• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SISTEM

3.1 Analisis Data pada Sistem Pangkalan Data Micosoft Excel

Ms Excel merupakan sebuah sistem pangkalan data sederhana yang cukup handal menangani pengolahan data. Kehandalan sistem pangkalan data ini dalam mengolah data, dapat dilihat dari kemampuannya dalam menjaga validitas data, serta efektifitas dan efisiensinya ketika kita melakukan manajemen data .

3.1.1 Analisis Validitas Data

Analisis validitas data terhadap sistem pangkalan data Ms Excel dalam menangani pengolahan data, dilakukan penulis terhadap:

a. Struktur tabel

Dari Struktur tabel, yang perlu dianalisis disini adalah penggunaan kalimat-kalimat di luar tabel, seperti judul tabel, keterangan tabel, dan sebagainya. Walaupun penggunaan kalimat-kalimat diluar tabel adalah valid pada sistem pangkalan data, namun hal tersebut dapat menimbulkan kesalahan dan ketidakvalidan data ketika kita mengkonversi data tersebut, karena kalimat-kalimat tersebut juga akan ikut dikonversikan dan dibaca sebagai nilai data dari tabel. Tabel yang valid untuk dikonversi pada sistem pangkalan data Ms Excel adalah tabel yang tidak menggunakan kalimat-kalimat di luar tabel. Perhatikan gambar 3.1 berikut ini.

Tabel yang tidak valid Tabel yang valid

”Keterangan tabel”

”Keterangan tabel”

Gambar 3.1 Struktur tabel yang valid dan tidak valid untuk dikonversikan.

Tabel yang tidak valid sudah pasti tidak konsisten setelah dikonversikan. Kasus ini dapat dilihat ketika kita mengkonversi file databaru mahasiswa 2003.xls (lihat pada lampiran A.1), dimana hasilnya akan menjadi tidak valid (lihat pada lampiran C.1). Hal ini terjadi karena nama-nama kolom dari file ini berubah. Perubahan ini terjadi karena keterangan tabel pada baris pertama pada sistem pangkalan data Ms Excel dibaca menjadi nama-nama kolom oleh aplikasi konversi data.

Sedangkan untuk file databaru mahasiswa 2003(2).xls (lihat pada lampiran A.2), ketika kita konversikan hasilnya akan tetap valid (lihat pada lampiran C.2). Hal ini karena nama-nama kolomnya tidak ada mengalami perubahan. Jadi, dari permasalahan ini dapat diketahui bahwa penyebab kesalahan data adalah penggunaan kalimat di luar tabel pada sistem pangkalan data Ms Excel.

b. Tipe data

Tidak adanya deklarasi tipe data untuk setiap kolom (field), karena tipe data sebuah kolom ditentukan oleh nilai-nilai data (isi) kolomnya. Hal ini akan mengakibatkan peluang kemungkinan data tidak akurat dan tidak konsisten sangat besar, karena

A B

kolom yang kemungkinan berbeda tipe datanya dari data tersebut, sehingga terjadi kesalahan data, namun bagi sistem pangkalan data Ms Excel, hal ini tidak akan ada masalah, artinya tidak akan ada pesan kesalahan atau peringatan dari sistemnya sehingga mungkin saja kita tidak tahu kesalahan itu. Akan tetapi akibat dari kesalahan ini, kemungkinan data akan berubah atau hilang setelah dikonversikan. Perhatikan gambar 3.2 berikut ini.

bertipe

real

bertipe karakter data hilang

Gambar 3.2 Memasukkan nilai data yang tipe datanya tidak sesuai dengan tipe data kolomnya.

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa nilai data dari empat baris pertama menentukan tipe data dari kolom tersebut, yaitu bertipe data integer. Sedangkan nilai data dari dua baris selanjutnya, tipe datanya berbeda dengan tipe data kolomnya, setelah dikonversikan tipe data tersebut berubah. Dengan demikian data menjadi tidak konsisten dan tidak valid lagi. Untuk pembahasan lebih lanjut terhadap kasus ini dapat dilihat pada subbab 4.1.2.

Gambar 3.3 berikut ini menunjukkan proses analisis validitas data pada sistem pangkalan data Ms Excel yang dilakukan penulis.

