• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

3.2 Analisis Strategi Pemrograman Pancet Kecrek iNews TV

disajikan oleh iNews TV Biro Jawa Timur untuk membentuk

karakter medianya supaya dapat disukai oleh pemirsanya. Televisi

merupakan media dengan strategi penayangan audio dan visual,

namun dalam hal strategi programan kualitas gambar visual dan

audio yang baik saja ternyata tidaklah cukup. Kemampuan

mengolah konten yang menarik bagi audience juga merupakan hal

penting yang harus dipertimbangkan dengan matang agar program

tersebut ingin dikategorikan sebagai program yang berhasil.

Berdasarkan hasil pengamatan (observasi) peneliti yang

dilakukan di Kantor iNews TV Biro Jawa Timur cara yang

digunakan tim produksi iNews dalam mengemas program

beritanya agar bisa digemari masyarakat atau audience-nya. Hal

tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan Kepala Biro MNC

Jawa Timur Ahmad Willyanto yang mengatakan bahwa:

“iNews TV ini kan televisi berita tentunya kami Ingin menjadi televisi berita yang paling dicari, dan dijadikan refrensi buat seluruh masyarakat. Baik dicari dari segi konten-nya dan angle pemberitaan yang kita sajikan harus berbeda dengan televisi lain”

Hal yang sama disampaikan oleh produser program Pancet Kecrek

sekaligus ekskutif produser iNews TV yang mengungkapkan bahwa:

“Pancet Kecrek ini program berita kriminal tapi karna audience kita kan kebanyakan ibu-ibu dan remaja putri jadi ya kita menyesuaikan angle berita dengan sudut pandang kearah wanita”

Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa strategi

programming yang diterapkan dalam program iNews TV Biro Jawa

Timur sesuai dengan strategi programming milik Sydney W.Head

yang didalamnya mencakup :

1. Compability (Kesesuaian)

Strategi kesesuaian meliputi kesesuaian penjadwalan, tipe program,

dan persoalan masalah yang berkaitan dengan kebutuhan pemirsa.

Oleh karena itu, media harus membuat program yang sesuai dengan

kesearian pemirsanya dan selalu berbeda-beda dari waktu ke waktu.

Maka, diperlukan pemilihan dan penjadwalan program yang tepat.

2. Habbit Formation (Membangun Kebiasaan)

Kebiasaan audience juga bisa dibangun melalui sebuah program

acara. Biasanya pembentukan kebiasaan ini bermula dari

penjadwalan yang sama, dan dilakukan secara rutin. Kebiasaan yang

dibangun ini pula yang nantinya akan menancap di ingatan pemirsa

dan kemudian tarafnya akan meningkat sebagai fans dalam program

3. Control of Audience Flow (Mengatur Alur Penonton)

Pengontrolan alur pemirsa merupakan salah satu cara yang dapat

dilakukan dalam memaksimalkan jumlah audience yang mengalir

dari tayangan sebelumnya. Bukan hanya itu saja, strategi ini juga

dapat meminimalkan audience untuk mengalihkan saluran ke pihak

pesaing.

4. Conservation of Program Resources (Pemeliharaan Sumber Daya

Program)

Pemeliharaan sumber daya program ini dimaksudkan agar program

bisa dipakai lagi atau di upgrade suatu saat nanti. Selain itu,

ketersediaan materi juga harus benar-benar diperhitungkan dengan

matang, sebagai pendukung program terkadang perlu juga

ditingatkan dengan pendekatan dan cara penyajian yang berbeda.

5. Breadth of Appeal (Daya Tarik Luas)

Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah minat dan kesukaan

para audience-nya, aspek ini juga merupakan aspek penting karna

dengan menjadi program yang menarik otomatis stasiun televisi

akan mendapatkan keuntungan dengan cara semaksimal mungkin

menarik perhatian audience sesuai dengan kebutuhan audience.

Perbedaan minat dari audience dan hal yang disukai oleh pemirsa

harus turut serta dijadikan pertimbangan oleh produser sehingga

3.2.1 Strategi Programming Compability (Kesesuaian)

Sebagai media informasi iNews TV biro Jawa Timur

memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang

baik, kontrol dan perekat social dimasyarakat, serta melestarikan

budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat

melalui penyelenggaraan penyiaran yang menjangkau seluruh

wilayah Jawa Timur.

Program acara disusun sesuai keseharian khalayak yang

tentu saja tidak bisa disamakan satu dengan yang lainnya dalam

setiap waktu. Maka dari itu, perlu adanya scheduling yang paten

dalam penyusunan program acara dengan jenis dan isi program

yang berbeda untuk menyesuaikan situasi dan kondisi dari para

audience-nya.

Kesesuaian pada dasarnya bukan hanya mengarah kepada

siapa saja yang menonton program Pancet Kecrek saja,

melainkan hingga pada tahap kebiasaan audience, lifestyle, serta

rutinitas audience nya pada jam tayang dari program tersebut.

