• Tidak ada hasil yang ditemukan

AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Dalam dokumen emtek fs 2016 q1 31 maret 2016 unaudited (Halaman 119-134)

b. Sifat Hubungan dengan Pihak Berelasi (lanjutan)

b. Nature of Relationships with Related

Parties (continued)

Sifat hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The nature of relationships with the related parties is as follows: (continued)

- Alvin W. Sariaatmadja, direktur utama Perusahaan, menjabat sebagai komisaris dan secara tidak langsung mempunyai 14,29% kepemilikan pada PT Ashmore Asset Management Indonesia melalui PT Adikarsa Persada Nusantara.

- Alvin W. Sariaatmadja, a president

director of the Company is a commissioner and indirectly owns 14.29% interest in PT Ashmore Asset Management Indonesia through PT Adikarsa Persada Nusantara.

- PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio Elshinta merupakan pemegang saham lain dari PT Indosurya Menara Bersama.

- PT Elshinta Jakarta Televisi and

PT Radio Elshinta are the other shareholders of PT Indosurya Menara Bersama.

36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS

Perusahaan The Company

a. Perjanjian dengan Archipelago Investment Pte. Ltd

a. Agreement with Archipelago Investment Pte. Ltd

Pada tanggal 9 Desember 2014, Perusahaan dan Archipelago Investment Pte. Ltd. telah menandatangani Perjanjian Pejualan Saham sebanyak 714.000.000 lembar saham yang dimiliki oleh Perusahaan di PT Surya Citra Media Tbk (“SCMA”), entitas anak.

On December 9, 2014, the Company and Archipelago Investment Pte. Ltd. entered into a Share Purchase Agreement over 714,000,000 shares owend by the Company in PT Surya Citra Media Tbk (“SCMA”), a subsidiary.

Pada tanggal 30 Desember 2014, Perusahaan menjual 714.000.000 lembar saham yang dimiliki oleh Perusahaan di SCMA kepada Archipelago Investment Pte. Ltd. Apabila syarat dan ketentuan dalam perjanjian tersebut terpenuhi, Perusahaan memiliki opsi dimasa yang akan datang untuk:

On December 30, 2014, the Company sold 714,000,000 shares owned by the Company in SCMA to Archipelago Investment Pte. Ltd. Subject to terms and conditions as stated in the agreement, the Company has future options to:

• menerima bagian keuntungan atas partisipasi (Profit Participation Amount) sehubungan dengan saham yang dijual oleh SCMA kepada Archipelago Investment Pte. Ltd. selama periode yang ditentukan dalam perjanjian apabila harga saham SCMA lebih tinggi dari harga yang ditentukan dalam perjanjian atau;

receive a Profit Participation Amount in

respect to shares sold by SCMA to Archipelago Investment Pte. Ltd. during the reference periods where the share’s price exceeds the price stated in the agreement or;

• mengalihkan sejumlah saham SCMA tanpa tambahan pembayaran kepada Archipelago apabila harga saham pada akhir periode yang ditentukan lebih rendah dari harga yang ditentukan dalam perjanjian.

deliver additional shares of SCMA at no

additional consideration to Archipelago if the share’s price at the end of reference period is below the price stated in the agreement.

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

a. Perjanjian dengan Archipelago Investment Pte. Ltd (lanjutan)

a. Agreement with Archipelago Investment Pte. Ltd (continued)

Pada tanggal 31 Maret 2016 manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat aset atau liabilitas kontijensi sehubungan dengan perjanjian penjualan saham antara Perusahaan dengan Archipelago Investment Pte Ltd.

As of March 31, 2016, management believes that there is no contigent assets or liabilities related to share purchase agreement between the Company and Archipelago Investment Pte. Ltd.

b. Perjanjian Kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk.

b. Credit Agreement with PT Bank Central Asia Tbk.

Berdasarkan Akta Perubahan Perjanjian Kredit No. 75 tanggal 16 Maret 2016 yang diaktakan oleh Stephanie Wilamarta, SH, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk sehubungan dengan fasilitas kredit yang terdiri dari Letter Of Credit (“L/C”), Usance L/C, SKBDN Atas Unjuk, SKBDN Berjangka, Bank Garansi dan Standby

L/C, dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp125

miliar.