Field1 (bertipe integer) 13 35 4 24 2.50 karakter

Field1 (bertipe integer) 13 35 4 24 2 konversi

Sistem pangkalan data

Ms Excel File XML

Gambar 3.3 Analisis validitas data pada sistem pangkalan data Ms Excel.

Dengan demikian persyaratan sebuah tabel sistem pangkalan data Ms Excel yang akan dikonversikan adalah:

1. Tidak menggunakan kalimat di luar tabel seperti judul tabel dan kalimat-kalimat keterangan lainnya. Jadi, pastikan bahwa semua data yang ada adalah isi atau nilai dari tabelnya.

2. Tipe data kolomnya harus ditetapkan terlebih dahulu, yaitu dengan cara memastikan bahwa semua data pada suatu kolom mempunyai tipe data yang sama.

3.1.2 Analisis Efektifitas dan Efisiensi Data

Analisis efektifitas dan efisiensi data yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut:

1. Pembuatan tabel pada sistem pangkalan data Ms Excel dilakukan secara otomatis dengan menentukan nama kolomnya pada baris pertama, lalu kita masukkan nilai-nilai data untuk setiap kolomnya. Jadi, tanpa ada suatu statement (perintah), yang harus dihafal dan diperiksa kebenarannya.

2. Desain tabel juga dapat dilakukan dengan mudah, tanpa menggunakan statement. Desain tabel seperti menentukan lebar dan tinggi sebuah kolom, baris, dan cell, menentukan jenis, warna, dan besarnya font, dan sebagainya dapat dilakukan

- Data menggunakan kalimat di luar tabel

- Data berisi nilai yang tipe datanya berbeda dengan tipe data kolomnya

Data tidak valid lagi konversi

secara langsung dan cepat. Hal ini tidak akan mengganggu isi dari tabelnya. Dengan demikian sebuah tabel akan terlihat lebih jelas. Perhatikan gambar 3.4 berikut ini.

menentukan jenis font

drag pembatas ini untuk menentukan besar font

memperlebar kolom dan cell menentukan warna font

drag pembatas ini untuk memasukkan nilai data menentukan memperlebar barisdan cell nama kolom

Gambar 3.4 Pembuatan dan pengeditan tabel pada sistem pangkalan data Ms Excel.

3. Menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu dapat dilakukan melalui perintah

list pada menu bar Data. Jadi, kita dapat melihat keberadaan data serta memeriksa kebenaran data dengan mudah. Perhatikan gambar 3.5 berikut ini.

Gambar 3.5 Perintah list untuk menampilkan data.

4. Modifikasi struktur tabel, seperti penambahan kolom, penghapusan kolom, penambahan baris, penghapusan baris, dan mengganti nama kolom dapat

dilakukan dengan mudah dan cepat. Hal ini karena kita dapat melakukannya secara langsung terhadap tabel tersebut dengan menggunakan pointer dan menu-menu format yang tersedia. Jadi, tanpa menggunakan perintah atau statement

tertentu.

5. Pemasukan data (input data) dilakukan secara manual. Hal ini sungguh akan melelahkan dan menghabiskan waktu yang lama untuk data yang begitu besar. Jadi, penanganan input datanya kurang efektif dan kurang efisien.

3.2 Analisis Konversi Data dari Sistem Pangkalan Data Ms Excel ke File XML

Konversi data dari sistem pangkalan data Ms Excel ke file XML disini, menggunakan Aioob XML Database Converter. Dengan demikian, analisis konversi data yang dilakukan, menggunakan aplikasi konversi ini. Untuk pertama kali, dengan aplikasi konversi ini, kita akan membuka file sistem pangkalan data Ms Excel melalui fitur

Open Database Connection (ODBC) dan kita akan analisis hal-hal yang terjadi.

3.2.1 Analisis Validitas Data

Analisis ini dilakukan terhadap tiga file sistem pangkalan data Ms Excel yang akan dikonversikan ke file XML, diantaranya:

