BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.2. Analisis Statistik Infrential
Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik. Pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi terpenuhinya asumsi-asumsi dalam model regresi berganda dan untuk menginterpretasikan agar data lebih relevan dalam menganalisis.
4.2.1.1. Uji Normalitas
Uji normalitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis Grafik Histogram dan Normal Probability Plots. Dalam penelitian ini hanya akan diditeksi melalui Analisis Grafik yang dihasilkan melalui perhitungan regresi dengan SPSS. Seperti yang terdapat pada Gambar dibawah ini memberikan pola distribusi normal karena menyebar secara merata ke kiri dan ke kanan.
Gambar 4.2. Grafik Normalitas Data Hipotesis Pertama
Gambar 4.3 Grafik Normalitas Data Hipotesis Kedua Observed Cum Prob
1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Ex pected C um P rob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Sikap Mahasiswa
Gambar 4.4. Grafik Normalitas Data Hipotesis Ketiga
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)
Pada Gambar Grafik Normal P-P Plot diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dari grafik ini dapat disimpulkan bahwa model garis regresi memenuhi asumsi normalitas. Maka hipotesis pertama kedua dan ketiga memenuhi asumsi normalitas.
4.2.1.2. Uji Multikolinieritas
Pengujian multikolinieritas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat Collienarity Statistics dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas. Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Multikolinieritas terjadi apabila (1) nilai Tolerance (Tolerance < 0.10 dan (2) Variance Inflation Faktor (VIF > 10).
Observed Cum Prob
1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Ex pected C um P rob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Keputusan Memilih
Berdasarkan Tabel 4.11 ini bawah ini terlihat nilai VIF untuk variabel Produk, Harga, Promosi, Tempat, Proses, Bukti Fisik dan Orang lebih kecil dari 10. Sedangkan nilai tolerance-nya lebih besar dari 0.10, hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling berkolerasi atau tidak ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas.
Tabel 4.11. Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis Pertama
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std.
Error Beta T Sig. Tolerance VIF
(Constant) 2,187 ,136 16,109 ,000 Produk ,074 ,019 ,192 3,999 ,000 0,823 1,215 Harga ,059 ,028 ,143 2,087 ,038 0,407 2,457 Promosi ,083 ,022 ,258 3,838 ,000 0,420 2,382 Tempat ,072 ,018 ,185 3,902 ,000 0,850 1,177 Proses ,060 ,019 ,156 3,191 ,002 0,799 1,251 Bukti Fisik ,040 ,018 ,103 2,223 ,027 0,880 1,137 Orang ,067 ,018 ,171 3,717 ,000 0,896 1,116
a. Dependent Variable : Sikap
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)
Tabel 4.12. Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis kedua
Unstandardize d Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std.
Error Beta T Sig. Tolerance VIF
(Constant) 2,232 ,136 16,491 ,000 Produk ,073 ,019 ,192 3,958 ,000 0,823 1,215 Harga ,059 ,028 ,144 2,089 ,037 0,407 2,457 Promosi ,080 ,022 ,254 3,730 ,000 0,420 2,382 Tempat ,062 ,018 ,162 3,381 ,001 0,850 1,177 Proses ,061 ,019 ,160 3,253 ,001 0,799 1,251 Bukti Fisik ,045 ,018 ,117 2,492 ,013 0,880 1,137 Orang ,059 ,018 ,153 3,284 ,001 0,896 1,116
Tabel 4.13. Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis Ketiga Unstandardized Coefficients Standarded Coefficient Collinearity Statistics Model B Std.
