Hari I. 4 tablet + 2 tablet ( 6 jam kemudian), hari 1I&III: 2
ANEMIA APLASTIK No Dokumen
IPD/2016/002 No. Revisi 01 Halaman 1/2 Tanggal Terbit 4 Mei 2016 Ditetapkan
Direktur RSUD Kota Kupang
Dr.Marsiana .Y. Halek NIP 19770712 200112 2 003 RSUD S.K.LERIK Jl. Timor raya SPO PELAYANAN MEDIS
Batasan dan Uraian Anemia akibat aplasia dari sumsum tulang di mana jaringan
hemopoiesis diganti oleh jaringan lemak Dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Anemia aplastik berat
Selularitas sumsum tulang < 25% Terdapat 2 dari 3 gejala berikut granulosit < 500/ul
trombosit < 20.000/ul retikulosit < 10%
2. Anemia Aplastik
Sumsum tulang hipoplastik
Pansitopenia dengan satu dari tiga pemeriksaan darah seperti pada anemia aplastik berat
Diagnosis
Anamnesis:
Riwayat paparan terhadap zat toksik (obat, lingkungan kerja, hobi),
menderita infeksi virus 6 bulan terakhir ( hepatitis, parvovirus ), pernah mendapat transfusi darah
Gejala anemia: rasa lemas/lemah, pucat, pusing, sesak nafas/ gagal jantung, berkunang-kunang.
Tanda-tanda infeksi: sering demam
Akibat trombositopenia: perdarahan (menstruasi iama, epistaksis, perdarahan gusi, perdarahan di bawah kulit, hamaturia, BAB campur darah, muntah darah).
Pemeriksaan fisik: konjungtiva pucat, takikardi, tanda perdarahan Pemeriksaan penunjang: darah tepi lengkap ditemukan
pansitopenia, serologi dan histopatologi sumsum tulang Diagnosis Pasti : sitologi dan histopatologi sumsum tulang
Diagnosis banding
Mielofibrosis Anemia hemolitik Anemia defisiensi
Anemia karena penyaklt keganasan sumsum tulang Hipersplenisme
Leukemia akut Pemeriksaan
Penunjang
Laboratorium: darah tepi lengkap, serologi virus Aspirasi dan biopsi sumsum tulang
LYMPHOMA No Dokumen IPD/2016/001 No. Revisi 01 Halaman 1/2 Tanggal Terbit 4 Mei 2016 Ditetapkan
Direktur RSUD Kota Kupang
Dr.Marsiana .Y. Halek NIP 19770712 200112 2 003 RSUD S.K.LERIK Jl. Timor raya SPO PELAYANAN MEDIS
Tata laksana Tata Laksana penunjang:
Transfusi komponen darah (PRC dan/TC) sesuai indikasi (pada bab transfusi darah)
- Menghindari dan mengatasi infeksi - Kortikosteroid :Prednison 1-2 mg/kgBB/hari
- Androgen : Metenolol asetat2-3 mg/kgBB/hari,maksimal diberikan selama 3 bulan
- Splenektomi, bila tidak respon dengan steroid Bila menolak splenektomi dapat diberikan: lmunosupresif:
• Siklosporin 5 mglkgBB/hari
• ATG (anti thymocyte globulin)15 mg/kgBB/hari intravena selama 5 hari
- Transpiantasi sumsum tulang, bila ditemukan HLA yang cocok
Respon Tata Laksana:
Complete : granulosit >1000/ul.trombosit > 100.000/ui.Hb N
~artial : granulosit > 500/ul.tidak membutuhkan transfusi darah merah dan trombosit
Minimal : glanulosit > 500/ul.membutuhkan transfusi membutuhkan darah merah dan trombosit
Tidak respon : anemia aplastik berat menetap
Komplikasi lnfeksi bisa fatal, perdarahan, gaga! jantung pada anemia yang berat.
