TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DPMPTSP KOTA TANGERANG SELATAN
4.2. Strategi dan Kebijakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
4.2.1. Analisis SWOT
Identifikasi SWOT merupakan upaya untuk memetakan kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) yang dimiliki, serta peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang dihadapi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan dalam penyelenggaraan pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun ke depan. Hasil identifikasi SWOT tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Identifikasi Kekuatan (Strengths)
Faktor – faktor yang dianggap kekuatan (Strengths) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan adalah:
a. Staff dan pegawai dalam Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang memadai
b. Jumlah anggran daerah untuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sudah memadai
c. Terdapatnya struktur tugas dan fungsi dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang jelas
d. Tersedianya sarana dan prasaran pendukung 2. Kelemahan (weakness)
a. Terdapat kendala dalam dukungan data perijinan dan nonperijinan b. Kualitas saranan dan prasarana pelayanan yang kurang optimal
c. Koordinasi pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan yang belum efektif
d. Kurangnya kompetensi untuk petugas pelayanan Persentase
Penerapan pelayanan & prijinan satu pintu & satu atap
% 100 Persentase Penerapan pelayanan & prijinan satu pintu & satu atap 100% 100% 100% 100% 100% 100% Presentase ijin sesuai waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100% Persentase penangganan pengaduan masyarakat % 100 Presentase Penanganan Pengaduan Massyarakat 100% 100% 100% 100% 100% 100%
IV-3
3. Peluang (opportunities)
a. Terdapat pembinaan yang diberikan pemerintah pusat untuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan
b. Iklim investasi yang berkembang cukup baik di Kota Tangerang Selatan c. Berkembangnya daerah – daerah komersil di Kota Tangerang Selatan 4. Ancaman/Tantangan (Threats)
a. Adanya alih fungsi tata ruang di Kota Tangerang Selatan b. Terdapat persaingan global antar investor
c. Menurunnya kepercayaan publik maupun investor terhadap pemerintah daerah maupun birokrasi
d. Stabilitas politik
Tabel 4.1. Analisis SWOT
Eksternal
Internal
Peluang (opportunities) Ancaman (Threats) a. Peluang pengembangan
sektor perdagangan dan jasa terbuka lebar b. Optimalisasi lembaga
pendidikan sebagai teknologi transfer dan eksistensi PUSPITEK untuk kepentingan penciptaan iklim investasi c. Daerah perbatasan sebagai lokasi pengembangan infrastruktur dan pemukiman yang terintegrasi
d. Banyak minat yang menanamkan investasi di kota tangerang selatan. e. Pertumbuhan ekonomi
yang tinggi di jabotabekjur.
f. Tersedianya tempat dan even pameran yang berskala internasional. g. Adanya pasar bebas. h. Adanya sejumlah
masyarakat dan institusi yang sudah menggunajan teknologi informatika untuk pengembangan usaha
i. Adanya gerakan
reformasi birokrasi dan
a. Ketatnya aturan tentang tindak pidana
korupsi pada
penyelenggaraan kebijakan daerah. b. Isu keamanan yang
kurang mendukung investasi.
c. Meningkatnya daya tarik investasi daerah lain se jabodetabek. d. Pertumbuhan
penduduk yang tinggi. e. Koordinasi dan
kerjasama antar pemerintah pusat dan daerah belum optimal.
f. Masih adanya
masyarakat miskin dan pengangguran usia produktif
IV-4
pengembangan pelayanan publik j. Gerakan
Internationalisasi
lembaga pendidikan dan kesehatan diwilayah Kota Tangerang Selatan Kekuatan (Strengths) Strategi (SO/Comparative
Advantage.
Memungkinan organisasi bisa berkembang lebih cepat
Strategi ST/Mobilization. Menggunakan kekuatan yang dimiliki dengan cara menghindari ancaman a. Adanya landasan hukum
tentang kewenangan DPMPTSP.
b. Adanya komitmen dan dukungan dari para stakeholders. c. Tersedianya Sumber Daya Manusia. d. Tersedianya anggaran yang memadai. e. Merupakan daerah perkotaan.
f. Letak geografis yang strategis.
g. Tersedianya jaringan infrastruktur.
h. Banyaknya pengembang. i. Laju pertumbuhan
ekonomi relatif besar j. Potensi pengembangan
jasa dan perdaganggan tinggi
k. Pertumbuhan UMKM di Kota Tangerang Selatan yang mampu menyerap tenaga kerja
l. Memiliki daya dukung pengembangan dibidang pendidikan dan kesehatan
a. Meningkatkan
kompetensi dari tugas pokok dan fungsi
pewagai Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
b. Mengoptimalkan
dukunagn anggaran untuk memperoleh pembinaan pusat dalam peningkatan pelayanan c. Mendayagunakan
pegawai, sarana dan prasaranan yang ada untuk mendukung iklim investasi dan bisnis di Kota Tangerang Selatan
a. Meningkatkan sarana dan prasarana dengan dukungan anggran untuk meningkatkan
kepercayaan publik dan
investor dalam
pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu b. Mendayagunakan dan mengembangkan potensi pegawai untuk menghadapi persaingan global c. Meningkatkan lualitas pegawai dibidang teknis penataan ruang untuk mengantisipasi alih fungsi tata rauang
Kelemahan (weakness) Strategi WO/Divestment /Investment.
