Diberikan antibiotika tanpa disertai tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika
WBC 18120/µ l
WBC 4000-11000/µ l
Pasien mendapatkan terapi antibiotika selama perawatan. Penggunaan antibiotika tidak efektif, perlu dilakukan tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika.
Lampiran 5. (Lanjutan)
NO Diagnosis Kasus Nilai Nilai Normal Keterangan
8 (R) MALIGNANT
PAYUDARA TUMOR
Diberikan antibiotika tanpa disertai tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika WBC 11130/ µl; 13910/µ l WBC 4000-11000/µ l
Pasien mendapatkan terapi antibiotika selama perawatan. Penggunaan antibiotika tidak efektif, perlu dilakukan tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika.
9 (R) CA MAMAE
STG IV +
TROMBOSITOPENI A
Diberikan antibiotika tanpa disertai tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika
WBC 2410/µ l;
WBC 4000-11000/µ l
Pasien mendapatkan terapi antibiotika dan pergantian antibiotika selama perawatan. Penggunaan antibiotika tidak efektif, perlu dilakukan tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika. 10 (R) BREAST NEOPLASMA STG IV + ANEMIA + EFUSI PLEURA + LEUKOSITOSIS
Diberikan antibiotika tanpa disertai tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika
WBC 18120/µ l
WBC 4000-11000/µ l
Pasien mendapatkan terapi antibiotika selama perawatan. Penggunaan antibiotika tidak efektif, perlu dilakukan tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika.
Kesimpulan:
Lampiran 6. DRPs Kategori Dosis Terlalu Rendah
NO Diagnosis Kasus Dosis Dosis lazim Keterangan
1 (L) BREAST CA STG
IV + EFUSI PLEURA
Terdapat 2 penggunaan antibiotika kurang dari 3 hari
Pasien menggunakan 2 jenis antibiotika kurang dari 3 hari. Seharusnya antibiotika diberikan minimal 3 hari.
2 (R) BREAST CA
STG IV + ANEMIA
Penggunaan antibiotika kurang dari 3 hari
Pasien menggunakan antibiotika kurang dari 3 hari. Seharusnya antibiotika diberikan minimal 3 hari.
3 (R) CA MAMAE STG IV + CKD STG V + TROMBOSITOPENI A Penggunaan antibiotika kurang dari 3 hari
Pasien menggunakan antibiotika kurang dari 3 hari. Seharusnya antibiotika diberikan minimal 3 hari.
4 (L) BREAST
NEOPLASMA STG IV
Penggunaan antibiotika kurang dari 3 hari
Pasien menggunakan antibiotika kurang dari 3 hari. Seharusnya antibiotika diberikan minimal 3 hari.
5 (L) BREAST CA STG
IIIB
Penggunaan antibiotika kurang dari 3 hari
Pasien menggunakan antibiotika kurang dari 3 hari. Seharusnya antibiotika diberikan minimal 3 hari.
6 (R) BREAST CA
STG IV +
HIPONATREMIA
Penggunaan antibiotika kurang dari 3 hari
Pasien menggunakan antibiotika kurang dari 3 hari. Seharusnya antibiotika diberikan minimal 3 hari.
7 (R) BREAST CA
STG IV + ANEMIA + LEUKOSITOSIS
Penggunaan antibiotika kurang dari 3 hari
Pasien menggunakan antibiotika kurang dari 3 hari. Seharusnya antibiotika diberikan minimal 3 hari.
Lampiran 6. (Lanjutan)
NO Diagnosis Kasus Dosis Dosis lazim Keterangan
8 (L) BREAST CA STG
IV + ANEMIA
Penggunaan antibiotika kurang dari 3 hari
Pasien menggunakan antibiotika kurang dari 3 hari. Seharusnya antibiotika diberikan minimal 3 hari.
Kesimpulan:
Lampiran 7. DRPs Kategori Dosis Terlalu Tinggi
NO Diagnosis Kasus Dosis Dosis lazim Keterangan
1 (L) BREAST
NEOPLASMA STG IIB
Pemakaian ketorolac lebih dari 5 hari
Pasien diberikan ketorolac lebih dari 5 hari. Pemakaian maksimal ketorolac adalah 5 hari. Sebaiknya pemakaian ketorolac dihentikan setelah 5 hari pemberian.
