• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

VI.4 ANALISIS TABEL SILANG

xcviii Analisis tabel silang akan memuat tentang penilaian dan data dalam satu tabel. Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negative. Namun, analisis tabel silang ini tidak dapat disajikan sebagai penentu utama untuk melihat bagaimana penilaian data yang satu dalam hubungannya dengan data yang lain.

Tabel 28

Korelasional Antara Informasi Yang Ada di Dalam Brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan Dapat Dipercaya Terhadap Kepercayaan Responden Akan Seluruh Informasi Yang Didapatkan Dari Brosur Mengenai Grand Swiss-Bell Hotel Medan

Korelasi 1.000 0.414 ** . .000 96 96 0.414 ** 1.000 .000 . 96 96 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Informasi yang ada di dalam brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan dapat dipercaya Anda yakin akan seluruh informasi yang Anda dapatkan dari brosur mengenai Grand Swiss-Bell Hotel Medan dapat dipercaya akan memberi manfaat dan keuntungan hingga akhirnya Anda menginap Spearman's rho InformasIi yang ada di dalam brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan dapat dipercaya Seluruh informasi Yang di dapatkan dari brosur mengenai Grand Swiss-Bell Hotel Medan dapat dipercaya akan memberi manfaat dan keuntungan hingga akhirnya menginap

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.

xcix Berdasarkan studi korelasi yang dilaksanakan peneliti dengan menggunakan rumus Spearman Rho maka diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,414 artinya tingkat informasi yang ada di dalam brosur Grand Swiss Bell Hotel Medan terhadap kepercayaan responden akan seluruh informasi yang didapatkan dari brosur mengenai Grand Swiss Bell Hotel Medan sebesar 0,414. Berarti nilai thitung lebih besar dari ttabel α= 0,05. Dengan demikian, bila analisis data dirumuskan melalui hipotesa, maka didapat:

thitung : 0,414 > t tabel : 0,05

Maka hipotesa Ho: “Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat informasi yang ada di dalam brosus Grand Swiss Bell Hotel Medan terhadap kepercayaan responden akan seluruh informasi yang didapatkan dari brosur mengenai Grand Swiss Bell Hotel Medan” ditolak dan Ha yang diterima yakni : “ Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat informasi yang ada di dalam brosus Grand Swiss Bell Hotel Medan terhadap kepercayaan responden akan seluruh informasi yang didapatkan dari brosur mengenai Grand Swiss Bell Hotel Medan”.

c Tabel 29

Tabel Count

Informasi brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan dapat dipercaya*Seluruh informasi brosur mengenai Grand Swiss-Bell Hotel Medan dapat dipercaya

akan memberi manfaat dan keuntungan hingga akhirnya menginap

Seluruh informasi yang di didapatkan dari brosur mengenai Grand Swiss-Bell Hotel Medan dapat dipercaya

akan memberi manfaat dan keuntungan hingga akhirnya

menginap Total Tidak setuju Setuju Sangat setuju Informasi yang ada di dalam brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan dapat dipercaya Tidak setuju Setuju Sangat setuju 8 16 0 3 63 1 0 4 1 11 83 2 Total 24 67 5 96

Tabel diatas menunjukkan bahwa ada hubungan antara informasi yang ada di dalam brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan dapat dipercaya dengan seluruh informasi yang didapatkan dari brosur mengenai Grand Swiss-Bell Hotel Medan dapat dipercaya akna memberi manfaat dan keuntungan hingga akhirnya menginap. Dari tabel diatas dapat dilihat ada 63 responden yang berpendat setuju bahwa informasi yang ada didalam brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan dapat dipercaya dan responden tersebut yakin akan seluruh informasi yang ada didalam brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan. Semakin tinggi kepercayaan respondsen terhadap informasi yang ada didalam brosur maka kemungkinan besar akan mempengaruhi keputusan pelanggan menginap.

ci Tabel 30

Korelasional Antara Bentuk Penyajian Pesan Brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan Terhadap Motivasi Ingin Mencoba Menginap di Grand Swiss-Bell

