• Tidak ada hasil yang ditemukan

E. KERANGKA PIKIR DAN ANGGAPAN DASAR PENELITIAN 1.KERANGKA PIKIR 1.KERANGKA PIKIR

2. ANGGAPAN DASAR PENELITIAN

Anggapan dasar yang menjadi landasan berpijak dalam penelitian ini yaitu: 1. Budaya organisasi yang diasumsikan sebagai budaya sekolah (X1) merupakan

ritual dan tradisi, norma dan nilai-nilai yang mempengaruhi setiap sudut kehidupan sekolah. Budaya mempengaruhi dan membentuk cara-cara guru, siswa, dan administrator berfikir, merasa, dan bertindak (Deal & Peterson, 2009)

2. Pemasaran Pendidikan (X2) merupakan kegiatan lembaga pendidikan memberikan layanan jasa pendidikan kepada konsumennya dengan cara yang memuaskan (Alma, 2005:46). Dalam menciptakan layanan yang memuaskan maka dilakukan bauran pemasaran atau yang disebut dengan marketing mix. Kotler (2003:15) menjelaskan marketing mix is the set of marketing tools the firm uses to pusue its marketing objectives in the target market. Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran.

3. Layanan akademik (Y). Layanan atau service, Kotler (2008:444) mendefinisikan

service is any act or performance that one party can offer to another that is essentially intangible and does not result in the ownership of anything. Its production may or may not be tied to a physical product. (layanan adalah setiap tindakan atau kinerja yang satu pihak dapat menawarkannya kepada pihak yang lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun, produksinya mungkin tidak terikat dengan suatu produk fisik). Dalam bidang akademik merupakan bantuan untuk memfasilitasi peserta didik untuk

memiliki kesiapan, keterampilan, dan kebiasaan belajar efektif sehingga dapat memiliki kemandirian akademik yang kokoh.

4. Tingkat kepuasan mahasiswa (Z) merupakan hasil kunci dan praktik pemasaran pendidikan yang terhormat. Secara umum menurut Kotler (2003:61):

Satisfaction is a person’s feelings of pleasure or disappointment resulting from comparing a product’s perceived performance (or outcome) in relation to his or her expectations. If the performance falls short of expectations, the customer is dissatisfied. If the performance matches the expectations, the customer is satisfied. If the performance exceeds exfectations, the customer is highly satisfied or delighted.

Kepuasan merupakan perasaan yang muncul dari seseorang baik itu kesenangan ataupun kekecewaan, yang diperoleh dari perbandingan kinerja yang dirasakan sesuai dengan harapannya. Jika kinerja tersebut jatuh, maka tidak akan diperoleh kepuasan pelanggan, namun jika kinerja sesuai dengan harapan maka pelanggan puas, dan jika melebihi harapannya maka pelanggan puas dan merasa senang. F. DEFINISI OPERASIONAL

Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Layanan akademik dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan oleh perguruan tinggi untuk memberikan kemudahan pada pemenuhan kebutuhan mahasiswa dalam hal yang berkaitan dengan kegiatan akademik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa layanan akademik mengandung rangkaian kegiatan yang sistematik yang menempatkan hal tersebut sebagai sebuah sistem yang meliputi reliability (keandalan), responsiveness (kemampuan reaksi), assurance (keamanan), empathy (empati), tangible (yang terukur).

2. Budaya organisasi datangnya dari dalam kehidupan sehari-hari organisasi yang merupakan muara perasaan, norma, dan nilai-nilai yang mempengaruhi kegiatan mereka sehari-hari. Ini diambil untuk mempengaruhi bagaimana orang berpikir, merasa, dan bertindak. Ini bentuk bagaimana mereka menafsirkan ratusan interaksi kegiatan mereka sehari-hari dan memberikan arti dan tujuan interaksi mereka.

3. Pemasaran pendidikan tinggi dalam penelitian ini merupakan pemasaran produk dan jasa, termasuk sekolah yang muncul dengan konsep bauran pemasaran (Marketing mix) dan merupakan kombinasi dari empat variabel penting dari konsep pemasaran yang dapat dikendalikan oleh sebuah lembaga. Yang meliputi produk ( product ), harga ( price ), tempat ( place ), dan promosi (promotion ), proses ( process ), orang ( people ), dan bukti fisik ( physical evidence).

4. Tingkat kepuasan mahasiswa dalam penelitian ini merupakan pemenuhan terhadap kebutuhan customer (mahasiswa). Untuk mencapai kesuksesan, lembaga pendidikan harus mampu memberikan kepuasan kepada customernya terhadap hal-hal yang terkait dengan curriculum; teaching; analytical skills; communication skills; social skills; personal growth dalam mengukur tingkat kepuasan mahasiswa.

G. HIPOTESIS

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis asosiatif, yaitu suatu pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiono, 1999 : 86).

