• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Data Surat Keberatan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

ANALISIS DAN EVALUASI DATA

A. Analisis Data Surat Keberatan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

Penyelesaian keberatan merupakan salah satu unsur pelayanan kepada Wajib Pajak. Dalam proses penyelesaian keberatan terkadang dijumpai hal-hal yang menghambat proses penyelesaian keberatan yaitu yang timbul dari KPP diantaranya: keputusan atas keberatan yang diajukan oleh Wajib Pajak tidak selesai tepat pada waktunya dan juga semua surat yang diajukan ke KPP pratama belum bisa diselesaikan semuanya.

1.Prosedur Penyelesaian Keberatan a) Penerbitan Surat Tugas

Direktur jenderal pajak,Kakanwil atau kepala KPP sesuai dengan kewenangannya menerbitkan Surat Tugas untuk melakukan penelitian keberatan paling lama 5 (lima) hari kerja sejak bekas diterima.

b) Pembuatan analisa dan permintaan penjelasan dan atau pembuktian.

1) Peneliti yang ditugaskan melakukan penelitian wajib pajak melakukan analisis terhadap berkas terhadap berkas keberatan.

2) Peneliti dapat meminta penjelasan da atau pembuktian tentang dasar perhitungan yang disertai dengan dokumen/bukti dan buku-buku pendukung kepada Wajib Pajak mengenai surat keberatan yang diajukan sejak tanggal Surat Tugas.

3) Wajib Pajak diberi kesempatan memberikan penjelasan dan atau pembuktian tentang dasar perhitungan yang disertai dengan dokumen/bukti dan buku-buku pendukung.

4) Peneliti dapat meminta penjelasan dan atau pembuktian tambahan apabila masih diperlukan, yang dapat ditanggapi oleh Wajib Pajak paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal surat.

5) Peneliti membuat Berita Acara Tidak Memberikan Penjelasan dan atau Pembuktian apabila Wajib Pajak tidak memberikan keterangan atau penjelasan atau pembuktian.

c) Pembuatan Kertas Kerja Penelitian dan Laporan Penelitian Keberatan

1) Peneliti membuat Kertas Kerja Penelitian Keberatan yang memeuat hasil penelitian.

2) Kertas Kerja Penelitian Keberatan akan menjadi dasar pembuatan Laporan Penelitian Keberatan.

3) Kertas Kerja Penelitian Keberatan dan/atau Laporan Penelitian Keberatan harus mencatumkan analisis keberatan,dasar hukum, dasar perhitungan serta buku/catatan/dokumen yang digunakan dalam proses penelitian keberatan, alasan dan kesimpulan peniliti

4) Buku/catatan/dokumen pendukung yang tercantum dalam bukti peminjaman buku-buku/dokumen yang digunakan dalam proses pemeriksaan pajak, merupakan dasar pertimbangan dalam penelitian

5) Buku/catatan/dokumen pendukung yang dijadikan dasar dalam penelitian keberatan,juga merupakan dasar bagi pembuktian dalam sidang banding bila nantinya.

d) Pembuatan dan pengiriman Surat Keputusan

1) Surat keputusan keberatan dibuat dengan menggunakan formulir.

2) Surat keputusan tersebut dibuat rangkap 3 (tiga) yang peruntukannya sebagai berikut :

1. Lembar ke-1 untuk Wajib Pajak.

2. Lembar ke-2 untuk KPP penerbit surat ketetapan pajak 3. Lembar ke-3 untuk Kantor Pusat pembuat Surat Keputusan. e) Pencatatan tahapan pelaksanaan kegiatan.

Dalam melakukan penelitian, peneliti harus melanjutkan pencatatan tahapan pelaksanaan kegiatan dan mengisi Lembar Pengawasan Penelitian Berkas Keberatan dengan menggunakan formulir.

2.Data penerimaan Surat keberatan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

Data yang diberikan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan terhadap surat keberatan yang masuk pada tahun 2009 yang memenuhi persyaratan formal untuk diproses adalah :

No Urut Tanggal surat Keberatan masuk Tanggal surat Keberatan dikirim Keterangan Keputusan keberatan 1. 19 januari 2009 21 januari 2009 Pph OP Kanwil 2. 21 januari 2009 27 januari 2009 PPN Kantor pusat 3. 28 April 2009 30 April 2009 Pph pasal 23 Kantor pusat 4. 5 Juli 2009 9 Juli 2009 Pph pasal 22 Kantor pusat 5. 9 November 2009 12 nopember2009 Pph pasal 22 Kantor pusat

Dari tabel diatas diketahui bahwa surat keberatan yang masuk pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan pada tahun 2009 sebanyak 5 (lima) surat permohonan keberatan yang memenuhi persyaratan untuk diterbitkan surat keputusan keberatan nya. Sebelum surat keberatan dikirim ke Kanwil atau Kantor Pusat untuk pengambilan keputusan surat keberatan,pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama melakukan pemeriksaan dan pendataan terhadap surat keberatan yang masuk pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan.

