• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

6. Anggota Klub

Gaya hidup bisa merupakan identitas kelompok. Gaya hidup setiap kelompok akan mempunyai ciri-ciri unik tersendiri. Walaupun demikian, gaya hidup akan sangat relevan dengan usaha-usaha pemasar untuk menjual produk atau jasanya (Sutisna, 2003:146).

Pada bagian ini akan dipaparkan data mengenai keterlibatan responden dalam sebuah klub atau suatu perkumpulan serta jenis perkumpulan yang diikuti saat ini.

Tabel 4.1.7.

Keterlibatan dalam Aktivitas Klub No Keterlibatan dengan anggota Klub Jumlah Prosentase

1 Ya 35 100.00

2 Tidak 0 0.00

Total 35 100.00

Sumber: Kuesionair 1.6 no 1

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari 35 orang responden (100%) dalam penelitian ini, semuanya mengikuti perkumpulan atau klub.

Tabel 4.1.8.

Jenis Perkumpulan Yang Diikuti

No Klub yang Diikuti Jumlah Prosentase

1 Organisasi Politik 0 0.00 2 Klub Olahraga 0 0.00 3 Arisan 0 0.00 4 Klub Mobil/Motor 35 100.00 5 Lain-Lain 0 0.00 Total 35 100.00 Sumber: Kuesionair 1.6 no 2

Berdasarkan Tabel diatas, kita dapat mengetahui bahwa dari 35 responden (semua responden) (100%) aktif dalam klub motor/mobil. Besarnya jumlah responden yang mengikuti klub mobil atau motor, karena memang pada awalnya majalah ini ditujukan bagi mereka yang menggemari otomotif.

Tabel 4.19.

Keterlibatan Aktivitas Klub

No Keterlibatan dalam aktivitas klub Jumlah Prosentase

1 Ya 35 100.00

2 Tidak 0 0.00

Total 35 100.00

Sumber: Kuesionair 1.7 no 1

Berdasarkan tabel diatas, dapat kita ketahui bahwa seluuruh responden mengikuti aktivitas sebuah klub untuk menunjang kehidupan pribadinya.

Banyaknya responden menjawab ya, karena memang dalam bergabung dalam sebuah klub, dan mengikuti kegiatan yang ada di dalamnya, sedikit banyak memang dapat menunjang kehidupan pribadi mereka.

Tabel 4.20.

Macam –Macam Klub Yang Diikuti No Macam-macam klub yang

diikuti

Jumlah Prosentase 1 Djarum Black Car Community

Surabaya

35 100.00

2 Komunitas Pecinta Kucing 0 0.00

3 Komunitas Mahasiswa Kalimantandi Surabaya

0 0.00 4 MIRAI otaku japan community 0 0.00

5 Lain-Lain 0 0.00

Total 35 100.00

Berdasarkan tabel diatas, kita dapat mengetahui bahwa dari seluruh responden yang berjumlah 35 orang (100%), semuanya mengikuti Djarum Black Car Community Surabaya. Banyaknya responden yang megikuti klub Djarum Black Car Community Surabaya dapat dikarenakan karena responden dalam penelitian ini adalah para anggota klub tersebut yang berlangganan majalah Motor secara aktif. Terutama pada 3 bulan terakhir.

7. Belanja

Belanja merupakan pemanfaatan waktu luang dan uang seseorang yang dikeluarkan untuk suatu keperluan sehari-hari dengan mengunjungi pusat perbelanjaan. Pada bagian ini akan dipaparkan data mengenai kebiasaan responden dalam mengunjungi pusat perbelanjaan tertentu, serta frekuensi dan bentuk kegiatan apa saja yang dilakukan selama berbelanja tersebut.

Tabel 4.21.

Kebiasaan Mengunjungi Pusat Perbelanjaan Tertentu.

