• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN PENGABDIAN UII

2.6 Analisis SWOT

Deskripsi SWOT dari komponen Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Rencana Strategis ditunjukkan pada Tabel 2.10 berikut:

Tabel 2.10 Tabel Analisis SWOT Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Rencana Strategis

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

Memiliki kejelasan visi, misi, tujuan, dan sasaran serta perencanaan yang matang, berkelanjutan dan terkoordinasi dengan baik dari lembaga tertinggi hingga unit terendah.

Visi dan misi belum sepenuhnya diterjemahkan secara spesifik oleh

masing-masing unit.

PELUANG (O) Strategi S–O Strategi W–O

Banyaknya basis sumber daya alam dan manusia (lokal jenius) yang belum secara optimal

termanfaatkan.

Menjadikan kejeniusan lokal sabagai penjabaran kompetensi spesifik yang dituangkan ke dalam visi dan misi setiap unit.

Setiap unit mencantumkan sumberdaya lokal ke dalam visinya sebagai penjabaran dari visi dan misi lembaga di atasnya.

ANCAMAN (T) Strategi S–T Strategi W–T

Tuntutan visi dan misi yang menunjukkan kekuatan yang spesifik.

Menjaga konsistensi visi, misi agar selektif terhadap isu-isu global.

Dapat melakukan

modifikasi visi dan misi, sehingga sesuai

perkembangan.

Analisis SWOT mengenai komponen Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu ditunjukkan pada Tabel 2.11 berikut:

Tabel 2.11 Tabel Analisis SWOT Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

•Memiliki struktur organisasi yang jelas dilengkapi

gambaran tugas dan tanggung jawabnya.

•Memiliki sistem manajemen penjaminan mutu yang jelas

Arah continuous improvement dapat

terganggu oleh perencanaan perubahan organisasi yang tidak baik.

dan handal.

PELUANG (O) Strategi S–O Strategi W–O

Terbukanya peluang kerjasama antar unit sebagai bentuk

pengembangan kompetensi multidisiplin.

Melakukan antisipasi mekanisme kerjasama antar unit untuk menunjang kegiatan multi disiplin.

Mengantisipasi

kemungkinan perubahan tata pamong dan pengelolaan akibat dinamika muncul dan hilangnya unit.

ANCAMAN (T) Strategi S–T Strategi W–T

Tuntutan standardisasi perguruan tinggi yang semakin banyak.

Melakukan kajian mengenai perlu tidaknya isu global ditanggapi secara institusi.

Melakukan kajian mengenai perlu tidaknya isu global ditanggapi secara institusi.

Analisis SWOT mengenai komponen Mahasiswa dan Lulusan ditunjukkan pada Tabel 2.12 berikut:

Tabel 2.12 Tabel Analisis SWOT Mahasiswa dan Lulusan

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

•Pola rekruitmen mahasiswa yang variatif

•Beragamnya latar belakang akademik, dan asal daerah mahasiswa

•Beragamnya lembaga kemahasiswaaan yang dapat diikuti mahasiswa

•Kemandirian/otonomi kegiatan lembaga kemahasiswaan •Keterlibatan lembaga

mahasiswa dalam beberapa agenda penting di fakultas dan universitas

•Prestasi akademik mahasiswa yang baik

•Ketersebaran alumni di berbagai daerah dan instansi

• Partisipasi mahasiswa dalam organisasi mahasiswa belum maksimal

• Mayoritas mahasiswa berasal dari DIY dan Jateng dan Program S1

PELUANG (O) Strategi S–O Strategi W–O

• Tersedianya berbagai sumber dan macam beasiswa

• Tersedianya berbagai kegiatan di luar kampus

• Luasnya lapangan kerja bagi lulusan

• Meningkatkan kerjasama dengan alumni untuk rekruitmen mahasiswa • Optimalisasi pemanfaatan peluang eksternal • Meningkatkan perolehan beasiswa •Peningkatan kemampuan kewirausahaan mahasiswa •Intensifikasi dan ekstensifikasi hubungan dengan SMA dan yang sederajat serta Dinas Pendidikan