Based on Deed of Credit Agreement No. 75 dated March 16, 2016 as notarized by Stephanie Wilamarta, SH, the Company

signed a credit agreement with

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) regarding a credit facility, which consists of Letter of Credit (“L/C”), Usance L/C, Sight SKBDN, Usance SKBDN, Bank Guarantee and Standby L/C, with principal not exceeding Rp125 billion.

Batas waktu penarikan dan penggunaan masing-masing fasilitas Kredit tersebut adalah terhitung sejak tanggal 30 Maret 2016 dan akan berakhir pada tanggal 30 Maret 2017.

The drawdown and usage period of the facilities started from March 30, 2016 and will end on March 30, 2017.

Entitas anak Subsidiaries

SCTV dan IVM SCTV and IVM

a. Perjanjian "Nationwide Policy” a. “Nationwide Policy” agreement

Pada tahun 1993, SCTV dan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (“RCTI”) mengadakan perjanjian "Nationwide Policy" dalam rangka siaran nasional yang dituangkan lebih lanjut dalam bentuk perjanjian kerjasama, yang mencakup, antara lain:

In 1993, SCTV entered into a “Nationwide Policy” agreement with PT Rajawali Citra Televisi (“RCTI”) for nationwide broadcasting activities, which is further stated in the collaborative agreement, which covered, among others, the following:

• Pengadaan tanah, pembangunan gedung transmitter dan fasilitasnya di beberapa kota di Indonesia secara bersama untuk keperluan usaha masing-masing.

The joint procurement of land,

construction of transmitter buildings and the related facilities in several cities in Indonesia for their respective operations.

• Pengaturan pembagian beban operasi yang timbul.

Bagian SCTV atas beban operasi yang ditanggung bersama dengan RCTI disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Pendapatan - Penyiaran” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 30).

The allocation of operating expenses

incurred.

SCTV’s shares in the operating expenses jointly shared with RCTI is presented as part of “Cost of Revenues - Broadcasting” account in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income (Note 30).

Perjanjian ini dapat diakhiri berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

The agreement can be terminated upon mutual agreement of both parties.

Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

SCTV dan IVM (lanjutan) SCTV and IVM (continued)

b. Perjanjian sewa satelit b. Satellite lease agreement

SCTV dan IVM mengadakan perjanjian sewa dengan PT Indosat Tbk (“Indosat”), untuk penggunaan transponder pada Satelit Palapa C. Berdasarkan perubahan terakhir perjanjian, perjanjian sewa akan berakhir pada tanggal 22 September 2015 untuk SCTV dan 17 Maret 2017 untuk IVM. SCTV dan Indosat sepakat untuk memperpanjang perjanjian sewa ini sejak 1 Agustus 2015 sampai 31 Maret 2020.

SCTV and IVM have lease agreements with PT Indosat Tbk (“Indosat”), for the use of a transponder in the Palapa C Satellite. Based on the latest amendments, the lease of the transponder will end on September 22, 2015 for SCTV and March 17, 2017 for IVM. SCTV and Indosat agreed to extend the use of the transponder since August 1, 2015 until March 31, 2020.

Biaya penyewaan transponder berjumlah Rp5,21 miliar dan Rp2,46 miliar masing-masing untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 2015, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Pendapatan - Jasa Satelit dan Transmisi” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 30).

The rental expenses of the transponder of Rp5.21 billion and Rp2.46 billion for the three- month periods ended March 31, 2016 and 2015, respectively, are presented as part of

“Cost of Revenues - Satellite and

Transmission” account in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income (Note 30).

c. Pembangunan dan operasional stasiun relay c. Development and operation of relay station

SCTV, RCTI dan IVM bekerja sama untuk pembangunan dan operasional stasiun relay. Biaya pengadaan tanah, pembangunan dan pembelian peralatan serta biaya operasional ditanggung bersama antara RCTI, SCTV dan IVM dan dibagi sama rata.

