• Tidak ada hasil yang ditemukan

APPROPRIATIONS OF RETAINED EARNINGS AND DISTRIBUTIONS OF INCOME

Dalam dokumen LapKeuAudit 2009 (Halaman 87-96)

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan tanggal 6 Juni 2009, pemegang saham menyetujui keputusan-keputusan sehubungan dengan tahun buku 2008, antara lain sebagai berikut:

Based on the Minutes of the Annual General Meeting of the Company’s Shareholder held on June 6, 2009, the shareholder ratified the following decisions related to the year 2008, among others:

a. Pembagian dividen tunai sebesar Rp137.872. a. Distribution of cash dividends amounting to Rp137,872.

b. Pengalokasian dana untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebesar Rp9.191.

b. Allocation of funds for Partnership and Community Development Program amounting to Rp9,191.

c. Pencadangan saldo laba sebesar Rp312.509 untuk cadangan umum.

c. Appropriation of retained earnings for general reserve amounting to Rp312,509.

d. Pembagian tantiem untuk Direksi dan Komisaris sebesar Rp6.383.

d. Distribution of tantiem for Directors and Commissioners amounting to Rp6,383.

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan tanggal 17 Juni 2008, pemegang saham menyetujui keputusan-keputusan sehubungan dengan tahun buku 2007, antara lain sebagai berikut:

Based on the Minutes of the Annual General Meeting of the Company’s Shareholder held on June 17, 2008, the shareholder ratified the following decisions related to the year 2007, among others:

a. Pencadangan saldo laba untuk pengembangan usaha Perusahaan, tantiem Direksi dan Komisaris dan untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebesar Rp219.664.

a. Appropriation of retained earnings for specific purposes to support the Company’s expansion, tantiem for Directors and Commissioners and Partnership and Community Development Program amounting to Rp219,664.

Pemegang saham juga menetapkan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan disesuaikan menjadi program tanggung jawab sosial dan lingkungan (“CSR”), mulai tanggal 16 Agustus 2007 sampai dengan 31 Desember 2007 harus dibiayakan oleh Perusahaan berdasarkan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Menindaklanjuti keputusan pemegang saham tersebut, Perusahaan membebankan biaya program CSR untuk periode tanggal 16 Agustus 2007 sampai dengan 31 Desember 2007 sebesar Rp365 dan disajikan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2007. Pada tahun 2009 dan 2008, Perusahaan telah mencatat beban untuk program CSR pada usaha tahun berjalan yang disajikan pada akun “Tanggung Jawab Sosial dan Bina Lingkungan” pada laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 29).

The shareholder also ratified that Partnership and Community Development Program were aligned to become Corporate Social and Environmental Responsibility (“CSR"), starting from August 16, 2007 until December 31, 2007 was charged to expense by the Company based on Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Company. As a follow up to the above shareholder’s decision, the Company charged CSR program expense for the period from August 16, 2007 to December 31, 2007 amounting to Rp365 and presented it in the 2007 consolidated statement of income.

In 2009 and 2008, the Company charged expenses for CSR program to current year operations which is presented as “Corporate Social Responsibility and Community Development” account in the consolidated statement of income (Note 29). Berdasarkan Risalah Rapat Umum Tahunan

Pemegang Saham Perusahaan tanggal 3 Juli 2007, pemegang saham tidak menetapkan adanya pencadangan saldo laba untuk cadangan umum, pembagian dividen tunai, pengalokasian untuk Dana Bina Lingkungan dan pembayaran tantiem untuk Direksi dan Komisaris atas tahun buku 2006.

Based on the Minutes of the Annual General Meeting of the Company’s Shareholder held on July 3, 2007, the shareholder has not ratified for the year 2006, any appropriation of retained earnings for general reserve, distribution of cash dividends, allocation of Fund for Community Development and tantiem for Directors and Commissioners.

Anak Perusahaan mengalokasikan saldo laba untuk dana bina lingkungan dan tantiem dengan jumlah keseluruhan sebesar nihil, nihil dan Rp3.445 masing-masing pada tahun 2009, 2008 dan 2007.

The Subsidiaries allocated retained earnings for community development and tantiem totaling nil, nil and Rp3,445 in 2009, 2008 and 2007, respectively.

