• Tidak ada hasil yang ditemukan

Antara Dakwah dan Komoditas

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS

C. Antara Dakwah dan Komoditas

Dalam memasarkan buku terbitannya penerbit Pustaka Iman menggunakan strategi komunikasi pemasaran yang betujuan untuk mengetahui segala kelemahan dan kelebihan yang dimiliki. Semua direncanakan dan disiapkan agar buku yang diterbitkan bisa diterima khalayak dan diharapkan buku tersebut bisa menjadi best seller. Buku yang diterbitkan baik buku umum, novel maupun buku yang bernuansa islami semua dipersiapkan dengan baik strategi komunikasi pemasarannya.

Dari data yang ditemukan peneliti baik melalui wawancara langsung kepada Bapak Deni Ramdani selaku kepala bagian promosi dan pemasaran penerbit Pustaka Iman dan juga data yang didapat peneliti melalui observasi, penerbit Pustaka Iman memiliki menggunakan beberapa channel yaitu distirbusi

dan reseller. Dengan menggunakan analisis SOSTAC, peneliti menemukan

beberapa kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh penerbit Pustaka Iman dalam menjalankan stategi komunikasi pemasarannya antara lain bersumber dari kurangnya dana yang dimiliki oleh penerbit Pustaka Iman, ini menjadikan strategi yang akan dijalankan menjadi terhambat karena dengan dana yang terbatas Pustaka Iman tidak bisa menggunakan semua sarana atau media yang ada.

Kurangnya sumber daya manusia atau karyawan yang dimiliki oleh penerbit Pustaka Iman menjadi salah satu hambatan dalam membuat stategi komunikasi pemasaran yang baik karena satu orang karyawan di Pustaka Iman bisa memiliki dua jabatan seperti bapak Deni Ramdani selain menjabat sebagai kepala bagian promosi dan pemasaran beliau juga menjabat menjadi staff yang bertugas dibidang finansial (keuangan). Dan kurangnya sumber daya manusia dalam tim manajemen dan marketing yang dimiki oleh Pustaka Iman juga menjadi salah satu faktor kurang berhasilnya strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan karena ide atau masukan menjadi terbatas dengan kurangnya sumber daya manusia yang dimiliki oleh penerbit Pustaka Iman.

Jalur distribusi menjadi salah satu yang diandalkan oleh penerbit Pustaka Iman karena pada strategi ini penerbit Pustaka Iman bekerjasama dengan Mizan Media Utama sebagai distributor tunggal. Pemanfaatan Mizan Media Utama sebagai distributor tunggal sangat membantu penerbit Pustaka Iman dalam

pemasaran, dimana Mizan Media Utama termasuk salah satu distributor yang mempunyai cakupan wilayah pemasaran buku yang luas, area pemasarannya hampir meliputi seluruh wilayah di Indonesia. Mizan Media Utama sendiri dikenal juga sebagai penerbit dan distributor buku-buku bernuansa islami. Menurut peneliti keputusan yang diambil oleh penerbit Pustaka Iman dengan ikut serta menjadikan Mizan Media Utama sebagai distributor tunggal sudah tepat, karena menyangkut image yang dimiliki oleh Mizan Media Utama yang sudah lekat dengan penerbit dan distributor buku bernuansa islami hal ini turut seta membantu penerbit Pustaka Iman dalam pembentukan image sebagai penerbit yang menerbitkan buku-buku bernuansa islami yang dapat diperhitungkan.

Berbagai macam cara digunakan penerbit Pustaka Iman dalam strategi komunikasi pemasaran, selain selalu berkomitmen untuk menerbitkan buku yang bagus dan bermutu mereka juga selalu berusaha mencari naskah buku dari penulis yang mempunyai sudah mempunyai banyak penggemar dan juga mempunyai unique selling proposition. Hal ini menurut peneliti adalah hal yang baik bagi penerbit Pustaka Iman karena dengan dua hal itu sudah bisa dijadikan tolak ukur buku tersebut bisa menjadi best seller dipasaran.

