• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra Dengan Sikap Sebagai Variabel Intervening

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra Dengan Sikap Sebagai Variabel Intervening"

Copied!
162
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

SAMUDRA DENGAN SIKAP SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

TESIS

Oleh

SAYED LUDHFI 127019047/IM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

SAMUDRA DENGAN SIKAP SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Magister Ilmu Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Oleh SAYED LUDHFI

127019047/IM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul Tesis : PENGARUH BAURAN PEMASARAN

JASA TERHADAP KEPUTUSAN

MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS

EKONOMI UNIVERSITAS SAMUDRA

DENGAN SIKAP SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Nama Mahasiswa : SAYED LUDHFI

Nomor Pokok : 127019047

Program studi : Ilmu Manajemen

Menyutujui, Komisi Pembimbing

(Prof.Dr.Amrin Fauzi) (Dr.Endang S. Rini, M.Si)

Ketua Anggota

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof.Dr.Paham Ginting.,MS) (Prof.Dr.Azhar Maksum,M.Ec,Ac,Ak,CA)

(4)

Telah diuji pada :

Tanggal 21 Agustus, 2014

PANITIA PENGUJI TESIS :

Ketua : Prof. Dr. Amrin Fauzi

Anggota : 1. Dr. Endang S. Rini, M.Si

2. Prof. Dr. Paham Ginting.,MS

(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis saya yang berjudul : “Pengaruh

Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra Dengan Sikap Sebagai Variabel Intervening”

adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan oleh

siapapun sebelumnya.

Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan

secara benar dan jelas.

Medan, 21 Agustus 2014

Yang membuat pernyataan

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas

segala berkat rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis dalam

menuntut ilmu dan menyelesaikan hasil penelitian tesis ini.

Penelitian ini merupakan tugas akhir pada Program Studi Magister Ilmu

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dengan

judul: “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra Dengan Sikap Sebagai

Variabel Intervening”.

Selama melakukan penulisan tesis ini penulis banyak memperoleh bantuan

moril dan materil dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

menyampaikan terima kasih yang tulus kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syaril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K),

selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA. selaku Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, MS, selaku Ketua Program Studi

Magister Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara. Dan Ibu Dr. Arlina Nurbaity, SE, MBA, selaku

Sekretaris Program Studi Magister Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, atas arahan dan tuntunannya

(7)

4. Bapak Prof. Dr. Amrin Fauzi, selaku Ketua Komisi Pembimbing dan

Ibu Dr. Endang S, Rini, M.Si, selaku Anggota Komisi Pembimbing atas

bimbingan, dukungan dan arahan yang telah diberikan hingga

selesainya tesis ini.

5. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, MS, Ibu Dr. Arlina Nurbaity, SE,

MBA, dan Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, MM, selaku

Dosen Pembanding yang telah banyak memberikan masukan-masukan

demi penyempurnaan tesis ini.

6. Seluruh Staf Pengajar dan Staf Administrasi Program Studi Magister

Ilmu Manjemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara yang banyak membantu sewaktu perkuliahan.

7. Bapak Drs. H. Bachtiar Akop, M.Pd, selaku Rektor Universitas

Samudra yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan

penelitian di Fakultas Ekonomi Universitas Samudra.

8. Khususnya kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda Sayed Arifin Al

Idrus dan Ibunda Syarifah Ainun Mardhiah Al Jamalullai yang penuh

kasih sayang dan selalu mendoakan penulis serta seluruh keluarga yang

turut memberikan bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan studi

ini.

9. Kepada kedua mertua (Alm).H.Sayed Abdurrahman Al Jamalullai

semoga ALLAH SWT melapangkan kuburnya dan Dr. Hj. Syarifah

Habibah Al Umri, M.Pd, terimaksaih atas doa, motivasi dan dukungan

baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan

(8)

10.Teristimewa untuk istri tercinta Syarifah Chairunnisak S.I.kom, berikut

ananda tersayang Yasmin dan Feya yang dengan cinta kasih dan

perhatian mereka mampu memberi semangat dan motivasi kepada

penulis untuk dapat menyelesaikan studi dan tesis ini dengan baik.

11.Kepada semua teman-teman Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Ilmu

Manajemen yang begitu kompak dan saling perhatian serta membantu

sehingga mendorong penulis dapat menyelesaikan studi ini dengan baik.

Semoga ALLAH SWT selalu memberikan rahmat dan karuniaNya kepada

semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, dan perhatian kepada

penulis ketika kuliah dan saat penulisan tesis ini. Penulis menyadari bahwa tesis

ini belum sempurna, namun diharapkan akan dapat berguna bagi semua pihak

khususnya bagi pengembangan serta penelitian dalam bidang Ilmu Manajemen.

Medan, 21 Agustus 2014 Peneliti

(9)

RIWAYAT HIDUP

Sayed Ludhfi, SE, lahir di Geulanggang Merak, Aceh Tamiang pada

tanggal 7 Juli 1983, anak bungsu dari tujuh bersaudara dari pasangan Ayahanda

Sayed Arifin Al Idrus dan Ibunda Syarifah Ainun Mardhiah Al Jamalullai.

Menikah dengan Syarifah Chairunnisak pada tanggal 12 Desember 2010 dan

dikaruniai dua orang putri bernama Syarifah Yasmin Syaqiera Al Idrus dan

Syarifah Shafiyya Kayla Al Idrus

Pendidikan dimulai pada tahun 1989 di Sekolah Dasar (SD) Negeri

Geulanggang Merak, Aceh Tamiang dan lulus tahun 1995. Kemudian melanjutkan

ke Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda (MTs Nurul Huda) Rantau Panjang

Bayeun, lulus tahun 1998. Selanjutnya tahun 1998 meneruskan pendidikan ke

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Langsa, lulus tahun 2001. Tahun 2005

melanjutkan pendidikan Strata-1 (S-1) di Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

Langsa (UNSAM) Jurusan Ekonomi Manajemen lulus tahun 2010 dan pada tahun

2012 melanjutkan pendidikan Strata-2 (S-2) Program Studi Magister Ilmu

(10)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

SAMUDRA DENGAN SIKAP SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

ABSTRAK

Fakultas Ekonomi Universitas Samudra merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang saat ini dipercaya oleh masyarakat Nanggro Aceh Darussalam. Dalam 5 (lima) tahun terakhir mengalami tren naik turun atas jumlah Mahasiswa baru. pada tahun 2011 jumlah Mahasiswa yang diterima menurun dari 663 orang (16,17%) menjadi 588 orang (7,10%). Terjadi penurunan ini diduga karena strategi bauran pemasaran jasa yang dilakukan seperti produk, harga, promosi, tempat, proses, bukti fisik dan orang belumlah maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, tempat, promosi, harga, proses, bukti fisik dan orang terhadap sikap Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, pengaruh bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, bukti fisik, proses dan orang terhadap keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, dan pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra melalui sikap sebagai variabel intervening.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan sifat penelitian (deskriptif explanatory) yaitu menjelaskan fenomena yang terjadi di objek penelitian. Populasi penelitian adalah seluruh Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, yaitu 2717 orang (mahasiswa) dan sampel penelitian 349 orang (mahasiswa). Pengolahan data penelitian dilakukan dengan dua metode, yaitu Metode Regresi Linier Berganda, dan Analisis Jalur.

