• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Trend dalam Ratio dan Analisis Persentase

BAB III : PEMBAHASAN

B. Analisis Biaya Operasional PT BPR Bumiasih

3. Analisis Trend dalam Ratio dan Analisis Persentase

Unsur-unsur biaya operasional yang diperbandingkan dapat juga dianalisis melalui metode analisis trend dari ratio dan analisis persentase per komponen (common-size statement) sebagai berikut :

A. Analisis Trend dalam Ratio

Tabel 3.2

PT. BPR BUMIASIH NBP 13 STABAT

ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL TAHUN 2008 DALAM BENTUK TREND DALAM RATIO

KUMULATIP (dalam ribuan rupiah)

NO BIAYA OPERASIONAL ANGGARAN REALISASI Kenaikan (penurunan *) Selisih % Ratio (%)

1 Biaya bunga 188.335.953 290.546.281 102.210.328 54 154

2 Biaya premi asuransi 978.150 1.793.582 815.432 83 183

3 Biaya tenaga kerja 323.010.173 436.270.484 113.260.311 35 135

4 Biaya sewa 15.200.000 15.000.000 (200.000*) (1*) 99

5 Biaya pajak-pajak (tidak termasuk

PPh) 240.000 270.000 30.000 13 113

6 Biaya pemeliharaan dan perbaikan 4.869.000 7.963.500 3.094.500 64 164 7 Biaya penyusutan / penghapusan 25.210.049 25.865.803 655.754 3 103 8 Biaya barang dan jasa 91.163.207 135.107.679 43.944.472 48 148 9 Biaya operasional lainnya 9.224.027 18.510.493 9.286.466 101 201

JUMLAH BIAYA

OPERASIONAL 658.230.559 931.327.822 273.097.263 41 141

sumber : PT. BPR Bumiasih NBP 13 Stabat

1. Selisih = Realisasi biaya operasional – Anggaran biaya operasional RUMUS :

2. % = Jumlah / Anggaran biaya operasional x 100%

Berikut ini akan diuraikan analisis trend dalam ratio biaya operasional PT. BPR Bumiasih NBP 13 Stabat untuk tahun 2008 :

1. Realisasi biaya bunga, Rp.290.546.281.000 / Anggaran biaya bunga, Rp.188.335.953.000 x 100% = 154%, ini berarti bahwa realisasi biaya bunga adalah 154% -nya anggaran biaya bunga. Realisasi biaya bunga meningkat sebesar 54% dari anggaran biaya bunga.

2. Realisasi biaya premi asuransi, Rp.1.793.582.000 / Anggaran biaya premi asuransi, Rp.978.150.000 x 100% = 183%, ini berarti bahwa realisasi biaya premi asuransi adalah 183% -nya anggaran biaya premi asuransi. Realisasi biaya premi asuransi meningkat sebesar 83% dari yang anggarkan.

3. Realisasi biaya tenaga kerja, Rp.436.270.484.000 / Anggaran biaya tenaga kerja, Rp.323.010.173.000 x 100% = 135%, ini berarti bahwa realisasi biaya tenaga kerja adalah 135% -nya anggaran biaya tenaga kerja. Realisasi biaya tenaga kerja meningkat sebesar 35% dari yang dianggarkan.

4. Realisasi biaya sewa, Rp.15.000.000.000 / Anggaran biaya sewa, Rp.15.200.000.000 x 100% = 99%, ini berarti bahwa realisasi biaya sewa adalah 99% -nya anggaran biaya sewa. Realisasi biaya sewa menurun sebesar 1% dari yang dianggarkan.

