna untuk menggambarkan urutan aktivitas pada sistem yang dirancang. Aktivitas yang digambarkan hanya secara

umum dan terstruktur seperti proses pembuatan flowchart. Tujuan Activity diagram ini adalah untuk membantu proses perancangan sistem secara keseluruhan.

Activity diagram sistem pencarian rute SPBU terdekat adalah untuk menampilkan proses aktivitas dalan sistem. Tahapan proses aktivitas dalam sistem pencarian SPBU terdekat dengan menggunakan activity diagram dapat dilihat pada gambar 3.2. Satelit User Menampilkan rute tujuan Menampilkan 3 rekomendasi SPBU terdekat

Web Server Google Maps

Pilih Tujuan

Ambil Titik awal

dari GPS Buka Aplikasi

Klik salah satu tabel rekomendasi

Kirim Data pencarian SPBUProses

Mendapatkan jarak dengan direction google

maps

Proses

pencarian SPBU terdekat dengan Algoritma Bellman Ford

Ambil Rute tujuan

Jarak dari titik awal ke semua SPBU dan dari semua SPBU ke

Tujuan

Gambar 3.2 Activity Diagram

Dari gambar 3.2, proses pencarian SPBU dimulai ketika user membuka aplikasi

pencarian SPBU.Ketika aplikasi dibuka, sistem mendeteksi lokasi awal yang diambil

dari satelit GPS. Lalu user dapat memilih tujuan jalan yang tersedia di sistem. Data

Data yang dikirm dari sistem diterima di web server, lalu web server akan melakukan proses untuk perhitungan jarak dari titik awal ke semua SPBU dan jarak

masing – masing SPBU ke tujuan dengan menggunakan direction google maps.

Direction adalah layanan yang terintegrasi dengan Google maps untuk menunjukan

jalan dari tempat kita saat ini sampai tempat tujuan. Direction digunakan untuk

menghitung arah atau jarak dinamis dari titik relasi antara titik asal ke tujuan. Setelah perhitungan jarak didapatkan maka dilakukan proses pencarian SPBU dengan

menggunakan algoritma Bellman-Ford. Ketika proses pencarian selesai maka web

server akan mengirim data ke Android.

Android menerima data dari web server, lalu user akan mendapat 3 rekomendasi

rute SPBU dengan urutan jarak paling pendek menggunakan algoritma Bellman-Ford.

Untuk mendapatkan tampilan dalam bentuk peta dan rute yang akan dilewati, user

dapat memilih salah satu pilihan rekomendasi yang dikeluarkan oleh sistem. Apabila

user memilih salah satu pilihan rekomendasi yang dikeluarkan oleh sistem, data dari

android dikirim ke Google Maps. Data yang dikirim dari android diterima oleh google maps. Google Maps akan mengambil rute dari pilihan rekomendasi user. Data yang

diambil dari Google Maps berupa rute jalan dari tiitk awal ke SPBU dan tujuan.

Setelah data diproses dari Google Maps maka data tersebut dikirim ke android. Sistem

akan menampilkan peta beserta rute yang akan dilewati.

Adapun bentuk flowchart dari tahapan yang akan dilakukan user untuk

Mulai

Cari jarak terpendek menggunakan algoritma

Bellman Ford

Selesai

Ambil titik awal GPS

Proses perhitungan Jarak dari asal Ke SPBU dan SPBU

ke tujuan Input tujuan

Menampilkan rekomendasi 3 SPBU

terdekat dengan

Algoritma Bellman Ford

Gambar 3.3 Flowchart pencarian SPBU terdekat

Dalam gambar 3.3 terdapat proses mendapatkan jarak dari posisi awal ke setiap SPBU dan dari setiap SPBU ke tujuan. Proses mendapatkan jarak ini

memanfaatkan direction Google Maps. Adapun proses mendapatkan jarak dengan

mulai

pengambilan jarak dari titik asal ke semua SPBU dengan

menggunakan direction

Ambil titik awal dari GPS

Input tujuan

pengambilan jarak dari semua SPBU ke tujuan dengan menggunakan direction

Simpan semua jarak ke database

Selesai Ambil data

SPBU

Gambar 3.4 Flowchart untuk mendapatkan jarak

Contoh untuk pencarian SPBU terdekat menuju tujuan adalah sebagai berikut:

a) User memilih lokasi Tujuan misalnya Jl Gatot Subroto/Jl Sekip.

