• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Hipnosis Sebagai Terapi

Dalam dokumen BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI (Halaman 36-40)

Hipnoterapi adalah aplikasi hipnosis dalam menyembuhkan masalah mental dan fisik (psikosomatis). Hipnosis bukan sekedar tontonan

101

Danah Zohar dan Fan Marshall, op. cit., hlm. 63

102

Ibid., hlm. 63

103

saja, tetapi juga bermanfaat menyembuhkan dan memotivasi orang menjadi lebih baik.104 Terapi menggunkan hipnosis pada umumnya mencakup penggunaan metode-metode sebagai berikut: pertama, saran (suggestion). Kedua, kepercayaan atau keimanan (menggunakan metode placebo effect). Ketiga, visualisasi atau imagery.105

a. Saran (sugestion)

Sugesti adalah tindakan memasukkan sesuatu ke dalam pikiran seseorang, suatu proses mental dimana pikiran atau gagasan yang menjadi sugesti itu diterima atau dijalankan. Harus diingat bahwa suatu sugesti tidak bisa memberi kesan pada bawah sadar tanpa persetujuan pikiran sadar.106

Saran hipnotis dalam berbagai bentuk digunkan selama berabad-abad untuk mereduksi kegagalan, mengubah perilaku dan membantu dalam prosedeur-prosedur pembedahan. Saat ini secara meluas digunakan bagi perokok dan kecanduan obat-obatan, kegelisahan dan phobi-phobi. Teknik-teknik hipnotis medis barat secara tipikal memasukkan induksi keadaan kesadaran yang berubah, yang sering disebut keadaan tak sadarkan diri.107

Pertama kali pasien diminta rileks, kemudian menggeser perhatian mereka dari dunia ekstrernal ke fokus internal yang sangat terbatas. Pada keadaan ini, pasien diberi saran-saran yang bermanfaat: misalnya perintah untuk merasakan bahwa rokok itu sangat memualkan pada terapi terhadap pecandu rokok. Dengan perintah-perintah yang disusun yang sedemikian rupa, seorang hipnoterapis memandu pasien untuk memasukkan gambaran-gambaran baru ke dalam alam bawah sadar. Karena alam bawah sadar tidak mampu membedakan gambaran imajinasi terhadap kondisi nyata, maka gambaran imajinasi tersebut

104

http://www.republikaonline.info/romyrafael.03/04/2006

105

R.N.l. O’riordan, Seni Penyembuhan Alami; Rahasia Penyembuhan Melalui Energi Ilahi, diterjemahkan dari buku The Art Of Sufi Healing, terj. Sulaiman Al-Kumayi, M.A (Jakarta: PT. Pasirindo Bungamas Nagari, 2002), hlm. 72

106

Dr. Josep Murphy, Drs., Ph.D.DD.LLD, op. cit., hlm. 30

107

akan ditanggapi sebagai kondisi nyata. Ketika kemudian pasien telah sadar sepenuhnya (kondisi Beta dan Alpha) maka alam bawah sadar telah mempunyai gambaran lain terhadap kondisi nyata, misalnya terhadap rokok yang semula dipandang nikmat tiba-tiba dipandang memualkan.108

b. Kepercayaan atau keimanan

Kitab-kitab suci menceritakan tentang sangat kuatnya keimanan. “Segala sesuatu adalah mungkin bagi ia yang mempercayai”. Keyakinan yang mantap merupakan sumber kekuatan yang paling bagus yang dapat dikembangkan.109 Maka orang yang benar-benar percaya bahwa mereka akan disembuhkan, pasti akan disembuhkan. Ilmu kedokteran menyebut fenomena ini “placebo effect”110 dan merupakan sebuah pengobatan efektif dengan menyebut beberapa hal untuk mengkondisikan orang secara dramatis agar memperbaiki diri sendiri saat mereka diberi apa yang harus dipikirkan. Pada kenyataannya, cara-cara ini memberi manfaat psikologis. Karena mereka mempercayai, maka ia akan membantu mereka, sehingga terjadilah apa yang diingikan. Ketika mereka mengatakan kepada pil ini tidak akan menyembuhkan kepada mereka, maka ada efek negatif atau efek “nocebo”.111

Dalam penelitian kedokteran selalu dibutuhkan apa yang disebut kelompok “kontrol”. Sejumlah orang dalam suatu kelompok dari obat yang diselidiki. Kelompok lainnya diberi subuah placebo. Pengaruh atas kedua kelompok itu dipelajari. Akan ditemukan bahwa terdapat

108

http://sepia.blogsome.com/hipnoterapi/#postcomment/12/07/2006

109

Dr. Patricia Patton, EQ (Kecerdasan Emosional); Landasan Untuk Meraih Sukses Pribadi Dan Karir (Mitra Media, 2000), hlm. 124

110

Placebo effect adalah pengaruh suatu substansi yang tidak mempunyai pengaruh fisik, digunakan ketika menguji obat-obat baru atau diberikan kepada pasien yang menderita penyakit tertentu.

