Berdasarkan derajat kejenuhan dan kecepatan operasional kendaraan, maka dapat ditentukan level tingkat pelayanan (LOS) jalan tersebut. Tingkat pelayanan pada masing-masing ruas jalan yang ditinjau ditampilkan dalam tabel berikut :
Tabel 4.24 Tingkat Pelayanan Jalan Pada Jam Puncak Pagi
Derajat
No. Nama Ruas Jam Kapasitas Volume Kejenuhan Tingkat Jalan Puncak (C) (Q) Ds Pelayanan
smp/jam smp/jam (Q/C)
1 Ahmad Yani 07.00-08.00 2485,77 1367.10 0.55 C 2 Imam Bonjol 09.15-10.15 2589,70 2547.00 0.98 E 3 HOS. Cokroaminoto 07.15-08.15 3446,21 3822.90 1.11 F 4 Ida Bagus Mantra 09.00-10.00 6328,08 1255.60 0.22 B 5 Teuku Umar Barat 07.45-08.45 2671,48 2038.70 0.76 D 6 Gatot Subroto Barat 07.15-08.15 4978,43 2101.00 0.42 B 7 Gunung Sanghyang 09.45-10.45 3129,72 2038.00 0.65 C 8 By Pass Ngurah Rai 09.15-10.15 6204,00 2703.00 0.44 B 9 Pelabuhan Benoa 07.45-08.45 6017,88 1127.00 0.19 A 10 Gatot Subroto Timur 07.15-08.15 4978,43 2256.00 0.45 C Sumber: Hasil Analisis, 2014
Dari Tabel 4.24 dapat dilihat tingkat pelayanan jalan pada jam puncak pagi. Nilai Q/C terbesar adalah 1,11 pada ruas jalan HOS. Cokroaminoto dengan tingkat pelayanan F. Sementara untuk nilai Q/C terkecil adalah 0,19 pada ruas jalan Pelabuhan Benoa dengan tingkat pelayanan A. Pada tingkat pelayanan F, kecepatan rendah, volume ada diatas kapasitas dan membentuk rentetan kendaraan, sering terjadi kemacetan dalam waktu yang cukup lama. Dalam keadaan paling tinggi, kecepatan dan volume dapat turun mencapai nol. Pada tingkat pelayanan A, arus bebas dengan kecepatan tinggi, pengemudi dapat memilih kecepatan yang diinginkan.
No. Ruas Jalan Jam Puncak
Kend. Ringan Motor Kend. Berat Kend. Ringan Motor Kend. Berat
1 Ahmad Yani 17.15-18.15 47.17 51.11 45.36 50.22 51.79 40.27
2 Imam Bonjol 20.00-21.00 40.34 41.23 35.53 29.74 40.36 34.29
3 HOS. Cokroaminoto 17.15-18.15 43.76 43.28 41.00 44.15 42.07 41.05
4 Ida Bagus Mantra 17.15-18.15 75.06 72.71 72.29 72.07 72.59 72.03
5 Teuku Umar Barat 18.00-19.00 79.81 41.73 42.99 41.69 40.58 40.36
6 Gatsu Barat 18.15-19.15 49.45 45.60 40.41 52.24 45.36 40.72
7 Gunung Sanghyang 19.15-20.15 51.19 51.58 42.23 51.33 51.46 40.25
8 By Pass Ngurah Rai 17.30-18.30 42.06 41.47 39.35 41.77 41.89 39.96
9 Pelabuhan Benoa 17.15-18.15 62.61 57.19 47.92 62.42 58.01 49.56
10 Gatot Subroto Timur 18.15-19.15 50.58 51.55 44.71 53.29 52.14 40.11
Masuk Keluar
33 Tabel 4.25 Tingkat Pelayanan Jalan Pada Jam Puncak Siang
Derajat
