• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN

2. Anggaran BOS

Anggaran adalah perencanaan keuangan untuk masa depan yang pada umumnya mencakup waktu satu tahun dan dinyatakan dalam satuan moneter ( Mahsun, 2006).

2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini akan digunakan 2 (dua) macam cara:

a. Teknik Wawancara

Yang akan menjadi narasumber dari wawancara yang akan dilakukan peneliti antara lain:

1) Kepala sekolah, Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi sebagai pimpinan tertinggi di lingkungan sekolah.

2) Bendahara sekolah, sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap pencatatan laporan keuangan Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi.

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa bukti, catatan atau laporan yang berkaitan dengan penelitian. Data yang digunakan untuk penelitian, yaitu: Anggaran Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi, Anggaran BOS (Bantuan Operasional Sekolah), Laporan Belanja dan Pendapatan Sekolah, Laporan Anggaran Kas BOS, Selisih Anggaran dan Realisasi.

E. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan ( Santoso dan Tjiptono, 2002 ). Yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah seluruh anggota organisasi Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi.

2. Sample

Menurut Sugiono (2009:62), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Yang menjadi sample dari penelitian ini

adalah kepala sekolah sebagai pimpinan di sekolah dan bendahara sebagai staf yang bertugas melakukan pencatatan keuangan.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu dikemukakannya konsep teoritis dan gambaran mengenai objek penelitian serta penyajian dari hasil penelitian dengan cara menyajikan data anggaran dan realisasi anggaran biaya yang dibuat oleh Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi.

Dengan demikian, penelitian ini berdasarkan data riil yang diperoleh dari penelitian langsung yang dilakukan oleh peneliti. Untuk menjawab rumusan masalah, maka ditempuh dengan cara sebagai berikut:

1. Menjelaskan proses penyusunan anggaran Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi.

2. Menganalisis proses penyusunan anggaran Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi berdasarkan teori yang digunakan dan data yang sudah dideskripsikan. Pada bagian ini, peneliti akan membandingkan kondisi sebenarnya yang terjadi di sekolah dengan teori yang digunakan peneliti. Teori yang digunakan peneliti antara lain:

a. Siklus anggaran organisasi sektor publik

Siklus anggaran organisasi sektor publik terdiri dari: 1) Tahap Persiapan Anggaran

3) Tahap Pelaksanaan Anggaran

4) Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran b. Karakteristik anggaran

Karakteristik anggaran terdiri dari :

1) Anggaran dinyatakan dalam satuan uang dan satuan selain uang.

2) Anggaran umumnya mencakup jangka waktu satu tahun.

3) Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen yang berarti bahwa para manajer setuju untuk menerima tanggungjawab untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam anggaran.

4) Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak berwenang yang lebih tinggi dari penyusun anggaran.

5) Sekali disusun, anggaran dapat diubah dibawah kondisi tertentu.

6) Secara berkala, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran, selisihnya dianalisis dan dijelaskan.

3. Membuat tabel perbandingan teori siklus anggaran dan teori karakteristik anggaran dengan hasil analisis data. Tujuan dilakukan pembandingan adalah untuk mengetahui apakah penyusunan anggaran Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi sudah sesuai dan apakah anggaran sudah sesuai dengan karakteristik anggaran.

a. Tahap Persiapan Anggaran Pada tahap persiapan anggaran dilakukan taksiran pengeluaran atas dasar taksiran dana yang tersedia. Proses perencanaan anggaran dengan paradigma baru menekankan pada pendekatan bottom up budgeting.

b. Tahap Ratifikasi Anggaran Tahap ratifikasi merupakan tahap pengesahan anggaran. Pada tahap ini, pimpinan harus memberikan argumentasi yang rasional kepada pengotorisasi anggaran, seputar anggaran yang diserahkan. c. Tahap Pelaksanaan Anggaran Tahap pelaksanaan anggaran merupakan

tahap realisasi anggaran. Pada tahap ini, diperlukan adanya sitem akuntansi yang memadai dan handal untuk melakukan perencanaan dan pengendalian anggaran. Sistem akuntansi merupakan proses mencatat data, membukukan dan melaporkan semua transaksi keuangan.

d. Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran

Tahap ini adalah tahap akhir dari siklus penganggaran. Pada tahap ini anggaran dipertanggungjawabkan dalam bentuk laporan dan dievaluasi pelaksanaannya. Sumber: Data Diolah

Indikator Kriteria Hasil Observasi Kesesuaian a. Anggaran dinyatakan dalam

satuan keuangan dan satuan selain keuangan.