kuantitas peran aktif alumni •Meningkatkan partisipasi

mahasiswa dalam organisasi kemahasiswa

•Memotivasi mahasiswa untuk mengikuti berbagai lomba ilmiah

ANCAMAN (T) Strategi S–T Strategi W–T

• Semakin tingginya tuntutan terhadap kualitas kompetensi dan soft skill lulusan • Persaingan rekruitmen

mahasiswa perguruan tinggi lain semakin ketat

• Meningkatkan inovasi rekruitmen mahasiswa • Meningkatkan soft skill

mahasiswa

• Pemantapan sistem

penerimaan mahasiswa baru

•Pendampingan dan pengawalan kaderisasi pengurus lembaga kemahasiswaan •Peningkatan pengelolaan fasilitas lembaga kemahasiswaan •Optimalisasi pelaksanaan pola pengembangan kemahasiswaan

•Peningkatan promosi yang kreatif dan inovatif

•Meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap manfaat keiikutsertaan dalam organisasi

Deskripsi SWOT dari komponen Sumber Daya Manusia ditunjukkan pada Tabel 2.13 berikut:

Tabel 2.13 Tabel Analisis SWOT Sumber Daya Manusia

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

• Sistem rekruitmen SDM yang jelas dan transparan

• Tersedianya peraturan sitem remunerasi

• Sistem pengelolaan dan pengembangan SDM jelas • UII telah memiliki Sistem

Informasi yang kuat

• Jumlah Guru Besar dan Doktor belum ideal • Produktifitas karya ilmiah

dan Pengabdian dosen belum merata

PELUANG (O) Strategi S–O Strategi W–O

• Banyaknya kegiatan ilmiah yang dapat diikuti dosen • Tersedianya • Optimalisasi pemanfaatan peluang eksternal • Peningkatan reputasi akademik

• Pengembangan master plan sumber daya manusia • Meningkatkan partisipasi

berbagai sumber dana Pengabdian dari eksternal • Tersedianya berbagai media publikasi karya ilmiah dosen • Ketersediaan calon tenaga kependidikan dan dosen yang berkualitas • Memperbaiki sistem renumerasi • Mengevaluasi dan mengimplementasikan sistem pengembangan dosen

• Meningkatkan usaha untuk mendapatkan hibah

• Peningkatan kualitas pengelolaan jurnal ilmiah dalam rangka membangun afiliasi pada database jurnal internasional

dalam berbagai forum ilmiah

• Ekstensifikasi media publikasi ilmiah dosen • Peningkatan peran aktif

UII dalam berbagai forum nasional dan internasional • Pengembangan Pengabdian

berbasis local genius untuk meningkatkan publikasi international

ANCAMAN (T) Strategi S–T Strategi W–T

• Perkembangan teknologi dan metode pembelajaran yang pesat • Persaingan perekrutan SDM • Semakin ketat ditingkat global

Meningkatkan skill dosen dan tenaga kependidikan dalam penggunaan teknologi informasi

• Mengevaluasi sistem remunerasi

• Pengembangan sistem informasi kinerja individu dan unit yang terintegrasi dengan sistem informasi lainnya

• Pengembangan sistem yang mengintegrasikan

pengelolaan semua sumberdaya

• Optimalisasi implementasi Sistem Informasi Akuntansi Terpadu (SIAT)

• Integrasi berbagai sistem informasi akademik dan administratif dalam suatu portal kampus yang komprehensif • Pengembangan sistem pembelajaran • Peningkatan kualitas pembelajaran • Pengembangan remunerasi berbasis kinerja akademik/administratif (insentif berbasis kinerja) • Pengembangan sistem

penganggaran berbasis kinerja sebelumnya dan rasionalitas rencana program

• Meningkatkan produktivitas dosen

Deskripsi SWOT dari komponen Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik ditunjukkan pada Tabel 2.14 berikut:

Tabel 2.14 Tabel Analisis SWOT Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

