• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis SWOT versi Pearce dan Robinson

BANK SYARIAH MANDIRI DI TIMOR LESTE

C. Alternatif Strategi 59

1. Analisis SWOT versi Pearce dan Robinson

agar dapat diketahui secara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya, Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitatif melalui perhitungan Analisis SWOT versi Pearce dan Robinson.

Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

1. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor serta jumlah total perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T. Menghitung skor (a) masing-masing point faktor dilakukan secara saling bebas (penilaian terhadap sebuah point faktor tidak boleh dipengaruhi atau mempengeruhi penilaian terhadap point faktor lainnya. Pilihan rentang besaran skor sangat menentukan akurasi penilaian namun yang lazim

digunakan adalah dari 1 sampai 5, dengan asumsi nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan 5 berarti skor yang paling tinggi.

Perhitungan bobot (b) masing-masing point faktor dilaksanakan secara saling ketergantungan. Artinya, penilaian terhadap satu point faktor adalah dengan membandingkan tingkat kepentingannya dengan point faktor lainnya. Sehingga formulasi perhitungannya adalah nilai yang telah didapat (rentang nilainya sama dengan banyaknya point faktor) dibagi dengan banyaknya jumlah point faktor).

2. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor O dengan T (e); Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu X, sementara perolehan angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu Y;

3. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT.

Perhitungan yang dimaksud dapat di gambarkan melalui table di bawah ini.

Identifikasi lingkungan internal (S-W)

Faktor-Faktor Strategi Internal Bobot Rating 2 X 3

(1) (2) (3) (4)

Kekuatan (S)

1. Sistem yang lebih adil

2. Tahan krisis 3 3 2/3 3/3 2 3

3. Memiliki asset yang cukup baik 3 2/3 2 Total (S) 7 Kelemahan (W) 1. Rendahnya SDM 2. Minoritas 3. Sinisme Masyarakat

4. Belum adanya Undang Undang (UU) baku yang menerangkan perbangkan syariah. 3 3 3 5 2/4 3/4 2/4 4/4 1,5 2,25 1,5 5 Total (W) 10,25 Total (S-W) = X 7 – 10,25 = -3,25

Identifikasi lingkungan eksternal (O-T).

Faktor-Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating 2 X 3

(1) (2) (3) (4)

Peluang (O)

1. Masih Negara baru

2. sudah berdirinya Bank Mandiri di Timor Leste

3. berkembangnya bank syariah di dunia international 4 5 4 2/3 2/3 2/3 2,7 3,4 2,7 Total (S) 6,7

Ancaman (T)

1. Tingkat pendidikan yg kurang

2. kurangnya Informasi yg diberikan/sosialisasi 3. Harus memulai dari nol 4. Isu politik 2 3 2 2 2/4 3/4 2/4 2/4 1 2,25 1 1 Total (W) 5,25 Total (S-W) = Y 6,7 – 5,25 = 1,45

Setelah kedua elemen lingkungan internal dan eksternal di identifikasi lewat analisa IFAS dan EFAS atau penyepakatan persepsi untuk tiap variabel elemen SWOT telah diisi sehingga menghasilkan masing-masing skor pada elemen internal maupun eksternal, maka

hasilnya adalah pada elemen internal atau pada sumbu x menghasilkan skor -3,25 pada elemen kelemahan dan pada elemen eksternal atau sumbu y menghasilkan elemen 1,45 pada elemen peluang.

Jadi kesimpulan dari kombinasi pendekatan analisa di atas dengan kelemahan yang mencapai skor -3,25 dan peluang yang cukup yaitu 1,45 maka posisi ada di skuadran 3 yaitu (Negatif,positif) yaitu menandakan perusahaan lemah namun sangat berpeluang, maka rekomendasi strategi yang tepat adalah ubah strategi yaitu menggunakan peluang yang ada dengan menganalisa dan meminimalisasi kelemahan yang ada.

2. MATRIKS SWOT versi Kearns

Keunggulan matrik SWOT adalah dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.60

Berdasarkan keterangan (data) tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman diatas, maka Bank Syariah Mandiri dapat mengambil strategi-strategi sebagi berikut:

a. Strategi (1) = SO

60

Freddy Rangkuti, Analisis Swot teknik membedah kasus bisnis, cet. Ke-8 (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001), h.31

Ini merupakan strategi dalam situasi yang paling menguntungkan. Perusahaan memiliki peluang dan kekuatan, sehingga dapat memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

Setelah melihat kekuatan berupa: Sistem yang lebih adil dan menenteramkan bagi umat, Tahan krisis, Memiliki Aset yang cukup baik, serta peluang berupa: Masih sebagai negara yang baru berkembang, sudah berdirinya Bank mandiri di Timor Leste, serta berkembangnya bank syariah di dunia internasional.

