• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAYA HIDUP ANGGOTA “DJARUM BLACK CAR COMMUNITY SURABAYA” DENGAN BERLANGGANAN MAJALAH “MOTOR” . (Studi Deksriptif Gaya Hidup Anggota “Djarum Black Car Community Surabaya” Dengan Berlangganan Majalah “Motor”).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GAYA HIDUP ANGGOTA “DJARUM BLACK CAR COMMUNITY SURABAYA” DENGAN BERLANGGANAN MAJALAH “MOTOR” . (Studi Deksriptif Gaya Hidup Anggota “Djarum Black Car Community Surabaya” Dengan Berlangganan Majalah “Motor”)."

Copied!
142
0
0

Teks penuh

(1)

Community yang berlangganan majalah Motor

SKRIPSI

Oleh:

Yudith Anindya Reswari

0543010055

YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA

TIMUR FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

(2)

Alhamdulillahirabbil’alamiin…

Segala puji bagi Allah SWT, Sang Pencipta dan Pemberi nafas hidup pada

seluruh makhluk. Hanya kepadaNya-lah syukur ini pantas dipanjatkan atas

selesainya skripsi ini. Sejujurnya, penulis akui bahwa pendapat “Sekolah itu sulit”

ada benarnya, tetapi faktor kesulitan itu lebih banyak dating dari diri sendiri. Oleh

karena itu, kebanggan penulis bukanlah pada selesainya skripsi ini, melainkan

pada kemenangan atas berhasilnya menundukkan diri sendiri. Semua kemenangan

yang telah dicapai tidak lepas dari bantuan berbagai pihak selama proses

penyelesaian skripsi ini. Untuk itu, penulis ‘wajib’ mengucapkan terima kasih

kepada mereka yang disebut berikut ini:

1. Bapak dan Ibu yang telah melahirkan, merawat, serta mendidik penulis

sehingga penulis menjadi seperti ini, dan seluruh keluarga penulis, Adek

Yasha Dinda, Yangti, Ous, sampe Yuk Sariyah  yang selalu mendukung

penulis baik dalam suka maupun duka.

2. Very Special Person, Faizal Ardiana, terimakasih atas dukungan yang

membuatku semangat, perhatian, bantuan, dan kesabarannya selama

penulis mengerjakan skripsi ini. 

3. Ibu Hj. Suparwati selaku dekan FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur

4. Ibu Dra. Dyva Claretta, MSi, selaku dosen pembimbing saya yang

memiliki empati terhadap kondisi penulis dan dengan sabar mau menuntun

serta mengarahkan penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

(3)

6. Bapak dan Ibu dosen penguji, terutama atas masukan dan diskusinya

selama menjadi tim penguji.

7. Seluruh dosen di Ikom: Pak Abidin Zachro, Bu Yuli, Bu Sumardjijati, Pak

Juwito, Pak Didik, Bu Aulia, Bu Syafrida, Bu Kartika, Pak Tom, Pak

Irwan, Bu Yudiana, Pak Kusnarto, Pak Catur, dan Pak Udin.

8. Sahabat Penulis, Afny Putri, Juwita Silalahi, dan Mutiara Soraya…

9. Teman-teman di Ikom, BFF, dan teman seperjuangan selama penggarapan

skripsi, Arina Pennie, Andra Fifian, Devi Binyok, Devi Gymbul, Tomy,

Putra, Aldila, Fadil, Dicky Drenges, Reno, Machmud, Mas Bombom, Mas

Oky Lomo, Eyent, Uki, Dek Astrie, Putri, Andika, Deddy Tato, Fadil

Marola, Novalita Mega, Nenny Januar, Davin, Dininta, Otie, Ivan Cacing,

Wiryawan Pras, Ady Rachmady, Debby Rienthya, Arie Wahyu, Maya

Safira, tak lupa juga buat yulita dian fransisca atas bantuannya selama ini.

dan masih banyak lagi. Terimakasih telah membuat hari-hariku di kampus

menjadi berwarna dan menyenangkan 

10. Tak lupa untuk kucing-kucingku tersayang, yang menjadi pelepas penat

selama penulis mengerjakan skripsi, Dido ganteng, Jennifer, Timothy yang

selalu manja dan membangunkan penulis tiap pagi, 3 bayi kecilku Nonik,

Sweety, dan Ello. Alm. Dek Joejoe, alm. Mozza, alm. Jazzy, Ochie yg

sekarang ikut Ananta, Cleo yang ikut Tante Vera, Obi yang ikut Om Dupi,

alm.Bemby, alm. Bodong, dan Gochilla yang sekarang ikut Puput. Penulis

sangat menyayangi kalian…

(4)

iii

berguna bagi rekan-rekan di Jurusan Ilmu Komunikasi, maka saran serta

kritik yang membangun sangatlah dibutuhkan untuk memperbaiki

kekurangan yang ada.

Surabaya, Juni 2010

Penulis

(5)

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 9

1.3 Tujuan Penelitian ... 10

1.4 Kegunaan Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1 Landasan Teori ... 11

2.1.1 Majalah Sebagai Komunikasi Massa ... 11

2.1.2 Pelanggan Majalah Sebagai Khalayak Aktif ... 16

2.1.3 Gaya Hidup Pembaca Majalah ... 18

2.1.4 Studi Tentang Gaya Hidup ... 22

2.1.5 Majalah Motor ... 26

2.2 Kerangka Berpikir ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Definisi Operasional ... 32

3.1.1 Pelanggan Aktif Majalah Motor ... 32

3.1.2 Konsep AIO ... 34

3.2 Populasi, Sample dan Teknik Penarikan Sample ... 43

(6)

vi

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.4 Metode Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1 Sejarah ... 46

4.2 Analisis Data ... 49

4.2.1 Identitas Responden ... 50

4.2.2 Gaya Hidup ... 56

4.2.2.1 Aktivitas (Activities) ... 56

4.2.2.2. Minat (Interest) ... 81

4.2.3.4. Opini (Opinion) ... 111

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 139

5.1 Kesimpulan ... 139

5.2 Saran ... 142

DAFTAR PUSTAKA

(7)

Tabel 2.1 Inventory Gaya Hidup ... 26

Tabel 3.1 Inventory Gaya Hidup ... 43

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ... 50

Tabel 4.2 Usia Responden... 51

Tabel 4.3 Status Pendidikan Responden ... 52

Tabel 4.4 Pekerjaan Terakhir Responden ... 53

Tabel 4.5 Penghasilan Responden Tiap Bulan... 54

Tabel 4.6 Jam Berangkat Beraktivitas... 56

Tabel 4.7 Jam Pulang Beraktivitas ... 58

Tabel 4.8 Motivasi Dalam Bekerja ... 59

Tabel 4.9 Hobby Responden ... 60

Tabel 4.10 Frekuensi Melakukan Hobby ... 62

Tabel 4.11 Kegiatan Peristiwa Sosial... 63

Tabel 4.12 Frekuensi dalam 3 bulan terakhir ... 65

Tabel 4.13 Frekuensi Liburan responden ... 66

Tabel 4.14 Daerah Liburan yang dituju ... 67

Tabel 4.15 Kegiatan yang merupakan hiburan... 69

Tabel 4.16 Tempat hiburan yang dikunjungi ... 70

Tabel 4.17 Keterlibatan dengan anggota Klub... 72

Tabel 4.18 Klub yang Diikuti... 72

Tabel 4.19 Keterlibatan dalam aktivitas klub... 73

Tabel 4.20 Macam-macam klub yang diikuti... 73

(8)

Tabek 4.23 Yang dilakukan jika ke pusat perbelanjaan... 76

Tabel 4.24 Aktivitas Berolahraga... 77

Tabel 4.25 Frekuensi Berolahraga ... 78

Tabel 4.26 Jenis Olahraga yang dilakukan... 79

Tabel 4.27 Aktivitas sehari-hari ... 81

Tabel 4.28 Bahasa yang digunakan dalam keluarga ... 82

Tabel 4.29 Fungsi Rumah ... 83

Tabel 4.30 Faktor penting dalam memilih tempat tinggal ... 85

Tabel 4.31 Aktivitas Pekerjaan ... 86

Tabel 4.32 Bidang pekerjaan yang diminati... 87

Tabel 4.33 Lokasi Tempat tinggal... 88

Tabel 4.34 Tempat Berkumpul dengan teman ... 89

Tabel 4.35 Topik Pembicaraan... 90

Tabel 4.36 Aktivitas Berekreasi ... 92

Tabel 4.37 Lokasi rekreasi yang dikunjungi ... 92

Tabel 4.38 Faktor memilih pakaian... 94

Tabel 4.39 Kesan berpenampilan yang diinginkan ... 95

Tabel 4.40 Frekuensi membeli pakaian... 96

Tabel 4.41 Pengertian makanan sehat ... 97

Tabel 4.42 Pengertian Minuman Sehat ... 98

Tabel 4.43 Majalah Yang Sering Dibaca ... 100

Tabel 4.44 Tabloid yang sering dibaca ... 101

(9)

vi

Tabel 4.47 Lokasi Mendengarkan Radio ... 104

Tabel 4.48 Acara yang sering didengarkan di radio... 105

Tabel 4.49 Jam Menonton Televisi ... 106

Tabel 4.50 Stasiun Televisi yang sering di tonton ... 107

Tabel 4.51 Acara yang disaksikan... 108

Tabel 4.52 Prestasi Responden... 109

Tabel 4.53 Prestasi yang dimiliki ... 110

Tabel 4.54 Cara Responden Menghargai Dirinya ... 112

Tabel 4.55 Masalah Politik... 113

Tabel 4.56 Perkembangan Politik ... 115

Tabel 4.57 Perkembangan Bisnis ... 116

Tabel 4.58 Perkembangan Perekonomian ... 117

Tabel 4.59 Perkembangan Pendidikan ... 119

Tabel 4.60 Perkembangan Produk Tekhnologi ... 120

Tabel 4.61 Memandang masa depan ... 122

Tabel 4.62 Perkembangan Budaya... 123

(10)

