BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
3. Analisis sumber dan Penggunaan Kas
pembiayaan/pembelanjaan yang dilakukan perusahaan kurang baik,
dimana menurut pandangan likuiditas adanya kebutuhan dana jangka panjang perusahaan dipenuhi oleh sumber dana jangka pendek dan kebutuhan dana jangka pendek dapat dipenuhi oleh kebutuhan dana jangka pendek, sedangkan tahun 2013, dapat dikatakan bahwa struktur pembiayaan/pembelanjaan yang dilakukan perusahaan cukup baik, dimana menurut pandangan likuiditas tidak ada kebutuhan dana jangka panjang yang dipenuhi dengan sumber dana jangka pendek dan kebutuhan dana jangka pendek dapat dipenuhi oleh kebutuhan dana jangka pendek.
Penelitian yang dilakukan oleh Sri Rezki Wulandari yang membahas mengenai analisis sumber dan penggunaan kas, sama dengan penelitian yang penulis lakukan dan perbedaannya terletak pada perusahaan yang akan diteliti dan periode penelitian yang digunakan.
C. Kerangka Berfikir
Pada laporan keuangan PT. Martina Berto Tbk tampak bahwa kas mengalami penurunan disetiap tahunnya.Sedangkan hutang lancar mengalami peningkatan disetiap tahunnya.Penurunan nilai kas ini dapat menyebabkan kondisi perusahaan menjadi tidak liquid. Jumlah hutang lancar yang semakin meningkat yang tidak diimbangi dengan kenaikan berbagai keperluan pengeluaran
Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir
Analisis Sumber Dan Penggunaan Kas Pada PT Martina Berto Tbk
PT. Martina Berto Tbk
Mengalami rugi dan penurunan keuntungan Terjadi penurunan kas
Laba/Rugi Laporan Posisi Keuangan
Laporan Keuangan
37 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif.
Kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui (Machfudz, 2010:201). Dalam penelitian ini peneliti akan menganalisis laporan keuangan PT. Martina Berto Tbk untuk mengetahui sumber-sumber dan penggunaan kas.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini adalah PT. Martina Berto Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan diakses melalui situs resmi www.idx.co.id.Periode penelitian dimulai dari tahun 2014-2018.Waktu penelitian adalah pada bulan Desember 2019 sampai bulan Januari 2020.
C. Sumber Data
Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data yang peneliti gunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis perbandingan.Analisis perbandingan adalah teknik analisis laporan keuangan secara horizontal dan Membandingkan unsur-unsur atau pos-pos yang ada pada neraca pada dua periode.
1. Membuat laporan perubahan neraca pada dua periode, serta mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada neraca dan laporan laba rugi.
2. Mengelompokkan perubahan-perubahan yang terjadi pada elemen neraca yang memperbesar kas dan memperkecil jumlah kas.
3. Mengelompokkan informasi dari laporan laba rugi atau laporan laba ditahan dan laporan perubahan modal ke dalam golongan yang memperbesar dan memperkecil jumlah kas.
4. Membuat konsolidasi dari perubahan yang memperbesar dan memperkecil kas ke dalam laporan sumber-sumber dan penggunaan kas.
5. Membuat analisis mengenai sumber dan penggunaan kas (Nofrivul, 2008: 45).
39 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan
1.
a. Nama dan Alamat Perseroan
PT. Martina Berto Tbk (Kode Saham MBTO)Berkedudukan di Jakarta, Jl. Pulo Kambing II No.1, Kawasan Industri Pulogadung,Jakarta Timur-13930, Indonesia.
Telepon : +62-21-460 3717 Fax : +62-21-4682 6316
Alamat Email : corpsecretary@martinaberto.co.id Situs web : www.martinaberto.co.id
b. Bursa Efek tempat Saham Perseroan Dicatatkan Bursa Efek Indonesia
c. Lembaga dan Profesi Penunjuang Pasar ModalBadan Administrasi Efek
PT. Adimitra Jasa KorporaRukun Kirana Boutique OfficeJl.
Kirana Avenue III Blok F3 No. 5, Kelapa Gading-JakartaUtara 14250, Indonesia
d. Kantor Akuntan Publik
KAP Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang dan rekanJl. Jend.
Sudirman Kav.79, Prudential Tower it.16-17,Jakarta-12910, Indonesia.
e. Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha utama Perseroan yaitu:
1) Memproduksi barang-barang kosmetika dan obat tradisional (jamu).
2) Pemasaran dan Perdagangan barang-barang kosmetika, perawatan kecantikan dan obat tradisional.
3) Selain itu, Perseroan memiliki kegiatan usaha penunjang yang dilakukan oleh anak perusahaan:
PT Cedefindo, yaitu jasa produksi atau makloon dalam produk Cedefindo berdomisili di Bekasi dan berkedudukan di Graha Cedefindo, Jl, Raya Narogong km.4, Bekasi Timur 17116 Eastern Produksi
Perseroan dan anak perusahaan memiliki fasilitas produksi yang terbagi ke dalam empat kategori, yaitu:
1) Kosmetika Cair
Kosmetika cair termasuk di dalamnya cairan pembersih muka, pelembab, toner, alas bedak, body splash cologne, hair spray, dan produk cair lainnya.