•Kurikulum yang selalu

disesuaikan dengan kebutuhan stakeholder

•Program internasional

•Keterlibatan mahasiswa yang tinggi dalam proses belajar mengajar

•Masa tunggu mendapat pekerjaan pendek

•Gaji pertama lulusan relatif tinggi

Penggunaan e-learning untuk pembelajaran belum merata

• Masa penulisan Tugas Akhir belum sesuai standar

• Masa studi belum sesuai standar

PELUANG (O) Strategi SO Strategi WO

• Internasionalisasi • Perkembangan e- learning • Pengajuan akreditasi internasional (3) • Penguatan kualitas

pembelajaran lewat e-learning (2)

• Penguatan kualitas pembelajaran dengan memanfaatkan TI (2)

ANCAMAN (T) Strategi S–T Strategi W–T

• Kebutuhan stakeholder yang selalu berubah • Kebutuhan stakeholder yang selalu meningkat

Penguatan program tracer study (2)

• Penguatan kerjasama dengan pihak eksternal (4)

• Penguatan tata kelola yang baik (1)

Deskripsi SWOT dari komponen Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi ditunjukkan pada Tabel 2.15 berikut:

Tabel 2.15 Tabel Analisis SWOT Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

• Sumberdaya keuangan untuk mengembangkan sarana dan

• Porsi sumber dana dari mahasiswa yang masih

prasarana sistem informasi yang terjamin

• Sumberdaya manusia untuk pengembangan sistem informasi yang memadai • Kualitas dan kuantitas fasilitas

fisik yang baik

besar

• Tuntutan mahasiswa tentang kualitas fasilitas yang semakin tinggi

PELUANG (O) Strategi S–O Strategi W–O

• Kemajuan teknologi mempermudah penyediaan fasilitas yang berkualitas • Tawaran dana dari luar

yang semakin banyak

• Modernisasi sarana prasarana (1)

• Penguatan aktifitas income generating (1)

ANCAMAN (T) Strategi S–T Strategi W–T

• Perkembangan teknologi informasi yang berubah cepat • Tuntutan stakeholders

tentang kualitas sarana prasarana yang

semakin tinggi

• Penguatan kerjasama dengan pihak eksternal (4)

• Penguatan tata kelola yang baik (1)

Deskripsi SWOT dari komponen Pengabdian dan Kerjasama adalah sebagaimana Tabel 2.16 berikut:

Tabel 2.16 Tabel analisis SWOT Pengabdian dan Kerjasama

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

• Moto UII menghasilkan sarjana muslim yang berilmu amaliah dan beramal ilmiah • Banyak Pengabdian dosen

UII yang memenangkan hibah kompetisi nasional dan internasional

• Banyak kerjasama

Pengabdian dan PkM UII dengan perguruan tinggi nasional dan internasional • Keluaran Pengabdian dan

PkM diarahkan pada publikasi nasional dan internasional serta perolehan HKI

• UII menyediakan dana

• Kemampuan untuk melakukan Pengabdian sebagian dosen UII belum merata

• Minat melakukan Pengabdian dan PkM dosen UII diakui masih kurang

Road map Pengabdian dan

PkM di tingkat program studi belum terpadu secara

interdisipliner antar program studi

Pengabdian internal dan mendorong untuk mendapatkan dana Pengabdian eksternal • UII memiliki banyak program setudi dengan disiplin ilmu yang bervariasi • Prasarana dan sarana

Pengabdian dan PkM UII cukup memadai

PELUANG (O) Strategi S–O Strategi W–O

• Dana kompetisi Pengabdian dan PkM nasional dari pemerintah semakin banyak dan terbuka • Minat kerjasama Pengabdian dan PkM pihak-pihak industri dan lembaga internasional meningkat • Banyak media

publikasi ilmiah dan populer yang dapat menampung hasil Pengabdian dan PkM • Kenaikan kepangkatan/ jabatan fungsional dan sertifikasi dosen mendorong Pengabdian dan PkM