Untuk itu Bank Syariah Mandiri dapat melakukan Pengenalan Bank Syariah Mandiri kepada masyarakat di Timor Leste, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui event-event yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri di Timor Leste, Memperkuat image di masyarakat dengan menekankan prinsip ekonomi syariah, kordinasi yang baik antara Bank Syariah Mandiri di Indonesia dengan Bank Mandiri di Timor Leste dalam berbagai hal untuk memperlancar berdirinya Bank Syariah Mandiri di Timor Leste, serta Menganalisis peta kekuatan setiap Bank yang ada di Timor Leste dengan fakta bahwa baru terdapat empat Bank di Timor Leste.

b. Strategi (2) = ST

ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. Strategi ini dipakai untuk memanfaatkan peluang jangka panjang.

Setelah melihat kekuatan berupa: Sistem yang lebih adil dan menenteramkan bagi umat, Tahan krisis, Memiliki Aset yang cukup baik, serta ancaman berupa: Tingkat pendidikan yang Kurang, kurangnya Informasi yang diberikan/sosialisasi, adanya Isu politik dan Harus memulai dari nol.

Maka Bank Syariah Mandiri dapat mengatasi hal ini dengan Pemanfaatan dan pengalokasian modal dengan tepat untuk mendirikan dan mensosialisasikan Bank Syariah Mandiri di Timor Leste, Pemberian Pengetahuan mengenai Bank Syariah semenjak dini di bangku sekolah, Sosialisasi kepada masyarakat mengenai produk-produk dan keunggulan Bank Syariah, melobi pemerintah untuk membuat Undang-Undang khusus Perbankan khususnya perbankan syariah dengan melihat fakta bahwa bank syariah berperan besar dalam memajukan perekonomian khususnya bagi Negara berkembang seperti Timor Leste karna Bank Syariah bergerak di sektor real yaitu sektor yang sangat menyentuh perekonomian masyarakat secara umum.

c. Strategi (3) = WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak harus menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal.

Melihat kelemahan berupa: Rendahnya Sumber daya manusia, Negara berpenduduk Minoritas Muslim, Sinisme masyarakat dan Belum adanya UU yang baku. Serta melihat peluang berupa: masih sebagai negara yang baru berkembang, sudah berdirinya Bank Mandiri di Timor Leste, serta berkembangnya bank syariah di dunia internasional.

Maka cara yang efektif adalah dengan Melakukan sosialisasi di berbagai media untuk memperkenalkan Bank Syariah Mandiri di Timor Leste, pelatihan sumber daya manusia secara baik untuk menyiapkan SDM yang handal dan professional, membidik secara khusus segmen Muslim unttuk mengoptimalkan jumlah nasabah Bank Syariah di Timor Leste, serta membuat Undang-Undang yang baku mengenai perbankan Syariah.

d. Strategi (4) = WT

Strategi ini merupakan situasi yang tidak menguntungkan. Dimana perusahaan harus menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Kegiatan ini bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Melihat kelemahan berupa: Rendahnya Sumber daya manusia, Negara berpenduduk Minoritas Muslim, Sinisme masyarakat dan Belum adanya UU yang baku. Dan melihat ancaman berupa Tingkat pendidikan yang Kurang, kurangnya Informasi yang diberikan/sosialisasi, adanya Isu politik dan Harus memulai dari nol.

Maka untuk mengatasi masalah ini Bank Syariah Mandiri dapat Melakukan strategi promosi yang lebih gencar disemua media untuk meningkatkan pangsa pasar, Sosialisasi yang terarah yang mengedepankan pemahaman bahwa Bank Syariah adalah Bank yang universal bagi semua kalangan, meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang berkompeten di bidang ekonomi perbankan syariah, serta membangun fondasi dasar Prinsip-prinsip ekonomi Syariah kepada masyarakat di Timor Leste.

Diagram Matrik SWOT di buat untuk mempermudah kita dalam menganalisis, dan meneliti berbagai faktor dengan cara menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

Strategi-strategi yang dikemukakan di atas dapat digambarkan dengan jelas melalui diagram matrik SWOT berikut ini.

Dokumen terkait