Anggaran berisi kuantifikasi keuangan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka pendek perusahaan. Disamping rencana kerja yang dicantumkan dalam anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan, rencana kerja juga dinyatakan dalam satuan lain.

b. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu satu tahun.

Meskipun satu tahun (12 bulan) biasanya merupakan jangka waktu yang dicakup oleh anggaran, anggaran jangka pendek kemungkinan mencakup jangka waktu tiga atau enam bulan, tergantung atas sifat organisasi.

c. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan para manajemen.

Proses penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan peran (role setting), dimana setiap karyawan dalam struktur organisasi diberi peran tertentu untuk melaksanakan kegiatan dalam pencapaian sasaran yang ditetapakan dalam anggaran.

Tabel 5.2 Perbandingan antara teori karakteristik anggaran dengan temuan dan hasil analisis data (lanjutan)

Indikator Kriteria Hasil Observasi Kesesuaian

d. Usulan anggaran di-review dan disetujui oleh pihak berwenang yang lebih tinggi dari penyusun anggaran.

Review dilakukan melalui proses negosiasi antara manajer atas dan manajer bawah mengenai efektifas aktivitas yang diusulkan oleh manajer bawah untuk mencapai sasaran anggaran dan usulan jumlah sumber daya yang dipandang memadai untuk melaksanakan aktivitas tersebut.

e. Sekali disetujui, anggaran dapat diubah dibawah kondisi tertentu.

Jika asumsi kondisi tertentu di masa yang akan datang dapat di-update berdasarkan informasi baru yang diperoleh peyusun, maka perkiraan tersebut segera diperbaiki untuk memperkirakan dengan lebih teliti apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.

f. Secara berkala, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran, selisihnya dianalisis dan dijelaskan.

Selisih yang terjadi dalam pelaksanaan anggaran dianalisis dan dicari penyebabnya untuk dasar bagi penyusun anggaran dalam merancang tidakan koreksi yang diperlukan dan untuk penilaian kinerja penyusun anggaran.

4. Menghitung tingkat ekonomis pengendalian biaya pada Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi yang didapat dengan cara memasukkan rumus tingkat ekonomi sesuai dengan teori. Menurut Mahsun (2006:188), untuk mengukur tingkat ekonomi dalam mengelola keuangan dengan melihat perbandingan antara anggaran belanja dengan realisasinya dan presentase tingkat pencapainnya. Rumus yang digunakan untuk mengukur tingkat ekonomi biaya adalah sebagai berikut:

% Kriteria Ekonomis (Mahsun, 2006), antara lain:

a. Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (x<100%) berarti ekonomis, yang menandakan bahwa penggunaan anggaran sudah hemat karena penggunaannya tidak melebihi standar anggaran yang sudah ditetapkan.

b. Jika diperoleh nilai sama dengan 100% (x=100%) berarti ekonomi berimbang. Ekonomis berimbang ini terjadi jika penggunaan anggaran sama dengan anggarannya

c. Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (x>100%) berarti tidak ekonomis.

5. Menarik kesimpulan dari hasil tabel perbandingan dan perhitungan tingkat ekonomis biaya Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi, setelah itu akan dipaparkan saran berdasarkan hasil dari kesimpulan penelitian.

30 BAB IV

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Sejarah Sekolah

Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi didirikan pada tanggal 1 Juli 1986 oleh Yayasan Xaverius Palembang, yang pengelolaannya diserahkan dan ditandatangani oleh Koordinatorat Sekolah Xaverius Jambi yang pada waktu itu diketuai oleh Pastor Herbert Henslok, SCJ. Pada awal berdirinya, Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi menumpang di SMP Xaverius 2 Jambi di Telanaipura. Jumlah murid pada tahun ajaran pertama berjumlah 52 orang dan jumlah guru yang mengajar 3 orang. Oleh karena sekolah memerlukan adanya pejabat sementara kepala sekolah, maka diangkatlah Bapak FX.Sunanto sebagai kepala sekolah sementara, berdasarkan surat keputusan dari Yayasan Xaverius Palembang tertanggal 1 Juli 1986 No/YX/Peg/1986.

