Analisis sistem merupakan teknik penyelesaian masalah yang membagi sistem kedalam bagian-bagian komponen kecil dengan tujuan agar bagian-bagian dari komponen tersebut dapat bekerja dengan baik, Iskandari F(2005), dengan demikian alanlisis sistem harus dilakukan dalam pengembangan aplikasi agar software yang dihasilkan dapat menyelesaikan masalah yang ada.
Proses perhitungan sauara bemu memakan waktu lama, rata2 proses perhitungan suara bemu memakan waktu sekitar 7 hari terhitung dari penutupan pemungutan suara. Hal ini terjadi karena banyaknya kertas suara yang dihitung serta terbatasnya waktu panitia yang bertugas untuk menghitung. Lamanya proses perhitungan sauara mengakibatkan keraguan kandidat akan hasil perhitungan suara. Dengan sistem baru masalah-masalah tersebut diharapkan dapat teratasi, kepercayaan kandidat dapat lebih meningkat dikarenakan sistem diuji coba dalam gladi bersih sebelum proses pemilu BEMU dilakukan.
Metode analisis PIECES (Performance, Information, Economy,
Control, Efficiency dan Services). Dengan melakukan analisis PIECES
ini maka didapatkan masalah utama dan dapat melakukan peningkatan dari sitstem yang lama, Adapun yang dilakukan pada analisis PIECES ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Analisa PIECES
Aspek Sistem lama Sistem Baru
Performance -Perhitungan suara lama -Perhitungan suara cepat
Information -pemilih dapat memilih lebih dari satu kali
-dapat terjadi
penggelembungan suara
-satu pemilih hanya bisa satu suara
-tidak dapat terjadi penggelembungan suara
Economic -biaya transportasi, snack untuk perhitungan suara besar
-biaya perhitungan suara murah
Controll -akurasi data rendah -rawan human error
-akurasi data tinggi
-human error dapat diminimalisir
Efficiency -beban kerja panitia lebih banyak
-beban kerja panitia lebih sedikit
Services -kandidat lama menunggu hasil
- kandidat merasa tidak percaya pada hasil
- kandidat tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui hasil
-kandidat lebih percaya pada hasil
3.1.1. Alur Proses Pemungutan Suara
Gambar 3.1 Proses Penanganan Pemungutan Suara
Alur proses pemungutan suara, pemilih datang membawa ktm kemudian admin memastikan bahwa yang datang adalah benar-benar sesuai dengan identitas, setelah benar dipastikan, admin memasukkan nomor ktm agar sistem mengecek hak pilih sudah digunakan atau belum. setelah dipastilkan belum makan sistem akan mereport kepada admin, admin akan menunjukkan bilik yang kosong kepada pemilih, setelah pemilih sampai dibilik admin meremote untuk menampilkan program dibilik yang telah ditunggu pemilih. sytem pada bilik pemilih menampilkan program pemilu, setelah pemilih selesai menggunakan hak pilihnya sistem akan meng-close program pemilu dengan sendirinya, sehingga dipastikan satu pemilih hanya dapat menggunakan hak suaranya sebanyak satu kali. sistem akan mnambahkan 1 angka kepada kandidat yang dipilih oleh pemilih tersebut, proses pengiriman data dari billik ke server pada saat pemilih memilih kandidat dienkripsi menggunakan enkripsi AES.
3.1.2. Use Case
Tambah pemilih
Admin
Setting Pemilihan
Lihat Hasil Pemilu
Tambah Kandidat
Edit kandidat
Hapus Kandidat
Operator
Pemilih Cek status pemilih
Buka Bilik Suara
Pilih Kandidat <<In cl ud e>> <<i n c lu d e > > <<include>>
Gambar 3.2 Use Case Sistem Epemilu Bemu
Use case terdiri dari 3 aktor yaitu admin, operator, serta pemilih masing-masing aktor memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut: 1. Admin
Admin bertugas menambah data pemilih dimana data pemilih yang diperoleh dari BAA sanatadharma diinputkan oleh admin kedalam database, setting pemilihan dimana admin mensetting kapan waktu mulai dan berakhirnya pemungutan suara, tambah kandidat dimana data kandidat diinputkan oleh admin kedalam database, edit kandidat dimana admin mengedit data kandidat jika terjadi kekeliuran, hapus kandidat
dimana admin menghapus data kandidat yang perlu dihapus, lihat hasil pemilu dimana adin melihat hasil pemilu setelah proses pemungutan suara berakhir.
2. Operator
Operator bertugas negecek status pemilih apakah pemilih sudah menggunakan hak pilihnya atau belum, keudian jika belum operator bertugas membuka bilik suara untuk pemilih agar pemilih dapat menggunakan hak pilihnya.
3. Pemilih
Pemilih bertugas memilih kandidat, artinya pemilih menggunakan hak suaranya untuk memilih kandidat yang ingin dipilih didalam bilik suara menggunakan komputer yang disediakan.
3.1.3. Analisis Kebutuhan
3.1.3.1. Deskripsi Rinci Kebutuhan
Pada bagian ini akan menampilkan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam sistem ini. Kebutuhan tersebut yaitu:
1. Kebutuhan Antarmuka Eksternal. 2. Kebutuhan Fungsional.
3.1.3.2. Kebutuhan Antarmuka Eksternal
Antarmuka eksternal merincikan deskripsi masukan dan keluaran perangkat lunak yang dispesifikasikan. Secara lebih rinci antarmuka eksternal dikelompokkan menjadi antarmuka pemakai, antarmuka perangkat keras, antarmuka perangkat lunak, dan antarmuka komunikasi.