YUDITH ANINDYA RESWARI, GAYA HIDUP ANGGOTA “DJARUM BLACK CAR COMMUNITY SURABAYA” DENGAN BERLANGGANAN MAJALAH “MOTOR” . (Studi Deksriptif Gaya Hidup Anggota “Djarum Black Car Community Surabaya” Dengan Berlangganan Majalah “Motor”)

Media massa menyajikan berbagai realitas kehidupan dalam bentuk informasi kepada masyarakat. Secara garis besar media massa dapat dibedakan menjadi dua, yakni media massa cetak dan media massa elektronik. Majalah sebagai media penyampaian informasi dapat menjadi media nasional yang dapat disebarluaskan ke berbagai wilayah secara tepat dan mampu merangkum aneka selera dan kepentingan yang luas. Majalah Motor merupakan majalah yang sangat identik dengan dunia otomotif baik itu dalam hal tata cetak atau pewarnaan yang banyak menarik perhatian para pembacanya. Khususnya para remaja.

Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah majalah sebagai Media Massa, Aktifitas, Minat, Opini, Remaja sampai Orang Dewasa sebagai khalayak pembaca majalah Motor. Teori AIO.

Populasi dalam penelitian ini adalah para anggota klub mobil yang cukup eksis di Surabaya yang sudah berlangganan secara aktif majalah Motor setidaknya selama 3 bulan terakhir. Untuk itu, peneliti memilih “Djarum Black Car Community Surabaya” dikarenakan klub mobil ini telah eksis dalam beberapa tahun terakhir dan kebanyakan dari anggotanya berlangganan majalah Motor. Menggunakan teknik sampling jenuh maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah 35 orang (anggota aktif yang berlangganan majalah Motor secara aktif pula). Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh langsung melalui anggota klub mobil “Djarum Black Car Community Surabaya” dengan penyebaran kuesionair, sedangkan data sekunder adalah data penunjang yang diperoleh dari buku penunjang penelitian. Teknik pengolahan data menggunakan analisis permodelan tabel frekuensi.

(11)
(12)

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Kegiatan komunikasi berlangsung dalam kehidupan manusia selama

manusia itu hidup dan melakukan aktivitasnya bersama dengan orang lain,

karena komunikasi merupakan sesuatu yang sangat mendasar dalam hubungan

antar manusia. Komunikasi merupakan aktivitas yang amat penting dan tidak

dapat dipisahkan dari kehidupan di dunia terutama manusia. Proses

komunikasi merupakan suatu sarana untuk menyebarkan informasi serta

ide-ide baru dalam bidang bidang pembangunan, disamping juga dapat digunakan

sebagai sarana untuk mempengaruhi seseorang agar mau berubah sikap atau

tingkah lakunya sesuai dengan apa yang dikehendaki. Menurut Bernard

Berelson dan Gary A. Steiner dalam Mulyana (2001:62) menyatakan bahwa

komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan

sebagainya, dengan menggunakan symbol-simbol, kata-kata, gambar, figure,

grafik, dan sebagainya. Tindakan atau proses transimsi itulah yang biasanya

disebut komunikasi.

Dengan adanya komunikasi memungkinkan suatu ide disebarluaskan,

diketahui dan dimengerti sehingga dapat dihayati oleh orang lain atau pihak

lain, dimana ide-ide itu disebarluaskan, karena komunikasi (manusia) adalah

(13)

berbagi informasi antara dua orang atau lebih (Mulyana, 2001:69). Selain itu

komunikasi telah memperpendek jarak dan waktu, menghemat biaya, serta

menembus ruang dan waktu seiring dengan perkembangan zaman serta

semakin gencarnya arus informasi yang semakin lama semakin deras.

Komunikasi berusaha menjembatani antara pikiran dan kebutuhan seseorang

dengan dunia luarnya yang dibantu oleh suatu media komunikasi.

Pada proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, dan pesan

komunikasi lainnya, dibutuhkan suatu media yang disebut sebagai wahana

komunikasi atau media massa. Media massa mempunyai peranan paling

penting dalam proses komunikasi. Hal ini disebabkan oleh efktifitas dan

efisiensinya dalam mencapai komunikan (penerimaan khalayak) yang banyak.

Dalam berbagai kehidupan masyarakat, komunikasi merupakan suatu

kebutuhan yang memegang peranan penting terutama pada proses

penyampaian informasi dari satu pihak kepada pihak lain. Kemajuan teknologi

komunikasi sekarang ini dapat dikatakan berlangsung dengan cepat.

Komunikasi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, dengan

kata lain, komunikasi dengan menggunakan media. Pada proses penyampaian

informasi, gagasan, emosi, dan pesan komunikasi lainnya, dibutuhkan suatu

media yang disebut sebagai wahana komunikasi atau media massa. Media

massa mempunyai peranan yang penting dalam proses komunikasi. Hal ini

disebabkan oleh efektifitas dan efisiensinya dalam mencapai komunikan

(penerima pesan) yang banyak.

(14)

Dari beberapa media massa yang ada, majalah merupakan salah satu media

massa yang dapat menjadi alat bantu manusia dalam memenuhi dan melayani

kebutuhan informasi. Berbeda dengan surat kabar, majalah telah

menspesialisasikan produknya untuk menjangkau konsumen tertentu. Setiap

majalah umumnya mempunyai pembaca jauh lebih sedikit daripada surat

kabar, namun memiliki pasarnya lebih mengelompok. (realitas)

Dalam bukunya Media Masa dan Masyarakat Modern, Rivers, Jensen,

Peterson, (2004:192) mengatakan bahwa majalah modern muncul sebagai

media massa terutama karena perannya sebagai penghubung sistem

pemasaran, seperti halnya koran. Selama bertahun-tahun majalah mampu

merangkum aneka selera dan kepentingan yang luas, tidak seperti media yang

lainnya. Sebagian besar majalah yang ada terfokus pada khalayak homogen

tertentu atau kelompok-kelompok yang kepentingannya sama. Tidak seperti

koran, sirkulasi majalah umumnya berskala nasional bahkan internasional.

Dengan berfokus pada selera atau bidang tertentu., majalah bisa meraih

khalayak dari berbagai kelas sosial, tingkat pendapatan, atau pendidikan di

seluruh penjuru negara.

Peneliti memilih media cetak majalah sebagai objek penelitian karena

penggunaan media majalah dapat menjadi media nasional yang dapat

disebarluaskan ke berbagai wilayah secara cepat dan mampu merangkum

aneka selera dan kepentingan yang luas. (Rivers, 2004:169). Selain itu,

majalah dapat menciptakan pasar sendiri dan juga khalayaknya yang

(15)

beda, isinya lebih diarahkan untuk kepentingan khalayak tersebut, karena para

penerbitnya tidak mau beresiko dengan isi yang belum tentu diterima.

Dewasa ini, relatif sedikit majalah yang mendominasi pasar, namun

jenisnya cukup bervariasi, sehingga masing-masing mewakili berbagai

kepentingan atau selera pembaca. Selain itu, majalah lisensi dari luar negri

juga cukup mendominasi pasar seperti: Auto Bild, Motor Indonesia, dan masih

banyak lagi. Majalah-majalah tersebut sudah memiliki segmen khalayak

sendiri, dan menspesialisasikan sesuai kebutuhan para pembacanya. Peneliti

tertarik pada majalah Motor, karena majalah Motor sudah menjadi majalah

bagi para pecinta otomotif sebagai majalah yang cukup eksis, karena telah

menarik perhatian para pecinta otomotif yang mana sebagian besar

penggemarnya adalag kaum pria (namun tidak tertutup bagi para wanita yang

gemar otak-atik mobil).

Majalah Motor yang walaupun memang terbitan lokal dari Kompas

Gramedia Group juga dapat menunjukkan eksistensinya di Indonesia yang

tidak kalah dengan majalah impor yang mengulas tentang otomotif juga. Hal

ini dapat dilihat dari cover majalah dan isinya yang memang benar-benar

mencerminkan fenomena yang terjadi di masyarakat kita sekarang ini, yang

mengalami transisi di segala segi kehidupan.

Peneliti telah melihat segmentasi untuk pembaca setia majalah ini, dan

telah diketahui bahwa pembaca majalah Motor dikhususkan kepada

pria-wanita usia 17-45 tahun yang senang dengan otomotif dan modifikasi mobil,

suka mengikuti kontes-kontes dan kejuaraan otomotif. Majalah Motor terdiri

(16)

dari 98-100 halaman, terhitung mulai dari cover depan majalah hingga

halaman terakhir.

Majalah Motor mempunyai dua sisi yang menarik untuk disimak, yaitu sisi

isi dan sisi bentuk fisik. Dilihat darisisi bentuk fisiknya, majalah Motor

mempunyai penampilan yang sangat identik dengan para penggemar otomotif,

baik itu dilihat dari tata cetak atau pewarnaan yang banyak menarik perhatian

para pembacanya. Khususnya kaum pria. Sedangkan dari sisi komersial,

majalah ini sangatlah memiliki komersial yang cukup tinggi. Harga penjualan

majalah Motor adalah Rp. 35.000 untuk pulau Jawa, Bali, NTT, NTB,

sedangkan harga Rp. 36.000 dikhususkan untuk pelanggan di luar pulau Jawa.