Error Beta T Sig. Tolerance VIF
(Constant) ,069 ,039 1,788 ,075
Sikap
Mahasiswa ,807 ,022 ,818 36,841 ,000 ,199 5,037
Bauran
Pemasaran ,173 ,021 ,180 8,103 ,000 ,199 5,037
a. Dependent Variable : Keputusan Memilih
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)
4.2.1.3. Uji Heteroskedastisitas
Suatu asumsi penting dari model linier klasik adalah bahwa gangguan yang muncul dalam fungsi regresi populasi adalah homoskedastik yaitu semua gangguan memiliki varians yang sama, Gujarati (2010). Salah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan uji glejser (glejser test). Hasil pengujian terlihat pada Tabel 4.14 dibawah ini :
Tabel 4.14. Hasil Uji Heterokedastisitas Hipotesis Pertama
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) ,048 ,089 ,535 ,593 Produk ,014 ,012 ,067 1,135 ,257 Harga -,009 ,018 -,039 -,464 ,643 Promosi -,013 ,014 -,079 -,951 ,342 Tempat -,004 ,012 -,020 -,349 ,728 Proses ,010 ,012 ,049 ,820 ,413 Bukti Fisik -,011 ,012 -,052 -,914 ,362 Orang ,001 ,012 ,007 ,123 ,902
a. Dependent Variable : Sikap
Berdasarkan Tabel 4.14 di atas jelas menunjukkan nilai t-statistik dari seluruh variabel penjelas tidak ada yang signifikan secara statistik, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terdapat masalah heteroskedastisitas. Cara lain untuk mendeteksi apakah ada tidak ada gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menganalisis penyebaran titik-titik yang terdapat pada Scaterplot yang dihasilkan program SPSS dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya).
Gambar 4.5. Scatterplot Hipotesis Pertama
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)
Dari hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas”.
Regression Standardized Predicted Value
3 2 1 0 -1 -2 -3 Sikap Ma hasisw a 4.40 4.20 4.00 3.80 3.60 3.40 Scatterplot
Tabel. 4.15. Hasil Uji Heterokedastisitas Hipotesis Kedua
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) ,014 ,092 ,156 ,876 Produk ,017 ,013 ,081 1,364 ,173 Harga -,013 ,019 -,059 -,699 ,485 Promosi -,004 ,015 -,023 -,272 ,786 Tempat -,001 ,012 -,003 -,051 ,959 Proses ,002 ,013 ,007 ,120 ,905 Bukti Fisik -,011 ,012 -,054 -,937 ,350 Orang ,007 ,012 ,034 ,599 ,549
a. Dependent Variable : keputusn
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.15 di atas jelas menunjukkan nilai t-statistik dari seluruh variabel penjelas tidak ada yang signifikan secara statistik, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terdapat masalah heteroskedastisitas. Cara lain untuk mendeteksi apakah ada tidak ada gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menganalisis penyebaran titik-titik yang terdapat pada Scaterplot yang dihasilkan program SPSS dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya).
Gambar 4.6. Scatterplot Hipotesis Kedua
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)
Dari hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas”.
Tabel 4.16. Hasil Uji Heterokedastisitas Hipotesis Ketiga
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) -,109 ,116 -,939 ,348
Sikap Mahasiswa ,086 ,066 ,156 1,296 ,196
Bauran Pemasaran -,056 ,064 -,105 -,872 ,384
a. Dependent Variable : Unstandardized Residua
Regression Standardized Predicted Value
3 2 1 0 -1 -2 -3 Kep ut us an M emi li h 4.40 4.20 4.00 3.80 3.60 3.40 Scatterplot
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.16 di atas jelas menunjukkan nilai t-statistik dari seluruh variabel penjelas tidak ada yang signifikan secara statistik, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terdapat masalah heteroskedastisitas. Cara lain untuk mendeteksi apakah ada tidak ada gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menganalisis penyebaran titik-titik yang terdapat pada Scaterplot yang dihasilkan program SPSS dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya).
Gambar 4.7. Scatterplot Hipotesis Ketiga
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)
Dari hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas”.
Regression Standardized Predicted Value
2 1 0 -1 -2 -3 Keputusa n M emi lih 4.40 4.20 4.00 3.80 3.60 3.40 Scatterplot
4.3. Uji Hipotesis
4.3.1. Hipotesis Pertama
4.3.1.1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Hipotesis Pertama
Hasil pengujian Regresi Linier Berganda atas Produk (X1), harga (X2), promosi (X3), Tempat (X4), Proses (X5), Bukti Fisik (X6), dan Orang (X7) terhadap sikap mahasiswa (Y) Fakultas Ekonomi Universitas Samudra dapat dilihat pada Tabel 4.17 di bawah ini.
