• Tidak ada hasil yang ditemukan

Blok plainteks yang lain dikembalikan dengan cara yang serupa.

Akhirnya kita memperoleh kembali plainteks semula

m = 7265827332737873

yang dalam sistem pengkodean ASCII adalah

m = HARI INI[5].

2.5 Android

Android adalah sistem operasi bergerak (mobile operating system) yang mengadopsi sistem operasi linux,namun sudah dimodifikasi. Android

telah diambil alih oleh Gogle pada tahun 2005 dari Android, Inc sebagai

bagian strategi untuk mengisi pasar sistem operasi bergerak. Gogle

mengambil alih seluruh hasil kerja Android termasuk tim yang

Gogle menginginkan agar Android bersifat terbuka dan gratis, oleh

karena itu hampir setiap kode program Android diluncurkan berdasarkan

lisensi open-source Apache yang berarti bahwa semua orang yang ingin menggunakan Android dapat men-download penuh source code-nya.

Di samping itu produsen perangkat keras juga dapat menambhkan

extension-nya sendiri ke dalam Android menarik bagi vendor-vendor

perangkat keras

Keuntungan utama dari Android adalah adanya pendekatan aplikasi

secara terpadu. Pengembang hanya berkonsentrasi pada aplikasi

saja,aplikasi tersebut bisa berjalan pada beberapa perangkat yang berbeda

selama masih ditenagai oleh Android[6]

Android dipuji sebagai “platform mobile pertama yang Lengkap,

Terbuka, dan Bebas”.

1) Lengkap (Complete Platform): Para desainer dapat melakukan pendekatan yang komperhensif ketika meeka sedang mengembangkan

platform android. Android merupakan sistem operasi yang amandan abnyak menyediakan tools dan membangun software dan memungkinkan untuk peluang pengembangan aplikasi.

2) Terbuka (Open Source Platform): Platform Android disediakan melalui lisensi open source. Pengembang dapat dengan bebas untuk

3) Free(Free Platform): Android adalah platform/aplikasi yang bebas untuk develop. Tidak ada lisensi atau biaya royalty utuk dikrmbangkan

pada platform Android. Tidak ada biaya keanggotaan diperlukan. Tidak diperlukan biaya pengujian. Tidak ada kontrak yang diperlukan. Aplikasi

untuk android dapat didistribusikan dan diperdagangkan dalam bentuk apa

pun.

Android merupakan generasi baru platform mobile, platform yang memberikan pengembang untuk melakukan pengembangan sesuai yang

diharapkannya. Sistem operasi yang mendasariAndroid dilisensikan di

bawah GNU, General Public Lisensi Versi 2 (GPLv2), yang sering dikenal

dengan istilah “copyleft” lisensi dimana setiap perbaikan pihak ketiga

harus terus jatuh di bawah terms. Android didistribusikan dibawah Lisensi

Apache Software (ASL/Apache2), yang memungkinkan untuk distribusi kedua dan seterusnya.

Arsitektur dari Android secara garis besar dapat dijaelaskan dalam

lima hal di bawah ini:

1) Applications dan Widgets

Applications dan Widgets adalah layer dimana kita berhubungan dengan aplikasi saja, dimana biasanya kita download aplikasi kemudian kita lakukan instalasi dan jalankan aplikasi tersebut

Android adalah “ Open Development Platform” yaitu Android

menawarkan kepada pengembang atau memberi kemampuan kepada

pengembang untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif.

Pengembang bebas untuk mengakses perangkat keras, akses informasi

resources, menjalankan service background, mengatur alarm, dan menambahkan status notifications, dan sebagainya.

