• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN

B. Analisis univariat

Analisis univariat dilakukan untuk melihat adanya gambaran disribusi frekuensi dan persentase dari setiap variabel independen (tingkat pengetahuan mahasiswi) dan dependen (perilaku pencegahan osteoporosis).

1. Karakteristik responden

Penelitian ini dilakukan pada mahasiswi Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa. Namun, tidak semua mahasiswi yang mengikuti perkuliahan di Fakultas Agama Islam tersebut dijadikan responden. Pada penelitian ini, mahasiswi yang dijadikan responden yakni

semester 2 dan 4 yang usianya berkisar 18 hingga 25 tahun. Adapun gambaran karakteristik responden berdasarkan usia dan semester tersebut dapat dilihat pada tabel 5.1

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Karakteristik Usia responden Berdasarkan Semester Semester N Usia Mean± SD Min Max II 50 18 19 19.47 ±1.17 IV 50 20 21

Berdasarkan hasil penelitian menyebutkan bahwa frekuensi responden dari semester II dengan rentang umur 18-19 tahun memiliki jumlah responden 50 orang dan semester IV dengan rentang umur 20-21 memiliki jumlah 50 orang.

2. Gambaran Tingkat Pengetahuan Osteoporosis Responden Berdasarkan Item Pertanyaan

a) Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden mengenai Definisi Osteoporosis

Distribusi Frekuensi Responden mengenai Definisi Osteoporosis Tabel 5.2

Tingkat Pengetahuan Frekuensi (n) Persentase (%)

Kurang 6 6.0

Sedang 0 0.0

Baik 94 94.0

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pada tabel 5.2 menyebutkan bahwa sebagian besar (94%) responden memilik tingkat pengetahuan yang baik mengenai definisi osteoporosis. Sebagian kecil lainnya responden dengan tingkat pengetahuan kurang (6%) dan responden dengan tingkat pengetahuan sedang (0%).

b) Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden mengenai Tanda-Tanda dan Gejala Terkena Osteoporosis

Distribusi Frekuensi Responden mengenai Tanda-Tanda dan Gejala Terkena Osteoporosis

Tabel 5.3

Tingkat Pengetahuan Frekuensi (n) Persentase (%)

Kurang 45 45.0

Sedang 2 2.0

Baik 53 53.0

Total 100 100.0

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pada tabel 5.3 menyebutkan bahwa sebagian besar (53%) responden memilik tingkat pengetahuan yang baik mengenai tanda dan gejala terkena osteoporosis. Sebagian kecil lainnya responden dengan tingkat pengetahuan kurang (6%) dan responden dengan tingkat pengetahuan sedang (0%).

c) Gambaran Tingkat Pengetahuan Distribusi Frekuensi Responden mengenai Faktor-Faktor yang Berisiko terkena Osteoporosis

Distribusi Frekuensi Responden mengenai Faktor-Faktor yang Berisiko terkena Osteoporosis

Tingkat Pengetahuan Frekuensi (n) Persentase (%)

Kurang 11 11.0

Sedang 66 66.0

Baik 23 23.0

Total 100 100.0

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pada tabel 5.4 menyebutkan bahwa sebagian besar (66%) responden memilik tingkat pengetahuan sedang mengenai faktor resiko terkena osteoporosis. Hasil penelitian sebagian kecil lainnya yakni responden dengan tingkat pengetahuan baik mengenai faktor-faktor yang berisiko terhadap osteoporosis sebesar 23% dan responden dengan tingkat pengetahuan kurang sebesar 11%.

d) Gambaran Tingkat Pengetahuan Distribusi Frekuensi Responden mengenai Sebab-Akibat Osteoporosis

Distribusi Frekuensi Responden mengenai Sebab-Akibat Osteoporosis

Tabel 5.5

Tingkat Pengetahuan Frekuensi (n) Prosentase (%)

Kurang 28 28.0

Sedang 43 43.0

Baik 29 29.0

Total 100 100.0

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pada tabel 5.6 menyebutkan bahwa sebagian besar (43%) responden memilik tingkat pengetahuan sedang mengenai sebab-akibat terkena osteoporosis. Sebagian kecil lainnya, responden dengan tingkat pengetahuan baik (29%) dan responden dengan tingkat

pengetahuan kurang dalam mengetahui sebab-akibat osteoporosis yakni 28%.

e) Gambaran Tingkat Pengetahuan Distribusi Frekuensi Responden mengenai Makanan dan Asupan Kandungan Gizi untuk Mencegah Osteoporosis

Distribusi Frekuensi Responden mengenai Makanan dan Asupan Kandungan Gizi untuk Mencegah Osteoporosis

Tabel 5.6

Tingkat Pengetahuan Frekuensi (n) Persentase (%)

Kurang 32 32.0

Sedang 0 0.0

Baik 68 68.0

Total 100 100.0

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pada tabel 5.7 menyebutkan bahwa sebagian besar (68%) responden memilik tingkat pengetahuan baik mengenai makanan dan asupan kandungan gizi untuk mencegah osteoporosis. Hasil penelitian sebagian kecil lainnya yakni responden dengan tingkat pengetahuan kurang (32%) dan responden dengan tingkat pengetahuan sedang (0%).

f) Gambaran Tingkat Pengetahuan Distribusi Frekuensi Responden Terapi Pencegahan Osteoporosis

Distribusi Frekuensi Responden Terapi Pencegahan Osteoporosis Tabel 5.7

Tingkat Pengetahuan Frekuensi (n) Persentase (%)

Kurang 7 7.0

Sedang 20 20.0

Baik 73 73.0

Total 100 100.0

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pada tabel 5.8 menyebutkan bahwa sebagian besar (73%) responden memilik tingkat pengetahuan baik mengenai terapi pencegahan osteoporosis, sedangkan responden dengan tingkat pengetahuan sedang sebesar 20% dan responden dengan tingkat pengetahuan kurang yakni 7%

3. Gambaran Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Osteoporosis Secara Umum

Gambaran tingkat pengetahuan responden mengenai osteoporosis tersebut dapat dilihat pada tabel 5.8

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tabel 5.8

Tingkat Pengetahuan Frekuensi (n) Persentase (%)

Kurang 7 7.0

Sedang 21 21.0

Baik 72 72.0

Total 100 100.0

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pada tabel 5.8 menyebutkan bahwa sebagian besar (72%) responden memilik tingkat pengetahuan yang baik mengenai osteoporosis dan pencegahannya secara umum, sedangkan hasil penelitian lainnya responden dengan tingkat pengetahuan sedang sebesar 21% dan responden dengan tingkat pengetahuan kurang sebesar 7%.

4. Gambaran Perilaku Responden mengenai Pencegahan Osteoporosis Berdasarkan Item Pertanyaan

Perilaku responden dalam mencegah osteoporosis dapat dilihat melalui pernyataan-pernyataan responden pada kuesioner penelitian. Adapun pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 5.9-5.21

a) Pernyataan mengenai Berjalan 1000 langkah setiap hari

Distribusi Frekuensi Responden dalam Berjalan 1000 Langkah Setiap Hari

Tabel 5.9

Perilaku Frekuensi (n) Persentase (%)

Kurang baik 48 48.0

Cukup 24 24.0

Baik 28 28.0

Total 100 100.0

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pada tabel 5.9 mengenai perilaku berjalan 1000 langkah setiap hari menyebutkan bahwa sebagian besar (48%) responden dapat melakukan perilaku pencegahan osteoporosis dengan kurang baik. Hasil penelitian lainnya responden yang melakukan pencegahan dengan berjalan 1000 langkah setiap hari dengan baik sebesar 28% dan responden dengan perilaku cukup baik sebesar 24%.

b) Pernyataan mengenai Terpaparnya Sinar Matahari pada Pagi Hari (jam 7-9)

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku Pencegahan Osteoporosis dalam Terpaparnya Sinar Matahari

Tabel 5.10

Perilaku Frekuensi (n) Persentase (%)

Kurang baik 50 50.0

Cukup 27 27.0

Baik 23 23.0

Total 100 100.0

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pada tabel 5.10 mengenai perilaku terpaparnya sinar matahari pada pagi hari (jam 7-9) menyebutkan bahwa perilaku pencegahan responden dengan terpaparnya sinar matahari tergolong dalam kategori kurang baik (50%). Sebagian kecil lainnya responden dengan perilaku cukup baik sebesar 27% dan responden dengan perilaku baik sebesar 23%.

c) Pernyataan mengenai Pemeriksaan Densitas Tulang

Distribusi Frekuensi Responden dalam Pemeriksaan Densitas Tulang Tabel 5.11

Perilaku Frekuensi (n) Persentase (%)

Kurang baik 46 46.0

Cukup 35 35.0

Baik 19 19.0

Total 100 100.0

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pada tabel 5.11 mengenai perilaku pemeriksaan densitas tulang menyebutkan bahwa sebagian besar (46%) responden kurang dapat melakukan perilaku pencegahan osteoporosis. Hasil penelitian sebagian kecil lainnya yakni responden dengan perilaku cukup baik sebesar 35% dan responden dengan perilaku baik (19%).

d) Pernyataan mengenai Meminum-Minuman Keras

Tabel 5.12

Perilaku Frekuensi (n) Persentase (%)

Kurang baik 1 1.0

Cukup 0 0.0

Baik 99 99.0

Total 100 100.0

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pada tabel 5.12 mengenai perilaku meminum-minuman keras menyebutkan bahwa sebagian besar (99%) responden menjawab tidak pernah meminum-minuman keras. Dengan begitu, responden dapat melakukan perilaku pencegahan osteoporosis dengan baik. Hasil penelitian sebagian kecil lainnya yakni responden dengan perilaku kurang baik (1%) dan responden dengan perilaku cukup baik (0%). e) Pernyataan mengenai Perilaku Merokok

Distribusi Frekuensi Responden dalam Perilaku Merokok Tabel 5.13

Perilaku Frekuensi (n) Persentase (%)

Kurang baik 1 1.0

Cukup 0 0.0

Baik 99 99.0

Total 100 100.0

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pada tabel 5.13 mengenai perilaku merokok menyebutkan bahwa sebagian besar (99%) responden menjawab tidak pernah merokok. Dengan begitu responden dapat melakukan perilaku pencegahan osteoporosis dengan baik. Hasil penelitian sebagian kecil lainnya, responden yang melakukan pencegahan osteoporosis kurang baik dengan tidak

merokok sebesar 1 % dan responden dengan perilaku cukup baik sebesar 0%.

f) Pernyataan mengenai Konsumsi Soft-Drink

Distribusi Frekuensi Responden dalam Mengonsumsi Soft-Drink Tabel 5.14

Perilaku Frekuensi (n) Persentase (%)

Kurang baik 23 23.0

Cukup 50 50.0

Baik 27 27.0

Total 100 100.0

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pada tabel 5.14 mengenai perilaku mengonsumsi soft-drink menyebutkan bahwa sebagian besar (50%) responden dapat melakukan perilaku pencegahan osteoporosis dengan cukup baik, sedangkan responden dengan perilaku baik dalam pencegahan osteoporosis yakni sebesar 27% dan responden dengan perilaku kurang baik sebesar 23%.

g) Pernyataan mengenai Kerutinan Olahraga

Distribusi Frekuensi Responden dalam Kerutinan Olahraga Tabel 5.15

Perilaku Frekuensi (n) Persentase (%)

Kurang baik 44 44.0

Cukup 37 37.0

Baik 19 19.0

Total 100 100.0

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pada tabel 5.15 mengenai perilaku rutinitas olahraga menyebutkan bahwa sebagian besar (44%) responden kurang dapat melakukan perilaku pencegahan osteoporosis. Hasil penelitian sebagian kecil lainnya

yakni responden dengan cukup baik (37%) dan responden dengan baik (19%).

h) Pernyataan mengenai Konsumsi Sayuran Hijau

Distribusi Frekuensi Responden dalam Mengonsumsi Sayuran Hijau Tabel 5.16

Perilaku Frekuensi (n) Persentase (%)

Kurang baik 34 34.0

Cukup 42 42.0

Baik 24 24.0

Total 100 100.0

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pada tabel 5.16 mengenai perilaku mengonsumsi sayuran hijau menyebutkan bahwa sebagian besar (42%) responden dapat melakukan perilaku pencegahan osteoporosis dengan cukup baik, sedangkan sebagian kecil lainnya reponden dengan perilaku kurang baik dalam mencegah osteoporosis dengan mengonsumsi sayuran hijau sebesar 34% dan responden dengan perilaku yang baik dalam mencegah osteoporosis sebesar 24%. i) Pernyataan mengenai Konsumsi Susu

Distribusi Frekuensi Responden dalam Mengonsumsi Susu Tabel 5.17

Perilaku Frekuensi (n) Persentase (%)

Kurang baik 36 36.0

Cukup 39 39.0

Baik 25 25.0

Total 100 100.0

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pada tabel 5.17 mengenai perilaku mengonsumsi susu menyebutkan bahwa

sebagian besar (39%) responden dapat melakukan perilaku pencegahan osteoporosis dengan cukup baik. Hasil penelitian lainnya yakni responden dengan perilaku kurang baik (36%) dan responden dengan baik (25%).

j) Pernyataan mengenai Mengonsumsi Wortel

Distribusi Frekuensi Responden dalam Mengonsumsi Wortel Tabel 5.18

Perilaku Frekuensi (n) Persentase (%)

Kurang baik 33 33.0

Cukup 33 33.0

Baik 34 34.0

Total 100 100.0

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pada tabel 5.18 mengenai perilaku mengonsumsi wortel menyebutkan bahwa sebagian besar (34%) responden dapat melakukan perilaku pencegahan osteoporosis dengan baik. Hasil penelitian sebagian kecil lainnya yakni responden dengan perilaku cukup baik (33%) dan responden dengan kurang baik (33%).

k) Pernyataan mengenai Kegemaran Mengkonsumsi Brokoli

Distribusi Frekuensi Responden dalam Mengkonsumsi Brokoli Tabel 5.19

Perilaku Frekuensi (n) Persentase (%)

Kurang baik 31 31.0

Cukup 28 28.0

Baik 41 41.0

Total 100 100.0

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pada tabel 5.19 mengenai perilaku mengonsumsi brokoli menyebutkan bahwa

sebagian besar (41%) responden dapat melakukan perilaku pencegahan osteoporosis dengan baik, sedangkan sebagian kecil lainnya responden dengan perilaku kurang baik sebesar 31% dan perilaku dengan cukup baik dalam mengonsumsi brokoli sebesar 28%.

l) Pernyataan mengenai Kegemaran melakukan Jogging

Distribusi Frekuensi Responden dalam Kegemaran melakukan Jogging Tabel 5.20

Perilaku Frekuensi (n) Persentase (%)

Kurang baik 51 51.0

Cukup 22 22.0

Baik 27 27.0

Total 100 100.0

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pada tabel 5.20 mengenai perilaku melakukan jogging menyebutkan bahwa sebagian besar (51%) responden dapat melakukan perilaku pencegahan osteoporosis dengan kurang baik. Hasil penelitian sebagian kecil lainnya yakni responden dengan perilaku baik (27%) dan responden dengan perilaku cukup baik (22%).

m) Pernyataan mengenai Rutinitas Mengonsumsi Suplemen Kalsium Distribusi Frekuensi Responden dalam Rutinitas Mengonsumsi

Suplemen Kalsium Tabel 5.21

Perilaku Frekuensi (n) Persentase (%)

Kurang baik 54 54.0

Cukup 30 30.0

Baik 16 16.0

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pada tabel 5.21 mengenai perilaku mengonsumsi suplemen kalsium menyebutkan bahwa sebagian besar (54%) responden dapat melakukan perilaku pencegahan osteoporosis dengan kurang baik. Hasil penelitian lainnya, responden dengan perilaku cukup baik dalam mengonsumsi suplemen kalsium yakni 30% dan perilaku baik dalam mecegah osteoporosis sebesar 16%.

5. Gambaran Perilaku mengenai Pencegahan Osteoporosis Secara Umum

Gambaran perilaku responden dalam melakukan pencegahan osteoporosis dapat dilihat pada tabel 5.22

Tabel 5.22

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perilaku Pencegahan Osteoporosis Perilaku Frekuensi (n) Persentase (%)

Kurang baik 23 23.0

Cukup 53 53.0

Baik 24 24.0

Total 100 100.0

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai perilaku pencegahan osteoporosis didapatkan bahwa hampir sebagian besar responden memiliki perilaku pencegahan osteoporosis yang cukup (53%). Hasil penelitian sebagian kecil lainnya yakni responden dengan perilaku baik (24%) dan responden dengan perilaku kurang baik (23%).

Dokumen terkait