• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jaringan adalah serangkaian kumpulan alat (sering disebut node) yang terhubung oleh link komunikasi. Node dapat berupa komputer, printer atau beberapa device lainnya yang terhubung dengan jaringan yang mampu mengirim dan menerima data yang dihasilkan oleh node lainnya pada jaringan. Sebuah jaringan harus dapat memenuhi sejumlah kriteria. Kriteria yang terpenting adalah

berbagai cara, termasuk waktu transit dan waktu respon. Waktu transit adalah

jumlah waktu yang diperlukan untuk sebuah pesan dikirim dari satu device ke

device lain. Waktu respon adalah waktu yang berlangsung antara pemeriksaan informasi dan respon. Performa sebuah jaringan bergantung pada sejumlah faktor,

termasuk jumlah pengguna, jenis media transmisi, kemampuan hardware yang terhubung, dan efisiensi software[4].

 Kehandalan

Selain pengiriman akurasi, kehandalan jaringan diukur berdasarkan

frekuensi kegagalan, waktu yang dibutuhkan sebuah link untuk pulih dari

kegagalan, dan ketahanan jaringan dalam bencana.

 Keamanan

Masalah-masalah keamanan jaringan termasuk melindungi data dari

akses yang tidak sah, melindungi data dari kerusakan, dan pelaksanaan

kebijakan dan prosedur untuk pemulihan dari pelanggaran dan

kehilangan

data.

Jaringan komputer menjadi penting karena digunakan dalam komunikasi dan

pertukaran data. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk

memperlancar arus informasi didalam perusahaan tersebut, sehingga dengan

adanya jaringan komputer sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi bisnis.

Sebuah jaringan pada awalnya hanyalah berskala kecil yaitu biasanya dengan

lingkungan seperti perkantoran disebuah gedung. Kemudian berkembang menjadi

lingkup area yang luas dengan teknologi Metropolitan Area Network (MAN) misalnya untuk antar wilayah dan Wide Area Network (WAN) untuk antar negara, sehingga pengguna pada daerah geografis yang luas dapat dihubungkan. Internet

merupakan suatu jaringan komputer raksasa yakni terdiri dari jutaan LAN, MAN

dan WAN yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi

karena adanya perkembangan teknologi

jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna

jaringan komputer yang tergabung dalam internet berlipat ganda, karena dengan

internet para pengguna dapat melakukan komunikasi tanpa adanya batasan

geografis.

1) IP (Internet Protocol)

Menurut Forouzan (2007), Internet Protocol (IP) adalah lapisan jaringan

host-to-host yang mengirimkan protokol kepada internet. IP merupakan protokol datagram yang diandalkan dan connectionless, serta merupakan upaya terbaik dalam pengiriman layanan karena IP menyediakan kontrol

tidak adanya kesalahan dan aliran. IP hanya menggunakan mekanisme

deteksi kesalahan dan menyingkirkan paket jika paket tersebut rusak. IP

melakukan yang terbaik untuk mengirimkan suatu paket kepada

tujuannya, tetapi dengan tidak adanya jaminan.

Model Open System Interconnection (OSI)

model Open System Interconnection (OSI) dikembangkan oleh

merancang komunikasi komputer dan sebagai kerangka dasar untuk

mengembangkan protokol lainnya. OSI terdiri dari tujuh layer dan

standar OSI telah diterima di industri komunikasi yang mana dipakai

untuk mengatur karakteristik, elektrik dan prosedur dari perlengkapan

komunikasi. Model Open System Interconnection (OSI) Layer digambarkan seperti pada gambar berikut :

Gambar 2.2 OSI Model Application Layer

Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas

jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan,

dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang

berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

Presentation Layer

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan

jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat

lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation

(dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

Session Layer

Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,

dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan

resolusi nama.

Transport Layer

Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta

memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat

disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada

level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan

sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp

paket-paket yang hilang di tengah jalan.

Network Layer

Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat

header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing

melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

Data Link Layer

Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan

ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC

Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan

seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

Physical Layer

Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode

pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya

Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan.

Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio[4].

Model TCP/IP

Dalam perpindahan data pada jaringan komputer, sebagai alamat

tujuan dalam jaringan adalah menggunakan Internet Protocol address

atau yang biasa dikenal dengan IP address. IP address digunakan sebagai pengalamatan dalam jaringan komputer, konsep ini

berdasarkan dari konsep TCP/IP, yang digunakan sebagai dasar dalam

komputer dewasa. Penentuan IP address dapat ditentukan dengan berbagai cara, namun ada aturan-aturan yang harus dipenuhi guna

menjaga kemudahan dalam manajemen jaringan.