SCTV, RCTI and IVM entered into an agreement for the development and operation of relay station. RCTI, SCTV and IVM shall equally bear the expenses in relation to the acquisition of land, development, acquisition and operation of equipment.

d. Pada tahun 2013, PT Indosiar Medan Televisi dan PT Surya Citra Multikreasi masing-masing mendapatkan jaminan pelaksanaan dari PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) untuk penyelenggaraan penyiaran televisi digital terestrial penerimaan tetap tidak berbayar (free-

to-air) untuk zona layanan 1 dan 14.

d. In 2013, PT Indosiar Medan Televisi and

PT Surya Citra Multikreasi obtained

performance bonds from PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) to conduct the provision of terrestrial digital television broadcasting of free-to-air fixed reception for service zone 1 and 14, respectively.

Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

SCTV dan SCM SCTV and SCM

Pada tanggal 12 Mei 2006, SCM dan SCTV mengadakan perjanjian sewa secara terpisah, selanjutnya diubah pada tanggal 4 Juni 2007 dan 27 Agustus 2007, dengan PT Manggala Gelora Perkasa (“MGP”), dimana SCM dan SCTV secara terpisah akan menyewa gedung perkantoran Senayan City Office Tower (SCTV Tower) yang digunakan sebagai ruang kantor, ruang studio dan area studio pendukung termasuk hak untuk menggunakan area umum di dalam gedung perkantoran tersebut dengan jumlah nilai sewa sebesar Rp99,65 miliar untuk SCM dan Rp85,11 miliar untuk SCTV. Pada tanggal 20 Oktober 2008, SCTV menyewa ruang tambahan di gedung perkantoran SCTV Tower dari MGP dengan nilai sewa sebesar Rp10,23 miliar dan pada bulan Februari 2009 SCTV membayar tambahan nilai sewa sebesar Rp3,20 miliar berdasarkan hasil pengukuran kembali.

On May 12, 2006, SCM and SCTV entered into a separate rental agreement, as further amended on June 4, 2007 and August 27, 2007, with PT Manggala Gelora Perkasa (“MGP”) whereby SCM and SCTV rent certain separate areas of an office tower known as Senayan City Office Tower (SCTV Tower) which are used for office spaces, studio spaces and studio support area including the right to use common areas in the office tower with total rental fees amounting to Rp99.65 billion for SCM and Rp85.11 billion for SCTV. On October 20, 2008, SCTV leased an additional office space in SCTV Tower with total rental fee amounting to Rp10.23 billion and in February 2009 SCTV paid an additional rental fee amounting to Rp3.20 billion based on remeasurement result.

Pada tanggal 16 April 2015, MGP mengenakan kenaikan biaya sewa dikarenakan penambahan infrastruktur kepada SCM dan SCTV dengan tambahan biaya sewa masing-masing sebesar Rp7,94 miliar dan Rp8,53 miliar. Sampai dengan 31 Desember 2015, SCM dan SCTV telah membayar tambahan nilai sewa masing-masing sebesar Rp7,14 miliar dan Rp7,68 miliar.

On April 16, 2015, MGP charged additional base rent due to infrastructure improvements to SCM and SCTV with additional rental fees amounting Rp7.94 billion and Rp8.53 billion, respectively. As of December 31, 2015, SCM and SCTV have paid additional rental fees amounting to Rp7.14 billion and Rp7.68 billion, respectively.

Sehubungan dengan perjanjian tersebut, syarat- syarat dan kondisi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

In connection with these agreements, the significant terms and conditions that have to be met are as follows:

- Perjanjian sewa tersebut akan berakhir pada bulan Maret 2041 atau 2039, jika Badan Pengelola Gelora Bung Karno (“BPGBK”) (selaku pemilik utama dari hak tanah tempat bangunan tersebut berdiri) tidak akan memberikan perpanjangan waktu 2 (dua) tahun kepada MGP seperti yang disebutkan dalam perjanjian kerjasama antara MGP dan BPGBK. Pada akhir masa sewa, SCM dan SCTV memiliki hak opsi pertama untuk memperpanjang jangka waktu sewa ke periode berikutnya dengan ketentuan tambahan dari BPGBK kepada MGP di bawah syarat dan kondisi baru.

