• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Terhadap Lingkungan Strategis (Strenghts, Weaknesess, Opportunities, Threats/SWOT)

G. Peralatan Laboratorium

1.2.10. Analisis Terhadap Lingkungan Strategis (Strenghts, Weaknesess, Opportunities, Threats/SWOT)

Sebagaimana dinamika perubahan lingkungan strategis yang telah dijelaskan di atas baik secara internal maupun eksternal, maka Balai POM di Manokwari harus melakukan upaya-upaya agar pengaruh lingkungan khususnya eskternal dapat menjadi suatu peluang dan meminimalkan ancaman yang dapat mempengaruhi peran Balai POM di Manokwari sebagai lembaga yang bertanggungjawab dalam melakukan pengawasan terhadap Obat dan Makanan.

Atas dasar pengaruh lingkungan strategis tersebut, dilakukan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan melalui analisa SWOT, sehingga dari analisa tersebut dapat ditetapkan arah strategis dan kebijakan Balai POM di Manokwari kedepan, agar dapat terwujud sesuai tujuan dan sasaran organisasi Balai POM di Manokwari dalam Renstra Periode 2015-2019. Adapun hasil analisa SWOT tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. KEKUATAN (STRENGTHS)

Balai POM di Manokwari saat ini memiliki kualitas SDM yang memadai, khususnya tenaga-tenaga yang terampil dalam melakukan pengujian dan pengawasan produk Obat dan Makanan yang ada. Di samping itu, Balai POM di Manokwari juga telah memiliki hasil penilaian atas Integritas Pelayanan Publik yang diakui secara Nasional. Pelayanan ini sangat mutlak harus memiliki integritas karena dampak pelayanan yang

Rencana Strategis Balai Pengawas Obat dan Makanan di Manokwari Page 26 of 58 Periode 2015 - 2019

diberikan oleh BPOM terhadap penilaian/pengujian Obat dan Makanan akan langsung dirasakan oleh masyarakat.

Dalam mendorong pencapaian tujuan organisasi Balai POM di Manokwari, komitmen pimpinan menjadi mutlak sebagai landasan untuk mewujudkan visi dan misi serta tujuan dari peran Balai POM di Manokwari dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan kesehatan masyarakat Provinsi Papua Barat.

2. KELEMAHAN (WEAKNESSES)

Saat ini SDM Balai POM di Manokwari sudah memiliki kualitas yang memadai, namun dari sisi kuantitas SDM Balai POM di Manokwari belum mencukupi kebutuhan untuk menjalankan tugas dan fungsi untuk mencover seluruh Provinsi Papua Barat dan produk-produk yang beredar. Sistem manajemen pemerintah menuntut adanya ukuran keberhasilan, baik di tingkat organisasi sampai ke level individu. Untuk saat ini, sistem manajemen kinerja belum optimal diterapkan, sehingga perlu dilakukan penerapan sistem manajemen kinerja yang lebih efektif dan efisien.

Dalam pelaksanaan tugas pengawasan Obat dan Makanan, diperlukan sarana dan prasarana yang sangat memadai. Hal ini juga untuk mengimbangi peredaran Obat dan Makanan yang semakin canggih. Untuk itu, penyiapan sarana dan prasarana yang memadai tersebut menjadi mutlak dilakukan dalam mendukung tugas pokok dan fungsi Balai POM di Manokwari. Jaringan komunikasi yang belum baik diwilayah timur Indonesia, serta sarana transportasi yang belum memadai dan belum seluruhnya tersedia untuk seluruh kabupaten/kota, anggaran yang terbatas dalam melakukan pengawasan. Di samping itu, untuk mendukung

pelaku usaha dalam melakukan pendaftaran (registrasi) dan

penyebarluasan informasi mengenai Obat dan Makanan perlu didukung dengan teknologi informasi yang memadai. Peran dan kewenangan Balai POM di Manokwari juga harus didukung oleh struktur organisasi dan tata kerja yang tepat. Saat ini pembagian kewenangan atau beban kerja masih belum menunjukkan ukuran yang sesuai. Diharapkan penataan kelembagaan ke depannya bisa sesuai dan mengikuti prinsip structur

Rencana Strategis Balai Pengawas Obat dan Makanan di Manokwari Page 27 of 58 Periode 2015 - 2019

follow function follow strategy, sehingga struktur organisasi dan tata kerja

(fungsi) dapat mewujudkan tujuan organisasi.

3. PELUANG (OPPORTUNITIES)

Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh dukungan sistem nilai dan budaya masyarakat yang secara bersama terhimpun dalam berbagai sistem kemasyarakatan. Tantangan atau peluang bagi Balai POM di Manokwari dalam mendorong upaya kesehatan masyarakat yang lebih baik lagi dalam menghadapi pola prilaku dan lingkungan sehat khususnya obat dan makanan.