No Kebiasaan mengunjungi Pusat Perbelanjaan Tertentu Jumlah Prosentase 1 Ya 30 85,71 2 Tidak 5 14,29 Total 35 100.00 Sumber: Kuesionair 1.8 no 1

Dari tabel diatas, kita dapat mengetahui bahwa sebagian besar 30 responden (85.71%) mengaku mempunyai kebiasaan untuk mengunjungi

pusat perbelanjaan tertentu. Sedangkan sisanya, yaitu 5 responden (14.29%) mengaku tidak mempunyai kebiasaan untuk mengunjungi pusat perbelanjaan tertentu.

Tabel 4.22.

Frekuensi Mengunjungi Pusat Perbelanjaan No Frekuensi Mengunjungi Pusat

Perbelanjaan Jumlah Prosentase 1 1 x sebulan 12 40,00 2 2 x sebulan 10 33,33 3 3 x sebulan 8 26,67 4 4 x sebulan 2 6,67 5 > 4 x sebulan 3 10,00 Total 30 100.00 Sumber: Kuesionair 1.8 no 2

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 12 responden (40.00%) hanya pergi selama satu kali dalam satu bulan. 10 responden (33.33%) mengaku sampai 2x dalam sebulan mengunjungi pusat perbelanjaan. Sedangkan 8 responden (26.67%) berkunjung sebanyak 3 kali dalam satu bulan . Kemudian 2 responden (6.67%) berkunjung ke pusat perbelanjaan sebanyak 4 kali. Dan sisanya, yaitu 3 responden (10.00%) mengunjungi pusat perbelanjaan sebanyak lebih dari 4 kali.

Banyaknya responden yang menjawab 1 kali dalam satu bulan, dikarenakan mereka memiliki kegiatan dan aktivitas lain selain mengunjungi pusat perbelanjaan. Mungkin hanya waktu akhir pekan, atau waktu luang mereka menyempatkan untuk kesana.

Sedangkan jawaban minoritas yaitu 4 kali dalam satu bulan, menurut respoden yang menjawabnya, karena mereka menganggap mall atau pusat perbelanjaan, selain tempat berbelanja, juga bisa untuk tempat berkumpul dengan teman, atau sekedar cuci mata.

Tabel 4.23.

Jenis Aktivitas Ketika Berkunjung Ke Pusat Perbelanjaan No Yang dilakukan jika ke pusat

perbelanjaan

Jumlah Prosentase

1 Berbelanja 12 40,00

2 Makan di restoran 4 13,33

3 Nonton 6 20,00

4 Kumpul dengan teman 13 43,33

5 Lain-Lain 0 0,00

Total 30 100.00

Sumber: Kuesionair 1.8 no 3

Setelah mengetahui kebiasaan serta frekuensi berkunjung ke pusat perbelanjaan yang menjadi favorit responden, berikut ini adalah hasil penyebaran kuesionair kepada pelanggan aktif majalah Motor yang tergabung dalam Djarum Black Car Community Surabaya yang menjadi responden dalam penelitian ini tentang jenis aktivitas yang mereka lakukan ketika mengunjungi pusat perbelanjaan tersebut.

Dari 30 responden yang diteliti, 13 responden (43.33%) diantaranya mengunjungi pusat perbelanjaan karena ingin kumpul dengan teman . Kemudian 12 responden (40.00%) adalah karena ingin

berbelanja, dan 6 responden (20.00%) diantaranya adalah untuk menonton film terbaru di bioskop. Sedangkan sisanya sebanyak 4 responden (13.33%) yang memilih Makan di restoran .

Banyaknya responden yang memilih aktivitas untuk kumpul dengan teman, dikarenakan menurut mereka Mall adalah tempat yang lengkap dengan hiburannya. Bisa bertemu di cafe, atau restoran, atau bisa juga berbelanja bersama dengan teman-teman di mall.

Sedikitnya responden yang memilih jawaban makan di restoran, menurut responden tersebut, dilihat dari segi harga, harga-harga makanan restoran yang ada di pusat perbelanjaan ditambah pajaknya sudah cukup menguras budget mereka.