3.2.1.1 File databaru mahasiswa 2003.xls

File ini dapat dilihat pada lampiran A.1. File ini akan dibaca oleh Aioob XML Database Converter, hasilnya dapat dilihat pada lampiran C.1. Dari hasil pembacaan tersebut, dilakukan analisis terhadap:

a. Struktur tabel

Baris pertama kolom pertama file databaru mahasiswa 2003.xls adalah kalimat ”Tabel1: NEM Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2003/2004”, setelah dibaca oleh Aioob XML Database Converter, kalimat ”Tabel1: NEM Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2003/2004” ditentukan menjadi nama kolom pertama tabel tersebut pada Aioob XML Database Converter. Dengan demikian, nama kolom tabel tersebut tidak konsisten lagi pada aplikasi ini. Sedangkan, baris pertama kolom kedua, ketiga, dan seterusnya file databaru mahasiswa 2003.xls adalah kosong (tidak bernilai) setelah dibaca oleh Aioob XML Database Converter, data kosong tersebut ditentukan sebagai nama kolom, dengan nama F2 (field kedua), F3 (field ketiga), dan seterusnya. Perhatikan gambar 3.6 berikut ini.

Data pada Sistem Pangkalan Data Ms Excel

Tabel 1: NEM Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2003/2004

No NIM NAMA Tempat/tgl Lahir Anak Dari Asal Sekolah Propinsi NEM

Dibaca oleh

Aioob XML Database Converter

Tabel 1: NEM Mahasiswa Baru

Tahun Ajaran 2003/2004 F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8 NIM NAMA Tempat/Tgl

Lahir Anak Dari Asal Sekolah Propinsi

Gambar 3.6 Kesalahan pembacaan tabel oleh aplikasi konversi data.

Hasil pembacaan oleh Aioob XML Database Converter diatas jelas salah dan tidak konsisten, hal ini karena file databaru mahasiswa 2003.xls, nama-nama kolomnya adalah No, NIM, NAMA, Tempat/tgl Lahir, Anak Dari, Asal Sekolah, Propinsi dan NEM. Sedangkan dari hasil pembacaan oleh Aioob XML Database

Converter, nama-nama kolom file tersebut berubah menjadi Tabel1: NEM Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2003/2004, F2, F3, F4, F5, F6, F7 dan F8. Jadi, tabel dari File databaru mahasiswa 2003.xls pada Aioob XML Database Converter tidak valid. Kesalahan yang terjadi disini kesalahan pembacaan nama-nama kolom, dimana yang dibaca menjadi nama-nama kolom oleh aplikasi konversi datanya adalah kalimat di luar tabel. Perhatikan gambar 3.7 berikut ini.

Sistem pangkalan data

Ms Excel Aioob XML Database Converter

Gambar 3.7 Penyebab kesalahan pembacaan data oleh Aioob XML Database Converter.

b. Nilai Data

Nilai-nilai data yang kosong (tidak bernilai) dari tabel file databaru mahasiswa 2003.xls (lihat pada lampiran A.1) akan tetap kosong pada Aioob XML Database Converter (lihat pada lampiran C.1). Namun, data pada baris keempat pada Aioob XML Database Converter pada kolom Tabel1: NEM Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2003/2004 dan F8 seharusnya berisi data ”No” dan ”NEM” seperti pada sistem pangkalan data Ms Excel, namun data tersebut kosong (tidak bernilai). Perhatikan gambar 3.8 berikut ini.

Data menggunakan kalimat diluar tabel

Pembacaan nama-nama kolom

Data pada Sistem Pangkalan Data Ms Excel

dibaca oleh

Aioob XML Database Converter

data tidak bernilai, data tidak bernilai, seharusnya bernilai No seharusnya bernilai NEM

Gambar 3.8 Hilangnya data setelah dibaca oleh Aioob XML Database Converter.

Dari gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa data yang menjadi kosong (tidak bernilai) pada aplikasi konversi data terjadi karena data “No” dan “NEM” bertipe data karakter, sedangkan tipe data kedua kolomnya adalah numerik. Dengan demikian data tersebut tidak dapat dibaca oleh kolomnya.

3.2.1.2 File databaru mahasiswa 2003(2).xls

File ini dapat dilihat pada lampiran A.2. Melihat kesalahan dari file sebelumnya, file databaru mahasiswa 2003(2).xls ini merupakan perbaikan dari file databaru mahasiswa 2003.xls, dimana judul tabelnya dihilangkan, sehingga data-data yang ada merupakan isi dari tabel tersebut. File ini akan dibaca oleh Aioob XML Database Converter, hasilnya dapat dilihat pada lampiran C.2.