Tabel 4.17. Hasil Uji Koefisien Regresi Berganda Hipotesis Pertama
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std.
Error Beta T Sig. Tolerance VIF
(Constant) 2,187 ,136 16,109 ,000 Produk ,074 ,019 ,192 3,999 ,000 ,823 1,215 Harga ,059 ,028 ,143 2,087 ,038 ,407 2,457 Promosi ,083 ,022 ,258 3,838 ,000 ,420 2,382 Tempat ,072 ,018 ,185 3,902 ,000 ,850 1,177 Proses ,060 ,019 ,156 3,191 ,002 ,799 1,251 Bukti Fisik ,040 ,018 ,103 2,223 ,027 ,880 1,137 Orang ,067 ,018 ,171 3,717 ,000 ,896 1,116
a. Dependent Variable : Sikap Mahasiswa
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.17 di atas dapat diketahui bahwa nilai konstanta adalah sebesar 2.187 dan nilai koefisien masing-masing variabel adalah sebesar 0.074 untuk X1, sebesar 0.059 untuk X2, sebesar 0.083 untuk X3, sebesar 0,072 untuk X4, sebesar 0,060 untuk X5, sebesar 0,040 untuk X6 dan sebesar 0,067 untuk X7 . Maka model regresi untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :
Y 1= 2.187 + 0.074 X1 + 0.059 X2 + 0.083 X3 + 0.072 X4 + 0.060 X5 + 0.040 X6 + 0.067X7 Dimana : Y1 = Sikap X1 = Produk X2 = Harga X3 = Promosi X4 = Tempat X5 = Proses X6 = Bukti Fisik X7= Orang
4.3.1.2. Koefisien Determinasi Hipotesis Pertama
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model, yaitu variasi variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi R
2
dapat dilihat dalam Tabel 4.18 dibawah ini:
Tabel 4.18. Koefisien Determinan Hipotesis Pertama
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,593 ,351 ,338 ,17843 2,020
a. Prediktor : (constan), Produk, Harga, Promosi, Tempat, Proses, bukti fisik, Orang b. Dependent Variable : Sikap Mahasiswa
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)
Nilai R
2
yang diperoleh adalah sebesar 0.351 atau 35.1% yang menunjukkan kemampuan variabel Produk, Harga, Promosi, Tempat, Proses, bukti fisik dan Orang mampu menjelaskan variasi yang terjadi pada sikap sebesar
35.1%, sedangkan sisanya sebesar 64.9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian.
4.3.1.3. Uji Serempak (Uji F) Hipotesis Pertama
Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan jika nilai F
hitung lebih besar dari F
tabel, maka H
0 ditolak dan H
1 diterima. Berdasarkan Tabel 4.19 di bawah dapat diketahui bahwa F
hitung = 26,402 dan F
tabel = 2.240, dalam hal ini F
hitung lebih besar dari F
tabel dan nilai signifikan adalah 0.00 lebih kecil dari nilai alpha 0.05, sehingga keputusan yang diambil adalah H0 ditolak dan H1 diterima. Diterimanya hipotesis alternatif menunjukkan variabel bebas X1, X2, X3, X4 ,X5, X6, dan X7 mampu menjelaskan keragaman dari variabel terikat (Y) dalam hal ini variabel Produk, Harga, promosi, Tempat, Orang, Proses dan bukti fisik secara serempak berpengaruh signifikan terhadap Sikap Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, atau dapat disimpulkan variabel Produk, Harga, promosi, Tempat, Proses, Bukti Fisik dan Orang secara serempak berpengaruh signifikan terhadap Sikap Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Samudra.
Tabel 4.19. Uji Serempak ( Uji F ) Hipotesis Pertama
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 5,884 7 ,841 26,402 ,000 Residual 10,856 341 ,032 Total 16,740 348
a. Prediktor : (constan), Produk, Harga, Promosi, Tempat, Proses, bukti fisik, Orang b. Dependent Variable : Sikap Mahasiswa
4.3.1.4. Uji Parsial (Uji t) Hipotesis Pertama
Uji t bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu produk, harga, promosi, tempat, proses, bukti fisik dan orang secara parsial terhadap sikap mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Samudra. Pengujian ini dilakukan dua arah, menggunakan tingkat signifikansi alpha 5% dan derajat bebas (n-k-1). Nilai thitung akan dibandingkan dengan ttabel dan kriteria pengambilan keputusannya adalah: -ttabel < thitung < ttabelpada α = 5% maka H0 diterima atau H1 ditolak
-ttabel > thitung > ttabelpada α = 5% maka H0 ditolak atau H1 diterima. Tabel 4.20. Uji Parsial ( Uji t ) Hipotesis Pertama
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std.