2 (L) BREAST CA STG
IV
Pemakaian ketorolac lebih dari 5 hari
Pasien diberikan ketorolac lebih dari 5 hari. Pemakaian maksimal ketorolac adalah 5 hari. Sebaiknya pemakaian ketorolac dihentikan setelah 5 hari pemberian.
Pemakaian seftriakson lebih dari 14 hari
Pasien diberikan seftriakson lebih dari 14 hari. Pemakaian maksimal seftriakson adalah 14 hari. Sebaiknya pemakaian seftriakson disesuaikan dan dihentikan sebelum 14 hari pemakaian. 3 (R) BREAST CA STG IV + (L) BREAST NEOPLASMA STG IV
Pemakaian ketorolac lebih dari 5 hari
Pasien diberikan ketorolac lebih dari 5 hari. Pemakaian maksimal ketorolac adalah 5 hari. Sebaiknya pemakaian ketorolac dihentikan setelah 5 hari pemberian.
Lampiran 7. (Lanjutan)
NO Diagnosis Kasus Dosis Dosis lazim Keterangan
Pemakaian sefoperazon lebih dari 14 hari
Pasien diberikan sefoperazon lebih dari 14 hari. Pemakaian maksimal sefoperazon adalah 14 hari. Sebaiknya pemakaian sefoperazon disesuaikan dan dihentikan sebelum 14 hari pemakaian.
4 (R) MALIGNANT
PAYUDARA TUMOR
Pemakaian ketorolac lebih dari 5 hari
Pasien diberikan ketorolac lebih dari 5 hari. Pemakaian maksimal ketorolac adalah 5 hari. Sebaiknya pemakaian ketorolac dihentikan setelah 5 hari pemberian.
5 (L) BREAST CA STG
IV
Pemakaian ketorolac lebih dari 5 hari
Pasien diberikan ketorolac lebih dari 5 hari. Pemakaian maksimal ketorolac adalah 5 hari. Sebaiknya pemakaian ketorolac dihentikan setelah 5 hari pemberian.
6 (L) BREAST
NEOPLASMA STG IV
Pemakaian ketorolac lebih dari 5 hari
Pasien diberikan ketorolac lebih dari 5 hari. Pemakaian maksimal ketorolac adalah 5 hari. Sebaiknya pemakaian ketorolac dihentikan setelah 5 hari pemberian.
Lampiran 7. (Lanjutan)
NO Diagnosis Kasus Dosis Dosis lazim Keterangan
7 (R) CA MAMAE
STG IV + CKD STG V +
TROMBOSITOPENI A
Dosis metoclopramid tinggi 10 mg/8
jam
5mg/8 jam Nilai CrCl pasien dibawah 40 mL/min,
yaitu 10,08 mL/menit. Dosis metoclopramid bagi pasien yang memiliki nilai CrCl dibawah 40 mL/min berkurang 50%. Sebaiknya dosis metoclopramid yang diberikan disesuaikan dengan kondisi pasien.
Dosis sefadroksil tinggi 1 g/24 jam 1g/36 jam Nilai CrCl pasien ≤10 mL/menit, yaitu
10,08 mL/menit. Pasien mendapatkan dosis sefadroksil yang terlalu tinggi, dosis yang direkomendasikan 0,5-1
gram/hari untuk CrCl ≤10 mL/menit.
Sebaiknya dosis sefadroksil disesuaikan dengan kondisi pasien.
8 (R) BREAST
NEOPLASMA IIIB + EFUSI PLEURA
Pemakaian ketorolac lebih dari 5 hari
Pasien diberikan ketorolac lebih dari 5 hari. Pemakaian maksimal ketorolac adalah 5 hari. Sebaiknya pemakaian ketorolac dihentikan setelah 5 hari pemberian.
