• Tidak ada hasil yang ditemukan

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT - konfirmasi

4. Analisis Standar Penilaian

Berdasarkan permendikbud Nomor 23 tahun 2016 tentang standar penilaian pendidikan dan Laporan hasil penilaian Satuan pendidikan Menengah dirangkum dalam tabel sebagai berikut:

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK

LANJUT 1 Prinsip penilaian

(sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, dan

akuntabel)

Seluruh pendidik melakukan penilaian hasil belajar untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas, serta integrasi pendikar dan adiwiyata

RPP yang

mencantumkan kegiatan dan program penilaian sekitar 50%

mengintegrasikan pembelajaran pendikar dan adiwiyata serta tematik terpadu mata pelajaran

Sekitar 25 % RPP belum mencantum-kan kegiatan dan program penilaian serta belum mengintegrasikan pembelajaran pendikar dan adiwiyata serta tematik terpadu mata pelajaran

Kepala Sekolah melakukan supervisi dengan cara berdiskusi dan memberi contoh kepada guru-guru yang belum mencantumkan kegiatan dan program penilaian dalam RPP, serta mengintegrasikan

pembelajaran pendikar dan adiwiyata serta tematik terpadu mata pelajaran 2 Teknik dan

Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik

memenuhi

persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa.

Belum ada data penelaahan instrumen penilaian hasil belajar

Belum teridentifikasi pemenuhan

persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa pada instrumen

penilaian hasil belajar

Sekolah menyiapkan format penelaahan butir soal dan meminta guru melakukan telaah butir soal sebelum diujikan kepada peserta didik

3 Mekanisme dan Prosedur Penilaian

Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan

Penilaian yang dilakukan oleh pendidik

Penilaian akhlak mulia dan kepribadian sudah

Melakukan penilaian akhlak mulia dan

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK LANJUT pendidik, satuan pendidikan, dan

pemerintah.

mengukur kemampuan kognitif saja

melibatkan informasi guru lain melalui rapat

informasi dari pendidik mata pelajaran lain 4 Penilaian oleh

Pendidik

Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan

efektivitas kegiatan pembelajaran.

Hasil penilaian yang diperoleh peserta didik hanya dari hasil ulangan

Hasil penilaian belum banyak digunakan untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran

Melakukan diskusi tentang menggunakan hasil

penilaian untuk

meningkatkan efektivitas pembelajaran

5 Penilaian oleh Satuan Pendidikan

Menetapkan dan mendokumentasikan:

a).KKM setiap matapelajaran, b).kriteria kenaikan kelas,

c).kreteria kelulusan peserta didik

Satuan Pendidikan menetapkan dan mendokumentasikan:

a).KKM setiap matapelajaran, b).kriteria kenaikan

kelas,

c).kreteria kelulusan peserta didik;

Menentukan nilai akhir kelompok matapelajaran wajib A, B, dan Peminatan dan lintas minat melalui:

Nilai akhir kelompok mata pelajaran pelajaran wajib A, B, dan C (Peminatan) dan lintas minat ditentukan oleh

Nilai akhir kelompok mata

pelajaranpelajaran wajib A, B, dan

Nilai akhir kelompok mata pelajaran pelajaran wajib A, B, dan Peminatan dan lintas minat melalui:

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK LANJUT a).rapat dewan pendidik

b).mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik

guru mata pelajaran yang bersangkutan

Peminatan dan lintas minat tidak melalui:

a). Rapat dewan pendidik b).

mempertim-bangkan hasil penilaian oleh pendidik;

a).rapat dewan pendidik b).mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik

Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan budi pekerti serta kelompok

matapelajaran kewarganegaraan dilakukan melalui:

a).rapat dewan pendidik b).mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik dan nilai hasil ujian sekolah

Nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan budi pekerti serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan,

ditentukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan

Nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata

pelajaran

kewarganegaraan tidak melalui: a).rapat dewan pendidik b).mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik

Nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan budi pekertiserta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan melalui:

a).rapat dewan pendidik b).mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik

B. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan 1. Analisis Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana sebagai bagian integral dari kebutuhan kegiatan pembelajaran disatuan pendidikan mempunyai fungsi dan peran dalam pencapaian kegiatan pembelajaran sesuai kurikulum satuan pendididkan . agar pemenuhan sarana dan prasarana tepat guna dan berdaya guna (efektivitas dan efesiensi), diperlukan suatu analisis kebutuhan yang tepat di dalam perencanaan pemenuhannya.

Analisis kondisi lingkungan adalah proses pengkajian lingkungan sekolah yang difokuskan untuk memperolh data dan informasi tentang peluang, tantangan, rencana tindak lanjut, sebagai acuan bagi sekolah dalam proses pengembangan KTSP dan penyusunan progam kerja sekolah.Bagian yang termasuk analisis lingkungan (eksternal) adalah komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri / kerja dan sumber daya alam serta sosial budaya . Hasil analisis dirangkum dalam tabel berikut:

a. Satuan Pendidikan yang terkait dengan Jumlah Rombel

NO KOMPONEN KONDISI SATUAN

PENDIDIKAN

KESESUAIAN DENGAN SNP

ANALISIS PENYESUAIAN

PEMENUHAN

PROGRAM

KET

YA TIDAK 1 2 3

1 Jumlah Rombel 27 Rombongan Belajar V V V

2 Rasio Jumlah Rombel dengan Jumlah Penduduk

34 Peserta Didik per kelas V V

b. Lahan

NO KOMPONEN KONDISI SATUAN

PENDIDIKAN

KESESUAIAN DENGAN SNP

ANALISIS PENYESUAIAN

PEMENUHAN

PROGRAM

KET

YA TIDAK 1 2 3

1 Rasio minimum luas lahan terhadap peserta didik

16,7 m2 per peserta didik V V

2 Luas minimum lahan 10.720 m2 V V

3 Keefektifan lahan untuk membangun prasarana sekolah

Tidak efektif karena tidak ada lahan untuk mendirikan bangunan satu lantai

V Dalam waktu yang tidak ditentukan me-nambah luas lahan atau pengembangan ke atas