8. Olahraga

Pada bagian ini akan dipaparkan data aktivitas olahraga, frekuensi, serta jenis olahraga yang dilakukan oleh responden dalam periode 3 bulan terakhir.

Tabel 4.24. Aktivitas Berolahraga

No Aktivitas Berolahraga Jumlah Prosentase

1 Ya 26 74,29

2 Tidak 9 25,71

Total 35 100.00

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 35 responden yang diteliti, hanya 26 responden (74.29%) saja yang mempunyai kebiasaan berolahraga secara rutin. Sedangkan sebanyak 9 responden (25.71%) mengaku kadang-kadang mempunyai kebiasaan berolahraga walaupun tidak rutin.

Banyaknya responden yang menjawab ya, karena para responden tersebut dasar betul akan pentingnya kesehatan. Jadi sebisa mungkin mereka menyempatkan diri untuk sekedar streching atau lari-lari kecil. Sedangkan responden yang menjawab tidak, karena para responden

tersebut telalu sibuk dengan aktivitasnya, sehingga tidak smpat untuk berolahraga.

Tabel 4.25. Frekuensi Berolahraga

No Frekuensi Berolahraga Jumlah Prosentase

1 1 - 2 x seminggu 27 77,14 2 3 - 4 x seminggu 5 14,29 3 5 - 6 x seminggu 2 5,71 4 7 xseminggu 1 2,86 Total 35 100.00 Sumber: Kuesionair 1.9 no 2

Tabel diatas menunjukkan bawa selama 3 bulan terakhir ini, 35 orang responden yang mengaku memiliki kebiasaan berolahraga tergolong sering, dan kadang-kadang berolahraga. Hal tersebut diakui oleh 27 responden (77.14%) yang melakukan olehraga 1-2 x seminggu. 5 responden (14.29%) yang melakukan olahraga sebanyak 3-4 kali

seminggu. 2 responden (5.71%) mengaku berolahraga sebanyak 5-6 kali seminggu, dan sisanya, yaitu 1 respoden (2.86%) mengaku 7 kali seminggu berolahraga dalam 3 bulan terakhir ini.

Banyaknya responden yang menjawab 1-2 kali dalam seminggu menunjukkan bahwa mereka sadar betul akan pentingnya kesehatan. Maka mereka selalu menyempatkan paling tidak satu minggu sekali untuk sekedar jogging di komplek rumah.

Sedangkan jawaban terkecil, yaitu 7 kali seminggu, menurut responden tersebut, dia tidak perlu ke gelanggang olahraga atau ke gymnasium untuk berolahraga, cukup dengan streching atau peregangan otot, lompat tali di halaman rumah, sudah cukup membuat badannya fit dan bugar. Dan olahraga tersebut dapat dilakukan setiap pagi sebelum beraktivitas

Tabel 4.26.

Jenis Olahraga Yang Paling Sering Dilakukan No Jenis Olahraga yang dilakukan Jumlah Prosentase

1 Senam 3 8,57 2 Jogging 9 25,71 3 Futsal 7 20,00 4 Fitness 4 11,43 5 Renang 4 11,43 6 Basket 2 5,71 7 Tennis 3 8,57 8 Volley 1 2,86 9 Bela Diri 0 0.00 10 Bulu Tangkis 1 2,86 11 Yoga 1 2,86 12 Lain-Lain 0 0.00 Total 35 100.00

Sumber: Kuesionair 1.9 no 3

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa 35 responden yang memiliki kebiasaan berolahraga, diketahui bahwa jenis olahraga yang mereka sukai cukup beragam. Mayoritas responden yaitu 9 orang responden (25.71%) mengaku sering melakukan olahraga Jogging. Lalu 7 orang responden (20.00%) lainnya sering berolahraga Futsal. Untuk pilihan olahraga fitness dan renang, masing-masing dijawab oleh 4 orang responden (11.43%). Lalu olahraga senam dan tennis masing-masing dipilih oleh 3 orang responden (8.57%). Kemudian 2 orang responden (5.71%) memilih olahraga basket. Dan sisanya yaitu olahraga volley, bulu tangkis, dan yoga masing-masing dipilih oleh 1 orang responden (2.86%).

