• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Teknik Smes Kedeng

Dalam dokumen ANALISIS KEBUTUHAN FISIK PADA SMES KEDENG (Halaman 28-38)

commit to user

LANDASAN TEORI A.Tinjauan Pustaka

3. Analisis Teknik Smes Kedeng

Dilihat dari gerakan smes kedeng seperti yang dijelaskan di atas, dapat dianalisis unsur-unsur fisik yang dibutuhkan dalam melakukan gerakan tersebut:

Tahap Gerakan Kebutuhan Unsur Kondisi Fisik

a. Sikap awal, berdiri

membelakangi net. Awalan harus dilakukan dengan cepat dengan cara melangkah atau lari kecil menuju arah datangnya bola

- Kelincahan

b. Awalan, menolak ke atas dengan bertumpu pada salah satu kaki terlebih dahulu, kemudian segera diikuti dengan merendahkan badan dengan jalan menekuk lutut agak ke bawah dilanjutkan

menolakkan kaki tumpu ke atas secara eksplosif dengan bantuan kedua lengan.

commit to user

13 c. Saat melakuan sepakan,

meluruskan tungkai atas serta putar badan (pinggul, punggung, bahu) ke arah dalam, kemudian lakukan smesdengan punggung kaki atau punggung kaki bagian luar dengan putaran pinggul dan punggung.

- Meluruskan tungkai atas: kelentukan sendi panggul - Memutar badan: kelentukan

otot punggung - Saat menyepak bola:

kelentukan pergelangan kaki - Koordinasi mata-kaki

d. Gerak lanjut, gerakan ikutan dimulai dari tungkai, punggung, bahu dan lengan secara

bersamaan berputar ke arah luar, kemudian tungkai ditarik ke bawah dan mendarat dengan kedua kaki dalam keadaan mengeper.

- Keseimbangan

Unsur kondisi fisik seperti kelincahan dibutuhkan saat merubah arah atau posisi dengan cepat dan tepat untuk mengejar bola. Power tungkai digunakan pada saat tolakan ke atas, semakin kuat power tungkainya akan semakin tinggi lompatan ke atasnya. Kelentukan sendi panggul berfungsi meluruskan tungkai ke arah dalam mendekati kepala. Kelentukan otot punggung untuk mendekati bola saat di atas. Kelentukan pergelangan kaki digunakan saat menyepak bola, semakin baik kelentukan pergelangan kakinya akan memudahkan bolanya menukik tajam. Koordinasi mata-kaki

dibutuhkan untuk mengarahkan bola pada sasaran. Sedangkan

keseimbangan dibutuhkan pada saat melayang di udara dan waktu melakukan pendaratan agar tidak terjatuh.

a. Kelincahan

1)Pengertian Kelincahan

Kelincahan merupakan faktor yang sangat penting dalam aktifitas olahraga dan dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua bentuk permainan atau olahraga permainan membutuhkan kelincahan. Menurut Sajoto (1995:

commit to user

14

9) engubah posisi di area

Sedangkan yang dimaksud kelincahan menurut Sudjarwo (1995:

oleh (Kirkendall, Gruber, dan johnson, 1987) dalam Ismaryati (2006: 41)

tubuh atau

bagian-melibatkan interaksi dari berbagai unsur komponen kondisi fisik lainnya. Ismaryati (

kemampuan fisik tunggal, akan tetapi tersusun dari komponen koordinasi,

Berdasarkan pengertian kelincahan yang dikemukakan para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, kelincahan merupakan kemampuan seseorang untuk merubah arah dan posisi secara cepat dan tepat.

Adapun macam-macam bentuk latihan kelincahan yaitu: (a) Latihan bolak-balik (Shuttle run), (b) Lari zig-zag (zig-zag run), (c) Squat thrust dan modifikasinya, (d) Lari rintangan (Harsono, 1988: 173). Latihan kelincahan dapat juga dilakukan dengan latihan bersifat seperti anaerobic seperti: (1)

Dot drill, (2) Tree corner drill, (3) Down the-line drill (Harsono, 1988: 173).