LYMPHOMA No Dokumen IPD/2016/001 No. Revisi 01 Halaman 1/2
4 Mei 2016 Direktur RSUD Kota Kupang
Dr.Marsiana .Y. Halek NIP 19770712 200112 2 003 RSUD S.K.LERIK Jl. Timor raya SPO PELAYANAN MEDIS
Batasan dan Uraian Penyakit keganasan primer jaringan limfoid padat
Diagnosis Riwayat pembesaran kelenjar getah bening I massa tumor ditempat lain (tulang, intra abdomen, hidung, lambung dsb)
Riwayat demam tanpa sebab yang jelas
Penurunan berat badan 10% dalam waktu 1 bulan Keringat malam banyak, tanpa sebab yang sesuai
Pemeriksaan histopatologi tumor. Sesuai dengan limfoma non Hodgkin.
Diagnosis banding Limfoma Hodgkin Limfadenitis TB Toxoplasmosis Filariasis
Tumor padat yang lain Pemeriksaan
Penunjang
Laboratorium: darah tepi lengkap, gula darah, fungsi hati, fungsi ginjal,imunoglobulin
Pemeriksaan sitologi kelenjar I massa tumor untuk mengetahui
subytipe LNH tersebut serta keterlibatan kelenjar lain yang membesar. Aspirasi dan biopsi sumsum tulang
CT scan atau USG abdomen untuk mengetahui adanya pembesaran KGB paraaorta abdominal atau KGB lainnya, massa tumor dalam abdomen
Foto thoraks untuk mengetahui pembesaran KGB mediastinum Pemeriksaan THT untuk melihat keterlibatan cincin waldeyer Gastroskopi bila perlu untuk melihat keterlibatan lambung
Bone scan atau foto bone survey bila perlu untuk melihat keterlibatan tulang
LYMPHOMA No Dokumen IPD/2016/001 No. Revisi 01 Halaman 2/2 Tanggal Terbit 4 Mei 2016 Ditetapkan
Direktur RSUD Kota Kupang
Dr.Marsiana .Y. Halek NIP 19770712 200112 2 003 RSUD S.K.LERIK Jl. Timor raya SPO PELAYANAN MEDIS
Tata Laksana Derajat keganasan rendah
Kemo Tata Laksana obat tunggaf atau ganda, peroral. Radio Tata Laksana paliatif
Derajat keganasan menengah
Stadium I s/d IIa : radioTata Laksana atau kemoTata Laksana parenteral
Kombinasi.
Stadium IIb s/d IV: Kemo Tata Laksana parenteral Kombinasi,
Radio Tata Laksana berperan untuk tujuan paliatif. Derajat keganasan tinggi
Selalu kemo Tata Laksana parenteral kombinasi (lebih agresif) Radio Tata Laksana hanya berperan untuk tujuan paliatif Reevaluasi hasil pengobatan :
Setelah siklus kemo Tata Laksana keempat Setelah selesai pengobatan lengkap
Komplikasi Akibat langsung penyakit:
Penekanan terhadap organ khususnya jalan nafas, usus dan saraf Mudah terjadi infeksi, bisa fatal
Akibat efek samping pengobatan: Aplasia sumsum tulang
Gaga! jantung oleh obat golongan antrassiklin Gagal jantung oleh obat sisplatinum
ANEMIA APLASTIK No Dokumen IPD/2016/002 No. Revisi 01 Halaman 1/2 Tanggal Terbit 4 Mei 2016 Ditetapkan
Direktur RSUD Kota Kupang
Dr.Marsiana .Y. Halek NIP 19770712 200112 2 003 RSUD S.K.LERIK Jl. Timor raya SPO PELAYANAN MEDIS
Batasan dan Uraian Anemia akibat aplasia dari sumsum tulang di mana jaringan
hemopoiesis diganti oleh jaringan lemak Dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Anemia aplastik berat
Selularitas sumsum tulang < 25% Terdapat 2 dari 3 gejala berikut granulosit < 500/ul
trombosit < 20.000/ul retikulosit < 10%
2. Anemia Aplastik
Sumsum tulang hipoplastik
Pansitopenia dengan satu dari tiga pemeriksaan darah seperti pada anemia aplastik berat
Diagnosis
Anamnesis:
Riwayat paparan terhadap zat toksik (obat, lingkungan kerja, hobi),
menderita infeksi virus 6 bulan terakhir ( hepatitis, parvovirus ), pernah mendapat transfusi darah
Gejala anemia: rasa lemas/lemah, pucat, pusing, sesak nafas/ gagal jantung, berkunang-kunang.