Berdasarkan pendapat tersebut dan latar belakang serta anggapan dasar diatas, hipotesis dan paradigma dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut;

1. Terdapat pengaruh signifikan antara Budaya Organisasi (X1) dan Pemasaran Pendidikan tinggi (X2) terhadap Layanan Akademik (Y)

2. Terdapat pengaruh signifikan antara Budaya Organisasi (X1) terhadap Layanan Akademik (Y)

3. Terdapat pengaruh positif antara Pemasaran Pendidikan tinggi (X2) terhadap Layanan Akademik (Y)

4. Terdapat pengaruh positif antara Budaya Organisasi (X1) dan Pemasaran Pendidikan tinggi (X2) terhadap layanan akademik (Y) serta dampaknya pada Tingkat Kepuasan Mahasiswa (Z)

5. Terdapat pengaruh positif antara Budaya Organisasi (X1) terhadap Tingkat Kepuasan Mahasiswa (Z)

6. Terdapat pengaruh positif antara Pemasaran Pendidikan Tinggi (X2)terhadap Tingkat Kepuasan Mahasiswa (Z)

7. Terdapat pengaruh positif antara Layanan Akademik (Y) terhadap Tingkat Kepuasan Mahasiswa (Z)

X2

X1

Y Z

r1 r2 r3 r4 r5 r X2 X1 r X1 Y r X1 Z r X2 Z r Y Z r X2 Y Є1 Є2 r Y 1Є r Z 2Є

Gambar 1. 3 Paradigma Penelitian Keterangan:

X1 = Budaya Organisasi

X2 = Pemasaran Pendidikan Tinggi Y = Layanan Akademik

Z = Tingkat Kepuasan Mahasiswa H. METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mengumpulkan, menyusun dan manganalisis data yang terkumpul sehingga diperoleh makna yang sebenarnya. Dengan demikian, setiap penelitian memerlukan metode agar proses penelitian dapat berjalan lancar dan dapat mencapai tujuan.

Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, yaitu mengenai kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung, maka metode yang sesuai untuk digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dan studi kepustakaan untuk mempertajam pemecahan masalah.

Adapun dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik komunikasi tidak langsung yaitu menggunakan angket. Angket yaitu seperangkat daftar pertanyaan maupun pernyataan tertulis kepada responden yang menjadi anggota sample penelitian (Arikunto, 2002: 200). Jenis angket yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah angket tertutup, yaitu responden diberi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang menggambarkan hal-hal yang ingin diungkapkan dari variabel-variabel yang ada disertai alternatif jawaban. Dengan menggunakan angket ini diharapkan data yang diperoleh dari lapangan sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti bersifat kuantitatif dan pengumpulan data akan lebih efisien ditinjau dari segi biaya, tenaga, dan memudahkan untuk mengolahnya. Selain itu Responden akan lebih leluasa dalam memberikan jawaban dan waktu yang diperlukan relatif singkat dalam menghimpun data.

I. LOKASI, POPULASI, DAN SAMPEL PENELITIAN 1. LOKASI

Lokasi penelitian ini adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah Kota Bandung yang berjumlah 125 lembaga dan di ambil unit analisis sebanyak 33 PTS yang terbagi kepada beberapa kategori perguruan tinggi. Dengan mengambil tempat tersebut diharapkan mampu memberikan data yang sesuai dengan tujuan penelitian, terutama bagaimana gambaran umum mengenai budaya organisasi dan pemasaran pendidikan tinggi terhadap layanan akademik serta dampaknya pada tingkat kepuasan mahasiswa di PTS wilayah kota Bandung.

2. POPULASI

Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek penelitian yang dijadikan sumber data dalam suatu penelitian. Winarno Surakhmad (1989:64) mengemukakan bahwa populasi merupakan kelompok subjek penyelidikan baik manusia, gejala-gejala, benda-benda, nilai-nilai atau peristiwa-peristiwa yang ada hubungannya dengan suatu penyelidikan. Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka yang menjadi populasi adalah seluruh mahasiswa PTS di wilayah Kota Bandung yang berjumlah 72.482 orang. Mahasiswa menjadi populasi penelitian karena merupakan komponen terbesar sebagai customer pendidikan yang memperoleh layanan pendidikan sehingga diharapkan dapat memberikan data lapangan yang representatif dan sesuai dengan tujuan penelitian.

3. SAMPEL

Sampel penelitian ini diambil pada tingkat presisi 5%, sehingga jumlah sampel keseluruhan adalah 398 mahasiswa dari 33 unit analisis yang terdiri dari 8 akademi, satu institut, 4 politeknik, 15 sekolah tinggi, dan 5 universitas. Kemudian diuraikan dengan pengambilan sampel secara proporsional untuk mengambil proporsi sampel dari setiap PTS. Tenik analisis data menggunakan teknik analisis regresi (regression analyisis).

Berdasarkan hal tersebut, maka memungkinkan peneliti untuk melakukan penelitian secara representatif. Uraian lengkap mengenai sampel penelitian dapat dilihat pada Bab III.

61

Dokumen terkait