Error Beta T Sig. Tolerane VIF
(Constant) 2,187 ,136 16,109 ,000 Produk ,074 ,019 ,192 3,999 ,000 ,823 1,215 Harga ,059 ,028 ,143 2,087 ,038 ,407 2,457 Promosi ,083 ,022 ,258 3,838 ,000 ,420 2,382 Tempat ,072 ,018 ,185 3,902 ,000 ,850 1,177 Proses ,060 ,019 ,156 3,191 ,002 ,799 1,251 Bukti Fisik ,040 ,018 ,103 2,223 ,027 ,880 1,137 Orang ,067 ,018 ,171 3,717 ,000 ,896 1,116
a. Dependent Variable : Sikap Mahasiswa Sumber : Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.20 di atas diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Nilai thitung untuk variabel produk (3.999) lebih besar dibandingkan dengan ttabel (1.96) atau nilai sig (0.000) lebih kecil dari alpha (0.05). Berdasarkan hasil yang diperoleh maka Ho ditolak dan H1 diterima untuk variabel produk, dengan demikian maka secara parsial variabel produk berpengaruh secara signifikan terhadap sikap Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, yang berarti produk sangat berperan dalam mempengaruhi sikap Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra.
2. Nilai thitung untuk variabel harga (2.087) lebih besar dibandingkan dengan ttabel (1.96) atau nilai sig (0.038) lebih kecil dari alpha (0.05). Berdasarkan hasil yang diperoleh maka Ho ditolak dan H1 diterima untuk variabel harga. Berdasarkan hasil pengolahan diatas untuk variabel harga Ho ditolak dan H1 diterima, dengan demikian maka secara parsial variabel harga sangat berpengaruh secara signifikan terhadap sikap Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra.
3. Nilai thitung untuk variabel Promosi (3.838) lebih besar dibandingkan dengan ttabel (1.96) atau nilai sig (0.000) lebih kecil dari alpha (0.05). Berdasarkan hasil yang diperoleh diatas maka untuk variabel promosi Ho ditolak dan H1 diterima, dengan demikian maka secara parsial variabel promosi sangat berpengaruh secara signifikan terhadap sikap Mahasiwa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra.
4. Nilai thitung untuk variabel tempat (3.902) lebih besar dibandingkan dengan ttabel (1.96) atau nilai sig (0.000) lebih kecil dari alpha (0.05). Berdasarkan hasil yang diperoleh diatas maka untuk variabel tempat Ho ditolak dan H1 diterima, dengan demikian maka secara parsial variabel tempat sangat berpengaruh secara signifikan terhadap sikap Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra.
5. Nilai thitung untuk variabel proses (3,191) lebih besar dibandingkan dengan ttabel (1.96) atau nilai sig (0.002) lebih kecil dari alpha (0,05). Berdasarkan hasil yang diperoleh diatas maka untuk variabel proses Ho ditolak dan H1 diterima, dengan demikian maka secara parsial variabel proses sangat berpengaruh secara signifikan terhadap sikap Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra.
6. Nilai thitung untuk variabel bukti fisik (2.223) lebih besar dibandingkan dengan ttabel (1.96) atau nilai sig (0.027) lebih kecil dari alpha (0,05). Berdasarkan hasil yang diperoleh diatas maka untuk variabel bukti fisik Ho ditolak dan H1 diterima, dengan demikian maka secara parsial variabel bukti fisik sangat berpengaruh secara signifikan terhadap sikap Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra.