Mayoritas responden yang memilih olahraga jogging dikarenakan olahraga ini praktis dan bisa dimana saja, tanpa harus pergi ke sport centre. Di lingkungan sekitar rumah pun olahraga jogging bisa dilakukan. Hal ini selain praktis, juga dapat menghemat waktu dan biaya.

Jawaban minoritas yaitu yoga, bulu tangkis, dan bela diri. Menurut para responden, mereka memilih olahraga tersebut karena memang sudah lama ditekuni dan ternyata membawa efek yang cukup bagus untuk tubuh.

4.2.2.2. Minat (Interest)

Minat atau interest adalah tingkat kegairahan yang menyertai perhatian khusus atau terus menerus kepada semacam objek, peristiwa, atau topik. Minat dalam penelitian ini diukur melalui beberapa indikator, diantaranya adalah

1. Keluarga

Pada bagian ini, dipaparkan data mengenai rutinitas aktivitas sehari-hari para responden, serta jenis bahasa yang sering digunakan dalam keluarga

Tabel 4.27.

Jadwal Aktivitas Sehari-hari No Aktivitas sehari-hari Jumlah

1 Bangun Pagi 05.00 - 06.00

2 Sarapan Pagi 07.00 - 08.00

3 Makan Siang 13.00 - 14.00

4 Makan Malam 19.00 - 20.00

5 Waktu bersama keluarga 20.00 - 22.00

6 Tidur malam 23.00 - 24.00

Sumber: Kuesionair 2.1 no 1

Berdasarkan tabel diatas, dapat kita ketahui bahwa keseluruhan responden, yakni sebanyak 35 responden menyatakan bahwa aktivitas sehari-hari mereka cukup teratur. Aktivitas pagi hari dimulai dengan bangun pagi antara pukul 05.00 – 06.00 WIB. Aktivitas tersebut masuk

dalam aktivitas ibadah, mandi, dan persiapan untuk memulai kegiatan. Selanjutnya, sarapan pagi para responden yaitu antara pukul 07.00 – 08.00 WIB, baik yang beraktivitas kuliah maupun bekerja. Selanjutnya, waktu makan siang para responden, yaitu antara pukul 13.00 – 14.00 WIB. Di malam hari, pola makan para responden majalah Motor adalah antara pukul 19.00 – 20.00 WIB. Para responden juga tak lupa untuk meluangkan waktu bersama keluarga. Yaitu antara pukul 20.00 – 22.00 WIB. Dan terakhir pola tidur malam para responden yang berkisar antara pukul 23.00 – 24.00 WIB.

Tabel 4.28.

Jenis Bahasa Dalam Keluarga

No Bahasa yang digunakan dalam keluarga

Jumlah Prosentase

1 Bahasa Indonesia 18 51,43

2 Bahasa Daerah 0 0.00

3 Bahasa Asing 0 0.00

4 Bahasa Indonesia dan daerah 17 48,57

Total 35 100.00

Sumber: Kuesionair 2.1 no 2

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini menggunakan perpaduan antara bahasa Indonesia dengan bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari yang digunakan dalam berkomunikasi dengan keluarga. Hal tersebut diungkapkan oleh 18 responden (51.43%) yang memilih bahasa Indonesia dan daerah sebagai

bahasa sehari-hari di dalam keluarga. Sedangkan sisanya, yaitu 17 orang responden (48.57%) mengatakan bahwa bahasa sehari-hari yang mereka gunakan adalah bahasa Indonesia.

Banyaknya responden yang memilih berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dan daerah, dikarenakan jika berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dan daerah, maka komunikasi dengan keluarga jadi makin akrab. Sedangkan apabila berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, menjadi terkesan formal atau resmi. Untuk bahasa daerah itu sendiri merupakan bahasa ibu, karena kota Surabaya mayoritas penduduknya adalah orang Jawa, sehingga mereka selalu memakai bahasa Jawa.