9 (R) CA MAMAE
STG IV +
TROMBOSITOPENI A
Pemakaian ketorolac lebih dari 5 hari
Pasien diberikan ketorolac lebih dari 5 hari. Pemakaian maksimal ketorolac adalah 5 hari. Sebaiknya pemakaian ketorolac dihentikan setelah 5 hari pemberian.
Lampiran 7. (Lanjutan)
NO Diagnosis Kasus Dosis Dosis lazim Keterangan
10 (L) BREAST
NEOPLASMA STG IV
Pemakaian ketorolac lebih dari 5 hari
Pasien diberikan ketorolac lebih dari 5 hari. Pemakaian maksimal ketorolac adalah 5 hari. Sebaiknya pemakaian ketorolac dihentikan setelah 5 hari pemberian.
11 (L) BREAST CA STG
IV + EFUSI PLEURA
Pemakaian ketorolac lebih dari 5 hari
Pasien diberikan ketorolac lebih dari 5 hari. Pemakaian maksimal ketorolac adalah 5 hari. Sebaiknya pemakaian ketorolac dihentikan setelah 5 hari pemberian.
12 (R) CA MAMAE
STG IIIB
Pemakaian ketorolac lebih dari 5 hari
Pasien diberikan ketorolac lebih dari 5 hari. Pemakaian maksimal ketorolac adalah 5 hari. Sebaiknya pemakaian ketorolac dihentikan setelah 5 hari pemberian.
Kesimpulan:
1. Terdapat 11 kasus pemakaian ketorolac dosis terlalu tinggi. 2. Terdapat 1 kasus pemakaian metoclopramid dosis terlalu tinggi. 3. Terdapat 2 kasus pemakaian antibiotika dosis terlalu tinggi.
Lampiran 8. DRPs Kategori Adverse Drug Reaction
No Obat Jumlah
Kasus
Tingkat Keparahan Jenis Interaksi Keterangan
1 Tablet
metoclopramid-Tablet paracetamol
5 Ringan Farmakokinetik Metoclopramid meningkatkan level dari
paracetamol dengan meningkatkan absorpsi GI.
2 Injeksi ketorolac-Injeksi
furosemid
1 Sedang Farmakodinamik Ketorolac menurunkan efek dari furosemid
dengan mekanisme farmakodinamik antagonis. Penggunaan bersamaan NSAID dan diuretik dapat mempengaruhi fungsi ginjal, karena NSAID menghambat sintesis prostaglandin di ginjal yang membantu menjaga perfusi ginjal. Pada saat yang sama, efek hipotensif diuretik dapat dikurangi, karena penghambatan prostaglandin dan akibatnya peningkatan tekanan darah.
3 Injeksi
dexametason-Injeksi furosemid
1 Sedang Farmakodinamik Farmakodinamik sinergisme. Penggunaan
bersamaan kortikosteroid dan diuretik dapat mengakibatkan peningkatan resiko hipokalemia, terutama dengan aktivitas glukokortikoid yang kuat.
4 Injeksi
metilprednisolon-Injeksi furosemid
1 Sedang Farmakodinamik Farmakodinamik sinergisme. Penggunaan
bersamaan kortikosteroid dan diuretik dapat mengakibatkan peningkatan resiko hipokalemia, terutama dengan aktivitas glukokortikoid yang kuat.
Lampiran 8. (Lanjutan)
No Obat Jumlah
Kasus
Tingkat Keparahan Jenis Interaksi Keterangan
5 Injeksi Na
diklofenak-Injeksi ketorolac
1 Berat Farmakodinamik Pemberian kedua obat ini secara bersama
meningkatkan toksisitas satu sama lain dengan farmakodinamik sinergis (kontraindikasi). Penggunaan ketorolac kombinasi dengan NSAID dapat meningkatkan resiko efek samping yang serius termasuk gagal ginjal.
6 Injeksi ranitidin-Injeksi
ketorolac
21 Ringan Farmakokinetik Antagonis H2 dapat mengubah disposisi obat
NSAID yang mengakibatkan peningkatan atau penurunan konsentrasi plasma. Data yang bervariasi, bahkan untuk NSAID yang sama. Mekanisme mungkin terkait dengan penghambatan metabolisme, atau mengurangi eliminasi. Perubahan signifikan secara statistik kecil dan signifikansi klinis terbatas.
