• Tidak ada hasil yang ditemukan

Application Domain Analysis

Dalam dokumen BAB 3 LANDASAN TEORI (Halaman 41-48)

3.12. Aktivitas Utama Object Oriented Analysis and Design (OOAD)

3.12.3. Application Domain Analysis

Application domain merupakan organisasi yang mengatur, mengawasi, atau mengendalikan problem domain. Application domain analysis bertujuan untuk menentukan kebutuhan pengguna sistem dan mendefinisikan fungsi dan interface dari sistem. Aktivitas yang dilakukan dalam application domain analysis ini adalah aktivitas mendefinisikan usage, function dan interface.

3.12.3.1. Usage

Usage didefinisikan untuk menentukan bagaimana aktor berinteraksi dengan sistem. Actor adalah abstraksi dari user atau sistem lain yang berinteraksi dengan target sistem. Hasil dari usage adalah use case. Use case merupakan interaksi antara sistem dengan actor di dalam application domain. Hasil dari aktivitas usage ini adalah deskripsi dari semua use case dan actor dalam bentuk use case specification dan actor specification.

Use case specifications akan menjelaskan bagaimana use case itu bekerja, dan juga objek dan fungsi apa saja yang berhubungan langsung dengan use case tersebut, sedangkan actor spesification akan menjelaskan bagaimana cara actor berinteraksi dengan sistem.

Penggambaran hubungan antara actor dan use case dapat digambarkan lewat use case diagram ataupun dalam bentuk actor table. Use case diagram menggambarkan interaksi antara sistem dan user. Selain itu Use Case Diagram mendeskripsikan secara grafis hubungan antara actors dan use case. Berikut adalah contoh dari use case diagram yang ditunjukkan pada Gambar 3.14 di bawah ini.

Setelah use case diagram digambarkan, maka tahap selanjutnya adalah penggambaran sequence diagram. Menurut Simon Bennett (2006, p253) sequence diagram menunjukkan interaksi antar objek yang diatur berdasarkan urutan waktu. Sequence diagram dapat digambarkan dalam berbagai level of detail yang berbeda untuk memenuhi tujuan yang berbeda-beda pula dalam daur hidup pengembangan sistem. Simon Bennett menyatakan bahwa setiap sequence diagram harus diberikan frame dengan menggunakan notasi sd yang merupakan kependekan dari sequence diagram. Selain itu juga terdapat beberapa notasi penulisan heading pada setiap frame yang terdapat dalam sequence diagram, yaitu:

a. alt

Notasi ini merupakan kependekan dari alternatives yang menyatakan bahwa terdapat beberapa buah alternatif jalur eksekusi untuk dijalankan.

b. opt

Notasi opt merupakan kependekan dari optional dimana frame yang memiliki heading ini memiliki status pilihan yang akan dijalankan jika syarat tertentu dipenuhi.

c. loop

Notasi loop menyatakan bahwa operation yang terdapat dalam frame tersebut dijalankan secara berulang selama kondisi tertentu.

d. break

Notasi ini menyatakan bahwa semua operation yang berada setelah frame tersebut tidak dijalankan.

e. par

Notasi par merupakan kependekan dari parallel yang mengindikasikan bahwa operation dalam frame tersebut dapat dijalankan secara bersamaan.

f. seq

Notasi ini merupakan kependekan dari weak sequencing yang berarti operation yang berasal dari lifeline yang berbeda dapat terjadi pada urutan manapun.

g. strict

Notasi strict merupakan kependekan dari strict sequencing yang menyatakan bahwa operation harus dilakukan secara berurutan.

h. neg

Notasi neg merupakan kependekan dari negative yang mendeskripsikan operasi yang tidak valid.

i. critical

Frame yang memiliki heading critical menyatakan bahwa operasi-operasi yang terdapat di dalamnya tidak memiliki sela yang kosong. j. ignore

Notasi ini mengindikasikan bahwa tipe pesan atau parameter yang dikirimkan dapat diabaikan dalam interaksi.

k. consider

Consider menyatakan pesan mana yang harus dipertimbangkan dalam interaksi.

l. assert

Merupakan kependekan dari assertion yang menyatakan urutan pesan yang valid.

m. ref

Notasi ref merupakan kependekan dari refer yang menyatakan bahwa frame mereferensikan operation yang terdapat di dalamnya pada sebuah sequence diagram tertentu.

Campaign Manager :Client

getName()

listCampaigns()

:Campaign

getCampaignDetails()

:Advert

loop [for all client’s campaigns]

loop [for all campaign’s adverts] checkCampaignBudget

getCost sd Check campaign budget

3.12.3.2. Function

Function didefinisikan untuk mengetahui apa yang dapat dilakukan sistem untuk membantu actor. Function adalah fasilitas yang membuat suatu model bermanfaat bagi actor. Sebuah fungsi akan diaktifkan, dieksekusi dan akhirnya memberikan hasil, di mana eksekusi yang dilakukan terhadap fungsi dapat merubah perubahan di problem domain dan application domain.

Ada 4 tipe dari fungsi yaitu update, signal, read dan compute yang ditunjukkan pada Gambar 3.15. Penjelasan dari empat tipe function dijelaskan di bawah ini:

a. Update.

Function ini disebabkan oleh event problem domain dan menghasilkan perubahan dalam state atau keadaan dari model tersebut.

b. Signal.

Function ini disebabkan oleh perubahan keadaan atau state dari model yang dapat menghasilkan reaksi pada konteks. Reaksi ini dapat berupa tampilan bagi actor dalam application domain atau intervensi langsung dari problem domain.

c. Read.

Function ini disebabkan oleh kebutuhan informasi dalam pekerjaan actor dan mengakibatkan sistem menampilkan bagian yang berhubungan dengan informasi dalam model.

d. Compute.

Function ini disebabkan oleh kebutuhan informasi dalam pekerjaan actor dan berisi perhitungan yang melibatkan informasi yang disediakan oleh actor atau model, hasil dari function adalah tampilan dari hasil komputasi.

Hasil dari aktivitas function adalah daftar dari function atau function list yang merinci function-function yang kompleks. Function list dibuat berdasarkan dari use case description. Kompleksitas dari function list dimulai dari yang simple sampai yang very complex.

Gambar 3.16 Function

3.12.3.3. Interface

Interface adalah suatu fasilitas yang membuat model dan function dapat berinteraksi dengan actor. Interface menghubungkan sistem dengan semua aktor yang berhubungan dalam konteks. Interface digunakan oleh actor untuk berinteraksi dengan sistem.

Kegiatan analisis user interface ini berdasarkan pada hasil dari kegiatan analisis lainnya yaitu model problem domain, kebutuhan functional dan use case. Interface terdiri dari user interface dan system interface. Hasil dari aktivitas ini adalah sebuah deskripsi elemen-elemen user interface dan elemen-elemen system interface yang ditunjukkan lewat pembuatan tampilan (form), navigation diagram dan lainnya.

Menurut Lars Mathiassen (2000, p344), Navigation Diagram merupakan statechart diagram khusus yang berfokus pada user interface. Diagram ini menunjukkan window-window dan transisi diantara window-window tersebut. Sebuah window dapat digambarkan sebagai sebuah state. State ini memiliki nama dan berisi gambar miniatur window. Transisi antar state dipicu oleh ditekannya sebuah tombol yang menghubungkan dua window.

Dalam dokumen BAB 3 LANDASAN TEORI (Halaman 41-48)

Dokumen terkait