Pada tahun ajaran 1987/1988, Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi akhirnya berdiri sendiri di lokasi yang baru yaitu di Jalan Untung Surapati Jelutung. Kebetulan, pada tahun ajaran tersebut terjadi pergantian ketua pejabat Koordinatorat Sekolah Xaverius Jambi yang sebelumnya dipimpin Pastor Herbert Henslok,SCJ digantikan Pastor L.Walczak, SCJ. Sekolah Xaverius resmi dibuka pada tanggal 22 Agustus 1987 oleh Biro Kesra Provinsi Jambi. Pada saat peresmian, tercatat jumlah murid sebanyak 280 orang, yang diasuh oleh 5 orang guru. Pada tahun ajaran 1988/1989 jumlah murid mencapai 448 orang terdiri dari kelas I,II,dan III.

Tahun pelajaran 1989/1990 sampai dengan akhir tahun ajaran 1991/1992 jumlah murid mencapai 896 orang. Terbagi dalam 25 kelas terdiri dari kelas I sampai dengan kelas VI diasuh oleh 21 orang guru termasuk kepala sekolah, 2 orang tenaga administrasi, dan 2 orang tenaga perpustakaan.

Sumber: Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi

Tabel 4.2: Tingkat Kelulusan Siwa Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi

TAHUN 2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012

Persentase kelulusan 100 100 100 100

Jumlah Siswa 167 152 155 193

Sumber: Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi

Tabel 4.1: Jumlah Siswa Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi TAHUN

2004/2005 2005/2006 2006/2007 2007/2008 2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014

Awal 1055 1037 1061 1067 1031 1037 1036 1057 991 1006

B. Visi dan Misi Sekolah 1. Visi Sekolah

Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi memiliki visi setia pada ciri khas katolik, pencerdasan bangsa, kebersamaan dan profesional dalam pendampingan anak muda berkepribadian utuh.

2. Misi Organisasi

a. Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi meletakkan dasar kecerdasan, kecakapan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan dapat mengikuti pendidikan lebih lanjut.

b. Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi ingin menempatkan peserta didik dalam posisi sentral untuk mengembangkan potensinya agar menjadi pribadi yang utuh, beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, berilmu, cerdas, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara demokratis serta bertanggungjawab.

c. Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi ingin mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam upaya meningkatkan kemajuan sekolah sesuai dengan potensi yang ada pada warga atau sekolah agar sekolah mampu berkompetitif yang sehat.

C. Struktur Organisasi Sekolah

Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi merupakan bagian dari Yayasan Xaverius Palembang, dimana terdapat lima sekolah Xaverius yang lain di kota Jambi juga menjadi bagian dari Yayasan Xaverius Palembang. Lima sekolah Xaverius tersebut antara lain: TK Xaverius 2 Jambi, SMP dan SMA Xaverius 2 Jambi, dan SMP dan SMA Xaverius 1 Jambi.

Pimpinan tertinggi di Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi adalah Kepala Sekolah. Kepala sekolah memiliki tanggungjawab terhadap seluruh kebijakan sekolah selama masa jabatannya. Demi lancarnya pelaksanaan kebijakan, maka Yayasan mempercayai koordinatorat (atasan langsung kepala sekolah) untuk mengawasi jalannya kebijakan yang dibuat kepala sekolah. Koordinatorat memiliki tugas sebagai penghubung antara kepala sekolah dari masing-masing sekolah Xaverius yang ada di Jambi dengan Yayasan Xaverius Palembang, sehingga memudahkan untuk beberapa kepentingan sekolah, seperti dalam pengurusan SK (Surat Keputusan).