5. Realisasi biaya pajak-pajak (tidak termasuk PPh), Rp.270.000.000 / Anggaran biaya pajak-pajak (tidak termasuk PPh), Rp.240.000.000 x 100% = 113%, ini berarti bahwa realisasi biaya pajak-pajak (tidak termasuk PPh) adalah 113% - nya anggaran biaya pajak-pajak (tidak termasuk PPh). Realisasi biaya pajak- pajak (tidak termasuk PPh) meningkat sebesar 13% dari yang dianggarkan. 6. Realisasi biaya pemeliharaan dan perbaikan, Rp.7.963.500.000 / Anggaran

berarti bahwa realisasi biaya pemeliharaan dan perbaikan adalah 164% -nya anggaran biaya pemeliharaan dan perbaikan. Realisasi biaya pemeliharaan dan perbaikan meningkat sebesar 64% dari yang dianggarkan.

7. Realisasi biaya penyusutan/penghapusan, Rp.25.865.803.000/ Anggaran biaya penyusutan /penghapusan, Rp.25.210.049.000 x 100% = 103%, ini berarti bahwa realisasi biaya penyusutan/ penghapusan adalah 103% -nya anggaran biaya penyusutan / penghapusan. Realisasi biaya penyusutan/ penghapusan meningkat sebesar 3% dari yang dianggarkan.

8. Realisasi biaya barang dan jasa , Rp.135.107.679.00 / Anggaran biaya barang dan jasa , Rp.91.163.207.000 x 100% =148%, ini berarti bahwa realisasi biaya barang dan jasa adalah 148% -nya anggaran biaya barang dan jasa. Realisasi biaya barang dan jasa meningkat sebesar 48% dari yang dianggarkan.

9. Realisasi biaya operasional lainnya, Rp.18.510.493.000 / Anggaran biaya operasional lainnya, Rp.9.224.027.000 x 100% = 201%, ini berarti bahwa realisasi biaya operasional lainnya adalah 201% -nya anggaran biaya operasional lainnya. Realisasi biaya operasional lainnya meningkat sebesar 101% dari yang dianggarkan.

Berdasarkan analisis trend dalam ratio dapat dilihat peningkatan biaya operasional yang terjadi dari Rp.658.230.559.000 menjadi Rp.931.327.822.000 sehingga terjadi selisih sebesar Rp.273.097.263.000 atau 41%, atau terjadi peningkatan biaya operasional pada tahun 2008 sebesar 141% dari yang dianggarkan.

B. Analisis Persentase Per Komponen (Common-Size Statement)

Common-size statement bisa juga disebut “persentase per komponen” atau “laporan 100 persen” karena untuk setiap total diganti dengan angka 100, dan masing-masing unsurnya di ubah menjadi angka persen dari total 100.

Tabel 3.3

PT. BPR BUMIASIH NBP 13 STABAT

ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL TAHUN 2008 DALAM BENTUK PERSENTASE PER KOMPONEN

KUMULATIP (dalam ribuan rupiah)

NO BIAYA OPERASIONAL ANGGARAN REALISASI

PERSENTASE (%)

ANGGARAN REALISASI

1 Biaya bunga 188.335.953 290.546.281 28,61 31,20

2 Biaya premi asuransi 978.150 1.793.582 0,15 0,19

3 Biaya tenaga kerja 323.010.173 436.270.484 49,1 46,84

4 Biaya sewa 15.200.000 15.000.000 2,31 1,61

5

Biaya pajak-pajak (tidak termasuk

PPh) 240.000 270.000 0,04 0,03

6 Biaya pemeliharaan dan perbaikan 4.869.000 7.963.500 0,74 0,86 7 Biaya penyusutan / penghapusan 25.210.049 25.865.803 3,83 2,78 8 Biaya barang dan jasa 91.163.207 135.107.679 13,8 14,5 9 Biaya operasional lainnya 9.224.027 18.510.493 1,40 1,99

JUMLAH BIAYA

OPERASIONAL 658.230.559 931.327.822 100 100

sumber : PT. BPR Bumiasih NBP 13 Sabat

Berikut ini akan diuraikan analisis persentase per komponen biaya operasional PT. BPR Bumiasih NBP 13 Stabat untuk tahun 2008 :