Dari contoh di atas kita lihat bahwa bermacam-macam latihan kelincahan dapat diciptakan. Imajinasi pelatih adalah penting untuk menciptakan latihan-latihan yang sesuai dengan gerakan-gerakan yang dilakukan dalam cabang olahraganya.

2)Peranan Kelincahan dalam Smes Kedeng

Kelincahan merupakan unsur kondisi fisik yang diperlukan dalam smes kedeng. Bila dilihat dari gerakan smes kedeng, kelincahan dibutuhkan untuk merubah posisi tubuh dengan cepat mendekati bola sebelum melakukan smes kedeng. Dengan memiliki kelincahan yang baik, akan

commit to user

15 memudahkan atlet untuk mengubah posisi tubuh untuk melakukan smes kedeng.

b. Power Tungkai

1)Pengertian Power

Menurut Suharno HP. (1983: 33) menyebutkan daya ledak adalah "Kemampuan sebuah atau segerombolan otot untuk mengatasi tahanan beban dengan kecepatan tinggi dalam satu gerakan yang utuh". A. Hamidsyah Noer (1996: 140) menyebutkan, "Explosive Power adalah kemampuan otot atau segerombolan otot untuk melawan beban atau tahanan

de Power atau daya ledak

disebut juga sebagai kekuatan ekplosif. Menurut Pyke & Watson, Daya ledak atau sering di sebut dengan istilah Muscular Power adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimal yang digunakan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya Ismaryati (2006: 59). Dengan kata lain bahwa daya ledak (power) sama dengan kekuatan (force) kali kecepatan (velocity). Daya ledak otot merupakan komponen fisik yang sangat penting untuk melakukan suatu aktivitas gerak dalam setiap cabang olahraga. Daya ledak otot akan menentukan seberapa keras seseorang memukul, seberapa jauh seseorang melompat, seberapa cepat lari dan sebagainya. Daya ledak dalam praktek olahraga untuk melompat, meloncat, melempar, menendang dan sebagainya.

Begitu juga pada seorang pemain pada sepaktakraw memerlukan adanya kemampuan yang besar pada otot . peranan power otot terhadap kecepatan maksimal merupakan factor pendukung dalam meraih prestasi, menuruit Suharno HP (1993:39-40) faktor pendukung tersebut antara lain:

1) Besar kecilnya potongan melintang otot (potongan morfologis yang tergantung dari proses hypertrophy otot).

2) Jumlah fibril otot yang turut bekerja dalam melawan beban, semakin banyak fibril otot yang bekerja kekuatan bertambah besar.

3) Tergantung besar-kecilnya rangka tubuh, makin besar skelet makin besar kekuatan.

commit to user

16 4) Intervensi otot baik pusat maupun poriter

5) Keadaaan zat kimia dalam otot (glycogen, ATP)

6) Keadaan tonus otot saat istirahat, tonus makin rendah berarti kekuatan otot tersebut pada saat bekerja makin besar.

7) Umur dan jenis kelamin juga menentukan baik dan tidaknya kekutan otot.

Untuk meningkatkan kemampuan daya ledak diperlukan

peningkatan kekuatan dan kecepatan secara bersama-sama sehingga seorang olahragawan dilatih kecepatan kemudian dilatih kekuatan secara khusus, maka kemampuan daya ledaknya akan meningkat.

Ciri-ciri latihan daya ledak menurut Suharno HP., (1983: 33) adalah sebagai berikut:

-Melewan beban relatif ringan (berat badan atau tambahan beban lain

-Gerakan latihan dinamis

-Gerakan-gerakan merupakan suatu gerak yang singkat dan selaras Adapun cara pengembangannya:

-Weight training

-Interval training

Power dapat dibedakan berdasarkan pada perbedaan gerak yang dilakukan. Menurut Bompa (1990:285) power dibagi menjadi 2 macam

asiklik dan power . Bila dilihat dari gerak meloncat pada smes kedeng, power yang dibutuhkan dalam melakukan smes kedeng adalah power asiklik.

