……… ……… ……… ……….
1. Apa isi proposal itu ? Jawab :
……… ……… ……… ………..
1. Apa yang dimaksud dengan wawancara terstruktur ? Jawab :
……… ……… ……… ……….
1. Apa yang harus diperlukan dalam menyusun rencana kegiatan ? Jawab : ……… ……… ……… ………. DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan (dkk). 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Arifin, E. Zaenal. 1987. Penulisan Karangan Ilmiah dengan Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta : Meltron Putra.
Djuharie, O. Setiawan dan Suherli. 2001. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung : Yrama Widya.
Hasnun, Anwar.2004.Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Yogyakarta : Absolut. Ismail, Ztaufiq (ed) dkk. 2002. Horison Sasytra Indonesia 1, Kitab Puisi. Jakarta : Horison & The Ford Foundation.
Syamsudin. 2005. Kompetensi Berbahasa Dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA, Surakarta : Tiga Serangkai.
Tarigan, Henry Guntur. 1984. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa
Tarigan, Henry Guntur. 1994. Membaca Ekspresif. Bandung : Angkasa
Zaidan, Abdul Razak, dkk. 2000. Kamus Istilah Sastra. Jakarta : Balai Pustaka. MODUL
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI
SEMESTER 1 TAHUN 2008
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Bacalah terlebih dahulu petunjuk penggunaan modul ini !
2. Langkah pertama sebelum mempelajari materi tiap bab harus dibaca dahulu SK/KDnya !
3. Setelah memahami SK/KD barulah mempelajari materi yang ada.
4. Untuk memperdalam penguasaan materi dengan cara memperdalam dengan mempelajari dari buku-buku sumber yang sesuai.
5. Setiap Uji Kompetensi yang ada pada tiap bab hendaklah dikerjakan dengan baik !
6. Setiap hasil pengerjaan Uji Kompetensi dikumpulkan.
7. Sebagai langkah akhir dari pengajaran modul ini, diskusikanlah bersama teman- temanmu masalah-masalah yang kamu temui dalam modul ini !
RINGKASAN MATERI 1. Mendengarkan
Mendengar informasi dari narasumber, radio, atau televisi merupakan kegiatan yang bermanfaat karena dapat menambah wawasan kita. Narasumber dipilih dengan pertimbangan keahlian dan pengalamannya. Untuk mengingat sumber-sumber informasi dapat dibantu dengan membentuk catatan tertulis atau merekam tuturan lisan dengan menggunkan alat perekam berupa tape recorder, video recorder.
1. Berbicara
Ada teknik khusus agar dapat mempermudah menemukan bagian penting dari sebuah bacaan atau disebut dengan pokok pikiran. Sebuah paragraf disusun oleh beberapa kalimat yang saling berhubungan. Sebuah paragraf memuat satu pokok pikiran yang dapat dikembangkan dengan beberapa kalimat penjelas.
1. Membaca
Paragraf deduktif dan Induktif
Pargraf deduktif : Paragraf yang dibuat dengan cara menyajikan permasalahan utama terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan uraian yang secara khusus menjelaskan permasalahan umum tersebut.
Pragraf induktif : Paragraf deduktif dimulai dengan hal yang bersifat umum (kalimat utama) dan diikuti kalimat penjelas yang bersifat khusus (penjelas) dan diakhiri dengan pernyataan- pernyataan umum (kalimat utama).
1. Menulis
Penulisan Daftar Pustaka
Untuk menulis sebuah karya tulis, umumnya digunakan sejumlah buku sebagai acuan (referensi). Referensi tersebut dikutip dan digunakan untuk memperkuat pendapat penulis memperjalas satu pendapat. Oleh karena itu, pada daftar pustaka dicantumkan semua buku sebagai acuan yang digunakan oleh penulis untuk menyusun karya tulis. Unsur yang dicantumkan dalam daftar pustaka yaitu identitas buku.. Yang termasuk identitas buku meliputi : nama pengarang, tahun terbit, judul buku, tempat (kota) terbit, dan nama penerbit. Dalam penulisannya, setiap unsur itu diakhiri dengan sebuah titik. Khusus untuk penulisan nama pengarang yang lebih dari dua unsur, disusun dengan pola nama akhir, baru diikuti nama awal.