Tanda-tanda infeksi: sering demam
Akibat trombositopenia: perdarahan (menstruasi iama, epistaksis, perdarahan gusi, perdarahan di bawah kulit, hamaturia, BAB campur darah, muntah darah).
Pemeriksaan fisik: konjungtiva pucat, takikardi, tanda perdarahan Pemeriksaan penunjang: darah tepi lengkap ditemukan
pansitopenia, serologi dan histopatologi sumsum tulang Diagnosis Pasti : sitologi dan histopatologi sumsum tulang
Diagnosis banding
Mielofibrosis Anemia hemolitik Anemia defisiensi
Anemia karena penyakit kronik
Anemia karena penyaklt keganasan sumsum tulang Hipersplenisme
Leukemia akut Pemeriksaan
Penunjang
Laboratorium: darah tepi lengkap, serologi virus Aspirasi dan biopsi sumsum tulang
LYMPHOMA No Dokumen IPD/2016/001 No. Revisi 01 Halaman 1/2 Tanggal Terbit 4 Mei 2016 Ditetapkan
Direktur RSUD Kota Kupang
Dr.Marsiana .Y. Halek NIP 19770712 200112 2 003 RSUD S.K.LERIK Jl. Timor raya SPO PELAYANAN MEDIS
Tata laksana Tata Laksana penunjang:
Transfusi komponen darah (PRC dan/TC) sesuai indikasi (pada bab transfusi darah)
- Menghindari dan mengatasi infeksi - Kortikosteroid :Prednison 1-2 mg/kgBB/hari
- Androgen : Metenolol asetat2-3 mg/kgBB/hari,maksimal diberikan selama 3 bulan
- Splenektomi, bila tidak respon dengan steroid Bila menolak splenektomi dapat diberikan: lmunosupresif:
• Siklosporin 5 mglkgBB/hari
• ATG (anti thymocyte globulin)15 mg/kgBB/hari intravena selama 5 hari
- Transpiantasi sumsum tulang, bila ditemukan HLA yang cocok
Respon Tata Laksana:
Complete : granulosit >1000/ul.trombosit > 100.000/ui.Hb N
~artial : granulosit > 500/ul.tidak membutuhkan transfusi darah merah dan trombosit
Minimal : glanulosit > 500/ul.membutuhkan transfusi membutuhkan darah merah dan trombosit
Tidak respon : anemia aplastik berat menetap
Komplikasi lnfeksi bisa fatal, perdarahan, gaga! jantung pada anemia yang berat.
LYMPHOMA No Dokumen IPD/2016/001 No. Revisi 01 Halaman 1/2 Tanggal Terbit 4 Mei 2016 Ditetapkan
Direktur RSUD Kota Kupang
Dr.Marsiana .Y. Halek NIP 19770712 200112 2 003 RSUD S.K.LERIK Jl. Timor raya SPO PELAYANAN MEDIS
Batasan dan Uraian Penyakit keganasan primer jaringan limfoid padat
Diagnosis Riwayat pembesaran kelenjar getah bening I massa tumor ditempat lain (tulang, intra abdomen, hidung, lambung dsb)
Riwayat demam tanpa sebab yang jelas
Penurunan berat badan 10% dalam waktu 1 bulan Keringat malam banyak, tanpa sebab yang sesuai
Pemeriksaan histopatologi tumor. Sesuai dengan limfoma non Hodgkin.
