• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arab Spring di Mesir 1.Negara Mesir 1.Negara Mesir

TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Arab Spring

2.3.1. Arab Spring di Mesir 1.Negara Mesir 1.Negara Mesir

Menurut Wikipedia Republik Arab Mesir

ﺮﺼﻣ ﺔّﻳﺭﻮﻬﻤﺟ

ﺔﻴﺑﺮﻌﻟﺍ

/jumhūriyyatu miṣra al-‘arabiyyah/atau disebut dengan Mesir adalah

sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika bagian timur laut. Namun sebagian negara Mesir terletak di benua Asia. Mesir merupakan negara berbentuk republik sejak 18 Juni 1953.

Majelis Konstitusi menjelaskan mengenai Negara Mesir dalam Rancangan Konstitusi Republik Arab Mesir (2014) pada ayat 1, yaitu:

ﻰﻁﺍﺮﻘﻤﻳﺩﺎﻬﻣﺎﻈﻧﻭ،ﺔﺋﺰﺠﺘﻟﻼﺒﻘﺗﻻﺓﺪﺣﻮﻣ،ﺓﺩﺎﻴﺴﺗﺍﺫﺔﻠﻘﺘﺴﻣﺔﻟﻭﺩﺔﻴﺑﺮﻌﻟﺍﺮﺼﻣﺔﻳﺭﻮﻬﻤﺟ

.

ﺪﺘﻣﺎﺑﻭﺔﻴﻘﻳﺮﻓﻷﺍﺓﺭﺎﻘﻟﺍﻮﻠﻴﻨﻟﺎﺿﻮﺤﻠﻬﺋﺎﻤﺘﻧﺎﺑﺰﺘﻌﻳﻭ،ﺔﻴﻣﻼﺳﻹﺍﻭﺔﻴﺑﺮﻌﻟﺎﻨﻴﺘﻣﻷﺎﻨﻣءﺰﺠٮﺮﺼﻤﻟﺎﺒﻌﺸﻟﺍﻭ

ﺔﻴﻧﺎﺴﻧﻹﺍﺓﺭﺎﻀﺤﻟﺎٮﻓﺔﻴﺑﺎﺠﻳﺈﺒﻛﺭﺎﺸﻳﻭ،ﻯﻮﻴﺳﻵﺎﻫﺩﺍ

.

/Jumhūriyyatu miṣra al-‘arabiyyati daulatun mustaqilatun ẕātu siyādatin, muwaḥidatin lā taqbalu at-tajazi’ata, wa niẓāmuhā dīmuqraṭiyya. Wa asy-sya’bu al-miṣri juz’un min al-‘umataini al-‘arabiyyati wa al-‘islāmiyyati, wa yu’tazzu bi’intimāihi liḥauḍin an-nīli wa al-qārati al-‘afrīqiyyati wa bi’imtidādihi al -‘āsiwy, wa yusyariku bi-‘ījābiyyatin fī al-ḥaḍārati al-‘insāniyyati/

‘Republik Arab Mesir adalah negara merdeka yang berdaulat, bersatu dan tak terpisahkan, dan sistem pemerintahan adalahdemokrasi. Mesir bagian dari negara-negara Arab dan Islam, dan bangga milik Nil dan benua Afrika dan Asia, dan berpartisipasi secara aktif dalam peradaban manusia’

Mayoritas penduduk Mesir menetap di pinggiran Sungai Nil (sekitar 40.000 km2). Sebagian besar daratan merupakan bagian dari gurun Sahara yang jarang dihuni. Mesir terkenal dengan peradaban kuno dan beberapa monument kuno termegah di dunia, seperti Piramida Giza, Kuil Karnak, Lembah Raja serta Kuil Ramses. Kini, Mesir diakui secara luas sebagai pusat budaya dan politikal utama di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara (Agastya, 2014: 47).

Ir. Soekarno dalam Agastya (2014: 47) menjelaskan secara demografis, Mesir merupakan negara Arab yang paling banyak penduduknya. Hampir seluruh populasi terpusat di sepanjang sungai Nil, terutama di Iskandariyah dan Kairo, serta sepanjang delta Nil dan dekan dengan Terusan Suez. Mayoritas penduduknya beragama Islam sehingga sumber undang-undangnya berasal dari prinsip-prinsip agama Islam.