7. Nilai thitung untuk variabel orang (3.717) lebih besar dibandingkan dengan ttabel (1.96) atau nilai sig (0.000) lebih kecil dari alpha (0,05). Berdasarkan hasil yang diperoleh diatas maka untuk variabel orang Ho diterima dan H1 ditolak, dengan demikian maka secara parsial variabel orang sangat berpengaruh secara signifikan terhadap sikap Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra.
Hasil statistik yang telah dikemukakan di atas menunjukkan bahwa secara parsial variabel produk dan tempat berpengaruh dominan dari pada variabel harga, promosi, proses, bukti fisik dan orang, yang artinya produk dan tempat lebih berperan untuk menentukan sikap mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra.
4.3.2. Hipotesis Kedua
4.3.2.1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Hipotesis Kedua
Hasil pengujian Regresi Linier Berganda atas Produk (X1), harga (X2), promosi (X3), Tempat (X4), Proses (X5), Bukti Fisik (X6), dan Orang (X7) terhadap keputusan mahasiswa (Y2) Fakultas Ekonomi Universitas Samudra dapat dilihat pada Tabel 4.21 di bawah ini :
Tabel 4.21. Hasil Uji Koefisien Regresi Berganda Hipotesis Kedua
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std.
Error Beta T Sig. Tolerance VIF
(Constant) 2,232 ,136 16,491 ,000 Produk ,073 ,019 ,192 3,958 ,000 ,823 1,215 Harga ,059 ,028 ,144 2,089 ,038 ,407 2,457 Promosi ,080 ,022 ,254 3,730 ,000 ,420 2,382 Tempat ,062 ,018 ,162 3,381 ,000 ,850 1,177 Proses ,061 ,019 ,160 3,253 ,002 ,799 1,251 Bukti Fisik ,045 ,018 ,117 2,492 ,027 ,880 1,137 Orang ,059 ,018 ,153 3,284 ,000 ,896 1,116
a. Dependent Variable : Keputusan Mahasiswa
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.21 di atas dapat diketahui bahwa nilai konstanta adalah sebesar 2.232 dan nilai koefisien masing-masing variabel adalah sebesar 0.073 untuk X1, sebesar 0.059 untuk X2, sebesar 0.080 untuk X3, sebesar 0,062
untuk X4, sebesar 0,061 untuk X5, sebesar 0,045 untuk X6 dan sebesar 0,059 untuk X7 . Maka model regresi untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :
Y 1= 2.232 + 0.073 X1 + 0.059 X2 + 0.080 X3 + 0.062 X4 + 0.061 X5 + 0.045 X6 + 0.059X7 Dimana : Y2 = Keputusan X1 = Produk X2 = Harga X3 = Promosi X4 = Tempat X5 = Proses X6 = Bukti Fisik X7= Orang
4.3.2.2. Koefisien Determinasi Hipotesis Kedua
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model, yaitu variasi variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi R2 dapat dilihat dalam Tabel 4.22 dibawah ini :
Tabel 4.22. Koefisien Determinan Hipotesis Kedua
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,581 ,337 ,324 ,17790 2,087
a. Prediktor : (constan), Produk, Harga, Promosi, Tempat, Proses, bukti fisik, Orang b. Dependent Variable : Keputusan Mahasiswa
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)
Nilai R
2
yang diperoleh adalah sebesar 0.337 atau 33.7% yang menunjukkan kemampuan variabel Produk, Harga, Promosi, Tempat, Proses,
bukti fisik dan Orang mampu menjelaskan variasi yang terjadi pada keputusan memilih sebesar 33.7%, sedangkan sisanya sebesar 66.3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian. Nilai R
2
yang cukup besar dapat diartikan bahwa kemampuan variabel bebas (independent variable) dalam menjelaskan variasi variabel terikat (dependent variable) cukup besar.