Hotel Medan

Berdasarkan studi korelasi yang dilaksanakan peneliti dengan menggunakan rumus Spearman Rho maka diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,208 artinya tingkat bentuk penyajian pesan brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan terhadap motivasi ingin mencoba menginap di Grand Swiss-Bell Hotel Medan sebesar 0,208. Berarti nilai thitung lebih besar dari ttabel α= 0,05. Dengan demikian, bila analisis data dirumuskan melalui hipotesa, maka didapat:

thitung : 0,208 > t tabel : 0,05

Maka hipotesa Ho: “Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat bentuk penyajian pesan brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan terhadap motivasi

Correlations 1.000 .208 * . .042 96 96 .208 * 1.000 .042 . 96 96 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N

Bentuk penyajian pesan brosur Grand Swiss-bell Hotel medan baik dan menarik

Anda termotivasi ingin mencoba menginap di Grand Swiss-Bell Hotel Medan setelah Anda membaca brosur Spearman's rho Bentuk penyajian pesan brosur Grand Swiss-bell Hotel medan baik dan menarik Termotivasi ingin mencoba menginap di Grand Swiss-Bell Hotel Medan setelah membaca brosur

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). *.

cii ingin mencoba menginap di Grand Swiss-Bell Hotel Medan” ditolak dan Ha yang diterima yakni : “ Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat bentuk penyajian pesan brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan terhadap motivasi ingin mencoba menginap di Grand Swiss-Bell Hotel Medan”.

Tabel 31 Tabel Count

Bentuk Penyajian pesan brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan baik dan menarik* Termotivasi ingin mencoba menginap di Grand Swiss-Bell Hotel

Medan setelah membaca brosur

Termotivasi ingin mencoba menginap di Grand Swiss-Bell Hotel Medan setelah

membaca brosur Total Sangat tidak setuju Tidak setuju Setuju Sangat setuju Bentuk penyajian pesan brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan baik dan menarik Tidak setuju Setuju Sangat setuju 1 0 0 3 26 0 6 54 1 0 3 2 10 83 3 Total 1 29 61 5 96

Tabel diatas menunjukkan bahwa ada hubungan antara bentuk penyajian pesan brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan dengan motivasi pelanggan untuk menginap di Grand Swiss-Bell Hotel Medan. Tabel diatas menunjukkan bahwa ada 54 responden yang berpendapat setuju bahwa bentuk penyajian pesan brosur baik da menarik dan responden termotivasi ingin mencoba menginap di Grand Swiss-Bell Hotel Medan setelah membaca brosur

ciii Tabel 32

Korelasional

Korelasional Antara Informasi Mengenai Grand Swiss-Bell Hotel Medan Melalui Brosur Terhadap Perhatian Tamu Untuk Menginap di Grand

Swiss-Bell Hotel Medan Setelah Melihat Brosur

Berdasarkan studi korelasi yang dilaksanakan peneliti dengan menggunakan rumus Spearman Rho maka diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,231 artinya tingkat informasi mengenai Grand Swiss-Bell Hotel Medan melalui brosur terhadap perhatian tamu untuk menginap di Grand Swiss-Bell Hotel Medan setelah melihat brosur sebesar 0,231. Berarti nilai thitung lebih besar dari ttabel α= 0,05. Dengan demikian, bila analisis data dirumuskan melalui hipotesa, maka didapat:

thitung : 0,231 > t tabel : 0,05

Maka hipotesa Ho: “Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat informasi mengenai Grand Swiss-Bell Hotel Medan melalui brosur terhadap

Korelasi 1.000 .231 * . .024 96 96 .231 * 1.000 .024 . 96 96 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Anda memperoleh informasi mengenai Grand Swiss- Bell Hotel Medan melalui brosur Anda menaruh perhatian untuk menginap di Grand Swiss-Bell Hotel Medan setelah melihat brosur Spearman's rho Memperoleh informasi mengenai Grand Swiss- Bell Hotel Medan melalui brosur Menaruh perhatian untuk menginap di Grand Swiss-Bell Hotel Medan setelah melihat brosur

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). *.

civ perhatian tamu untuk menginap di Grand Swiss-Bell Hotel Medan setelah melihat brosur” ditolak dan Ha yang diterima yakni : “ Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat informasi mengenai Grand Swiss-Bell Hotel Medan melalui brosur terhadap perhatian tamu untuk menginap di Grand Swiss-Bell Hotel Medan setelah melihat brosur”.