Hasil penelitian menunjukkan secara parsial produk memiliki pengaruh dominan terhadap sikap Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, dan yang paling kecil pengaruhnya adalah harga. Secara serempak produk, harga, tempat, promosi, proses, bukti fisik dan orang berpengaruh terhadap sikap Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra. Secara parsial produk juga berpengaruh dominan terhadap keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra. Secara serempak produk, harga, tempat, promosi, proses, bukti fisik dan orang berpengaruh terhadap keputusan Mahasiswa Memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra. Menunjukkan produk, tempat, promosi, harga, proses, bukti fisik dan orang dapat berpengaruh langsung terhadap keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, dan dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu dari bauran pemasaran ke sikap (sebagai intervening) lalu ke keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra. Nilai pengaruh menunjukkan bahwa bauran pemasaran berpengaruh langsung terhadap keputusan pengguna jasa lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan sikap sebagai variabel intervening.

(11)

THE INFLUENCE OF SERVICE MARKETING MIX ON STUDENTS’

DECISION TO SELECT FACULTY OF ECONOMICS, SAMUDRA UNIVERSITY, WITH ATTITUDE AS

INTERVENING VARIABLE

ABSTRACT

Faculty of Economics, Samudra University, is one of the private universities which is credited by the people of Nangro Aceh Darussalam. In the last five years, the number of new students of this university has been fluctuating. The number of new students in 2011 decreased from 663 (16.17%) students to 588 (7.10%). It was possibly caused by the strategy of service marketing mix such as product, price, promotion, location, process, tangibles, and people was not maximal. The objective of the research was to find out the influence of service marketing mix such as product, location, promotion, price, process, tangibles,

and people on students’ attitude to select Faculty of Economics, Samudra University, the influence of service marketing mix such as product, price,

location, promotion, tangibles, process, and people on students’ decision to select

Faculty of Economics, Samudra University, and the influence of service

marketing mix on students’ decision to select Faculty of Economics, Samudra

University through attitude as intervening variable.

The research was descriptive quantitative with descriptive explanatory approach which explained the phenomena which occurred in the research object. The population was all 2,717 students, and 349 of them were used as the samples. The data were processed by using multiple linear regression method and linear analysis.

The result of the research showed that, partially, product had the most

dominant influence of students’ attitude to select Faculty of Economics, Samudra

University, and price had the least influence. Simultaneously, product, price,

location, promotion, process, tangibles, and people had the influence of students’

attitude to select Faculty of Economics, Samudra University. Partially, product

also had dominant influence on students’ decision to select Faculty of Economics,

Samudra University. Simultaneously, product, price, location, promotion, process, tangibles, and people had the influence on students’ decision to select Faculty of Economics, Samudra University. It was also found that product, location, promotion, price, process, tangibles, and people could directly influence

students’ decision to select Faculty of Economics, Samudra University and could also indirectly influence, from marketing mix to attitude (as intervening variable)

and to students’ decision to select Faculty of Economics, Samudra University.

The value of the influence showed that marketing mix had direct influence on less

the service users’ decision than using attitude as intervening variable.

(12)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 7

1.3. Tujuan Penelitian ... 7

1.4. Maanfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1. Penelitian Terdahulu ... 9

2.2. Landasan Teori ... 14

2.2.1. Pengertian Jasa ... 14

2.2.2. Teori Tentang Bauran Pemasaran Jasa ... 15

2.3. Pengertian dan Unsur Bauran Pemasaran ... 18

2.3.1. Produk (Product) ... 18

2.3.2. Harga (Price) ... 20

2.3.3. Promosi (Promotion) ... 23

2.3.4. Tempat (Place) ... 27

2.3.5. Proses (Process) ... 29

2.3.6. Bukti Fisik (Physical Evidence) ... 31

2.3.7. Orang (People) ... 33

2.4. Sikap Pengguna Jasa ... 35

2.4.1. Pengertian Sikap ... 35

2.4.2. Model Sikap Konsumen ... 37

2.4.3. Fungsi Sikap Konsumen ... 38

2.4.4. Karakteristik Sikap Konsumen ... 40

2.4.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap konsumen ... 41

2.4.6. Cara untuk Mengubah Sikap ... 43

2.5. Keputusan Pembelian (Buying Desicion) ... 44

2.6. Kerangka Konseptual ... 46

2.7. Hipotesis ... 47

BAB III METODE PENELITIAN ... 49

3.1. Jenis dan Sifat ... 49

3.2. Tempat dan Waktu Peneltian ... 49

3.3. Populasi dan Sampel ... 49

3.4. Tehnik Pengumpulan Data ... 51

3.5. Jenis dan Sumber Data ... 52

3.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel ... 52

(13)

3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 54

3.7.1. Uji Validitas ... 54

3.7.2. Uji Reliabilitas ... 56

3.8. Metode Anlisis Data ... 57

3.9. Uji Hipotesis ... 59

3.10. Uji Asumsi Klasik ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61

4.1. Hasil Penelitian ... 61

4.1.1. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi Universitas Samudra ... 61

4.1.2. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Samudra ... 62

4.1.3. Visi dan Misi Fakultas Ekonomi Universitas Samudra ... 64

4.1.4. Karakteristi Responden ... 66

4.1.5. Analisis Statistik Deskritif (Penjelasan Responden atas Variabel Penelitian) ... 67

4.2. Analisis Statistik Infrential ... 76

4.2.1. Hasil Uji Asumsi Klasik ... 76

4.2.1.1. Uji Normalitas ... 76

4.2.1.2. Uji Multikolinieritas ... 78

4.2.1.3. Uji Heteroskedastisitas ... 80

4.3. Uji Hipotesis ... 85

4.3.1. Hipotesis Pertama ... 85

4.3.2. Hipotesis Kedua ... 91

4.3.3. Hipotesis Ketiga ... 96

4.4. Pembahasan Penelitian ... 99

4.4.1. Analisis Statistif Deskriptif ... 99

4.4.2. Pembahasan Hipotesis Pertama ... 102

4.4.3. Pembahasan Hipotesis Kedua ... 105

4.4.4. Pembahasan Hipotesis Ketiga ... 109

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 111

5.1. Kesimpulan ... 111

5.2. Saran ... 112

DAFTAR PUSTAKA ... 114

(14)

DAFTAR TABEL

No Tabel Judul Halaman

Tabel.1.1. Akreditasi Program Studi Fakultas Ekonomi Universitas

Samudra Tahun Akademi 2011-2012 ... 4

Tabel.1.2. Jumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Samudra Tahun Akademi 2011-2012 ... 5

Tabel.1.3. Target dan Relisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi Universitas Samudra Tahun Akademik 2011-2012 .. 6

Tabel.3.1. Jumlah Populasi Penelitian ... 50

Tabel.3.2. Metode Penarikan Sampel dalam Penelitian ... 51

Tabel.3.3. Devinisi Operasional Variabel Devinisi Indikator dan Skala Pengukuran ... 53

Tabel.3.4. Hasil Uji Validitas ... 55

Tabel.3.5. Hasil Uji Reliabilitas ... 57

Tabel.4.1. Karakteristik Responden ... 66

Tabel.4.2. Penjelasan Responden Atas Variabel Produk ... 67

Tabel.4.3. Penjelasan Responden Atas Variabel Harga ... 68

Tabel.4.4. Penjelasan Responden Atas Variabel Promosi ... 69

Tabel.4.5. Penjelasan Responden Atas Variabel Tempat ... 70

Tabel.4.6. Penjelasan Responden Atas Variabel Proses ... 71

Tabel.4.7. Penjelasan Responden Atas Variabel Bukti Fisik ... 72

Tabel.4.8. Penjelasan Responden Atas Variabel Orang ... 73

Tabel.4.9. Penjelasan Responden Atas Variabel Sikap ... 74

Tabel.4.10. Penjelasan Responden Atas Variabel Keputusan ... 75

Tabel.4.11. Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis Pertama ... 79