27. PENDAPATAN BERSIH 27. NET REVENUES

Akun ini terdiri dari pendapatan dari: This account consists of revenues from:

2009 2008 2007

Penjualan produk baja Sale of steel products

Lokal 15.323.971 18.100.817 12.772.355 Local

Luar negeri 378.491 1.433.827 1.334.125 Export

Real estat dan perhotelan 121.751 133.548 117.912 Real estate and hotel

Jasa lainnya Other services

Rekayasa dan konstruksi 669.687 592.237 273.860 Engineering and construction

Teknologi informasi 15.844 4.317 6.216 Information technology

Lain-lain 403.791 366.685 331.551 Others

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2009 2008 2007

Produk Baja Steel Products

Pemakaian bahan baku 8.813.356 11.838.223 7.432.299 Raw materials used

Upah langsung 589.303 620.546 516.363 Direct labor

Biaya pabrikasi 4.005.337 5.574.920 4.554.839 Manufacturing cost

Penyisihan (realisasi penyisihan) Provision for (realization on)

penurunan nilai persediaan (374.859) 374.932 - decline in value of inventory

Jumlah biaya produksi 13.033.137 18.408.621 12.503.501 Total production cost

Persediaan barang jadi, awal tahun 4.080.056 1.987.619 1.719.468 Finished goods, beginning of year

Pembelian 237.015 406.923 333.370 Purchases

Persediaan barang jadi, akhir tahun (2.113.858) (4.080.056) (1.987.619) Finished goods, end of year

Efek pelepasan anak perusahaan (79.959) - - Effect on disposal of a subsidiary

Penyisihan (realisasi penyisihan) Provision for (realization on)

penurunan nilai persediaan (340.307) 363.489 - decline in value of inventory

Sub-jumlah 14.816.084 17.086.596 12.568.720 Sub-total

Beban non-manufaktur Non-manufacturing expenses

Jasa rekayasa dan konstruksi 618.574 529.859 239.710 Engineering and construction

Tanah dan jasa kawasan industri 58.991 81.961 51.662 Land and industrial estate services

Jasa teknologi informasi 12.528 5.471 3.437 Information technology

Jasa lainnya 221.969 211.480 199.888 Other services

Sub-jumlah 912.062 828.771 494.697 Sub-total

Jumlah 15.728.146 17.915.367 13.063.417 Total

29. BEBAN USAHA 29. OPERATING EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2009 2008 2007

Penjualan Selling

Ongkos angkut 207.762 235.305 170.484 Delivery expense

Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees

karyawan 41.714 47.817 34.144 benefits

Klaim pelanggan 5.083 41.877 9.391 Customer claims

Transportasi dan komunikasi 4.691 4.649 4.535 Transportation and communication

Beban kantor 4.319 4.648 2.763 Office expenses

Lain-lain (masing-masing Others

di bawah Rp2.000) 3.839 6.635 20.269 (each below Rp2,000)

Sub-jumlah 267.408 340.931 241.586 Sub-total

Umum dan administrasi General and administrative

Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees

karyawan 597.444 650.571 458.969 benefits

Asuransi dan sewa 120.914 165.277 113.894 Insurance and rental

Perawatan dan pemeliharaan 60.709 46.387 30.499 Repairs and maintenance

Beban kantor 32.203 32.689 37.999 Office expenses

Jasa profesional 19.012 26.063 14.948 Professional fees

Transportasi dan komunikasi 15.392 23.019 24.713 Transportation and communication

Penyusutan dan amortisasi 20.081 21.063 24.974 Depreciation and amortization

Penyisihan piutang ragu-ragu 9.953 35.655 23.759 Provision for doubtful accounts

Pendidikan dan pelatihan 7.619 7.060 5.680 Education and training

Tanggung jawab sosial Corporate Social Responsibility and

dan bina lingkungan 3.527 3.783 376 Community Development (CSR)

Lain-lain (masing-masing Others

di bawah Rp2.000) 5.187 3.178 2.472 (each below Rp2,000)

Sub-jumlah 892.041 1.014.745 738.283 Sub-total

Pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki komitmen-komitmen penting sebagai berikut:

As of December 31, 2009, 2008 and 2007, the Company and Subsidiaries have the following significant commitments:

a. Fasilitas Letter of Credit (L/C) yang telah dibuka dan belum digunakan:

a. Opened but not yet used Letters of Credit (L/C) facilities:

2009 2008 2007

Perusahaan The Company

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

US$ 58.252.237 169.567.895 68.940.338 US$

JP¥ 7.468.362 - - JP¥

EUR 34.988.321 - - EUR

GPB 99.000 - - GPB

SG$ 21.236 - - SG$

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara IndonesiaTbk

US$ 41.527.553 9.097.961 - US$

EUR 3.234.875 - - EUR

Rupiah 3.718 - - Rupiah

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

US$ 20.317.500 - - US$

Rupiah 11.212 - - Rupiah

Standard Chartered Bank - US$ 20.317.500 - 16.670.103 Standard Chartered Bank - US$

PT Bank Danamon Indonesia Tbk - US$ 18.069.688 21.726.686 16.413.242 PT Bank Danamon Indonesia Tbk - US$

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai Banking

Banking Corporation Ltd. - US$ 2.777.616 35.897.160 31.696.300 Corporation Ltd. - US$

Deutsche Bank AG - EUR 2.561.394 3.087.782 4.216.942 Deutsche Bank AG - EUR

PT Bank Permata Tbk - US$ 5.502.800 - - PT Bank Permata Tbk - US$

Anak Perusahaan Subsidiaries

PT Krakatau Wajatama PT Krakatau Wajatama

PT Bank Negara Indonesia (Persero) PT Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk - US$ 8.957.703 - - Tbk - US$

PT Bank Danamon Indonesia Tbk - US$ 5.302.000 - - PT Bank Danamon Indonesia Tbk - US$

PT Bank Permata Tbk - US$ 2.325.000 - - PT Bank Permata Tbk - US$

PT Krakatau Engineering PT Krakatau Engineering

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

EUR 2.193.192 - - EUR

US$ 1.367.900 - - US$

Rupiah 3.275 - - Rupiah

PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Pelat Timah Nusantara Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - US$ - 1.212.742 14.193.218 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - US$

b. Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN). Berdasarkan perjanjian No. 36A/C/DU-KS/ KONTR/94 tanggal 22 April 1994, PLN setuju untuk menyalurkan daya Iistrik maksimum sebesar 160.000 Kilo Volt Ampere kepada Perusahaan. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Agustus 1991 dan tidak mempunyai batas waktu, kecuali salah satu pihak bermaksud untuk mengakhiri perjanjian tersebut.

b. The Company entered into an agreement with PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN).

Based on agreement No. 36A/C/DU-KS/

KONTR/94 dated April 22, 1994, PLN agreed to supply the electricity power at the maximum of 160,000 Kilo Volt Ampere to the Company. This agreement is effective from August 1, 1991 without expiration date, unless one party intends to terminate the agreement.

c. Pada tanggal 12 November 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian pembelian gas No. 48/ C/DU-KS/KONTR/2004 dengan PT Pertamina (Persero). Berdasarkan addendum perjanjian tanggal 14 Juni 2007, yang berlaku hingga tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan mempunyai komitmen sebagai berikut:

c. On November 12, 2004, the Company entered into Gas Purchase Agreement No. 48/C/DU-KS/KONTR/2004 with PT Pertamina (Persero). Based on amendment of the agreement dated June 14, 2007, which will expire on December 31, 2013, the Company has the following commitments:

1. Membeli gas minimum sebesar 217,18 BSCF (Billion Standard Cubic Feet) per tahun dimana Perusahaan diwajibkan untuk membayar, baik gas tersebut diambil atau tidak, setelah dikurangi, bila ada, dengan jumlah gas yang tidak diambil oleh Perusahaan yang disebabkan karena hal-hal yang telah ditetapkan dalam perjanjian.

1. To purchase gas at a minimum of 217.18 BSCF (Billion Standard Cubic Feet) per annum where the Company is obligated to pay, whether the gas is transmitted or not, after deducted, if any, with total gas which is not transmitted by the Company due to conditions stated in the contract.