2) Kosmetika Kering
Kosmetika kering termasuk di dalamnya eye shadow,blush on, loosepowder dan compact powder danproduk kering lainnya.
3) Kosmetika Semi Padat
Kosmetika semi padat termasuk didalamnya lipstik, creamy foundation, dan lain-lain.
4) Obat Tradisional
Obat tradisional termasuk di dalamnya masker, mangir, lulur, dan teh herbal.
Selain pembagian kategori produk berdasarkan proses produksi, Perseroan membagi produk-produk yang dimilikinya berdasarkan kategori produk,yaitu: colourcosmetic, skin care, body care, hair care, jamu (obattradisional), dan lain-lain.
Sejarah Singkat 2.
Dr. HC. Martha Tilaar mengawali usaha dengan membuka salon kecantikan pada tahun 1977. Selain itu beliau terus menimba ilmu tentang kecantikan dan perawatan tubuh ke pusat kecantikan di Amerika dan
Eropa. Hal inilah yang membangkitkan semangat dan kesadaran beliau bahwa bahan baku yang berasal dari Indonesia jika diolah dengan baik dan profesional dapat menghasilkan kosmetika alami dan jamu tradisional yang dapat mempercantik wanita Indonesia dan dunia secara holistic.
Setelah sukses dalam bisnis salon kecantikan dengan beberapa salon di Jakarta, Ibu Martha Tilaar mendirikan sekolah kecantikan Puspita Martha yang mencetak ahli kecantikan, penata rias, penata rambut dan terapis.
dengan melepaskan 1/3 (sepertiga bagian) dari seluruh saham dicatatkan dan disetor penuh kepada public. Pada tahun 2013, Perseroan mendirikan pabrik kemas untuk memenuhi kebutuhan bahan kemas produk pareto Perseroan. Pada tahun 2016, Perseroan membeli merek Rudy Hadisuwarno untuk kategori kosmetika dan perawatan tubuh.
Visi dan Misi Perusahaan 3.
a. Visi
Menjadi perusahaan perawatan kecantikan dan spa yang terkemuka di dunia dengan produk yang bernuansa ketimuran dan alami, melalui pemanfaatan teknologi modern, penelitian dan pengembangan sebagai sarana peningkatan nilai tambah bagi konsumen dan pemangku kepentingan lainnya.
b. Misi
1) Mengembangkan, memproduksi dan memasarkan produk perawatan kecantikan dan spa yang bernuansa ketimuran dan alami dengan standar mutu internasional guna memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai segmen pasar dari premium, menengah atas, menengah dan menengahbawah dalam suatu portofolio yang sehat dan setiap merek mampu mencapai posisi 3 besar di Indonesia di setiap segmen pasar yang dimasukinya.
2) Menyediakan layanan yang prima kepada semua pelanggan dalam porsi yang seimbang, termasuk konsumen dan para penyalur produk.
3) Mempertahankan kondisi keuangan yang sehat dan pertumbuhan bisnis.
4) Merekrut, melatih dan mempertahankan tenaga kerja yang kompeten dan produktif sebagai bagian dari aset Perseroan.
5) Memanfaatkan metode operasi, sistem dan teknologi yang esien dan efektif di seluruh unit dan fungsi usaha.
6) Menerapkan “Good Corporate Governance” secara konsisten demi kepentingan para pemangku kepentingan (stakeholders).
7) Memberikan tingkat keuntungan yang wajar kepada para pemegang saham.
Struktur Organisasi 4.
Gambar 4. 1
Struktur Organisasi PT Martina Berto Tbk
B. Pembahasan
Analisis Sumber dan Penggunaan Kas 1.
Analisis sumber dan penggunaan kas merupakan analisis yang dilakukan untuk melihat aliran kas yang terjadi dalam perusahaan selama periode analisis, baik aliran kas masuk maupun aliran kas keluar. Aliran
Tjan Hong Tjhiang KOMITE AUDIT Ketua
Kunto Widarto INTERNAL AUDIT
Johanes Chrismanto
kas masuk (sumber dana) dan aliran kas keluar (penggunaan dana).
Dengan analisis sumber dan penggunaan kas akan diketahui struktur pembiayaan perusahaan periode bersangkutan, sehingga dapat diketahui ketepatan (efektivitas) penggunaan kas.