Tabel.4.12. Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis Kedua ... 79

Tabel.4.13. Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis Ketiga ... 80

Tabel.4.14. Hasil Uji Heterokedastisitas Hipotesis Pertama ... 80

Tabel.4.14. Hasil Uji Heterokedastisitas Hipotesis Kedua ... 82

Tabel.4.14. Hasil Uji Heterokedastisitas Hipotesis Ketiga ... 83

Tabel.4.15. Hasil Uji Koefisien Regresi Berganda Hipotesis Pertama ... 85

Tabel.4.16. Koefisien Regresi Determinan Hipotesis Pertama ... 86

Tabel.4.17. Hasil Uji F Hipotesis Pertama ... 87

Tabel.4.18. Hasil Uji T Hipotesis Pertama ... 88

Tabel.4.19. Hasil Uji Koefisien Regresi Berganda Hipotesis Kedua ... 91

Tabel.4.20. Koefisien Regresi Determinan Hipotesis Kedua ... 92

Tabel.4.21. Hasil Uji F Hipotesis Kedua ... 93

(15)

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Judul Halaman

Gambar 2.1. Model Proses Pembelian Lima Tahab ... 45

Gambar 2.2. Kerangka Konseptual ... 47

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Samudra ... 64

Gambar 4.2. Grafik Normalitas Data Hipotesis Pertama ... 77

Gambar 4.3. Grafik Normalitas Data Hipotesis Kedua ... 77

Gambar 4.4. Grafik Normalitas Data Hipotesis Ketiga ... 78

Gambar 4.5. Scatterplot Hipotesis Pertama ... 81

Gambar 4.6. Scatterplot Hipotesis Kedua ... 83

Gambar 4.7. Scatterplot Hipotesis Ketiga ... 84

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1. Kuesioner ... 117

2. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 123

3. Uji Hipotesis Pertama ... 132

4. Uji Hipotesis Kedua ... 135

(17)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

SAMUDRA DENGAN SIKAP SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

ABSTRAK

Fakultas Ekonomi Universitas Samudra merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang saat ini dipercaya oleh masyarakat Nanggro Aceh Darussalam. Dalam 5 (lima) tahun terakhir mengalami tren naik turun atas jumlah Mahasiswa baru. pada tahun 2011 jumlah Mahasiswa yang diterima menurun dari 663 orang (16,17%) menjadi 588 orang (7,10%). Terjadi penurunan ini diduga karena strategi bauran pemasaran jasa yang dilakukan seperti produk, harga, promosi, tempat, proses, bukti fisik dan orang belumlah maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, tempat, promosi, harga, proses, bukti fisik dan orang terhadap sikap Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, pengaruh bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, bukti fisik, proses dan orang terhadap keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, dan pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra melalui sikap sebagai variabel intervening.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan sifat penelitian (deskriptif explanatory) yaitu menjelaskan fenomena yang terjadi di objek penelitian. Populasi penelitian adalah seluruh Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, yaitu 2717 orang (mahasiswa) dan sampel penelitian 349 orang (mahasiswa). Pengolahan data penelitian dilakukan dengan dua metode, yaitu Metode Regresi Linier Berganda, dan Analisis Jalur.

Hasil penelitian menunjukkan secara parsial produk memiliki pengaruh dominan terhadap sikap Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, dan yang paling kecil pengaruhnya adalah harga. Secara serempak produk, harga, tempat, promosi, proses, bukti fisik dan orang berpengaruh terhadap sikap Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra. Secara parsial produk juga berpengaruh dominan terhadap keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra. Secara serempak produk, harga, tempat, promosi, proses, bukti fisik dan orang berpengaruh terhadap keputusan Mahasiswa Memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra. Menunjukkan produk, tempat, promosi, harga, proses, bukti fisik dan orang dapat berpengaruh langsung terhadap keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, dan dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu dari bauran pemasaran ke sikap (sebagai intervening) lalu ke keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra. Nilai pengaruh menunjukkan bahwa bauran pemasaran berpengaruh langsung terhadap keputusan pengguna jasa lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan sikap sebagai variabel intervening.

(18)

THE INFLUENCE OF SERVICE MARKETING MIX ON STUDENTS’

DECISION TO SELECT FACULTY OF ECONOMICS, SAMUDRA UNIVERSITY, WITH ATTITUDE AS

INTERVENING VARIABLE

ABSTRACT

Faculty of Economics, Samudra University, is one of the private universities which is credited by the people of Nangro Aceh Darussalam. In the last five years, the number of new students of this university has been fluctuating. The number of new students in 2011 decreased from 663 (16.17%) students to 588 (7.10%). It was possibly caused by the strategy of service marketing mix such as product, price, promotion, location, process, tangibles, and people was not maximal. The objective of the research was to find out the influence of service marketing mix such as product, location, promotion, price, process, tangibles,

and people on students’ attitude to select Faculty of Economics, Samudra University, the influence of service marketing mix such as product, price,

location, promotion, tangibles, process, and people on students’ decision to select

Faculty of Economics, Samudra University, and the influence of service

marketing mix on students’ decision to select Faculty of Economics, Samudra

University through attitude as intervening variable.

The research was descriptive quantitative with descriptive explanatory approach which explained the phenomena which occurred in the research object. The population was all 2,717 students, and 349 of them were used as the samples. The data were processed by using multiple linear regression method and linear analysis.

The result of the research showed that, partially, product had the most

dominant influence of students’ attitude to select Faculty of Economics, Samudra

University, and price had the least influence. Simultaneously, product, price,

location, promotion, process, tangibles, and people had the influence of students’

attitude to select Faculty of Economics, Samudra University. Partially, product

also had dominant influence on students’ decision to select Faculty of Economics,

Samudra University. Simultaneously, product, price, location, promotion, process, tangibles, and people had the influence on students’ decision to select Faculty of Economics, Samudra University. It was also found that product, location, promotion, price, process, tangibles, and people could directly influence

students’ decision to select Faculty of Economics, Samudra University and could also indirectly influence, from marketing mix to attitude (as intervening variable)

and to students’ decision to select Faculty of Economics, Samudra University.

The value of the influence showed that marketing mix had direct influence on less

the service users’ decision than using attitude as intervening variable.

(19)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin

perkembangan dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Melalui pendidikan potensi

seseorang akan berkembang dengan mendapatkan bimbingan, pengajaran serta

latihan yang dikenal dan diakui masyarakat. Era globalisasi sekarang ini menuntut

mutu pendidikan yang berkualitas yang mampu menjawab kemajuan informasi

dan teknologi serta kompetisi yang tinggi. Dimensi daya saing sumber daya

manusia menjadi faktor penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya

manusia, dimana hal ini mampu dicapai dengan memberi perhatian besar terhadap

bidang pendidikan dengan meningkatkan kualitas lulusannya agar memiliki daya

saing dengan lulusan lainya baik dari dalam maupun di luar negeri.

Pada umumnya target pasar peguruan tinggi adalah siswa yang sebahagian

akan melajutkan pendidikan ke perguruan tinggi, lulusan Sekolah Menengah

Umum (SMU) yang akan melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi tentu

menginginkan agar nantinya selesai dengan cepat dan kemudian mudah mendapat

pekerjaan. Dalam kondisi sekarang ini terlihat bahwa daya tampung mahasiswa di

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sangat terbatas. Maka seluruh Perguruan Tinggi

Swasta (PTS), khususnya di Nanggro Aceh Darussalam memiliki peluang yang

sama untuk dipilih calon mahasiswa yang tidak tertampung di PTN dalam

melanjutkan studinya. Oleh karena itu setiap PTS harus melakukan strategi khusus

(20)

untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Samudra. Untuk

memenangkan persaingan dengan PTS lain Fakultas Ekonomi Universitas

Samudra harus meningkatkan pemasaran, usaha pemasaran yang di lakukan

Fakultas Ekonomi Universitas Samudra dengan menggunakan tehnik pemasaran

jasa belum efektif, usaha pemasaran yang dilakukan belum berdasarkan analisis

pasar yang tepat dan tampa melibatkan konsumen sebagai objek analisis, sehingga

usaha pemasaran yang dilakukan belum memberikan hasil yang maksimal.