2. Membayar harga dengan kondisi sebagai berikut:

i. Jika jumlah penyerahan dalam bulan bersangkutan dibagi jumlah aktual hari dalam bulan yang sama hasilnya kurang dari atau sama dengan jumlah penyerahan minimum harian, maka harga gas adalah US$3,70/MMBTU dengan ekskalasi 2% per tahun.

2. To pay a surcharge with conditions as follows:

i. If the total amount in related month divided by total actual days in the same month is less than or equals the total daily minimum amount, then the gas price is US$3.70/MMBTU with 2% excalation per annum.

ii. Jika jumlah penyerahan dalam bulan bersangkutan dibagi jumlah aktual hari dalam bulan yang sama lebih dari jumlah penyerahan minimum harian, maka harga gas untuk kelebihan penyerahan dari jumlah penyerahan minimum harian adalah US$5,00/MMBTU.

ii. If the total amount in related month divided by total actual days in the same month is more than the total daily minimum amount, then the gas price for the excess amount is US$5.00/MMBTU.

d. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit impor L/C dari SCB dengan jumlah maksimum sebesar US$40.000.000 pada tahun 2009 dan 2008. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2010.

d. The Company obtained L/C import credit facility from SCB with a maximum amount of US$40,000,000 in 2009 and 2008. This credit facility will expire on July 31, 2010.

e. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dalam Rupiah dari Bank Mandiri sebesar Rp509.000 untuk membiayai proyek revitalisasi pabrik HSM. Penggunaan fasilitas kredit ini dilakukan dengan cara pembukaan L/C Impor melalui Bank Mandiri. Pada tanggal 31 Desember 2009, fasilitas ini belum digunakan.

e. The Company obtained an investment credit facility in Rupiah currency from Bank Mandiri amounting to Rp509,000 to finance the revitalization project of HSM plant. The usage of this facility will be made by opening Import L/C through Bank Mandiri. As of December 31, 2009, the facility has not been used.

f. Pada tanggal 16 September 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas L/C dan bank garansi dari Bank Permata dengan jumlah maksimum sebesar US$15.000.000. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 16 September 2010.

f. On September 16, 2008, the Company obtained L/C and bank guarantee facilities from Bank

Permata with a maximum amount of

US$15,000,000. This credit facility will expire on September 16, 2010.

g. Perusahaan sedang melakukan revitalisasi pabrik HSM untuk peningkatan kinerja dan kapasitas. Berdasarkan Perjanjian Kontrak tanggal 31 Maret 2008 dan perubahannya tanggal 29 Mei 2008, Perusahaan menunjuk SMS Demag AG, Siemens AG, PT Siemens Indonesia, PT Lykamandiri dan Tenova S.p.A. (Konsorsium) untuk melaksanakan proyek tersebut. Nilai kontrak yang disepakati adalah

sebesar EUR46.050.000 dengan masa

g. The Company is conducting revitalization of HSM plant in order to increase its performance and capacity. Based on the Contract Agreement dated March 31, 2008 with its amendment dated May 29, 2008, the Company appointed SMS Demag AG, Siemens AG, PT Siemens Indonesia, PT Lykamandiri and Tenova S.p.A. (Consortium) to perform the project. The agreed contract value amounted to EUR46,050,000 with the estimated construction period for two

konstruksi diperkirakan selama dua tahun. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008,

Perusahaan telah membayar kepada

Konsorsium masing-masing sebesar

EUR12.537.775 (setara dengan Rp180.073) dan EUR7.194.250 (setara dengan Rp103.673) yang dicatat dalam akun “Aset dalam penyelesaian”.

years. As of December 31, 2009 dan 2008, the

Company already paid EUR12,537,775

(equivalent to Rp180,073) and EUR7,194,250 (equivalent to Rp103,673), respectively, to the Consortium which is recorded in the account of “Construction in progress”.

h. Pada tanggal 2 Desember 2009, Perusahaan dan Pohang Iron and Steel Corporation, Korea (“POSCO”) menandatangani Memorandum of

Agreement untuk mendirikan perusahaan

patungan yang akan membangun dan

mengoperasikan pabrik baja terpadu di Cilegon Banten (“Proyek”). Persentase kepemilikan dalam perusahaan patungan tersebut adalah 30% untuk Perusahaan dan 70% untuk