2.Rumah

Pada bagian ini akan dipaparkan data mengenai pendapat

responden tentang fungsi dari rumah serta faktor yang dianggap penting dalam memilih tempat tinggal.

Tabel 4.29. Fungsi Rumah

No Fungsi Rumah Jumlah Prosentase

1 Sebagai Tempat Berlindung, tinggal, dan istirahat

20 57,14

2 Wujud dari investasi 4 11,43

3 Sebagai tempat aktivitas keluarga 7 20,00 4 Sebagai sarana untuk menampilkan

kesuksesan diri

0 0.00 5 Untuk membentuk jati diri keluarga 3 8,57

6 Menampilkan kepribadian pemiliknya 1 2,86

Sumber: Kuesionair 2.2 no 1

Dari penyebaran kuesionair dapat dilihat bahwa pendapat

responden mengenai fungsi rumah mayoritas dijawab oleh 20 responden (57.14%) sebagai tempat berlindung, tempat tinggal, dan istirahat.

Kemudian 7 orang responden (20.00%) berpendapat fungsi rumah adalah sebagai tempat aktivitas keluarga. Dan 4 responden (11.43%) menjawab bahwa rumah adalah sebagai wujud dari investasi. 3 responden (8.57%) menjawab bahwa fungsi rumah adalah untuk membentuk jati diri keluarga. Dan sisanya sebanyak 1 orang responden (2.86%) berpendapat bahwa fungsi rumah adalah menampilkan kepribadian pemiliknya.

Banyaknya responden yang menjawab mayoritas rumah sebagai tempat berlindung, tempat tinggal, dan istirahat karena pada dasarnya alasan itulah yang menjadi landasan mereka untuk mendirikan rumah, sedangkan alasan-alasan lain yang diungkapkan oleh responden hanyalah sebagai alasan sekunder dari responden setelah alasan primer mereka terpenuhi, yakni menjadikan rumah sebagai tempat tinggal, istirahat, dan berlindung.

Dan jawaban paling sedikit, yaitu menampilkan kepribadian pemiliknya, menurut responden tersebut, sebuah individu dinilai baik/buruknya adalah dilihat dari lingkungan tempat ia tinggal. Karena sedikit banyak, lingkungan tempat tinggal cukup berpengaruh bagi kepribadian individu tersebut.

Tabel 4.30.

Faktor Penting Dalam Memilih Tempat Tinggal No Faktor penting dalam memilih tempat

tinggal

jumlah Prosentase

1 Dekat dengan tempat bekerja 4 11,43 2 Lingkungan status ekonomi sosial 7 20,00 3 Dekat dengan fasilitas umum 4 11,43 4 Tenang tapi tidak jauh dari fasilitas

umum

13 37,14

5 Keamanan lingkungan terjamin 4 11,43

6 Lingkungan yang alami dan masih sedikit polusi

3 8,57

Total 35 100.00

Sumber: Kuesioner 2.2 no 2

Pada bagian ini akan dipaparkan hasil penyebaran kuesionair untuk mengetahui pendapat responden tentang faktor penting yang

dipertimbangkan dalam memilih tempat tinggal. Sebanyak 13 responden (37.14%) menjawab faktor penting dalam memilih rumah adalah tenang tapi tidak jauh dari fasilitas umum. 7 responden (20.00%) menjawab memilih rumah karena lingkungan status ekonomi sosial. Pilihan dekat dengan tempat bekerja, dekat dengan fasilitas umum, dan keamanan lingkungan terjamin dipilih oleh masing-masing 4 responden (11.43%). Dan sisanya yaitu 3 orang responden (8.57%) memilih lingkungan yang masih alami dan masih sedikit polusi.