Sumber: Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Yayasan Xaverius Palembang Yayasan Xaverius Palembang

Kepala Sekolah TK Xaverius 2 Jambi Kepala Sekolah SMP/ SMA Xaverius 2 Kepala Sekolah SMP/SMA Xaverius 1 Kepala Sekolah SD Xaverius 2 Jambi

Koordinatorat Sekolah Xaverius Jambi-Kuala Tungkal

Wakil Kepsek Bidang Kurikulum Wakil Kepsek Bidang Kesiswaan dan Inventaris Tata Usaha

Guru Admin 1 Admin 2

Admin Bendahara BOS Bendahara Sekolah Pustakawan /wati

Fungsi dari masing-masing unit organisasi yang ada pada gambar 4.1, antara lain:

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah merupakan pimpinan tertinggi di Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi, karena itu kepala sekolah bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan operasi sekolah. Selain bertanggungjawab terhadap kegiatan operasi sekolah, kepala sekolah juga mempunyai wewenang untuk mengotorisasi usulan anggaran sekolah. Wewenang lainnya dari kepala sekolah, antara lain:

a. Wewenang di bidang kesiswaan

Kegiatan kesiswaan adalah seluruh kegiatan yang melibatkan partisipasi siswa dan siswi, seperti lomba-lomba dan ekstrakulikuler. Tujuan diadakan kegiatan kesiswaan tersebut adalah untuk mengembangkan diri siswa dan siswi sehingga dapat meningkatkan kecerdasan, pengetahuan kepribadian akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

b. Wewenang di bidang kurikulum

Kurikulum merupakan perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan.

Fungsi dari kurikulum adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.

c. Wewenang di bagian inventaris

Laporan inventaris merupakan laporan yang berisi catatan barang-barang milik sekolah. Barang-barang-barang yang dicatat kemudian dimasukkan ke dalam suatu daftar inventaris barang yang dibuat secara tertib dan teratur menurut ketentuan dan tata cara yang berlaku. Tujuan dilakukan pencatatan tersebut adalah untuk memudahkan pengurusan dan pengawasan sarana dan prasarana sekolah.

d. Wewenang di bidang kepegawaian

Urusan kepegawaian berhubungan langsung dengan pengaturan tenaga kerja yang ada dalam struktur organisasi sekolah. Pengaturan tersebut dilakukan agar menciptakan kedisiplinan dan kesejahteraan tenaga kerja.

e. Wewenang di bidang keuangan

Bagian keuangan sekolah merupakan bagian yang memiliki tanggungjawab untuk melakukan pencatatan, pengawasan dan pelaporan laporan keuangan kepada atasan. Dalam hal ini, yang dicatat dan dilaporkan adalah keuangan yang berhubungan dengan dana Yayasan dan dana BOS.

Tugas-tugas tersebut kemudian didelegasikan kepada karyawan.Tujuan dilakukannya pendelegasian wewenang adalah untuk

memberikan tugas, tanggungjawab dan wewenang kepada karyawan secara proporsional. Selain itu, pendelegasian juga bisa memilki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bisa lebih mengembangkan diri.

2. Wakil Kepala Sekolah

Wakil kepala sekolah mendapatkan delegasi wewenang untuk mengurusi kegiatan kesiswaan, inventaris dan kurikulum. Selain mengurusi kegiatan tersebut, wakil kepala sekolah juga mempunyai fungsi sebagai pihak yang mewakili kepala sekolah pada sebuah pertemuan jika kepala sekolah berhalangan hadir. Wakil kepala sekolah juga mempunyai fungsi sebagai staf yang membantu kepala sekolah meriview usulan anggaran yang berhubungan dengan bidang kesiswaan, kurikulum dan inventaris.

Wakil kepala sekolah di Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi dibagi menjadi 2 bagian, antara lain:

a. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan inventaris

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan mendapat delegasi wewenang untuk mengurusi urusan kesiswaan dan inventaris sekolah. Urusan kesiswaan ini menyangkut urusan-urusan lomba-lomba, ekskul rutin dan absensi siswa. Sedangkan urusan inventaris sekolah yaitu mengkoordinir seluruh kebutuhan sekolah baik barang yang habis pakai dan barang tidak habis pakai.

Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan juga mempunyai fungsi sebagai pihak yang membantu mereview usulan anggaran yang berhubungan dengan bidang kesiswaan.

b. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum mendapatkan delegasi wewenang untuk bertanggunjawab mengurusi urusan kurikulum dan inventaris. Fungsi lain dari wakil kepala sekolah bidang kurikulum adalah membantu kepala sekolah dalam meriview usulan anggaran yang berhubungan dengan bidang kurikulum. 3. Tata Usaha

Bagian tata usaha sekolah diberikan wewenang untuk bertanggungjawab terhadap semua keuangan interen sekolah, urusan kepegawaian dan inventaris sekolah. Bagian Tata Usaha terdiri dari: a. Bendahara Keuangan Sekolah

Bendahara sekolah memiliki wewenang untuk membuat keuangan sekolah. Dalam hal ini bendahara sekolah bertugas untuk mencatat keuangan sekolah dan melaporkannya kepada kepala sekolah dan selanjutnya dilaporkan kepada Yayasan. Bendahara sekolah juga mempunyai fungsi sebagai pihak yang membantu kepala sekolah dalam mempertimbangkan besarnya biaya usulan anggaran sekolah.

b. Bendahara Keuangan BOS

Tugas dari bendahara bagian keuangan BOS adalah mencatat keuangan yang berhubungan dengan dana BOS. Laporan keuangan yang sudah jadi nantinya wajib dilaporkan kepada kepala sekolah untuk selanjutnya dilaporkan kepada koordinatorat dan kepada pemerintah. Bendahara sekolah juga mempunyai fungsi sebagai pihak yang membantu kepala sekolah dalam mempertimbangkan besarnya biaya usulan anggaran BOS.

c. Administrasi 1

Bagian administrasi memiliki wewenang untuk membuat laporan kepegawaian. Laporan kepegawaian ini berisi tetang usulan calon pegawai baru, kenaikan pangkat karyawan, pensiun karyawan, pemberhentian karyawan dan mutasi karyawan. Aministrasi 1 juga mempunyai tugas untuk membantu review usulan anggaran yang berhubungan dengan bidang kepegawaian.

d. Administrasi 2

Administrasi 2 memiliki tugas untuk membantu wakil kepala sekolah dalam mengurus inventaris Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi dan inventaris lain. Aministrasi 1 juga mempunyai tugas untuk membantu review usulan anggaran yang berhubungan dengan bidang administrasi kantor.

4. Pustakawan atau Pustakawati

Tugas-tugas pustakawan dan pustakawati berkaitan dengan urusan keperpustakaan sekolah.

5. Guru-guru

Tugas dari guru-guru adalah memberikan pengajaran untuk peserta didiknya serta mengelola perkembangan kemajuan prestasi siswa dan juga menyelenggarakan administrasi kelas.

D. Kegiatan Sekolah

1. Kegiatan Pokok siswa dan siswi a. Kegiatan Belajar Mengajar

Di Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi, kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 06.55 untuk anak-anak kelas I, III, IV, V dan VI, sedangkan anak-anak kelas II memulai proses belajar mengajar pukul 09.45. Kurikulum yang digunakan untuk proses belajar mengajar adalah kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia.

b. Pekerjaan Rumah

Pekerjaan rumah yang diberikan kepada siswa, dimaksudkan untuk memperdalam dalam penguasaan materi pelajaran yang telah diajarkan atau diberikan di sekolah. Bagi siswa-siswi yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah, maka akan mendapatkan saksi atau hukuman dari guru kelas. Sanksi yang diberikan oleh guru ini

bertujuan agar setiap siswa memiliki rasa sportifitas dan tanggungjawab yang tinggi.

2. Kegiatan Ekstra

Kegiatan Ekstra bertujuan untuk mempersiapkan siswa dan siswi secara sungguh-sungguh agar dapat membentuk nilai-nilai sikap, pribadi yang utuh dan jujur, sehingga tujuan utama pendidikan dapat tercapai sesuai dengan kemampuan anak.