Penerbit Pustaka Iman juga membuat segementasi, targeting dan

positioning untuk menentukan strategi apa yang digunakan dalam memasarkan

buku terbitannya. Hal ini penting karena dengan mengetahui segementasi,

targeting dan positioning sebuah buku akan menentukan buku tersebut diterima

oleh khalayak dan jika buku tersebut buku yang bernuansa islami, penerbit Pustaka Iman juga bisa membuat strategi dakwah apa yang bisa digunakan dalam memasarkan buku tersebut karena menurut peneliti selain mengejar angka

penjualan, strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan penerbit Pustaka Iman pada buku yang bernuansa islami juga menjadikan buku tersebut sebagai media untuk berdakwah dan bermanfaat bagi umat islam yang membaca buku tersebut.

Penerbit Pustaka Iman juga membagi dua cara dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran yaitu dengan push strategy dan pull strategy. Push strategy meliputi jalur distribusi yang bekerjasama dengan Mizan Media Utama sebagai distributor tunggal dan kegiatan personal selling membuka stand buku dan aktif dalam mengikuti pameran-pameran buku seperti Jakarta Book Fair dan untuk buku yang bernuansa islami mereka juga ikut dalam pameran buku islam seperti Jakarta Islamic Book Fair dan aktif mengikuti bazaar atau pameran buku murah di sekolah, pesantren dan juga universitas. Kegiatan seperti ini menurut peneliti sangat baik karena dengan kegiatan personal selling seperti ini penerbit Pustaka Iman dapat langsung bertemu pembaca dan pecinta buku, disini penerbit Pustaka Iman dapat meminta masukan tentang apa saja yang diinginkan dan diharapkan oleh para pembaca dan pecinta buku dan diharapkan masukan dan feedback langsung dari mereka menjadikan penerbit Pustaka Iman dapat menerbitkan buku yang berkualitas dikemudian hari.

Pull strategy yang dilakukan oleh penerbit Pustaka Iman meliputi word of mouth, exhibitions, advetorial and publicity dan pemanfaatan media internet. Word of mouth sendiri menjadi salah satu startegi yang dipertahankan oleh penerbit Pustaka Iman karena strategi ini termasuk yang tidak membutuhkan biaya besar bahkan tidak membutuhkan biaya, dengan mengadakan kegiatan seperti bedah buku dengan menghadirkan penulis dan pembicara yang kompeten diharapkan pembaca dan pecinta buku yang hadir dalam bedah buku tersebut

dapat bercerita dan memberi tahu kemudian mempengaruhi orang lain seperti teman atau keluarga bahwa buku yang dibedah adalah buku yang berkualitas dan layak dibeli.

Melakukan bedah buku di stasiun televisi dan radio yang termasuk dalam kegiatan advetorial and publicity yang dilakukan oleh penerbit Pustaka Iman, Apa Kabar Indonesia di TV One, Kick Andy di Metro Tv, DFM Radio dan RRI pro dua menjadi media yang dijadikan Pustaka Iman menajadi sarana promosi dan bedah buku, menurut peneliti penerbit Pustaka Iman seharusnya lebih banyak lagi memanfaatkan media seperti televisi dan radio, karena dua media ini masih menjadi sarana yang efektif untuk berpromosi dan berdakwah, peneliti berpendapat jangan hanya televisi atau radio nasional saja, sekarang sudah banyak bermunculan televisi dan radio online yang juga patut dijadikan media promosi dan dakwah.

Media internet dan pemanfaatannya menjadi strategi yang sangat berpengaruh dalam startegi komunikasi pemasaran dewasa ini. Penerbit Pustaka Iman juga ikut serta memanfaatkan media internet atau biasa juga disebut media online. Penerbit Pustaka Iman memiliki website yang dapat diakses di www.Pustakaiman.com , di website ini khalayak dapat mencari dan mendapatkan segala informasi tentang buku-buku terbitan dari penerbit Pustaka Iman, resensi buku, buku apa saja yang menjadi best seller dan buku yang akan terbit. Website ini juga mencantumkan link dari social media yang dipunyai penerbit Pustaka Iman. Selain website Pustaka Iman juga memiliki social media seperti facebook, twitter dan youtube, dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti twitter adalah salah satu media sosial yang paling aktif dibandingkan facebook dan youtube,