.
a. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas untuk Periode Dimulai dari Tahun 2013 dan 2014
Berdasarkan tabel neraca PT. Martina Berto Tbk yang diperbandingkan, maka dapat dilihat perubahan setiap akun-akunnya sebagai berikut:
Tabel 4. 1
PT. Martina Berto Tbk Neraca yang Diperbandingkan Periode 31 Desember 2013-2014
(Dalam Rupiah Penuh)
No Uraian Tahun 2013 Tahun 2014 Naik (D) Turun (K)
1 Kas dan setara kas 47.589.357.527 41.256.538.369 - 6.332.819.158
2 Piutang usaha pihak ketiga
12.064.537.872 12.466.564.617 402.026.745 -
3 Piutang usaha pihak berelasi
265.516.191.619 290.737.060.603 25.220.868.984 -
4 Aset keuangan lancar lainnya
50.680.720.152 3.523.134.337 - 47.157.585.815
5 Piutang non usaha pihak berelasi
234.592.015 116.943.766 - 117.648.249
6 Persediaan 53.263.258.533 74.985.171.053 21.721.912.520 -
7 Uang muka lainnya
13.135.271.088 10.035.476.173 - 3.099.794.915
8 Beban dibayar dimuka
11.276.747.028 8.500.742.381 - 2.776.004.647
9 Asset keuangan 4.104.245.774 4.212251.509 108.005.735 -
tidak lancar
10 Asset tetap 134.670.265.336 148.954.451.135 14.284.185.799 -
11 Taksiran klaim pajak
8.510.854.646 12.208.597.933 3.697.743.287 -
12 Asset pajak tangguhan
10.723.703.738 12.386.150.190 1.662.446.452 -
13 Utang bank jangka pendek
53.229.439.942 33.874.656.885 - 19.354.783.057
14 Utang usaha pihak ketiga
43.016.379.298 51.590.268.910 8.573.889.612 -
15 Liabilitas keuangan jangka pendek
3.367.243.380 6.503.474.941 3.136.231.561 -
16 Utang non usaha pihak berelasi
604.863.040 667.240.061 62.377.021 -
17 Beban masih harus dibayar pihak ketiga
3.182.653.214 6.477.056.396 3.294.403.182 -
18 Beban masih harus dibayar pihak
2.435.345.056 3.385.504.706 950.159.650 -
berelasi 19 Utang pajak
penghasilan
1.741.011.875 1.729.725.504 - 11.286.371
20 Utang Pajak lain-lain
5.683.201.168 7.309.118.832 1.625.917.664 -
21 Utang sewa jangka pendek
424.361.458 146.675.944 - 277.685.514
22 Utang sewa jangka panjang
46.818.804 21.113.159 - 25.705.645
23 Liabilitas imbalan kerja
46.719.963.375 53.929.112.824 7.209.149.449 -
24 Saldo laba belum ditentukan
126.954.987.515 129.380.135.847 2.425.148.332 -
Tabel 4. 2
PT. Martina Berto Tbk
Laporan Sumber dan Penggunaan Kas Periode 31 Desember 2013-2014
(Dalam Rupiah Penuh)
Sumber-sumber Kas Penggunaan Kas
Akun Jumlah Akun Jumlah
Laba 2.976.713.172 Piutang usaha pihak
ketiga
402.026.745
Asset keuangan lancer
47,157.585.815 Piutang usaha pihak berelasi
25.220.868.984
Piutang non usaha pihak berelasi
117.648.249 Persediaan 21.721.912.520
Beban dibayar dimuka
2.776.004.647 Uang muka lainnya 3.099.794.915
Taksiran klaim pajak 3.697.743.287 Asset keuangan tidak lancar
108.005.735
Utang usaha pihak ketiga
8.573.889.619 Asset tetap 14.284.185.799
Liabilitas jangka pendek
3.136.231.561 Asset pajak tangguhan
1.662.446.452
utang non usaha pihak berelasi
62.377.021 Utang bank jangka pendek
19.354.783.057
Beban masih harus dibayar pihak ketiga
3.294.403.182 Utang pajak penghasilan
11.286.371
Beban masih harus dibayar pihak berelasi
950.159.650 Utang sewa 277.685.514
Utang pajak lain-lain 1.625.917.664 Utang sewa jangka panjang
25.705.645
Liabilitas imbalan kerja 7.209.149.449 81.577.823.309 Penurunan kas 6.332.819.158
Jumlah 87.910.642.467 87.910.642.467 Sumber : Data diolah
Dari laporan sumber dan penggunaan kas di atas tampak bahwa jumlah kas masuk (sumber kas) adalah sebesar Rp. 81.577.823.309,-.
Sedangkan pengeluaran kas selama tahun 2013-2014 adalah sebesar Rp.87.910.642.467,-. Karena sumber kas lebih kecil dari penggunaan kas, maka menyebabkan nilai kas berkurang sebesar Rp.
6.332.819.158,-. Untuk membuat analisis sehubungan dengan sumber dan penggunaan kas tersebut di atas maka perlu dicari terlebih dahulu penggunaan kas untuk kebutuhan jangka panjang dan penggunaan jangka pendek.