Kesimpulan:
Lampiran 9. Rekapitulasi DRPs
No Kondisi Pasien Jenis
DRPs
Nilai Nilai Normal Diagnosa Keterangan
1 Nilai Hb dan RBC pasien rendah C Hb 9,3 g/dL RBC 3,0 juta/µ l Hb 12-16 g/dL RBC 4,1-5,1 juta/µ l (R) Breast Ca Stg IIIB+Ane mia; Indikasi Rawat: Operasi (MRM)
Pada hari ketiga pasien dirawat, nilai Hb dan RBC pasien rendah. Hal ini menunjukkan pasien terindikasi anemia.
Injeksi ranitidin-Injeksi ketorolac
F Antagonis H2 dapat mengubah disposisi obat NSAID
yang mengakibatkan peningkatan atau penurunan konsentrasi plasma. Data yang bervariasi, bahkan untuk NSAID yang sama. Mekanisme mungkin terkait dengan penghambatan metabolisme, atau mengurangi eliminasi. Perubahan signifikan secara statistik kecil dan signifikansi klinis terbatas.
2 Pemakaian ketorolac lebih dari 5 hari E (L) Breast Neoplasm a Stg IIB; Indikasi Rawat: Operasi
Pasien diberikan ketorolac lebih dari 5 hari. Pemakaian maksimal ketorolac adalah 5 hari. Sebaiknya pemakaian ketorolac dihentikan setelah 5 hari pemberian.
Injeksi ranitidin-Injeksi ketorolac
F Antagonis H2 dapat mengubah disposisi obat NSAID
yang mengakibatkan peningkatan atau penurunan konsentrasi plasma. Data yang bervariasi, bahkan untuk NSAID yang sama. Mekanisme mungkin terkait dengan penghambatan metabolisme, atau mengurangi eliminasi. Perubahan signifikan secara statistik kecil dan signifikansi klinis terbatas.
Lampiran 9. (Lanjutan)
No Kondisi Pasien Jenis
DRPs
Nilai Nilai Normal Diagnosa Keterangan
Diberikan antibiotika tanpa disertai tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika B WBC 11850/µ l WBC 4000-11000/µ l
Pasien mendapatkan terapi antibiotika selama perawatan. Penggunaan antibiotika tidak efektif, perlu dilakukan tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika. Diberikan dua antibiotika profilaksis sebelum tindakan pembedahan A WBC 11850/µ l WBC 4000-11000/µ l
Pasien mendapatkan dua terapi antibiotika profilaksis sebelum tindakan pembedahan. Seharusnya hanya satu antibiotika yang digunakan sebagai profilaksis.
3 Diberikan
antibiotika tanpa disertai tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika B WBC 12920/µ l WBC 4000-11000/µ l (R) Breast Neoplasm a Stg IV+Tromb ositopenia; Indikasi Rawat: Perbaikan Kondisi Umum
Pasien mendapatkan terapi antibiotika selama perawatan. Penggunaan antibiotika tidak efektif, perlu dilakukan tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika.
Injeksi ranitidin-Injeksi ketorolac
F Antagonis H2 dapat mengubah disposisi obat NSAID
yang mengakibatkan peningkatan atau penurunan konsentrasi plasma. Data yang bervariasi, bahkan untuk NSAID yang sama. Mekanisme mungkin terkait dengan penghambatan metabolisme, atau mengurangi eliminasi. Perubahan signifikan secara statistik kecil dan signifikansi klinis terbatas.
Lampiran 9. (Lanjutan)
No Kondisi Pasien Jenis
DRPs
Nilai Nilai Normal Diagnosa Keterangan
4 Injeksi ranitidin-Injeksi ketorolac F (L) Breast Ca+Anemi a; Indikasi Rawat: Operasi
Antagonis H2 dapat mengubah disposisi obat NSAID yang mengakibatkan peningkatan atau penurunan konsentrasi plasma. Data yang bervariasi, bahkan untuk NSAID yang sama. Mekanisme mungkin terkait dengan penghambatan metabolisme, atau mengurangi eliminasi. Perubahan signifikan secara statistik kecil dan signifikansi klinis terbatas.