V

4 Posisi lahan yang terhindar dari potensi bahaya

Lahan aman dari potensi bahaya V V

5 Prosentase kemiringan lahan Posisi lahan datar V V

6 Posisi lahan yang terhindar dari potensi pencemaran air,

kebisingan dan pencemaran udara

Posisi lahan aman dari kebisingan, pencemaran udara

V V

7 Kesesuaian peruntukan lahan dengan perda tentang rencana tata ruang

Peruntukan lahan sesuai dengan perda tentang rencana tata ruang

V V

8 Status kepemilikan lahan Memiliki sertifikat kepemilikan V V

c. Bangunan Gedung

NO KOMPONEN KONDISI SATUAN PENDIDIKAN

KESESUAIAN DENGAN SNP

ANALISIS PENYESUAIAN

PEMENUHAN

PROGRAM

KET

YA TIDAK 1 2 3

1 Rasio minimum luas lantai bangunan terhadap Peserta Didik

3,7 m2 per peserta didik V Secara bertahap

menyesuaikan rasio minimum luas lantai bangunan terhadap

V

NO KOMPONEN KONDISI SATUAN PENDIDIKAN

KESESUAIAN DENGAN SNP

ANALISIS PENYESUAIAN

PEMENUHAN

PROGRAM

KET

YA TIDAK 1 2 3

2 Luas minimum lantai bangunan

2355 m2 V V

3 Tata Bangunan Gedung Koefisien dasar bangunan kurang dari 30%

V V

4 Persyaratan keselamatan bangunan gedung

Memiliki struktur yang stabil dan kukuh

V V

5 Persyaratan kesehatan bangunan gedung

Ventilasi dan pencahayaan cukup V V

6 Fasilitas dan Aksesibilitas bangunan gedung

Fasilitas dan aksesibilitas mudah, aman, dan nyaman, termasuk bagi penyandang cacat

V V

7 Persyaratan kenyamanan bangunan gedung

Memiliki temperature dan

kelembaban tidak melebihi kondisi luar ruangan

Setiap ruangan dilengkapi AC/ kipas angin dan penerangan yang cukup

V V

NO KOMPONEN KONDISI SATUAN PENDIDIKAN

KESESUAIAN DENGAN SNP

ANALISIS PENYESUAIAN

PEMENUHAN

PROGRAM

KET

YA TIDAK 1 2 3

8 Persyaratan jumlah tingkat bangunan gedung

Memiliki bangunan bertingkat v Secara bertahap menambah pembangunan bertingkat

V

9 Sistem Keamanan Bangunan Gedung

Akses evakuasi dapat terjangkau dengan mudah jika terjadi kebakaran atau bencana lainnya

V V

10 Daya Listrik bangunan gedung Daya minimum instalasi listrik lebih dari 1300 watt

V V

11 Kualitas Bangunan Gedung Sesuai dengan standar PU V V

12 Usia Bangunan Gedung Berusia lebih dari 20 tahun V Secara bertahap merenovasi bangunan yang telah berusia lebih dari 20 tahun.

V

13 Program Pemeliharaan Bangunan Gedung

Dilakukan pemeliharaan secara rutin, baik ringan maupun berat

V V

14 Kelengkapan Administrasi Bangunan Gedung (IMB dan Ijin Penggunaan)

Sebagian besar gedung telah memiliki IMB

V V

d. Kelengkapan Sarana dan Prasarana

N

O Komponen Jumlah Kelengkapan Kondisi

Kesesuaian

b. Sarana Ruang kelas (jenis)

27

b. Sarana Perpustakaan (jenis)

1 digital e book

V V 3 a. Ruang Laboratorium

Biologi

b. Sarana Laboratorium Biologi

4 a. Ruang Laboratorium Fisika b. Sarana Laboratorium Fisika

1 5 a. Ruang Laboratorium Kimia

b. Sarana Laboratorium Kimia

1

b. Sarana Laboratorium Komputer

b. Sarana Laboratorium Bahasa

Perlu update lab.bahasa

V V

N

O Komponen Jumlah Kelengkapan Kondisi

Kesesuaian

b. Sarana Ruang Pimpinan

1 ruang guru

V V 10 a. Ruang Tata Usaha

b. Sarana Ruang Tata Usaha

1

b. Sarana Tempat Beribadah

1

b. Sarana Ruang Konseling

1

b. Sarana Ruang Organisasi Kesiswaan

N

O Komponen Jumlah Kelengkapan Kondisi

Kesesuaian Dengan

SNP

Analisis Penyesuaian

Program Ket

1 0 3 2 1 0 Ya Tidak 1 2 3

18 a. Tempat Bermain/Berolah Raga

b. Sarana Tempat

Bermain/Berolah Raga

1 15

V V

V V

V V

V V

Dokumen terkait