1. Penggunaan kas untuk kebutuhan jangka panjang adalah:
Utang sewa jangka panjang : Rp. 25.705.645
Asset tetap : Rp. 14.284.185.799
Asset pajak tangguhan : Rp. 1.662.446.452 Asset keuangan tidak lancar : Rp. 108.005.735+
Jumlah kebutuhan dana
jangka panjang : Rp. 16.080.343.631
Sumber dana jangka panjang adalah:
Liabilitas imbalan kerja : Rp. 7.209.149.449 Taksiran klaim pajak : Rp. 3.697.743.287 + Jumlah sumber dana
jangka panjang : Rp.10.906.892.736
2. Sumber dana jangka pendek ini berasal:
Asset keuangan lancar :Rp. 47.157.585.815 Piutang non usaha pihak berelasi :Rp. 117.648.249 Beban dibayar dimuka : Rp. 2.776.004.647 Utang usaha pihak ketiga :Rp. 8.573.889.612 Liabilitas jangka pendek :Rp. 3.136.231.561 Utang non usaha :Rp. 62.377.021
Beban masih harus dibayar
pihak ketiga :Rp. 3.294.403.182
Beban masih harus dibayar
Pihak berelasi :Rp. 950.159.650
Utang pajak lain-lain :Rp. 1. 625.917.664
Laba :Rp. 2.976.713.172+
Jumlah sumber dana
jangka pendek :Rp.70.670.930.573
Penggunaan dana jangka pendek adalah:
Piutang usaha pihak ketiga :Rp. 402.026.745 Piutang usaha pihak berelasi :Rp 25.220.868.984
Persediaan :Rp.21.721.912.520
Uang muka lainnya :Rp. 3.099.794.915 Utang bank jangka pendek :Rp. 19.354.783.057 Utang pajak penghasilan :Rp. 11.286.371
Utang sewa :Rp. 277.685.514+
Jumlah kebutuhan dana
jangka pendek Rp.70.088.358.514
Kebutuhan dana jangka
panjang kurang sebesar :Rp. 5.173.450.895 Kebutuhan dana jangka
pendekkurang sebesar :Rp. 1.159.368.263+
Rp. 6.332.819.158 b. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas untuk Periode Dimulai dari
Tahun 2014-2015
Berdasarkan tabel neraca yang diperbandingkan , maka dapat dilihat perubahan setiap akun-akunnya sebagai berikut:
Tabel 4. 3
PT. Martina Berto Tbk Neraca yang Diperbandingkan Periode 31 Desember 2014-2015
No Uraian Tahun 2014 Tahun 2015 Naik (D) Turun (K)
1 Kas dan setara kas 41.256.538.369 30.922.884.864 10.333.653.505
2 Piutang usaha pihak ketiga
12.466.564.617 15.371.431.200 2.904.866.583
3 Piutang usaha pihak berelasi
290.737.060.603 321.387.023.097 30.649.962.494
4 Aset keuangan lancar
3.523.134.337 3.899.569.609 376.435.272
5 Piutang non usaha pihak berelasi
116.943.766 324.110.872 207.167.106
6 Persediaan 74.985.171.053 76.682.141.187 1.696.970.134
7 Uang muka lainnya 10.035.476.173 9.937.887.756 97.588.417
8 Beban dibayar dimuka
8.500.742.381 8.776.014.147 278.271.766
9 Aset keuangan tidak lancer
4.212.251.509 3.085.287.073 1.126.964.436
10 Aset tetap 148.954.451.135 145.278.949.208 3.675.501.927
11 Taksiran klaim pajak 12.208.597.933 16.302.826.251 4.094.228.318 12 Aset pajak
tangguhan
12.386.150.190 16.928.251.976 4.542.101.786
13 Utank bank 33.874.656.885 41.315.424.803 7.440.767.918
14 Utang usaha pihak ketiga
51.590.268.910 47.462.859.570 4.127.409.340
15 Liabilitas keuangan jangka pendek
6.503.474.941 12.012.012.362 5.508.537.421
16 Utang non usaha pihak pihak berelasi
667.240.061 5.054.856.915 4.387.616.854
17 Beban masih harus dibayar pihak ketiga
6.477.056.396 31.929.009.729 25.451.953.333
18 Beban masih harus dibayar pihak berelasi
3.385.504.706 3.169.610.460 215.894.246
19 Utang pajak penghasilan
1.729.725.504 7.250.854.926 1.787.989.410
20 Utang pajak lain lain 7.309.118.832 6.306.641.739 1.002.477.093 21 Utang sewa
pembiyaan jangka
146.675.9444 866.359.481 719.683.537
pendek 22 Utang sewa
pembiayaan jangka panjang
21.133.156 1.537.332.816 1.516.219.657
23 Liabilitas imbalan kerja
53.929.112.824 64.087.460.212 10.158.347.388
24 Saldo laba belum ditentukan