Universitas Samudra merupakan salah satu perguruan tinggi yang terletak

di Jl.Iskandar Muda No 3-4 Langsa, Universitas Samudra terdiri dari 5 fakultas

yaitu Fakultas Ekonomi, Hukum, Pertanian, Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta

Tehnik yang terbagi dalam 11 program studi. Fakultas Ekonomi terdiri dari 2

(dua) program studi yaitu program S1 Manajemen dan S1 Pembangunan, Fakultas

Ekonomi Universitas Samudra merupakan institusi pendidikan Swasta yang

pertama kali dibuka yang bernaung dibawah Universitas Samudra dan baru

memperoleh status terdaftar melalui keputusan menteri pendidikan dan

kebudayaan pada tahun 1985, dan pada tanggal 13 Mei 2013 Universitas Samudra

dinegerikan melalui perpres yang ditanda tangani oleh Presiden Susilo Bambang

Yudoyono, Penegerian Universitas Samudra baru memasuki tahun pertama

sehingga penulis hanya meneliti ketika Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

masih berstatus Swasta.

Fakultas Ekonomi sebagai perguruan tinggi yang bernaung dibawah

Universitas Samudra merupakan perguruan tinggi yang dipercaya masyarakat

untuk menciptakan alumni-alumni yang memilki kompetensi dan berbudi pekerti,

(21)

jasa yang ditawarkan agar mampu memberikan kepuasan kepada Mahasiswa.

Apabila Mahasiswa merasa puas atas jasa yang ditawarkan maka Mahasiswa

tersebut akan memberitahukan kepada temannya, tetangganya dan saudaranya

yang lain.

Fakultas Ekonomi Universitas Samudra dituntut untuk selalu mengikuti

perkembangan dan perubahan-perubahan dari perilaku, sikap dan selera

Mahasiswa sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam

menetapkan strategi pemasaran jasa yang dapat memuaskan keinginan dan

kebutuhan dari Mahasiswa. Persaingan antara PTS-PTS semakin lama semakin

ketat dalam usahanya untuk memperebutkan minat Mahasiswa untuk memilih

salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Aceh. Berbagai cara akan ditempuh

Fakultas Ekonomi Universitas Samudra agar produknya lebih disukai oleh

Mahasiswa.

Peningkatan jumlah Mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

tidak terlepas dari strategi bauran pemasaran jasa sebab bauran pemasaran jasa

memiliki pengaruh yang kuat terhadap keberhasilan suatu organisasi, karena

strategi bauran pemasaran jasa memilki keterkaitan terhadap kebijakan strategi

pemasaran. Dalam memahami bauran pemasaran jasa pendidikan tinggi tidak

terlepas dari variabel-variabel seperti produk (program studi), harga (uang kuliah),

promosi, lokasi, proses, bukti fisik dan orang.

Produk (program studi) yang ditawarkan kepada mahasiswa sudah cukup

baik hal ini dapat dilihat dari mutu pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas

Samudra sebab mutu merupakan suatu keharusan bagi suatu perguruan tinggi.

(22)

(peringkat akreditasi) yang biasanya dinilai oleh BAN-PT. Status akreditasi suatu

perguruan tinggi merupakan cerminan kinerja perguruan tinggi yang bersangkutan

dan menggambarkan mutu, efisiensi serta relevansi suatu program studi yang

diselenggarakan. Dengan adanya status terakreditasi maka mahasiswa akan

semakin yakin dan percaya untuk melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi

tersebut. Saat ini status program studi di Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

untuk program studi Strata 1( S-1) Pembangunan (B) dan Manajemen (C).

Tabel 1.1. Akreditasi Program Studi Fakultas Ekonomi Universitas Samudra Tahun akdemik 2011/2012

Sumber : Biro Administrasi Universitas Samudra, 2012

Sementara Harga (biaya kuliah) yang ditetapkan Fakultas Ekonomi

Universitas Samudra cukup kompetitif dibandingkan dengan Universitas

Lain. Setiap tahun Fakultas Ekonomi Universitas Samudra selalu melakukan

promosi melalui penyampaian informasi kepada calon-calon mahasiswa yang

dilakukan melalui surat kabar, radio, brosur, spanduk. Lokasi Fakultas Ekonomi

Universitas Samudra cukup strategis sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat,

disamping dekat dengan Perguruan Tinggi lainnya sehingga akses yang diperoleh

Mahasiswa lebih banyak dan mudah. Proses merupakan penerimaan Mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Samudra yang meliputi pendaftaran, testing, daftar

ulang. Kemudian tenaga di Fakultas Ekonomi Universitas Samudra didukung oleh

staf profesioanal yang terdiri dari tenaga edukatif yang pekerjaannya mengajar,

No. Program Studi Akreditasi

1. Pembangunan S-1 B

(23)

meneliti dan menjalankan layanan masyarakat, staf administrasi yang

berkompetensi untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada Mahasiswa.

Berdasarkan fenomena ini seharusnya peningkatan jumlah Mahasiswa

cukup baik, dengan sumber daya yang dimiliki Fakultas Ekonomi Universitas

Samudra sebagaimana tersebut diatas seharusnya memberikan persepsi yang

positif bagi Mahasiswa untuk memutuskan melajutkan pendidikan pada Fakultas

Ekonomi Universitas Samudra. Namun pada faktanya jumlah Mahasiswa Pada

Fakultas Ekonomi Universitas Samudra ini belumlah maksimal, hal ini bisa

dilihat dalam 4 tahun terakhir ini Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

mengalami tren naik turun jumlah mahasiswa. Hal ini terlihat pada Tabel 1.2

berikut ini:

Tabel 1.2. Jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Samudra Tahun Akademik 2009-2012

No. Program Studi Tahun Akademik Jumlah (orang)

2009 2010 2011 2012

1. Manajemen S-1 461 483 448 406 1798

2. Pembangunan S-1 245 277 215 182 919 Jumlah 706 760 663 588 2717

Sumber : Biro Administrasi Universitas Samudra, 2012

Berdasarkan dari Tabel 1.2 di atas dapat dilihat adanya fenomena naik

turun jumlah Mahasiswa dimana pada tahun 2010 jumlah Mahasiswa yang

diterima meningkat yaitu dari 706 orang menjadi 760 atau naik sebanyak 54

Mahasiswa (7,64%), tetapi dua tahun berikutnya terjadi penurunan yaitu pada

tahun 2011 menjadi 663 orang (16,71%) dan pada tahun 2012 menjadi 588 orang

(24)

Penetapan target ini didasarkan pada kapasitas ruang dan jumlah dosen tetap serta

orientasi pasar atau tuntutan konsumen saat ini.