Tabel 33 Tabel Count

Menaruh perhatian untuk menginap di Grand Swiss-Bell Hotel Medan setelah

melihat Brosur Total Sangat tidak setuju Tidak setuju Setuju Sangat setuju Memperoleh informasi mengenai Grand Swiss-Bell Hotel Medan melalui brosur Tidak setuju Setuju Sangat setuju 0 0 1 16 7 1 16 38 3 4 9 1 36 54 6 Total 1 24 57 14 96

Tabel diatas menunjukkan bahwa ada hubungan antara memperoleh informasi mengenai Grand Swiss-Bell Hotel Medan dengan menaruh perhatian untuk menginap di Grand Swiss-Bell Hotel Medan setelah melihat brosur. Data diatas menunjukkan ada 38 responden yang berpendapat setuju bahwa responden memperoleh informasi mengenai Grand Swiss-Bell Hotel Medan melalui brosur dan responden menaruh perhatian untuk menginap di Grand Swiss-Bell Hotel Medan setelah melihat brosur

cv IV.5 UJI HIPOTESIS

Dalam penelitian ini, rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah rumus Spearman Rho Koefisien. Spermen Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Dengan ketentuan t tabel (α) adalah 0,05.

Jika thitung≤ t tabel, maka Ho diterima.

Jiks thitung≥ t tabel, maka Ho ditolak.

Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala

Guilford, yaitu sebagai berikut:

≤ 0,20 = hubungan rendah sekali; lemah sekali

0,20 – 0,39 = hubungan rendah tapi pasti

0,40 – 0,70 = hubungan yang cukup berarti

0,71 – 0,90 = hubungan yang tinggi; kuat

≥ 0,90 = hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan Dimana, Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ho: Tidak terdapat hubungan antara terpaan media eksternal public relations terhadap keputusan pelanggan.

Ha: Terdapat hubungan antara terpaan media eksternal public relations terhadap keputusan pelanggan.

cvi Koefisien Korelasi Spearman Rho

Uraian:

1. Pada perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan Spearman Rho Koefisien didapat hasil .336 yang diartikan sebagai 0,336. Angka tersebut adalah angka koefisien korelasi. Angka tersebut menunjukkan hubungan yang rendah tapi pasti antara variabel X dengan variabel Y karena terletak diantara 0,20-0,39 pada skala Guilford. Dengan demikian, dapat diuraikan bahwa terdapat hubungan yang rendah tapi pasti antara Terpaan Media Eksternal Public Relations terhadap Keputusan Pelanggan.

2. Signifikansi atau nilai penerimaan hasil korelasi Spearman Rho dapat diuji dengan menyusun hipotesis sebagai berikut:

Ho : Tidak terdapat hubungan antara dua variabel Ha : Terdapat hubungan antara dua variabel 3. Dasar pengambilan keputusan signifikansi:

Jika thitung > ttabel , maka hubungannya signifikan dan Ho ditolak. Jika thitung < ttabel , maka hubungannya tidak signifikan dan Ho diterima.

Correlations 1.000 .336** . .001 96 96 .336** 1.000 .001 . 96 96 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N TERPAAN MEDIA EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS KEPUTUSAN PELANGGAN Spearman's rho TERPAAN MEDIA EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS KEPUTUSAN PELANGGAN

Correlation is s ignificant at the 0.01 level (2-tailed). **.

cvii 4. Dari tabel diketahui bahwa nilai korelasi (rs) = 0,336 dan signifikansi (2 tailed) = 0,001 (100%) ≥ α = 0,05 (95%). Dengan demikian, maka hubungan antara variabel x dan y (rxy) sebesar 0,336 secara statistik dapat dikatakan signifikan. Dengan demikian, maka Ho, yakni tidak terdapat hubungan antara Terpaan Media Eksternal Public Relations terhadap Keputusan Pelanggan ditolak. Sedangkan Ha, yakni terdapat Terpaan Media Eksternal Public Relations terhadap Keputusan Pelanggan diterima.