Contoh :
Arthur Beiser. 1995. Concept of Modern Physic. Fifth Edition MC Graw Hill International Edition.
Kamajaya, Drs. 2000. Penuntun Belajar Fisika II. Bandung: Ganeca Exact Sutrisno. 1986. Seri Fisika Dasar. Bandung: Penerbit ITB
1. Apresiasi Sastra 1. Resensi Novel
Resensi buku ialah suatu pembicaraan tentang sebuah buku, baik fiksi maupun nonfiksi mengenai segala kelebihan dan kelemahan yang terdapat dalam buku tersebut. Apabila kita hendak membuat resensi novel, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Identitas buku
Identitas buku yang perlu dicantumkan adalah judul buku, pengarang, tempat dan tahun terbit, jumlah halaman.
1. Tujuan pengarang buku
Tujuan pengarang buku ini dapat dilihat pada pendahuluan atau pada pengantar buku. 1. Tujuan resensator
Tujuan resensator ini sangat berhubungan dengan pemuatan resensi itu. Resensator harus memerhatikan kualitas pembaca, tingkat pendidikan, kedalaman pembahasan masalah,dsb.
1. Keunggulan dan kelemahan buku
Resensator harus memiliki pengetahuan tentang pengetahuan sastra, karena dalam memaparkan keunggulan dan kelemahan buku, resensator harus dapat mengupas hal-hal yang berhubungan dengan tema, alur, perwatakan, penokohan, sudut pandang, majas.
Selain hal-hal yang berhubungan dengan unsur intrinsik sastra tersebut, yang tak kalah penting adalah pembahasan masalah ejaan, perwajahan buku yang mendukung penampilan buku itu, serta unsur intrinsik sastranya.
UJI KOMPETENSI
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, tau e di depan jawaban yang paling tepat ! 1. Roman, novel, cerpen digolongkan sebagai karya sastra berbentuk…
1. Deskripsi 2. Argumentasi
3. Eksposisi 4. Persuasi 5. Narasi
6. Penulisan nama yang diikuti gelar akademis yang benar adalah… 1. M. Adi, SH. bekerja di Pengadilan Tinggi Semarang. 2. M. Adi. SH, bekerja di Pengadilan Tinggi Semarang. 3. M. Adi. S.H. bekerja di Pengadilan Tinggi Semarang. 4. M. Adi, S.H. bekerja di Pengadilan Tinggi Semarang. 5. M.Adi: S.H: bekerja di Pengadilan Tinggi Semarang.
1. Penulisan judul karangan berikut ini benar sesuai dengan EYD adalah….. 1. Pudarnya Minat Remaja terhadap Kesenian Daerah
2. Peranan Pemerintah Dalam Membina Kesenian Daerah 3. Usaha-usaha Pembinaan Kesenian Daerah Di Indonesia 4. Manfaat Kesenian Daerah Bagi Masyarakat Toraja 5. Pengaruh Kesenian Daerah bagi generasi muda
1. Suatu daerah menerapkan peraturan dengan ketat dalam segi ketertiban warganya, kebersihannya, kesehatannya, kerapiannya, keindahannya, pembangunannya, dan unsur lainnya. Dengan tindakan ini, daerah-daerah memperoleh Adipura Kencana. Berdasarkan kenyataan ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa untuk mendapatkan Adipura Kencana perlu adanya ketertiban di segala bidang. Berdasarkan letak pikiran utamanya paragraf di atas tergolong….