Tahun 2012 Fakultas Ekonomi Universitas Samudra menetapkan target

penerimaan Mahasiswa baru sebanyak 750 orang tetapi realisasinya jauh dari

yang direncanakan Fakultas Ekonomi Universitas Samudra hanya menerima 588

orang Mahasiswa, hal ini merupakan fenomena yang harus dipecahkan. Target

dan realisasi penerimaan Mahasiswa baru pada tahun 2012 dapat dilihat seperti

pada Tabel 1.3 berikut ini :

Tabel 1.3. Target dan Realisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi Universitas Samudra 2011/2012

No. Program Studi Target Realisasi

1. Manajemen S-1 490 406

2. Pembangunan S-1 260 182 Sumber : Biro Administrasi Universitas Samudra, 2012

Berdasarkan dari Tabel 1.3 di atas dapat dilihat adanya penurunan jumlah

Mahasiswa dari target yang telah ditetapkan dimana pada tahun 2012 Fakultas

Ekonomi Universitas Samudra menetapkan target untuk program studi

manajemen sebanyak 490 orang (Mahasiswa) tetapi realisasinya hanya 406 atau

turun sebanyak 84 Mahasiswa (17,14%) dan untuk program studi pembangunan

260 Mahasiswa tetapi realisasi hanya 182 atau turun sebanyak 78 Mahasiswa

(42,85%). Berdasarkan hal tersebut Peneliti mencoba untuk meneliti pengaruh

bauran pemasaran terhadap sikap dan keputusan Mahasiswa memilih Fakultas

(25)

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan

permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, promosi,

tempat, proses, bukti fisik dan orang berpengaruh terhadap sikap

Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra ?

2. Apakah bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, promosi,

tempat, proses, bukti fisik dan orang berpengaruh terhadap keputusan

Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra?

3. Apakah bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, promosi,

tempat, proses, bukti fisik dan orang berpengaruh terhadap keputusan

Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra melalui

sikap sebagai variabel intervening ?

1.3.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan:

1. Untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran jasa yang terdiri dari

produk, harga, promosi, tempat, proses, bukti fisik dan orang

berpengaruh terhadap sikap Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi

Universitas Samudra.

2. Untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran jasa yang terdiri dari

produk, harga, promosi, tempat, proses, bukti fisik dan orang

berpengaruh terhadap keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi

(26)

3. Untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran jasa yang terdiri dari

produk, harga, promosi, tempat, proses, bukti fisik dan orang

berpengaruh terhadap keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi

Universitas Samudra melalui sikap sebagai variabel intervening.

1.4.Manfaat Penelitian

1. Sebagai sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi Fakultas Ekonomi

Universitas Samudra untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan

melalui strategi bauran pemasaran jasa guna meningkatkan jumlah

Mahasiswa dimasa yang akan datang.

2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti, khususnya

mengenai pengaruh bauran pemasaran jasa dan sikap terhadap

keputusan Mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Samudra.

3. Untuk dijadikan referensi dan informasi bagi peneliti berikutnya.

4. Menambah khasanah dan memperkaya penelitian ilmiah di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, khususnya di Program

(27)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Penelitian Terdahulu

Beberapa peneliti terdahulu, penelitian yang dilakukan Kalsum (2008)

melakukan penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran

Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Fakultas Ekonomi Universitas

Al-Azhar Medan. Penelitian ini dilakukan kepada 51 orang responden yang

merupakan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Al-Azhar Medan, variabel

yang diteliti adalah bauran pemasaran yang terdiri dari produk (program studi),

harga (uang kuliah), lokasi, promosi, orang, proses, pelayanan dan keputusan

memilih. Pengujian secara serempak menunjukkan bahwa produk (program studi),

harga (uang kuliah), lokasi, promosi, orang, proses, pelayanan berpengaruh

terhadap keputusan memilih Fakultas Ekonomi Universitas Al-Azhar Medan.

Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih

Fakultas Ekonomi Universitas Al-Azhar Medan, dan memiliki pengaruh yang

lebih dominan dibandingkan dengan variabel yang lain yaitu produk (program

studi), harga (uang kuliah), lokasi, promosi, orang, dan proses.

Elperida J (2011) Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Jasa

Terhadap Sikap Dan Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Kuliah Pada

Lembaga Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran pemasaran jasa yang diberikan

Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan terhadap sikap Mahasiswa dan untuk

(28)

lembaga Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan. Jumlah sampel yang digunakan

adalah 92 orang Mahasiswa dengan teknik proportionate stratified random

sampling. Data yang dikumpulkan menggunakan wawancara, angket, dan studi

dokumentasi dengan satuan pengukuran Skala Likert yang diuji terlebih dahulu

menggunakan uji validitas dan reliabilitas dengan sampel sebanyak 30 orang

Mahasiswa AMIK MBP Medan. Hasil penelitian menunjukkan variabel produk,

harga, promosi, tempat, orang, proses dan pelayanan secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap sikap Mahasiswa Politeknik Mandiri Bina

Prestasi Medan. Secara parsial variabel proses dan harga berpengaruh signifikan

terhadap sikap Mahasiswa Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan. Variabel

proses adalah yang paling dominan berpengaruh terhadap sikap Mahasiswa. Hasil

hipotesis kedua melalui uji t menunjukkan sikap Mahasiswa berpengaruh terhadap

keputusan Mahasiswa memilih kuliah pada Lembaga Politeknik MBP Medan.

Khodri (2007) Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap

keputusan Mahasiswa Dalam memilih kuliah Pada Business College Lembaga

Pendidikan Dan Pengembangan Profesi (LP3I) Medan. Penilitian ini bertujuan

untuk mengetahui pengaruh strategi bauran pemasaran jasa terhadap keputusan

Mahasiswa dalam memilih kuliah pada Business College LP3I Medan. Tehnik

pengumpulan data dengan wawancara, daftar pertanyaan dan studi dokumentasi.

Jumlah sampel penilitian ini adalah sebanyak 205 Mahasiswa dan digunakan

tehnik penariakan sampel dengan Metode Proportionate Stratified Random

Sampling, yang menyebar pada lima program studi. Data dikumpulkan

menggunakan kuisioner dengan satuan pengukuran Skala Likert. Jenis penilitian

(29)

lebih besar dari nilai F tabel sebesar 2,64 dimana hal ini menunjukkan bahwa

variabel produk (program studi), harga (uang SPP), promosi, lokasi, proses, orang

dan pelayanan secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan Mahasiswa dalam memilih kuliah pada Business College LP3I medan.

Secara parsial nilai signifikansi sebesar 0,551 lebih kecil dari taraf nyata α = 0,05

berarti “Faktor harga (uang SPP) tidak berpengaruh kuat terhadap keputusan

Mahasiswa dalam memilih kuliah pada Business College LP3I Medan”. Dalam penilitian ini dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari produk

(program studi), harga (uang SPP), promosi, lokasi, proses dan pelayanan secara

bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan Mahasiswa dalam

memilih kuliah pada Business College LP3I Medan dapat diterima.

Owomoyela S K, Olasunkanmi.S dan Oyeniyi K.O (2013) meneliti dengan

judul “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Konsumen: Studi Kasus pada Pabrik Plc di Nigeria”. penelitian ini menyelidiki pengaruh elemen bauran

pemasaran terhadap loyalitas konsumen dengan referensi khusus untuk pabrik

Nigeria Plc. Metode penelitian yaitu survei yang digunakan dalam hal ini

Penelitian melibatkan Pengguna jasa dengan menyebarkan kuesioner dan

mengumpulkan data dari enam puluh (60) responden, enam manajer dan sepuluh

perwakilan penjualan pabrik Nigeria Plc, sepuluh distributor tiga puluh empat

konsumen dari unit yang berbeda dipilih masing-masing. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dirancang oleh para

peneliti. Koefisien korelasi dan analisis regresi linier berganda digunakan untuk

menganalisis data dengan bantuan statistik (SPSS) versi 20. Hasil penelitian

(30)

terhadap loyalitas konsumen. Selanjutnya, rekomendasi yang dibuat untuk

pengelolaan pabrik Nigeria bahwa mereka harus terus menghasilkan superior

produk; biaya harga yang kompetitif, posisi tepat, mempromosikan secara luas,

dan memberikan manfaat lain untuk konsumen.