IV.6 PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel diatas, responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 55 orang (57,3%), responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 41 orang (42,7%). Pada saat penelitian dilakukan, ditemukan bahwa mayoritas kaum laki-laki lebih banyak menginap dengan alasan berpergian untuk kebutuhan pribadi, undangan acara dari pihak lain maupun kepentingan dinas perusahaan atau instansi tempatnya bekerja.

Pada tabel frekuensi “Usia” menunjukkan bahwa pengunjung Grand Swiss-Bell Hotel yang berusia <30 tahun sebanyak 33 orang (34,4%). Pada saat penelitian dilakukan, diketahui bahwa mereka adalah pelanggan yang umumnya berasal dari instansi atau lembaga yang menjalin kerja sama dengan pihak hotel, pengunjung Grand Swiss-Bell Hotel yang dikategorikan berusia 31-40 tahun sebanyak 42 orang (43.8) merupakan kelompok yang menempati urutan pertama diantara kelompok usia lainnya, karena pada saat penelitian dilakukan pada usia tersebut rata-rata sudah mempunyai kemampuan yang baik dalam financial dan

cviii umumnya meraka adalah profesional muda yang merupakan pelanggan tetap hotel, pengunjung Grand Swiss-Bell Hotel yang dikategorikan berusia >41 tahunn sebanyak 21 orang (21,9). Pada saat penelitian dilakukan, diketahui bahwa mereka adalah pengunjung tidak tetap, yaitu mereka yang berkunjung untuk berwisata.

Pada tabel frekuensi “Pendapatan” dapat disimpulkan bahwa yang paling banyak menginap umumnya pelanggan Grand Swiss-Bell Hotel adalah kelas menengah keatas yang mempunyai pendapatan > 5 juta sebanyak 53 orang (55,2%).

Berdasarkan jenis pekerjaan, responden yang berprofesi wiraswasta sebanyak 55 orang (57,3%) yang merupakan responden yang paling banyak dari responden lainnya. Pada saat penelitian dilakukan, diketahui bahwa pengunjung Grand Swiss-Bell Hotel tersebut merasa nyaman untuk mengadakan pertemuan bisnis. Responden yang berfrofesi PNS sebanyak 27 orang (28,1%), yang merupakan pengunjung yang menginap untuk dinas luar kota. Responden yang dikategorikan ibu rumah tangga sebanyak 10 orang (10,4%), yang merupakan pengunjung dengan alasan menginap untuk kunjungan keluarga dan ikut dinas suami. Responden yang dikategorikan lain-lain sebanyak 4 orang (4,2) yang merupakan pengunjung yang berprofesi sebagai pegawai swasta.

Berdasarkan tabel “Pendidikan” responden yang dikategorikan SLTA sebanyak 9 orang (9,4%), responden yang dikategorikan Diploma sebanyak 29 orang (30,2%), responden yang dikategorikan Sarjana sebanyak 57 orang (59,4%), responden yang dikategorikan lain-lain sebanyak 1 orang. Dari data diatas dapat disimpulkan ditinjau dari jenis pendidikan bahwa pengunjung Grand Swiss-Bell Hotel Medan lebih banyak didominasi pendidikan sarjana. Dalam hal ini dalam

cix kategori pendidikan SLTA pada saat kuesioner dibagikan adalah responden yang merupakan responden yang menginap dengan alasan ikut orang tua berkunjung/ menginap ke Grand Swiss-bell Hotel Medan.

