4.4 Strategi dan Kebijakan
4.4.3 Analisis SWOT dan Faktor Penentu Keberhasilan
Untuk memperoleh formulasi strategi dan prioritas yang tepat, digunakan analisis SWOT, yang telah diawali dengan dengan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal. Berdasarkan hasil identifikasi faktor-faktor tersebut, kemudian dilakukan
Renstra Bappeda 2010-2015 - 28 - pembobotan dari keterkaitan masing-masing strategi dengan Visi, misi dan nilai-nilai, seperti pada tabel 2 berikut:
Tabel 4.3. Model Metriks Analisis SWOT Renstra Bappeda.
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Kekuatan (K)
1. Adanya kewenangan dan lingkup perencanaan pembangunan yang lebih luas/lintas sektor.
2. Tersedianya tenaga perencanaan dengan kualifikasi yang baik. 3. Adanya fungsi koordinasi antar
SKPD dan instansi vertikal.
4. Adanya akses informasi yang luas
dan cepat dengan Pemerintah propinsi dan pusat.
Kelemahan (L)
1. Sarana dan Prasarana belum memadai
2. Kurangnya tenaga staf 3. Kurangnya ketersediaan dan
keakuratan data.
4. Belum efektifnya Monitoring dan Evlap Program/kegiatan 5. Kurangnya anggaran
Peluang ( P)
1. Adanya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005, peraturan-peraturan sektoral dan berbagai Peraturan Daerah. 2. Tersedianya peluang
peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan.
3. Adanya kerjasama perencanaan pembangunan antar daerah 4. Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. 5. Berkembangnya Iptek dan
informatika
Strategi KP
1. Peningkatan efektifitas perencanaan
program pembangunan.
2. Peningkatan sistem dan mekanisme
perencanaan pembangunan partisipatif.
3. Peningkatan kerjasama antar
daerah, antar instansi/lembaga dan masyarakat.
4. Peningkatan transparansi
pelaksanaan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. 5. Penigkatan pengunaan Iptek dan
informatika dlm mengefektifkan sistem perencanaan
Strategi LP
1. Peningkatan pengadaan sarana dan prasarana perencanaan pembangunan. 2. Peningkatan profesionalisme
tenaga perencana pembangunan. 3. Peningkatan kegiatan
pengumpulan dan pengolahan data pembangunan.
4. Pengembangan peranserta masyarakat dan swasta dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan. 5. Peningkatan Efektifitas
monitoring dan evlap secara berkala
Tantangan ( T )
1. Adanya sikap egosektoral antar instansi baik pusat maupun daerah
2. Adanya perubahan-perubahan peraturan perundang-undangan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. 3. Meningkatnya tuntutan
pelaksanaan good governance. 4. Kurangnya konsistensi aparat
birokrasi terhadap penerapan dokumen perencanaan pembangunan.
Strategi KT
1. Peningkatan koordinasi dan
keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan program
pembangunan.
2. Peningkatan jumlah dokumen
pedoman perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
3. Peningkatan sistem informasi
perencanaan pembangunan (e-gov).
4. Peningkatan konsistensi aparat
birokrasi terhadap penerapan dokumen perencanaan pembangunan.
Strategi LT
1. Peningkatan efektifitas pemanfaatan sarana dan prasarana.
2. Penyempurnaan penyediaan data dan informasi untuk perencanaan.
3. Penyiapan pedoman penunjang peraturan perencanaan pembangunan. 4. Peningkatan kepastian
hukum dan penegasan pelaksanaan dokumen perencanaan (Perda, Perbup).
Renstra Bappeda 2010-2015 - 29 - Hasil dari strategi KP, LP, KT dan LT kemudian dianalisis keterkaitannya dengan visi, misi dan nilai-nilai yang menghasilkan faktor penentu keberhasilan (critical success faktor) dari strategi yang akan dikembangkan, seperti tercantum pada Tabel 3 berikut :
Tabel 4.4 : Analisis Faktor Penentu Keberhasilan ( FPK )
Strategi
Nilai urutan ( FPK ) 1 2 3 4 Strategi KP
1. Peningkatan efektifitas perencanaan
program pembangunan. 3 2 2 4 (VI) 19 2. Peningkatan sistem dan mekanisme
perencanaan pembangunan partisipatif. 4 4 3 4 24 (I) 3. ingkatan kerjasama antar daerah, antar
instansi/lembaga dan masyarakat. 2 1 1 2 (XV) 10 4. Peningkatan transparansi pelaksanaan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
3 2 2 2 17
(VIII)
Strategi LP
1. Peningkatan pengadaan sarana dan
prasarana perencanaan pembangunan. 4 4 3 3
22 (III) 2. Peningkatan profesionalisme tenaga
perencana pembangunan. 4 4 3 3
23 (II) 3. Peningkatan kegiatan pengumpulan dan
pengolahan data pembangunan. 2 2 1 1
11 (XIV) 4. Pengembangan peranserta masyarakat
dan swasta dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
1 1 2 1 9
(XVI)
Strategi KT
1. Peningkatan koordinasi dan keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan.
4 3 2 4 21
(IV) 2. Peningkatan jumlah dokumen pedoman
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
3 2 2 1 13
(XII) 3. Peningkatan sistem informasi
perencanaan pembangunan (e-gov). 2 2 2 1
12 (XIII) 4. Peningkatan konsistensi aparat birokrasi
terhadap penerapan dokumen perencanaan pembangunan.