Semakin bertambahnya penduduk di wilayah Provinsi Papua Barat dan berkembangnya varian penyakit maka kebutuhan Obat dan Makanan akan semakin meningkat. Hal ini mendorong pertambahan dan pertumbuhan industri Obat dan Makanan secara pesat. Hal ini menjadi peluang dan tantangan Balai POM di Manokwari dalam mengawasi Obat dan Makanan yang semakin banyak variannya.

Kerjasama dengan Instansi terkait merupakan hal yang sangat mutlak agar upaya pembangunan kesehatan dapat tercapai. Peluang kerjasama dengan instansi terkait dapat mendorong efektivitas dan efesiensi pengawasan Obat dan makanan khususnya dengan instansi aparatur penegak hukum maupun instansi terkait lainnya.

Otonomi dan Desentralisasi bidang kesehatan dan komitmen pemerintah belum dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Kerjasama lintas sektor dan dukungan peraturan perundangan merupakan tantangan yang sangat penting.

4. TANTANGAN (THREATS)

Tingginya angka penyakit HIV/Aids, Tuberculosis, Malaria, dan kusta di wilayah Provinsi Papua Barat dan banyaknya produk donasi untuk pengobatan penyakit tersebut memberikan tantangan kepada Balai POM di Manokwari untuk mampu dalam pengawasan obat-obat penyakit tersebut yang beredar di wilayah Provinsi Papua Barat dengan melakukan perbaikan infrastruktur laboratorium dan gedung administrasi untuk

Rencana Strategis Balai Pengawas Obat dan Makanan di Manokwari Page 28 of 58 Periode 2015 - 2019

menjadi laboratorium unggulan dalam pengujian dan pengawasan obat Antiretroviral, Tuberculoasis, Malaria, dan penyakit Infeksi Opurtunistik yang mengikuti dan juga pengaruh perubahan iklim dunia, khususnya untuk produk bahan pangan di Papua Barat semakin dirasakan ancamannya. Adanya gagal panen di sejumlah daerah di Indonesia dapat mengancam ketersediaan pangan di wilayah Provinsi Papua Barat yang selama ini juga belum terpenuhi secara keseluruhan. Dengan demikian, perubahan iklim dapat mengakibatkan berkurangnya ketersediaan pangan yang berkualitas, sehat, bermanfaat, dengan harga yang kompetitif sehingga permintaan akan produk pangan semakin meningkat. Hal ini akan sulit mengimbangi dan mengawasi distribusi barang yang masuk yang sesuai dengan standardisasi kesehatan.

Tingginya arus produk Obat dan Makanan yang beredar, mengakibatkan adanya produk-produk yang tersedia dipasar tidak memenuhi kualifikasi standar yang dipersyaratkan. Hal ini menjadi masalah dalam peredaran Obat dan Makanan. Di sisi lain, lemahnya penegakan hukum terhadap pelanggaran seperti ini mengakibatkan ancaman bagi masyarakat. Untuk itu, diharapkan penegakan hukum harus lebih aktif lagi agar dapat meminimalkan permasalahan tersebut. Dengan semakin tumbuhnya perekonomian Indonesia akan mempengaruhi perubahan pola perilaku hidup sosialnya, salah satunya dalam mengkonsumsi Obat dan Makanan. Hal ini menjadi ancaman bagi masyarakat apabila pengunaan Obat dan Makanan tidak diantisipasi dengan pemberian informasi, komunikasi dan edukasi atas penggunaan Obat dan Makanan tersebut. Sisi lain, globalisasi yang mendorong lahirnya area perdagangan bebas (free trade area) menjadikan peredaran Obat dan Makanan juga semakin sulit untuk dikontrol. Dengan masuknya berbagai produk Obat dan Makanan dari negara lain merupakan persoalan krusial yang perlu diantisipasi segera. Realitas menunjukan bahwa saat ini Indonesia telah menjadi pasar bagi produk Obat dan Makanan dari luar negeri yang belum tentu terjamin keamanan dan kualitasnya untuk dikonsumsi. Untuk itu, masyarakat membutuhkan

Rencana Strategis Balai Pengawas Obat dan Makanan di Manokwari Page 29 of 58 Periode 2015 - 2019

proteksi yang kuat dan rasa aman dalam mengkonsumsi produk Obat dan Makanan tersebut.

Semakin meningkat usia harapan hidup, artinya tingkat kesehatan masyarakat juga semakin meningkat. Perkembangan jumlah penduduk yang sangat cepat, jika tidak ditata dengan baik akan menjadi potensi ancaman bagi kesehatan masyarakat. Di bawah ini, Tabel 3.1 Rangkuman Analisis SWOT sesuai dengan pengaruh lingkungan strategis dari internal dan eskternal.

