• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.2. Analisis Univariat

4.2.1. Distribusi Stunting di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

Untuk melihat stunting pada anak 24-36 bulan di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan dapat dilihat pada tabel 4.1 :

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Stunting pada Anak 24-36 Bulan di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

No Stunting f %

1 Tidak Stunting 29 53,7

2 Stunting 25 46,3

Jumlah 54 100

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa stunting pada anak 24-36 bulan di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan lebih banyak dengan tidak stanting sebanyak 29 orang (53,7%) dan lebih sedikit dengan stunting sebanyak 25 orang (46,3%).

4.2.2. Asupan Zat Gizi

Untuk melihat asupan zat gizi di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan dapat dijabarkan pada tabel 4. 2:

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Asupan Zat Gizi di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

No Asupan Zat Gizi f %

1 Baik 21 38,9

2 Tidak baik 33 61,1

Jumlah 54 100

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa asupan zat gizi lebih banyak dengan tidak baik sebanyak 33 orang (61,1%) dan lebih sedikit baik sebanyak 21 orang (38,9%).

4.2.3. Sosial Ekonomi

Untuk melihat sosial ekonomi di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan dapat dilihat pada tabel 4.3 :

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Sosial Ekonomi di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

No Sosial Ekonomi f %

1 ≥ Rp. 2.500.000,- 29 53,7

2 < Rp. 2.500.000,- 25 46,3

Jumlah 54 100

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa sosial ekonomi di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan lebih banyak dengan ≥ Rp. 2.500.000,- sebanyak 29 orang (53,7%) dan lebih sedikit dengan < Rp. 2.500.000,- sebanyak 25 orang (46,3%).

4.2.4. Distribusi Perkembangan motorik anak usia 24-36 bulan

Untuk melihat perkembangan motorik anak usia 24-36 bulan di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan dapat dilihat pada tabel 4.4 :

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Perkembangan Motorik Anak Usia 24-36 Bulan di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

No Perkembangan Motorik Anak Usia 24-36 Bulan f %

1 Normal 30 55,6

2 Tidak Normal 24 44,4

Jumlah 54 100

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa perkembangan motorik anak usia 24-36 bulan di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan lebih banyak dengan normal sebanyak 30 orang (55,6%) dan lebih sedikit dengan tidak normal sebanyak 24 orang (44,4%).

4.4. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengidentifikasi hubungan variabel stunting, asupan zat gizi, sosial ekonomi rumah tangga dengan perkembangan motorik anak usia 24-36 bulan.

Berdasarkan hasil analisis bivariat antara hubungan stunting, asupan zat gizi, sosial ekonomi rumah tangga dengan perkembangan motorik anak usia 24-36 bulan di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan dapat dilihat seperti dibawah ini :

4.4.1. Hubungan Stunting dengan Perkembangan Motorik Anak Usia 24-36 Bulan di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

Untuk melihat hubungan stunting dengan perkembangan motorik anak usia 24-36 bulan di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan dapat dilhat pada Tabel 4.5 :

Tabel 4.5. Hubungan Stunting dengan Perkembangan Motorik Anak Usia 24-36 Bulan di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan No Stunting Perkembangan Motorik Total P value Normal Tidak Normal

n % n % n %

1 Tidak Stunting 23 79,3 6 20,7 26 100 0,000

2 Stunting 7 28,0 18 72,0 25 100

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 26 orang anak dengan tidak stunting terdapat perkembangan motorik normal sebanyak 23 orang (79,3%) dan perkembangan motorik tidak normal sebanyak 6 orang (20,7%). Kemudian dari 25 orang anak dengan mengalami stunting terdapat perkembangan motorik normal sebanyak 7 orang (28,0%) dan perkembangan motorik tidak normal sebanyak 18 orang (72,0%). Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai < 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan stunting dengan perkembangan motorik anak usia 24-36 bulan di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan.

4.4.2. Hubungan Asupan Zat Gizi dengan Perkembangan Motorik Anak Usia 24-36 Bulan di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

Untuk melihat hubungan asupan zat gizi dengan perkembangan motorik anak usia 24-36 bulan di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan dapat dilhat pada Tabel 4.6 :

Tabel 4.6. Hubungan Asupan Zat Gizi dengan Perkembangan Motorik Anak Usia 24-36 Bulan di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

No Asupan Zat Gizi Perkembangan Motorik Total P value Normal Tidak Normal

n % n % n %

1 Baik 19 90,5 2 9,5 21 100 0,000

2 Tidak Baik 11 33,3 22 66,7 33 100

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 21 orang anak dengan asupan zat gizi baik terdapat perkembangan motorik normal sebanyak 19 orang (90,5%) dan perkembangan motorik tidak normal sebanyak 2 orang (9,5%). Kemudian dari 33 orang anak dengan asupan zat gizi tidak baik terdapat perkembangan motorik normal sebanyak 11 orang (33,3%) dan perkembangan motorik tidak normal sebanyak 22 orang (66,7%). Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai < 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan asupan status zat gizi dengan perkembangan motorik anak usia 24-36 bulan di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan.

4.4.3. Hubungan Sosial Ekonomi dengan Perkembangan Motorik Anak Usia 24-36 Bulan di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

Untuk melihat hubungan sosial ekonomi dengan perkembangan motorik anak usia 24-36 bulan di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan dapat dilhat pada Tabel 4.5 :

Tabel 4.5. Hubungan Sosial Ekonomi dengan Perkembangan Motorik Anak Usia 24-36 Bulan di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

No Sosial Ekonomi

Perkembangan Motorik

Total

P value Normal Tidak Normal

n % n % n %

1 ≥ Rp. 2.500.000,- 23 79,3 6 20,7 26 100 0,000 2 < Rp. 2.500.000,- 7 28,0 18 72,0 25 100

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 26 orang anak dengan sosial ekonomi ≥ Rp. 2.500.000,- terdapat perkembangan motorik normal sebanyak 23 orang (79,3%) dan motorik tidak normal sebanyak 6 orang (20,7%). Kemudian dari 25 orang anak dengan sosial ekonomi < Rp. 2.500.000,- terdapat perkembangan motorik normal sebanyak 7 orang (28,0%) dan perkembangan motorik tidak normal sebanyak 18 orang (72,0%). Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai < 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan sosial ekonomi dengan perkembangan motorik anak usia 24-36 bulan di Desa Sintinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan.

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Hubungan Stunting dengan Perkembangan Motorik Anak Usia 24-36 Bulan

Dokumen terkait