Thamrin (2012) meneliti dengan judul “Peran Bauran Pemasaran Jasa dan

Kualitas Pelayanan Kapal terhadap Persepsi Nilai dan Dampaknya kepada

Kepuasan Penumpang Kapal di Indonesia”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan bauran pemasaran jasa, kualitas layanan, nilai

yang dirasakan dan kepuasan penumpang kapal. Unit diamati dalam penelitian ini

adalah kapal penumpang di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1)

layanan bauran pemasaran tidak mempengaruhi sebagian nilai yang dirasakan, (2)

kualitas layanan pada kapal sebagian mempengaruhi nilai yang dirasakan, (3)

bauran pemasaran jasa dan kualitas layanan pada kapal secara bersamaan

mempengaruhi nilai yang dirasakan, (4) bauran pemasaran jasa sebagian

mempengaruhi kepuasan penumpang, (5) kualitas pada kapal sebagian

mempengaruhi kepuasan penumpang, (6) bauran pemasaran jasa dan kualitas

layanan di kapal secara bersamaan mempengaruhi kepuasan penumpang, dan (7)

nilai yang dirasakan mempengaruhi kepuasan penumpang.

Farhan, Muhammad Shah dan Bhutto (2012) menelititi dengan judul

“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pendaftaran Siswa di Lembaga

Pendidikan tinggi (HEI‟S)”. Studi ini meneliti mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan pendaftaran siswa ketika mereka memilih HEI ini

sebagai tempat melanjutkan studinya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah

(31)

menentukan keputusan pendaftaran siswa di HEI ini. menunjukkan tiga faktor

yang dikategorikan kedalam sebelas sub faktor, faktor internal (Aspirasi,

Aptitude, dan Karir), faktor eksternal (Kursus, Biaya, Lokasi, Reputasi, Promosi,

dan Fasilitas) dan faktor sosial (orang tua, teman dan guru). Penelitian ini

menggambarkan hasil semua faktor ditemukan bagaimana pentingnya dalam

pemilihan Institutes. Faktor Karir memiliki pengaruh yang paling dominan untuk

pendaftaran siswa di HEI ini. Tiga faktor yang lain secara signifikan terkait

dengan keputusan pendaftaran siswa. Faktor "fasilitas" adalah yang paling besar

berpengaruh dalam menentukan keputusan pendaftaran siswa di HEI.

Charles, Evelyn dan Richard (2013) meneliti dengan judul “Pengaruh

Harga dan Bukti Fisik Terhadap Keputusan Siswa Memilih Hostel di Sekitar

Kampus KNUST” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat sejauh dimana harga dan bukti fisik mempengaruhi pilihan penyewaan Hostel, dan faktor-faktor

lain menentukan pilihan Hostel di seluruh KNUST Campus. Sebanyak 120

kuesioner didistribusikan secara acak kepada Mahasiswa yang tinggal di Hostels

pribadi dalam Ayeduase, Bomso, Kentikrono, kotei dan di dalam KNUST

Kampus. Data dikumpulkan dari 108 peserta dan analisis dibuat setelah

melakukan peninjauan Harga, bukti fisik, pada Hostel. Hasil dari penelitian

menunjukkan bahwa harga dan bukti fisik berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan Siswa memilih Hostel di sekitar Kampus KNUST.

Rekomendasi yang dibuat adalah bahwa Hostels harus memberikan harga yang

terjangkau agar Siswa mau memilih Hostel di sekitar kampus KNUST sebagai

tempat tinggalnya, begitu juga dengan bukti fisik harus ditingkatkan agar mampu

(32)

2.2.Landasan Teori 2.2.1.Pengertian Jasa

Menurut Kotler (2005), “pengertian jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada

dasarnya tidak berwujud dan tidak dapat mengakibatkan kepemilikan apapun,

produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada suatu produk fisik”.

Selanjutnya Kotler (2005), menyatakan bahwa “jasa memiliki empat karakteristik utama yang sangat mempengaruhi rancangan program pemasaran

jasa, yaitu tidak nyata (intangible), tidak terpisahkan (inseparable), bervariasi

(variability), dan tidak dapat disimpan (perishable)”.

Pemasaran jasa tidak sama dengan pemasaran produk. Pertama,

pemasaran jasa lebih bersifat intangible dan immaterial karena produknya tidak

kasat mata dan tidak dapat diraba. Kedua, produksi jasa dilakukan saat konsumen

berhadapan dengan petugas sehingga pengawasan kualitasnya dilakukan dengan

segera. Hal ini lebih sulit dari pada pengawasan produk fisik. Ketiga, interaksi

antara konsumen dan petugas adalah penting untuk dapat mewujudkan produk

yang dibentuk. Selanjutnya menurut Kotler dalam Ratih Hurriyati (2010), ialah

setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang

secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan.

Menurut Djaslim Saladin (2007), bahwa definisi jasa ialah kegiatan atau

manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada

dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Indriyo

Gitosudarmo (2008), pengertian jasa ialah produk yang tidak berwujud yang

(33)

Menurut William J. Stanton dalam Buchari Alma (2009), bahwa definisi

jasa ialah sesuatu yang dapat diidentifikasikan secara terpisah tidak berwujud,

ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan.

Sedangkan definisi jasa menurut Zeithalm dan Bitner dalam Buchari Alma

(2009), ialah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya bukan produk dikonsumsi

bersamaan dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah (seperti

kenikmatan, hiburan, santai, sehat) bersifat tidak wujud. Sedangkan menurut Fajar

Laksana (2008), jasa merupakan kegiatan, manfaat atau kepuasan yang

ditawarkan untuk dibeli. Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa jasa

merupakan kegiatan yang memberikan manfaat yang dapat ditawarkan kepada

konsumen atau pelanggan yang pada dasarnya memiliki sifat tidak berwujud dan

tidak dapat dipindah kepemilikannya.

2.2.2.Teori Tentang Bauran Pemasaran Jasa

Dalam pemasaran terdapat empat prinsip dasar yang terdiri 4 P :

Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi) d a n Place (tempat)

termasuk didalamnya adalah distribusi. Metode ini yang dikenal dengan Bauran

Pemasaran (Marketing Mix). Dalam perkembangannya, untuk layanan jasa dikenal

juga istilah 7P dimana 4P pertama adalah Product, Price, Promotion, dan Place.

Untuk 3P yang selanjutnya adalah Proses (Process) Bukti Fisik (Physical

Evidence), dan Orang (People).

Menurut Khan Muhammad Tariq (2014), marketing mix is the most

fundamental concept of marketing which is a set of controllable marketing tools

(34)

Kemudian Tull dan Kahle dalam Tjiptono (2012), menjelaskan bahwa : “Untuk mampu menciptakan kepuasan konsumen tersebut, para pengembang perlu

memiliki suatu strategi pemasaran yang jitu dalam memasarkan produknya,

karena strategi pemasaran juga merupakan alat fundamental yang direncanakan

untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing

yang digunakan untuk melayani pasar sasaran”.

Menurut Djaslim Saladin (2007), ia berpendapat bahwa pemasaran ialah

suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,

menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat

memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

Di samping itu pemasaran dapat mengandung beberapa konsep pokok

diantaranya ialah :

a. Kebutuhan, ialah suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan dasar

yang dirasakan dan disadari

b. Keinginan ialah hasrat untuk memperoleh pemuas-pemuas tertentu

untuk kebutuhan yang lebih mendalam

c. Permintaan ialah keinginan terhadap produk atau jasa tertentu yang

didukung oleh suatu kemampuan dan kemauan untuk membeli produk

atau jasa

d. Produk ialah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh satu pihak

kepada pihak lain untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan

baik yang berwujud maupun tidak berwujud

e. Pertukaran, ialah penentuan untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan

(35)

Menurut Philip Kotler (2007), pemasaran adalah segala yang berhubungan

dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat.