POSCO. Pembangunan Proyek akan

dilaksanakan dalam dua tahap dengan kapasitas produksi 6 juta ton baja per tahun dan jumlah investasi sebesar US$6.000.000. Pembangunan tahap pertama diharapkan akan selesai pada tahun 2013.

h. On December 2, 2009, the Company and Pohang Iron and Steel Corporation of Korea (“POSCO”) entered into Memorandum of Agreement for the establishment of a joint venture company to construct and operate an integrated steel mill (the “Project”) in Cilegon, Banten. The percentage of ownership in the joint venture company shall be 30% for the Company and 70% for POSCO. The Project will be constructed in two phases with production capacity of 6 million tons per year and total investment of approximately US$6,000,000. The construction of the first phase is expected to be completed by 2013.

i. PT KHIP memperoleh fasilitas bank garansi

(non-cash loan) dari BRI dengan jumlah

maksimum sebesar Rp4.000 dan

US$20.000.000 yang digunakan untuk jaminan tender dan uang muka dan performance bond. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan perpanjangan atas fasilitas ini masih dalam proses. Pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah bank garansi yang telah diterbitkan sebesar US$5.555.807 dan Rp16.933.

i. PT KHIP obtained a bank guarantee facility (non-cash loan) from BRI with a maximum amount of Rp4,000 and US$20,000,000 which are used for offering and advance guarantees and performance bond. This facility expired on December 31, 2009 and the extension of this facility is still in process. As of December 31, 2009, the balance of bank guarantees issued amounting to US$5,555,807 and Rp16,933.

j. Pada tanggal 21 Januari 2009, PT KHIP mengadakan perjanjian jual beli dengan PT Bakrie Pipe Industries untuk menjual pipa baja las lurus dengan nilai kontrak sebesar US$4.606.979.

j. On January 21, 2009, PT KHIP entered into a sale and purchase agreement with PT Bakrie Pipe Industries to sell pile steel pipe with a contract value amounting to US$4,606,979.

k. Pada tanggal 12 Februari 2009, PT KHIP mengadakan perjanjian jual beli dengan Mobil Cepu Ltd. untuk menjual pipa baja spiral dengan nilai kontrak sebesar US$14.163.720.

k. On February 12, 2009, PT KHIP entered into a sale and purchase agreement with Mobil Cepu Ltd. to sell spiral steel pipe with a contract values of US$14,163,720.

l. Pada tanggal 26 Februari 2009, PT KHIP mengadakan perjanjian jual beli dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk untuk menjual pipa baja spiral dengan nilai kontrak sebesar Rp26.240 dan US$19.185.321.

l. On February 26, 2009, PT KHIP entered into a sale and purchase agreement with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk to sell spiral steel pipe with contract values of Rp26,240 and US$19,185,321.

m. Pada tahun 2009, PT KWT memperoleh kredit investasi baru dari BNI dengan jumlah

maksimum sebesar Rp33.460 untuk

pembiayaan pembangunan instalasi bahan bakar gas alam dan Steel Bar Quenching. Jangka waktu kredit adalah 36 bulan sejak tanggal perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2009, fasilitas ini belum digunakan.

m. In 2009, PT KWT obtained a new investment loan from BNI with a maximum amount of Rp33,460 which was used to finance the construction of natural gas fuel installation and Steel Bar Quenching. The loan term is 36 months since the date of the agreement. As of December 31, 2009, this facility has not been used.

n. Pada tanggal 15 Juni 2006, PT KDL mengadakan perjanjian jual beli gas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). Pada tanggal 16 Januari 2008, kedua belah pihak sepakat melakukan amandemen atas perjanjian tersebut perihal alokasi gas PT KDL untuk Krakatau Steel Group.

n. On June, 15, 2006, PT KDL entered into an agreement with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) to buy and sell gas. On January 16, 2008 both parties agreed to amend the agreement in relation to the allocaton of PT KDL’s gas for Krakatau Steel Group.