Local genius dan

kompleksitas dinamika wilayah memberikan inspirasi Pengabdian dan PkM

• Penguatan kapasitas dosen dalam Pengabdian dan PkM melalui pelatihan metopen • Peningkatan dan perluasan

jejaring kerjasama Pengabdian dan PkM dengan pihak eksternal • Penguatan kapasitas dosen

dalam menulis artikel ilmiah dan publikasi di jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional serta

pengurusan HKI • Penguatan road map

Pengabdian dan PkM sesuai keunggulan program studi dan local genius UII

• Penguatan kapasitas dosen dalam Pengabdian dan PkM melalui pelatihan metopen • Mendorong dan memberi

insentif (award) bagi dosen yang aktif meneliti dan melakukan kegiatan PkM • Penguatan road map

Pengabdian dan PkM sesuai keunggulan program studi dan local genius UII yang terpadu secara interdisipliner antar program studi

ANCAMAN (T) Strategi ST Strategi WT

• Kompetisi

mendapatkan dana hibah Pengabdian eksternal semakin

• Penguatan kapasitas dosen dalam Pengabdian dan PkM melalui pelatihan metopen • Penguatan kapasitas dosen

• Penguatan kapasitas dosen dalam Pengabdian dan PkM melalui pelatihan metopen dan penyusunan proposal

ketat

• Pengurusan Paten (HKI) yang mahal dan rumit menyebabkan dosen tidak semangat mengembangkan inovasi Pengabdian • Jumlah dana Pengabdian dan PkM dari pemerintah yang dapat diakses Perguruan Tinggi tidak ada kepastian besarannya

dalam menulis artikel ilmiah dan publikasi di jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional serta

pengurusan HKI

• Meningkatkan alokasi dana internal untuk Pengabdian dan PkM sebagai jaminan keberlanjutan Pengabdian dan PkM

Pengabdian dan PkM • Meningkatkan minat dan

semangat dosen dalam Pengabdian dan PkM melalui pemberian insentif

• Menjamin keberlanjutan Pengabdian dan PkM melalui penguatan road map dan peningkatan alokasi dana Pengabdian

Pada bagian diskripsi SWOT telah teridentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman untuk setiap komponen yang dinilai. Derajat kepentingan dari masing-masing item SWOT tentu saja berbeda. Oleh karena itu, perlu ada skala prioritas terkait dengan item SWOT apa yang terpenting yang nantinya dilanjutkan dengan pencarian strategi untuk mengatasinya. Untuk keperluan analisis SWOT hanya diambil satu item terpenting dari setiap komponen yang dianalisis, sehingga akan terdapat 7 kekuatan, 7 kelemahan, 7 peluang, dan 7 hambatan. Hasil analasis tentang skala prioritas dari komponen SWOT ditunjukkan pada Tabel 2.17 di bawah.

Untuk memanfaatkan peluang dengan bekal kekuatan yang dimiliki UII, menangkal ancaman dengan kekuatan yang ada, serta mengurangi kelemahan yang dimiliki UII, maka telah dirancang 4 Tujuan Strategis dalam Rencana Strategis (Renstra) UII yaitu: (1) melakukan Institutional Re-Engineering Melalui Penguatan Tata Kelola yang Baik, (2) Menguatkan Keunggulan dan Kualitas Akademik, (3) Menjadikan UII sebagai World Class University, dan (4) Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pengabdian Kepada Masyarakat dan Dakwah Islamiyah.

Tabel 2.16 menunjukkan strategi terkait dengan perpaduan antara kekuatan dan peluang (S-O), kekuatan dan ancaman (S-T), kelemahan dan peluang (W-O), dan kelemahan dan ancaman (W-T).