No. Nama Ruas Jam Kapasitas Volume Kejenuhan Tingkat Jalan Puncak (C) (Q) Ds Pelayanan
smp/jam smp/jam (Q/C)
1 Ahmad Yani 11.30-12.30 2485,77 1316.00 0.53 C 2 Imam Bonjol 14.00-15.00 2589,70 2601.00 1.00 E 3 HOS. Cokroaminoto 14.00-15.00 3446,21 3179.40 0.92 E 4 Ida Bagus Mantra 13.30-14.30 6328,08 1122.00 0.18 A 5 Teuku Umar Barat 11.45-12.45 2671,48 1756.30 0.66 C 6 Gatot Subroto Barat 11.15-12.15 4978,43 1551.00 0.31 B 7 Gunung Sanghyang 10.15-11.15 3129,72 1809.00 0.58 C 8 By Pass Ngurah Rai 11.00-12.00 6204,00 2969.00 0.48 C 9 Pelabuhan Benoa 12.00-13.00 6017,88 518.00 0.09 A 10 Gatot Subroto Timur 11.30-12.30 4978,43 1530.00 0.31 B Sumber: Hasil Analisis, 2015
Dari Tabel 4.25 dapat dilihat tingkat pelayanan jalan pada jam puncak Siang. Nilai Q/C terbesar adalah 1 pada ruas jalan Imam Bonjol dengan tingkat pelayanan E. Sementara untuk nilai Q/C terkecil adalah 0,09 pada ruas jalan Pelabuhan Benoa dengan tingkat pelayanan A. Pada tingkat pelayanan E, volume lalu lintas mendekati kapasitas, arus tidak stabil, dan kecepatan terkadang terhenti. Sementara pada tingkat pelayanan A, arus bebas dengan kecepatan tinggi, pengemudi dapat memilih kecepatan yang diinginkan tanpa tundaan.
Tabel 4.26 Tingkat Pelayanan Jalan Pada Jam Puncak Sore
Derajat
No. Nama Ruas Jam Kapasitas Volume Kejenuhan Tingkat Jalan Puncak (C) (Q) Ds Pelayanan
smp/jam smp/jam (Q/C)
1 Ahmad Yani 15.15-16.15 2485,77 1466.30 0.59 C 2 Imam Bonjol 15.30-16.30 2589,70 2558.00 0.99 E 3 HOS. Cokroaminoto 15.45-16.45 3446,21 3397.40 0.99 E 4 Ida Bagus Mantra 16.45-17.45 6328,08 1290.60 0.20 B 5 Teuku Umar Barat 17.45-18.45 2671,48 2326.70 0.87 E 6 Gatot Subroto Barat 17.00-18.00 4978,43 1746.00 0.35 B 7 Gunung Sanghyang 17.00-18.00 3129,72 1752.00 0.56 C 8 By Pass Ngurah Rai 15.00-16.00 6204,00 3311.00 0.53 C 9 Pelabuhan Benoa 15.45-16.45 6017,88 1046.00 0.17 A 10 Gatot Subroto Timur 17.00-18.00 4978,43 1715.00 0.34 B Sumber: Hasil Analisis, 2015
Dari Tabel 4.26 dapat dilihat tingkat pelayanan jalan pada jam puncak sore. Nilai Q/C terbesar adalah 0,99 pada ruas jalan HOS. Cokroaminoto dan Imam Bonjol dengan tingkat pelayanan E. Sementara untuk nilai Q/C terkecil adalah 0,17 pada ruas jalan Pelabuhan Benoa dengan tingkat
34 pelayanan A. Pada tingkat pelayanan E, volume lalu lintas mendekati kapasitas, arus tidak stabil, dan kecepatan terkadang terhenti. Sementara pada tingkat pelayanan A, arus bebas dengan kecepatan tinggi, pengemudi dapat memilih kecepatan yang diinginkan tanpa tundaan.