Pemanfaatan peluang dengan cara mengatasi kelemahan yang ada
Strategi WT/Damage Control.
Meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman 1. Belum adanya pedoman
pelaksanaan penanaman modal. 2. Belum optiomalnya sosialisasi tentang DPMPTSP. 3. Kemampuan SDM a. Mendukung perkembangan industri dan bisnis di Kota Tangerang Selatan dengan meningkatkan ketersediaan data yang valid dan akurat
a. Meningkatkan
efektivitas koordinasi tim teknis agar tidak terjadi alih fungsi lahan dalam tata ruang
b. Meningkatkan
IV-5
DPMPTSP tidak
merata.
4. Budaya kerja aparatur DPMPTSP yang kurang inovatif dan kurang responsif.
5. Belum optimalnya pengawasan perizinan. 6. Sarana dan Prasaran
Perkantoran yang belum lengkap.
7. Data base yang belum lengkap.
8. Koordinasi dan
kerjasama antar instansi yang belum optimal. 9. Lahan budidaya sangat
terbatas.
10. Keterbatasan sarana dan prasarana pemerintahan
dalam konteks
optimalisasi pelayanan publik pada umumnya dan penciptaan iklim investasi khususnya 11. Kurang ketersediaan
marketing tools daerah
dan kegiatan
pembukaan dan
pencarian pasar untuk yang memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi 12. Belum efisiennya pengelolaan pendidikan dalam konteks pengembangan
teknologi dan lainnya yang memberikan daya
dukung untuk
pengembangan investasi Kota Tangerang Selatan 13. Masih adanya tingkat
pengangguran pada usia
produktif dan
keterbatasan lapangan kerja
b. Mendorong investasi dengan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana.
dalam seluruh pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk mengatasi persaingan global yang terjadi d. Meningkatkan
efektivitas koordinasi antar pegawai Dinas Penanaman Modal dan PelayananTerpadu Satu Pintu agar mampu memberikan pelayanan
yang baik dan
IV-6
4.2.2. Kebijakan
Arah kebijakan dan strategi DPMPTSP Kota Tangerang Selatan memuat langkah-langkah berupa program-program indikatif untuk memecahkan berbagai permasalahan strategis dan mendesak untuk segera ditindaklanjuti dalam jangka menengah guna tercapainya tujuan, dan sasaran strategis DPMPTSP Kota Tangerang Selatan. Arah kebijakan DPMPTSP adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2 Hubungan Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan tata kelola
penyelengaraan pelayanan & administrasi OPD yang efektif & efisien
Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan pelayanan public yang prima
Meningkatkan perencanaan
penganggaran & pelaksanaan pembangunan
Menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah
Meningkatnya kinerja & efektifitas pelayanan publik pemkot
Menguatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Meningkatkan kualitas pelayanan adm & sarana prasarana perkantoran
Optimalisasi anggaran daerah yang akuntabel dan berbasis TI
Meningkatkan & mengembangkan pengelolaan keuangan daerah
Meningkatnya kapasitas sistem & aparatur melalui pendidikan dan pelatihan diimbangi dengan optimalisasi sistem dan manajemen tata kelola peemerintahan
Membina & mengembangkan kapasitas sumber daya aparatur
Membangunan layanan yang ramah dan menarik dengan pengembangan SI disemua pelayanan publik termasuk optimalisasi penggunaan TI yang terintegrasi bagi seluruh layanan publik menuju cyber city
Informasi wilayah yang terintegrasi
Menumbuhkan
perekonomian daerah yang berdaya saing berbasis produk unggulan
Meningkatan Investasi Optimalisasi kinerja pelayanan perijinan investasi, menjaga iklim investasi yang kondusif dan kolaborasi pendanaan pembangunan
Meningkatkan investasi melalui promosi dan kerjasama
Meningkatkan pengendalian, pengawasan dan kualitas pelayanan perijinan yang bermutu
IV-7
Adapun program prioritas DPMPTSP Kota Tangerang Selatan sesuai RPJMD 2016- 2021 yang berkait dengan lingkup tugas pokok dan fungsi DPMPTSP Kota Tangerang Selatan untuk mendukung strategi dan arah kebijakan daerah adalah :
1. Program Pengembangan Investasi, melalui peningkatan misi investasi di dalam maupun luar negeri serta peningkatan bahan-bahan promosi yang mampu berdaya saing;
2. Program Pengembangan Pelayanan Perijinan, melalui program berikut ini: a. Pengembangan SPIPISE dan Penyelenggaraan PTSP;
b. Peningkatan pengawasan/monitoring pelayanan perizinan;
c. Peningkatan kualitas pelayanan perizinan di setiap kecamatan dan kelurahan dengan pemanfaatan sistem SIPATEN secara profesional, mudah ,cepat, tepat, Transparan dan Akuntabel
d. Peningkatan kualitas SIMPONIE (Sistem Informasi Manajemen Perijinan Online) dalam rangka memberikan kemudahan kepada masyarakat akan layanan perizinan yang mudah, cepat dan tepat waktu.
V-1 BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK