Analisis verivikatif adalah suatu penelitian yang ditunjukkan untuk menguji teori dan penelitian akan menghasilkan informasi ilmiah baru yaitu status hipotesis yang berupa kesimpulan apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak (2018: 54.) Nazir (2011:91) metode verifikatif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan kausalitas antar variabel melalui suatu pengujian hipotesis melalui suatu perhitungan ststistik sehingga dapat dihasilkan pembuktian yang menunjukan hipotesis ditolak atau diterima.
Baerdasarkan pengertian tersebut maka dapat dikatakan bahwa metode verivikatif digunakan untuk menguji kebenaran antara teori dengan hipotesis yang telah dikemukakan para ahli mengenai keterkaitan antara gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai.
4.7.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen dan independen terdistribusi normal atau tidak (Ghozali, 2013). Suatu model regresi yang baik adalah data yang terdistribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas dilakukan dengan mengamati dan melakukan
uji Z-Score, dengan mengkonversi nilai per variabel yang ada didalam tabulasi data menjadi nilai standardized (Z-Score). Dasar kriteria pengujian:
1. Untuk sampel data yang < 80 dinyatakan outlier apabila nilai Z-Score yang dihasilkan lebih besar atau sama dengan 2,5.
2. Untuk sampel data yang > 80 dinyatakan outlier apabila nilai Z-Score yang dihasilkan berkisar antara 3 sampai dengan 4.
Jika data outlier yang muncul itu ternyata adalah data yang mewakili atau representasi dari populasi yang kita teliti maka data boleh tetap dipertahankan dan dikatakan berdistribusi normal, namun jika data outlier yang muncul itu ternyata adalah bukan data yang mewakili atau tidak representasi dari populasi yang kita teliti maka data dapat dihapuskan sehingga data bisa berdistribusi dengan normal.
4.7.3.2 Analisis Korelasi
Menurut arikunto (2013: 313) korelasi adalah suatu alat statistik yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbea agar menentukan tingkat hubungan antar variabel. Penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak hubungan itu. Nilai korelasi berkisar antara 0 sampai 1 atau 0 sampai -1 tanda positif dan negatifnya angka menunjukkan arah hubungan dimana tanda positif menunjukkan arah perubahan yang sama seperti jika satu variabel naik maka variabel yang lainnya akan naik.
Sedangkan negatif menunjukkan arah yang berlawanan dimana jika satu variabel turun maka variabel lain akan turun.
Dalam penelitian ini dilakukan menggunakan analisis korelasi rank spearman karena ketiga variabel diukur dalam skala ordinal serta untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antar variabel independen yaitu beban gaya kepemimpinan demokratis dan kepuasan kerja secara parsial dengan menggunakan bantuan alat ukur SPSS. Menurut Sugiyono (2017:184) analisis kuat atau lemahnya korelasi ini dapat digunakan sebagai pedoman seperti tertera pada Tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2018: 184)
Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X dan Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut:
𝐾𝐷 = 𝑟2𝑥 100%
Keterangan:
KD = Nilai koefisien determinan r = Nilai koefisien korelasi
pengujian lanjutan yaitu uji signifikan yang berfungsi apabila penulis ingin mencari makna hubungan variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi person tersebut diuji dengan uji signifikan dengan rumus:
𝑡
ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔=𝑟 √𝑛−2√1− 𝑟2
Keterangan:
thitung = Nilai t
r = Nilai koefisien korelasi
n = Jumlah sampel
4.7.3.3 Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai satu. Nilai R square atau koefisien determinasi r2 dapat dilihat dari
hasil pengolahan data bagian model summary. Nilai koefisien determinasi adalah 0 < r2 <1. Adapun rumus koefisien determinasi adalah:
Kd = r2 x 100%
Keterangan :
Kd : Koefisien determinasi r2 : Koefisien korelasi 4.7.4 Uji Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dinyatakan jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empiris (Sugiyono, 2018:64). Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan pada bagian sebelumnya.
Penolakan dan penerimaan hipotesis sangat bergantung pada hasil penyelidikan 4.7.4.1 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik T)
Uji t pada dasarnya menunjukan apakah pengaruh dari masing-masing variabel independen yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan untuk membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Nilai thitung dapat dilihat dari hasil pengolahan data bagian coefficients.
Langkah-langkah pengujian dengan menggunakan Uji t adalah sebagai berikut:
a. Menentukan hipotesis, uji hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1):
H0 : b1 >0, artinya terdapat pengaruh positif antara gaya kepemimpinan demokratis terhadap kinerja pegawai Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat.
Ha : b1 ≤ 0, artinya terdapat pengaruh negatif antara gaya kepemimpinan demokratis terhadap kinerja pegawai Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat.
H0 : b2 >0, artinya terdapat pengaruh positif antara kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat.
Ha : b2 ≤ 0, artinya terdapat pengaruh negatif antara kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat.
b. Menentukan taraf nyata, taraf nyata yang digunakan adalah a = 0,05. Nilai thitung dibandingkan ttabel dengan ketentuan sebagai berikut :
Kriteria dalam menguji signifikansi hubungan adalah :
1. Jika thitung ≤ ttabel maka H0 diterima, artinya terdapat pengaruh negatif antara gaya kepemimpinan demokratis terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat.
2. Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat pengaruh positif gaya kepemimpinan demokratis terhadap kinerja pegawai Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat.
3. Jika thitung ≤ ttabel maka H0 diterima, artinya terdapat pengaruh negatif antara kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat.
4. Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat pengaruh positif antara kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat.
Untuk menghitung thitung dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS yang dilihat dari hasil pengolahan data bagian coefficients.
Untuk mencari ttabel dapat dihitung terlebih dahulu tingkat keabsahannya dengan rumus :
df = n – 2 Keterangan :
df : Tingkat kebebasan n : Jumlah responden
2 : Jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian 4.8 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan oleh peneliti selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Melakukan studi pustaka dengan menggunakan literatur-literatur yang terkait dengan objek penelitian yaitu gaya kepemimpinan demokratis, kepuasan kerja dan kinerja pada pegawai.
2. Menentukan masalah yang akan diteliti serta menentukan gaya kepemimpinan demokratis (X1) kepuasan kerja (X2) dan kinerja pegawai (Y).
3. Melakukan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner pada pegawai di Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat.
4. Mengolah data yang telah terkumpul dengan melakukan klasifikasi responden berdasarkan data diri yang tertera pada kuesioner.
5. Melakukan pengujian keabsahan data, asumsi klasik dan pengujian hipotesis.
6. Melakukan pembahasan mengenai hasil penelitian yang telah diuji sebelumnya.
7. Memberikan kesimpulan dari hasil penelitian.