Tabel 4.27 Tingkat Pelayanan Jalan Pada Jam Puncak Malam
Derajat
No. Nama Ruas Jam Kapasitas Volume Kejenuhan Tingkat Jalan Puncak (C) (Q) Ds Pelayanan
smp/jam smp/jam (V/C)
1 Ahmad Yani 17.15-18.15 2485,77 1243.90 0.50 C 2 Imam Bonjol 20.00-21.00 2589,70 2378.00 0.92 E 3 HOS. Cokroaminoto 17.15-18.15 3446,21 2844.90 0.83 D 4 Ida Bagus Mantra 17.15-18.15 6328,08 1296.90 0.20 B 5 Teuku Umar Barat 18.00-19.00 2671,48 2215.20 0.83 D 6 Gatot Subroto Barat 18.15-19.15 4978,43 1687.00 0.34 B 7 Gunung Sanghyang 19.15-20.15 3129,72 1580.00 0.50 C 8 By Pass Ngurah Rai 17.30-18.30 6204,00 3108.00 0.50 C 9 Pelabuhan Benoa 17.15-18.15 6017,88 268.00 0.04 A 10 Gatot Subroto Timur 18.15-19.15 4978,43 1645.00 0.33 B
Sumber: Hasil Analisis, 2015
Dari Tabel 4.27 dapat dilihat tingkat pelayanan jalan pada jam puncak malam. Nilai Q/C terbesar adalah 0,92 pada ruas jalan Imam Bonjol dengan tingkat pelayanan E. Sementara untuk nilai Q/C terkecil adalah 0,04 pada ruas jalan Pelabuhan Benoa dengan tingkat pelayanan A. Pada tingkat pelayanan E, volume lalu lintas mendekati kapasitas, arus tidak stabil, dan kecepatan terkadang terhenti. Sementara pada tingkat pelayanan A, arus bebas dengan kecepatan tinggi, pengemudi dapat memilih kecepatan yang diinginkan tanpa tundaan.
35 4.8 Analisis Volume Angkutan Barang Pada Gerbang Keluar/Masuk Kota Denpasar
Berdasarkan hasil survai angkutan barang pada 3(tiga) gerbang masuk/keluar kota Denpasar, seperti pada Tabel 4.28, 4.29, 4.30 dan 4.31, sebagai berikut :
Tabel 4.28 Volume Angkutan Barang Pagi
Sumber: Hasil Analisis, 2015
Tabel 4.29 Volume Angkutan Barang Siang
Sumber: Hasil Analisis, 2015
No. Lokasi Arah Direct Total Total arus
Perbatasan split arus Total arus Total arus Total arus Total Per Arah lalu lintas
(%) smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/jam
jam jam jam jam jam jam jam
1 HOS. Cokroaminoto keluar 37.80 123 386 78 146.9 1.3 6.5 2.6 2.6 204.9 542
masuk 62.20 263 68.9 5.2 0 337.1
2 Ida Bagus Mantra keluar 49.49 66 125 122.2 273 37.7 58.5 1.3 2.6 227.2 459.1
masuk 50.51 59 150.8 20.8 1.3 231.9
3 Pelabuhan Benoa keluar 0.00 0 77 0 67.6 0 6.5 0 7.8 0 158.9
masuk 100 77 67.6 6.5 7.8 158.9
432.1 727.9 Total kendaraan keluar daerah studi (smp/jam)
Total kendaraan masuk daerah studi (smp/jam)
Trailler/ Container
Pick up Truk 2 As Truk 3 As
No. Lokasi Arah Direct Total Total arus
Perbatasan split arus Total arus Total arus Total arus Total Per Arah lalu lintas
(%) smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/jam
jam jam jam jam jam jam jam jam
1 HOS. Cokroaminoto keluar 59.98 137 245 150.8 226.2 1.3 11.7 5.2 7.8 294.3 490.7
masuk 40.02 108 75.4 10.4 2.6 196.4