sangat disayangkan Pustaka Iman yang strategi promosinya mengandalkan media intenet seperti yang dikatakan oleh bapak Deni Ramdani kepala bagian promosi dan pemasaran tetapi mereka belum sepenuhnya dapat memanfaatkan media internet yang ada, seharusnya pemanfaatan media internet ini bisa dimaksimalkan karena startegi yang satu ini tidak memerlukan biaya yang besar, hanya saja Pustaka Iman harus bisa mengemas seluruh saluran dari media sosial yang mereka punya agar lebih menarik dan lebih aktif dalam penggunaannya. Di era teknologi yang sudah sangat maju sekarang ini media internet sangat berperan penting sebagai media promosi dan berdakwah.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap penerbit Pustaka Iman, peneliti melihat penerbit pustaka iman belum sepenuhnya memanfaatkan sarana promosi yang ada, tetapi stratetgi komunikasi pemasaran yang dilakukan sudah cukup baik. Karena menurut peneliti strategi komunikasi pemasaran penerbit Pustaka Iman bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan angka penjualan tetapi strategi komunikasi pemasaran juga menjadi media dakwah melalui buku-buku terbitan Pustaka Iman.

74 A.Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti pada bab-bab sebelumnya mengenai strategi komunikasi pemasaran penerbit Pustaka Iman adalah :

1. Penerbit Pustaka Iman banyak mengaplikasikan dari strategi promotional mix. Namun ketidakseimbangan dalam pengaplikasian strategi promotional mix mengakibatkan pada ketidakstabilan angka penjualan.Penerbit Pustaka Iman belum mengandalkan seluruh tools dari promotional mix secara berkesinambungan dan juga belum ada upaya yang maksimal untuk membuat masyarakat atau pembaca menjadi sadar akan buku-buku yang diterbitkan oleh penerbit Pustaka Iman terutama buku-buku bernuansa islami.

2. Buku-buku terbitan dari penerbit Pustaka Iman sebenarnya memiliki potensi yang cukup besar untuk bisa menjadibest seller dalam penjualan karena buku-buku terbitan dari penerbit Pustaka Iman memiliki unique selling proposition yang cukup kuat.Namun sayangnya buku-buku yang diterbitkan oleh Pustaka Iman ini nampaknya belum dikomunikasikan secara tepat dan maksimal kepada masyarakat dan pembaca.

B.Saran

Berdasarkan dari kesimpulan yang telah diuraikan diatas, peneliti mencoba memberikan saran kepada penerbit Pustaka Iman dalam hal strategi komunikasi pemasaran, semoga saran ini dapat dijadikan pertimbangan dan bermanfaat bagi penerbit Pustaka Iman di masa mendatang.

1. Melakukan strategi komunikasi pemasaran yang lebih berkesinambungan terhadap media sosial seperti Facebook, Twitter, Wordpress, Tumblr, youtube, serta lebih menguatkan dan memperluas lagi hubungan antara komunitas bacaan yang ada.

2. Lebih menguatkan lagi jaringan distribusi agar dapat hadir disemua tempat yang memiliki potensi untuk masyarakat bisa mengetahui buku tebitan dari Pustaka Iman, kemudian mereka tertarik dan membeli buku tersebut. Diharapkan juga penerbit Pustaka Iman memperhatikan packaging dan tampilan dari buku-buku terbitan dengan menggunakan desain yang lebih modern, warna yang lebih modern serta unik.

3. Meningkatkan kualitas dan standarisasi dari buku-buku yang diterbitkan. Karena dengan terus menjaga kualitas dan standarisasi baik dari segi isi dan tampilan, maka masyarakat atau pembaca diharapkan akan terus menunggu buku-buku selanjutnya yang akan diterbitkan oleh Pustaka Iman.

4. Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh penerbit Pustaka Iman terhadap buku terbitan seharusnya tidak hanya bertujuan untuk mengejar keuntungan dari penjualan tetapi buku tersebut diharapkan menjadi media dakwah yang efektif dan bermanfaat bagi umat.

76 Ruzz Media.

Armstrong, Michael. 2006. A handbook of Human Resource Management Practice (10th edition). London: Kogan Page.

Brannan, Tom. 2004.Intergrated Marketing Communication. Jakarta: PPM. David, Fred. R. 2002.Manajemen Strategi Konsep. Jakarta: Prenhalindo.