5 Nilai Hb dan RBC pasien rendah C Hb 5,8 g/dL RBC 1,84 juta/µ l HGB 12-16 g/dL RBC 4,1-5,1 juta/µ l (L) Breast Ca Stg IIIC; Indikasi Rawat: Operasi
Pada hari ketiga pasien dirawat, nilai Hb dan RBC pasien rendah. Hal ini menunjukkan pasien terindikasi anemia.
Injeksi ranitidin-Injeksi ketorolac
F Antagonis H2 dapat mengubah disposisi obat NSAID
yang mengakibatkan peningkatan atau penurunan konsentrasi plasma. Data yang bervariasi, bahkan untuk NSAID yang sama. Mekanisme mungkin terkait dengan penghambatan metabolisme, atau mengurangi eliminasi. Perubahan signifikan secara statistik kecil dan signifikansi klinis terbatas.
WBC normal diberikan antibiotika A WBC 8640/ µ l WBC 4000-11000/µ l
Pasien mendapatkan terapi antibiotika yang tidak diperlukan. Berdasarkan hasil laboratorium menunjukkan nilai WBC pasien normal.
Lampiran 9. (Lanjutan)
No Kondisi Pasien Jenis
DRPs
Nilai Nilai Normal Diagnosa Keterangan
6 Injeksi ranitidin-Injeksi ketorolac F (R) Breast Ca Stg IV+Hipon atremia; Indikasi Rawat: Perbaikan Kondisi Umum
Antagonis H2 dapat mengubah disposisi obat NSAID yang mengakibatkan peningkatan atau penurunan konsentrasi plasma. Data yang bervariasi, bahkan untuk NSAID yang sama. Mekanisme mungkin terkait dengan penghambatan metabolisme, atau mengurangi eliminasi. Perubahan signifikan secara statistik kecil dan signifikansi klinis terbatas.
Penggunaan antibiotika kurang dari 3 hari
D Pasien menggunakan antibiotika kurang dari 3 hari.
Seharusnya antibiotika diberikan minimal 3 hari.
7 Nilai Hb dan RBC pasien rendah C Hb 9,4 g/dL RBC 3,26 juta/µ l Hb 12-16 g/dL RBC 4,1-5,1 juta/µ l (L) Breast Ca Meta Paru+Ane mia; Indikasi Rawat: Perbaikan kondisi umum dan kemoterap i
Pada hari kedua pasien dirawat, nilai Hb dan RBC pasien rendah. Hal ini menunjukkan pasien terindikasi anemia. Nilai WBC pasien tinggi C WBC 16960/µ l WBC 4000-11000/µ l
Selain itu, WBC pasien mengalami peningkatan diatas nilai normal, pasien terindikasi infeksi. Sebaiknya pasien segera diberikan terapi yang tepat.
Lampiran 9. (Lanjutan)
No Kondisi Pasien Jenis
DRPs
Nilai Nilai Normal Diagnosa Keterangan
8 Nilai albumin pasien rendah C Albumin 2,7 g/L Albumin 3,5-5,0 g/L (L) Breast Ca Stg IV; Indikasi Rawat: Kemotera pi dan staging; chest tube indertion
Pada hari kedelapan pasien dirawat, nilai albumin pasien mengalami penurunan dibawah nilai normal. Sebaiknya pasien diberikan terapi albumin.
Pemakaian ketorolac lebih dari 5 hari
E Pasien diberikan ketorolac lebih dari 5 hari. Pemakaian
maksimal ketorolac adalah 5 hari. Sebaiknya pemakaian ketorolac dihentikan setelah 5 hari pemberian.
Injeksi ranitidin-Injeksi ketorolac
F Antagonis H2 dapat mengubah disposisi obat NSAID
yang mengakibatkan peningkatan atau penurunan konsentrasi plasma. Data yang bervariasi, bahkan untuk NSAID yang sama. Mekanisme mungkin terkait dengan penghambatan metabolisme, atau mengurangi eliminasi. Perubahan signifikan secara statistik kecil dan signifikansi klinis terbatas.