1. Induktif
2. Induktif-Deduktif 3. Narasi
5. Deduktif-Induktif
1. Pernyataan yang tidak berkaitan dengan masalah penyusunan resensi novel yaitu…. 1. Sang penulis dijuluki seorang resensator
2. Mencantumkan judul buku, pengarang, penerbit, halaman 3. Berisi keterangan-keterangan yang dibuat para ilmuwan 4. Uraian mengenai segala kelemahan dan keunggulan buku 5. Berisi kelemahan buku
1. Sebuah berita dikatakan aktual jika berita 1. Bersifat meyakinkan khalayak 2. Menarik perhatian
3. Memuat hal-hal yang berbau politik 4. Menarik kalangan pengusaha 5. Bertanggung jawab
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar ! 1. Apa fungsi referensi dalam sebuah karya tulis ? Jawab :
……… ……… ……… ………..
2. Sebutkan perbedaan antara paragraf deduktif dan paragraf induktif ! Jawab :
……… ……… ……… ………..
3. Apa yang dimaksud dengan resensi ? Jawab : ……… ……… ……… ………..
4. Mengapa kita tidak boleh menonton filmnya dahulu sebelum membaca bukunya ? Jawab :
……… ……… ……… ………..
5. Perbaiki penulisan daftar pustaka berikut ini ! Kesaktian Pancasila. Surabaya : Usaha Nasional. Darmohardjono, Darji.1981.
Jawab : ……… ……… ……… ……….. RINGKASAN MATERI 1. Mendengarkan
Mendengarkan pendapat seseorang melalui pidato atau ceramah merupakan kegiatan untuk menangkap dan mengambil suatu kesimpulan secara lisan. Oleh karena itu, dalam mendengarkan isi pidato dibutuhkan konsentrasi yang sungguh-sungguh. Selain itu, diperlukan juga kecermatan dalam menangkap apa yang dimaksud oleh pembicara.
Pada saat kita mencatat isi pidato, kita jug perlu mencatat kelebihan dan kekurangan dari apa yang telah disampaikan. Hal tersebut dapat dijadikan bahan masukan untuk lebih baik dalam penyampaiannya di kemudian hari.
1. Dengarkan sambutan berikut!
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!
Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang telah melimpahkan anugerah kepada kita semua, sehingga pada
hari ini kita dapat mengadakan upacara sederhana, untuk memperingati „Hari Kesehatan Dunia“ yang diselenggarakan oleh partisipasi masyarakat desa kita tercinta ini.
Hadirin yang berbahagia,
Selanjutnya, marilah bersama-sama kita meningkatkan kepedulian kepada masalah-masalah keseharian, yang kadang lepas dari pengamatan kita karena kesibukan sehari-hari. Adapun masalah-masalah yang kami maksudkan ialah masalah kesehatan keluarga kita.
Kesehatan merupakan modal utama untuk menjalankan kewajiban sehari-hari. Oleh sebab itu, kita memerlukan perhatian yang utama pula.
Kesehatan itu hendaknya dijaga. Ingatlah hadirin, bahwa menjaga kesehatan itu lebih penting daripada mengobati penyakit. Biaya untuk menjaga kesehatan itu jauh lebih murah, jika dibandingkan dengan mengadakan pengobatan dalam keadaan sakit.
Sungguh merupakan hal yang mulia jika kita dewasa ini memerhatikan nasib generasi mendatang dengan meningkatkan kepedulian kita pada usaha-usaha menjaga kesehatan.
Jika saja generasi kita ini tumbuh dengan sehat, niscaya akan terbentuklah generasi-generasi yang tangguh. Dengan ketangguhan jiwa dan raga itulah kita teruskan pembangunan bangsa. Sungguh berat tanggung jawab generasi kita nanti jika kita tidak dengan sengaja mempersiapkan mereka menjadi generasi yang sehat sejak dini. Sekaranglah tiba saatnya kita memperhatikan kesehatan generasi kita.
Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk itu. Sebagai contoh, marilah kita tingkatkan kebersihan rumah, halaman, dan kebun kita. Kita tingkatkan gizi untuk keluarga. Kita tingkatkan suasana bersih dan nyaman di lingkungan kita. Dengan demikian, akan terciptalah lingkungan yang bersih, sehat dan aman. Hanya dengan lingkungan yang semacam itulah kita akan dapat hidup sehat.