2 Ida Bagus Mantra keluar 51.16 62 137 141.7 266.5 24.7 44.2 1.3 1.3 229.7 449
masuk 48.84 75 124.8 19.5 0 219.3
3 Pelabuhan Benoa keluar 37.42 21 79 57.2 102.7 0 15.6 0 11.7 78.2 209
masuk 62.58 58 45.5 15.6 11.7 130.8
602.2 546.5 Total kendaraan masuk daerah studi (smp/jam)
Pick up Truk 2 As Truk 3 As Trailler/
Total kendaraan keluar daerah studi (smp/jam)
36 Tabel 4.30 Volume Angkutan Barang Sore
Sumber: Hasil Analisis, 2015
Tabel 4.31 Volume Angkutan Barang Malam
Sumber: Hasil Analisis, 2015
No. Lokasi Arah Direct Total Total arus
Perbatasan split arus Total arus Total arus Total arus Total Per Arah lalu lintas
(%) smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/jam
jam jam jam jam jam jam jam jam
1 HOS. Cokroaminoto keluar 60.40 131 242 156 227.5 2.6 9.1 2.6 5.2 292.2 483.8
masuk 39.60 111 71.5 6.5 2.6 191.6
2 Ida Bagus Mantra keluar 57.72 33 78 157.3 247 27.3 44.2 0 7.8 217.6 377
masuk 42.28 45 89.7 16.9 7.8 159.4
3 Pelabuhan Benoa keluar 66.97 83 110 37.7 66.3 2.6 3.9 2.6 7.8 125.9 188
masuk 33.03 27 28.6 1.3 5.2 62.1
635.7 413.1 Trailler/
Total kendaraan keluar daerah studi (smp/jam) Total kendaraan masuk daerah studi (smp/jam)
Container
Pick up Truk 2 As Truk 3 As
No. Lokasi Arah Direct Total Total arus
Perbatasan split arus Total arus Total arus Total arus Total Per Arah lalu lintas
(%) smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/jam
jam jam jam jam jam jam jam jam
1 HOS. Cokroaminoto keluar 44.52 74 213 83.2 133.9 1.3 7.8 0 1.3 158.5 356
masuk 55.48 139 50.7 6.5 1.3 197.5
2 Ida Bagus Mantra keluar 56.23 51 87 87.1 158.6 11.7 19.5 0 1.3 149.8 266.4
masuk 43.77 36 71.5 7.8 1.3 116.6
3 Pelabuhan Benoa keluar 51.22 9 18 9.1 18.2 9.1 16.9 0 0 27.2 53.1
masuk 48.78 9 9.1 7.8 0 25.9
335.5 340 Container
Total kendaraan keluar daerah studi (smp/jam) Total kendaraan masuk daerah studi (smp/jam)
37 4.9 Analisis Volume Angkutan Barang Pada Sepuluh Ruas Jalan di Kota Denpasar
Berdasarkan hasil survai angkutan barang pada 10(sepuluh) ruas jalan di Kota Denpasar, seperti pada Tabel 4.32, 4.33, 4.34 dan 4.35, sebagai berikut :
Tabel 4.32 Volume Angkutan Barang Pagi
Sumber: Hasil Analisis, 2015
Tabel 4.33 Volume Angkutan Barang Siang
Sumber: Hasil Analisis, 2015
No. Ruas Arah Direct Total Total arus
Jalan split arus Total arus Total arus Total arus Total Per Arah lalu lintas
(%) smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/jam
jam jam jam jam jam jam jam
1 Ahmad Yani keluar 61.75 107 160 39 78 13 19.5 0 0 159 257.5
masuk 38.25 53 39 6.5 0 98.5
2 Imam Bonjol keluar 58.15 169 266 101.4 204.1 14.3 19.5 0 0 284.7 489.6
masuk 41.85 97 102.7 5.2 0 204.9
