• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Struktur Modal Perusahaan (Capital Structure)

Dalam dokumen Makalah Analsisis Laporan Keuangan PT VA (Halaman 41-47)

Solvabilitas Perusahaan

4.2 Analisis Struktur Modal Perusahaan (Capital Structure)

Struktur modal menunjukkan komposisi sumber pendanaan bagi suatu perusahaan.Secara garis besar ada dua sumber pendanaan bagi perusahaan yaitu pendanaan hutang (debt financing) dan pendanaan ekuitas (equity financing). Dalam melakukan analisis terhadap struktur modal, terdapat beberapa alat analisis, seperti rasio leverage keuangan, rasio total hutang terhadap total modal, rasio total hutang terhadap ekuitas, rasio hutang jangka panjang terhadap ekuitas, rasio hutang jangka pendek terhadap total hutang, dan analisis common-size.

a. Rasio Leverage Keuangan

Rasio leverage keuangan menunjukkan seberapa besar aktiva yang dimiliki oleh perusahaan dibiayai dari ekuitas. Nilai rasio leverage keuangan berbanding terbalik dengan solvabilitas. Ini berarti bahwa semakin besar nilai rasio leverage keuangan maka semakin rendah solvabilitas perusahaan. Demikian pula sebaliknya semakin kecil nilai rasio leverage keuangan maka semakin tinggi solvabilitas perusahaan. Rasio leverage keuangan dapat dihitung dengan rumus:

RasioLaverageKeuangan= TotalAktiva EkuitasSahamBiasa

Berikut tabel perhitugan RLK berdasarkan neraca PT. Vale Indonesia Tbk. tahun 2012 dan 2013.

Tabel 4.1 Perhitungan Rasio Leverage Keuangan (RLK)

Tahun Total Aktiva (U$ ribu) Total Ekuitas Saham Biasa (U$ ribu) RLK

2012 2.333.080 1.721.434 1,36

2013 2.281.119 1.714.266 1,33

Sumber: Neraca PT Vale Indonesia Tbk.

Berdasarkan tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2012, setiap U$ 1,36 aktiva didanai dari ekuitas sebesar U$ 1,00 dan sisannya U$ 0,36 dibiayai dari hutang. Ini menunjukkan bahwa pada tahun 2012, PT. Vale Indonesia Tbk dalam posisi keuangan yang relatif solvabel karena hutang lebih kecil dari ekuitas. Pada tahun 2013, setiap U$ 1,33 aktiva didanai dari ekuitas sebesar U$ 1,00 dan sisanya U$ 0,33 didanai dari hutang. Seperti pada tahun2012, pada tahun 2013 PT. Vale Indonesia Tbk dalam posisi keuangan yang relatife solvabel karena hutang lebih kecil dari ekuitas.

b. Rasio Total Hutang terhadap Total Modal

Rasio ini menunjukkan kompposisi antara pendanaan hutang dengan seluruh pendanaan. Rasio total hutang terhadap total modal (RTHTM) dapat dihitung dengan rumus:

RasiototalhutangterhadapTotalModal=TotalUtang TotalModal

Berikut tabel perhitungan RTHTM berdasarkan neraca PT. Vale Indonesia Tbk tahun 2012 dan 2013.

Tabel 4.2 Perhitungan Rasio Total Hutang Terhadap Total Modal Tahun Total Hutang (U$ ribu) Total Modal (U$ ribu) RTHTM 2012 611,646 2.333.080 0.26 2013 566,853 2.281.119 0.25

Sumber: Neraca PT Vale Indonesia Tbk.

Berdasarkan tabel 4.2 diatas meenunjukkan bahwa pada tahun 2012, PT. Valee Indonesia Tbk menggunakan pendanaan hutang 26% dari seluruh pendanaannya sedangkan dari pendanaan ekuitas dan pendanaan lainnya sebesar 74%. Begitupun pada tahun 2013, PT Vale Indonesia Tbk menggunakan pendanaan hutang 25% dari seluruh pendanaannya sedangkan dari pendanaan ekuitas dan pendanaan lainnya sebesar 75%.

Dari hasil perhitungan tersebut mengindikasikan bahwa pada tahun 2012 dan 2013, perusahaan ini cenderung solvabel karena pendanaan hutang lebih kecil dari pendanaan ekuitas dan pendanaan lainnya.

c. Rasio Total Hutang terhadap Ekuitas

Rasio ini menunjukkan komposisi antara pendanaan hutang dengan pendanaan ekuitad. Rasio total hutang terhadap ekuitas (RTHE) dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

RasiototalhutangterhadapTotalEkuitas= TotalUtang TotalEkuitas

Berikut tabel perhitungan RTHE berdasarkan neraca PT. Vale Indonesia Tbk tahun 2012 dan 2013.

Tabel 4.3 Perhitungan Rasio Total Hutang Terhadap Total Ekitas

Tahun Total Hutang (U$ ribu) Total Ekuitas (U$ ribu) RTHE 2012 611,646 1.721.434 0,36 2013 566,853 1.714.266 0,33

Sumber: Neraca PT Vale Indonesia Tbk.

Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukkan bhwa pada tahun 2012, komposisi hutang dan ekuitas PT Vale Indonesia Tbk adalah 0.36. Ini menunjukkan bahwa setiap U$ 1,00 ekuitas berbanding U$ 0,36 hutang dan berarti bahwa masih terdapat margin of safety sebesar 64%. Demikian juga pada tahun 2013, komposisi hutang dan ekuitas PT Vale Indonesia Tbk 0,33. Ini menunjukkan bahwa setiap U$ 1,00 ekuitas berbanding U$ 0,33 hutang dan berarti masih terdapat margin of safety sebebsar 67%.

Hasil perhitungan tersebut mengindikasikan bahwa pada tahun 2012 dan 2013 cenderung solvabel karena pendanaan hutang lebih kecil dari pendanaan ekuitas.

d. Rasio Hutang Jangka Panjang terhadap Ekuitas

Rasio ini menunjukkan komposisi antara pendanaan hutang jangka panjang dengan pendanaan ekuitas. Rasio hutang jangka panjang terhadap ekuitas (RHJPE) dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Rasiototalhutangjk . Panjang/TotalEkuitas=TotalUtangJk . Pjg TotalEkuitas

Tabel 4.4 Perhitungan Rasio Hutang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas

Tahun

Hutang Jangka Panjang (U$ ribu)

Total Ekuitas

(U$ ribu) RTHE

2012 445,981 1.721.434 0,26

2013 397,953 1.714.266 0,23

Sumber: Neraca PT Vale Indonesia Tbk.

Tabel 4.4 diatas menunjukkkan bahwa pada tahun 2012, komposisi hutang jangka panjang dan ekuitas PT Vale Indonesia Tbk sebesar 0,26. Ini menunjukkan bahwa setiap U$ 1,00 ekuitas berbanding U$ 0,26 hutang jangka panjang dan berarti bahwa masih terdapat margin of safety

sebesar 74%. Sedangkan pada tahun 2013, komposisi hutang dan ekuitas PT Vale Indonesia Tbk sebesar 0,23. Ini menunjukkan bahwa setiap U$ 1,00 ekuitas berbanding U$ 0,23 hutang jangka panjang dan berarti bahwa terdapat margin of safety sebesar 77%.

Hasil perhitungan tersebut mengindikasikan bahwa pada tahun 2012 dan 2013, perusahaan PT Vale Indonesia Tbk cenderung solvabel karena pendanaan hutang jangka panjang lebih kecil dari pendanaan ekuitas.

e. Rasio Hutang jangka Pendek terhadap Total Hutang

Rasio ini menunjukkan komposisi pendanaan hutang. Rasio hutang jangka pendek terhadap total hutang (RHJPTH) dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Rasiohutang jk . pendek terhadaptotal hutang=TotalUtangJk . Pendek TotalUtang

Berikut tabel perhitungan RHJPTH berdasarkan neraca PT. Vale Indonesia Tbk tahun 2012 dan 2013.

Tabel 4.5 Perhitungan Rasio Hutang Jangka Panjang Terhadap Total Hutang PT Vale Indonesia Tbk.

Tahun

Hutang Jangka Pendek (U$ ribu)

Total Hutang

(U$ ribu) RTHE

2012 165,665 611,646 0.27

2013 168,900 566,853 0.30

Sumber: Neraca PT Vale Indonesia Tbk.

Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2012, komposisi hutang jangka pendek terhadap total hutang PT Vale Indonesia Tbk sebesar 0,27. Ini menunjukkan bahwa setiap U$ 1,00 total hutang terdapat U$ 0,27 hutang jangka pendek atau dengan kata lain seluruh hutang yang dimiliki perusahaan, 27% merupakan hutang jangka pendek dan sisanya berupa hutang jangka panjang sebesar 73%. Demikian pula pada tahun 2013, komposisi hutang jangka pendek terhadap total hutang PT Vale Indonesia Tbk sebesar 0,30. Ini menunjukkan bahwa setiap U$ 1,00 total hutang terdapat U$ 0,30 hutang jangka pendek atau dengan kata lain seluruh hutang yang dimiliki PT Vale Indonesia, 30% berupa hutang jangka pendek dan sisanya sebesar 70% merupakan hutang jangka panjang.

f. Analisis Common-Size

Analisis ini menujukkan komposisi sumber-sumber pendanaan yang digunakan oleh perusahaan pada periode tertentu. Berikut tabel dan gambar diagram analisis common-size struktur modal PT. Vale Indonesi Tbk tahun 2012-2013.

Tabel 4.6 Analisi Common-size Struktur Modal

Kewajiban lancar 165,665 168,900 7% 7%

Kewajiban tidak lancar 445,981 397,953 19% 18%

Ekuitas 1,721,434 1,714,266 74% 75%

Total 2,333,080 2,281,119 100% 100%

Sumber: Neraca PT Vale Indonesia Tbk.

7.12%

17.50% 75.38%

Analisis Common-size Struktur Modal

Dalam dokumen Makalah Analsisis Laporan Keuangan PT VA (Halaman 41-47)

Dokumen terkait