Banyaknya responden yang memberikan jawaban faktor penting dalam memilih rumah adalah yang tenang namun dekat dengan fasilitas umum. Oleh karena itu untuk lebih bisa memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, dan mereka juga memilih lingkungan yang tenang, karena lingkungan yang tenang dapat menciptakan suasana yang nyaman dan tentram.

Pilihan paling sedikit yaitu lingkungan yang masih alami dan jauh dari polusi, menurut responden yang memilihnya, sudah jarang sekali lingkungan rumah seperti itu ditemukan sekarang ini, kecuali memang di daerah terpencil atau di daerah dataran tinggi. Yang sepertinya memang lebih cocok untuk rumah peristirahatan atau villa tempat berlibur.

3. Pekerjaan

Pada bagian ini akan dipaparkan data mengenai kegiatan bekerja responden serta bidang pekerjaan yang menjadi minat para responden dan kesesuaian antara bidang pekerjaan dengan minat responden.

Tabel 4.31. Aktivitas Pekerjaan

No Apakah anda bekerja saat ini Jumlah Prosentase

1 Ya 25 71,43

2 Tidak 10 28,57

Total 35 100.00

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari keseluruhan 35 orang responden, sebanyak 25 responden (71.43%) mengaku saat ini mereka sedang bekerja. Sedangkan sisanya sebanyak 10 responden (28.57%) mengaku belum bekerja karena masih kuliah.

Tabel 4.32. Bidang Pekerjaan

No Bidang pekerjaan yang diminati Jumlah Prosentase 1 Yang mengharuskan berinteraksi dengan

banyak orang

10 40,00 2 Yang jadwalnya sudah tersusun dengan baik 6 24,00 3 Bidang pekerjaan yang tidak terikat waktu 9 36,00

Total 25 100.00

Sumber: Kuesionair 2.3 no 2

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa responden yang bekerja sebagian besar lebih menyukai pekerjaan yang mengharuskan

berinteraksi dengan banyak orang, yaitu 10 orang responden (40.00%). Sedangkan bidang pekerjaan yang tidak terikat waktu diminati oleh 9 orang responden (36.00%). Dan sisanya, yaitu pekerjaan dengan jadwal yang sudah tersusun baik diminati oleh 6 responden. (24.00%).

Sebagian besar responden yang menyukai bidang pekerjaan yang mengharuskan mereka berinteraksi dengan banyak orang karena menurut mereka, hal tersebut bisa memunculkan dan lebih bisa

mengasah potensi diri mereka dalam banyak hal, diantaranya lobbying, atau mempresentasikan sesuatu. Serta akan memperlebar kemungkinan bagi mereka untuk memperolah hasil yang maksimal.

Dan pilihan jawaban yang paling kecil, yaitu pekerjaan yang

jadwalnya sudah tersusun dengan baik, karena menurut responden yang, pekerjaan seperti ini cepat membuat bosan. Sehingga tingkat stress dan tekanan semakin besar.

4. Komunitas

Pada bagian ini akan dipaparkan data lokasi tempat tinggal, tempat berkumpul responden dengan teman-teman dalam suatu komunitas (kedaerahan/tanah kelahiran) serta topikpembicaraan jika berkumpul dengan teman-teman dalam komunitas saudara.

Tabel 4.33.

Lokasi tempat Komunitas Tinggal

No Lokasi Tempat tinggal Jumlah Prosentase

1 Apartemen / Kondominium 0 0.00 2 Real Estate 4 11,43 3 Daerah Perkotaan 8 22,86 4 Komplek Rumah 20 57,14 5 Rumah Susun 0 0.00 6 Daerah Perkampungan 3 8,57 Total 35 100.00 Sumber: Kuesionair 2.4 no 1

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa responden yang

berlokasi tempat tinggal sebagian besar lebih menyukai komplek rumah sebagai tempat tinggal. Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari 20 responden (57.14%), kemudian lokasi tempat tinggal di daerah

estate dipilih oleh 4 responden (11.43%). Dan sisanya sebanyak 3 responden (8.57%) bertempat tinggal di daerah perkampungan.