3 HOS. Cokroaminoto keluar 37.80 123 386 78 146.9 1.3 6.5 2.6 2.6 204.9 542
masuk 62.20 263 68.9 5.2 0 337.1
4 Ida Bagus Mantra keluar 49.49 66 125 122.2 273 37.7 58.5 1.3 2.6 227.2 459.1
masuk 50.51 59 150.8 20.8 1.3 231.9
5 Teuku Umar Barat keluar 47.97 121 200 42.9 141.7 0 0 0 0 163.9 341.7
masuk 52.03 79 98.8 0 0 177.8
6 Gatsu Barat keluar 54.55 93 180 96.2 171.6 10.4 14.3 0 0 199.6 365.9
masuk 45.45 87 75.4 3.9 0 166.3
7 Gunung Sanghyang keluar 45.91 72 180 29.9 48.1 5.2 5.2 0 0 107.1 233.3
masuk 54.09 108 18.2 0 0 126.2
8 By Pass Ngurah Rai keluar 53.47 61 158 144.3 222.3 42.9 75.4 5.2 18.2 253.4 473.9
masuk 46.53 97 78 32.5 13 220.5
9 Pelabuhan Benoa keluar 0.00 0 77 0 67.6 0 6.5 0 7.8 0 158.9
masuk 100 77 67.6 6.5 7.8 158.9
10 Gatsu timur Barat 58.80 99 180 104 167.7 9.1 13 0 0 212.1 360.7
Timur 41.20 81 63.7 3.9 0 148.6
Pick up Truk 2 As Truk 3 As Trailler/ Container
No. Ruas Arah Direct Total Total arus
Jalan split arus Total arus Total arus Total arus Total Per Arah lalu lintas
(%) smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/jam
jam jam jam jam jam jam jam jam
1 Ahmad Yani keluar 37.38 68 154 22.1 81.9 3.9 15.6 0 0 94 251.5
masuk 62.62 86 59.8 11.7 0 157.5
2 Imam Bonjol keluar 44.59 124 241 81.9 218.4 6.5 16.9 0 0 212.4 476.3
masuk 55.41 117 136.5 10.4 0 263.9
3 HOS. Cokroaminoto keluar 59.98 137 245 150.8 226.2 1.3 11.7 5.2 7.8 294.3 490.7
masuk 40.02 108 75.4 10.4 2.6 196.4
4 Ida Bagus Mantra keluar 51.16 62 137 141.7 266.5 24.7 44.2 1.3 1.3 229.7 449
masuk 48.84 75 124.8 19.5 0 219.3
5 Teuku Umar Barat keluar 46.04 109 196 35.1 117 0 0 0 0 144.1 313
masuk 53.96 87 81.9 0 0 168.9
6 Gatsu Barat keluar 59.13 127 231 93.6 140.4 1.3 3.9 0 0 221.9 375.3
masuk 40.87 104 46.8 2.6 0 153.4
7 Gunung Sanghyang keluar 47.47 66 152 32.5 59.8 3.9 3.9 0 0 102.4 215.7
masuk 52.53 86 27.3 0 0 113.3
8 By Pass Ngurah Rai keluar 42.32 35 127 72.8 175.5 59.8 94.9 3.9 7.8 171.5 405.2
masuk 57.68 92 102.7 35.1 3.9 233.7
9 Pelabuhan Benoa keluar 37.42 21 79 57.2 102.7 0 15.6 0 11.7 78.2 209
masuk 62.58 58 45.5 15.6 11.7 130.8
10 Gatsu timur timur 60.06 131 234 102.7 153.4 5.2 10.4 0 0 238.9 397.8
barat 39.94 103 50.7 5.2 0 158.9
Container Pick up Truk 2 As Truk 3 As Trailler/
38 Tabel 4.34 Volume Angkutan Barang Sore
Sumber: Hasil Analisis, 2015
Tabel 4.35 Volume Angkutan Barang Malam
Sumber: Hasil Analisis, 2015
No. Ruas Arah Direct Total Total arus
Jalan split arus Total arus Total arus Total arus Total Per Arah lalu lintas
(%) smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/jam
jam jam jam jam jam jam jam jam
1 Ahmad Yani keluar 39.59 76 163 32.5 107.9 3.9 13 0 0 112.4 283.9