Philip Kotler (2007), pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat

proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada

pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan

organisasi dan para pemilik sahamnya.

Menurut Kotler dalam Fajar Laksana (2008), menyatakan bahwa

pemasaran ialah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,

menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan

pihak lain. Secara luas pemasaran dapat dikatakan sebagai suatu proses sosial dan

manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang telah mereka

butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk

dan nilai dengan pihak lain. Untuk itu pemasaran dapat dipahami lebih jauh

dengan mengenal konsep-konsep inti pemasaran, antara lain sebagai berikut :

a. Kebutuhan

Konsep yang paling pokok yang melandasi pemasaran adalah suatu

kebutuhan manusia. Kebutuhan adalah suatu keadaan perasaan yang

membutuhkan pemenuhan terhadap sesuatu baik yang berwujud

maupun tidak berwujud.

b. Keinginan

Konsep yang selanjutnya ialah dalam pemasaran yang menyangkut

hajat manusia, yaitu kebutuhan yang dibentuk oleh budaya dan pribadi

(36)

2.3.Pengertian dan Unsur Bauran Pemasaran Jasa 2.3.1.Produk (Product)

Produk merupakan kombinasi barang atau jasa yang ditawarkan oleh

perusahaan kepada target pasar. Menurut Tjiptono (2008), produk merupakan

bentuk penawaran organisasi yang ditunjukan untuk mencapai tujuan organisasi

melalui pemuasan tujuan dan keinginan pelanggan.

Menurut Muala and Qurneh in Muhammad Tariq Khan (2014), product is

definedas :“something or anything that can be offered to the customers for

attention, acquisition, or consumption and satisfies some want or need”.

Selanjutnya Tat, Huam Hon (2012), product is anything that can be offered

to the market for attention,acquisition or consumption including physical objects,

services, personalities, organizations and desires. Menurut Bahman Saeidi Pour,

Kamran Nazari and Mostafa Emami (2013), product is a physical object that is

sold and has a palpable characteristic,a complex set of benefits that can be used

to meet customer needs. Sedangkan Assauri, Sofjan (2011), produk adalah “segala

sesuatu yang dapat ditawakan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki,

digunakan atau dikonsumsi, yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian,

tempat, organisasi dan gagasan atau buah pikiran.

Selanjutnya Menurut Djaslim Saladin (2007), definisi produk ialah

sekolompok sifat-sifat yang berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible)

didalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan, prestise perusahaan dan

pelayanan yang diberikan produsen yang dapat diterima oleh konsumen sebagai

kepuasan yang ditawarkan terhadap keinginan atau kebutuhan-kebutuhan

(37)

Menurut Fajar Laksana (2008), produk adalah segala suatu baik yang

bersifat fisik maupun non fisik yang dapat ditawarkan kepada konsumen untuk

memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Sedangkan menurut Kotler dalam Ratih

Hurriyati (2010), menyatakan bahwa definisi produk jasa ialah segala sesuatu

yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,

digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan

pasar yang bersangkutan.

Produk yang ditawarkan meliputi barang fisik, jasa, orang atau pribadi,

tempat, organisasi dan ide. Jadi produk dapat berupa manfaat tangible maupun

intangible yang dapat memuaskan pelanggan. Definisi produk jasa menurut

penulis merupakan segala suatu yang tidak berwujud yang ditawarkan oleh

produsen kepada konsumen yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen.

Produk jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat

hilang, lebih dapat dirasakan dari pada dimiliki serta pelanggan lebih dapat

berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut. Sesungguhnya

pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dan nilai dari

sesuatu yang ditawarkan. Apa yang ditawarkan menunjukan sejumlah manfaat

yang dapat pelanggan dapatkan dari pembelian suatu barang atau jasa, sedangkan

sesuatu yang ditawarkan itu sendiri dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu :

a. Barang nyata

b. Barang nyata yang disertai dengan jasa

c. Jasa utama yang disertai dengan barang dan jasa tambahan

(38)

Untuk merencanakan penawaran atau produk, pemasar perlu memahami

tingkatan produk, yaitu sebagai berikut :

a. Produk utama/inti (core benefit), yaitu manfaat yanag sebenarnya

dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk.

b. Produk generik (generic product), yaitu produk dasar yang mampu

memenuhi fungsi produk yang paling dasar.

c. Produk harapan (expected product), yaitu produk formal yang

ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal

diharapkan dan disepakati untuk dibeli.

d. Produk pelengkap (augmented product), yaitu berbagai atribut produk

yang dilengkapi atau ditambahkan berbagai manfaat dan layanan,

sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan dapat dibedakan

denga produk pesaing.

e. Produk potensial, yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang

mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa mendatang.

Jadi menurut Ratih Hurriyati (2010), pada dasarnya produk adalah

sekumpulan nilai kepuasan yang kompleks. Nilai sebuah produk ditetapkan oleh

pembeli berdasarkan manfaat yang akan mereka terima dari produk tersebut.

2.3.2.Harga (Price)

Harga merupakan elemen penting dari bauran pemasaran karena akan

berhubungan dengan kelangsungan hidup organisasi. Tjibtono (2008), Harga

merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of value).

(39)

amount of money charged for a product or service, or the total values that

consumers exchange for the benefits of having or using the product or service.

Sedangkan menurut Tat, Huam Hon (2012), price refers to the amount of

money charged for good and or services. The price of a product is what the

company gets back in return for all the efforts put into manufacturing and

marketing the products. Menurut Bahman Saeidi Pour, Kamran Nazari and

Mostafa Emami (2013), Price is the only element that does not include costs

charged to the customers to buy products they take.

Selanjutnya Lupiyoadi (2006), menyatakan “keputusan penerapan harga juga sedemikian penting dalam menentukan seberapa jauh pelayanan layanan jasa

dinilai oleh konsumen dan juga dalam proses membangun citra”. Munurut Djaslim Saladin (2007), ia menyatakan bahwa definisi harga ialah sejumlah uang sebagai

alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa.

Sedangkan menurut Fajar Laksana (2008), pengertian harga merupakan

jumlah uang yang diperlukan sebagai penukar berbagai kombinasi produk dan

jasa. Penentuan harga merupakan titik kritis dalam bauran pemasaran jasa karena

harga menentukan pendapat dari suatu bisnis. Keputusan penentuan harga juga

sangat signifikan didalam penentuan nilai ataupun manfaat yang dapat diberikan

kepada pelanggan dan memainkan peranan penting dalam gambaran kualitas jasa.

Strategi penentuan tarif dalam perusahaan jasa dapat menggunakan penentuan tarif

premium pada saat permintaan tinggi dan tarif diskon pada saat permintaan

menurun.

Keputusan penentuan tarif dari sebuah produk jasa baru harus

(40)

penentuan tarif harus sesuai dengan strategi pemasaran secara keseluruhan.

Perubahan berbagai tarif diberbagai pasar juga harus dipertimbangkan.

