• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

C. Instrumen Penelitian

2. Angket Motivasi Belajar Siswa

Angket digunakan untuk mengukur aspek afektif siswa, aspek afektif yang diukur dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa. Angket diberikan pada saat pretes dan postes kepada siswa kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Tujuan pemberian angket pada saat pretes adalah untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada awal pembelajaran baik sebelum menggunakan pembelajaran model Brain Based Learning (BBL) maupun pembelajaran ekspositori. Sedangkan pemberian angket pada saat postes atau untuk mengetahui pencapaian dan peningkatan motivasi belajar siswa baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Angket yang disusun dalam penelitian ini memuat tujuh indikator, yaitu: (1) memiliki gairah belajar yang tinggi, (2) memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, (3) adanya dorongan dan kebutuhan belajar, (4) memiliki daya konsentrasi yang tinggi, (5) ulet dalam menghadapi kesulitan, (6) belajar mandiri, (7) adanya harapan dan cita-cita masa depan.

Skala yang digunakan adalah skala Likert. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang. Variabel yang diukur dengan skala Likert dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator ini dijadikan bahan acuan untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan. Adapun kisi-kisi motivasi belajar siswa disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3.11

Kisi-Kisi Instrumen Angket Motivasi Belajar

Indikator Sub indikator No

1. Memiliki gairah belajar yang tinggi / semangat

a. Aktif dalam kegiatan pembelajaran di sekolah

b. Mengisi waktu luang untuk belajar

3,5,10

4,7,11

2. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

a. Berusaha mencari tahu yang tidak mengerti

b. Mencari sumber lain yang relevan

6,9,30

8,23,12

3. Adanya dorongan dan kebutuhan belajar

a. Belajar akan berguna untuk kehidupan

b. Memiliki keinginan untuk berprestasi

2,22

14,31

4. Memiliki daya

konsentrasi yang tinggi

a. Meninggalkan pekerjaan yang kurang berguna

b. Fokus terhadap belajar

13,29

15,28

5. Ulet dalam menghadapi kesulitan

a. Kesulitan dianggap sebagai tantangan yang harus diatasi

b. Mampu menyelesaikan tugas sampai selesai (tidak putus asa)

16,25

24,17,27

6. Mandiri Belajar a. Belajar dengan keinginan sendiri b. Tidak senang melihat pekerjaan

orang lain

20,26 18,1

7. Adanya harapan dan cita-cita masa depan

Memiliki cita-cita 21,19

Jenis angket yang diberikan berupa angket tertutup, yaitu angket yang memuat atau menyediakan jawaban sehingga responden (siswa) hanya tinggal memilih salah satu jawaban yang disediakan. Alternatif jawaban yang diberikan ada empat buah dengan menggunakan skala likert, yaitu SS (sangat sering), S (sering), J (jarang), dan TP (tidak pernah). Pilihan netral (kadang-kadang) dihilangkan dengan maksud untuk mengantisipasi siswa yang tidak berpartisipasi serta menghindari kebiasan terhadap hasil penelitian. Skala motivasi disusun atas dua tipe pernyataan, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Berikut adalah tabel penskoran angket motivasi belajar.

Tabel 3.12

Skor Skala Motivasi Belajar Siswa

Alternatif Jawaban Positif Negatif

Sangat Sering 4 1

Sering 3 2

Jarang 2 3

Tidak pernah 1 4

Sebelum angket digunakan sebagai salah satu instrumen dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji validitas konstruk, validitas muka, dan validitas isi, dengan meminta pertimbangan 1 orang dosen pembimbing dan 3 orang dosen ahli psikologi. Pernyataan yang disusun berjumlah 31 pernyataan dan semuanya digunakan dalam angket motivasi belajar dengan mengganti redaksi yang lebih tepat sesuai dengan bimbingan para dosen. Daftar pernyataan angket selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran.