Kesesuaian terhadap audience sebenarnya tidak bisa disamakan

karena pada dasarnya segementasi dan tergetting media

penyiaran itu berbeda-beda.

Program Pancet Kecrek ditayangkan pada pukul 10.30-11.00,

iNews TV biro Surabaya beracuan pada riset AC Neilsen

dimana pada jam tersebut hampir 60% audiencenya adalah

disajikan sesuai gaya yang sekiranya akan diminati oleh kaum

perempuan. Hal itu diungkapkan oleh produser program Pancet

Kecrek, Yasmani Nur Adi :

“Pancet Kecrek ini program berita kriminal tapi karna audience kita kan kebanyakan ibu-ibu dan remaja putri jadi ya kita menyesuaikan angel berita dengan sudut pandang kearah wanita”

Berdasarkan wawancara diatas menunjukkan bahwa produser

program Pancet Kecrek menyesuaikan konten berita yang akan

ditayangkan sesuai dengan kondisi daripada pemirsanya.

Kemudian hal ini juga diperkuat oleh penyaji berita yang

mengatakan :

“Harusnya sih sudah sesuai ya, kita menyajikan sesantai mungkin anggep audience kayak ngobrol sama kita dan kita yang cerita kemereka. kayak teman Maksute ya gak usah menggurui pemirsa Cuma nuturi ojok ngene ojok ngene gitu aja, tapi yak an kita punya pedoman penyiaran jadi ya tetep patuh”

Berdasarkan hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa yang

telah dilakukan oleh penyaji program Pancet Kecrek juga telah

sesuai dengan strategi programming kesesuaian. Dengan

berpedoman kepada riset audience menunjukkan bahwa

segmentasi program nya wanita secara otomatis menyajikan

3.2.2 Strategi Programming Habbit Formation (Membangun Kebiasaan Audience)

Selayaknya program yang dicintai oleh pemirsanya,

program Pancet Kecrek memiliki penggemar tersendiri, hal ini

didapatkan peneliti saat mewawancarai penyaji berita atau host

Pancet Kecrek yang berkata:

“Saya pernah kok sampai di telfon salah satu pemirsa yang bilang kalo dia menjadi lebih gampang menjelaskan kepada anak-anaknya soal kriminal ini seperti apa? Karna kan mereka tinggal nyonto saja apa yang kita bawakan di

Pancet Kecrek”

Dalam statement tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa

ada kebiasaan dari audience yang dibangun, stigma tentang

berita kriminal yang menegangkan atau menyeramkan dan

sering sekali dianggap tabu untuk dijelaskan menjadi bergeser

keranah edukasi. Pendapat lain juga dipertgas oleh Kepala Biro

MNC Jawa Timur :

“…soalnya ada unsur budaya jawa timur yang dibawa dalam penyampaian berita Jangan salah lho bahkan pancet kecrek ini sudah punya banyak penggemar tersendiri yang bahkan sampe ngikutin gaya mereka berdua”

Sehingga peneliti menyimpulkan dalam strategi

Membangun Kebiasaan audience sudah dilakukan dengan

cenderung positif hingga sampai pada tahap peniruan atau

pengulangan informasi yang mereka dapatkan sebelumnya pada

program Pancet Kecrek.

3.2.3 Strategi Programming Control of Audience Flow (Mengatur Alur Penonton)

Program ini ditayangkan setelah program buletin iNews

Jawa Timur, sebuah program berita yang disajikan oleh anchor

yang membahas 8-10 berita jawa timur yang disiapkan tim

redaksi. Peneliti mengamati bahwa ada strategi

counterprogramming yang diterapkan oleh iNews TV. Setelah

Pancet Kecrek pun iNews kembali dengan program berita dari

pusat dalam program iNews Siang.

“iNews ini kan TV berita, ya pasti programnya mengedepankan ke berita hampir seluruh tayangan iNews memang berita, , cuman karna kita ini biro jadi segmentasi kita ya mau nggak mau kita ikutin jam tayang dari pusat yang dimana fokusnya jadi lebih sempit yaitu ibu-ibu dan remaja putri, kita gak bisa request dan atur sendiri jadwal programnya”

Jawaban dari Kepala Biro MNC Jawa Timur ini juga

dipertegas oleh produser daripada program Pancet Kecrek.

“Berita kriminal yang kesannya keras, kita modifikasi jadi lebih ringan dan santai agar pemyampaiannya mudah di pahami. Jadi setelah nonton pakem berita di buletin iNews

Jatim yang serius langsung ada program berita yang semi santai ya Pancet Kecrek terus setelahnya lanjut program Jakarta biasnya kalo nggak gitu ya blockingan iklan”

Berdasarkan hasil wawancara terkait strategi bagaimana

menontrol alur penonton sudah dijalankan namun belum

maksimal mengingat strategi counterprogramming antara

program sebelum dan sesudah Pancet Kecrek belum

menggambarkan kualitas rating dan share yang baik, sehingga

kurang bisa menjamin bagaimana controlling daripada audience

agar tetap staytune pada iNews.

