• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.8 Uji Asumsi Klasik

4.1.3 Analisis Statistik Infrensial

Analisis statistik infrensial penelitian ini terdiri dari: a. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukkannya pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, maka dilakukan terlebih dahulu pengujian asumsi klasik yang terdiri dari (1) Normalitas, (2) Heterokedastisitas, (3) Multikolinieritas dan (4) Autokorelasi, berikut ini uji asumsi klasik penelitian ini:

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis Grafik yaitu dengan melihat atau menggunakan scatter plot, sedangkan dengan pada analisis statistik dengan menggunakan Kolmogroc-Smirnov (K-S) berikut ini hasil uji asumsi klasik dengan menggunakan scatter plot adalah sebagai berikut:

Sumber : Hasil Penelitian, 2011 (Data diolah) Gambar 4.1 Uji Normalitas

Berdarsakan pada Gambar 4.1 bahwa dapat terlihat bentuk kurva tidak menceng ke kiri, hal ini menunjukkan bahwa data berdasarkan scatter plot tidak berdistribusi normal.

Sedangkan dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov (K-S), dimana jika angka signifikansi di bawah 5%, maka dapat dikatakan data tidak memenuhi normalitas data, dan apabila nilai angka signifikansi di atas 5% maka dapat dikatakan data memenuhi normalitas, berikut ini hasi uji Kolmogrov-Smirnov (K-S) pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 One Sample Kolmogrov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 35

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1982.28506682

Most Extreme Differences Absolute .199

Positive .199

Negative -.110

Test Statistic .199

Asymp. Sig. (2-tailed) .001

a. Test distribution is Normal.

c

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Berdasarkan pada Tabel 4.2 one sample kolmogrov-smirnov

bahwa nilai Asymp.Sig (2-tailed) lebih kecil dari pada 0,001 atau lebih kecil dari pada 5%. Sehingga data tidak berdistribusi normal. Berdasarkan pada Gambar 4.1 dan Tabel 4.1 yang disebabkan oleh data tidak berdistribusi normal, maka peneliti melakukan logaritma natural pada variabel Y, dikarena variabel Y atau perubahan harga saham memiliki nilai angka yang besar dibandingkan dengan variabel yang lain, berikut ini uji normalitas dengan menggunakan scaterr plot dan Kolmogrov-Smirnov (K-S) adalah sebagai berikut:

Sumber : Hasil Penelitian Di Olah (2011)

Gambar 4.2 Grafik Scaterr Plot Uji Normalitas Setelah di Logartima Natural

Berdasarkan pada Gambar 4.2 bahwa scatter plot pada uji normalitas terlihat bahwa titik mengikuti garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal, sedangkan uji normalitas dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov (K-S) adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Uji Kolmogrov-Smirnov Setelah Di Logaritma

Natural

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 32

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.20770365

Most Extreme Differences Absolute .072

Positive .062

Negative -.072

Test Statistic .072

Asymp. Sig. (2-tailed) .200

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Hasil Penelitian Di Olah (2011)

Berdasarkan pada Tabel 4.3, hasil uji normalitas dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov (K-S) terlihat bahwa nilai signifikansi pada Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0,200 diatas 0,05 atau 5%, bahwa dapat dikatakan data berdistribusi normal.

2. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah variabel model regresi terjadi ketidaksamaan residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. jika varians dari residual tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskeastisitas. Bentuk uji heterokedastisitas penelitian ini adalah dengan menggunakan scatter plot dan uji Glejser adalah sebagai berikut:

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber : Hasil Penelitian Di Olah (2011)

Gambar 4.3 Grafik Scaterr Plot Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan pada Gambar 4.3 bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dikarenakan kurva menyebar dibawah titik 0 dan di atas titik 0. Berikut ini uji heterokedastisitas dengan menggunakan Uji Glejser adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Uji Glejser

B e

Sumber : Hasil Penelitian Di Olah (2011)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.665 .813 2.049 .050 PER .001 .009 .015 .082 .935 2605.401 4852.706 .105 .537 .596 Dividen Yield .000 .000 -.214 -1.156 .258

Tingkat Suku Bunga

Deposito -.102 .106 -.189 -.965 .343

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi pada Uji Glejser diatas 5%, atau 0,05 hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas.

3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah data ditemukan korelasi diantara variabel bebas. Jika terjadi korelasi antar variabel bebas maka akan terjadi masalah multikolinieritas. Bentuk uji multikolinieritas pada penelitian ini adalah:

Tabel 4.4 Uji Multikolinieritas

4. 4 . 5. 4 .