Hadirin yang berbahagia, akhirnya kami mengajak, marilah bersama-sama para pemuda
khususnya yang bergabung dalam Karang Taruna, mengadakan gerakan serentak membersihkan lingkungan sengan memulainya di lingkungn tedekat kita, yakni kebersihan rumah dan halaman kita. Insya Allah Tuhan akan memberikan kesejahteraan lagi, jika kita mampu menciptakan suasana bersih, indah, dan nyaman. Bukankah kebersihan adalah sebagian dari iman?
Nah, hadirin yang kami hormati, akhirnya kami sampaikan selamat bekerja, selamat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat!
Akhirul kata, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh! 1. Berbicara
Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab yang biasanya telah direncanakan sebelumnya. Dalam kegiatan wawancara terdapat dua pihak yang terlibat, yaitu pewawancara dan yang diwawancarai. Pewawancara adalah orang yang bertujuan untuk memperoleh informasi melalui wawancara. Sedangkan yang diwawancara adalah orang yang memberikan informasi.
Ada tiga hal yang harus dilakukan oleh pewawancara yaitu: 1. Menyusun dan mengajukan pertanyaan.
2. Menyimak dan mencatat jawaban yang diperoleh. 3. Menyusun dan menyimpulkan hasil wawancara.
4. Lakukan kegiatan wawancara dengan memerhatikan tahap kegiatan: a. Perencanaan. d. Pengolahan.
b. Penyiapan daftar pertanyaan. e. Penyusunan laporan hasil wawancara c. Pelaksanaan. melalui kerja kelompok.
1. Lakukanlah kegiatan wawancara dengan narasumber tentang pelestarian budaya sendiri! 1. Membaca
Paragaraf Deduktif dan Induktif
Dalam suatu teks, dapat ditemukan sejumlah paragraf. Secara umum, gagasan dalam teks mudah dipahami jika paragraf-paragrafnya disajikan secara runtut dan logis. Teks yang runtut dan logis dapat disusun dengan pola penalaran umum khusus (deduktif) atau khusus-umum (induktif). 1) Paragraf Berpola Deduktif
Dalam paragraf deduktif, kita dapat memulai dengan menggunakan peristiwa yang bersifat umum, kemudian menarik kesimpulan yang bersifat khusus.
Dalam paragraf deduktif yaitu kalimat utama yang berisi masalah atau kesimpulan sebuah paragraf terletak di awal paragraf. Sedangkan kalimat penjelas yang berisi penjelasan terhadap hal yang dinyatakan dalam kalimat utama atau hal-hal khusus terletak di akhir paragraf.
Khusus
Perhatikan diagram deduktif berikut! Contoh:
Bagi Yunita, cacat bukan berarti hambatan untuk bekerja. Yunita pernah menderita polio pada usia dua tahun. Sakitnya itu menyebabkan dia cacat kaki. Sebagai penderita cacat kaki, dia masih mempunyai tangan. Dengan menggunakan siku, Yunita menggerakan dinamo mesin jahit. Sementara jemarinya dengan cekatan menggerakan kain yang dijahit. Menurut Yunita, bekerja tidak hanya untuk mendapatkan penghasilan tetapi lebih dari itu, bekerja dapat memberikan kepuasan tantangan, dan hiburan tersendiri.
Kalimat yang digarisbawahi dalam bacaan di atas berupa kalimat utama dan kalimat-kalimat berikutnya merupakan kalimat penjelas.
2) Paragraf Berpola Induktif
Paragraf induktif dapat kita mulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus, kemudian kita tarik kesimpulan secara umum yang mencakup semua peristiwa khusus tadi. Dalam paragraf induksi yaitu kalimat utama yang berisi masalah atau kesimpulan sebuah paragraf terletak di akhir paragraf. Sedangkan kalimat penjelas yang berisi penjelasan terhadap hal yang dinyatakan dalam kalimat utama atau hal-hal khusus terletak di awal paragraf.