Covernya dilengkap dengan foto-foto mobil yang telah dimodifikasi secara

elegan dan sexy, dan tema-tema yang dibahas dalam majalah tersebut cukup

menarik. Dapat dilihat dari covernya, majalah Motor mempunyai

intelektualitas yang cukup tinggi.

Jika dilihat dari sisi materinya (isi), majalah Motor mempunyai 10 rubrik,

baik rubrik tetap maupun rubrik lepas, diantaranya adalah rubrik MotorDrive,

Accelera Wheel Corner, Car Care Theory, Suverstar, Elegant Culture, Super

Radical, Nostalgic Retro, Motorsound dan rubrik Umum. Dengan banyaknya

informasi yang beragam dan sesuai dengan kebutuhan para penggila Otomotif,

akan menambah pengetahuan pembacanya tentang dunia otomotif secara luas

yang begitu cepat mengalami perubahan.

Beragamnya jenis informasi yang ditampilkan dalam majalah Motor, tentu

akan memiliki dampak terhadap gaya hidup para pembacanya baik pria

(17)

maupun wanita. Gaya hidup merupakan salah satu bentuk pembedaan sosial,

dalam pengertian bahwa masyarakat dibedakan atas kelompok-kelompok gaya

hidup yang masing-masing mengandalkan identitas kelompoknya. (Adlin,

2006:80). Gaya hidup sendiri didefinisikan sebagai cara hidup seseorang,

bagaimana mereka meghabiskan waktu mereka, apa yang mereka perhatikan

secara terus menerus dan minat mereka.

Sebagai salah satu ciri dari sebuah dunia modern, atau biasa disebut

dengan modernitas, gaya hidup dalam masa sekarang ini dapat digunakan

sebagai jembatan dalam berinteraksi antar manusia melalui proses saling

bertukar dan mencari informasi tentang hal-hal yang menyangkut diri dan

gaya hidupnya. Pembaca majalah Motor tentunya memiliki karakteristik

kepribadian, perilaku, dan gaya hidup yang berbeda antara satu dengan yang

lain, baik secara kelas ekonomi, maupun pendidikan.

Didalam proses interaksi yang intens setiap individu dapat terbentuk pola

kebutuhan, nilai, sikap, perilaku khas dan gaya hidup sesuai dengan

kepribadian individu. Karena orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial

dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Istilah ini

dikenal dengan AIO (Activities, Interest, Opinion) yang merupakan salah satu

sub bagian dari psikografi (Assael, 1994:400).

Salah satu riset gaya hidup pernah ditulis pada tahun 1971, oleh Willian

Wells, profesor psikologi dan pemasaran di University of Chicago’s Graduate

School of Business dan Doughlar Tiger dari Universitas Toronto. Makalah

mereka berjudul Activities, Interest, Opinion, dimana makalah ini merupakan

(18)

riset yang mereka lakukan mengenai pendapat responden tentang bagaimana

mereka menggunakan waktu (activities), apa yang penting untuk mereka

dalam lingkungan mereka (interest), dan bagaimana mereka memandang diri

mereka sendiri serta dunia yang mengelilingi mereka (opinion).

Berlandaskan pada pentingnya penelitian mengenai konsep gaya hidup,

maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berkaitan dengan gaya

hidup dengan menggunakan konsep AIO (Activites, Interest, Opinion).

Berkaitan dengan aktifitas, di majalah Motor banyak diulas berbagai aktivitas

keseharian yang dilakukan oleh para pria maupun wanita pecinta otomotif,

seperti kegiatan modifikasi mobil, bagaimana cara merawat mobil, dan masih

banyak lagi. Berkaitan dengan interest atau minat, di majalah Motor juga

mengulas tentang rubrik yang memberikan informasi tentang cara memilih

acsesoris mobil, event-event pameran mobil, ataupun info kontes-kontes mobil

yang akan diadakan. Opini dari para pembaca dapat dilihat pada rubrik surat

pembaca.

Dalam penelitian kali ini, peneliti mengkhususkan pada anggota sebuah

klub mobil yang sudah cukup eksis berada di Surabaya. Yaitu “Djarum Black

Car Community Surabaya. Komunitas yang juga berada di Jakarta, Semarang,

Jogja, Bandung dan Makasar ini juga berlangganan secara aktif majalah Motor

untuk memenuhi kebutuhan mobilnya, dan juga informasi-informasi menarik

yang mereka butuhkan kebanyakan tersedia di majalah ini.

Di Surabaya sebagai kota Metropolitan terbesar kedua setelah Jakarta,

banyak sekali berbagai macam komunitas-komunitas mobil yang didirikan

(19)

dengan atau tanpa surat ijin. Ada komunitas mobil yang terbentuk hanya untuk

mengikuti kontes2 modifikasi, contohnya klub mobil Autonomic yang

sebagian besar anggotanya adalah penggemar Custom. Lalu ada juga yang

terbentuk hanya untuk touring ke berbagai daerah, seperti Daihatsu Taft

Community, selain itu, ada juga klub-klub mobil penggemar slalom, drifting

dan rally yg bernama Zerotrip dan banyak lagi klub-klub mobil yang terbentuk

di Surabaya, seperti Fresh Queen dan Gloss-She (anggota klub mobil khusus

wanita), Old School, Gloom, Innocent, Freelance, Rabelion, Custom, dan

banyak juga klub yang didirikan sesuai dengan type mobilnya, misalnya

Avanza-Xenia Club, Toyota Kijang Club Indonesia.

Mengapa peneliti memilih anggota Djarum Black car Community sebagai

responden dalam penelitian kali ini? Karena stereotype atau cap di dalam

masyarakat kita adalah bahwa individu atau masyarakat yang tergabung dalam

sebuah komunitas mobil, adalah orang-orang yang high-class. (wawancara

mendalam dg ketua Djarum Black Car Community Surabaya, Surabaya, 26

November 2009 17.35). Dan karena ikut dalam suatu komunitas mobil, maka

kebutuhan akan penampilan mobilnya selalu diutamakan, maka dari itu,

anggota komunitas ini memilih media sebagai acuan untuk mendapatkan

informasi-informasi terbaru dan terhangat tentang otomotif.

Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti kemukakan di atas, maka

penelitian ini ingin menganalisis dan berupaya menggali informasi tentang

gaya hidup (life style) dari para anggota Djarum Black Car Community

Surabaya. Mengapa peneliti memilih Djarum Black Car Community yang ada

(20)

di Surabaya? Yang pertama karena Surabaya merupakan kota metropolitan

terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta yang merupakan trend setter bagi

perkembangan ekonomi, perdagangan, fashion, maupun tekhnologi. Gaya

hidup maupun aktivitas dari masyarakat Surabaya juga sudah mulai

dipengaruhi oleh perkembangan budaya populer dari media massa.

Masyarakat Surabaya baik remaja, maupun dewasa memiliki kesukaan

ataupun hobby seperti fashion, clubbing, ataupun hang out. Dikarenakan

fasilitas di kota metropolis tersedia dengan lengkap, seperti tersedianya

berbagai jenis-jenis media massa. Selain itu, dipilihnya Surabaya karena klub

mobil yang mengharuskan anggotanya memiliki mobil berwarna hitam ini

memiliki anggota terbanyak dibanding Djarum Black Car Community di

kota-kota lainnya. (sumber: Bpk. Ivan Selaku promotion manager Djarum

Surabaya, 13/Desember/2009 18.59). Yaitu kurang lebih anggota berjumlah

75 anggota.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka permasalahan

yang diajukan adalah, “Bagaimanakah gaya hidup pembaca majalah Motor di

Surabaya”

(21)

  1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya hidup pembaca

majalah Motor di Surabaya.

1.4. Kegunaan Penelitian

1. Secara Teoritis

Untuk menambah serta memperkaya kajian analisis deskriptif

tentang Gaya Hidup pelanggan majalah. Dan diharapkan dapat membantu

atau menjadi salah satu acuan bagi penelitian yang akan datang.

2. Secara Praktis

Dilihat dari sisi kemasyarakatan, Untuk dapat memunculkan

ciri-ciri yang sesuai dengan gaya hidup dari anggota Djarum Black Car

Community Surabaya yang telah aktif berlangganan majalah Motor, Serta

mungkin dapat menghapus stereotype masyarakat tentang kesan bahwa

anggota klub mobil adalah orang-orang high-class dan berstatus ekonomi

sosial yang tinggi.

Dan jika dilihat dati sisi media, dapat menemukan

peluang-peluang pengembangan rubrik-rubrik majalah Motor yang bermanfaat

(22)

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Majalah Sebagai Media Komunikasi Massa

Banyak pengertian yang memberikan penjelasan tentang

komunikasi massa secara umum, komunikasi massa diartikan sebagai

komunikasi yang dilakukan melalui media massa, seeprti: surat kabar,

majalah, buletin, radio, televisi, dan lain sebagainya. Definisi komunikasi

massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah

khalayak yang tersebar, heterogen dan anonym melalui media cetak atau

elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan

sesaat (Rahmat, 2002: 214). Dengan kata lain komunikasi massa ialah

menyalurkan pesan-pesan kepada sejumlah besar orang melalui media

massa.

Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa. Media

massa secara universal memiliki fungsi memberi informasi, mendidik,

menghibur dan mempengaruhi (Effendy, 2003: 93). Bentuk-bentuk

komunikasi massa ada dua, yaitu komunikasi media massa cetak/pers

meliputi surat kabar dan majalah serta komunikasi media massa elektronik

yang meliputi radio, televisi, film, dan lain lain (Effendy, 2003:54).

(23)

Saat ini , beragam media massa dapat kita temui seperti media

cetak dan media elektronik. Salah satu media cetak adalah majalah.

Majalah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah terbitan berkala

yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang opini

aktual yang patut diketahui konsumen pembaca atau pelanggan, artikel dan

sebagainya yang menurut kala penerbitannya dibedakan atas majalah

berita, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan, anak-anak, remaja, dan lain

sebagainya.

Majalah sebagai media komunikasi massa cetak merupakan bahan

bacaan. Sebagai bahan bacaan harus memenuhi suatu fungsi untuk

memberi jawaban kepada rasa ingin tahu pembaca kepada rasa ingin tahu

pembacanya. Majalah-majalah diciptakan untuk membawa berita aktual

secara cepat, maka ia juga dipersiapkan dalam waktu yang singkat, namun

isinya harus banyak, bervariasi, dan penyajiannya harus menarik. (Sidharta

dalam Ibrahim dkk 1998:117)

Majalah terbit berkala dalam periode tertentu. Hal ini berbeda

dengan surat kabar dimana surat kabar terbit secara harian. Frekuensi

publikasi majalah yang lebih pendek apabila dibandingkan dengan surat

kabar menurut format hasil majalah biasanya hadir dalam kualitan visual

yang lebih baik (Kasali, 2001:112)

Sebagai terbitan berkala, majalah selain sebagai penyampai dan

(24)

membahas suatu masalah, majalah bisa melakukannya dalam waktu lama.

Bahkan nyaris tak terbatas selama masih ada pemintanya.

Namun, untuk menarik perhatian para pembaca tentunya segala

sesuatunya harus dikemas secara baik dan menarik, termasuk majalah

Motor tidak hanya tergantung pada bentuknya saja, akan tetapi juga ada

kemasan isinya dalam hal materi isi, penggunaan bahasa agar mudah

dipahami dan dimengerti oleh pembaca karena isi merupakan penunjang

pengetahuan baru dan dapat memberikan efek ysng lebih besar, selain itu

faktor yang lainnya, yaitu secara fisiknya, misalnya pada komposisi

pewarnaan, bentuk, maupun penjilidannya. (Kasali, 2001: 92)

Dalam berkomunikasi inilah yang menyebabkan, bahwa suatu

kelompok dapat dipertahankan sebagai suatu kesatuan, karena dalam suatu

kelompok terbentuk suatu sistem komunikasi, yang terdiri dari

lambang-lambang yang mempunyai dan diberi arti khusus oleh setiap kelompok dan

dengan sendirinya, demi kelangsungan hidup satuannya, setiap kelompok

dapat membentuknya dengan jalan komunikasi.

Dari pengertian komunikasi sebagaimana diutarakan diatas,

tampak adanya sejumlah komponen atau unsur yang dicakup, yang

merupakan persyaratan terjadinya komunikasi, yaitu terdiri dari

komunikator (orang yang menyampaikan pesan), pesan (pernyataan yang

didukung oleh lambang), komunikan (orang yang menerima pesan), media

(25)

tempatnya atau banyuak jumlahnya), dan efek (dampak sebagai pengaruh

dari pesan) (Effendy, 2004:6)

Dalam kaitan tersebut, maka komunikasi bermedia (mediated

communication) adalah komunikasi yang menggunakan saluran atau

sarana untuk meneruskan suatu pesan kepada komunikan yang jauh

tempatnya, dan atau banyak jumlahnya. Komunikasi bermedia disebut

juga komunikasi tak langsung (indirect communication), dan sebagai

konsekuensinya, arus balik pun tidak terjadi pada saat komunikasi

dilancarkan. Komunikator tidak mengetahui tanggapan komunikan pada

saat dia berkomunikasi. Oleh sebab itu, dalam melancarkan komunikasi

dengan menggunakan media, komunikator harus lebih matang dalam

perencanaan dan persiapannya sehingga ia merasa pasti bahwa

komunikasinya itu akan berhasil. Dalam hubungan ini ia harus

mempertimbangkan berbagai faktor. Ia harus mengetahui sifat-sifat

komunikan yang akan dituju dan memahami sifat-sifat media yang akan

digunakan. Komunikan yang dituju dengan menggunakan media bisa

hanya seorang saja, dapat juga sekelompok kecil orang, bisa pula sejumlah

orang yang amat banyak. Maka berdasarkan banyaknya, komunikan yang

dijadikan sasaran diklarifikasikan menjadi media nirmassa. (Effendy,

2004:10)

Dengan kelebihan dan kekurangan tersebut, Effendy (2000:93)

(26)

1. fungsi menyiarkan informasi, yakni memberikan informasi

tentang peristiwa yang terjadi, gagasan, atau pikiran orang lain, apa

yang dilakukan orang lain, yang dikatakan orang lain dan

sebagainya;

2. fungsi mendidik, yakni merupakan sarana pendidikan massa

(Mass Education) yang memuat tulisan yang mengandung

pengetahuan sehingga khalayak pembaca bertambah

pengetahuannya;

3. fungsi menghibur, yakni selain memberikan berita-berita berat

(hard news) dan artikel-artikel yang berbobot, juga menampilkan

berbagai hal yang bersifat hiburan seperti cerita pendek, cerita

bersambung, teka-teki silang, karikatur, dan sebagainya; dan

4. fungsi mempengaruhi, yakni secara implisit fungsi

mempengaruhi terletak pada berita, sedang secara eksplisit terdapar

pada tajuk rencana dan artikel.

Berdasarkan uraian diatas, maka majalah sebagai salah satu media

komunikasi massa memiliki peran dan fungsi penting sebagai penyampai

pesan atau informasi dari komunikator dalam hal ini adalah pihak redaksi

majalah Motor kepada para pembacanya karena sesuai dengan segmentasi

majalah Motor sebagai majalah otomotif, maka pesan atau informasi yang

disampaikan dalam majalah Motor adalah informasi seputar dunia

(27)

2.1.2. Pelanggan Majalah Sebagai Khalayak Aktif

Salah satu prinsip teori uses and gratifications adalah banyak

khalayak secara aktif memanfaatkan media. Artinya anggota khalayak

dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya

(Rakhmat, 2001:65).

Frank Biocca dalam John (1996:35) lebih jelas mengungkapkan

empat karakteristik khalayak yang aktif, yaitu:

1. Selectivity : Khalayak yang aktif melakukan pertimbangan dan seleksi

untuk menentukan media yang akan mereka gunakan.

2. Utilitarianism: Khalayak yang aktif menggunakan media untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan mencapai tujuan mereka.

3. Intentionally : Menunjukkan bahwa salah satu kegunaan media adalah

memberi kepuasan.

4. Involvement of effort : Khalayak mengikuti dan berpikir dengan aktif

menggunakan media. Dengan kata lain mereka tidak mudah

dipengaruhi oleh media.

Dengan demikian untuk memenuhi sebagian kebutuhannya,

khalayak bebas untuk memilih dan menggunakan sejumlah media

beserta isinya atau sumber-sumber rujukan lainnya mecapai tujuan

(28)

majalah Motor, karena majalah Motor merupakan salah satu media

yang banyak dinikmati oleh sebagian masyarakat sebagai alternatif

pengganti televisi. Jadi khalayak aktif disini yaitu khalayak yang

memenuhi kebutuhan akan hiburan dengan menggunakan media

majalah Motor. Tiga tipe aktifitas khalayak yang berkaitan dengan

penggunaan media khususnya majalah Motor, yaitu:

1. Preactivity : perilaku individu yang senantiasa mencari media

untuk memenuhi kebutuhan kepuasan akan kebutuhan intelektual.

2. Duractivity : berkaitan dengan derajat psikologis individu yang

muncul selama membaca surat kabar. Tipe semacam ini akan lebih

dipahami oleh orientasi konstruktivitas. Fokus semacam ini adalah

pada perkiraan bagaimana individu menginterpretasikan

pesan-pesan media akan membawa kepuasan intelektual dan emosi bagi

pembacanya.

3. Post activity : berkaitan dengan perilaku dan penggunaan pesan

oleh individu setelah diterpa pesan. Orang yang terlibat post

activity karena merasa informasi yang ada memiliki nilai personal

maupun interpersonal. Individu yang aktif mencari berita sebagai

bahan komunikasi interpersonal seperti pembicaraan ringan

merupakan perilaku post activity.

Khalayak aktif dalam penelitian ini adalah para anggota

Djarum Black Car Community Surabaya yang berlangganan secara

(29)

2.1.3. Gaya Hidup Pembaca Majalah

Setiap individu memiliki karakteristik yang unik. Sekumpulan

karakteristik perilaku yang dimiliki oleh individu dan bersifat permanen

biasa disebut kepribadian. Secara lebih jelas, kepribadian didefinisikan

sebaik pola perilaku yang konsisten dan bertahan lama (enduring). Oleh

karena itu, variabel kepribadian bersifat lebih dalam daripada gaya hidup.

(Sutisna, 2003:137)

Memahami karakteristik kepribadian konsumen akan sangat

bernilai bagi pemasar. Dalam hal ini adalah manajemen majalah Motor.