- The terms of the rental will expire on March

2041 or 2039, if Badan Pengelola Gelora Bung Karno (“BPGBK”) (the ultimate owner of the landrights where the tower is located) will not grant the 2 (two) years grace period to MGP as stipulated in the cooperation agreement between MGP and BPGBK. At the end of the rental period, SCM and SCTV shall have the first option to extend the rental period to another period subject to the granting of the additional terms from BPGBK to MGP under new terms and conditions.

Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

SCTV dan SCM (lanjutan) SCTV and SCM (continued)

Sehubungan dengan perjanjian tersebut, syarat- syarat dan kondisi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

In connection with these agreements, the significant terms and conditions that have to be met are as follows: (continued)

- Apabila MGP tidak dapat memperoleh perpanjangan waktu 2 (dua) tahun dari BPGBK, nilai sewa sejumlah Rp99,65 miliar untuk SCM dan Rp85,11 miliar untuk SCTV akan dikurangi sesuai dengan masa sewa untuk 2 (dua) tahun.

- If MGP could not get the 2 (two) years grace

period from BPGBK, the rental fee amounting to Rp99.65 billion for SCM and Rp85.11 billion for SCTV will be proportionally reduced equivalent to 2 (two) years.

- Porsi jumlah sewa pokok sebesar Rp643,15 juta harus diselesaikan oleh SCTV kepada MGP dalam bentuk jam penayangan iklan. Jika SCM dan SCTV akan membayar seluruh atau sebagian dari jumlah tetap pada setiap pembayaran cicilan, kedua belah pihak harus menyetujui perhitungan yang baru tanpa denda.

- The portion of the total base rent for the

amount of Rp643.15 million shall be settled by SCTV by giving commercial time to MGP in terms of advertising hours. If SCM and SCTV will pay all or part of the outstanding fixed based rents on every installment payment, the parties should agree with the new calculation, without any penalty.

- Selain pembayaran sewa pokok, SCM dan SCTV harus membayar di muka secara triwulanan biaya pelayanan (service charge) dalam jumlah tertentu untuk menutupi biaya operasi MGP yang jumlahnya dapat dikenakan peningkatan tahunan.

- In addition to the base rent payment, SCM

and SCTV shall pay quarterly in advance service charges for certain amounts to cover the operating cost of MGP, which are subject to annual increase.

- SCM dan SCTV diharuskan membayar secara triwulanan kepada MGP dalam jumlah tertentu setiap meter persegi tetapi secara keseluruhan tidak melebihi $AS900.000 pada setiap waktu selama masa sewa sebagai sinking fund untuk didepositokan pada rekening bersama pada suatu bank yang disepakati oleh semua pihak.

Sinking fund tersebut harus digunakan untuk

membiayai perbaikan utama pada bangunan kantor, penggantian utama mesin dan peralatan serta perbaikan fasilitas utama seperti yang termaksud dalam perjanjian. Setiap sisa saldo dari sinking fund pada akhir periode sewa tersebut harus dikembalikan kepada SCM dan SCTV.

- SCM and SCTV are required to pay quarterly

to MGP at certain amounts per square meter but not to exceed US$900,000 in aggregate at any time during the term of the leases as sinking funds to be deposited at a joint account in a bank agreed by all parties. The sinking fund shall be utilized to finance the major repair of the office tower, major replacement of machineries and equipment and major repair of main facilities as referred in the agreement. Any remaining balances of the sinking fund at the end of rental period shall be refunded to SCM and SCTV.

Saldo sewa dibayar di muka yang akan diamortisasi dalam waktu 1 tahun disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar Dimuka” (Catatan 8), sedangkan untuk bagian jangka panjang disajikan dalam “Biaya Sewa Dibayar di Muka Jangka Panjang” (Catatan 13) pada laporan posisi keuangan konsolidasian .