masuk 60.41 87 75.4 9.1 0 171.5
2 Imam Bonjol keluar 41.93 106 233 79.3 210.6 6.5 15.6 1.3 1.3 193.1 460.5
masuk 58.07 127 131.3 9.1 0 267.4
3 HOS. Cokroaminoto keluar 60.40 131 242 156 227.5 2.6 9.1 2.6 5.2 292.2 483.8
masuk 39.60 111 71.5 6.5 2.6 191.6
4 Ida Bagus Mantra keluar 57.72 33 78 157.3 247 27.3 44.2 0 7.8 217.6 377
masuk 42.28 45 89.7 16.9 7.8 159.4
5 Teuku Umar Barat keluar 44.64 82 148 24.7 91 0 0 0 0 106.7 239
masuk 55.36 66 66.3 0 0 132.3
6 Gatsu Barat keluar 63.98 149 254 111.8 153.4 5.2 9.1 1.3 1.3 267.3 417.8
masuk 36.02 105 41.6 3.9 0 150.5
7 Gunung Sanghyang keluar 54.90 67 116 16.9 50.7 16.9 16.9 0 0 100.8 183.6
masuk 45.10 49 33.8 0 0 82.8
8 By Pass Ngurah Rai keluar 12.80 13 159 29.9 221 16.9 81.9 0 5.2 59.8 467.1
masuk 87.20 146 191.1 65 5.2 407.3
9 Pelabuhan Benoa keluar 66.97 83 110 37.7 66.3 2.6 3.9 2.6 7.8 125.9 188
masuk 33.03 27 28.6 1.3 5.2 62.1
10 Gatsu timur timur 64.03 149 256 120.9 162.5 3.9 9.1 0 0 273.8 427.6
barat 35.97 107 41.6 5.2 0 153.8
Pick up Truk 2 As Truk 3 As Trailler/ Container
No. Ruas Arah Direct Total Total arus
Jalan split arus Total arus Total arus Total arus Total Per Arah lalu lintas
(%) smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/ smp/jam
jam jam jam jam jam jam jam jam
1 Ahmad Yani keluar 50.68 64 114 15.6 40.3 6.5 15.6 0 0 86.1 169.9
masuk 49.32 50 24.7 9.1 0 83.8
2 Imam Bonjol keluar 45.37 67 134 18.2 50.7 3.9 11.7 0 0 89.1 196.4
masuk 54.63 67 32.5 7.8 0 107.3
3 HOS. Cokroaminoto keluar 44.52 74 213 83.2 133.9 1.3 7.8 0 1.3 158.5 356
masuk 55.48 139 50.7 6.5 1.3 197.5
4 Ida Bagus Mantra keluar 56.23 51 87 87.1 158.6 11.7 19.5 0 1.3 149.8 266.4
masuk 43.77 36 71.5 7.8 1.3 116.6
5 Teuku Umar Barat keluar 38.83 48 125 18.2 45.5 0 0 0 0 66.2 170.5
masuk 61.17 77 27.3 0 0 104.3
6 Gatsu Barat keluar 45.62 60 123 23.4 52 0 7.8 0 0 83.4 182.8
masuk 54.38 63 28.6 7.8 0 99.4
7 Gunung Sanghyang keluar 53.50 28 53 3.9 24.7 20.8 20.8 0 0 52.7 98.5
masuk 46.50 25 20.8 0 0 45.8
8 By Pass Ngurah Rai keluar 11.07 12 163 28.6 241.8 15.6 97.5 0 5.2 56.2 507.5
masuk 88.93 151 213.2 81.9 5.2 451.3
9 Pelabuhan Benoa keluar 51.22 9 18 9.1 18.2 9.1 16.9 0 0 27.2 53.1
masuk 48.78 9 9.1 7.8 0 25.9
10 Gatsu timur timur 49.77 68 133 31.2 59.8 0 6.5 0 0 99.2 199.3
barat 50.23 65 28.6 6.5 0 100.1
Container Pick up Truk 2 As Truk 3 As Trailler/
39 4.10 Rekomendasi Kebijakan Angkutan Barang di Kota Denpasar