Effendy, Onong Uchjana. 1992. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek cetakan ke-4. Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.

Effendy, Onong Uchjana. 2002.Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

G, Altbach Philip dan Teffera. 2005.Bunga Rampai Penerbitan dan Pembangunan. Jakarta: PT. Grasindo.

Hafied, Canggara. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Graffindo Persada.

Husein, Umar. 2000. Metode Penelitian Aplikasi Dalam Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jauch, Lawrence. R& William F. Glueck. 1988.Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan cetakan ke-3. Jakarta: PT. Erlangga.

Kartajaya, Hermawan dkk. 2005.Positioning, Diferensiasi dan Brand. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kennedy E, Jhon dan R Dermawan Soemanagara. 2009.Marketing Communication , Taktik & Strategi. Jakarta : Kelompok Gramedia.

Kennedy, John dan R Dermawan Soemanagara. 2006.Marketing Communication.

Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

M, Suryanto. 2007. Marketing Strategy Top Brand Indonesia. Jakarta : CV. Andi Ofset.

Mardalis. 1999. Metode Penelitian suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.

Moleong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2004. Metode penelitian kualitatif paradigma baru ilmu komunikasi dan ilmu social lainnya. Bandung: PT. Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Munir, M. 1997. Metode Dakwah cetakan ke II. Jakarta: Prenada Media. Prisgunanto, Ilham. 2006.Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Penerbit Ghalia

Indonesia.

Sarah, Cook. 2002. Customer Care Excellence. Jakarta: Penerbit PPM.

Soeganda, Priyatna dan Ardianto Ervinaro. 2009.Tujuh Pilar Komunikasi bisnis. Bandung: Widya Padjadjaran.

Soemanagara, Rd. 2006. Strategic Marketing Communication. Bandung: Alfabeta. Steiner, George & John Mineer.Manajemen Strategik.Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. 1998. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Jakarta: Bumi aksara.

Supratikno,Handrawan. 2003. Advanced Strategic Management; Back To Basic Approach. Jakarta: PT. Grafindo Utama.

Tjiptono, Fandy. 2000.Pemasaran Stratejik. Jakarta: Penerbit Andi. Tjiptono, Fandy. 2002.Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Uchjana, Effendy, Onong. 2004.Teori, Ilmu & Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Uchjana, Onong Effendy. 2002. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Widjaja, H.A.W. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta. Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Grasindo.

Yeshin, Tony. 1998. Integrated Marketing Communication. Oxford: Reed Educational and Professional Publishing Ltd.

Lamp : -

Hal : Keterangan Wawancara

Bapak Deni Ramdani selaku Kepala bagian Promosi dan Pemasaran Penerbit Pustaka Iman dengan ini menyatakan bahwa:

Nama : SAIFUL BAHRI

NIM : 108051000095

Jurusan/Prodi : Komunikasi dan Penyiaran Islam

Adalah benar telah melakukan penelitian/wawancara terkait judul

“Komunikasi Pemasaran Penerbit Pustaka Iman” di kantor penerbit

Pustaka Iman di Kompleks Ki Town House Blok H Jl. Raya limo RT 01 Rw 05 depok, 16515. Pada tanggal 17 mei 2013 pukul 15.00 – 16.00.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan dengan semestinya.

Jakarta, 20 agustus 2013

Hasil wawancara peneliti dengan kepala bagian promosi dan pemasaran penerbit Pustaka Iman Bapak Deni Ramdani pada tanggal 17 Mei 2013 di kantor penerbit Pustaka Iman. Selanjutnya peneliti disimbolkan dengan huruf P dan kepala bagian promosi dan pemasaran Bapak Deni Ramdani dengan huruf D .