Hasil pembacaan tabel tersebut sudah lebih konsisten. Hal ini karena baris (record) yang menjadi baris nama-nama kolom pada sistem pangkalan data Ms Excel dibaca oleh Aioob XML Database Converter juga sebagai baris nama-nama kolom. Dari hasil pembacaan file ini dilakukan analisis terhadap:

a. Nilai Data

Dari hasil pembacaan data file ini (lihat pada lampiran C.2) dapat dilihat bahwa data tersebut berbeda dengan data asalnya pada sistem pangkalan data Ms Excel (lihat pada lampiran A.2). Hal ini dapat kita perhatikan pada kolom NEM. Ketidaksesuaiannya adalah pada sistem pangkalan data Ms Excel, kolom NEM bertipe data real

menggunakan tanda koma (,) sebagai tanda pemisah bilangan bulat dan pecahannya, dengan pembulatan dua digit dibelakang tanda koma. Ini bukan merupakan aturan dalam bahasa Inggris. Sedangkan pada Aioob XML Database Converter, kolom NEM tetap bertipe data real namun menggunakan tanda titik (.) sebagai tanda pemisah bilangan bulat dan pecahannya dan banyaknya angka dibelakang koma dibiarkan sampai 15 digit. Dengan demikian pembacaan data tidak valid. Gambar berikut ini merupakan proses pembacaan data yang dilakukan oleh Aioob XML Database Converter terhadap kolom NEM.

Data pada Sistem Pangkalan Data Ms Excel Aioob XML Database Converter

NEM NEM

72,83 dibaca 72.829999999999996

Gambar 3.9 Kesalahan pembacaan data bilangan real.

Dari gambar 3.9 diatas dapat dilihat bahwa data yang dibaca mengalami perubahan. Hal ini terjadi karena penggunaan tanda koma sebagai pemisah bilangan bulat dan pecahannya sehingga pembacaan data berubah dan menjadi tidak konsisten dan tidak valid. Seharusnya aplikasi konversi data ini membaca data tetap pada keadaan awalnya, tanpa adanya perubahan walaupun dengan maksud untuk memperinci data. Karena dengan adanya perubahan data, walaupun begitu kecil, akan membuat seluruh data tidak valid lagi dan akhirnya data tidak dapat dipercaya lagi (unreliable). Perhatikan gambar 3.10 berikut ini.

Data pada Sistem pangkalan data

Ms Excel Aioob XML Database Converter

baca

Gambar 3.10 Penyebab kesalahan konversi data bilangan real.

b. Tipe Data

Penggunaan tipe data juga sangat penting untuk diperhatikan dalam konversi data. Harus dipastikan bahwa tipe data setiap field (kolom) tidak berubah setelah dikonversikan. Dari file databaru mahasiswa 2003(2).xls diatas, tipe datanya tetap konsisten. Perhatikan gambar 3.11 berikut.

Data pada sistem pangkalan data Ms Excel

integer karakter karakter karakter karakter karakter karakter real

dibaca oleh

Aioob XML Database Converter

integer karakter karakter karakter karakter karakter karakter real

Gambar 3.11 Pembacaan tipe data oleh Aioob XML Database Converter.

Data bilangan real

menggunakan tanda koma sebagai pemisah angka

bilangan bulat dengan pecahannya

Data tidak konsisten lagi

c. Struktur tabel

Untuk mengkonversi file databaru mahasiswa 2003(2).xls (lihat pada lampiran A.2) ke file XML menggunakan Aioob XML Database Converter, kita dapat memeriksa kesalahan program XML hasil konversinya terlebih dahulu. Setelah dilakukan

compile atau pemeriksaan kesalahan pada tab XML Layout, ditemukan kesalahan program XML tersebut, yang ditandai dengan munculnya pesan kesalahan The XML page cannot be displayed. Perhatikan gambar 3.12 berikut ini.

Gambar 3.12 Hasil compile File XML hasil konversi yang salah.

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa kesalahan terjadi karena adanya karakter khusus ”/” pada penggunaan nama kolom Tempat/Tgl lahir pada file databaru mahasiswa 2003(2).xls. XML tidak dapat membaca karakter-karakter khusus selain daripada karakter angka dan huruf. Untuk memperbaikinya, kita dapat mengubah nama kolom Tempat/Tgl lahir tersebut menjadi Tempat dan Tgl lahir, sehingga setelah dilakukan compile lagi, hasilnya sudah menjadi benar. Perhatikan gambar 3.13 berikut ini.