The total outstanding prepaid rental that will be amortized in a year is presented as part of “Prepaid Expenses” account (Note 8), and the long-term portion is presented as “Prepaid Long- term Rent” account (Note 13) in the consolidated statement of financial position.

Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

SS SS

Berdasarkan Perjanjian Penunjukan Distributor PKS No. 0296/G00-G0A0/LGL/15 tanggal 31 Maret 2015 antara PT Indosat Tbk dan SS, wilayah pemasaran adalah cabang Leuwiliang, Garut, Tasikmalaya, Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, Blitar, Bojonegoro, dan Tuban dimana produk Indosat akan dipasarkan oleh SS melalui Reseller-nya dan jangka waktu perjanjian adalah 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal 1 April 2015 sampai dengan tanggal 31 Maret 2017.

Based on Distributor Agreement PKS

No. 0296/G00-G0A0/LGL/15 dated March 31, 2015 between PT Indosat Tbk and SS, the marketing areas are Leuwiliang, Garut, Tasikmalaya, Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, Blitar, Bojonegoro, and Tuban branches whereby Indosat’s products may be marketed by SS through its Reseller. The agreement is valid for 2 (two) years starting from April 1, 2015 up to March 31, 2017.

MAC MAC

MAC menandatangani perjanjian pendistribusian program dan jasa teknik dengan Discovery Asia Inc., Business News Asia, Home Box Office (Singapore) Pte. Ltd., Turner Broadcasting System Asia Pacific Inc., BBC Worldwide Limited, Nickelodeon Asia Holdings Pte. Ltd., International Global Networks B.V., Korean Broadcasting System, Aljazeera Satellite Network, AFC Network Pte. Ltd., Bloomberg LP, Buena Vista International Inc., PT Mitra Multi Sarana dan Japan International Broadcasting Inc.

MAC has program distribution and technical service agreements with Discovery Asia Inc.,

Business News Asia, Home Box Office

(Singapore) Pte. Ltd., Turner Broadcasting System Asia Pacific Inc., BBC Worldwide Limited, Nickelodeon Asia Holdings Pte. Ltd., International Global Networks B.V., Korean Broadcasting System, Aljazeera, Satellite Network, AFC Network Pte. Ltd., Bloomberg LP, Buena Vista International Inc., PT Mitra Multi Sarana and Japan International Broadcasting Inc.

Perjanjian-perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu tertentu yang berkisar antara satu sampai dengan tiga tahun dan dapat diperbaharui. Perjanjian-perjanjian tertentu juga memperbolehkan MAC untuk berbagi waktu komersial dan mengharuskan penempatan uang jaminan kepada pemasok program. Lebih lanjut, perjanjian-perjanjian tersebut menyatakan, antara lain, jumlah imbalan yang harus dibayar dari setiap tipe pelanggan yang dilayani MAC.

The agreements are renewable and are valid for certain periods ranging from one to three years. Certain agreements also allow MAC to share commercial time and require placement of security deposits with program providers. Furthermore, the agreements stipulate, among others, fees to be paid for each type of subscribers served by MAC.

Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, aset dan liabilitas moneter Kelompok Usaha dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the Group’s monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows: 31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/

March 31, 2016 December 31, 2015

Dalam Mata Setara Dalam Mata Setara

Uang Asing/ Rupiah/ Uang Asing/ Rupiah/

In Foreign Equivalent In Foreign Equivalent

Currencies Rupiah Currencies Rupiah

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Aset Assets

Kas dan setara kas 356.286.155 4.730.054.994 353.720.831 4.879.578.870 Cash and cash equivalents

Aset lancar keuangan lainnya 1.580.600 20.984.046 1.625.400 22.422.393 Other current financial assets

Piutang usaha - pihak ketiga 1.338.730 17.772.979 785.870 10.841.077 Trade receivables - third parties

Piutang lain-lain - pihak ketiga 625.889 8.309.302 623.080 8.595.389 Other receivables - third parties