Diagnosis banding Limfoma Hodgkin Limfadenitis TB Toxoplasmosis Filariasis
Tumor padat yang lain Pemeriksaan
Penunjang
Laboratorium: darah tepi lengkap, gula darah, fungsi hati, fungsi ginjal,imunoglobulin
Pemeriksaan sitologi kelenjar I massa tumor untuk mengetahui
subytipe LNH tersebut serta keterlibatan kelenjar lain yang membesar. Aspirasi dan biopsi sumsum tulang
CT scan atau USG abdomen untuk mengetahui adanya pembesaran KGB paraaorta abdominal atau KGB lainnya, massa tumor dalam abdomen
Foto thoraks untuk mengetahui pembesaran KGB mediastinum Pemeriksaan THT untuk melihat keterlibatan cincin waldeyer Gastroskopi bila perlu untuk melihat keterlibatan lambung
Bone scan atau foto bone survey bila perlu untuk melihat keterlibatan tulang LYMPHOMA No Dokumen IPD/2016/001 No. Revisi 01 Halaman 2/2 Tanggal Terbit 4 Mei 2016 Ditetapkan
Direktur RSUD Kota Kupang RSUD S.K.LERIK
PELAYANAN MEDIS
Dr.Marsiana .Y. Halek NIP 19770712 200112 2 003 Tata Laksana Derajat keganasan rendah
Kemo Tata Laksana obat tunggaf atau ganda, peroral. Radio Tata Laksana paliatif
Derajat keganasan menengah
Stadium I s/d IIa : radioTata Laksana atau kemoTata Laksana parenteral
Kombinasi.
Stadium IIb s/d IV: Kemo Tata Laksana parenteral Kombinasi,
Radio Tata Laksana berperan untuk tujuan paliatif. Derajat keganasan tinggi
Selalu kemo Tata Laksana parenteral kombinasi (lebih agresif) Radio Tata Laksana hanya berperan untuk tujuan paliatif Reevaluasi hasil pengobatan :
Setelah siklus kemo Tata Laksana keempat Setelah selesai pengobatan lengkap
Komplikasi Akibat langsung penyakit:
Penekanan terhadap organ khususnya jalan nafas, usus dan saraf Mudah terjadi infeksi, bisa fatal
Akibat efek samping pengobatan: Aplasia sumsum tulang
Gaga! jantung oleh obat golongan antrassiklin Gagal jantung oleh obat sisplatinum
Neuritis oleh obat vinkristin
ANEMIA APLASTIK No Dokumen IPD/2016/002 No. Revisi 01 Halaman 1/2 Tanggal Terbit 4 Mei 2016 Ditetapkan
Dr.Marsiana .Y. Halek NIP 19770712 200112 2 003 RSUD S.K.LERIK Jl. Timor raya SPO PELAYANAN MEDIS
Batasan dan Uraian Anemia akibat aplasia dari sumsum tulang di mana jaringan
hemopoiesis diganti oleh jaringan lemak Dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Anemia aplastik berat
Selularitas sumsum tulang < 25% Terdapat 2 dari 3 gejala berikut granulosit < 500/ul
trombosit < 20.000/ul retikulosit < 10%
2. Anemia Aplastik
Sumsum tulang hipoplastik
Pansitopenia dengan satu dari tiga pemeriksaan darah seperti pada anemia aplastik berat
Diagnosis
Anamnesis:
Riwayat paparan terhadap zat toksik (obat, lingkungan kerja, hobi),
menderita infeksi virus 6 bulan terakhir ( hepatitis, parvovirus ), pernah mendapat transfusi darah
Gejala anemia: rasa lemas/lemah, pucat, pusing, sesak nafas/ gagal jantung, berkunang-kunang.
Tanda-tanda infeksi: sering demam
Akibat trombositopenia: perdarahan (menstruasi iama, epistaksis, perdarahan gusi, perdarahan di bawah kulit, hamaturia, BAB campur darah, muntah darah).