. Gambar 3.13 Hasil compile file XML yang sudah benar.

Gambar 3.14 berikut ini menunjukkan proses konversi yang tidak dapat dilakukan karena penggunaan karakter khusus pada kolom file sistem pangkalan data Ms Excel.

Sistem Pangkalan Data Ms Excel

Tidak dapat dikonversi ke File XML.

Gambar 3.14 Penyebab kesalahan data yang dikonversikan.

Untuk memperjelas struktur tag-tag pada file XML, maka pada jendela sebelah kiri tampilan tab XML Layout, kita ubah nama root tag tersebut, sebagai berikut:

tag <document> menjadi <Data_Mahasiswa_S1_Ilmu_Komputer_USU>

tag <row> menjadi <NEM_Mahasiswa_Stambuk_2003>

Data yang nama kolomnya menggunakan

karakter khusus

Untuk melihat kekonsistenan hasil konversi file XML ini, kita dapat memeriksanya dengan lebih teliti pada tampilan tab Generate Aioob XML Database Converter (lihat pada lampiran D.6). Dari hasil pemeriksaan file tersebut, ada beberapa tag XML yang kosong, hal ini karena aplikasi konversi ini membaca baris-baris kosong setelah baris-baris terakhir. Untuk menghindari ketidakkonsistenan data, kita dapat menghapus tag-tag kosong tersebut, sehingga akan diperoleh hasil konversi yang lebih konsisten (lihat pada lampiran D.1).

Jadi, file XML hasil konversi dari file sistem pangkalan data Ms Excel diatas dapat kita simpulkan sebagai file yang tidak valid, karena nilai data pada tag NEM tidak sesuai dengan nilai data aslinya pada kolom NEM tabel databaru mahasiswa 2003(2).xls (lihat pada lampiran A.2). Perhatikan gambar 3.15 berikut ini.

konversi NEM ke file XML

72,83 <NEM> 72.829999999999996 </NEM>

Gambar 3.15 Konversi data ke file XML yang tidak konsisten.

Namun setiap baris dan kolom file databaru mahasiswa 2003(2).xls tepat dikonversikan ke dalam setiap tag, tidak ada penambahan tag, pengurangan tag dan perubahan dari nama kolom dan isi tabel ke nama tag selama proses konversi berjalan dengan benar.

3.2.1.3 File databaru mahasiswa 2005.xls

File ini dapat dilihat pada lampiran A.3. Perbedaan tabel ini dengan tabel sebelumnya adalah penggunaan kolom NEM yang bertipe data real yang menggunakan tanda titik (.) sebagai pemisah bilangan bulat dan pecahannya, yang mana dalam format angka Bahasa Inggris (format standar internasional), penggunaan tanda titik dalam bilangan menunjukkan bahwa bilangan tersebut adalah bilangan real. File ini dibaca oleh

Dari hasil pembacaan tersebut dapat dilihat bahwa tidak ada perubahan pada kolom NEM, seperti yang terjadi pada file databaru mahasiswa 2003(2).xls. Hal ini karena penggunaan format standar untuk bilangan real pada kolom NEM. Perhatikan gambar 3.16 berikut ini.

Sistem Pangkalan Data Ms Excel

NEM NEM

44.98 Dibaca oleh Aioob 44.98

XML Database Converter

Gambar 3.16 Konversi data bilangan real yang valid.

Sebelum file ini dikonversikan ke file XML, terlebih dahulu kita compile

program XML yang akan menjadi hasil konversi dari file ini. Proses compile program berhasil dijalankan, artinya tidak ada kesalahan yang ditemukan pada jendela preview. Hal ini karena Aioob XML Database Converter dapat membaca file ini. Hasil konversi file ini dapat dilihat pada lampiran D.2.

3.2.2 Analisis Efektifitas dan Efisiensi Konversi Data dari Sistem Pangkalan Data Ms Excel ke File XML menggunakan Aioob XML Database Converter.

Analisis yang dilakukan disini, diantaranya sebagai berikut:

1. Pembacaan data oleh Aioob XML Database Converter terhadap file sistem pangkalan data Ms Excel dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, karena adanya dukungan fitur ODBC (Open Database Connection). Dengan fitur ODBC, sistem pangkalan data Ms Excel memiliki koneksi secara langsung dengan Aioob XML Database Converter. Perhatikan gambar 3.17 berikut ini.

