• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. Warna dan Komposisi

2.2.3 Anime World Trigger Sebagai Perbandingan Akulturasi Budaya

Suatu hari, di Kota Mikado, pintu gerbang ke alam semesta paralel telah dibuka. Dari itu, wabah alien yang dikenal sebagai Tetangga mendatangkan malapetaka di seluruh kota dengan teknologi mereka sendiri yang canggih. Tiba-tiba, sebuah kelompok misterius dari orang membawa diri mereka bersama-sama untuk mengusir serangan mereka. Segera setelah itu, Perbatasan dibentuk, sebuah organisasi riset teknologi Tetangga dan memelihara sistem pertahanan terhadap Tetangga. Para anggotanya dipersenjatai dengan senjata yang dikenal sebagai Pemicu. Empat tahun kemudian, kota ini telah pulih dari serangan Tetangga awal ke titik di mana warga sipil yang telah menjadi digunakan untuk mereka.

Yuma Kuga adalah mahasiswa transfer dari luar negeri mengaku sekolah lokal. Di sana, ia bertemu teman sekelas Osamu Mikumo dan sekelompok pengganggu melecehkan dua. Setelah melawan pengganggu, Tetangga muncul. Salah satu pengganggu adalah untuk dimakan, tapi Osamu, sebenarnya anggota dari Perbatasan, mengaktifkan Pemicu, tetapi gagal untuk mengalahkan tetangga, meninggalkan Kuga untuk mengaktifkan Pemicu sendiri dan mengalahkannya berhasil. Kuga mengungkapkan dia tidak benar-benar bagian dari Perbatasan, dan Pemicu nya adalah kenang-kenangan dari ayahnya yang telah meninggal yang ingin dia pindah ke Jepang untuk bergabung Border. Ia juga mengungkapkan ayahnya bukan bagian dari Border baik, dan bahwa ia benar-benar ditransfer dari dimensi alternatif di mana Tetangga berasal.

Perbandingan akulturasi karakter Jepang dalam film World Tigger ini memberikan perbandingan atau lebih tepatnya mempengaruhi karakter-karakter dalam pembuatan animasi Indonesia Battle Of Surabaya.

2.3 Anime

Anime adalah animasi khas Jepang yang biasanya dicirikan melalui gambar-gambar

bewarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita, yang ditujukan pada beragam jenis penonton. Anime dipengaruhi gaya gambar manga, komik khas Jepang.

Kata anime tampil dalam bentuk tulisan dalam tiga karakter katakana a, ni, me (アニメ) yang merupakan bahasa serapan dari bahasa Inggris "Animation" dan diucapkan sebagai

"Anime-shon".

Anime pertama yang mencapai kepopuleran yang luas Astro Boy karya Ozamu Tezuka

pada tahun 1963. Sekrang anime sudah sangat berkembang jika dibandingkan dengan anime zaman dulu. Dengan grafik yang sudah berkembang sampai alur cerita yang lebih menarik dan seru. Masyarakat Jepang sangat antusias menonton anime dan membaca manga. Dari anak-anak sampai orang dewasa.

Mereka menganggap, anime itu sebagai bagian dari kehidupan mereka. Hal ini yang membuat beberapa televisi kabel yang terkenal akan beberapa film kartunnya, seperti Cartoon

menggiurkan bagi semua orang, dan banyak juga orang yang memanfaatkan hal ini untuk sebuah tindakan kejahatan. Pembuat anime itu sendiri disebut animator. Para animator bekerja disebuah perusahaan media untuk meproduksi sebuah anime. Di dalam perusahaan itu, terdapat beberapa animator yang saling bekerja sama untuk menghasilkan sebuah anime yang berkualitas. Tapi sangat disayangkan, gaji dari para animator tersebut kecil jika dibandingkan dengan kerja keras mereka. Hal ini yang membuat para animator enggak untuk bekerja secara professional. Mereka merasa hal itu tidak sebanding dengan usaha yang mereka lakukan. Para animator itu sendiri sering disebut “seniman bayangan”. Karena mereka bekerja seperti seorang seniman yang berusaha mengedepankan unsur cerita dan unsur intrinsiknya.

Pembajakan juga mempersulit para animator untuk mendapatkan keuntungan penuh dari hasil kerja keras mereka, meski ternyata juga ada "gosip" yang mengatakan bahwa ada juga pihak produsen anime itu sendiri yang menyebarluaskan karya mereka di luar jalur perdagangan resmi (mungkin gratisan atau dibajak) dengan tujuan untuk lebih memopulerkan hasil karya mereka.