Aset tidak lancar lainnya 100.000 1.327.600 100.000 1.379.500 Other non-current assets

Subtotal 359.931.374 4.778.448.921 356.855.181 4.922.817.229 Sub-total

Liabilitas Liabilities

Utang usaha - pihak ketiga 4.216.746 55.981.520 8.660.962 119.477.971 Trade payables - third parties

Utang lain-lain - pihak ketiga 99.673 1.323.259 234.707 3.237.783 Other payables - third parties

Subtotal 4.316.419 57.304.779 8.895.669 122.715.754 Sub-total

Aset Moneter Neto dalam Net Monetary Assets in

Dolar Amerika Serikat 355.614.955 4.721.144.142 347.959.512 4.800.101.475 United States Dollar

Euro Eropa European Euro

Aset Assets

Kas dan setara kas 20.144 302.760 16.737 252.221 Cash and cash equivalents

Piutang usaha - pihak ketiga 993 14.925 993 14.964 Trade receivables - third parties

Subtotal 21.137 317.685 17.730 267.185 Sub-total

Liabilitas Liabilities

Utang usaha - pihak ketiga 27.146 407.998 95.736 1.442.711 Trade payables - third parties

Utang lain-lain - pihak ketiga 60.409 907.933 49.439 745.030 Other payables - third parties

Subtotal 87.555 1.315.931 145.175 2.187.741 Sub-total

Liabilitas Moneter Neto dalam Net Monetary

Euro Eropa (66.418) (998.246) (127.445) (1.920.556) Liabilities in European Euro

Dolar Singapura Singapore Dollar

Aset Assets

Kas dan setara kas 11.324 111.316 13.471 131.358 Cash and cash equivalents

Liabilitas Liabilities

Utang lain-lain - pihak ketiga 6.352 62.441 5.905 57.581 Other payables - third parties

Aset Moneter Neto dalam Net Monetary Assets in

Dolar Singapura 4.972 48.875 7.566 73.777 Singapore Dollar

Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, aset dan liabilitas moneter Kelompok Usaha dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: (lanjutan)

As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the Group’s monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows: (continued)

31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/

March 31, 2016 December 31, 2015

Dalam Mata Setara Dalam Mata Setara

Uang Asing/ Rupiah/ Uang Asing/ Rupiah/

In Foreign Equivalent In Foreign Equivalent

Currencies Rupiah Currencies Rupiah

Poundsterling Inggris Great Britain Poundsterling

Aset Assets

Kas dan setara kas 850 16.199 850 17.383 Cash and cash equivalents

Liabilitas Liabilities

Utang usaha - pihak ketiga 9.652 183.945 - - Trade payables - third parties

Aset (Liabilitas) Moneter Neto Net Monetary Assets (Liabilities)

dalam Poundsterling Inggris (8.802) (167.746) 850 17.383 in Great Britain Poundsterling

Baht Thailand Thailand Baht

Aset Assets

Kas dan setara kas 1.321 498 1.321 505 Cash and cash equivalents

Subtotal 1.321 498 1.321 505 Sub-total

Aset (Liabilitas) Moneter Neto Net Monetary Assets (Liabilities)

dalam Baht Thailand 1.321 498 1.321 505 in Thailand Baht

Dolar Hong Kong Hong Kong Dollar

Aset Assets

Kas dan setara kas 572 979 572 1.018 Cash and cash equivalents

Liabilitas Liabilities

Utang lain-lain - pihak ketiga 14.317 24.512 - - Other payables - third parties

Aset (Liabilitas) Moneter Neto dalam Net Monetary Assets (Liabilitas) in

Dollar Honkong (13.745) (23.533) 572 1.018 Hongkong Dollar

Jika aset moneter neto dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2016 dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal 27 April 2016, maka aset moneter neto akan turun sebesar Rp36,62 miliar.

If the net monetary assets in foreign currencies as of March 31, 2016 are converted to Rupiah using the exchange rate as of April 27, 2016, the net

Dalam dokumen emtek fs 2016 q1 31 maret 2016 unaudited (Halaman 119-134)

Dokumen terkait