Komponen-komponen yang termasuk di dalam Applications Frameworks

adalah sebagai berikut [7]:

a) Views b) Content Provider c) Resource Manager d) Notification Manager e) Activity Manager 3) Libraries

Libraries ini adalah layer dimana fitur-fitur Android berada, biasanya para pembuat aplikasi mengakses Libraries untuk menjalankan aplikasinya. Berjalan di atas kernel, Layer ini meliputi Library C/C++ inti seperti Libc dan SSL, serta:

a) libraries media untuk pemutaran audio dan Video b) libraries untuk manajemen tampilan

c) libraries Graphics mencakup SGL dan OpenGL untuk grafis 2D dan 3D

d) libraries SQLite untuk mendukung database

e) libraries SSL dan WebKit terintegrasi dengan web browser dan

security

f) libraries LiveWebscore mencakup modern modern web browser

dengan engine embedded web view

g) libraries 3D yang mencakup implementasi OpenGL ES 1.0API’s

4) Android Run Time

Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan dimana dalam prosesnya menggunakan implementasi Linux. Dalvik Virtual

Machine (DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka

aplikasi Android. Di dalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian yaitu. Core Libraries: Aplikasi android dibangun dalam bahasa java, sementara Dalvik sebagai virtual mesinnya bukan Virtual Machine Java,

sehingga diperlukan sebuah Libraries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa java/c yang ditangani oleh Core Libraries

a) Dalvik Virtual Machine: Virtual mesin berbasis register

yadioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien, di man

merupakan pengembangan yang mampu membuat linux kernel untuk

melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.

5) Linux Kernel: Linux Kernel adalah layer dimana inti dari operating

processing, memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasi android lainnya. Linux kernel yang sigunakan android adalah linux kernel release 2.6.

Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemrograman java. Kode

java dikompilasi bersama dengan data file resource yang dibutuhkan oeh aplikasi, di mana prosesnya dipackage oleh toolsyang dinamakan “apt tools” ke dalam paket Android sehingga menghasilkan file dengan ekstensi apk. File apk itulah yang kita sebut dengan aplikasi, dan nantinya dapat diinstall di perangkat mobile. komponen dari aplikasi android yaitu:

6) Activities

Suatu activity akan menyajikan user interface (UI) kepada

pengguna, sehingga pengguna dapat melakukan interaksi. Sebuah aplikasi

android bias jadi hanya memiliki satu activity,tetapi umumnya aplikasi memiliki banyak activity tergantung pada tujuan dan desain dari aplikasi tersebut. Satu activity biasanya akan dipakai untuk menampilkan aplikasi atau yang bertindak sebagai user interface (UI) saat aplikasi diperlihatkan kepada user. Untuk pidah dari satu avtivity ke activity yang lain kita dapat melakukannya dengan satu even, misalnya click tombol, memilih opsi atau menggunakan triggers tertentu. Secara hirarki sebuah windows activity

dinyatakan dengan method Activity.setContentView(). ContentView adalah objek yang berada pada root hirarki.

7) Service

Service tidak memilki Graphic User Interface (GUI), tetapi berjalan secara background, sebagai contoh dalam memainkan music,

service mungkin memainka music atau mengambil data dari jaringan, tetapi setiap service harus berada dalam kelas induknya.

8) Broadcast Receiver

Broadcast Receiver berfungsi menerimadan bereaksi untuk menyampaikan notifikasi. Contoh broadcast seperti notifikasi zina waktu berubah, baterai low, gambar selesei diambil oleh camera, atau perubahan referensi bahasa yang digunakan.

Broadcast Receiver tidak memiliki user interface (UI), tetapi memilik sebuah activity untuk merespon informasi yang mereka terima, atau mungkin menggunaka Notification Manager untuk memberitahu kepada pengguna, seperti lampu latar atau vibrating (getaran) perangkat, dan lain sebagainya.

9) Content Provider

Content Provider membuat kumpulan aplikasi data secara spesifik sehingga bias digunaka aplikasi lain. Data disimpan dalam file sistem seperti database SQLite.Content Provider menyediakan cara untuk mengakses data yang dibutuhkan oleh sebuah activity. [7]

Dokumen terkait