Sebagian besar responden yang menyukai lokasi tempat tinggal di komplek perumahan karena selain tempatnya tenang, keamanan terjamin, selain itu juga tidak terlalu jauh dari fasilitas umum.

Dan minoritas dari responden memilih lokasi perkampungan, karena menurut mereka lokasi perkampungan sudah cukup padat penduduknya.

Tabel 4.34. Tempat Berkumpul

No Tempat Berkumpul dengan teman Jumlah Prosentase

1 Café 17 48,57 2 Rumah Teman 1 2,86 3 Restoran 2 5,71 4 Tempat Karaoke 0 0,00 5 Mall 13 37,14 6 Tempat Clubbing 0 0,00 7 Sport Club 2 5,71 8 Lain-Lain 0 0,00 Total 35 100.00 Sumber: Kuesionair 2.4 no 2

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini, yaitu sebanyak 17 responden (48.57%) memilih cafe sebagai tempat berkumpul dengan teman-teman. Selanjutnya sebanyak 13 orang responden (37.14%) memilih berkumpul di mall. Lalu restoran dan sport club masing-masing dipilih oleh 2 orang

responden (5.71%) untuk tempat berkumpul. Dan sisanya sebanyak 1 responden (2.86%) memilih berkumpul di rumah teman.

Banyaknya responden yang memilih cafe sebagai tempat

berkumpul karena dengan berkumpul di cafe, mereka dapat lebih santai dan nyaman. Karena suasana cafe yang mendukung dan cocok untuk berkumpul. Dimana dalam keseharian, mereka sibuk dengan

pekerjaan/kegiatan yang mereka hadapi.

Rumah teman adalah jawaban yang paling sedikit dipilih, sebab jika berkumpul di rumah teman, tentu mereka harus menuruti juga aturan yang berlaku yang ada di tuan rumah. Hal tersebut membuat berkumpul terkesan formil dan tidak bebas.

Tabel 4.35. Topik Pembicaraan

No Topik Pembicaraan Jumlah Prosentase

1 Membicarakan lawan Jenis 0 0.00

2 Masalah kantor / kerjaan 3 8,57

3 Membicarakan issue yang sedang hangat 7 20,00 4 Membicarakan tentang trend mobil

modifikasi terbaru

14 40,00 5 Hal-Hal yang sedang trend 11 31,43

6 Lain-Lain 0 0.00

Total 35 100.00

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa topik pembicaraan tertinggi adalah membicarakan tentang trend modifikasi mobil terbaru, yaitu sebanyak 14 responden (40.00%). Lalu 11 responden (31.43%) mengaku lebih sering membicarakan tentang hal-hal yang sedang trend. 7 responden (20.00%) membicarakan issue yang sedang hangat. Dan sisanya, yaitu sebanyak 3 orang responden (8.57%) mengaku sering membicarakan masalah kantor/kampus.

Tingginya topik trend modifikasi mobil terbaru paling banyak dibicarakan, dikarenakan jika anggota yang tergabung dalam sebuah klub mobil sedang berkumpul, pasti yang dibicarakan adalah tentang otomotif.

Rendahnya topik pekerjaan yang dibicarakan, sebab pada saat mereka berkumpul dengan teman, mereka hanya ingin melepas penat, bukan dengan diingatkan lagi soal pekerjaan. Jadi topik tersebut berusaha mereka hindari sebisa mungkin.

5. Rekreasi

Pada bagian ini akan dipaparkan data mengenai aktivitas responden dalam berekreasi serta lokasi dan frekuensi ketika berekreasi.

Tabel 4.36. Aktivitas Rekreasi

No Aktivitas Berekreasi Jumlah Prosentase

1 Ya 33 94,29

2 Tidak 2 5,71

Total 35 100.00

Sumber: Kuesionair 2.5 no 1

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui dari 35 orang responden, diketahui bahwa 33 orang responden (94.29%) mengaku

menyempatkan diri untuk berekreasi. Sedangkan sisanya yaitu 2 responden (5.71%) tidak memiliki aktivitas berekreasi.