Pemeriksaan fisik: konjungtiva pucat, takikardi, tanda perdarahan Pemeriksaan penunjang: darah tepi lengkap ditemukan
pansitopenia, serologi dan histopatologi sumsum tulang Diagnosis Pasti : sitologi dan histopatologi sumsum tulang
Diagnosis banding
Mielofibrosis Anemia hemolitik Anemia defisiensi
Anemia karena penyakit kronik
Anemia karena penyaklt keganasan sumsum tulang Hipersplenisme
Leukemia akut Pemeriksaan
Penunjang
Laboratorium: darah tepi lengkap, serologi virus Aspirasi dan biopsi sumsum tulang
LYMPHOMA No Dokumen IPD/2016/001 No. Revisi 01 Halaman 1/2 Tanggal Terbit 4 Mei 2016 Ditetapkan
Dr.Marsiana .Y. Halek NIP 19770712 200112 2 003 RSUD S.K.LERIK Jl. Timor raya SPO PELAYANAN MEDIS
Tata laksana Tata Laksana penunjang:
Transfusi komponen darah (PRC dan/TC) sesuai indikasi (pada bab transfusi darah)
- Menghindari dan mengatasi infeksi - Kortikosteroid :Prednison 1-2 mg/kgBB/hari
- Androgen : Metenolol asetat2-3 mg/kgBB/hari,maksimal diberikan selama 3 bulan
- Splenektomi, bila tidak respon dengan steroid Bila menolak splenektomi dapat diberikan: lmunosupresif:
• Siklosporin 5 mglkgBB/hari
• ATG (anti thymocyte globulin)15 mg/kgBB/hari intravena selama 5 hari
- Transpiantasi sumsum tulang, bila ditemukan HLA yang cocok
Respon Tata Laksana:
Complete : granulosit >1000/ul.trombosit > 100.000/ui.Hb N
~artial : granulosit > 500/ul.tidak membutuhkan transfusi darah merah dan trombosit
Minimal : glanulosit > 500/ul.membutuhkan transfusi membutuhkan darah merah dan trombosit
Tidak respon : anemia aplastik berat menetap
Komplikasi lnfeksi bisa fatal, perdarahan, gaga! jantung pada anemia yang berat.
LYMPHOMA No Dokumen IPD/2016/001 No. Revisi 01 Halaman 1/2 Tanggal Terbit 4 Mei 2016 Ditetapkan
Direktur RSUD Kota Kupang
Dr.Marsiana .Y. Halek NIP 19770712 200112 2 003 RSUD S.K.LERIK Jl. Timor raya SPO PELAYANAN MEDIS
Batasan dan Uraian Penyakit keganasan primer jaringan limfoid padat
Diagnosis Riwayat pembesaran kelenjar getah bening I massa tumor ditempat lain (tulang, intra abdomen, hidung, lambung dsb)
Riwayat demam tanpa sebab yang jelas
Penurunan berat badan 10% dalam waktu 1 bulan Keringat malam banyak, tanpa sebab yang sesuai
Hodgkin.
Diagnosis banding Limfoma Hodgkin Limfadenitis TB Toxoplasmosis Filariasis
Tumor padat yang lain Pemeriksaan
Penunjang
Laboratorium: darah tepi lengkap, gula darah, fungsi hati, fungsi ginjal,imunoglobulin
Pemeriksaan sitologi kelenjar I massa tumor untuk mengetahui
subytipe LNH tersebut serta keterlibatan kelenjar lain yang membesar. Aspirasi dan biopsi sumsum tulang
CT scan atau USG abdomen untuk mengetahui adanya pembesaran KGB paraaorta abdominal atau KGB lainnya, massa tumor dalam abdomen
Foto thoraks untuk mengetahui pembesaran KGB mediastinum Pemeriksaan THT untuk melihat keterlibatan cincin waldeyer Gastroskopi bila perlu untuk melihat keterlibatan lambung
Bone scan atau foto bone survey bila perlu untuk melihat keterlibatan tulang LYMPHOMA No Dokumen IPD/2016/001 No. Revisi 01 Halaman 2/2 Tanggal Terbit 4 Mei 2016 Ditetapkan
Direktur RSUD Kota Kupang
Dr.Marsiana .Y. Halek NIP 19770712 200112 2 003 RSUD S.K.LERIK Jl. Timor raya SPO PELAYANAN MEDIS
Tata Laksana Derajat keganasan rendah
Kemo Tata Laksana obat tunggaf atau ganda, peroral. Radio Tata Laksana paliatif
Derajat keganasan menengah
Stadium I s/d IIa : radioTata Laksana atau kemoTata Laksana parenteral
Kombinasi.