Pemakaian
seftriakson lebih dari 14 hari
E Pasien diberikan seftriakson lebih dari 14 hari.
Pemakaian maksimal seftriakson adalah 14 hari. Sebaiknya pemakaian seftriakson disesuaikan dan dihentikan sebelum 14 hari pemakaian.
No Kondisi Pasien Jenis DRPs
Nilai Nilai Normal Diagnosa Keterangan
Diberikan antibiotika tanpa disertai tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika B WBC 12450 µl WBC 4000-11000/µ l
Pasien mendapatkan terapi antibiotika selama perawatan. Penggunaan antibiotika tidak efektif, perlu dilakukan tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika. 9 Injeksi ranitidin-Injeksi ketorolac F (L) Breast Ca Stg IV+Tromb ositopenia +Hiponatr emia
Antagonis H2 dapat mengubah disposisi obat NSAID yang mengakibatkan peningkatan atau penurunan konsentrasi plasma. Data yang bervariasi, bahkan untuk NSAID yang sama. Mekanisme mungkin terkait dengan penghambatan metabolisme, atau mengurangi eliminasi. Perubahan signifikan secara statistik kecil dan signifikansi klinis terbatas.
10 Nilai WBC pasien tinggi C WBC 21890/µ l WBC 4000-11000/µ l (R) Breast Ca Stg IIIB+Ane mia; Indikasi Rawat: Kemotera pi
Selain itu, WBC pasien mengalami peningkatan diatas nilai normal, pasien terindikasi infeksi. Sebaiknya pasien segera diberikan terapi yang tepat.
No Kondisi Pasien Jenis DRPs
Nilai Nilai Normal Diagnosa Keterangan
11 Tablet metoclopramid-Tablet paracetamol F Ca Mamae Meta Liver Tulang; Indikasi Rawat: Perbaikan kondisi umum
Metoclopramid meningkatkan level dari paracetamol dengan meningkatkan absorpsi GI
Injeksi ranitidin-Injeksi ketorolac
F Antagonis H2 dapat mengubah disposisi obat NSAID
yang mengakibatkan peningkatan atau penurunan konsentrasi plasma. Data yang bervariasi, bahkan untuk NSAID yang sama. Mekanisme mungkin terkait dengan penghambatan metabolisme, atau mengurangi eliminasi. Perubahan signifikan secara statistik kecil dan signifikansi klinis terbatas.
WBC normal diberikan antibiotika A WBC 4990/ µ l; 9570/µ l WBC 4000-11000/µ l
Pasien mendapatkan terapi antibiotika yang tidak diperlukan. Berdasarkan hasil laboratorium menunjukkan nilai WBC pasien normal.
12 Nilai albumin pasien rendah C Albumin 3,3 g/L Albumin 3,5-5,0 g/L (R) Breast Ca Stg Iv +(L) Breast Neoplasm a Stg IV; Indikasi Rawat: Perbaikan kondisi umum
Pada tanggal 08/07, nilai albumin pasien mengalami penurunan dibawah nilai normal. Sebaiknya pasien diberikan terapi albumin.
No Kondisi Pasien Jenis DRPs
Nilai Nilai Normal Diagnosa Keterangan
Pemakaian ketorolac lebih dari 5 hari
E Pasien diberikan ketorolac lebih dari 5 hari. Pemakaian
maksimal ketorolac adalah 5 hari. Sebaiknya pemakaian ketorolac dihentikan setelah 5 hari pemberian.
Injeksi ketorolac-Injeksi furosemid
F Ketorolac menurunkan efek dari furosemid dengan
mekanisme farmakodinamik antagonis. Penggunaan bersamaan NSAID dan diuretik dapat mempengaruhi fungsi ginjal, karena NSAID menghambat sintesis prostaglandin di ginjal yang membantu menjaga perfusi ginjal. Pada saat yang sama, efek hipotensif diuretik dapat dikurangi, karena penghambatan prostaglandin dan akibatnya peningkatan tekanan darah.