Berdasarkan tabel “informasi mengenai Grand Swiss-Bell Hotel Medan yang diperoleh pengunjung melalui brosur” dikategorikan tidak setuju memperoleh informasi mengenai Grand Swiss-Bell Hotel Medan melalui brosur sebanyak 36 orang (37,5%), responden yang dikategorikan setuju memperoleh informasi mengenai Grand Swiss-Bell Hotel Medan melalui brosur sebanyak 54 orang (56,3%) dan responden yang dikategorikan sangat setuju memperoleh informasi mengenai Grand Swiss-Bell Hotel Medan melalui brosur sebanyak 6 orang (6,3 %). Hal ini menunjukkan bahwa tamu yang paling dominan menginap di Grand Swiss-Bell Hotel Medan melalui brosur, ini disebabkan karena penyebaran brosur sering dilakukan oleh pihak sales marketing melalui kunjungan yang dilakukan ke perusahaan-perusahaan, melalui pameran-pameran, penyebaran di travel biro dan mall informasi. Dalam hal ini pengunjung yang dikategorikan tidak setuju memperoleh informasi mengenai Grand Swiss-Bell Hotel Medan melalui brosur sebanyak 36 orang (37,5%) yang merupakan resonden yang mendapat informasi melaui internet, rekan kerja dan media majalah.

Berdasarkan responden yang menyatakan tidak setuju “Mendapatkan informasi mengenai tarif, fasilitas dan discount melalui brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan” sebanyak 33 orang (34,4%), responden yang dikategorikan setuju mendapatkan informasi mengenai tarif, fasilitas dan discount melalui brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan sebanyak 57 orang (93,8%), responden yang dikategorikan sangat setuju mendapatkan informasi mengenai tarif, fasilitas dan

cx discount melalui brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan sebanyak 6 orang (6,3%). Dapat disimpulkan bahwa pengunjung Grand Swiss-Bell Hotel Medan paling dominan memperoleh informasi mengenai tarif, fasilitas dan discount Grand Swiss-Bell Hotel Medan melalui brosur yaitu sebesar 59,4 % responden, hal ini disebabkan karena responden dominan berprofesi wiraswasta yang mencari harga kamar yang murah.

Berdasarkan responden yang menyatakan tidak setuju bahwa “Informasi yang ada di dalam brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan dapat dipercaya” sebanyak 11 orang (11.5%), responden yang dikategorikan setuju Informasi yang ada di dalam brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan dapat dipercaya sebanyak 83 orang (97,9%), dan responden yang dikategorikan sangat setuju Informasi yang ada di dalam brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan dapat dipercaya sebanyak 2 orang (2,1%). Data diatas menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan responden terhadap informasi yang dimuat didalam brosur tinggi. Hal ini disebabkan karena kebanyakan responden yang setuju tersebut merupakan tamu yang sering berkunjung kemedan untuk urusan bisnis dan merasa harga menginap Di Grand Swiss-Bell Hotel Medan sesuai dengan kondisi keuangan mereka, dan mereka juga mengatakan bahwa informasi yang ada didalam brosur dapat dipercaya dan selau sesuai dengan kenyataannya. Sedangkan responden yang tidak setuju bahwa “Informasi yang ada di dalam brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan dapat dipercaya” sebanyak 11 orang (11.5%). Adapun alasan mereka tidak setuju bahwa “Informasi yang ada di dalam brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan dapat dipercaya” dikarenakan mereka pernah mendapatkan informasi yang tidak sesuai

cxi dengan isi brosur, dalam hal ini informasi itu adalah mereka tidak mendapatkan

welcome drink saat check-in di Grand Swiss-Bell Hotel Medan.

Berdasarkan tabel diatas responden yang menyatakan tidak setuju bentuk penyajian pesan brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan baik dan menarik sebanyak 10 orang (10,4%), responden yang dikategorikan setuju bentuk penyajian pesan brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan baik dan menarik sebanyak 83 orang (96,9), dan responden yang dikategorikan sangat setuju bentuk penyajian pesan brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan baik dan menarik sebanyak 3 orang (3,10%).

Dari data diatas menunjukkan bahwa responden yang menyatakan tidak setuju bentuk penyajian pesan brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan baik dan menarik sebanyak 10 orang (10,4%). Adapun alasan mereka tidak setuju adalah karena meraka menganggap bahwa bentuk penyajian brosur tersebut terlalu standar buat kelas ukuran hotel bintang lima.