Stadium IIb s/d IV: Kemo Tata Laksana parenteral Kombinasi,
Radio Tata Laksana berperan untuk tujuan paliatif. Derajat keganasan tinggi
Selalu kemo Tata Laksana parenteral kombinasi (lebih agresif) Radio Tata Laksana hanya berperan untuk tujuan paliatif Reevaluasi hasil pengobatan :
Setelah siklus kemo Tata Laksana keempat Setelah selesai pengobatan lengkap
Komplikasi Akibat langsung penyakit:
Penekanan terhadap organ khususnya jalan nafas, usus dan saraf Mudah terjadi infeksi, bisa fatal
Akibat efek samping pengobatan: Aplasia sumsum tulang
Gaga! jantung oleh obat golongan antrassiklin Gagal jantung oleh obat sisplatinum
Neuritis oleh obat vinkristin
ANEMIA APLASTIK No Dokumen IPD/2016/002 No. Revisi 01 Halaman 1/2 Tanggal Terbit 4 Mei 2016 Ditetapkan
Direktur RSUD Kota Kupang
Dr.Marsiana .Y. Halek NIP 19770712 200112 2 003 RSUD S.K.LERIK Jl. Timor raya SPO PELAYANAN MEDIS
hemopoiesis diganti oleh jaringan lemak Dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Anemia aplastik berat
Selularitas sumsum tulang < 25% Terdapat 2 dari 3 gejala berikut granulosit < 500/ul
trombosit < 20.000/ul retikulosit < 10%
2. Anemia Aplastik
Sumsum tulang hipoplastik
Pansitopenia dengan satu dari tiga pemeriksaan darah seperti pada anemia aplastik berat
Diagnosis
Anamnesis:
Riwayat paparan terhadap zat toksik (obat, lingkungan kerja, hobi),
menderita infeksi virus 6 bulan terakhir ( hepatitis, parvovirus ), pernah mendapat transfusi darah
Gejala anemia: rasa lemas/lemah, pucat, pusing, sesak nafas/ gagal jantung, berkunang-kunang.
Tanda-tanda infeksi: sering demam
Akibat trombositopenia: perdarahan (menstruasi iama, epistaksis, perdarahan gusi, perdarahan di bawah kulit, hamaturia, BAB campur darah, muntah darah).
Pemeriksaan fisik: konjungtiva pucat, takikardi, tanda perdarahan Pemeriksaan penunjang: darah tepi lengkap ditemukan
pansitopenia, serologi dan histopatologi sumsum tulang Diagnosis Pasti : sitologi dan histopatologi sumsum tulang
Diagnosis banding
Mielofibrosis Anemia hemolitik Anemia defisiensi
Anemia karena penyakit kronik
Anemia karena penyaklt keganasan sumsum tulang Hipersplenisme
Leukemia akut Pemeriksaan
Penunjang
Laboratorium: darah tepi lengkap, serologi virus Aspirasi dan biopsi sumsum tulang
LYMPHOMA No Dokumen IPD/2016/001 No. Revisi 01 Halaman 1/2 Tanggal Terbit 4 Mei 2016 Ditetapkan
Direktur RSUD Kota Kupang
Dr.Marsiana .Y. Halek NIP 19770712 200112 2 003 RSUD S.K.LERIK Jl. Timor raya SPO PELAYANAN MEDIS
Transfusi komponen darah (PRC dan/TC) sesuai indikasi (pada bab transfusi darah)
- Menghindari dan mengatasi infeksi - Kortikosteroid :Prednison 1-2 mg/kgBB/hari
- Androgen : Metenolol asetat2-3 mg/kgBB/hari,maksimal diberikan selama 3 bulan
- Splenektomi, bila tidak respon dengan steroid Bila menolak splenektomi dapat diberikan: lmunosupresif:
• Siklosporin 5 mglkgBB/hari
• ATG (anti thymocyte globulin)15 mg/kgBB/hari intravena selama 5 hari
- Transpiantasi sumsum tulang, bila ditemukan HLA yang cocok
Respon Tata Laksana:
Complete : granulosit >1000/ul.trombosit > 100.000/ui.Hb N
~artial : granulosit > 500/ul.tidak membutuhkan transfusi darah merah dan trombosit
Minimal : glanulosit > 500/ul.membutuhkan transfusi membutuhkan darah merah dan trombosit
Tidak respon : anemia aplastik berat menetap
Komplikasi lnfeksi bisa fatal, perdarahan, gaga! jantung pada anemia yang berat.