Lokasi user berada di Universitas Sumatera Utara (USU).

Titik Asal( User) : (A) Titik Tujuan : (E)

Titik SPBU : D, B dan C

A B

C

E D

Dari gambar 3.5 dapat dilihat bahwa jarak dari posisi awal (titik A) menuju ke setiap SPBU belum ada jaraknya. Begitu juga dari posisi tiap

SPBU ke tujuan belum ada jaraknya. Dengan menggunakan direction, proses

mendapatkan jarak dilakukan. Direction akan mengambil posisi titik awal ke

setiap SPBU untuk jarak masing- masing SPBU dari titik asal. Hasil jarak dari titik asal ke setiap SPBU dapat dilihat seperti pada gambar.3.6.

A B C E 2 D 4 5

Gambar 3.6 hasil jarak setiap SPBU menggunakan direction

Jarak titik A ke titik D = 4 km. Jarak titik A ke titik B = 2 km. Jarak titiik A ke titik C = 5 km

Setelah mendapatkan jarak masing – masing dari setiap SPBU maka

direction kembali mengambil posisi dari masing – masing setiap SPBU ke tujuan untuk mendapatkan jarak. Hasil jarak dari titik setiap SPBU ke tujuan dapat dilihat seperti pada gambar.3.7.

A B C E 2 D 4 3 5 2 3

Jarak dari titik awal ke semua SPBU dan dari semua SPBU ke tujuan berhasil

dilakukan dengan menggunakan direction. Data dari jarak tersebut disimpan ke

database yang kemudian akan dilakukan proses pencarian jarak SPBU terdekat

dengan menggunakan algoritma Bellman-Ford.

Langkah – langkah proses pencarian SPBU terdekat dengan menggunakan

algoritma Bellman-Ford sebagai berikut:

 Langkah 1

Buat vertex awal = 0 dan vertex lainya dengan nilai tak terhingga

0 2 4 3 5 2 3

Gambar 3.8 Langkah 1 Rute SPBU

Hasil dari gambar 3.8 dapat dilihat pada tabel 3.1 :

Tabel 3.1 Hasil langkah 1

Langkah 2

Hitung semua vertex.

- Vertex A = 0

- Vertex B = 2 melewati vertex A - Vertex C = 5 melewati vertex A - Vertex D = 4 melewati vertex A

A B C D E

d [V] 0 ∞ ∞ ∞ ∞

- Vertex E merupakan titik tujuan maka akan di lakukan pencarian dari titik E ke semua titik yang menuju ke titik E sehingga akan menghasilkan nilai seperti pada tabel 3.2

Tabel 3.2 Hasil

Penjelasan dari tabel 3.2 adalah sebagai berikut. -A = 0,0 karena vertex A merupakan vertex asal.

-B = 2,A. Jarak vertex B=2 dengan melewati vertex A terlebih dahulu.

-C = 5,A. Jarak vertex C=5 dengan melewati vertex A terlebih dahulu.

-D = 4, A. Jarak vertex D= 4 dengan melewati vertex A terlebih dahulu.

-E = 5, B.

Di dalam pencarian vertex E melewati beberapa node yaitu vertex B, C dan

D. Jika vertex E melewati vertex B maka total nya adalah 5 km, sedangkan jika

vertex E melewati vertex C nilainya 8 km, serta jika vertex E melewati vertex D maka nilainya adalah 6 km. Di sini di ambil nilai yang paling pendek yaitu E = 5,

B maksudnya adalah vertex E mendapat nilai 5 setelah melewati vertex B.

Setelah melakukan pencarian semua vertex maka di dapatlah nilai jaraknya

5 km untuk menuju vertex E dengan cara melewati vertex B terlebih dahulu, di

mana vertex B harus melewati vertex A terlebih dahulu. Rute yang diambil

adalah rute dengan nilai yang paling sedikit nilainya yaitu rute yang jaraknya 5 km denga rute nya adalah A – B – E.

Tampilan dari hasil pengujian dengan menggunakan Algoritma

Bellman-Ford untuk mendapatkan rute yang pendek dapat dilihat seperti pada gambar 3.9

A B C D E

d [V] 0 2 5 4 5

A B C E 2 D 4

Dokumen terkait