Injeksi dexametason-Injeksi furosemid
F Farmakodinamika sinergisme. Penggunaan bersamaan
kortikosteroid dan diuretik dapat mengakibatkan peningkatan resiko hipokalemia, terutama dengan aktivitas glukokortikoid yang kuat.
Injeksi
metilprednisolon-Injeksi furosemid
F Farmakodinamika sinergisme. Penggunaan bersamaan
kortikosteroid dan diuretik dapat mengakibatkan peningkatan resiko hipokalemia, terutama dengan aktivitas glukokortikoid yang kuat.
No Kondisi Pasien Jenis DRPs
Nilai Nilai Normal Diagnosa Keterangan
Injeksi ranitidin-Injeksi ketorolac
F Antagonis H2 dapat mengubah disposisi obat NSAID
yang mengakibatkan peningkatan atau penurunan konsentrasi plasma. Data yang bervariasi, bahkan untuk NSAID yang sama. Mekanisme mungkin terkait dengan penghambatan metabolisme, atau mengurangi eliminasi. Perubahan signifikan secara statistik kecil dan signifikansi klinis terbatas.
Diberikan antibiotika tanpa disertai tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika B WBC 16680/µ l; 14150/µ l WBC 4000-11000/µ l
Pasien mendapatkan terapi antibiotika selama perawatan. Penggunaan antibiotika tidak efektif, perlu dilakukan tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika.
Pemakaian
sefoperazon lebih dari 14 hari
E Pasien diberikan sefoperazon lebih dari 14 hari.
Pemakaian maksimal sefoperazon adalah 14 hari. Sebaiknya pemakaian sefoperazon disesuaikan dan dihentikan sebelum 14 hari pemakaian.
WBC normal diberikan antibiotika A WBC 9140/ µ l WBC 4000-11000/µ l
Pasien mendapatkan terapi antibiotika yang tidak diperlukan. Berdasarkan hasil laboratorium menunjukkan nilai WBC pasien normal.
No Kondisi Pasien Jenis DRPs
Nilai Nilai Normal Diagnosa Keterangan
Diberikan antibiotika kombinasi tanpa disertai tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika B WBC 16680/µ l; 14150/µ l WBC 4000-11000/µ l
Pasien mendapatkan terapi antibiotika kombinasi selama perawatan. Penggunaan antibiotika tidak efektif, perlu dilakukan tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika.
13 Injeksi ranitidin-Injeksi ketorolac F (R) Breast Ca StgIV+An emia+Leu kositosis; Indikasi Rawat: Kemotera pi
Antagonis H2 dapat mengubah disposisi obat NSAID yang mengakibatkan peningkatan atau penurunan konsentrasi plasma. Data yang bervariasi, bahkan untuk NSAID yang sama. Mekanisme mungkin terkait dengan penghambatan metabolisme, atau mengurangi eliminasi. Perubahan signifikan secara statistik kecil dan signifikansi klinis terbatas.
Diberikan antibiotika tanpa disertai tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika B WBC 18120/µ l WBC 4000-11000/µ l
Pasien mendapatkan terapi antibiotika selama perawatan. Penggunaan antibiotika tidak efektif, perlu dilakukan tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika.
Penggunaan antibiotika kurang dari 3 hari
D Pasien menggunakan antibiotika kurang dari 3 hari.
Seharusnya antibiotika diberikan minimal 3 hari.
No Kondisi Pasien Jenis DRPs
Nilai Nilai Normal Diagnosa Keterangan
14 Pemakaian ketorolac lebih dari 5 hari E (R) Malignant Payudara Tumor; Indikasi Rawat: Perbaikan kondisi umum
Pasien diberikan ketorolac lebih dari 5 hari. Pemakaian maksimal ketorolac adalah 5 hari. Sebaiknya pemakaian ketorolac dihentikan setelah 5 hari pemberian.
Injeksi ranitidin-Injeksi ketorolac
F Antagonis H2 dapat mengubah disposisi obat NSAID
yang mengakibatkan peningkatan atau penurunan konsentrasi plasma. Data yang bervariasi, bahkan untuk NSAID yang sama. Mekanisme mungkin terkait dengan penghambatan metabolisme, atau mengurangi eliminasi. Perubahan signifikan secara statistik kecil dan signifikansi klinis terbatas.