3 2 3 3 18
(VII)
Strategi LT
2. ingkatan efektifitas pemanfaatan sarana
dan prasarana. 3 2 2 2 (IX) 16
3. Penyempurnaan penyediaan data dan
Renstra Bappeda 2010-2015 - 30 - 4. Penyiapan pedoman penunjang peraturan
perencanaan pembangunan. 3 2 2 2
14 (X) 5. Peningkatan kepastian hukum dan
penegasan pelaksanaan dokumen perencanaan (Perda, Perbup).
4 3 2 4 21
(IV) Keterangan : Klasifikasi nilai keterkaitan :
4 = Sangat terkait 2 = Cukup berkaitan 3 = Berkaitan 1 = Tidak berkaitan
Perumusan Kebijakan
Dari analisis Faktor Penentu Keberhasilan (FPK) dirumuskan kebijakan yaitu:
1. Mengembangkan sistem dan mekanisme perencanaan pembangunan partisipatif 2. Meningkatkan peran aktif masyarakat dan swasta dalam perencanaan pembangunan 3. Melakukan pemukhtahiran data dengan mengunakan teknologo informatika secara
kontiniu.
4. Mengusulkan pengiriman tenaga staf yang memenuhi syarat, mengikuti diklat teknis dan fungsional
5. Menyediakan sarana prasarana pendukung tugas perencanaan sesuai kebutuhan 6. Meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan
7. Meningkatkan monitoring dan Evlap secara berkala
Hubungan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan terbambar dalam tabel berikut:
Tabel 4.5
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI : “Terwujudnya Perencanaan Pembangunan yang Akuntabel, Partisipatif, Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan Menuju Kabupaten Agam yang Agamais, Lestari, Adil, Mandiri dan Indah”
MISI I : .Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas perencanaan pembangunan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Menciptakan sistem dan mekanisme perencanaan pembangunan yang komprehensif, aspiratif dan aplikatif 1. Terciptanya sistem dan mekanisme perencanaan pembangunan yang terstruktur, partisipatif dan akuntabel 1. Peningkatan efektifitas perencanaan program pembangunan. 2. Peningkatan sistem dan mekanisme perencanaan pembangunan partisipatif. 3. Peningkatan kerjasama antar daerah, antar instansi/lembaga dan masyarakat. 4. Peningkatan transparansi pelaksanaan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. 1. Mengembangkan sistem dan mekanisme perencanaan pembangunan partisipatif 2. Meningkatkan peran aktif masyarakat dan swasta dalam perencanaan pembangunan
Renstra Bappeda 2010-2015 - 31 - VISI : “Terwujudnya Perencanaan Pembangunan yang Akuntabel, Partisipatif, Berkelanjutan dan
Berwawasan Lingkungan Menuju Kabupaten Agam yang Agamais, Lestari, Adil, Mandiri dan Indah”
MISI I : .Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas perencanaan pembangunan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
2. Tersedianya data dan informasi statistik pembangunan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabk an 5. Peningkatan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data pembangunan 3. Melakukan pemukhtahiran data dengan mengunakan teknologi informatika secara kontiniu MISI II : Meningkatkan sumber daya perencana pembangunan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan profesionalisme (brainware) tenaga perencana 1. Terwujudnya tenaga profesional di bidang perencanaan 1. Peningkatan profesionalisme tenaga perencana pembangunan. 1. Mengusulkan
pengiriman tenaga staf yang memenuhi syarat, mengikuti diklat teknis dan fungsional.
MISI III : Peningkatan pengadaan sarana dan prasarana perencanaan pembangunan.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Melengkapi sarana penunjang (software-hardware) kegiatan perencanaan.
Tersedianya sarana dan prasarana pendukung tugas perencanaan
Peningkatan pengadaan sarana dan prasarana perencanaan pembangunan 1. Menyediakan sarana prasarana pendukung tugas perencanaan sesuaikebutuhan MISI IV : Meningkatkan koordinasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan koordinasi dan keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan Terlaksananya koordinasi perencanaan pembangunan Peningkatan koordinasi dan keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan. Meningkatkan koordinasiperencanaan pembangunan
MISI V : Meningkatkan sinergitas, monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan monitoring dan evaluasi serta pelaporan terhadap pelksanaan program kegiatan Terlaksananya
monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program/kegiatan secara berkala.
Peningkatan efektifitas monitoring dan Evlap tiap bln
Meningkatkan monitoring dan Evlap secara berkala
Renstra Bappeda 2010-2015 32 Tabel 5.1
Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Agam
Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD Penanggungjawab Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) Menciptakan sistem dan mekanisme perencanaan pembangunan yang komprehensif, aspiratif dan aplikatif Terciptanya sistem dan mekanisme perencanaan pembangunan yang terstruktur, partisipatif dan akuntabel Terlaksananya sistem perencanaan yang sistematis, terstruktur dan akuntabel Program Perencanaan Pembangunan Daerah Penyusunan rancangan RPJMD Penyusun rancangan RKPD