Mengetahui perilaku konsumen yang bersifat lebih permanen (misalnya

wanita selalu saja berusaha menghindari makanan yang mengandung

kadar gula tinggi walaupun suka dengan rasa manis), pemasar dapat

menggunakan perilaku seperti itu dengan menawarkan makanan dengan

kadar gula yang rendah tetapi dengan rasa yang manis. (Sutisna,

2003:137).

Karakteristik kepribadian bisa juga dijadikan dasar untuk

memposisikan produk di pasar. Perusahaan dapat memposisikan

produknya pada segmen pasar yang mengutamakan diet karena memang

timbul dari keinginan dari dalam diri sendiri (Sutisna, 2003:138)

Dalam penelitian kali ini, pihak manajemen Majalah Motor

(30)

kecenderungan menyukai hal-hal yang berbau otomotif. Pelanggan

Majalah Motor dengan berbagai kategori usia baik remaja, dewasa,

maupun tua memiliki karakteristik-karakteristik yang berbeda. Oleh

karena itu, pihak manajemen harus jeli dan mampu menangkap informasi

tersebut sehingga dapat menyajikan informasi yang sesuai dengan

karakteristik dan kepribadian dari pembaca yang menjadi sasaran atau

target pembacanya.

Setiap orang mempunyai karakteristik kepribadian yang unik yang

hanya dimiliki oleh orang tersebut, produsen suatu produk atau jasa dapat

menggunakan faktor kepribadian dan gaya hidup untuk merencanakan

program pemasarannya, mulai dari merancang produk atau jasa,

mengkomunikasikan kepada konsumen dan mendistribusikannya.

Pengukuran gaya hidup dapat dilakukan dengan sikap, ketertarikan, dan

pendapat konsumen. Jadi sikap tertentu yang dimiliki oleh konsumen

terhadap suatu obyek tertentu (misalnya merk produk atau jasa) bisa

mencerminkan gaya hidupnya. Gaya hidup seseorang juga bisa dilihat dari

apa yang disenangi atau disukainya. Ketika seseorang menyenangi dan

membeli Mercedez Benz misalnya, maka sikap dan perilakunya

menunjukkan gaya hidup yang menyukai kemewahan klasik. Gaya hidup

seseorang juga bisa ditunjukkan dengan melihat pendapat-pendapatnya

(31)

Gaya hidup didefinisikan sebagai pola dimana orang hidup dan

menghabiskan waktu serta uang. Gaya hidup adalah fungsi motivasi

konsumen dan pembelajaran sebelumnya, kelas sosial, demografi, dan

variabel lain. Gaya hidup adalah konsepsi ringkasan yang mencerminkan

nilai konsumen. (Engel, 1994.383). Sedangkan menurut Herry Assael

(1992.294), gaya hidup itu didefinisikan sebagai suatu gaya dari

kehidupan yang diidentifikasi melalui berapa lama orang menghabiskan

waktunya (aktivitas), apa yang penting dipertimbangkan dalam

lingkungannya (minat), apa yang dipikirkan tentang diri dan dunia

sekelilingnya (opini).

Gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai cara hidup yang

diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka

(aktivitas), apa saja yang mereka anggap penting dalam lingkungannya

(ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri

dan juga dunia di sekitarnya (pendapat). Gaya hidup suatu masyarakat

akan berbeda dengan masyarakat yang lainnya. Bahkan dari masa ke masa,

gaya hidup suatu individu dan kelompok masyarakat tertentu akan

bergerak dinamis. Namun demikian, gaya hidup tidak cepat berubah,

sehingga pada kurun waktu tertentu gaya hidup relatif permanen. (Sutisna,

2003:145).

Analisis gaya hidup merupakan suatu bentuk penelitian terhadap

konsumen yang sering diandalkan oleh praktisi pemasaran dan peneliti

(32)

masing-masing dimensi Activities (aktivitas), Interest (ketertarikan),

Opinion (opini) atau bisa disingkat dengan AIO seperti yang telah

diidentifikasikan oleh Plummer dalam Assael (1992) sebagai berikut

(Sutisna, 2003:145)

Tabel 2.1

Inventory Gaya Hidup

Aktivitas Interest Opini

Bekerja Keluarga Diri mereka Sendiri

Hobi Rumah Masalah-masalah sosial

Peristiwa Sosial Pekerjaan Politik

Liburan Komunitas Bisnis

Hiburan Rekreasi Ekonomi

Anggota Klub Pakaian Pendidikan

Komunitas Makanan Produk

Belanja Media Masa Depan

Olahraga Prestasi Budaya

Sumber: Henry Assael (1992), “Consumer Behaviour and Marketing

Action, PWS-KENT.

Gaya hidup bisa merupakan identitas kelompok. Gaya hidup setiap

kelompok akan mempunyai ciri-ciri unik tersendiri. Walaupun demikian,

gaya hidup akan sangat relevan dengan usaha-usaha pemasar untuk

menjual produk atau jasanya (Sutisna, 2003:146).

Gaya hidup yang berkembang di masyarakat merefleksikan nilai-nilai

(33)

perilaku tertentu sekelompok orang atau masyarakat yang menganut

nilai-nilai dan tata hidup yang hampir sama (Sutisna, 2003:148).

2.1.4. Studi Tentang Gaya Hidup

Gaya hidup didefinisikan sebagai pola dimana orang hidup dan

menghabiskan waktu dan uang mereka. Gaya hidup adalah fungsi

motivasi konsumen dan proses belajar terhadap kelas sosial,

demografis, dan variabel lain. Gaya hidup berada diluar kepribadian.

Konsepsi gaya hidup digunakan orang untuk menganalisis peristiwa

yang terjadi di sekitar diri mereka dan untuk menafsirkan,

mengonseptualisasikan, serta meramalkan peristiwa (Engel et al, 1994:

383-384). Menurut George A. Kelly, nilai relative kekal gaya hidup

berubah lebih cepat. Oleh karena itu penelitian mengenai gaya hidup

harus menaruh perhatian pada kemutahiran dan fleksibilitas dalam

metode penelitian dan strategi pemasaran. AIO adalah singkatan dari

Activities, Intereset, Opinion. Kegiga komponen Aio didefinisikan

oleh Reynold dan Darden, sebagai berikut:

a. Activities (kegiatan) adalah tindakan nyata seperti menonton

suatumedia, berbelanja di toko, atau menceritakan kepada

tetangga mengenai pelayanan yang baru. Walaupun tindakan

ini biasanya dapat diamati, alasan untuk tindakan tersebut

(34)

b. Interest (minat) semacam obyek, peristiwa, atau topik adalah

tingkat kegairahan yang menyertai perhatian khusus maupun

terus menerus kepadanya.

c. Opinion (opini) adalah jawaban lisan atau tertulis yang orang

berikan sebagai respon terhadap situasi stimulus dimana

semacam pertanyaan diajukan. Opini digunakan untuk

mendeskripsikan penafsiran, harapan, dan evaluasi, seperti

kepecayaan mengenai maksud orang lain, antisipasi

sehubungan dengan peristiwa masa datang, dan penimbangan

konsekuensi yang memberi ganjaran atau menghukum dari

jalannya alternatif (Engel et al, 1994:385)

Keuntungan studi tentang psikografi ini adalah mampu mendefinisikan

aktivitas, minat, dan opini (AIO) yang tepat mengenai sasaran.

Sebagaimana dikatakan Schiffman dan Kanuk, “Psicographic analysis

is particulary useful in two closely related areas marketing strategy:

segmenting markets, and developing specific promotional campaigns”

(Schiffman and Kanuk, 1991:129).

Dalam psikologi, gaya hidup umumnya dipahami sebagai tata cara

atau kebiasaan pribadi dan unik dari individu. Pendekatan psikologi

yang mengkaji manusia sebagai individu menempatkan gaya hidup

seolah-olah hanya sebagai gejala individual, mengabaikan pengaruh

social dan budaya yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan individu.

(35)

sosial dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk menyatu dan

bersosialisasi dengan orang lain. Cara berpakaian, cara kerja, dan

bagaimana individu mengisi kesehariannya merupakan unsur-unsur

yang membentuk gaya hidup. Kepribadian dianggap sebagai penentu

gaya hidup, dan oleh karena kepribadian setiap manusia unik. Gaya

hidup dipahami sebagai tata cara hidup yang mencerminkan

sikap-sikap dan nilai dari seseorang. (Hujatnikajenong et al, 2006: 36)

Ketika suatu gaya hidup menyebar kwpada banyak orang dan

menjadi mode yang diikuti, pemahaman terhadap gaya hidup sebagai

satu keunikan tidak memadai lagi digunakan. Gaya hidup bukan lagi

semata tata cara atau kebiasaan pribadi yang unik dari individu, tetapi

menjadi sesuatu yang diadopsi oleh sekelompok orang. Sebuah gaya

hidup bisa menjadi populer dan diikuti oleh banyak orang. Sifat unikd

ari gaya hidup tak lagi dipertahankan. Orang tak segan-segan

mengikuti gaya hidup yang dianggap baik oleh banyak orang.

Beberapa kriktikus memandang pengadopsian gaya hidup tertentu oleh

banyak orang sebagai indikasi dari masifikasi, permasalahan yang

disebabkan oleh ketidakmampuan mereka menemukan jati dirinya.

Seiring dengan perkembangan gejala hidup itu, kajian tentangnya

tak lagi menggunakan sudut pandang psikologi individual. Kajian

tentang gaya hidup perlu melibatkan sudut pandang ilmu sosial yang

menempatkan manusia sebagai individu dalam masyarakat dan

(36)

bergeser menjadi tata cara hidup yang mencerminkan sikap-sikap,

nilai, dan norma kelompok social tertentu.