LYMPHOMA No Dokumen IPD/2016/001 No. Revisi 01 Halaman 1/2 Tanggal Terbit 4 Mei 2016 Ditetapkan
Direktur RSUD Kota Kupang
Dr.Marsiana .Y. Halek NIP 19770712 200112 2 003 RSUD S.K.LERIK Jl. Timor raya SPO PELAYANAN MEDIS
Batasan dan Uraian Penyakit keganasan primer jaringan limfoid padat
Diagnosis Riwayat pembesaran kelenjar getah bening I massa tumor ditempat lain (tulang, intra abdomen, hidung, lambung dsb)
Riwayat demam tanpa sebab yang jelas
Penurunan berat badan 10% dalam waktu 1 bulan Keringat malam banyak, tanpa sebab yang sesuai
Pemeriksaan histopatologi tumor. Sesuai dengan limfoma non Hodgkin.
Diagnosis banding Limfoma Hodgkin Limfadenitis TB Toxoplasmosis Filariasis
Tumor padat yang lain
Penunjang ginjal,imunoglobulin
Pemeriksaan sitologi kelenjar I massa tumor untuk mengetahui
subytipe LNH tersebut serta keterlibatan kelenjar lain yang membesar. Aspirasi dan biopsi sumsum tulang
CT scan atau USG abdomen untuk mengetahui adanya pembesaran KGB paraaorta abdominal atau KGB lainnya, massa tumor dalam abdomen
Foto thoraks untuk mengetahui pembesaran KGB mediastinum Pemeriksaan THT untuk melihat keterlibatan cincin waldeyer Gastroskopi bila perlu untuk melihat keterlibatan lambung
Bone scan atau foto bone survey bila perlu untuk melihat keterlibatan tulang LYMPHOMA No Dokumen IPD/2016/001 No. Revisi 01 Halaman 2/2 Tanggal Terbit 4 Mei 2016 Ditetapkan
Direktur RSUD Kota Kupang
Dr.Marsiana .Y. Halek NIP 19770712 200112 2 003 RSUD S.K.LERIK Jl. Timor raya SPO PELAYANAN MEDIS
Tata Laksana Derajat keganasan rendah
Kemo Tata Laksana obat tunggaf atau ganda, peroral. Radio Tata Laksana paliatif
Derajat keganasan menengah
Stadium I s/d IIa : radioTata Laksana atau kemoTata Laksana parenteral
Kombinasi.
Stadium IIb s/d IV: Kemo Tata Laksana parenteral Kombinasi,
Derajat keganasan tinggi
Selalu kemo Tata Laksana parenteral kombinasi (lebih agresif) Radio Tata Laksana hanya berperan untuk tujuan paliatif Reevaluasi hasil pengobatan :
Setelah siklus kemo Tata Laksana keempat Setelah selesai pengobatan lengkap
Komplikasi Akibat langsung penyakit:
Penekanan terhadap organ khususnya jalan nafas, usus dan saraf Mudah terjadi infeksi, bisa fatal
Akibat efek samping pengobatan: Aplasia sumsum tulang
Gaga! jantung oleh obat golongan antrassiklin Gagal jantung oleh obat sisplatinum
Neuritis oleh obat vinkristin
ANEMIA APLASTIK No Dokumen IPD/2016/002 No. Revisi 01 Halaman 1/2 Tanggal Terbit 4 Mei 2016 Ditetapkan
Direktur RSUD Kota Kupang
Dr.Marsiana .Y. Halek NIP 19770712 200112 2 003 RSUD S.K.LERIK Jl. Timor raya SPO PELAYANAN MEDIS
Batasan dan Uraian Anemia akibat aplasia dari sumsum tulang di mana jaringan
hemopoiesis diganti oleh jaringan lemak Dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Anemia aplastik berat
Selularitas sumsum tulang < 25% Terdapat 2 dari 3 gejala berikut granulosit < 500/ul
trombosit < 20.000/ul retikulosit < 10%
Sumsum tulang hipoplastik
Pansitopenia dengan satu dari tiga pemeriksaan darah seperti pada anemia aplastik berat
Diagnosis
Anamnesis:
Riwayat paparan terhadap zat toksik (obat, lingkungan kerja, hobi),
menderita infeksi virus 6 bulan terakhir ( hepatitis, parvovirus ), pernah mendapat transfusi darah
Gejala anemia: rasa lemas/lemah, pucat, pusing, sesak nafas/ gagal jantung, berkunang-kunang.
