• Tidak ada hasil yang ditemukan

H. Teknik Pengumpulan Data

I. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini peneliti berlakukan sama pada setiap data pretest dan postest. Adapun analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah: 1. Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2012:147) :

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisi data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Tujuan dari statistik deskriptif adalah untuk mengetahui jumlah siswa yang mengikuti pretest dan posttest, range atau selisih skor maksimun dari minimum, skor minimum, skor maksimum, jumlah keseluruhan skor, nilai rata – rata, standar kesalahan, standar deviasi dan variansi. Dalam proses analisisnya peneliti menggunakan bantuan software SPSS versi 20.

Proses dari statistik deskriptif menggunakan bantuan software SPSS versi 20 adalah :

yang akan dideskripsikan dan masuk dalam kolom variabel, pilih option, pilih perhitung yang diperlukan, misal : mean, sum, standar deviasi dan lain – lain dengan memberikan tanda chek pada kotak didepannya. Pilih continue dan terakhir pilih Ok (Susetyo, 2010:269-270).

2. Kategori Ketaatan „Ibādah alāt Siswa

Kategori ketaatan „ibādah alāt siswa berujuan untuk mengetahui perkembangan kategori ketaatan „ibādah alāt siswa sebelum dan setelah dilaksanakan pembinaan.

3. Kontinum Ketaatan „Ibādah alāt siswa

Tujuan kontinum ketaatan „ibādah alāt siswa ini adalah untuk melihat perkembangan kemampuan ketaatan „ibādah alāt siswa sebelum dan setelah dilaksanakan pembinaan.

4. Statistik Inferensial

Menurut Sugiyono (2012:148) “Statitik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi”. Adapun analisi statistik inferensial yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, uji normalitas, uji homogenitas dan uji independent samples t test. Dalam proses analisisnya peneliti menggunakan bantuan software SPSS versi 20. Berikut ini penjelasan satu persatu dari analisis inferensial yang dilakukan :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov. Menurut Trihendradri (2011:126) “Prosedur One Sample Kolmogorov Smirnov digunakan untuk menguji null hipotesis suatu sampel atas suatu distribusi tertentu”. “Ada empat macam distribusi secara teoreis, yaitu normal, uniform, poisson dan eksponensial” (Trihendradri, 2011:126).

Proses dari uji normalitas menggunakan bantuan software SPSS versi 20 adalah : “Analiyz, pilih non parametik test, pilih legacy dialogs, pilih 1 sample K.S kemudian masukkan variabel pada kotak test variabel list dan terakir pilih ok” (Trihendradri, 2011:127).

Untuk mengetahui hasil dari uji normalitas ini maka terlebih dahulu dirumuskan hipotesis:

0 = Data terdistribusi normal.

� = Data tidak terdistribusi normal. Kriteria Pengujian :

Sig > ½ � (0,025) maka �0 diterima. Sig < ½ � (0,025) maka �0 ditolak.

Kriteria pengujian ini dirangkum dari (Trihendradri, 2011:128). b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk melihat varians data, dalam pelaksanaannya uji homogenitas menggunakan One Way Anova Test of Homogeneity of Variances.

Proses dari uji homogenitas menggunakan bantuan software SPSS versi 20 adalah :

Masukkan data dalam format SPSS dengan format kolom satu kode dan kolom kedua adalah nilai. Kolom kode pada label diisi kode 1 untuk kelompok eksperimen dan kode 2 untuk kelompok kontrol. Kolom nilai diisi dengan perolehan nilai ketaatan ibadah salat siswa dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pilih menu analysis,compare means, dan pilih one way anova maka muncul kotak dialog. Pada dependen list masukkan nilai siswa dan pada facor masukkan kode. Pilih option dan tanda descriptive dan homogeneity of variance test lanjutkan dengan continue,pilih ok (Susetyo, 2010:296).

Untuk mengetahui hasil dari uji homogenitas ini maka terlebih dahulu dirumuskan hipotesis:

0 = Varians kedua kelompok homogen.