ODBC

Gambar 3.17 Pembacaan data melalui fitur ODBC.

2. Aioob XML Database Converter dapat melakukan pengeditan terhadap file sistem pangkalan data Ms Excel dengan mudah menggunakan pointer dan papan tombol, seperti melakukan penambahan, pengubahan, dan penghapusan data. Dengan demikian file sistem pangkalan data Ms Excel dapat diolah dan diperbaiki terlebih dahulu sebelum dikonversi ke file XML, sehingga data menjadi lebih baik dan lebih tepat.

3. Tipe keluaran hasil konversi ke file XML dapat berupa Single Output atau Separates Files. Single Output digunakan karena file XML tersebut tidak terlalu besar. Jika file XML yang akan disimpan mempunyai kapasitas yang besar, dapat kita gunakan tipe keluaran Separate Files. Hal ini untuk mempermudah penanganan data, dengan membagi-bagikan data ke dalam beberapa file yang lebih kecil. Dengan demikian, jika terjadi kesalahan pada data, maka penanganannya tidak akan terlalu rumit, karena pemeriksaan kesalahannya hanya pada file yang bersangkutan (file yang mengandung kesalahan). Perhatikan gambar 3.18 berikut ini.

Aioob XML Database

3.3 Analisis File XML Hasil Konversi

Sebuah file XML yang benar harus memenuhi aturan well formed, sedangkan file XML yang valid harus well formed dan memenuhi aturan DTD (Document Type Definition). Untuk lebih jelasnya, perhatikan diagram flow chart berikut ini.

N

Y

N

Y

Gambar 3.19 Diagram flow chart analisis validitas data pada file XML.

3.3.1 Analisis Well formed

Sebuah file XML dikatakan sudah well formed, jika jumlah start tag dan end tag file tersebut seimbang, artinya bahwa setiap start tag <> harus ditutup dengan sebuah end tag </> mulai dari elemen puncak (root tag) sampai kepada elemen cabang yang terkecil serta struktur tagnya juga tepat berpasangan. Dengan pengertian ini, akan kita lakukan analisis terhadap file berikut:

File XML

Memenuhi Aturan DTD?

Data valid Data tidak Valid Memenuhi

Aturan well formed?

1. File databaru mahasiswa 2003(2).xml

File ini dapat dilihat pada lampiran D.1. Berikut ini adalah ringkasan isi dari file ini: <?xml version="1.0" ?> <Data_Mahasiswa_S1_Ilmu_Komputer_USU> <NEM_Mahasiswa_Stambuk_2003> <No>1</No> <NIM>031401001</NIM> <NAMA>Safia Dhany</NAMA>

<Tmpt_dan_Tgl_Lahir>Binjai, 15 Desember 1984</Tmpt_dan_Tgl_Lahir> <Anak_Dari>Drs.Rustam ,AK</Anak_Dari>

<Asal_Sekolah>SMU Negeri 2 Binjai</Asal_Sekolah> <Propinsi>SUMUT</Propinsi> <NEM>72.829999999999998</NEM> </NEM_Mahasiswa_Stambuk_2003> <NEM_Mahasiswa_Stambuk_2003> ... ... </NEM_Mahasiswa_Stambuk_2003> ... ... </Data_Mahasiswa_S1_Ilmu_Komputer_USU> Dari dokumen tersebut dapat dijelaskan bahwa bahwa:

a. Root tag <Data_Mahasiswa_S1_Ilmu_Komputer_USU> yang merupakan sebuah

start tag, ditutup/diakhiri oleh sebuah end tag

</Data_Mahasiswa_S1_Ilmu_Komputer_USU>,

b. setiap start tag <NEM_Mahasiswa_Stambuk_2003> sebanyak 50 baris yang menyatakan setiap baris (record) data, diakhiri oleh setiap end tag

</NEM_Mahasiswa_Stambuk_2003> sebanyak 50 baris,

c. setiap pasangan start tag <No> dan end tag </No>, start tag <NIM> dan end tag

</NIM>, start tag <NAMA> dan end tag </NAMA>, start tag

<Tmpt_dan_Tgl_Lahir> dan end tag </Tmpt_dan_Tgl_Lahir>, start tag

<Anak_Dari> dan end tag </Anak_Dari>, start tag <Asal_Sekolah> dan end tag

Dokumen terkait