Tanda-tanda infeksi: sering demam
Akibat trombositopenia: perdarahan (menstruasi iama, epistaksis, perdarahan gusi, perdarahan di bawah kulit, hamaturia, BAB campur darah, muntah darah).
Pemeriksaan fisik: konjungtiva pucat, takikardi, tanda perdarahan Pemeriksaan penunjang: darah tepi lengkap ditemukan
pansitopenia, serologi dan histopatologi sumsum tulang Diagnosis Pasti : sitologi dan histopatologi sumsum tulang
Diagnosis banding
Mielofibrosis Anemia hemolitik Anemia defisiensi
Anemia karena penyakit kronik
Anemia karena penyaklt keganasan sumsum tulang Hipersplenisme
Leukemia akut Pemeriksaan
Penunjang
Laboratorium: darah tepi lengkap, serologi virus Aspirasi dan biopsi sumsum tulang
LYMPHOMA No Dokumen IPD/2016/001 No. Revisi 01 Halaman 1/2 Tanggal Terbit 4 Mei 2016 Ditetapkan
Direktur RSUD Kota Kupang
Dr.Marsiana .Y. Halek NIP 19770712 200112 2 003 RSUD S.K.LERIK Jl. Timor raya SPO PELAYANAN MEDIS
Tata laksana Tata Laksana penunjang:
Transfusi komponen darah (PRC dan/TC) sesuai indikasi (pada bab transfusi darah)
- Menghindari dan mengatasi infeksi - Kortikosteroid :Prednison 1-2 mg/kgBB/hari
- Androgen : Metenolol asetat2-3 mg/kgBB/hari,maksimal diberikan selama 3 bulan
- Splenektomi, bila tidak respon dengan steroid Bila menolak splenektomi dapat diberikan: lmunosupresif:
• Siklosporin 5 mglkgBB/hari
• ATG (anti thymocyte globulin)15 mg/kgBB/hari intravena selama 5 hari
- Transpiantasi sumsum tulang, bila ditemukan HLA yang cocok
Respon Tata Laksana:
Complete : granulosit >1000/ul.trombosit > 100.000/ui.Hb N
~artial : granulosit > 500/ul.tidak membutuhkan transfusi darah merah dan trombosit
Minimal : glanulosit > 500/ul.membutuhkan transfusi membutuhkan darah merah dan trombosit
Tidak respon : anemia aplastik berat menetap
Komplikasi lnfeksi bisa fatal, perdarahan, gaga! jantung pada anemia yang berat.
LYMPHOMA No Dokumen IPD/2016/001 No. Revisi 01 Halaman 1/2 Tanggal Terbit 4 Mei 2016 Ditetapkan
Direktur RSUD Kota Kupang
Dr.Marsiana .Y. Halek NIP 19770712 200112 2 003 RSUD S.K.LERIK Jl. Timor raya SPO PELAYANAN MEDIS
Batasan dan Uraian Penyakit keganasan primer jaringan limfoid padat
Diagnosis Riwayat pembesaran kelenjar getah bening I massa tumor ditempat lain (tulang, intra abdomen, hidung, lambung dsb)
Riwayat demam tanpa sebab yang jelas
Penurunan berat badan 10% dalam waktu 1 bulan Keringat malam banyak, tanpa sebab yang sesuai
Pemeriksaan histopatologi tumor. Sesuai dengan limfoma non Hodgkin.
Diagnosis banding Limfoma Hodgkin