Kegiatan–kegiatan ekstrakulikuler di Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi, antara lain:

a. Pelajaran Komputer

Kegiatan belajar komputer diberlakukan wajib diikuti oleh setiap siswa dari kelas satu sampai dengan kelas enam (sudah dimulai sejak tahun ajaran 2003/2004). Pemberlakukan tersebut, bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan dasar komputer atau teknologi sejak dini sehingga siswa tidak gagap teknologi, untuk meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap sekolah sesuai dengan tuntutan zaman, untuk meningkatkan mutu pendidikan dibidang teknologi dan ilmu pengetahuan, serta meningkatkan daya saing yang sehat terhadap sekolah-sekolah lainnya.

b. Pramuka Siaga dan Penggalang

Kegiatan pramuka wajib diikuti oleh siswa kelas III (tiga) sampai dengan kelas VI (enam). Kegiatan pramuka bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku ke arah yang positif,

menambah pengetahuan dan pengalaman, menguasai keterampilan dan kecakapan.

c. Kegiatan Remedial

Tujuan diadakannya kegiatan remedial ini, agar membantu meningkatakan daya serap siswa dan siswi yang daya serap pelajarannya masih kurang dari rata-rata, sehingga nantinya bisa mendapatkan nilai yang memuaskan.

d. Kegitan Drum Band

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengembangkan bakat dan minat siswa didalam kecintaan terhadap seni, untuk menumbuh kembangkan kedisiplinan, kerajinan, kekompakan melalui latihan yang diadakan dua kali dalam satu minggu, untuk menambah pengetahuan tentang musik, alat-alat musik dan pemeliharaanya, untuk menambah pengalaman dan meningkatkan prestasi siswa dalam perlombaan yang diadakan oleh instansi lain maupun pemerintah.

e. Pelajaran Multimedia

Pelajaran multimedia ini diberikan untuk mendukung dan memperluas bahan pengajaran yang disampaikan oleh para guru dengan menggunakan fasilitas yang ada dan tersedia di sekolah dalam bentuk multimedia. Penerapan perlajaran dengan menggunakan multimedia dapat dilaksanakan di kelas maupun di ruang perpustakaan, hal ini dimaksudkan agar pelajaran yang

diberikan akan semakin menjadi daya tarik bagi siswa dan untuk meningkatkan daya serap siwa dalam menerima pelajaran.

f. Kegiatan Pembinaan Matematika

Kegiatan pembinaan matematika ini, bertujuan untuk menigkatkan kemampuan menghitung siswa dan siswi Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi. Dengan semakin meningkatnya kemampuan matematika, diharapakan siswa dan siswi dapat menghasilkan prestasi dari kompetisi matematika yang ada di kota Jambi.

44

BAB V

ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Untuk bisa meneliti proses penyusunan anggaran dan tingkat ekonomis biaya pada Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu enam data pendukung yang digunakan. Keenam data tersebut meliputi Anggaran Sekolah, Anggaran BOS, Laporan Belanja dan Pendapatan Sekolah, Rekap Belanja dan Pendapatan Sekolah, Laporan Realisasi Anggaran BOS, Selisih Anggaran Sekolah. Keenam laporan keuangan ini terhitung sejak 1 januari 2011 hingga 31 desember 2011, yang artinya Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi menggunakan periode pencatatan seperti pada umumnya, yaitu mengunakan periode anggaran selama satu tahun.

Penjelasan dari keenam laporan keuangan tersebut, antara lain: 1. Anggaran Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi

Isi dari Anggaran Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi, antara lain: program kerja, sub-sub program kerja selama satu tahun, kode rekening, rincian perhitungan anggaran, dan keterangan dari beberapa sub-sub program kerja. Seluruh program kerja anggaran tahun 2011 tersebut dijalankan untuk jangka waktu selama satu tahun, dimulai dari 1 januari 2011 sampai 31 Desember 2011.

Anggaran sekolah ini sendiri dibuat dengan tujuan untuk mendanai seluruh kegiatan operasi sekolah. Proses pembentukkannya dihadiri oleh seluruh karyawan yang bekerja di Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi, termasuk pimpinan sekolah yaitu kepala sekolah. Anggaran sekolah ini dibentuk melalui rapat anggaran bersama, disusun menggunakan sistem bottom up, sistem ini memberikan kebebasan kepada karyawan dan guru untuk mengusulkan apa saja yang diperlukan beserta rincian biaya untuk memenuhi keperluan tersebut. Atasan yaitu kepala sekolah bertindak sebagai pihak yang memeriksa dan mengotorisasi anggaran yang sudah diusulkan oleh guru dan karyawan. Format Anggaran Sekolah tahun

Dokumen terkait