1. P : Bagaimana jalur distribusi Penerbit Pustaka Iman ?

D : Pertama, pustaka iman sendiri adalah holding company seperti Mizan yang membawahi beberapa imprint seperti Imania. Edelwise, Berkah dan ada beberapa imprint lainnya. Sekarang yang aktif adalah imprint pustaka iman, edelwise, imania. Naskah dikirim oleh penulis atau kita mencari penulis kemudian di seleksi oleh bagian redaksi dan proses pra cetaknya sudah selesai kemudian masuk ke proses mencetak dan proses percetakan ini naskah dikirim ke percetakan yang menjadi rekanan dari pustaka iman karena pustaka iman sendiri belum mempunyai tempat percetakan. Pustaka iman memiliki beberapa rekanan/vendor percetakan seperti percetakan Mizan Grafika Sarana, Dharma Karsa Utama, Gita Print, Kompas Gramedia, Yahya Alkaff, Dian Rakyat, Dari percetakan- percetakan ini yang biasanya setiap buku di produksi sebanyak 3000 eksemplar dan pengecualian jika buku yang akan dicetak dianggap dan diperkirakan akan menjadi best seller dalam penjualan maka buku ini akan dicetak lebih dari 6000 eksemplar. Setelah buku ini selesai dicetak lalu buku ini dikirim ke distributor utama yaitu Mizan Media Utama yang berada di Bandung. Kemudian dari Mizan Media Utama dibagi 2 wilayah besar pemasaran yaitu di Bandung dan di Jakarta dan dari 2 wilayah ini dibagi lagi ke wilayah-wilayah pemasaran lainnya yang dimiliki pustaka iman sendiri. Ada 4 wilayah pemasaran. Wilayah 1 membawahi daerah Jakarta dan Jawa tengah, wilayah 2 membawahi wilayah pemasaran Sumatra, wilayah 3 membawahi pemasaran Kalimantan dan yang terakhir wilayah 4 membawahi pemasaran Sulawesi dan Papua. Distribusi buku terbitan dari pustaka iman sudah memasuki seluruh Gramedia di Indonesia. Sebagian buku lagi di distribusikan pustaka iman melalui PO (Pre Order) dan melalui SPO (Sales Promotion Officer) yang menawarkan ke beberapa toko buku lainnya. Setelah semua buku terdistribusi dengan baik, maka pustaka iman menunggu laporan dari Mizan Media Utama selaku Distributor tunggal.

2. P : Darimana saja sumber dana Penerbit Pustaka Iman?

D : Sumber dana ada Bpk. Widigdo Sukarman ( investor / komisaris bank Muamalat ) dan diteruskan oleh anaknya Aditya Sukarman Bpk. Rachmat Riyadi ( Investor/ mantan direktur Dompet dhu’afa ), Ibu Hj. Rodiyah ( Investor / Pengusaha ), Jasmine ( investor / yayasan )

hal pemilihan naskah dan buku apa yang akan diterbitkan. Mereka ikut memberikan saran tentang kemasan, finishing cover dan terkadang dengan konten. Mereka juga memberikan strategi komunikasi pemasaran alternatif yang tidak berkaitan dengan Mizan Media Utama seperti melakukan bazaar, event, pameran, lelang buku murah dll. Dan perlu diketahui bahwa Penerbit Pustaka Iman bukan Mizan Media Utama. Penerbit Pustaka Iman hanya berada di distribusi Mizan Media Utama

4. P : Bagaimana Sejarah Penerbit Pustaka Iman?

D ; Sebelum jadi pustaka iman dulunya adalah pusat kajian tassawuf positif dan tahun 1999 pernah mempunyai sebuah acara talkshow di ANTV yang bernama tassawuf dengan Host acaranya yaitu Miranda Risang Ayu dan Marissa Haque yang ratingnya cukup bagus dan dari bahan bahan acara tersebut kemudian pada tahun 2001 berdirilah Penerbit Pustaka Iman dan waktu pertama kali berdiri masih bekerja sama dengan Penerbit Hikmah yang sekarang bernama Penerbit Naura. Buku yang pertama kali diterbitkan pada waktu itu adalah “Mi’raj Orang Beriman” . kemudian semenjak tahun 2004 sudah tidak bekerja sama lagi dengan Penerbit Hikmah. Pustaka iman berjalan sendiri dan mengeluarkan buku best seller yaitu Dokter Cilik Hafal dan paham Al-Quran yang dibuat 2 versi cetakan dengan hard cover dan yang biasa. Pernah juga menerbitkan buku best seller lainnya seperti Doomday Keys, nostradamus. Dan buku yang paling baru terbitan pustaka iman adalah file caknur dan Hugo Chavez.