1) Power Siklik

Power siklik sering kali digunakan pada suatu kegiatan dimana dalam kegiatan olahraga tersebut dalam pelaksanaanya didasarkan pada kegiatan motorik yang dilakukan secara berulang-ulang dimana frekuensi amplitudo merupakan produk siklik. Power siklik merupakan istilah yang sering melekat pada atributif gerak fisik yang diulang-ulang dalam waktu yang sangat lama dan bersifat terus-menerus. gerakan ini identik dengan gerakan majunya tubuh seseorang dalam perpindahan tempatnya. sehingga dalam pergerakan tersebut tidak hanya dilaksanakan sekali bahkan berkali-kali dan dalam pelaksanaannya dilaksanakan secara utuh

commit to user

17 dan dilaksanakan dalam bentuk yang sama mulai dari bentuk gerakan awal sampi gerakan akhir. contoh dalam kegiatan olahraga tersebut berupa lari, renang, jalan, dan lain sebagainya.

2) Power Asiklik

Power asiklik merupaka istilah yang sering melekat pada atributif gerak fisik yang dilihat dari struktur dan fungsi keterampilan gerak dalam olahraga serta memiliki tiga struktur fase. Dalam power asiklik terdapat fase persiapan, fase utama, dan fase akhir itulah yang membedakan dengan gerakan power siklik. Dalam power asiklik ini merupakan kebalikan dari pada power siklik dimana dalam pelaksanaannya dilaksanakan secara berubah tanpa adanya kemiripan antara gerakan awal sampai gerakan akhir serta ditandai oleh kecepatan kontraksi otot secara maksimal dan gerakaannya dilakukan secara eksplosif. contoh dalam olahraga yang membutuhkan power asiklik adalah gerakan melempar maupun lompat dalam atletik, gerakan smes dalam sepaktakraw, gerakan menangkis pada karate, dan lain sebagainya. misalkan dalam hal ini pada keterampilan tolak peluru ada bagian-bagiannya mulai dari awalan, saat memutar, dan pada waktu melaksanakan tolakan. Hal ini yang mendasari gerakan asiklik yang pada gerakan awal sampai akhir tidak sama bentuk gerakannya.

2) Peranan Power Tungkai dalam Smes kedeng

Smes kedeng sangat tergantung pada kemampuan untuk mengangkat titik berat badannya. Untuk dapat mengangkat titik berat badan pemain sepaktakraw memerlukan kekuatan daya ledak otot tungkai. Makin kuat tolakan atau daya ledak yang dimiliki maka akan semakin tinggi kemungkinan melakukan lompatan.

Dari uraian di atas jelaslah bahwa daya ledak otot tungkai merupakan unsur yang sangat dibutuhkan dalam smes kedeng. Oleh sebab itu seorang atlet harus dapat mengembangkan power ototnya dengan latihan

commit to user

18 yang sistematis, teratur dan kontinyu untuk memperoleh prestasi yang maksimal.

c. Kelentukan

1)Pengertian Kelentukan

Kelentukan merupakan keleluasan gerak dari persendian dan elastisitas otot saat melakukan gerakan. Dengan ruang sendi yang luas dan otot-otot yang elastis, maka gerakan menjadi lebih efektif dan efisien serta tidak menimbulkan cedera.

sebagai salah satu komponen kesegaran jasmani, merupakan kemampuan menggerakan tubuh atau bagian-bagiannya seluas mungkin tanpa terjadi Andi Suhendro (2007: 4.47)

(fleksibilitas) adalah kemampuan suatu persendian beserta otot-otot di sekitarnya melakukan gerakan secara maksimal tanpa menimbulkan gangguan pada

bagian-Terdapat dua macam kelentukan, yaitu kelentukan dinamis (aktif) dan kelentukan statis (pasif). Kelentukan dinamis adalah kemampuan menggunakan persendian dan otot secara terus menerus dalam ruang gerak yang penuh dengan cepat, dan tanpa tahanan gerakan. Sedangkan kelentukan statis adalah kemampuan sendi untuk melakukan gerak dalam ruang besar. Suharno HP (1993 : 54) membagi kelentukan menjadi dua antara lain:

(1) Kelentukan umum, ialah kemampuan seseorang dalam gerak dengan amplitudo yang luas dimana sangat berguna dalam gerakan olahraga pada umumnya dan menghadapi hidup sehari-hari. Kelentukan sendi-sendi tidak mengganggu/menghambat gerakan dalam olahraga apa saja dan pekerjaan umum sesuai dengan situasi,

(2) Kelentukan khusus, ialah kemampuan seseorang dalam gerak dengan amplitudo yang luas dan berseni dalam satu cabang olahraga. Tuntutan masing-masing cabang olahraga terhadap kelentukan sangat berbeda-beda. Perbedaan tersebut biasanya atas dasar perbedaan teknik dari masing-masing cabang olahraga dan bertanding yang digunakan.

commit to user

19 Latihan kelentukan (fleksibilitas) tubuh sangat erat kaitannya dengan gerak persendian, oleh karena itu latihan kelentukan adalah suatu bentuk latihan untuk memberikan gerak yang luas pada persendian, dengan tujuan untuk mengurangi kekakuan pada tubuh, menambah elastisitas pada otot, dan mengurangi ketegangan pada otot. Hal ini merupakan dasar yang sangat penting dalam pembinaan fisik permainan sepaktakraw.

Suharno HP (1993: 56), masalah-masalah yang perlu diperhatikan dalam kaitannya melatih kelentukan adalah:

1) Pemanasan sebelum masuk ke inti latihan, harus cukup baik. 2) Gerakan-gerakan jangan dipaksakan sehingga mengakibatkan

robek/putusnya jaringan-jaringan pembentuk persendian.

3) Latihan harus sistematis, metodis penambahan beban latihan dari sedikit demi sedikit.

4) Selesai latihan kelentukan, perlu diimbangi dengan latihan kekuatan pembentuk sendi-sendi yang dilatih.

5) Janganlah memaksa atlet yang sedang susah, muram, takut, dan sakit untuk berlatih kelentukan.

6) Latihan kelentukan sebaiknya dimulai umur dini dan pada siang hari.

7) Latihan dengan metode aktif dan pasif selalu dikombinasikan 2)Peranan Kelentukan dalam Smes Kedeng

Smes kedeng merupakan salah satu teknik dasar bermain sepaktakraw yang memiliki unsur gerakan yang kompleks. Bagian-bagian tubuh yang terlibat dalam gerakan smes kedeng harus dikoordinasikan dengan baik, harmonis, luwes dan lancar. Seseorang yang mempunyai kelentukan baik, maka akan mampu melakukan smes kedeng dengan benar. Kelentukan akan memberikan kontribusi pada saat pemain menyepak bola kebelakang atau mengayun tungkai saat melakukan smes kedeng.

d. Koordinasi

1) Koordinasi Mata-Kaki

Koordinasi merupakan suatu kemampuan biomotorik yang sangat kompleks yang di dalam beroperasinya terdiri dari beberapa unsur fisik yang saling berinteraksi satu dengan lainnya. Koordinasi pada dasarnya

commit to user

20 merupakan kemampuan seseorang untuk merangkaikan beberapa gerakan menjadi satu pola gerakan yang efektif dan efisien. Berkaitan dengan

kemampuan seseorang mengintegrasikan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efe

keharmonisan kerja antara kelompok otot selama melakukan tugas gerak

nasi mengimplikasikan hubungan yang harmonis, penyatuan atau aliran gerak yang halus dalam melakukan

-merupakan hubungan yang harmonis dari hubungan saling berpengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja, yang ditunjukkan dengan tingkat keterampilan .