Istilah gaya hidup, baik dari sudut pandang individual maupun

kolektif, mengandung pengertian bahwa gaya hidup sebagai cara hidup

mencakup sekumpulan kebiasaan, pandangan, dan pola-pola respons

terhadap hidup, serta terutama perlengkapan untuk hidup. Cara bukan

sesuatu yang alamiah, melainkan hal yang ditemukan, diadopsi, atau

diciptakan, dikembangkan, dan digunakan untuk menampilkan

tindakan agar mencapai tujuan tertentu. Untuk dapat dikuasai, sebuah

cara harus diketahui, digunakan, dan dibiasakan. (Hujatnikajenong et

al, 2006:36)

Untuk menggambarkan gaya hidup dalam penelitian ini, digunakan

konsep AIO yang lebih sesuai untuk menganalisa tentang gaya hidup

para pembacanya. Sebagaimana diketahui bahwa segmentasi pembaca

majalah Motor adalah pria/wanita usia 17 tahun hingga usia 50 tahun

dengan penghasilan menengah ke atas. Dari hasil penelitian ini,

diharapkan dapat lebih mengetahui bagaimanakah gaya hidup dari para

anggota Djarum Black Car Community Surabaya yang berlangganan

(37)

2.1.5. Majalah Motor

Majalah Motor adalah majalah otomotif. Sesuai namanya, majalah ini

dikhususkan bagi para penggemar otomotif. Sasaran pembacanya tidak hanya

pria, tapi juga wanita yang menggemari dunia otomotif. Majalah ini termasuk

dalam Kompas Gramedia Group, dan juga Otomotif Group.

Majalah Motor beralamatkan di Jalan Panjang 8A Kebun Jeruk, Jakarta

Barat 11530, telepon (62)21-5347961 (direct), 533 0150 0170 pesawat

33480-33483. Untuk unit penjualan, beralamatkan di Gedung Gramedia Majalah Unit I

Lantai 2 Jalan Panjang No. 8A, Kebun Jeruk, Jakarta 11530. Telepon (021)

5330150/70 extension 32146; 32149; 32150. Faksimile (021) 5330188. Email:

iklan@gramedia-majalah.com. Sedangkan untuk percetakannya adalah di PT

Gramedia.

Rubrik-rubrik dalam majalah Motor antara lain:

1. Pernik,

merupakan rubrik yang memuat tentang pernak-pernik mobil, mulai dari

acssesoris mobil, maupun onderdil mobil. Contohnya seperti velg mobil

yang sedang trend pada saat ini, atau jenis dan knalpot yang terlihat sporty

(38)

2. Komunitas Custom

Yaitu rubrik yang mengulas tentang komunitas-komunitas mobil yang

terbentuk di suatu kota. Contoh: custom mania yang beranggotakan para

dokter-dokter.

3. Motor Drive

Dalam rubrik ini, diulas tentang test atau uji coba suatu mobil. Biasanya

keluaran terbaru. Di rubrik ini, dibagi beberapa bagian, yaitu:

a. Motor Challenge

Menguji coba mobil. Biasanya dibawa ke medan yang cukup berat.

Seperti pegunungan, atau dibawa melintas ke beberapa kota.

Contoh: motor challenge chevrolet captiva 7 mountains

expeditions.

b. Profil

Mengulas profil suatu mobil. Biasanya mobil keluaran terbaru. Di

rubrik profil ini, diulas beberapa mobil baru. Contohnya: New Ford

Everest & New Ford Ranger, Profil Honda Freed, dan lain-lain.

c. Buyers Guide

Sesuai dengan namanya, rubrik ini mengulas tentang memandu

para customer untuk membeli mobil. Contohnya: mengatur cicilan

(39)

Selain beberapa bagian rubrik diatas, dalam Rubrik Motor Drive

juga memuat tentang artikel lepas, diantaranya kilbis, yang memuat

tentang kegiatan atau event-event yang diadakan para penggila

otomotif dan komunitas-komunitas lain.

4. Accelera Wheel Corner

Memuat tentang roda (ban mobil). Mengupas tuntas segala jenis ban.

Mulai dari band donat, ban narik, dan masih banyak lagi. Serta meng

up-date info-info yang menarik seputar trend mode ban mobil saat ini.

5. Street Killerz

Ingin mengetahui bagaimana mobil yang sudah dimodifikasi? Di rubrik ini

mengulas tentang kehebatan dan keistimewaan mobil-mobil yang sudah

dimodifikasi, serta tips bengkel modifikasi dan tidak ketinggalan

spesifikasi untuk memodifikasi mobilnya.

6. Car Care Theory

Di dalam rubrik ini, para pembaca diberi tips seputar pemeliharaan mobil.

Mulai dari pemeliharaan cat mobil, tips membilas dan mengeringkan

(40)

7. SUVESTAR

Rubrik yang mengulas tentang mobil-mobil SUV (Sport Utility Vehicle)

favorit pembaca yang sudah dimodifikasi. Bahkan ada tips untuk inspirasi

modifikasi mobil jenis ini.

8. Elegant Culture

Ingin memodifikasi mobil, tapi tetap terlihat elegant? Di rubrik ini khusus

memuat bagaimana caranya supaya mobil yang dimodifikasi tetap terlihat

elegan. Tentu saja di rubrik ini juga disertakan inspirasi untuk

memodifikasi mobil.

9. Xtreme Style

Rubrik yang mengulas bagaimana cara memodifikasi mobil dengan style

atau gaya yang ekstrim. Mulai dari mengubah atau menambah body mobil,

memodifikasi audio, dan lain-lain.

10.Nostalgic Retro

Jangan khawatir bagi para pemilik mobil yang tergolong lama, karena di

rubrik ini, akan diulas bagaimana memodifikasi mobil lama anda.

Tentunya dengan tidak meninggalkan ciri khas mobil tersebut. Mobil lama

(41)

11.Street Life

Rubrikasi Street Life ini merupakan wadah bagi mobil-mobil

modifikasi/show off/dailyuse yang tertangkap kamera oleh redaksi Motor

dimanapun berada. Atau para pembaca bisa juga mengirimkan foto

mobilnya ke redaksi Motor.

12.Motor Sound

Rubrik ini khusus memuat tentang audio mobil secara spesifik. Mulai dari

desain, serta daftar harga nya.

2.2. Kerangka Berpikir

Majalah Motor sebagai media komunikasi yang secara khusus bertujuan

untuk memberikan wawasan tentang kebutuhan para penggemar otomotif. Secara

umum, bagi pembaca majalah Motor, akan dapat menambah pengetahuan serta

info-info seputar dunia otomotif yang begitu cepat dalam mengikuti trend.

Sasaran utama segmen pasar yang dituju majalah Motor adalah para

penggemar otomotif. Baik itu pria maupun wanita yang menyukai, sehingga

dalam penelitian ini sepertinya memilih anggota Djarum Black Car Community

Surabaya yang membaca majalah Motor sebagai respondennya. Karena

kebutuhan individu dalam penggunaan media diantaranya berupa: kognitif,

afektif, integrasi personal, integrasi sosial, dan melepas ketegangan. Jadi disini

(42)

tidak dapat memenuhi kebutuhan seseorang, maka majalah tersebut akan

ditinggalkan, sedangkan apabila isi majalah tersebut dapt memenuhi

kebutuhannya, maka individu itu akan terus berlangganan dan juga merasa puas

karena bermanfaat untuk dirinya.

Untuk memperjelas batasan-batasan pengertian dan pemahaman konsep

berpikir yang digunakan pada penelitian ini, maka digambarkan suatu bagan

kerangka berpikir sebagai berikut:

Gaya Hidup Konsep AIO

-Activities/aktivitas -Interest/minat -Opinion/opini Karakteristik anggota

Djarum Black Car Community Surabaya yang berlangganan majalah Motor

secara aktif.

(43)

METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan tipe deskriptif

yang bermaksud untuk memberikan gambaran dan menjelaskan tentang gaya

hidup para anggota Djarum Black Car Community yang berlangganan secara aktif

majalah Motor. Unit analisis dalam penelitian ini adalah para anggota Djarum

Black Car Community Surabaya yang terdata sebagai pelanggan aktif majalah

Motor.

3.1.1. Pelanggan Aktif Majalah Motor

Media massa yang digunakan dalam penelitian ini adalah majalah Motor,

karena majalah Motor merupakan salah satu media yang banyak dinikmati oleh

sebagian besar masyarakat sebagai alternatif pengganti televisi. Jadi khalayak

aktif disini yaitu khalayak yang memenuhi kebutuhan akan hiburan dengan

menggunakan media majalah Motor.

Dengan demikian, untuk memenuhi sebagian kebutuhannya, khalayak

bebas untuk memilih dan menggunakan sejumlah media beserta isinya atau

sumber-sumber rujukan lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan

berlangganan majalah Motor, secara tidak langsung mereka akan mengadopsi

segala hal yang ada dalam majalah Motor. Pengadopsian tersebut juga mengubah

gaya hidup mereka menjadi gaya hidup yang lebih modern walaupun

(44)

pengadopsian tersebut tidak sepenuhnya dilakukan melalui media, dapat juga

didapat dari lingkungan sekitar, tetapi media massa juga berperan dalam

pembentukan gaya hidup mereka

. Tiga tipe aktifitas khalayak yang berkaitan dengan penggunaan media khususnya

majalah Motor, yaitu:

1. Preactivity: perilaku individu yang senantiasa mencari media untuk

memenuhi kebutuhan kepuasan akan kebutuhan intelektual.