Tidak sedikit orang yang pergi ke Jepang untuk belajar mengenai pembuatan anime (dan

manga tentunya) karena tertarik setelah melihat berbagai anime yang telah menyebar ke berbagai

pelosok dunia di berbagai benua. Adapun pihak yang membuat hasil karya yang serupa atau bahkan mungkin meniru ciri anime, misalnya Korea dan beberapa negara Asia lainnya.

Teknologi CG (Computer Graphics) dan Teknologi Visual, Komputer dsb telah mempermudah pembuatan anime sekarang ini, karena itu ada yang menganggap bahwa kualitas artistiknya lebih rendah dibandingkan dengan anime masa lalu. Hanya saja perlu diperhatikan bahwa kualitas gambarnya pun sekarang ini lebih nikmat dilihat dan lebih mudah dimengerti

karena gambarnya lebih proporsional dan warnanya lebih bagus, ditambah keberadaan Teknologi HD.

Sejarah karya animasi di Jepang diawali dengan dilakukannya first Eperiments in

Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913.

Kemudian diikuti film pendek karya Oten Shimokawa yang merupakan anime pertama. Anime ini berjudul Imokawa Genkanban no Maki, Anime ini dibuat dan selesai pada tahun 1917, Anime ini hanya berlangsung selama 5 menit dan sampai sekarang Anime itu tidak dipakai lagi. Anime ini bercerita tentang seorang Samurai sedang mengetes pedangnya dengan suatu target. Pada saat itu Oten membutuhkan waktu 6 bulan hanya untuk mengerjakan animasi sepanjang 5 menit tersebut dan masih berupa “film bisu”. Karya Oten itu kemudian disusul dengan anime berjudul

Saru Kani Kassen dan Momotaro hasil karya Seitaro Kitayama pada tahun 1918, yang dibuat

untuk pihak movie company Nihon Katsudo Shashin (Nikatsu). Pada tahun 1918 Seitaro kembali membuat anime dengan judul Taro no Banpei.

Pada tahun 1927, Amerika Serikat telah berhasil membuat animasi dengan menggunakan

suara (pada saat itu hanya menggunakan background music). Jepang kemudian mengikuti langkah itu dan anime pertama dengan menggunakan suara musik adalah Kujira (1927) karya Noburo Ofuji. Sedangkan anime pertama yang “berbicara” adalah karya Ofuji yang berjudul

Kuro Nyago (1930) dan berdurasi 90 detik. Salah satu anime yang tercatat sebelum meletus

Perang Dunia II dan merupakan anime pertama dengan menggunakan optic track (seperti yang digunakan pada masa sekarang) adalah Chikara To Onna No Yononaka (1932) karya Kenzo Masaoka17.

Lama sesudah itu, tahun 1962 terdapat anime yang merupakan salah satu anime yang memasuki Era kesuksesan pertama. Anime ini bernama Tetsuwan Atom (di Luar Jepang, anime bernama Astro Boy) Karya Ozamu Tezuka. Astro Boy sangat terkenal, bahkan sampai ditayangkan ke beberapa negara di luar Jepang. Namun, Astro Boy bukanlah animasi televisi buatan lokal pertama. Tahun 1960 adalah pertama kalinya ditayangkan anime TV di Jepang, yaitu yang merupakan Mittsu no Hanashi (Tree Tales) – The Third Blood anime TV Special. Ozamu Tezuka dikatakan sebagai "Legenda dan Dewa para Manga". Astro Boy dibuat oleh Osamu Tezuka Production Animation Departement yang didirikan oleh Ozamu Tezuka (Dia mendirikan perusahaan baru ini di tahun 1962).

Seiring permulaan tahun 1970, Populasi pembelian Manga semakin Melonjak. Robot (Mecha) besar dalam anime pertama kali diperkenalkan pada tahun 1966 melalui karya Shotaro Kaneda, Tetsujin 28. Sejak itu mulai bermunculan anime-anime yang bertema hampir serupa, Contohnya Gundam. Anime yang diangkat dari karya manga dengan nama Monkey Punch yaitu Lupin Sansei (Lupin III) menjadi anime yang ditujukan bagi penonton dewasa dengan menyajikan humor-humor dewasa dan slapstick violence. Acara televisi ini ternyata sangat digemari sehingga muncul dalam bentuk film dan bahkan serial televisinya pun dibuat menjadi 2 sekuel. Memasuki era 80-an, anime semakin digemari dan semakin banyak produser film yang berusaha memenuhi keinginan masyarakat. Pertumbuhan ini semakin ditunjang dengan munculnya kaset video sebagai media. Dengan adanya teknologi VCR, masyarakat bisa memperoleh anime kesayangan mereka dalam bentuk video. Hal inilah yang kemudian mendorong munculnya versi video sebuah anime yang langsung dijual kepada masyarakat

tanpda harus ditayangkan di televisi terlebih dahulu. (Dikenal dengan istilah OVA - Original