Tabel 4.37. Lokasi Rekreasi

No Lokasi rekreasi yang dikunjungi Jumlah Prosentase

1 Tempat bersejarah 2 6,06 2 Pantai 12 36,36 3 Pegunungan 9 27,27 4 Waterpark 10 30,30 5 Lain-Lain 2 6,06 Total 33 100.00 Sumber: Kuesionair 2.5 no 2

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 33 responden yang meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas rekreasi, jawaban tertinggi adalah rekreasi dilakukan dengan memilih pantai sebagai lokasi rekreasi, yaitu sebanyak 12 responden (36.36%). Kemudian waterpark dipilih oleh 10 orang responden (30.30%). Pilihan pegunungan dipilih oleh 9 responden (27.27%). Dan sisanya yaitu pilihan rekreasi ke tempat bersejarah dipilih oleh 2 responden (6.06%). Ada juga 2 orang responden (6.06%) yang memilih tempat lain sebagai lokasi berekreasi. Seperti taman safari, atau tempat rafting.

Banyaknya responden yang memilih pantai, dikarenakan ternyata cukup banyak pantai-pantai yang belum diketahui oleh banyak orang, namun terletak di dalam kota atau kota dalam propinsi. Jadi hal tersebut cukup banyak menarik perhatian responden untuk mengunjungi pantai.

Tempat bersejarah saat ini sangat jarang dikunjungi, sebab menurut para responden, fasilitas yang diberikan oleh tempat bersejarah tidak ada bedanya dengan yang dulu. Dalam arti tidak ada pembaharuan tempat bersejarah di dalam kota. Atau dengan kata lain adalah kurang dilestarikan. Sehingga membuat para responden beralih ke tempat lain untuk berekreasi.

6.Pakaian

Pada bagian ini akan dipaparkan data mengenai kesan responden dalam berpenampilan, faktor yang dipertimbangkan dalam memilih busana serta frekuensi membeli busana.

Tabel 4.38.

Pertimbangan Dalam Memilih Busana

No Faktor memilih pakaian Jumlah Prosentase

1 Merk 6 17,14 2 Harga 15 42,86 3 Desain 11 31,43 4 Lain-Lain 3 8,57 Total 35 100.00 Sumber: Kuesionair 2.6 no 1

Berdasarkan pertanyaan yang diberikan, diperoleh bahwa yang menjadi pertimbangan utama dalam memilih busana adalah harganya, yaitu sebanyak 15 responden (42.86%). Lalu pertumbangan desain menjadi pilihan 11 responden (31.43%). Merek menjadi pilihan 6 responden (17.14%). Dan sisanya 3 orang responden (8.57%) memberi jawaban lain, seperti kenyamanan.

Banyaknya responden yang mempertimbangkan harga dalam memilih pakaian adalah karena pakaian memang bukan kebutuhan primer yang harus dipenuhi. Harga yang dimaksud disini adalah harga yang rata-rata atau tingkat menengah, jadi tidak terlalu menengah ke ata

Tabel 4.39.

Kesan Dalam Berpenampilan

No Kesan berpenampilan yang diinginkan Jumlah Prosentase

1 Maskulin 5 14,29 2 Sporty 5 14,29 3 Casual 9 25,71 4 Rapi 7 20,00 5 Keren 3 8,57 6 Glamour 3 8,57 7 Elegan 3 8,57 8 Lain-Lain 0 0.00 Total 35 100.00 Sumber: Kuesionair 2.6 no 2

Berdasarkan hasil jawaban responden mengenai kesan dalam berpenampilan, dari 35 orang, jawaban paling tinggi adalah kesan casual. Sebanyak 9 responden (25.71%) yang menginginkan kesan casual dalam berpakaian. Selanjutnya 7 responden (20.00%) menginginkan kesan rapi dalam berpakaian. Sedangkan kesan

Dokumen terkait