Tabel 1.3: Rangkuman Analisis SWOT

HASIL PEMBAHASAN (SWOT) Kekuatan

(Strengths)

1. Kualitas SDM

2. Integritas Pelayanan Publik diakui secara Nasional 3. Komitmen Pimpinan

Kelemahan

(Weaknesses)

1. Masih terbatasnya jumlah SDM

2. Masih belum optimalnya sistem manajemen kinerja

3. Terbatasnya sarana dan prasarana baik pendukung maupun utama

4. Tebatasnya transportasi di wilayah provinsi papua barat 5. Belum optimalnya struktur organisasi dan tata kerja

Kesempatan (Opportunities)

1. Mendorong upaya kesehatan Masyarakat

2. Jumlah industri Obat dan Makanan yang berkembang pesat 3. Terjalinnya kerjasama dengan instansi terkait

4. Desentralisasi dan Otonomi Daerah

Tantangan

(Threats)

1. Lemahnya penegakan hukum

2. Tingginya penyakit HIV/AIDS, Tuberculosis, Malaria dan Kusta di Provinsi Papua Barat

3. Pembangunan Infrastruktur Laboratorium Unggulan pengujian dan pengawasan obat HIV/AIDS, Tuberculosis, Malaria dan Kusta 4. Perubahan pola hidup dan budaya masyarakat yang sangat kental 5. Adanya Perjanjian Perdagangan Bebas (Free Trade Area)

Berdasarkan hasil Analisa SWOT tersebut di atas, maka Balai POM di Manokwari perlu melakukan penguatan organisasi dan kelembagaan, agar faktor-faktor lingkungan strategis yang mempengaruhi baik dari internal maupun

Rencana Strategis Balai Pengawas Obat dan Makanan di Manokwari Page 30 of 58 Periode 2015 - 2019

eskternal tidak akan menghambat pencapaian tujuan dan sasaran organisasi Balai POM di Manokwari periode 2015-2019. Dilihat dari keseimbangan pengaruh lingkungan internal antara kekuatan dan kelemahan serta pengaruh lingkungan eskternal antara peluang dan ancaman, posisi organisasi Balai POM di Manokwari harusnya melakukan pengembangan dan perluasan organisasi agar dapat mewujudkan visi, misi dan tujuan organisasi Balai POM di Manokwari periode 2015-2019.

Untuk itu, dalam melaksanakan peran dan kewenangan yang optimal sesuai dengan peran dan kewenangan Balai POM di Manokwari sebagai lembaga yang mengawasi Obat dan Makanan, maka diusulkan penguatan peran dan kewenangan BPOM sesuai dengan bisnis proses Balai POM di Manokwari untuk periode 2015-2019 sebagaimana pada Tabel 1.4 di bawah ini:

1.4 Penjabaran Bisnis Proses Utama kepada Kegiatan Utama Balai POM di Manokwari

POST MARKET BIMBINGAN TERHADAP PEMBINAAN DAN STAKEHOLDER PENGAWASAN SARANA PRODUKSI SESUAI STANDARD SAMPLING DAN PENGUJIAN LABORATORIUM PENGAWASAN SARANA DISTRIBUSI SESUAI STANDARD KOMUNIKASI, INFORMASI, EDUKASI PUBLIK TERMASUK PERINGATAN PUBLIK PENYIDIKAN DAN PENEGAKAN HUKUM

SISTEM STANDARISASI PENGAWASAN (REGULATOR)

KEMANDIRIAN STAKEHOLDER

Rencana Strategis Balai Pengawas Obat dan Makanan di Manokwari Page 31 of 58 Periode 2015 - 2019

Tabel 1.5 Penguatan Peran BPOM Tahun 2015-2019 Penguatan

Sistem Pengawasan Obat

dan Makanan

• Pengawasan sarana produksi Obat dan Makanan sesuai standar

• Pengawasan sarana distribusi Obat dan Makanan sesuai standar

• Sampling dan pengujian laboratorium Obat dan Makanan • Penyidikan dan penegakan hokum

Kerjasama, Komunikasi, Informasi dan Edukasi Publik

• Mendorong kemitraan dan kemandirian pelaku usaha • melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi publik

termasuk peringatan publik

• Pengelolaan data dan informasi Obat dan Makanan • Penyebaran informasi bahaya obat dan makanan yang

Rencana Strategis Balai Pengawas Obat dan Makanan di Manokwari Page 32 of 58 Periode 2015 - 2019

BAB II

Dokumen terkait