Sumber : Hasil Penelitian Di Olah (2011)

Berdasarkan pada Tabel 4.5 bahwa nilai tolerance di atas 0,10 dan nilai VIF di bawah 10, hal ini mengindikasikan tidak terjadi gejala multikolinieritas pada penelitian ini

4. Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk menunjukkan bahwa tidak ada terjadi autokorelasi diantara gangguan atau disturbance yang

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficient s t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 8.941 1.383 6.465 .000 PER -.088 .015 -.732 -6.058 .000 .975 1.026 PBV -17781.522 8259.242 -.272 -2.153 .040 .890 1.124 Dividen Yield .001 .001 .147 1.223 .232 .990 1.011 Tingkat Suku Bunga Deposito .022 .180 .015 .121 .905 .877 1.141

masuk ke dalam fungsi regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala autokorelasi, peneliti menggunan uji Durbin Watson (DW) adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6 Uji Autokorelasi

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .785a .616 .559 1.31473 1.934

a. Predictors: (Constant), Tingkat Suku Bunga Deposito, Dividen Yield, PER, PBV b. Dependent Variable: LnPerubhnHrgShm

Berdasarkan pada Tabel 4.6 menunjukkan nilai Durbin Watson dengan du = 1,726 dl =1,222, hal ini berarti 1,726 < 1,934 < 2,274, yang berarti tidak terjadi gejala autokorelasi pada penelitian ini. b. Analisis Regresi Linier Berganda

Pengujian analisis regresi linier berganda penelitian ini, dilakukan dua kali yang disebabkan oleh data tidak memenuhi ujir normalitas pada uji asumsi klasik. Maka peneliti melakukan Logaritma Natural (Ln) berikut ini regresi linier berganda setelah dilakukan di lakukan Logaritma Natural (Ln) adalah:

1. Uji Signifikansi Secara Simultan (Uji-F)

Uji-F dilakukan untuk melihat secara bersama-sama (serempak) pengaruh price earning ratio, price to book value, dividend yield, dan tingkat bunga deposito terhadap perubahan harga saham. Berikut ini hasil uji-F penelitian ini adalah:

Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji-F) ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 74.856 4 18.714 10.827 .000b

Residual 46.670 27 1.729

Total 121.526 31

a. Dependent Variable: Ln_PrbhHShm

b. Predictors: (Constant), Tingkat Bunga Deposito, Dividend Yield, PER, PBV

Sumber : Hasil Penelitian Di Olah (2011)

Berdasarkan Tabel 4.7, memperlihatkan bahwa nilai Fhitung adalah 10,827 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Sedangkan nilai

Ftabel pada tingkat signifikansi 95% (α = 0,05) adalah 2,68. Oleh

karena itu menunjukkan bahwa price earning ratio, price to book value, dividend yield dan tingkat bunga deposito berpengaruh secara bersama-sama terhadap perubahan harga saham perbankan di Bursa Efek Indonesia.

2. Uji Secara Individual (Uji-t)

Uji-t dilakukan untuk melihat secara individual pengaruh variabel

price earning ratio, price to book value, dividend yield dan tingkat bunga deposito terhadap perubahan harga saham. Berikut ini hasil uji-t pada penelitian ini adalah:

Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis Secara Individual (uji-t) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 8.941 1.383 6.465 .000 PER -.088 .015 -.732 -6.058 .000 PBV -17781.522 8259.242 -.272 -2.153 .040 Dividend Yield .001 .001 .147 1.223 .232 Tingkat Bunga Deposito .022 .180 .015 .121 .905 a. Dependent Variable: Ln_PrbhHShm

Sumber : Hasil Penelitian Di Olah (2011)

a.Hasil uji t menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut: Y = 8,941 – 0,088X2 -17781,52X2 +0,001 X3 + 0,022X4 b. Price Earning Ratio (PER)

+e

Price earning ratio pada thitung sebesar -6,058 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal ini lebih besar dibandingkan dengan ftabel

c. Price to Book Value

sebesar -1,6955, yang menunjukkan bahwa price earning ratio berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia.

Price to book value pada thitung sebesar -2,153 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal ini lebih besar dibandingkan dengan ftabel sebesar -1,6955, yang menunjukkan bahwa price to book value berpengaruh signifikan terhadap perubahan

harga saham pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia.

d. Dividend Yield

Dividend yield pada thitung sebesar 0,121 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,232. Hal ini lebih kecil dibandingkan dengan ftabel

e. Tingkat Bunga Deposito

sebesar 1,6955, yang menunjukkan bahwa

dividend yield tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia.

Tingkat suku bunga depositopada thitung sebesar 1,223 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,905. Hal ini lebih kecil dibandingkan dengan ftabel

3. Koefisien Determinasi (R

sebesar 1,6955, yang menunjukkan bahwa tingkat suku bunga deposito tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia.

2

Koefisien determinasi berfungsi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Berikut ini hasi koefisien determinasi penelitian ini adalah:

Tabel 4.9 Koefisien Determinasi (R2 Model Summary ) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .785a .616 .559 1.31473

a. Predictors: (Constant), Tingkat Bunga Deposito, Dividend Yield, PER, PBV

Sumber : Hasil Penelitian Di Olah (2011)

Berdasarkan pada Tabel 4.9 bahwa nilai R Square sebesar 0,616 atau 61,6% yang menunjukkan bahwa price earning ratio, price to book value, dividend yield dan tingkat bunga deposito hanya dapat menjelaskan perubahan harga saham sebesar 61,6%, sedangkan sisanya di pengaruhi oleh variabel-variabel lainnya di luar penelitian.

Dokumen terkait