4.3.2.3. Uji Serempak (Uji F) Hipotesis Kedua
Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan jika nilai F
hitung lebih besar dari F
tabel, maka H
0 ditolak dan H
1 diterima. Berdasarkan Tabel 4.15 di bawah dapat diketahui bahwa F
hitung = 24,815 dan F
tabel = 2.240, dalam hal ini F
hitung lebih besar dari F
tabel dan nilai signifikan adalah 0.00 lebih kecil dari nilai alpha 0.05, sehingga keputusan yang diambil adalah H0 ditolak dan H1 diterima. Diterimanya hipotesis alternatif menunjukkan variabel bebas X1, X2, X3, X4 ,X5, X6, dan X7 mampu menjelaskan keragaman dari variabel terikat (Y) dalam hal ini variabel Produk, Harga, promosi, Tempat, bukti fisik dan orang secara serempak berpengaruh signifikan terhadap keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, atau dapat disimpulkan variabel Produk, Harga, promosi, Tempat, Proses, Bukti Fisik dan Orang secara serempak berpengaruh signifikan terhadap keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra.
Tabel 4.23. Uji Serempak ( Uji F ) Hipotesis Kedua
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 5,498 7 ,785 24,815 ,000 Residual 10,793 341 ,032 Total 16,290 348
a. Prediktor : (constan), Produk, Harga, Promosi, Tempat, Proses, bukti fisik, Orang
b. Dependent Variable : Keputusan Mahasiswa Sumber : Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)
4.3.2.4. Uji Parsial (Uji t) Hipotesis Kedua
Uji t bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu produk, harga, promosi, tempat, proses, bukti fisik dan orang secara parsial terhadap keputusan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Samudra. Pengujian ini dilakukan dua arah, menggunakan tingkat signifikansi alpha 5% dan derajat bebas (n-k-1). Nilai thitung akan dibandingkan dengan ttabel dan kriteria pengambilan keputusannya adalah: -ttabel < thitung < ttabelpada α = 5% maka H0 diterima atau H1 ditolak
-ttabel > thitung > ttabelpada α = 5% maka H0 ditolak atau H1 diterima. Tabel 4.24. Uji Parsial ( Uji t ) Hipotesis Kedua
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std.
Error Beta T Sig. Toleranc e VIF (Constant) 2,232 ,135 16,491 ,000 Produk ,073 ,019 ,192 3,958 ,000 ,823 1,215 Harga ,059 ,028 ,144 2,089 ,038 ,407 2,457 Promosi ,080 ,022 ,254 3,730 ,000 ,420 2,382 Tempat ,062 ,018 ,162 3,381 ,000 ,850 1,177 Proses ,061 ,019 ,160 3,253 ,002 ,799 1,251 Bukti Fisik ,045 ,018 ,117 2,492 ,027 ,880 1,137 Orang ,059 ,018 ,153 3,284 ,000 ,896 1,116
a. Dependent Variable : Keputusan Mahasiswa Sumber : Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.24 di atas diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Nilai thitung untuk variabel produk (3.958) lebih besar dibandingkan dengan ttabel (1.96) atau nilai sig (0.000) lebih kecil dari alpha (0.05). Berdasarkan hasil yang diperoleh maka Ho ditolak dan H1 diterima untuk variabel produk, dengan demikian maka secara parsial variabel
produk sangat berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, yang berarti produk sangat berperan dalam mempengaruhi keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra.
2. Nilai thitung untuk variabel harga (2.089) lebih besar dibandingkan dengan ttabel (1.96) atau nilai sig (0.038) lebih kecil dari alpha (0.05). Berdasarkan hasil yang diperoleh maka Ho ditolak dan H1 diterima untuk variabel harga. Berdasarkan hasil pengolahan diatas untuk variabel harga Ho ditolak dan H1 diterima, dengan demikian maka secara parsial variabel harga sangat berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra.
3. Nilai thitung untuk variabel Promosi (3.730) lebih besar dibandingkan dengan ttabel (1.96) atau nilai sig (0.000) lebih besar dari alpha (0.05). Berdasarkan hasil yang diperoleh diatas maka untuk variabel promosi Ho ditolak dan H1 diterima, dengan demikian maka secara parsial variabel promosi sangat berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra. 4. Nilai thitung untuk variabel tempat (3.381) lebih besar dibandingkan dengan ttabel (1.96) atau nilai sig (0.000) lebih kecil dari alpha (0.05). Berdasarkan hasil yang diperoleh diatas maka untuk variabel tempat Ho ditolak dan H1 diterima, dengan demikian maka secara parsial variabel tempat sangat berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra.