129.380.135.837 109.527.323.968 19.852.811.879
25 Cadangan penjabaran
924.542.865 741.847.264 182.695.601
26 Kepentingan non pengendali
25.052.342 558.757 24.493.585
27 Rugi 8.678.482.954
Tabel 4. 4
PT. Martina Berto Tbk
Laporan Sumber dan Penggunaan Kas Periode 31 Desember 2014-2015
(Dalam Rupiah Penuh)
Sumber Kas Penggunaan Kas
Akun Jumlah Akun Jumlah
Aset tetap 3.675.501.436 Piutang usaha
pihak berelasi
30.649.962.494
Taksiran klaim pajak
4.094.228.318 Aset keuangan lancar
376.435.272
Utang bank 7.440.767.918 Piutang non usaha pihak berelasi
207.167.106
Liabilitas keuangan jangka pendek
5.508.537.421 Persediaan 1.696.970.134
Utang non usaha pihak berelasi
4.387.616.854 Uang muka lainnya 97.588.417
Beban masih harus dibayar pihak ketiga
25.451.953.333 Beban dibayar dimuka
278.271.766
Utang sewa pembiayaan
719.683.537 Aset pajak tangguhan
4.542.101.786
Utang pajak lainnya
25.451.953.333 Utang usaha pihak ketiga
4.172.409.340
Utang sewa jangka panjang
1.516.219.657 Beban masih harus dibayar pihak berelasi
215.894.246
Liabilitas imbalan kerja
10.158.347.388 Utang pajak penghasilan
1.787.989.410
Saldo laba belum ditentukan
19.852.811.879
Rugi 8.678.482.954 65.082.297.882
Pernurunan kas 10.333.653.505
Jumlah 75.415.951.387 75.415.951.387
Sumber : Data diolah
analisis sehubungan dengan sumber dan penggunaan kas tersebut di atas maka perlu dicari terlebih dahulu penggunaan kas untuk kebutuhan jangka panjang dan penggunaan jangka pendek.
1. Penggunaan dana jangka panjang adalah:
Asset pajak tangguhan :Rp. 4.542.101.786+
Jumlah kebutuhan dana
jangka panjang :Rp. 4.542.101.786
Sumber dana jangka panjang adalah:
Asset keuangan tidak lancar :Rp. 1.126.964.436
Asset tetap :Rp. 3.675.501.927
Taksiran klaim pajak :Rp. 4.094.228.318 Utang sewa jangka panjang :Rp. 1.516.219.657 Liabilitas imbalan kerja Rp. 10.158.347.388+
Jumlah sumber dana
jangka panjang :Rp. 20.571.261.726
Jumlah sumber dana jangka panjang adalah sebesar Rp.
20.571.261.726,-, dan kebutuhan dana jangka panjang adalah sebesar Rp. 4.542.101.786,-. Dengan demikian jumlah sumber dana jangka panjang berlebih sebesar Rp. 16.029.159.940,-. Kelebihan sumber dana jangka panjang ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek.
2. Sumber dana jangka pendek berasal dari:
Utang bank jangka pendek :Rp. 7.440.767.918 Liabilitas keuangan jangka pendek :Rp. 5.508.537.421 Utang non usaha pihak berelasi :Rp. 4.387616.854
Beban masih harus dibayar
pihak ketiga :Rp. 25.451.953.333
Utang sewa jangka pendek :Rp. 719.683.537
Pajak lainnya :Rp. 1.002.477.093+
Jumlah sumber dana
jangka pendek :Rp.44.511.036.156
Penggunaan dana jangka pendek:
Piutang usaha pihak ketiga :Rp. 2.904.866.583 Piutang usaha pihak berelasi :Rp. 30.649.962.494 Asset keuangan lancar :Rp. 376.435.272 Piutang non usaha pihak berelasi :Rp. 207.167.106
Persediaan :Rp. 1.696.970.134
Uang muka lainnya :Rp. 97.588.417
Beban dibayar dimuka :Rp. 278.271.766 Utang usaha pihak ketiga :Rp. 4.127.409.340 Beban masih harus dibayar
Utang pajak penghasilan Rp. 215.894.246 Saldo laba belum ditentukan Rp. 19.852.811.879
Rugi Rp. 8.678.482.954+
Jumlah penggunaan dana
jangka pendek :Rp. 70.873.849.601
Kebutuhan dana jangka pendek
kurang sebesar :Rp. 26.362.813.445
Kebutuhan dana jangka panjang
berlebih sebesar :Rp. 16.029.159.940- Rp. 10.333,653.505 Kebutuhan dana jangka panjang berlebih sebesar Rp.
16.029.159.940,-, sedangkan kebutuhan dana jangka pendek kurang sebesar Rp. 26.362.813.445,-. Jadi, kekurangan dana jangka pendek
dibelanjai oleh sumber dana jangka panjang dan sisanya sebesar Rp.