2. Duractivity: berkaitan dengan derajat psikologis individu yang muncul

selama membaca surat kabar. Tipe semacam ini akan lebih dipahami oleh

orientasi konstruktivitas. Fokus semacam ini adalah pada perkiraan

bagaimana individu menginterpretasikan pesan-pesan media akan

membawa kepuasan intelektual dan emosi bagi pembacanya.

3. Post activity: berkaitan dengan perilaku dan penggunaan pesan oleh

individu setelah diterpa pesan. Orang yang terlibat post activity karena

merasa informasi yang ada memiliki nilai personal maupun interpersonal.

Individu yang secara aktif mencari berita sebagai bahan komunikasi

interpersonal seperti pembicaraan ringan merupakan perilaku post activity.

Dari uraian di atas, maka khalayak aktif dalam penelitian ini adalah para

anggota Djarum Black Car Community Surabaya yang berlangganan secara

aktif majalah Motor ini. Serta seringkali mendapat acuan atau inspirasi tentang

kebutuhan akan mobilnya dengan berlangganan majalah Motor.

(45)

3.1.2. Konsep AIO

Gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai cara hidup

yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu

mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam

lingkungannya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan

tentang diri mereka sendiri dan juga dunia di sekitarnya (pendapat).

Gaya hidup suatu masyarakat akan berbeda dengan masyarakat

yang lainnya. Bahkan dari masa ke masa, gaya hidup suatu

individu dan kelompok masyarakat tertentu akan bergerak dinamis.

Namun demikian, gaya hidup tidak cepat berubah, sehingga pada

kurun waktu tertentu gaya hidup relatif permanen (Sutisna, 2003:

145). Gaya hidup akan berkembang pada masing-masing dimensi

Activities (aktivitas), Interest (minat), dan opinion (opini) atau

biasa disingkat dengan AIO seperti yang telah diidentifikasikan

oleh Plummer dalam Assael (1992) sebagai berikut (Sutisna,

2003:145):

(46)

Tabel 3.1.

Inventory Gaya Hidup

Aktivitas Interest Opinion

Bekerja Keluarga Diri mereka sendiri

Hobi Rumah Masalah-masalah sosial

Peristiwa sosial Pekerjaan Politik

Liburan Komunitas Bisnis

Hiburan Rekreasi Ekonomi

Anggota klub Pakaian Pendidikan

Komunitas Makanan Produk

Belanja Media Masa depan

Olahraga Prestasi Budaya

Sumber: Henry Assael (1992), “Consumer Behaviour and

Marketing Action, PWS – KENT.

Menurut Joseph T. Plumer, ada beberapa indikator AIO

menentukan gaya hidup. Pengukuran Activities (A), Interest (I) dan

Opinion (O) dari konsep tentang gaya hidup sebagaimana

diuraikan seperti berikut:

a. Aktivitas

Diukur melalui pemanfaatan waktu luang dan uang seseorang

untuk bekerja, melakukan hobby, pergi liburan, melakukan

aktivitas yang dianggap sebagai hiburan, melakukan kegiatan

kemasyarakatan, berbelanja dan berolahraga. Berikut adalah

definisi operasional dari masing-masing indikator tersebut,

berkaitan dengan aktivitas:

(47)

1. Bekerja. Yaitu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan

tujuan untuk mencari nafkah. Contoh dari pekerjaan para

anggota Djarum Black Car Community Surabaya adalah

wiraswasta dan karyawan swasta

2. Hobi. Yaitu aktivitas yang dilakukan seseorang untuk

melakukan hal yang berkaitan dengan kegemaran dan

kesenangan. Adapaun hobby dari para anggota Djarum

Black Car Community Surabaya antara lain Gokart, Hang

Out, Memancing, Tamiya, Radio Kontrol, shopping,

Kuliner dan Karaoke.

3. Peristiwa sosial, yaitu aktivitas yang dilakukan seseorang

melalui keterlibatan dengan peristiwa sosial yang terjadi di

masyarakat. Dan peristiwa sosial yang dilakukan oleh

anggota Djarum Black Car Community Surabaya adalah

Bakti Sosial (membagikan sembako, zakat dan sedekah),

tanam pohon langka.

4. Liburan, yaitu aktivitas yang dilakukan seseorang pada saat

tidak bekerja. Para anggota Djarum Black Car Community

Surabaya kadang mengadakan liburan bersama keluar kota,

sekedar refreshing. Ke tempat wisata di kota terdekat,

sambil saling mengakrabkan diri satu sama lain.

5. Hiburan, yaitu aktivitas yang dilakukan seseorang untuk

melakukan perbuatan yang dapat menghibur dan

menyejukkan hati. Biasanya, untuk menghilangkan penat,

(48)

anggota Djarum Black Car Community Surabaya biasanya

nongkrong, di café, karaoke bersama, clubbing, berenang

bersama keluarga di waterpark, memancing, dan masih

banyak lagi.

6. Anggota klub, yaitu aktivitas yang dilakukan seseorang

melalui keterlibatannya menjadi salah satu bagian dari

perkumpulan tertentu. Walaupun sudah mengikuti

komunitas Djarum Black Car, tapi ada juga anggota yang

menjadi anggota klub lain, seperti KPK (Komunitas

Penyayang Kucing), dan klub mobil lain yang ada di

Surabaya.

7. Komunitas, yaitu aktivitas yang dilakukan seseorang pada

suatu kelompok orang yang saling berinteraksi dalam suatu

daerah tertentu. Sama seperi anggota klub, ada beberapa

anggota Djarum Black Car Community yang tergabung

dalam komunitas lain di Surabaya. Seperti komunitas jazz

lovers, komunitas pecinta kucing, dan klub mobil lainnya di

Surabaya.

8. Belanja, yaitu aktivitas yang dilakukan seseorang untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan untuk

keperluan belanja, para anggota Djarum Black Car

Community biasanya berbelanja setiap sebulan sekali.

9. Olahraga, yaitu aktivitas yang dilakukan seseorang yang

bertujuan untuk menjaga kesehatan tubuh. Beberapa

(49)

anggota Djarum Black Car Community menjaga kebugaran

tubuhnya dengan fitness, futsal atau jogging di GOR atau

jogging track.

b. Minat, diukur melalui alasan-alasan dan ketertarikan seseorang

terhadap nilai-nilai keluarga, pemilihan lokasi tempat tinggal,

motivasi kerja, alasan mengikuti kegiatan kemasyarakatan,

pilihan dalam berekreasi, mode dan busana yang dipilih, jenis

makanan dan minuman yang dikonsumsi, kebiasaan

menggunakan media massa (surat kabar, tabloid majalah,

televisi, dan radio). Berikut adalah definisi operasional dari

masing-masing indikator tersebut, berkaitan dengan minat:

1. Keluarga, yaitu alasan-alasan yang melatarbelakangi

seseorang untuk memiliki perhatian khusus terhadap

keluarga/rumah tangga. Contoh minatnya adalah, keluarga

tetap diutamakan, mengajak keluarga refreshing misalnya,

dan tetap memenuhi kebutuhan keluarga.

2. Rumah, yaitu alasan-alasan yang melatarbelakangi

seseorang dalam memilih tempat tinggal. Contohnya adalah

memilih lingkungan tempat tinggal yang layak, bersih dan

aman.

3. Pekerjaan, yaitu alasan-alasan yang melatarbelakangi

seseorang dalam memilih suatu pekerjaan. Semua orang

(50)

pasti ingin mempunyai pekerjaan yang mapan, atau usaha

yang sukses untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.

4. Komunitas, yaitu alasan-alasan yang melatarbelakangi

seseorang dalam melakukan kegiatan dan saling

berinteraksi dalam suatu daerah tertentu. Para anggota

mengikuti komunitas Djarum Black Car salah satunya

adalah untuk mencari teman dan menjalin networking.

5. Rekreasi, yaitu alasan-alasan yang melatarbelakangi

seseorang dalam melakukan kegiatan penyegaran kembali

badan dan pikiran melalui piknik (bepergian ke suatu

tempat). Setiap anggota Djarum Black Car Community

pasti merasakan jenuh dan ingin berekreasi. Walaupun

tidak ke luar kota yang jauh, dalam kota pun bisa dijadikan

tempat berekreasi.

6. Pakaian, yaitu alasan-alasan yang melatarbelakangi

seseorang memilih jenis pakaian tertentu untuk dikenakan.

Para anggota Djarum Black Car Community Surabaya lebih

memilih pakaian yang santai dan nyaman untuk busana

sehari-hari.

7. Makanan, yaitu alasan-alasan yang melatarbelakangi

seseorang menyukai jenis makanan dan minuman tertentu.

Sebagian besar anggota Djarum Black Car Community

Surabaya sangat suka wisata kuliner. Disamping untuk

memuaskan kebutuhan sehari-hari tentunya.

(51)

8. Media, yaitu alasan-alasan yang melatarbelakangi

seseorang dalam memilih ataupun menggunakan media

massa tertentu seperti surat kabar, tabloid, majalah, televisi,

dan radio. Para anggota Djarum Black Car Community

Surabaya lebih cenderung memilih media sebagai bahan

informasi dan untuk memenuhi kebutuhan akan mobilnya.