Perhatikan diagram induktif berikut! 1. Menulis Menulis Catatan Kaki
Menulis catatan kaki dapat diartikan sebagai catatan tentang kata-kata atau pernyataan yang masih perlu dijelaskan (kata atau pertanyaan itu diberi tanda) dan diberi penjelasan. Penjelasan diletakan di bagian bawah naskah, biasanya penjelasan dicetak denga huruf yang lebih kecil daripada teks. Catatan kaki juga dapat digunakan dengan tujuan untuk mengacu kepada sumber asli suatu pernyataan. Ini berarti bahwa catatan kaki digunakan untuk menunjukan etika atau kejujuran penulis, karena penulis mengutip pendapat orang lain dalam naskah atau karyanya. Bacalah Catatan Kaki di bawah ini!
Contoh :
……… ………
Pernah dalam suatu gejolak sentimental akan bersusah payah membuat cincin kenari untuk kuhadiahkan kepada Dora, seorang gadis ambon yang manis seribu satu malam dari Hollands Ambuse School24), dua tahun lebih tinggi kelasnya dariku, yang dalam hati sangat kupuja, karena
mengingatkan aku (ngawur tentu saja) kepada putri Saharazad dari Dongeng Seribu Satu Malam. Kutitipkan cincin tadi melalui seorang “kurir” khusus dari HJS25)………. 24). Sekolah Dasar untuk anak Ambon, berbahasa Pengantar Belanda.
25). Hollanda Javaanse School : Sekolah Dasar untuk anak Jawa, Berbahasa pengantar Belanda.
1. Apresiasi Sastra
Unsur-Unsur Pembangunan Drama
Untuk menampilkan sebuah drama di atas pentas dilaksanakan melalui empat tahap sebagai berikut :
1. Menciptakan, pada tahap ini pengarang menghayalkan kisah manusia yang akan didramakan sehingga lahirlah sebuah ide.
2. Menuliskan, ide yang telah tercetus ini, dituangkan dalam bentuk karangan drama, sehingga menjadi bentuk sebuah kisah atau naskah drama.
3. Memainkan, naskah yang telah tersusun oleh aktor dan aktris dimainkan agar menjadi hidup.
4. Menyaksikan, para penonton menyaksikan lakon yang akan dipentaskan. Teks Drama
Naskah drama adalah cerita yang disampaikan dalam bentuk dialog yang disertai gerak-gerik dan tingkah laku untuk menggambarkan peristiwa dan gagasan tertentu. Naskah drama kadang- kadang membuat keperluan panggung yang dalam istilah drama disebut sebagai propety panggung (stage properties).
Ilustrasi musik dan jenis atau sifat-sifat pelakunya. Drama mempunyai ciri-ciri sebagai berilkut. 1. Ada pelaku.
2. Berbentuk dialog. 3. Ada setting.
4. Ada lukisan akting pelaku.
Dalam sebuah drama, kedudukan pelaku sangatlah penting. Untuk mendramakan suatu hasil karya, seseorang harus memahami isinya terlebih dahulu. Dalam drama ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Teknik berdialog
Agar penonton dapat menangkap jalan cerita drama yang dipertunjukan, para pelaku harus mengungkapakan dialog dengan jelas. Di samping jelas, ucapan harus wajar, tidak usah dibuat- buat.
1. Mimik
Mimik merupakan perubahan raut muka. Misalnya tersenyum karena senang, orang mengerutkan dahi ketika sedang berfikir.
1. Intonasi
Intonasi disebut juga lagu kalimat. Ada tekanan keras ucapan, tekanan tempo, dan tekanan nada. UJI KOMPETENSI
A. Berilah tnda silang (X) pada huruf a, b, c, d, tau e di depan jawaban yang paling tepat ! 1. Di bawah ini yang bukan termasuk cerita ceramah yang baik adalah ….