� = Varians kedua kelompok tidak homogen. Kriteria Pengujian :

Sig >� (0,05) maka �0 diterima. Sig <� (0,05) maka �0 ditolak.

c. Uji Independent Samples T Test

Uji independent samples t test bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan peneliti pada bab II. Menurut Susetyo (2010:278) “Uji beda dari dua mean yang tidak berpasangan (independen) dari dua populasi yang berbeda. Misalnya dari hasil penelitian yang menggunakan eksperimen dengan metode A dibandingkan dengan metode B”

Adapun proses dari uji independent samples t test menggunakan bantuan software SPSS versi 20 adalah :

Memasukkan data pada work sheet SPSS perlu dijadikan satu dan diberikan kode. Pilih analyz, pilih compare means, pilih independent samples t test maka muncul kotak dialog independent sample t test. Masukkan variabel nilai ketaatan ibadah salat siswa kedalam kotak test variabel dan variabel kode kedalam kotak grouping variabel, serta definisikan groupnya dan isikan 1 pada group eksperimen dan 2 pada group kontrol akhiri continue. Pilih option, isi convidance interval dengan 95%. Pilih continue dan terakhir pilih ok (Susetyo, 2010:279)

Untuk mengetahui hasil dari uji independent samples t ini maka terlebih dahulu dirumuskan hipotesis:

0 = Tidak terdapat perbedaan signifikan antara tingkat ketaatan alāt siswa yang menggikuti pembinaan ceramah agama ba„da alāt ẓuhūr berjamaah dengan tingkat ketaatan alāt siswa yang tidak mengikuti pembinaan ceramah agama ba„da alāt ẓuhūr berjamaah.

� = Terdapat perbedaan signifikan antara tingkat ketaatan alāt siswa yang menggikuti pembinaan ceramah agama ba„da alāt ẓuhūr berjamaah dengan tingkat ketaatan alāt siswa yang tidak mengikuti pembinaan ceramah agama ba„da alāt ẓuhūr berjamaah. Kriteria Pengujian :

Sig >� (0,05) maka �0 diterima. Sig <� (0,05) maka �0 ditolak.

Setelah penjelasan dari statistik inferensial untuk lebih jelas penggambarannya peneliti akan menggambarkan langkah – langkah analisis statistik inferensial.

1) Analisis Data Hasil Pretest

Data Hasil Pretest

Data Normal * Data Tidak Normal

Uji Homogenitas

Data Homogen * Data Tidak Homogen

Uji Independent Samples T Test

Hipotesis Diterima Hipotesis Ditolak *

Keterangan : * Hasil yang didapatkan

2) Analisis Data Hasil Posttest

3)

4)

Gambar 3.5 Langkah – Langkah Analisis Posttest

Data Normal * Data Tidak Normal

Uji Homogenitas

Data Homogen Data Tidak Homogen *

Uji Independent Samples T Test

Hipotesis Diterima * Hipotesis Ditolak

Uji Normalitas Data Hasil Posttest

Keterangan : * Hasil yang didapatkan

Untuk melihat efektif atau tidaknya pembinaan ceramah agama ba„da alāt ẓuhūr berjamaah dalam meningkatkan ketaatan „ibādah alāt siswa, peneliti melakukan beberapa pengkajian data kembali. Berikut ini cara – cara pengkajian yang peneliti lakukan : Nilai Rata – Rata Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Pada Saat Pretest dan Posttest, Kategori Ketaatan „Ibādah alāt Siswa, Kontinum Ketaatan „Ibādah alāt Siswa, Uji Independent Samples T Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol pada Saat Posttest dan Uji Pared Simple T Test.

Uji pared simple t test dimaksudkan untuk mengetahui beda rata – rata pretest dan posttest pada masing – masing kelompok, contohnya untuk melihat beda rata – rata atau membandingkan hasil pretest dan posttest pada kelompok eksperimen. Pengujian ini pun dilakukan kepada kelompok kontrol. Menurut Susetyo (2010:276) “ Uji beda dua mean yang berpasangan dari dua populasi yang berbeda. Misalnya dari hasil penelian yang menggunakan metode eksperimen dengan desain one group pretest posttest”.

Adapun proses dari uji pared simple t test menggunakan bantuan software SPSS versi 20 adalah : Analyz, pilih compare means, pilih pared simple t test, masukkan variabel 1 dan variabel 2 ke dalam kolom pared variabel, pilih option, isi convidance interval sesuai dengan kebutuhan misalnya 95%, pilih continue dan pilih ok (Susetyo, 2010:277).

0 = Tidak terdapat perbedaan rata – rata secara signifikan antara hasil pretest dan posttest pada kelompok eksperimen.

� = Terdapat perbedaan rata – rata secara signifikan antara hasil pretest dan posttest pada kelompok eksperimen.

Kriteria Pengujian :

Sig > ½ � (0,025) maka �0 diterima. Sig < ½ � (0,025) maka �0 ditolak.

BAB V

Dokumen terkait