9. Prestasi, yaitu alasan-alasan yang melatarbelakangi

seseorang dalam meraih penghargaan tertentu dari hasil

yang telah dicapai. Prestasi dapat berupa prestasi akademik,

prestasi non-akademik, prestasi kerja, dan sebagainya. Jika

untuk prestasi, anggota Djarum Black Car Community juga

pasti ingin mendapatkan prestasi kerja/ akademis untuk

meningkatkan karir/ prestasi nya.

c. Opini, diukur melalui pendapat seseorang terhadap diri sendiri,

duni apendidikan secara umum dan khusus, pemanfaatan

produk-produk tekhnologi, kehidupan di masa depan dan

perkembangan budaya. Berikut adalah definisi operasional dari

masing-masing indikator tersebut berkaitan dengan opini:

1. Diri mereka sendiri, yaitu pendapat seseorang yang terdiri

dari persepsi dan harapan tentang diri sendiri secara

pribadi. Jika untuk anggota Djarum Black Car Community

Surabaya, pendapat untuk diri mereka masing-masing

(52)

tentunya mereka ingin berusaha untuk mencapai tujuan

hidup atau cita-citanya.

2. Masalah-masalah sosial, yaitu pendapat seseorang yang

terdiri dari persepsi dan harapan tentang masalah-masalah

yang terjadi di lingkungan sosial masyarakat. Pendapat para

anggota Djarum Black Car Community Surabaya tentang

masalah-masalah sosial adalah tidak adanya perubahan

yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri.

3. Politik, yaitu pendapat seseorang yang terdiri dari persepsi

dan harapan tentang masalah-masalah politik ataupun

pemerintahan, baik yang terjadi di dalam, maupun di luar

negri. Menurut pendapat anggota Djarum Black Car

Community Surabaya, perubahan yang dilakukan oleh

pemerintahan harusnya lebih cepat lebih baik.

4. Bisnis, yaitu pendapat seseorang yang terdiri dari persepsi

dan harapan tentang perkembangan dunia bisnis.

Perkembangan dunia bisnis saat ini menurut para anggota

Djarum Black Car Community Surabaya sudah semakin

meningkat. Diantaranya bisnis perdagangan global yg

semakin maju.

5. Ekonomi, yaitu pendapat seseorang yang terdiri dari

persepsi dan harapan tentang perkembangan perekonomian

secara keseluruhan, seperti menyangkut keuangan,

perindustrian, dan perdagangan. Menurut anggota Djarum

(53)

BlackCar Community Surabaya, perekonomian saat ini

akan membaik bila tidak ada korupsi, terutama di

pemerintahan.

6. Pendidikan, yaitu pendapat seseorang yang terdiri dari

persepsi dan harapan tentang perkembangan pendidikan.

Menurut pendapat para anggota Djarum Black Car

Community Surabaya, mutu pendidikan di Indonesia bagus,

karena beberapa sekolah sudah memakai standar

internasional.

7. Produk, yaitu pendapat seseorang yang terdiri dari persepsi

dan harapan tentang pemanfaatan produk jasa maupun

barang. Menurut pendapat anggota Djarum Black car

Community Surabaya, pemanfaatan produk jasa dan

barang, kualitas sudah lebih menurun, dibanding saat

pertama kali diluncurkan.

8. Masa depan, yaitu pendapat seseorang yang terdiri dari

persepsi dan harapan tentang kehidupan di masa depan

(dapat berupa sikap/tindakan antisipasi). Pendapat para

anggota Djarum Black Car Community Surabaya, untuk

masa depan mereka, menginginkan masa depan dengan

kehidupan yang terjamin (kesehatan, finansial)

9. Budaya, yaitu pendapat seseorang yang terdiri dari persepsi

dan harapan tentang perkembangan budaya. Menurut

anggota Djarum Black Car Community, agar

(54)

perkembangan budaya semakin digalakkan contohnya

adalah menlunturnya budaya sopan santun, dan juga

peng-klaim an budaya dari negara lain.

3.2. Populasi, Sampel, dan Tekhnik Penarikan Sampel.

3.2.1. Populasi.

Populasi dalam penelitian ini adalah para anggota Djarum

Black Car Community Surabaya yang berlangganan secara aktif

majalah Motor. Selama periode pengamatan 3 bulan terakhir, yaitu

selama bulan Oktober, November, Desember 2009, yaitu sejumlah

35 orang dari total 75 anggota klub mobil Djarum Black Car

Community Surabaya. (Sumber: data keanggotaan th 2010 Djarum

Black Car Community Surabaya)

3.2.2.Sampel dan Tekhnik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah sampling jenuh, yaitu tekhnik penentuan sampel bila samua

anggota populasi digunakan sebagai sampel. Istilah lain dari sampel

jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel

(Sugiyono, 2007:61). Berdasarkan hal tersebut, maka sampel dalam

penelitian ini adalah para pelanggan aktif majalah Motor. Dengan

(55)

menunjuk suatu komunitas yaitu Djarum Black Car Community

Surabaya yang juga aktif berlangganan majalah Motor.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

sumber-sumber,yaitu:

a. Data Primer

Adalah data yang langsung diperoleh dari narasumber. Dalam

penelitian ini, data primer diperoleh melalui daftar pertanyaan

dan pernyataan berstruktur kepada responden yang ada dalam

kuisionair.

b. Data Sekunder

Adalah data yang diperoleh melalui bahan-bahan pustaka yang

berkaitan dengan masalah yang diteliti. Bahan-bahan pustaka

yang digunakan bisa berupa data jumlah pelanggan aktif

majalah Motor di Surabaya.

(56)

 

3.4. Metode Alanisis Data

Penelitian ini tidak menguji hubungan tetapi hanya bertujuan untuk

memaparkan satu variabel, maka metode yang digunakan adalah

metode deskriptif. Untuk memperjelas dalam analisis data maka

perlu didukung tabel frekuensi untuk menggambarkan data yang

diperoleh berdasarkan daftar pertanyaan yang akan dijawab

responden

Hasil perhitungan selanjutnya dilampirkan dalam tabel

(57)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Sejarah

Majalah Motor merupakan majalah otomotif dari Indonesia. Sesuai dengan

namanya, majalah Motor memang dikhususkan untuk majalah para pecinta

otomotif, baik pria maupun wanita yang memang menggemari otomotif.

Majalah Motor beralamatkan di Jl.Panjang 8A Kebun Jeruk, Jakarta Barat

11530; Telp. (62) 021-5347961 (direct), 533 0150, 0170 pes. 2800-2802.

Alamat Surat: Jl. Panjang 8A, Jakarta Barat 11530. mengenai masalah

distribusi dan percetakan, majalah Motor yang juga bergabung dengan Kompas

Gramedia mempercayakan percetakannya pada PT. Gramedia. Alamat iklan

dari Majalah Motor beralamatkan di Jl. Palmerah Selatan 24-26 Gedung Unit II

Lt. V, Jakarta 10270 - Telp. (62) 021-5483008, 5490666, 5480888, pes.

3490-3498, 3481-3483 Fax: (62) 021-5330185 - E-mail:

motor@gramedia-majalah.com

Majalah Motor sudah terbit di berbagai kota di Indonesia. Antara lain

(58)

Susunan Redaksi Majalah Motor yang berkantor pusat di Jkaarta adalah

sebagai berikut:

Pemimpin Redaksi : Widi Krastawan

Pemimpin Perusahaan : Tommy Anwar

Manajer Media : Agus Langgeng

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : A.M Agam Yudha M

Redaktur Pelaksana : Agustianto

Redaktur : M Diesta OCtaviansyah, Erie

Wiria Adji, Manggalani R. Ukirsari,

Robert Silaban (Foto) M. Erik G

(Artistik)

Staf Redaksi :Nurfil Aiman, RAchmad Sadeli,FM.

Nawitaningrum, Dwi Wahyu R,

Rendy Surya Setiawan,Isa Bustomi

Staf Redaksi Bahasa : Tining Syamsuriah

Fotografer : Andi Okta, Arthamiya, Kodrat Arif

K

Koresponden : Gerard Crombac (Prancis) ,

Hans Juergen (Jerman) , Steve Kelly

(Inggris), Jad Sherrif (Swiss)

Artistik : Marcel Andries, Prima Mukti N,

Widhiarko Guruh.

Gambar

Gambar 2.1: Bagian Kerangka Berpikir.
Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Tabel 4.3.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Konsep dalam video promosi Museum Kereta Api Ambarawa, sesuai dengan pembahasan dalam penelitian ini yaitu tentang promosi Museum Kereta Api Ambarawa, maka konsep yang

Pola ini dapat diperbaiki melalui upaya konservasi, pembangunan hutan tanaman gaharu yang didukung dengan tersedianya bibit unggul dan teknologi bioproses gaharu yang

Serta dalam penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu bahan bacaan untuk menambah pengetahuan mengenai konsep dan sistem transaksi pemberian pembiayaan

Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif serta self efficacy dalam Pembelajaran Matematika melalui Discovery Learning. Universitas Pendidikan Indonesia

Hasil wawancara dengan Bapak Mufid selaku guru mata pelajaran SKI kelas XII di MA Darul Ulum Purwogondo Jepara, Tanggal 23 Agustus 2016 Pukul, 10:00 WIB.. didik

Lahan sawah tadah hujan di kabupaten Gunungkidul pada umumnya hanya ditanami padi sekali dalam setahun, dan pada musim berikutnya atau Musim Tanam ke-2 hanya

Penilaian autentik sendiri adalah kegiatan menilai peserta didik yang menekankan pada apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil dengan berbagai instrument

Prosedur Persetujuan AMDAL dan Tanggapan UKL/UP.. 17 Di samping itu, beberapa upaya berkaitan dengan kebiasaan sehari-hari yang terkesan sederhana, sebenarnya dapat