Transfer Control Protocol / Internet Protocol atau biasa dikenal dengan TCP/IP adalah hasil riset yang dikembangkan badan

pertahanan Amerika Serikat yang awalnya diberi nama ARPANET.

Sama seperti arsitektur OSI, TCP/IP juga menggunakan sistem

layering. Jika arsitektur OSI dikenal dengan seven layer OSI, karena memiliki tujuh layer arsitektur.

Sedangkan TCP/IP hanya mempunyai empat layer arsitektur, yaitu

application layer dan transport layer dari segi protocol dan internet serta network access pada bagian networks.

Model TCP/IP Layer digambarkan seperti pada gambar 2.12 berikut :

HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi

terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia.

Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling

terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumenhiperteks,

yang kemudian membentuk World Wide Web pada

tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada

dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang

menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1

yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan

transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena

memang tidak perlu membuang waktu untuk pembuatan koneksi

berulang-ulang.

Pengembangan standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium

World Wide Web (World Wide Web Consortium/W3C) dan

juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang berujung pada

publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), dan yang

paling banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang dipublikasikan pada

bulan Juni 1999), yang mendefinisikan HTTP/1.1.

Dukungan untuk HTTP/1.1 yang belum disahkan, yang pada waktu

itu RFC 2068, secara cepat diadopsi oleh banyak

Hingga Maret 1996, HTTP/1.1 yang belum disahkan itu didukung

oleh Netscape 2.0, Netscape Navigator Gold 2.01, Mosaic 2.7, Lynx

2.5, dan dalam Microsoft Internet Explorer 3.0. Adopsi yang

dilakukan oleh pengguna akhir penjelajah Web pun juga cepat. HTTP

adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server.

Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain

sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat

hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu

(biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga

dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang

menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal

juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server,

bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan

juga tunnel.

HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun

HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer

melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas

protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya. seperti

disebutkan dalam "implemented on top of any other protocol on the

Internet, or on other networks.", tapi HTTP membutuhkan sebuah

protokol lapisan transport yang dapat diandalkan. Protokol lainnya

yang menyediakan layanan dan jaminan seperti itu juga dapat

HTTP menetapkan sembilan metode (kadang disebut "verbs") yang

menunjukkan tindakan yang ingin dilakukan

terhadap sumber teridentifikasi. Hal yang diwakili sumber ini, berupa data yang sudah ada atau data yang diciptakan secara dinamis,

bergantung pada implementasi peladen. Biasanya sumber ini berkaitan

dengan berkas atau keluaran dari berkas pelaksana yang menetap di

peladen.

HEAD

Meminta tanggapan yang identik dengan tanggapan yang sesuai

dengan permintaan GET, namun tanpa badan tanggapan. Ini berguna

untuk mengakses informasi meta yang tertulis dalam kepala tanggapan

tanpa perlu mengangkut seluruh konten.

GET

Meminta representasi sumber tertentu. Permintaan menggunakan GET

(dan beberapa metode HTTP lain) "tidak boleh memiliki kepentingan

melakukan tindakan selain pengaksesan". W3C telah menerbitkan

prinsip panduan mengenai perbedaan ini dengan menyatakan,

"desainaplikasi web harus mematuhi prinsip di atas, serta batasan

POST

Mengirimkan data untuk diproses (misalnya dari bentuk HTML) ke

sumber teridentifikasi. Data dimasukkan dalam badan permintaan. Ini

dapat menghasilkan pembentukan sumber baru atau pemutakhiran

sumber yang sudah ada atau keduanya.

PUT

Mengunggah representasi sumber tertentu.

DELETE

Menghapus sumber tertentu.

TRACE

Menggaungkan kembali permintaan yang diterima, sehingga klien

dapat melihat perubahan atau tambahan yang dilakukan oleh peladen

perantara.

OPTIONS

Mengembalikan metode HTTP yang didukung peladen

untuk URL tertentu. Ini dapat digunakan untuk memeriksa

fungsionalitas peladen web dengan meminta '*' daripada

fungsionalitas sumber tertentu.

PATCH

Menerapkan modifikasi parsial terhadap sumber.

Peladen HTTP diminta untuk mengimplementasikan sedikitnya

Dokumen terkait