Seperti halnya instrumen kemampuan berpikir kritis, instrumen angket motivasi belajar juga sebelum digunakan untuk pretes dan postes pada penelitian maka dilakukan uji validitas instrumen terlebih dahulu. Uji validitas angket motivasi belajar kepada 30 orang siswa kelas 6 SD. Adapun hasil uji coba instrumen motivasi belajar tersebut adalah sebagai berikut.

a. Validitas

Uji validitas angket motivasi belajar ditentukan melalui perhitungan Koefisien Peringkat Spearman karena datanya berbentuk skala ordinal (Ruseffendi, 1993, hlm. 220), menggunakan rumus:

rp = 6 ∑ 2 N (N2 1) Keterangan:

rp = koefisien korelasi peringkat Spearman N = banyak pasangan

Dengan menggunakan bantuan software spss 18, hasil perhitungan dan interpretasi validitas butir pernyataan untuk angket motivasi belajar dalam penelitian ini disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 3.13

Hasil Analisis Validitas Butir Pernyataan Angket Motivasi Belajar Siswa

Nomor rhitung rtabel Kesimpulan Keterangan

1 0,396 0,361 Valid Digunakan

2 0,662 0,361 Valid Digunakan

3 0,661 0,361 Valid Digunakan

4 0,360 0,361 Tidak Valid Diperbaiki

5 0,560 0,361 Valid Digunakan

6 0,571 0,361 Valid Digunakan

7 0,460 0,361 Valid Digunakan

8 0,417 0,361 Valid Digunakan

9 0,288 0,361 Tidak valid Diperbaiki

10 0,567 0,361 Valid Digunakan 11 0,582 0,361 Valid Digunakan 12 0,495 0,361 Valid Digunakan 13 0,382 0,361 Valid Digunakan 14 0,524 0,361 Valid Digunakan 15 0,635 0,361 Valid Digunakan 16 0,398 0,361 Valid Digunakan 17 0,505 0,361 Valid Digunakan 18 0,601 0,361 Valid Digunakan 19 0,509 0,361 Valid Digunakan 20 0,411 0,361 Valid Digunakan 21 0,375 0,361 Valid Digunakan 22 0,423 0,361 Valid Digunakan 23 0,718 0,361 Valid Digunakan 24 0,555 0,361 Valid Digunakan

25 0,539 0,361 Valid Digunakan 26 0,652 0,361 Valid Digunakan 27 0,432 0,361 Valid Digunakan 28 0,411 0,361 Valid Digunakan 29 0,687 0,361 Valid Digunakan 30 0,477 0,361 Valid Digunakan 31 0,407 0,361 Valid Digunakan

Berdasarkan tabel di atas, terdapat 2 pernyataan yang tidak valid dari 31 pernyataan angket motivasi belajar, namun akan tetap digunakan atas arahan dari dosen pembimbing dengan memperbaiki kata-kata agar lebih dipahami oleh siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 31 pernyataan tersebut akan tetap digunakan dalam angket motivasi belajar sebagai instrumen non tes.

b. Reliabilitas

Untuk menghitung reliabilitasnya dihitung dengan menggunakan rumus

Alpha-Cronbach. Dari hasil reliabilitas untuk pernyataan angket motivasi belajar

diperoleh sebesar 0,742 dengan bantuan Software SPSS 18. Berdasarkan hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa pernyataan untuk angket motivasi belajar telah memenuhi karakteristik yang memadai untuk digunakan dalam penelitian.

D.Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini akan dikumpulkan melalui tes dan skala motivasi. Data yang berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis matematis dikumpulkan melalui tes (pretes dan postes). Sedangkan data yang berkaitan dengan motivasi belajar siswa dikumpulkan dalam bentuk skala motivasi (pretes dan postes).

Data yang sudah dikumpulkan, selanjutnya diolah dan dianalisis. Data yang dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji statistik adalah kemampuan berpikir kritis matematis. Skor kemampuan berpikir kritis matematis dalam bentuk interval, maka dapat langsung dihitung gain ternormalisasi, uji prasyarat hipotesis dan uji hipotesis. Data kualitatif yang diperoleh dari hasil skala motivasi belajar siswa dari masing-masing kelas merupakan data ordinal, maka data ordinal dalam penelitian ini perlu diubah dalam bentuk interval dengan menggunakan

Method of Successive Interval (MSI). Pengolahan data dilakukan dengan bantuan software SPSS 18 dan Microsoft Excel 2007.

Dokumen terkait