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan tidak setuju susunan kalimat yang digunakan dalam brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan sederhana dan mudah dipahami sebanyak 27 orang (28,1%), responden yang dikategorikan setuju susunan kalimat yang digunakan dalam brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan sederhana dan mudah dipahami sebanyak 68 orang (70,8%) dan responden yang dikategorikan sangat setuju susunan kalimat yang digunakan dalam brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan sederhana dan mudah dipahami sebanyak 1 orang (1%). Hal ini menunjukkan bahwa susunan kalimat yang digunakan dalam brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan sederhana dan mudah dipahami, itu terlihat dari responden paling dominan

cxii Persentasenya menilai bahwa susunan kalimat yang digunakan dalam brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan sederhana dan mudah dipahami. Adapun responden yang tidak setuju bahwa susunan kalimat yang digunakan dalam brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan sederhana dan mudah dipahami adalah mereka yang mengangap bahwa susunan kalimat yang digunakan terlalu kaku dan akan sulit dipahami bagi semua kalangan.

Berdasarkan tabel responden yang menyatakan tidak setuju “sistem penulisan di dalam brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan tertata dengan baik” sebanyak 8 orang (8,3%), responden yang dikategorikan setuju sistem penulisan di dalam brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan tertata dengan baik sebanyak 84 orang (87,5%), responden yang dikategorikan sangat setuju sistem penulisan di dalam brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan tertata dengan baik sebanyak 4 orang (4,2%). Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sistem penulisan di dalam brosur tertata dengan baik yang dapat dilihat dari responden yang menyatakan setuju paling dominan.

Berdasarkan tabel responden yang menyatakan tidak setuju “informasi di dalam brosur terus mengalami pembaharuan dan di update” sebanyak 15 orang (15,6%), responden yang dikategorikan setuju informasi di dalam brosur terus mengalami pembaharuan dan di update sebanyak 75 orang (78,1%) dan responden yang dikategorikan sangat setuju informasi di dalam brosur terus mengalami pembaharuan dan di update sebanyak 6 orang (6,3%). Data diatas menunjukkan bahwa responden yang dominan menilai informasi dalam brosur terus mengalami pembaharuan dan di update, hal ini disebabkan karena pihak hotel terus membuat promo-promo discount yang menyebabkan brosur mengalami pembaharuan.

cxiii Berdasarkan tabel responden yang menyatakan sangat tidak setuju “mutu dan kualitas gambar yang disajikan dalam iklan brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan” sudah baik sebanyak 1 orang (1,0%), responden yang dikategorikan tidak setuju mutu dan kualitas gambar yang disajikan dalam iklan brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan sudah baik sebanyak 10 orang (10,4%), responden yang dikategorikan setuju mutu dan kualitas gambar yang disajikan dalam iklan brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan sudah baik sebanyak 58 orang (60,4%), dan responden yang dikategorikan sangat setuju mutu dan kualitas gambar yang disajikan dalam iklan brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan sudah baik sebanyak 27 orang (28,1%) . Hal diatas menunjukkan bahwa responden paling dominan setuju bahwa mutu dan kualitas gambar yang disajikan dalam iklan brosur sudah baik. Sebagian responden mengatakan bahwa mutu dan kualitas gambar yang disajikan berkualitas dan mempunyai seni yang tinggi. Adapun tamu yang tidak setuju bahwa mutu dan kualitas gambar yang disajikan baik, mempunyai alasan bahwa gambar yang disajikan terlalu padat yang membuat gambar tidak tersaji dengan baik.

Berdasarkan tabel yang menyatakan sangat tidak setuju “tata warna brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan menarik perhatian” sebanyak 1 orang (1,0%), responden yang dikategorikan tidak setuju tata warna brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan menarik perhatian sebanyak 8 orang, denga (8,3%), responden yang dikategorikan setuju tata warna brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan menarik perhatian sebanyak 63 orang (65,6%) dan responden yang dikategorikan sangat setuju tata warna brosur Grand Swiss-Bell Hotel Medan menarik perhatian sebanyak 24 orang (25%). Hal diatas menunjukkan bahwa tata warna brosur

cxiv Grand Swiss-Bel Hotel Medan menarik perhatian, itu dapat terlihat dari penilaian responden yang setuju paling dominan. Adapun alasannya adalah tata warna yang

Dokumen terkait