Berdasarkan pengertian koordinasi yang dikemukakan para ahli tersebut dapat disimpulkan, koordinasi merupakan kemampuan seseorang untuk merangkaikan beberapa gerakan menjadi satu pola gerakan yang efektif dan efisien. Berdasarkan pengertian koordinasi tersebut dapat disimpulkan koordinasi mata-kaki merupakan kemampuan mata untuk mengintegrasikan rangsangan yang diterima dan kaki sebagai fungsi penggerak untuk melakukan gerakan sesuai yang diinginkan.

2)Peranan Koordinasi Mata-Kaki dalam Smes Kedeng

Koordinasi mata-kaki merupakan kemampuan untuk

mengkoordinasikan kaki sebagai alat gerak utama dan mata sebagai fungsi untuk mengamati bola dan sasaran yang akan dituju. Kemampuan mengintegrasikan syaraf mata dan gerakan kaki menjadi satu pola gerakan yang selaras, harmonis dan lancar serta hasil yang memuaskan menunjukkan kualitas koordinasi mata-kaki yang dimiliki seorang pemain sepaktakraw.

Smes kedeng merupakan keterampilan yang membutuhkan

commit to user

21 yang baik, maka akan memudahkan smasher mengarahkan bola kesasaran yang diinginkan.

e. Keseimbangan

1)Pengertian Keseimbangan

mempertahankan sistem neuromuscular kita dalam kondisi statis, atau mengontrol sistem neuromuscular tersebut dalam suatu posisi atau sikap yang efisien selagi (Barrow dan McGee : 1979) dalam Harsono (1988: 223). Sedangkan menurut M. Sajoto

kemampuan seorang mengendalikan

organ-menjadi dua macam :

1. Keseimbangan statis (static balance) dalam static belance, ruang geraknya biasanya sangat kecil, misalnya berdiri di atas dasar yang sempit (balok keseimbangan, rel kereta api), melakukan handstand, mempertahankan keseimbangan setelah berputar-putar di tempat.

2. Keseimbangan dinamis (dynamic balance), yaitu kemampuan orang untuk bergerak dari satu titik atau ruang (space) ke lain titik atau ruang dengan mempertahankan keseimbangan (equilibrium), misalnya menari, latihan pada kuda-kuda atau palang sejajar, ski Berdasarkan pengertian keseimbangan yang dikemukakan para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa keseimbangan merupakan kemampuan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan pada saat melakukan gerakan.

Keseimbangan dinamis terjaga dengan baik, maka akan

memudahkan aktivitasnya sehari-hari atau kegiatan olahraga. Suharno HP.

terjadinya cedera, (2) mempermudah belajar teknik, (3) membantu menyadari gerak yang dilakukan, (4) meningkatkan keterampilan gerak, dan (5) efisiensi gera

commit to user

22 Latihan secara sistematis dan kontinyu merupakan sarana yang tepat untuk meningkatkan keseimbangan. Namun demikian dalam melatih keseimbangan harus diperhatikan beberapa hal. Suharno HP (1993: 67) -ciri latihan keseimbangan yaitu (1) gerakan dilakukan dengan mempersulit faktor-faktor penentu seperti diatas, dan (2) tumpuan tinggi, bidang tumpuan kecil, memejamkan mata, membuat putaran (pusingan badan) tumpuan labil dan

lain-2)Peranan Keseimbangan Dinamis Terhadap Smes Kedeng

Dalam gerakan smes kedeng keseimbangan sangat diperlukan, khususnya keseimbangan dinamis. Russel R. Pate dkk., (1993: 189)

(kemantapan) dalam menahan gaya eksternal yang bekerja pada tubuh dan dalam memindahkan berat badan sedemikian rupa sehingga memungkinkan Keseimbangan dinamis dalam smes kedeng diperlukan saat melayang di udara dan waktu mendarat setelah melakukan smes kedeng supaya tidak terjatuh dan mengurangi resiko terkena cidera.

Dalam dokumen ANALISIS KEBUTUHAN FISIK PADA SMES KEDENG (Halaman 28-38)

Dokumen terkait