Tabel 2.17 Analisis SWOT antar Komponen pada Tabel 2.10 - 2.16

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

jelas

2. Memilliki struktur organisasi yang jelas dan lengkap dengan

diskrispsinya

3. Kurikulum yang selalu disesuaikan dengan kebutuhan stakeholder 4. Sarana prasarana yang

cukup baik dari sisi kualitas dan kuantitas

5. Prestasi akademik mahasiswa sangat baik 6. Sistem pengelolaan dan

pengembangan SDM jelas 7. Pengabdian dosen mampu

berprestasi di tingkat nasional dan internasional

mahasiswa belum ideal 2. Masa penulisan Tugas

Akhir melampaui jadwal 3. Partisipasi mahasiswa

dalam organiasasi kemahsiswaan kurang optimal

4. Jumlah guru besar belum ideal

5. Produktifitas karya ilmiah dosen belum merata 6. Visi dan misi belum

sepenuhnya diterjemahkan secara spesifik oleh

masing-masing unit 7. Arah continous

improvement dapat terganggu dengan perencanaan organiasasi yang kurang baik

PELUANG (O) Strategi S–O Strategi W–O

1. Tersedianya sumber beasiswa yang semakin banyak 2. Tersedianya semakin banyak dana Pengabdian 3. Banyaknya basis sumberdaya alam (local genius) yang masih dapat

dikembangkan sebagai visi dan misi unit 4. Terbukanya peluang

kerjasama antar unit sebagai bentuk pengembangan kompetensi multidisiplin

5. Peluang karir lingkup Internasionalisasi 6. Kemajuan teknologi mempermudah penyediaan fasilitas yang berkualitas 7. Ketersediaan calon

tenaga pengajar dan tenaga kependidikan yang semakin berkualitas • Pengajuan akreditasi internasional • Penguatan kualitas pembelajaran lewat e- learning • Modernisasi sarana prasarana • Menjadikan kejeniusan lokal sabagai penjabaran kompetensi spesifik yang dituangkan ke dalam visi dan misi setiap unit • Meningkatkan perolehan

beasiswa

• Peningkatan dan perluasan jejaring kerjasama

Pengabdian dan PkM dengan pihak eksternal • Penguatan kapasitas dosen

dalam menulis artikel ilmiah dan publikasi di jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional serta pengurusan HKI

Penguatan road map

Pengabdian dan PkM sesuai keunggulan program studi dan local genius UII

• Penguatan kualitas pembelajaran dengan memanfaatkan TI

• Penguatan aktifitas income generating

• Mengantisipasi

kemungkinan perubahan tata pamong dan

pengelolaan akibat dinamika muncul dan hilangnya unit

• Meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam

organisasi kemahasiswa • Pengembangan master

plan sumber daya manusia • Meningkatkan partisipasi

dan eksistensi dosen tetap dalam berbagai forum ilmiah

Penguatan road map Pengabdian dan PkM sesuai keunggulan program studi dan local genius UII yang terpadu secara interdisipliner antar program studi

ANCAMAN (T) Strategi S–T Strategi W–T 1. Globalisasi pendidikan

tinggi

2. Tuntutan visi dan misi yang lebih

menunjukkan kekuatan yang spesifik

3. Tuntutan kualitas lulusan yang semakin tinggi 4. Persaingan perekrutan SDM berkualitas yang semakin ketat di tingkat global 5. Kebutuhan stakeholder yang selalu berubah 6. Perubahan teknologi

yang semakin cepat 7. Kompetisi PT dalam

negeri yang semakin tinggi

• Penguatan program tracer study

• Penguatan kerjasama dengan pihak eksternal • Penguatan tata kelola yang

baik

• Menjaga konsistensi visi, misi agar selektif terhadap isu-isu global

Meningkatkan soft skill mahasiswa

• Peningkatan kualitas pembelajaran

• Penguatan kapasitas dosen dalam Pengabdian, menulis artikel ilmiah dan publikasi di jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional serta pengurusan HKI • Optimalisasi pelaksanaan pola pengembangan kemahasiswaan • Pengembangan sistem penganggaran berbasis kinerja sebelumnya dan rasionalitas rencana program

• Menjamin keberlanjutan Pengabdian dan PkM melalui penguatan road map dan peningkatan alokasi dana Pengabdian

Dokumen terkait