3.2.4 Strategi Programming Conservation of Program Resource (Pemeliharaan Sumber Daya Program)

Dalam pembuatan suatu program, pemeliharaan sumber

daya program merupakan aspek yang juga sangat penting, hal

ini bertujuan agar program yang diproduksi semakin menarik

dan tidak monoton, maka dari itu diperlukan upgrading atau

bahkan inovasi yang diciptakan tanpa merubah ruh atau ciri khas

dari program tersebut.

Program Pancet Kecrek sendiri sudah pernah menerapkan

inovasi-inovasi dalam penyajian beritanya.

“Mungkin ya upgrading guyonannya, tapi dulu kita juga pernah waktu Ramadhan kedua host ini tampil di beberapa episode special, programnya jadi lebih hidup, dulu ada juga namanya “kecrek on the street” tapi ya tidak setiap

hari akan dibuat begitu, ada faktor-faktor lain yang kita pertimbangkan. Toh, host kita kan juga basicnya penyiar jadi ya pasti mereka bisa lah”

Pendapat tersebut dingkapkan oleh Produser program Pancet

Kecrek yang menjelaskan bahwa pemeliharaan sumber daya

program telah dilakukan dengan cara memberikan inovasi

terhadap kemasan program.

Dalam setiap episodenya program yang diselingi oleh

guyonan-guyonan lokal khas Jawa Timur jawaban berbeda

justru dipaparkan oleh penyaji daripada program berita ini.

“Jadi Host Kecrek itu susah, soalnya kita harus upgrade terus pembahasannya biar nggak basi. perlu wawasan yang luas jangan salah lho terkadang bahkan kita upgrade pengetahuan justru dari para pelaku kejahatan yang ada disekitar napi-napi, preman, jadi ambil ilmu dan pengalaman mereka kita sajikan sudut pandang penyesalan dan sebab akibat mereka melakukan kejahatan, jadi ya setiap hari ada terus bahasnnya”

Dari jawaban penyaji, dapat disimpulkan bahwa

pemeliharaan sumber daya program tidak hanya berlaku bagi

kemasan program saja melainkan bagimana penyajian konten

yang tayang hampir setiap hari ini tidak monoton dan

membosankan juga diperlukan upgrading atau pengasahan

informasi guna peningkatan mutu daripada program Pancet

Kecrek.

3.2.5 Strategi Programming Breadth of Appeal (Daya Tarik Luas) Dalam strategi programming daya tarik dari sebuah

program merupakan aspek yang juga penting, media penyiaran

dalam konteks penelitian ini yakni televisi harus mampu

memperhatikan perbedaan minat dan kesukaan pemirsanya,

salah satu caranya ialah menyajikan kemasan programnya

dengan menarik sehingga minat dan kesukaan audiencenya

dapat terakomodir dengan baik. Seperti yang diungkapkan oleh

Kepala Biro MNC Jawa Timur yaitu Ahmad Willyanto yang

menyatakan bahwa :

“Program Pancet Kecrek ini yang jadi salah satu program unggulannya iNews Surabaya, jadi ciri khas iNews Surabaya juga, kayaknya cuma kita yang punya program begini untuk saat ini, yang arek jawa timuran pasti suka kalo sudah nonton”

Jawaban itu ditambahkan oula oleh Anang Supriyono atau yang akrab disapa Cak Bro :

“Jujur saja kalau saya lihat stasiun televisi lain saya ganti, memang karena bagi saya kita ini menonton berita pengen dapet hiburan bukan malah tegang atau takut. Nah sisi hiburannya ini coba kita munculkan tiga-tiganya bisa jalan antara kriminalnya jalan, edukasi bahwa kita harus berhati-hati, terus kita juga kasih pemahaman pola kriminal disekitar kit aitu seperti apa, itu yang menarik. Pancet Kecrek aja yang Punya”

Sudut pandang berbeda dipertegas oleh Ahmad Willyanto:

“Program iNews Surabaya itu menarik, kualitas udah pasti bagus soalnya supportnya bagus, dari segi content juga kita based on riset audience, program berita kita sajikan dengan santai. Harusnya sudah menarik dong”

Berdasarkan hasil wawancara tersebut peneliti

menyimpulkan bahwa memang sesungguhnya program berita

Kriminal Pancet Kecrek ini memiliki daya tarik tersendiri,

khususnya pada ranah lokal Jawa Timur karena selain mengangkat

budaya Jawa Timur program ini juga memiliki pengambilan angle

berita yang berbeda dan menekankan pada unsur humanis. Namun

untuk skala nasional peneliti merasa masih banyak aspek yang bisa

ditingkatkan utamanya dalam penyajian programnya.

Dokumen terkait