1. ANGGARAN

a. Biaya bunga, Rp.188.335.953.000 /Total biaya operasional, Rp.658.230.559.000 x 100% = 28,61% ini berarti bahwa biaya bunga menunjukkan 28,61% - nya total biaya operasional. Untuk setiap Rp.100,00 total biaya operasional terdiri dari 28,61% biaya bunga.

b. Biaya premi asuransi, Rp.978.150.000 /Total biaya operasional, Rp.658.230.559.000 x 100% = 0,15% ini berarti bahwa biaya premi asuransi menunjukkan 0,15% -nya total biaya operasional. Untuk setiap Rp.100,00 total biaya operasional terdiri dari 0,15% biaya premi asuransi.

c. Biaya tenaga kerja, Rp.323.010.173.000 /Total biaya operasional, Rp.658.230.559.000 x 100% = 49,1% ini berarti bahwa biaya tenaga kerja menunjukkan 49,1% nya total biaya operasional. Untuk setiap Rp.100,00 total biaya operasional terdiri dari 49,1% biaya tenaga kerja.

d. Biaya sewa, Rp.15.200.000.000 /Total biaya operasional, Rp.658.230.559.000 x 100% = 2,31% ini berarti bahwa biaya sewa menunjukkan 2,31% -nya total biaya operasional. Untuk setiap Rp.100,00 total biaya operasional terdiri dari 2,31% biaya sewa.

1. Persentase (%) anggaran = Anggaran biaya operasional / Total (jumlah) anggaran biaya operasional x 100%

RUMUS :

2. Persentase (%) realisasi = Realisasi biaya operasional / Total (jumlah) realisasi biaya operasional x 100%

e. Biaya pajak-pajak (tidak termasuk PPh), Rp,240.000.000 /Total biaya operasional, Rp.658.230.559.000 x 100% = 0,04% ini berarti bahwa biaya pajak-pajak (tidak termasuk PPh) menunjukkan 0,04% -nya total biaya operasional. Untuk setiap Rp.100,00 total biaya operasional terdiri dari 0,04% biaya pajak-pajak (tidak termasuk PPh).

f. Biaya pemeliharaan dan perbaikan, Rp.4.869.000.000 /Total biaya opearsional, Rp.658.230.559.000 x 100% = 0,74% ini berarti bahwa biaya pemeliharaan dan perbaikan menunjukkan 0,74% -nya total biaya operasional. Untuk setiap Rp.100,00 total biaya operasional terdiri dari 0,74% biaya pemeliharaan dan perbaikan

g. Biaya penyusutan/ penghapusan, Rp.25.210.049.000 /Total biaya operasional, Rp.658.230.559.000 x 100% = 3,83% ini berarti bahwa biaya penyusutan / penghapusan menunjukkan 3,83% -nya total biaya operasional. Untuk setiap Rp.100,00 total biaya operasional terdiri dari 3,83% biaya penyusutan / penghapusan

h. Biaya barang dan jasa, Rp.91.163.207.000 /Total biaya operasional, Rp.658.230.559.000 x 100% = 13,8% ini berarti bahwa biaya barang dan jasa menunjukkan 13,8% -nya total biaya operasional. Untuk setiap Rp.100,00 total biaya operasional terdiri dari 13,8% biaya barang dan jasa.

i.Biaya operasional lainnya, Rp.9.224.027.000 /Total biaya operasional, Rp.658.230.559.000 x 100% = 1,40% ini berarti bahwa biaya operasional lainnya menunjukkan 1,40% -nya total biaya operasional. Untuk setiap Rp.100,00 total biaya operasional terdiri dari 1,40% biaya operasional lainnya.