Video Animation atau OAV - Original Animated Video).18Keiji Nakazawa mengangkat tema korban Hiroshima dengan judul Hadashi no Gen yang diangkat menjadi anime pada tahun 1983 dengan sutradara Masaki Mari. Salah satu anime terkenal yang mengangkat tema serupa adalah Hotaru no Haka (Grave of the Fireflies). Dengan bermunculannya anime-anime dengan tema yang kompleks dan mendalam, maka anime telah menembus batasan “hanya untuk anak-anak” dan telah menjadi tontonan bagi berbagai macam tingkat usia pemirsa.

2.4 Akulturasi

Akulturasi adalah proses sosial yang timbul apabila terjadi percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi. Dalam akulturasi, sebagian menyerap secara selektif sedikit atau banyak unsur kebudayaan asing itu, sebagian berusaha menolak pengaruh itu. Contoh akulturasi yang mudah ditemui ialah dalam perbauran kebudayaan Hindu-Buddha dan kebudayaan Islam dengan kebudayaan asli Indonesia. Bentuk-bentuk akulturasi yang masih ditemukan saat inimisalnya upacara Sekaten, Gerebeg Maulid, dan lainnya.

Menurut A.L. Kroeber, mendefinisikan akulturasi sebagai salah satu bentuk perubahan kebudayaan yang disebabkan pengaruh dari luar. Pengaruh itu bisa berjalan secara timbal balik atau hanya satu pihak saja. Suatu akulturasi dapat terjadi apabila di antara keduanya memiliki hubungan yang sangat erat, serta menunjukkan adanya saling membutuhkan untuk kemudian dijadikan bagian dari kebudayaan masing-masing19.

Secara sepintas aktualisasi hampir sama dengan asimilasi. Perbedaanya adalah bahwa peleburan kebudayaan dua masyarakat di dalam akulturasi tidak menimbulkan kepribadian asli kedia msyarakat itu, namun hanya unsur-unsur tertentu saja yang melebur. Unsur itu menjadi bagian kebudayaan yang menyerapnya, tanpa mengubah ciri-ciri masyarakat yang bersangkutan.

Diadopsinya sistem kalender atau penanggalan India di Indonesia juga merupakan wujud dari akulturasi, yaitu terlihat dengan adanya penggunaan tahun Saka di Indonesia. Di samping itu, juga ditemukan Candra Sangkala atau konogram dalam usaha memperingati peristiwa dengan tahun atau kalender Saka. Candra Sangkala adala angka huruf berupa susunan kalimat

19

atau gambar kata. Contoh tahun Candra Sangkala adalah “Sirna Ilang Kertaning Bumi” sama dengan 1400 (tahun saka) dan sama dengan 1478 Masehi.

Tujuan utama akulturasi, seperti yang dikemukakan bersama-sama oleh Herkovits, Linton, dan Redfield, yang penulis kutip dari Muhammad Fauzy, adalah fenomena yang akan terjadi tatkala kelompok-kelompok individu yang memiliki budaya yang berbeda terlibat dalam kontak yang berlangsung secara tangan pertama (langsung), disertai perubahan terus-menerus, sejalan pola-pola budaya asal dari kelompok itu atau dari kedua kelompok itu dibawah definisi itu, akulturasi dibedakan dari perubahan budaya yang hanya merupakan salah satu aspeknya, dan asimilasi dan yang pada saat tertentu merupakan suatu fase awal akulturasi. Koentjaraningrat, mengatakan bahwa proses akulturasi itu timbul apabila suatu kelompok manusia dengan kebudayaannya dihadapkan dengan unsur kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa sehingga unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan sendiri.

Akulturasi juga dibedakan dari difusi yang pada saat sama berlangsung dalam semua contoh akulturasi, tidak hanya sebagai suatu fenomena yang kadang mengambil tempat tanpa tipe kontak antara orang yang dikhususkan dalam definisi diatas, tetapi juga membangun hanya satu aspek proses akulturasi.

Di bawah ini beberapa faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya suatu proses Akulturasi. Diantaranya terdapat dibawah ini:

Faktor Intern (dalam), antara lain:

a. Bertambah dan berkurangnya penduduk (kelahiran, kematian, migrasi)

1. Discovery: penemuan ide atau alat baru yang sebelumnya belum pernah ada 2. Invention: penyempurnaan penemuan baru

3. Innovation / Inovasi: pembaruan atau penemuan baru yang diterapkan dalam

Dokumen terkait