Lebih jauh lagi, tarif spesifik yang akan ditetapkan akan bergantung pada

tipe pelanggan yang menjadi tujuan pasar jasa tersebut. Nilai jasa ditentukan oleh

manfaat dari jasa tersebut. Prinsip-prinsip penetapan harga menurut Zeithalm dan

Bitner dalam Ratna Hurriyati (2010), adalah sebagai berikut :

a. Perusahaan harus memepertimbangkan sejumlah faktor dalam

menetapkan harga, mencakup : pemilihan tujuan penetapan harga,

menentukan tingkat permintaan, prakiraan biaya, menganalisis harga

yang ditetapkan dan produk yang ditawarkan pesaing, pemilihan metode

penetapan harga serta menentukan harga akhir

b. Perusahaan tidak harus selalu berupaya mencari profit maksimum

melalui penetapan harga maksimum, tetapi dapat pula dicapai dengan

cara memaksimumkan penerimaan sekarang, memaksimumkan

penguasaan pasar atau kemungkinan lainnya

c. Para pemasar hendaknya memahami seberapa responsif permintaan

terhadap perubahan harga untuk mengevaluasi sensitifitas harga, para

pemasar dapat menghitung elastisitas permintaan

d. Berbagai jenis biaya harus dipertimbangkan dalam menetapkan harga,

termasuk didalamnya adalah biaya langsung dan tidak langsung, biaya

tetap dan biaya variable serta biaya lain-lainnya

e. Harga-harga para pesaing akan mempengaruhi tingkat permintaan jasa

yang ditawarkan sehingga harga pesaing harus turut dipertimbangkan

(41)

f. Berbagai cara atau variasi penetapan harga yang ada mencakup markup,

sasaran perolehan, nilai yang dapat diterima, faktor psikologis dan harga

lainnya

g. Setelah penetapan struktur harga, perusahaan menyesuaikan harganya

dengan menggunakan harga psikologis, diskon harga, harga promosi

serta harga bauran produk.

Menurut Zeithhalm dan Bitner yang dikutif oleh Ratih Hurriyati (2010),

menyatakan bahwa ada tiga dasar untuk menetapkan harga yang biasa digunakan

dalam menentukan harga, yaitu :

a. Penetapan harga berdasarkan biaya (cost-based pricing)

b. Penetapan harga berdasarkan persaingan (competition-based princing)

c. Penetapan harga berdasarkan permintaan (demand-based)

2.3.3.Promosi (Promotion)

Promosi merupakan salah satu komponen bauran pemasaran. Promosi

adalah aktivitas yang menyampaikan maanfaat produk dan membujuk pelanggan

membelinya. Promosi pada hakikatnya adalah semua kegiatan yang dimaksudkan

untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar.

Menurut Muala & Qurneh in Muhammad Tariq Khan (2014), promotion is

a vital part of business and is an integral ingredient of the total marketing

process.

Selanjutnya Tat, Huam Hon (2012), promotion is the element in an

organization’s marketing mix that serves to inform, persuade and remind the

(42)

recipients’ feelings, beliefs or behavior. Promotion is aimed at communicating a

message to customers about a product or service that is being offered by a firm.

Sedangkan menurut Bahman Saeidi Pour, Kamran Nazari and Mostafa

Emami (2013), promotion includes issues such as advertising, personal selling,

sales promotion, public relati ons and direct marketing

Menurut Fajar Laksana (2008), promosi adalah suatu bentuk komunikasi

dari penjual dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan

untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli yang tadinya tidak mengenal

menjadi mengenal, sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk dan

jasa tersebut.

Sedangkan menurut Djaslim Saladin (2007), promosi adalah suatu

komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap

dan tingkah laku pembeli atau pelanggan yang tadinya tidak mengenal menjadi

mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk dan jasa

tersebut.

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program

pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk bila konsumen belum pernah

mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka,

maka mereka tidak akan pernah membelinya.

Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan

membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran

pemasarannya. Secara rinci ketiga tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan

sebagai berikut :

(43)

mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan cara

pemakaian yang baru dari suatu produk, menyampaikan perubahan

harga kepada pasar, menjelaskan cara kerja suatu produk,

menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan,

meluruskan kesan yang keliru, mengurangi ketakutan dan kehawatiran

pembeli dan membangun citra perusahaan.

b. Membujuk pelanggan sasaran (persuading), untuk membentuk pilihan

merek, mengalihkan pilihan ke merek tertentu, mengubah persepsi

pelanggan terhadap atribut produk, mendorong pembeli untuk belanja

saat itu juga dan mendorong pembeli untuk menerima kunjungan

wiraniaga (salesmen).

c. Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas mengingatkan pembeli

bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat,

mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk

perusahaan, membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye

iklan dan menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk

perusahaan.

Pelanggan memiliki harapan yang nyata. Pertama mereka memutuskan

untuk membeli, pelanggan memulai interaksi dengan penyedia jasa dan

menemukan kualitas teknik dan fungsional dari jasa yang ditawarkan. Sebagai

hasil dari pengalaman dan interaksi dan menilai kualitas jasa tadi, pelanggan dapat

menjadi tertarik atau dapat pula tidak kembali lagi. Positif atau negatifnya

komunikasi word of mouth akan berpengaruh pada luasnya pengguna lain jasa.

(44)

Kotler dan Amstrong (2008), promosi merupakan aktivitas yang

mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk

membelinya.

Komponen–komponen bauran promosi mencakup periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat. Tanggung jawab

pemasaran yang penting adalah merencanakan dan mengkoordinasikan strategi

promosi terpadu dan memilih strategi yang paling efektif.

Dalam rangka merancang komunikasi pemasaran yang efektif, setiap

pemasaran perlu memahami proses komunikasi secara umum yaitu : pelaku

kominikasi (pengirim dan penerima pesan), alat komunikasi (pesan dan media),

fungsi komunikasi (encoding, decoding,respon dan umpan balik), serta gangguan.

Menurut Lupiyoadi (2006), menyatakan untuk mengembangkan promosi

yang efektif, maka diperlukan suatu produk dengan kondisi sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi target audien

b. Menentukan tujuan promosi

c. Merancang pesan

d. Menyeleksi saluran komunikasi

e. Menetapkan jumlah anggaran promosi

f. Menentukan bauran promosi

g. Mengukur hasil-hasil promosi

h. Mengelola dan mengkoordinasi proses komunikasi/promosi

Dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan kegiatan perusahaan untuk

memberikan informasi, membujuk dan mengingatkan pihak lain akan perusahaan

(45)

tindakan pembelian terhadap produk jasa perusahaan tersebut. Agar kegiatan

promosi yang dilakukan dapat berhasil dengan baik, maka promosi tersebut harus

direncanakan terlebih dahulu.

2.3.4.Tempat (Place)

Lokasi adalah suatu tempat di mana perusahaan itu melakukan kegiatan

fisik. Jenis-jenis lokasi menurut Zeithaml dan Bitner dalam Yazid (2005),

Gambar

Gambar 2.2.  Kerangka Konseptual
Tabel 3.2.  Metode Penarikan Sampel Dalam Penelitian
Tabel 3.3. Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.3. Lanjutan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada dua siklus ini, dapat disimpulkan bahwa perenapan metode field trip dalam pembelajaran menulis puisi.. BASASTRA

Wilcoxon, nilai p penilaian responden konsumen mi bakso terhadap atribut rasa dan mutu keseluruhan adalah sama, dengan demikian atribut rasa berperan besar dalam

Keadaan inilah yang mendorong penulis untuk membuat kajian seumpama di atas dengan melihat kepada masalah-masalah yang dihadapi oleh warga emas, keperluan dan cabaran-cabaran

Banyaknya jumlah jemaat dan kegiatan yang berjalan pada Gpi Jalan Suci memerlukan informasi yang up to date, Penyediaan informasi masih

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di MAN Darussalam Aceh Besar tahun pelajaran 2014/2015 dapat disimpulkan bahwa: 1) Penerapan pendekatan saintifik dan

Dalam skripsi ini dijabarkan bagaimana penerapan Risk Assessment bagian Bekisting pada proyek pembangunan apartemen X dengan cara mengidentifikasi bahaya,

Pajak daerah adalah pungutan wajib atas orang pribadi atau badan yang dilakukan oleh pemerintah daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan

Dengan demikian media sosial yang terkoneksi dengan jaringan internet dan juga smartphone telah tumbuh menjadi gaya hidup baru yang kemudian amat tepat dikatakan