2. REALISASI

a. Biaya bunga, Rp.290.546.281.000 /Total biaya operasional, Rp.931.327.822.000 x 100% = 31,20% ini berarti bahwa biaya bunga menunjukkan 31,20% -nya total biaya operasional. Untuk setiap Rp.100,00 total biaya operasional terdiri dari 31,20% biaya bunga.

b. Biaya premi asuransi, Rp.1.793.582.000 /Total biaya operasional, Rp.931.327.822.000 x 100% = 0,19% ini berarti bahwa biaya premi asuransi menunjukkan 0,19% -nya total biaya operasional. Untuk setiap Rp.100,00 total biaya operasional terdiri dari 0,19% biaya premi asuransi.

c.Biaya tenaga kerja, Rp.436.270.484.000 /Total biaya operasional, Rp.931.327.822.000 x 100% = 46,84% ini berarti bahwa biaya tenaga kerja menunjukkan 46,84% -nya total biaya operasional. Untuk setiap Rp.100,00 total biaya operasional terdiri dari 46,84% biaya tenaga kerja.

d. Biaya sewa, Rp.15.000.000.000 /Total biaya operasional, Rp.931.327.822.000 x 100% = 1,61% ini berarti bahwa biaya sewa menunjukkan 1,61% -nya total biaya operasional. Untuk setiap Rp.100,00 total biaya operasional terdiri dari 1,61% biaya sewa.

e. Biaya pajak-pajak (tidak termasuk PPh), Rp.270.000.000 /Total biaya operasional, Rp.931.327.822.000 x 100% = 0,03 % ini berarti bahwa biaya pajak-pajak (tidak termasuk PPh) menunjukkan 0,03% -nya total biaya operasional. Untuk setiap Rp.100,00 total biaya operasional terdiri dari 0,03% biaya pajak-pajak (tidak termasuk PPh)

f. Biaya pemeliharaan dan perbaikan, Rp.7.963.500.000 /Total biaya operasional, Rp.931.327.822.000 x 100% = 0,86% ini berarti bahwa biaya pemeliharaan dan perbaikan menunjukkan 0,86% -nya total biaya

operasional. Untuk setiap Rp.100,00 total biaya operasional terdiri dari 0,86% biaya pemeliharaan dan perbaikan.

g. Biaya penyusutan/ penghapusan, Rp.25.865.803.000 /Total biaya operasional, Rp.931.327.822.000 x 100% = 2,78% ini berarti bahwa biaya penyusutan/ penghapusan menunjukkan 2,78% -nya total biaya operasional. Untuk setiap Rp.100,00 total biaya operasional terdiri dari 2,78% biaya penyusutan / penghapusan.

h. Biaya barang dan jasa, Rp.135.107.679.000 /Total biaya operasional, Rp.931.327.822.000 x 100% = 14,5% ini berarti bahwa biaya barang dan jasa menunjukan 14,5% -nya total biaya operasional. Untuk setiap Rp.100,00 total biaya operasional terdiri dari 14,5% biaya barang dan jasa.

i. Biaya operasional lainnya, Rp.18.510.493.000 /Total biaya operasional, Rp.931.327.822.000 x 100% = 1,99% ini berarti bahwa biaya operasional lainnya menunjukkan 1,99% -nya total biaya operasional. Untuk setiap Rp.100,00 total biaya operasional terdiri dari 1,99% biaya operasional lainnya.

Berdasarkan analisis persentase per komponen dapat dilihat hal berikut yaitu :

a. Terjadi realisasi total biaya operasional untuk tahun 2008 sebesar 141% terhadap total anggaran biaya operasional. Artinya; untuk setiap Rp.100,00 anggaran biaya operasional tahun 2008 terdiri dari 141% biaya operasional tahun 2008 yang terealisasi.

Dalam upaya memperoleh laba yang diinginkan oleh perusahaan selain meminimalisir pemborosan dana perusahaan, melatih dan meningkatkan kualitas SDM yang ada, promosi ke seluruh masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. Serta meningkatkan manajemen (management) perusahaan yang lebih baik.

Dan juga pengkoreksian terhadap laporan keuangan yang telah di buat ataupun yang akan di anggarkan sebagai antisipasi adanya penyimpangan dana perusahaan yang dapat merugikan perusahaan.

Dokumen terkait