5. P : Adakah bantuan dari pemerintah atau lembaga lain yang mendukung jalannya kegiatan dari Penerbit Pustaka Iman?

D : Untuku bantuan dari pemerintah itu tidak ada, semua sumber dana dari Penerbit Pustaka Iman pure atau murni dari investor. Dan inverstor ini memberikan otonomi penuh untuk mengelola dan menjalankan segala kegiatan termasuk menentukan strategi komunikasi pemasaran / startegi promosi yang dijalankan. Penerbit Pustaka iman berada di bawah IKAPI ( Ikatan Penerbit Indonesia ). Kalau dengan pemerintah kita hanya menjalin kerjasama saja, contohnya kita mempunyai produk buku jika buku kita mempunyai tema yang menarik dan bisa jadi referensi di lembaga-lembaga pendidikan. Kita pernah kerjasama dengan departemen agama waktu itu buku Hukum Wakaf mereka ( Departemen Agama ) membeli dan mereka bagikan ke pesantren pesantren seluruh indonesia. Dan juga buku Atlas Wali Songo mereka membeli dan membagikan secara gratis ke seluruh sekolah, MTS, MAN dan perguruan tinggi di seluruh indonesia.

karena industri penerbitan ini termasuk kerja budaya jadi dia bisa memanfaatkan peluang-peluang yang ada dan mencari pencerahan dalam hal yang positif. Jika kita tidak pandai menciptakan dan memanfaatkan peluang yang ada penerbit bisa saja collape atau bangkrut. Kenapa bisa collapse dan bangkrut karena sistem dari penjualan sangat tidak baik bagi penerbit, contohnyan dislpay di toko buku besar, itu sangat tidak mendukung bagi buku yang baru terbit, karena tidak disediakan tempat, ini hambatan bagi sebuah buku untuk di ketahui dan di terima oleh masyarakat. Industri penerbitan bisa berkembang jika dia bisa menciptakan peluang contoh Penerbit Bentang Pustaka bisa mendapatkan naskah/novel dari Andrea Hirata akan sangat luar biasa karena novel Andrea Hirata yang menjadi best seller. Untuk industri penerbitan dalam bentuk fisik atau hard copy, paper bag atau buku di indonesia masih prospektif dan menjanjikan, dan belum begitu terancam dari dunia industri konten via ipad, tablet, atau smatrphone baik android atau IOS. Pertama kemampuan masyarakat indonesia dalam membeli gadget masih belum besar karena terkait harga yang masih terlalu mahal. Jadi masyarakat pembaca indonesia masih suka dan enjoy dengan membaca buku dari bentuk hard copy atau secara fisik. Dan buku ini sudah menjadi life style.

7. P : Darimana sajakah sumber dana?

D : Hambatan yang lain mungkin terkait masalah pendanaan dan modal, untuk melakukan promosi besar-besaran dibutuhkan dana yang besar pula. Oleh karena itu pemanfaatan internet dan media sosial bagi Pustaka Iman sangat penting dan memegang hampir 70% dalam proses promosi dan pemasaran.

8. P : Bagaimana SDM yang dimiliki oleh penerbit Pustaka Iman?

D : Untuk SDM yang dimiliki Pustaka Iman memang masih sedikit dan saya sendiri merangkap beberapa bidang. Saya berharap memiliki tim dalam persoalan perencanaan strategi dan promosi. Seharusnya Penerbit harus memiliki sumber daya manusia yang baik dan cerdas karena industri penerbitan ini termasuk kerja budaya jadi dia bisa memanfaatkan peluang-peluang yang ada dan mencari pencerahan dalam hal yang positif. Jika kita tidak pandai menciptakan dan memanfaatkan peluang yang ada penerbit bisa saja collapse atau bangkrut. Kenapa bisa collapse dan bangkrut karena sistem dari penjualan sangat tidak baik bagi penerbit.

9. P : Bagaimana segementasi yang diterapkan oleh penerbit Pustaka Iman ? D : Semua kita sesuaikan dengan buku apa yang akan kita terbitkan, ya kalau gender kita pria dan wanita, untuk usia tergantung dari jenis buku yang dterbitkan, misalnya buku anak-anak, remaja, dewasa dan semua umur. Status

Dokumen terkait