Diberikan antibiotika tanpa disertai tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika B WBC 11130/ µl; 13910/µ l WBC 4000-11000/µ l
Pasien mendapatkan terapi antibiotika selama
perawatan. Penggunaan antibiotika tidak efektif, perlu dilakukan tes kultur dan tes sensitifitas bakteri terhadap antibiotika. 15 Pemakaian ketorolac lebih dari 5 hari E (L) Breast Ca Stg IV; Indikasi Rawat: Perbaikan kondisi umu
Pasien diberikan ketorolac lebih dari 5 hari. Pemakaian maksimal ketorolac adalah 5 hari. Sebaiknya pemakaian ketorolac dihentikan setelah 5 hari pemberian.
No Kondisi Pasien Jenis DRPs
Nilai Nilai Normal Diagnosa Keterangan
Injeksi Na
diklofenak-Injeksi ketorolac
F Pemberian kedua obat ini secara bersama
meningkatkan toksisitas satu sama lain dengan farmakodinamika sinergis (kontraindikasi). Penggunaan ketorolac kombinasi dengan NSAID dapat meningkatkan resiko efek samping yang serius termasuk gagal ginjal.
Injeksi ranitidin-Injeksi ketorolac
F Antagonis H2 dapat mengubah disposisi obat NSAID
yang mengakibatkan peningkatan atau penurunan konsentrasi plasma. Data yang bervariasi, bahkan untuk NSAID yang sama. Mekanisme mungkin terkait dengan penghambatan metabolisme, atau mengurangi eliminasi. Perubahan signifikan secara statistik kecil dan signifikansi klinis terbatas.
16 Nilai Hb dan RBC pasien rendah C Hb 11,6 g/dL RBC 3,61 juta/µ l Hb 12-16 g/dL RBC 4,1-5,1 juta/µ l (L) Breast Ca Stg IV+Anemi a+Trombo sitopenia; Indikasi Rawat: Kemotera pi
Pada hari kedua pasien dirawat, nilai Hb dan RBC pasien rendah. Hal ini menunjukkan pasien terindikasi anemia.
Injeksi ranitidin-Injeksi ketorolac
F Antagonis H2 dapat mengubah disposisi obat NSAID
yang mengakibatkan peningkatan atau penurunan konsentrasi plasma. Data yang bervariasi, bahkan untuk NSAID yang sama. Mekanisme mungkin terkait dengan penghambatan metabolisme, atau mengurangi eliminasi. Perubahan signifikan secara statistik kecil dan signifikansi klinis terbatas.
No Kondisi Pasien Jenis DRPs
Nilai Nilai Normal Diagnosa Keterangan
17 Nilai WBC pasien tinggi C WBC 16180/µ l WBC 4000-11000/µ l (L) Breast Neoplasm a Stg IV; Indikasi Rawat: Perbaikan kondisi umum
Pada hari ke-5 pasien dirawat, WBC pasien mengalami peningkatan diatas nilai normal, pasien terindikasi infeksi. Sebaiknya pasien segera diberikan terapi yang tepat.
Pemakaian ketorolac lebih dari 5 hari
E Pasien diberikan ketorolac lebih dari 5 hari. Pemakaian
maksimal ketorolac adalah 5 hari. Sebaiknya pemakaian ketorolac dihentikan setelah 5 hari pemberian.
Injeksi ranitidin-Injeksi ketorolac
F Antagonis H2 dapat mengubah disposisi obat NSAID
yang mengakibatkan peningkatan atau penurunan konsentrasi plasma. Data yang bervariasi, bahkan untuk NSAID yang sama. Mekanisme mungkin terkait dengan penghambatan metabolisme, atau mengurangi eliminasi. Perubahan signifikan secara statistik kecil dan signifikansi klinis terbatas.
18 Nilai albumin pasien rendah C Albumin 2,5 g/L Albumin 3,5-5,0 g/L (R) Breast Ca Stg IV+Anemi a; Indikasi Rawat: Perbaikan kondisi umum
Pada hari pertama nilai albumin pasien mengalami