10.333,653.505,- dibelanjai oleh kas. Sehingga menyebabkan jumlah kas menurun.
c. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas untuk Periode Dimulai dari Tahun 2015-2016
Berdasarkan tabel neraca PT. Martina Berto Tbk yang diperbandingkan, maka dapat dilihat perubahan setiap akun-akunnya sebagai berikut:
Tabel 4. 5
PT. Martina Berto Tbk Neraca yang Diperbandingkan Periode 31 Desember 2015-2016
(Dalam Rupiah Penuh)
No Uraian Tahun 2015 Tahun 2016 Naik (D) Turun (K)
1 Kas dan setara kas 30.922.884.864 6.593.262.476 24.329.622.388
2 Piutang usaha pihak ketiga
15.371.431.200 20.009.901.740 4.638.470.540
3 Piutang usaha pihak berelasi
321.387.023.097 326.647.893.520 5.260.870.423
4 Aset keuangan lancar 3.899.569.609 4.462.088.123 562.518.514
5 Piutang non usaha pihak berelasi
324.110.872 717.018.372 392.907.500
6 Persediaan 76.682.141.187 94.201.581.437 17.519.440.250
7 Uang muka lainnya 9.937.887.756 12.660.205.360 2.722.317.604
8 Beban dibayar dimuka 8.776.014.147 7.470.063.005 1.308.951.142
9 Aset keuangan tidak lancar
3.085.287.073 2.744.769.921 304.517.152
10 Aset tetap 145.278.949.208 146.765.140.999 1.486.191.791
11 Merek - 55.341.666.667 55.341.666.667
12 Taksiran klaim pajak 16.302.826.251 15.183.101.835 1.119.724.416
13 Aset pajak tangguhan 16.928.251.976 17.162.474.633 234.222.657
14 Utang bank jangka pendek
41.315.424.803 50.703.321.426 9.387.896.623
15 Utang usaha pihak ketiga
47.462.859.570 41.038.312.293 6.424.027.487
16 Liabilitas keuangan jangka pendek
12.012.012.362 9.788.387.828 2.223.624.534
17 Utang non usaha pihak berelasi
5.054.856.915 1.015.333.999 4.039.522.916
18 Beban masih harus dibayar pihak ketiga
31.929.009.729 30.890.912.491 1.038.097.238
19 Beban masih harus dibayar pihak berelasi
3.169.610.460 2.773.773.031 395.837.429
20 Utang pajak 7.250.854.926 8.392.312.293 1.141.457.367
21 Utang sewa pambiyaan jangka pendek
866.359.481 4.053.112.977 3.186.753.496
22 Utang bank - 6.628.571.448 6.628.571.448
23 Utang sewa
pembiayaan jangka
1.537.332.816 5.800.837.142 5.313.337.029
panjang
24 Utang bank jangka panjang
34.799.999.966 34.799.999.966
25 Liabilitas imbalan kerja 64.087.460.21 73.146.875.693 9.059.415.481 26 Saldo laba belum
ditentukan
109.527.323.968 115.324.002.894 5.796.678.926
27 Cadangan penjabaran 741.847.264 1.158.337.529 416.490.265
28 Kepentingan non pengendali
558.757 691.311 132. 554
Tabel 4. 6
PT. Martina Berto Tbk
Laporan Sumber dan Penggunaan Kas Periode 31 Desember 2015-2016
(Dalam Rupiah Penuh)
Sumber Kas Penggunaan Kas
Akun Jumlah Akun Jumlah
Laba 6.713.301.745 Piutang usaha
pihak ketiga
4.638.470.540
Aset keuangan lancer
562. 518.514 Piutang usaha pihak berelasi
5.260.870.423
Uang muka lainnya 2.722.317.604 Piutang non usaha pihak berelasi
392.907.500
Beban dibayar dimuka
1.308.951.142 Persediaan 17. 519.440.250
Aset keuangan tidak lancar
340.517.152 Aset tetap 1.486.191.791
Utang bank jangka pendek
9.387.896.623 Merek 55.341.666.667
Utang pajak penghasilan
1.141.457.367 Taksiran klaim pajak
1.119.724.416
Utang sewa pembiayaan
3.186.753.496 Aset pajakj tangguhan
234.222.657
Utang bank 6.628.571.448 Utang usaha pihak ketiga
34.799.999.966 Utang non usaha pihak berelasi
4.039.522.916
Liabilitas imbalan kerja
9.059.415.481 Beban masih harus dibayar pihak ketiga
1.038.097.238
Cadangan 416.490.265 Beban masih 395.837.429
penjabaran harus dibayar pihak berelasi Saldo laba belum
ditentukan
5.796.678.926
81.581.660.386 Penurunan kas 24.329.622.388
Jumlah 105.911.282.774 105.911.282.774
Sumber : Data diolah
Dari laporan sumber dan penggunaan kas tersebut di atas terlihat bahwa jumlah kas (sumber kas) adalah sebesar Rp.81.581.660.386,-, sedangkan pengeluaran kas selama tahun 2015 adalah Rp.