Kota Denpasar yang memiliki sedikit industri terutama industri besar, namun memiliki potensi konsumtif yang tinggi sebagai wilayah kota dengan penduduk yang relatif padat. Perkembangan sektor perdagangan dikota ini yang relatif besar membutuhkan suplai barang yang besar pula. Kondisi ini membutuhkan mobilisasi kendaraan pengangkut. Arahan pengembangan terhadap pelayanan angkutan, yaitu pada pengembangan pendukung konsep multimoda, dengan angkutan jalan ini sebagai jaringan pelayanan utama angkutan pada wilayah kota Denpasar. Pengembangan pelayanan angkutan barang ini juga diarahkan pada pengembangan waktu dimana angkutan barang diperkenankan untuk masuk kedalam wilayah kota untuk melakukan aktivitas bongkar muat. Selain itu dilakukan pengawasan tonase dan jenis angkutan barang yang boleh melewai jalur-jalur tertentu. Untuk itu perlu dilakukan pergantian moda angkutan yang lebih kecil, sehingga dibutuhkan tempat untuk dilakukan tranfer moda tersebut. Penegakan hukum terhadap pelanggaran angkutan barang ini semakin dipertegas termasuk muatan berlebih.
Strategi jangka pendek (0 – 5 tahun) pengoperasian dan pengembangan angkutan barang di kota Denpasar harus mengikuti arahan dalam RTRW kota Denpasar (2011) sebagai kondisi yang ada sekarang (eksisting). Strategi jangka menengah (5 – 10 tahun) untuk mengantisipasi perkembangan kota Denpasar yang semakin pesat sejalan dengan semangat kota metropolitan Sarbagita untuk menghindari berbagai permasalahan terutama distribusi fisis angkutan barang dalam hal ini direkomendasikan pembangunan pusat-pusat distribusi (distribution centre) yang menyebar pada beberapa wilayah kota Denpasar (dan sekitarnya) sesuai dengan kebutuhan dan kemanfaatannya (utility). Strategi jangka panjang (> 10 tahun), dimana eksistensi kota metropolitan Sarbagita semakin nyata dan batas wilayah administrasi kabupaten/kota semakin kabur/baur dengan kepadatan penduduk semakin meningkat yang dibarengi dengan peningkatan kebutuhan logistik. Distribusi fisis menjadi masalah utama karena ada berbagai batasan dalam penggunaan moda transportasi jalan raya. Mengantisipasi permasalah tersebut direkomendasikan pengoperasian angkutan barang berbasis angkutan rel (jalan kereta api) sesuai dengan arahan dari World Bank (2005) sebagai rule of thumb kota yang berkelanjutan (sustainable city)
40 Terminal Kargo Gerbang-1 Gerbang-2 Gerbang-3
+ Kendaraan ukuran tertentu dilarang menggunakan jalan perkotaan;
+ Ditentukan rute khusus angkutan barang; + Pembatasan tempat dan/atau waktu untuk proses bongkar/muat barang dalam wilayah perkotaan.
41 Gerbang-1 Gerbang-2 Gerbang-3 DC-1 DC-2 DC-3 DC-4 Terminal Kargo
Dibangun sub terminal angkutan barang & pergudangan (distribution centre) pada beberapa lokasi sesuai kebutuhan.
42 Terminal Kargo Gerbang-1 Gerbang-2 Gerbang-3 DC-1 DC-2 DC-3 DC-4
Integrasi angkutan barang antar moda (jalan raya, jalan rel dan laut)
43 BAB V