Dari tabel diatas juga dapat kita ketahui bahwa untuk mengetahui keputusan surat keberatan yang masuk tidak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan,melainkan di Kanwil dan Kantor Pusat.Sebab surat keberatan yang masuk tidak lagi ditangani oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan, melainkan dikirim ke Kanwil dan Kantor Pusat, sehingga keputusan keberatan berada di Kanwil atau di Kantor Pusat. Dan dari data diatas dapat kita ketahui bahwa

 1 (satu) surat keberatan penyelesaian keputusan keberatannya berada pada Kantor Wilayah.

 4 (empat) surat keberatan penyelesaian keputusan keberatannya berada pada Kantor Pusat.

Dari data diatas juga dapat dihitung rata-rata surat permohonan surat keberatan yang masuk sehubungan dengan keberatan yang diajuakan, yaitu:

Pengenaan terhadap pajak penghasilan sebesar :

 Surat keberatan terhadap Pajak Penghasilan (Pph) : 4/5 x 100% = 80%

 Surat keberatan Terhadap Pajak Pertambahan Nilai (PPN) : 1/5 x 100% = 20%

3.Alasan Wajib Pajak mengajukan keberatan dan kendala yang dihadapi dalam pengajuan surat Keberatan

Alasan Wajib Pajak mengajukan keberatan pajak disebabkan atas ketidaksetujuan/kekurangpuasan Wajib Pajak atas suatu ketetapan pajak yang dikenanakan kepadanya atas suatu pemotongan/pemungutan oleh pihak ketiga dalam pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Proses pengajuan keberatan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan memiliki beberapa kendala, diantaranya adalah :

1.Adanya kekurangpahaman Wajib Pajak Mengenai prosedur pengajuan surat permohonan keberatan.

2.Adanya keterlambatan pengajuan permohonan keberatan, misalnya WajibPajak akan mengajukan permohonan keberatan SPPT tahun 2008 tetapi diajukan pada tahun 2009, dan SPPT tahun 2008 belum dilunasi maka untuk pengajuannya harus dilunasi terlebih dahulu, dan untuk hal tersebut terkadang wajib pajak tidak mau untuk melunasi.

3.Wajib Pajak tidak mengetahui syarat-syarat kelengkapan apa saja perlu dilampirkan dalam proses pengajuan surat keberatan, sehingga surat keberatan yang diajukan terkadang tidak dikirim ke Kanwil atau Kantor Pusat dikarenakan tidak memenuhi persyaratan formal.

Dalam mengatasi kendala dalam pengajuan surat keberatan yang diajukan oleh Wajib Pajak, pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan melakukan penyuluhan tentang bagaimana cara dan prosedur apa saja yang dilakukan Wajib, dan persyaratan apa saja yang harus dilengkapi oleh Wajib Pajak dalam pengajuan surat keberatan.Sehingga Wajib Pajak dapat mengetahui prosedur dalam pengajuan surat keberatan dan tidak terjadi lagi kesalahan dalam pengajuan surat keberatan.

Dalam rangka peningkatan penerimaan pajak,optimalisasi pelayananan kepada Wajib Pajak adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak. Salah bentuk pelayanan kepada Wajib Pajak adalah memenuhi hak-hak Wajib Pajak, diantara nya memberikan penjelasan mengenai prosedur pengajuan surat keberatan dan menerima atas pengajuan keberatan Wajib Pajak sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada Wajib Pajak.

BAB V PENUTUP A.KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang telah ditulis pada uraian bab-bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan, yang antara lain adalah :

1) Kalau Wajib Pajak masih merasa tidak puas dengan keputusan keberatan, dapat menempuh upaya hukum lanjutan dalam mencari keadilan melalui Banding melalui Pengadilan Pajak dan Peninjauan Kembali melalui Mahkamah Agung.

2) KPP Pratama Medan Belawan dalam proses penyelesaian keberatan hanya menerima Surat Keberatan secara formal, sedangkan penelitian dab keputusan keberatan dilaksanakan diKanwil atau Kantor Pusat.

3) Data penyelesaian keberatan dan keputusan keberatan Wajib Pajak KPP Pratama Medan Belawan tidak dapat diperoleh, karena alasan kerahasian Wajib Pajak.

B. SARAN

Pada bagian ini penulis mencoba untuk memberikan beberapa saran yang mungkin akan dapat dipertimbangkan :

1. Keberatan harus dipahami lebih awal oleh Wajib Pajak sebab Keberatan merupakan langkah awal dalam proses penyelesaian Sengketa Pajak.

2. KPP Pratama Medan Belawan harus memberikan sosialisasi tentang tatacara pengajuan keberatan dan proses penyelesaian keberatan kepada Wajib Pajak 3. KKP Pratama Medan Belawan hendaknya lebih terbuka dalam memberikan

data tentang kinerjanya dibidang keberatan yang tidak bersifat kerahasian Wajib Pajak agar pihak luar dapat menilai dan memberikan kritik demi kebaikan KKP Pratama tersebut.

Dokumen terkait