105.911.282.774,-. Karena sumber kas lebih kecil dari penggunaan kas, maka menyebabkan nilai kas berkurang sebesar Rp. 24.329.622.388,-.
Untuk membuat analisis sehubungan dengan sumber dan penggunaan kas tersebut di atas maka perlu dicari terlebih dahulu penggunaan kas untuk kebutuhan jangka panjang dan penggunaan kas untuk kebutuhan jangka pendek.
1. Penggunaan kas untuk kebutuhan jangka panjang adalah:
Asset tetap :Rp. 1.486.191.791
Taksiran klaim pajak :Rp. 1.119.724.416 Asset pajak tangguhan :Rp. 234.222.657 + Jumlah kebutuhan dana
jangka panjang :Rp. 2.840.138.864
2. Sumber kas untuk kebutuhan jangka panjang adalah:
Utang sewa jangka panjang :Rp. 5.313.337.029 Utang bank jangka panjang :Rp. 34.799.999.966 Liabilitas imbalan kerja :Rp. 9.059.415.481 Asset keuangan tidak lancar :Rp. 340.517.152+
Jumlah sumber dana
jangka panjang :Rp. 49.513.269.628
Jumlah sumber dana jangka panjang adalah sebesar Rp.
49.513.269.628,-, dan kebutuhan dana jangka panjang adalah sebesar Rp. 2.840.138.864,-. Dengan demikian jumlah sumber dana jangka panjang berlebih sebesar Rp. 46.673.130.764,-. Kelebihan sumber dana jangka panjang ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek.
1. Sumber dana jangka pendek berasal dari:
Laba :Rp. 6.713.301.745
Asset keuangan lancar :Rp. 562.518.514 Uang muka lainnya :Rp. 2.722.317.604 Beban dibayar dimuka :Rp. 1.308.951.142 Utang bank jangka pendek :Rp. 9.387.896.623 Utang pajak penghasilan :Rp. 1.141.457.367
Utang sewa :Rp. 3.186.753.496
Utang bank Rp. 6.628.571.448
Cadangan penjabaran Rp. 416.490.265+
Jumlah sumber dana
jangka pendek :Rp. 32.068.258.204
Penggunaan dana jangka pendek adalah:
Piutang usaha pihak ketiga :Rp. 4.638.470.540 Piutang usaha pihak berelasi :Rp 5.260.870.423 Piutang non usaha pihak berelasi :Rp. 392.907.500
Persediaan :Rp. 17.519.440.250
Utang usaha pihak ketiga :Rp. 6.424.027.487 Liabilitas keuangan jangka pendek :Rp. 2.223.624.534 Utang non usaha pihak berelasi :Rp. 4.039.522916 Beban masih harus dibayar
pihak ketiga Rp. 1.038.097.238
Beban masih harus dibayar
Pihak berelasi Rp. 395.837.429
Merek Rp. 55.341.666.667 Saldo laba belum ditentukan Rp. 5.796.678.926+
Jumlah kebutuhan dana
jangka pendek :Rp.103.071.011.356
Jumlah kebutuhan dana jangka
Pendek kurang sebesar :Rp. 71.002.753.152 Jumlah kebutuhan dana jangka
Panjang berlebih sebesar :Rp. 46.673130.764 - :Rp. 24.329.622.388 d. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas untuk Periode Dimulai dari
Tahun 2016-2017
Berdasarkan tabel neraca PT. Martina Berto Tbk yang diperbandingkan, maka dapat dilihat perubahan setiap akun-akunnya sebagai berikut:
Tabel 4. 7
PT. Martina Berto Tbk Neraca yang Diperbandingkan Periode 31 Desember 2016-2017
(Dalam Rupiah Penuh)
No. Uraian Tahun 2016 Tahun 2017 Naik (D) Turun (K)
1 Kas dan setara kas
6.593.262.476 5.238.550.050 1.354.712.426
2 Piutang usaha pihak ketiga
20.009.901.740 21.130.005.397 1.120.103.657
3 Piutang usaha pihak berelasi
326.647.893.520 366.644.280.693 39.996.387.173
4 Aset keuangan lancar
4.462.088.123 1.911.569.289 2.550.518.834
5 Piutang non usaha pihak berelasi
717.018.372 1.337.304.510 620.286.138
6 Persediaan 94.201.581.437 103.446.614.309 9.245.032.872
7 Uang muka lainnya
12.660.205.360 10.715.150.410 1.945.054.950
8 Beban dibayar 7.470.063.005 9.960.608.684 2.490.545.679
dimuka 9 Aset keuangan
tidak lancar
2.744.769.921 2.566.464.150 178.305.771
10 Aset tetap 146.765.140.999 151.096.093.283 4.330.952.284
11 Merek 55.341.666.667 52.441.666.667 2.900.000.000
12 Taksiran klaim pajak
15.183.101.835 27.410.269.131 12.227.167.296
13 Aset pajak tangguhan