a. menggunaka bahasa yang baik dan komunikatif b. suara pembicara jels terdengar meski dari belakang c. intonasi dan nada suara tidak monoton
d. menciptakan suasana yang santai, rileks
e. ceramah dibawakan dengan penuh semangat dan berwibawa
2. Bagian teks pidato penutup bertema kepahlawanan yang paling tepat adalah ….
a. Terima kasih atas perhatin Anda, jangan sampi kita melupakan jasa-jasa pra pahlawan. b. Akhirnya, saya tutup dengan ucapan semoga pidato saya ini bermanfaat bagi kita semua. c. Saya mengajak saudara sekalian mengikuti jejak para pahlawan.
d. Demikian pidato saya, semoga kita dapat meneladani dan meneruskan perjuangan para pahlawan terdahulu.
e. Akhirnya, saya menghimbau saudara-saudara agar terus mengenang jasa-jasa pahlawan. 3. Syarat-syarat karangan ilmiah yang tidak benar di bawah ini adalah ….
a. utuh b. objektif c. bermetode
d. bersistem e. lengkap
4. Pada umumnya sebuah pragraf yang berupa kesimpulan ditandai dengan penggunaan kata-kata sebagai berikut, yaitu ….
a. menurut b. karena c. selanjutnya d. dengan demikian e. akan tetapi
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca sebuah berita adalah sebagai berikut, kecuali ….
a. mimik b. intonasi
c. pandangan mata d. keras lembutnya suara e. cara berpakian
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini !
1. Apa yang diteknkan pada karangan eksposisi ? Jawab :
……… ……… ……… ………..
1. Apa yang dimaksud dengan kalimat utama dan kalimat penjelas ? Jawab :
……… ………
……… ………..
1. Apa yang harus diperhatian agar wawancara yang dilakukan dikatakan berhasil ? Jawab :
……… ……… ……… ………..
1. Bagaimana seseorang dapat dipilih menjadi narasumber ? Jawab :
……… ……… ……… ………..
1. Apa yang dimaksud dengan naskah drama, dan apa ciri-cirinya ?
……… ……… ……… ………
BAB III. SURAT KUASA Standar Kompetensi :
1. Memahami berbagai informasi dari sambutan/khotbah, dan wawasncara. 2. Mengungkapkan secara lisan lisan informasi hasil membaca dan wawancara. 3. Memahami ragam wacana tulisan dengan membaca intensif dan membaca nyaring. 4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah. 5. Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan.
Kompetensi Dasar :
2. Menjelaskan hasil wawancara tentang tanggapan narasumber terhadap topik tertentu. 3. Membacakan berita dengan intonasai, lafal, dan sikap membaca yang baik.
4. Menulis surat dagang dan surat kuasa.
5. Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan.
RINGKASAN MATERI A. Mendengarkan :
Sambuatan merupakan kegiatan mengemukakan pendapat secara lisan. Sebuah sambutan perlu memperhatikan pendengar, sifat acara, dan suasana tempatnya.
Bagian-bagian dalam sambutan secara umum terdiri atas : 1. Salam pembuka.
2. Pendahuluan. 3. Isi.
4. Penutup. 5. Salam Penutup.
Dalam sebuah acara selalu ada acara sambutan. Acara sambutan biasanya dilakukan dengan cara berpidato.
Memahmi smbutan atau pidato sangat penting. Biasanya cara penyampaiannya dengan menggunakan teks atau dengan cara berpidato tanpa teks. Pengetahuan kita akan bertambah dengan mendengarkan sambutan atau pidato, kita akan memperoleh informasi yang berguna.
Lakukan kegiatan berikut ini !
1. Siapkan pensil serta kertas untuk mencatat !
2. Dengarkan rekaman tentang uraian yang akan diperdengarkan ! Jika tidak ada rekaman, teks berikut dapat dibacakan oleh guru atau salah seorang temanmu !