Amandemen itu menyebutkan apabila PT KDL belum dapat menggunakan gas dari PGN secara maksimal, maka PT KDL hanya dapat menyalurkan gas tersebut kepada Perusahaan, PT KWT, PT Latinusa dan PT KHIP tanpa memperoleh kompensasi dalam bentuk jual beli gas dan PT KDL bertanggung jawab atas segala resiko yang timbul dari penyaluran gas tersebut.

The amendment stated that if PT KDL is unable to fully utilized the gas supply from PGN, then PT KDL can only transfer the gas to the Company, PT KWT, PT Latinusa and PT KHIP, without receiving any compensation of the gas sales and purchase and PT KDL is responsible for all of the risk occurred from that gas distribution.

o. Pada tanggal 3 Agustus 2007, PT KDL mengikat perjanjian dengan PT Cabot Indonesia (PCI) dimana PCI akan menjual listrik kepada PT KDL. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 14 Agustus 2010.

o. On August 3, 2007, PT KDL entered into an agreement with PT Cabot Indonesia (PCI) whereby PCI will deliver the electricity power to PT KDL. This agreement has been extended up to August 14, 2010.

p. PT KE memperoleh fasilitas bank garansi dan L/C dari BNI dengan jumlah maksimum Rp250.000. Fasilitas kredit tersebut akan berakhir pada tanggal 2 Mei 2010. Pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah bank garansi yang telah diterbitkan sebesar US$1.667.856 dan Rp85.180.

p. PT KE obtained bank guarantee and L/C facilities from BNI with a maximum amount of Rp250,000, respectively. The credit facility will expire on May 2, 2010. As of December 31, 2009, the balance of bank guarantees issued amounting to US$1,667,856 dan Rp85,180.

q. Oleh karena kegiatan utama PT KTI adalah mendistribusikan air dimana airnya berasal dari Sungai Cidanau, PT KTI memiliki perjanjian-perjanjian khusus dengan pihak-pihak berikut ini:

q. Because the main activity of PT KTI is distributing water from Cidanau River, PT KTI has specific agreements with the following parties:

1. Perusahaan Daerah Air Minum Cilegon dan Pemerintah Daerah Cilegon sehubungan dengan royalti yang harus dibayar PT KTI setiap bulannya, yang dihitung berdasarkan penjualan masing-masing dikalikan 3,50% dan 1,50%. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani dan berakhir pada saat kedua pihak sepakat mengakhiri perjanjian.

1. Perusahaan Daerah Air Minum Cilegon and the District Government of Cilegon for the monthly royalty charged to PT KTI, which is calculated based on sales times 3.50% and 1.50%, respectively. This agreement is effective upon signing date and has no expiry date unless terminated by both parties.

2. Pemerintah Kabupaten Serang sehubungan dengan royalti yang harus dibayar PT KTI setiap bulannya, yang dihitung berdasarkan volume pemakaian air. Perjanjian ini akan berakhir dalam waktu 25 tahun setelah penandatanganan perjanjian pada tanggal 29 Desember 2006.

2. Regency of Serang for the monthly royalty charged to PT KTI, which is calculated based on volume of water consumption. This agreement will expire in 25 years after the signing date of the agreement on December 29, 2006.

r. Pada tanggal 21 Oktober 2008, PT MJIS mengadakan perjanjian pembelian batubara dengan PT Kideco Jaya Agung. Jangka waktu kontrak adalah 10 tahun, dari Mei 2010 sampai dengan April 2020, dimulai sejak pengiriman yang direncanakan pada bulan Mei 2010. Syarat-syarat dan ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak diatur dalam kontrak perjanjian tersebut.

r. On October 21, 2008, PT MJIS entered into a coal purchase agreement with PT Kideco Jaya Agung. The contract period is for 10 years, from May 2010 until April 2020, starting from the first delivery that planned in May 2010. The terms and conditions concerning the rights and obligations for both parties are stated in the contract agreement.

s. Pada tanggal 31 Oktober 2008, PT MJIS mengadakan perjanjian pembelian dan penjualan batu bara dengan PT Arutmin Indonesia. Perjanjian ini dimulai pada tanggal 31 Oktober 2008 dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 atau sampai dengan kewajiban dari kedua pihak sudah selesai

Dalam dokumen LapKeuAudit 2009 (Halaman 87-96)

Dokumen terkait