111

presentasi besar dari kelompok kontrol yang menaggapi placebo persis seperti mereka yang minum obat sebenarnya.112

Komponen placebo atau nocebo hadir dalam segala interaksi terapiutik. Kata-kata, harapan-harapan dan sistem keimanan tampak menggerakkan respon penyembuhan sehingga mempengaruhi kesembuhan atau kematian pasien. Perubahan spontan terjadi dalam semua jenis penyakit, yang lazim selama 2-3 minggu periode menunggu sesuai janji seorang dokter, tubuh menyembuhkan dirinya sendiri. Karena batin sebagai sarana penyembuhan.113 Sebaliknya, orang-orang dengan penyakit AIDS atau kanker, para dokter menyampaikan kepada mereka bahwa detik-detik kematian tinggal menunggu saatnya. Selama menderita penyakit tersebut, beberapa pasien menerimanya dengan suka rela informasi-informasi sang dokter.114

c. Visualisasoi (imagery)

Visualisasi atau imargery (semacam teknik perumpamaan) merupakan cara yang termudah untuk merumuskan suatu gagasan dengan memandangnya dalam mata mental sebagai suatu kenyataan. Setiap gambaran yang ada di alam pikiran adalah perwujudan dari benda yang diharapkan dan bukti dari benda yang belum terlibat. Gagasan dan pikiran tersebut suatu hari akan menjadi kenyataan dalam dunia realitas apabila kita tetap setia kepada gambaran mental tadi.115 Proses berpikir seperti ini akan tertanam di dalam pikiran yang kemudian akan terwujud sebagai kenyataan dan pengalaman hidup. Seperti sebuah bangunan yang merupakn bayangan mental dari arsitek dan perancangan setelah dituangkan dalam bentuk gambar kemudian diwujudkan dalam alam nyata.116

112

Leslie M Lecron, op. cit., hlm. 74

113

Benyamin O. Bib dan Joseph J. Weed, Rahasia Daya Batin; Untuk Penyembuhan Jarak Jauh (Semarang: Dahara Prize, 2001), hlm. viii

114

R.N.l. O’riordan, op. cit., hlm. 74-75

115

Dr. Josep Murphy, Drs., Ph.D.DD.LLD, op. cit., hlm. 66

116

Pada dasarnya, visualisasi bisa digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk dalam penyembuhan, menciptakan keadaan-keadaan baru, melepaskan peristiwa-peristiwa lama, menambah keahlian-keahlian atau relaksasi sederhana. Sebenarnya, kita dapat menggunakan kekuatan pikiran untuk memperluas atau menciptakan realitas. Pengalalaman ditentukan oleh kepercayaan-kepercayaan tentang diri sendiri, dunia dan imij-imij kita.117

Bila bayangan visual dapat dibentuk dan ditambahkan kepada sugesti lisan, maka sugesti itu akan menjadi lebih kuat. Ada kecenderungan pada pihak bawah sadar untuk melaksanakan bayangan visual yang lama dan diulang-ulang.118

Sebuah contoh bayangan visual sebagi perawatan adalah: dalam merawat perempuan yang terlalu gemuk, hipnotis menginstruksikan supaya subjek mendapatkan foto dirinya ketika masih lansing. Jika subjek tidak punya foto yang dimaksud, maka hipnotis meminta kepada subjek untuk menggunting gambar anak perempuan yang memakai pakaian renang dari majalah. Selanjutnya hipnotis menyarankan subjek menempelkan gambar tersebut di cermin. Setiap kali subjek bercermin ia harus berpikir, “itulah saya”. Setiap kali subjek mau tidur diwaktu malam, ia harus membayangkan dirinya seperti yang diinginkan, seperti gambar di majalah itu.119

Mengembangkan motif supaya sugesti dapat diterima, adalah penting. Menimbulkan emosi tertentu dan mengaitkan dengan sugesti, dapat membuat sugesti itu lebih efektif. Ini dapat menggunakan kata-kata atau bayangan visual atau keduanya. Keinginan mendapatkan sukses dalam terapis merupakan emosi yang ditimbulkan.

117

R.N.l. O’riordan, op. cit., hlm. 75

118

Leslie M Lecron, op. cit., hlm. 77

119

Dalam dokumen BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI (Halaman 36-40)

Dokumen terkait