17.162.474.633 26.771.185.214 9.608.710.581
14 Utang bank jangka pendek
50.703.321.426 114.063.599.838 63.360.278.407
15 Utang usaha pihak ketiga
41.038.312.293 74.685.967.049 33.647.134.966
16 Liabilitas keuangan jangka pendek
9.788.387.828 12.573.825.461 2.785.437.633
17 Utang non usaha pihak berelasi
1.015.333.999 4.218.912.325 3.203.578.326
18 Beban masih harus dibayar
30.890.912.491 21.642.585.527 9.248.326.964
pihak ketiga 19 Beban masih
harus dibayar pihak berelasi
2.773.773.031 3.025.208.757 251.435.726
20 Utang pajak 8.392.312.293 8.941.365.740 549.053.447
21 Utang sewa jangka pendek
4.053.112.977 6.467.822.167 2.414.709.190
22 Utang bank jangka pendek
6.628.571.448 6.628.571.448 6.069.691.791
23 Utang sewa jangka panjang
5.800.837.142 5.811.332.526 10.495.384
24 Utang bank jangka panjang
34.799.999.966 28.171.428.518 6.628.571.448
25 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
73.146.875.693 81.696.519.893 8.549.644.200
26 Saldo laba belum ditentukan
115.324.002.894 87.449.514.135 27.874.488.759
27 Cadangan penjabaran
1.158.337.529 348.485.164 809.852.365
28 Kepentingan non pengendali
691.311 757.267 65.956
Tabel 4. 8
PT. Martina Berto Tbk
Laporan Sumber dan Penggunaan Kas Periode 31 Desember 2016-2017
(Dalam Rupiah Penuh)
Sumber Kas Penggunaan Kas
Akun Jumlah Akun Jumlah
Aset keuangan lancar
2.550.518.834 Piutang usaha pihak ketiga
1.120.103.657
Piutang non usaha pihak berelasi
620.286.138 Piutang usaha pihak berelasi
39.996.387.173
Aset keuangan tidak lancar
178.305.771 Persediaan 9.245.032.872
Merek 2.900.000.000 Uang muka lainnya 1.945.054.950
Taksiran klaim pajak
12.227.167.296 Beban dibayar dimuka
2.490.545.679
Utang bank jangka pendek
63.360.278.407 Aset tetap 4.330.952.284
Utang usaha pihak ketiga
33.647.134.966 Aset pajak tangguhan
9.608.710.581
Liabilitas keuangan jangka pendek
2.785.437.633 Beban masih harus dibayar pihak ketiga
9.248.326.964
Utang non usaha pihak berelasi
3.203.578.326 Utang bank jangka panjang
6.628.571.448
Beban masih harus dibayar pihak berelasi
251.435.726 Saldo laba belum ditentukan
27.874.488.759
Utang pajak 549.053.447 Rugi 28.184.275.168
Utang sewa jangka
panjang
Liabilitas imbalan kerja
8.549.644.200
139.317.737.109
Penurunan kas 1.354.712.426
Jumlah 140.672.449.535 140.672.449.535
Sumber : Data diolah
Dari laporan sumber dan penggunaan kas tersebut di atas tampak bahwa jumlah kas masuk adalah sebesar Rp. 139.317.737.109,-, sedangkan pengeluaran kas selama tahun 2016 adalahRp.
140.672.449.535,-. Karena sumber kas lebih kecil dari penggunaan kas, maka menyebabkan nilai kas berkurang sebesar Rp. 1.354.712.426,-.
Untuk membuat analisis sehubungan dengan sumber dan penggunaan kas tersebut di atas maka perlu dicari terlebih dahulu penggunaan kas untuk kebutuhan jangka panjang dan penggunaan jangka pendek.
1. Penggunaan kas untuk kebutuhan jangka panjang adalah:
Asset tetap :Rp. 4.330.925.284
Asset pajak tangguhan :Rp. 9.608.710581 Utang bank jangka panjang :Rp. 6.628.571.448+
Jumlah kebutuhan dana
jangka panjang Rp. 20.568.234.313
Sumber kas untuk kebutuhan jangka panjang adalah:
Asset keuangan tidak lancar :Rp. 178.305.771 Taksiran klaim pajak :Rp. 12.227.167.296 Utang sewa jangka panjang :Rp. 10.495.384 Liabilitas imbalan kerja :Rp. 8.549.644.200+
Jumlah sumber dana jangka panjang Rp. 20.965.612.651 Jumlah sumber dana jangka panjang adalah sebesar Rp.
20.965.612.651,-, dan kebutuhan dana jangka panjang adalah sebesar Rp. 20.568.234.313,-. Dengan demikian jumlah sumber dana jangka
panjang berlebih sebesar Rp. 397.378.338,-. Kelebihan sumber dana
panjang berlebih sebesar Rp. 397.378.338,-. Kelebihan sumber dana