3. Temukan dan catat bgian isinya yang penting ! Efisien dan Efektif
Manusia makin menyadari perlunya memanfaatkan waktu seefektif dan seefisien mungkin. Hal ini disebabkan oleh begitu padatnya kegiatan yang harus dilakukan oleh banyak orang. Setiap kegiatan selalu diburu waktu. Waktu kerja sebanyak delpan jam sehari dirasakan belum memadai. Karena itu, banyak karyawan atu pegawai yang terpaksa melakukan kerja lembur. Namun, ternyata semua itu belum memenuhi kebutuhan akan waktu di kalangan bisnis. Kalangan bisnis sangt mendambakan waktu seoptimal mungkin. Faktor waktu sudah sangat menetukan kegiatan bisnis mereka. Penyerahan barang yang tepat waktu tau bentuk layanan lainnya menjadi dominan dan sangat berpengaruh pada reputasi dan bonaviditas bisnis mereka. Persaingan yang ketat dan meningkatnya kegiatan bisnis telah menyebabkan waktu menjadi makin berperan bahkan mulai memengaruhi keberhasilan bisnis dalam memuaskn selera konsumen. Kebutuhan masyarakat memang telah berubah. Mereka menuntut pelayanan yang cepat, aman, nyaman, dan dengan biaya yang memadai. Di blik tantangan untuk memanfaatkan waktu secara efektif, sebenarnya kita dapat menemukn peluang yang harus dimanfaatkan secara optimal dan kesejahteraan semua pihak.
Waktu memang belum dianggap sebagai salah satu sumber daya perusahaan. Sumber daya perusahaan yang diperlukan selama ini hanya uang, bahan baku, mesin, atau manusia.Anggapan tersebut msih muncul sampai sekarang. Akibatmnya, di mana-mana banyak sekali terjadi
pemborosan waktu. Bahkan, trgisnya tidak ada pihak yang merasa dirugikan kalau waktu tidak dimanfaatkan dengan baik. (Sumber : Terampil Berbahasa Indonesia 3)
B. Berbicara :
Penyampaian Pendapat
Kita dapat menyampaikan suatu gagasan secara tertulis. Pada dasarnya, menyampaikan
pendapatnya merupakan bentuk penyampaian informasi kepada pembaca. Oleh karena itu, agar pembaca dapat menerima dengan baik hal-hal yng kita sampaikan, kita harus menyampaikan suatu permasalahan dengan menggunakan kalimat yang efektif.
Bacalah dengan teliti berikut ini, kemudian kerjakan pelatihan yang menyertainya ! Autisme
Autisme adalah gangguan perkembangan yang menghambat perkembangan sosial dan bahasa. Autisme menyerang keluarga dengan latar belakang kelas, budaya, dan etnis apa pun. Autisme gejala-gejalnya dapat dikurangi banyak melalui diagnosis dan pengobatan dini. Pada usia 18 bulan, biasanya seorang nak sudah mampu melakukan kegiatan seperti berikut (1) menunjukkan objek, (2) berinteraksi dengan saudara-saudaranya, (3) mengmbil benda untuk dilihat, dan (4) mengikuti pandangan yang Anda tunjuk di seberang ruangan.
Hampir semua utisme baru terdiagnosis setelah si anak berusia 3 tahun dan tidak ada metode rutin pemeriksaan perkembangan yang diterapkan saat ini yang bisa mengingatkan seorang dokter untuk waspada bahwa pasiennya mungkin mengidap autisme. Seorang dokter spesialis
anak biasanya hanya memantau perkembangan motorik, intelektual, dan persepsi yang bisa tampak normal sampai keterlambtan berbahasa menjadi sangat nyata.
Tetapi, secara umum dikui hampir semua anak autistik dapat didiagnosa ketika dilakukan pemeriksaan rutin pada usia 18 bulan dengan metode CHAR (Chilldhood Autism : Tes-tes Autisme pada Anak-anak). Ters ini mencakup sembilan pertanyaan yang bisa dijawab dengan ya atau tidak oleh orang tua seperti apakah anak Anda tertarik pada anak lain ? Apakah anak Anda menggunakan telunjuk untuk menunjuk atau meminta sesuatu ?
Bagi banyak orang, kesembuhan dari autisme bisa berarti si anak bisa pergi ke sekolah tanpa dibantu. Bagi beberapa orang lain, berarti si anak bisa mengembangkan hubungan yang memuaskan dan timbal balik dengan keluarga. Atau kesembuhan berarti si anak bisa tidur