5. Nilai thitung untuk variabel proses (3,253) lebih besar dibandingkan dengan ttabel (1.96) atau nilai sig (0.002) lebih kecil dari alpha (0,05). Berdasarkan hasil yang diperoleh diatas maka untuk variabel proses Ho ditolak dan H1 diterima, dengan demikian maka secara parsial variabel proses sangat berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra.
6. Nilai thitung untuk variabel bukti fisik (2.492) lebih besar dibandingkan dengan ttabel (1.96) atau nilai sig (0.027) lebih kecil dari alpha (0,05). Berdasarkan hasil yang diperoleh diatas maka untuk variabel bukti fisik Ho ditolak dan H1 diterima, dengan demikian maka secara parsial variabel proses sangat berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra. 7. Nilai thitung untuk variabel orang (3.284) lebih besar dibandingkan dengan ttabel (1.96) atau nilai sig (0.000) lebih kecil dari alpha (0,05). Berdasarkan hasil yang diperoleh diatas maka untuk variable orang Ho ditolak dan H1 diterima, dengan demikian maka secara parsial variabel orang sangat berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra.
Hasil statistik yang telah dikemukakan diatas menunjukkan bahwa secara parsial variabel Produk dan promosi berpengaruh dominan dari pada variabel harga, tempat, porses, bukti fisik dan orang, yang artinya produk dan promosi lebih berperan untuk menentukan keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra.
4.3.3. Hipotesis Ketiga
4.3.3.1. Analisis Jalur Hipotesis Ketiga
Hasil pengolahan data dengan spss untuk pengujian hipotesis ketiga adalah sebagai berikut :
Tabel 4.25. Outpus SPSS untuk Hipotesis Ketiga Coefficientsa
a. Dependent Variable : Bauran Pemasaran
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
1 ,895 ,801 ,801 ,10060
a. Predictors : (Constant), Sikap
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standarded Coefficies Model B Std.
Error Beta T Sig.
1 (Constant) ,069 ,039 1,788 ,075 Sikap Bauran Pemasaran ,807 ,173 ,022 ,021 ,818 ,180 36,841 8,103 ,000 ,000
a. Dependent Variable : keputusan
Model Summary Unstandardized Coefficients Standarded Coefficient Model B Std.
Error Beta T Sig.
1 (Constant) ,281 ,096 2,929 ,004
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,983 ,966 ,966 ,03995
a. Predictors : (Constant), Bauran Pemasaran, Sikap
Berdasarkan Tabel 4.25 diatas menunjukkan nilai beta sikap 0,895 dengan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05 yang berarti bauran pemasaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap Mahasiswa, dan nilai beta tersebut merupakan nilai path atau jalur untuk p2.
Nilai beta bauran pemasaran 0,180 dan sikap Mahasiswa 0,818 dengan nilai signifikan 0,000 dan 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05 menunjukkan bauran pemasaran dan sikap Mahasiswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra dan nilai beta bauran pemasaran 0,180 merupakan nilai jalur p1, nilai beta sikap Mahasiswa 0,818 merupakan nilai jalur p3.
Nilai error term sikap adalah 1- Adjusted R-square = 1- 0,801 = 0,199 dan untuk bauran pemasaran adalah 1 – 0,966 = 0,034 Berdasarkan hasil diatas maka dapat digambarkan hasil penelitian sebagai berikut:
P1= 0,180 e2 = 0,034 P2= 0,895 P3= 0,818 Bauran Pemasaran Keputusan Memilih Sikap Mahasiswa
e1= 0,199
Gambar 4.8. Analisis Jalur
Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa bauran pemasaran dapat berpengaruh langsung terhadap keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, dan dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu dari bauran pemasaran ke Sikap (sebagai intervening) lalu ke Keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra.
Besarnya pengaruh langsung bauran pemasaran terhadap Keputusan mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra adalah 0,180, sedangkan pengaruh tidak langsung adalah 0,895 x 0,818 = 0.732. Pengaruh total bauran pemasaran melalui Sikap terhadap Keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra adalah 0,180 + 0,732 = 0.912.