3.1.3.3.1. Antarmuka Pemakai
Pemilih berinteraksi dengan sistem Pemilihan Presiden BEM melalui tampilan pada layar monitor. Tampilan untuk operator pada layar monitor adalah pilihan menu daftar hadir dan tampilan menu untuk mengaktifkan komputer pada bilik sehingga pemilih dapat melakukan voting.Tampilan untuk pemilih pada layar monitor adalah tampilan untuk melakukan pemilihan calon presiden BEM, pada tampilan tersebut terdapat foto pasangan calon presiden BEM. Tampilan untuk KPPS adalah tampilan hasil voting.
Operator dapat melakukan login, logout, mengaktifkan komputer pada bilik dan memvalidasi kehadiran pemilih. Hasil voting hanya dapat dilihat oleh ketua KPPS beserta saksi dari setiap kandidat. Sedangkan pemilih hanya dapat melakukan voting. KPPS juga dapat mencetak laporan hasil voting.
Operator dan pemilih dapat mengakses sistem ini melalui PC atau Laptop yang terhubung dengan LAN. Sistem ini dapat diakses dengan menggunakan PC ataupun Laptop, maka perangkat yang dibutuhkan antara lain:
a) Perangkat Monitor.
Monitor digunakan sebagai sarana untuk mengakses sistem. Monitor mampu menampilkan tampilan sistem dengan jelas.
b)Perangkat Keyboard
Keyboard digunakan untuk menginputkan data masukan yang akan di proses oleh sistem.
c)Perangkat Mouse
Mouse digunakan untuk memberikan perintah pada sistem.
3.1.3.3.2. Antarmuka Perangkat Keras
Antarmuka perangkat keras yang digunakan dalam perangkat lunak adalah Personal Computer dengan Sistem Operasi Windows 7 yang di hubungkan menggunakan kabel LAN. Dan Remote Method Invocation untuk membuka port dan membuka sistem.
3.1.3.3.3. Antarmuka Perangkat Lunak
Sistem ini membutuhkan software database MySQL yang digunakan untuk menyimpan database.
1. Nama : MySQL.
Deskripsi Penggunaan : Sebagai database management system
(DBMS) yang digunakan untuk
penyimpan data di sisi server.
2. Nama : Windows 7
Deskripsi Penggunaan : Sebagai sistem operasi PC. 3.1.3.3.4. Antarmuka Komunikasi
Sistem ini membutuhkan 4 komputer. 1 komputer digunakan sebagai komputer server. 3 komputer lainnya digunakan sebagai komputer client. Komputer server berfungsi untuk mengaktifkan bilik, menyimpan data ke dalam database dan untuk melihat hasil vote.
Sedangkan komputer client di gunakan untuk proses Pemilihan Presiden BEM. Kemudian data dari komputer client akan di simpan di dalam database komputer server.
3.1.3.3. Kebutuhan Fungsional 1. Operator
Kode Kebutuhan
Fungsional Keterangan
SKFP-A1 Login Operator memasukkan username dan password untuk masuk ke dalam sistem. SKFP -A2 Aktivasi
Bilik
Operator dapat mengaktifkan komputer bilik agar pemilih dapat melakukan pemilihan presiden BEM.
SKFP-A3 Verifikasi Kehadiran
Operator dapat memverifikasi kehadiran peserta pemilihan Presiden BEM. SKFP –A4 Logout Operator dapat keluar dari sistem.
2. Pemilih
Kode Kebutuhan
Fungsional Keterangan
SKFP -B1 Vote Pemilih dapat melakukan voting SKFP-B2 Verifikasi
Vote
Pemilih dapat mengganti pilihan voting sebelum pemilih keluar dari sistem.
3. KPPS
Kode Kebutuhan
Fungsional Keterangan
SKFP-C1 Login KPPSmemasukkan username dan password untuk masuk ke dalam sistem. SKFP-C2 Lihat KPPS dapat melihat hasil Voting
SKFP-C3 Cetak KPPS dapat mencetak laporan hasil vote. SKFP-C4 Logout KPPS dapat keluar dari sistem.
3.1.3.4. Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan non fungsional merincikan ukuran kuantitatif yang harus dipenuhi perangkat lunak yang dispesifikasikan. Secara lebih rinci kebutuhan non fungsional berisi kriteria kebutuhan, tuntutan kebutuhan. Kebutuhan tersebut antara lain performansi, batasan memori, modus operasi, dan kebutuhan adaptasi lokasi.
1. Performansi
Sistem ini bekerja selama 6 jam dalam sehari. Sistem ini menggunakan Bahasa Indonesia sehingga dapat dipahami oleh admin dan user. Sistem ini dapat beroperasi dengan baik selama tidak ada gangguan pada jaringan LAN dan listrik. Sistem ini dapat memberikan respon terhadap request maksimal 5 detik.
2. Batasan Memori
Sistem ini hanya dapat digunakan untuk menghitung dan merekap hasil pemilihan presiden BEM. Sistem ini dapat digunakan pada komputer yang memiliki koneksi LAN yang lancar dan listrik yang stabil.
3. Modus Operasi
Sistem ini dilengkapi fasilitas untuk menyimpan data pemilihan, menampilkan hasil perhitungan pemilihan presiden BEM dan mencetak hasil perhitungan pemilihan presiden BEM.
4. Kebutuhan Adaptasi Lokasi
Sistem ini dapat dipakai pada lingkungan sistem operasi Microsoft Windows dan SQL/Oracle.
3.2. Design Perangkat Lunak