Penduduk Mesir hampir homogenous. Pengaruh Mediterania (seperti Arab dan Italia) dan Arab muncul di utara serta ada penduduk asli berkulit hitam di

bagian selatan. Banyak teori yang menjelaskan mengenai asal-usul orang Mesir, namun tidak konklusif, dan paling banyak diterima adalah masyarakat Mesir merupakan campuran dari orang Afrika Timur dan Asiatik yang pindah ke Lembah Nil setelah zaman es (Agastya, 2014: 47-48)

2.3.1.2. Revolusi di Mesir

Aksi demontrasi dalam rangkaian gelombang Arab Spring juga terjadi di Mesir. Protes di Mesir mulai pada tanggal 25 Januari dan berjalan selama 18 hari hingga tanggal 11 Februari 2011. Warga dari berbagai kalangan berbaur memenuhi jalan akibat ketidakpuasan mereka terhadap keadaan pemerintahan yang diselenggarakan pemerintah. Gerakan massa tersebut disebabkan karena masyarakat dinilai sudah jenuh dengan pemerintahan otoriter Husni Mubarak yang telah ia jalankan selama 30 tahun. Tetapi pemerintah menanggapi demonstrasi tersebut dengan keras dan tidak menolerir pemberontakan yang direncanakan. Bahkan, ia menghimbau bahwa masyarakat untuk tidak meniru perjuangan yang dilakukan aktivis di Tunisia, dengan menerbitkan peraturan yang membatasi kebebebasanmasyarakat, mencekal organisasi masyarakat dan menjaga ketat setiap demo yang dilakukan (Agastya, 2013: 55).

Demonstrasi yang terus bergulir dan menjadi semakin besar mengakibatkan pihak pemerintah mengeluarkan reaksi keras dan mengerahkan tenaga keamanan untuk menertibkan para pengunjuk rasa. Pihak polisi menindak keras para pengunjuk rasa dan sering kali membubarkan kerumunan massa dengan bantuan kendaraan militer seperti panzer dan mobil anti huru-hara. Tindakan yang dilakukan polisi ini menyulut reaksi dunia yang menganggap

bahwa perlakuan aparat keamanan terhadap pengunjuk rasa berlebihan dan seharusnya dapat dihindari. Tetapi bentrokan yang terjadi tidak hanya antara aparat keamanan dengan pengunjuk rasa yang menginginkan Mubarak untuk mundur, tetapi juga dengan pihak yang pro-pemerintahan Mubarak. Bentrokan pun tidak dapat dihindari dan korban jiwa di kedua pihak semakin bertamba Pemerintah Mesir juga telah mendapatkan tekanan dari berbagai pihak untuk segera mengabulkan tuntutan rakyat Mesir, namun juga tidak didengarkan. Presiden Mubarak tetap menolah mundur dan hanya bersedia merombak kabinet pemerintahannya. Tanggal 29 Januari 2011 Mubarak menunjuk Omar Sulaiman, Kepala Badan Intelijen sebagai wakil presiden. Rakyat Mesir tetap tidak puas, mereka akan tetap melanjutkan demonstrasinya hingga Presiden Husni Mubarak turun dan dilakukan perombakan pemerintahan secara menyeluruh

Presiden Husni Mubarak berserta jajaran kabinetnya tidak henti-hentinya melakukan negosiasi dengan rakyat Mesir untuk mempertahankan pemerintahannya. Setelah menunjuk Omar Sulaiman, Mubarak juga melantik kabinet baru untuk mendinginkan massa. Mubarak menawarkan konsesi kepada rakyat Mesir untuk mengundurkan diri pada bulan September, ketika masa jabatannya berakhir. Tetapi rakyat Mesir mengancam akan melakukan demonstrasi besar-besaran jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi.

Perang antara kelompok pro-pemerintah dan anti-pemerintah tidah hanya terjadi di dunia nyata tetapi juga terjadi di dunia maya. Ada dua akun Facebook

yang menjadi pemicu gerakan revolusi Mesir, yaitu “6th of April Youth Movement” dan We are all Khaled Said”. Kedua akun tersebut milik dua kelompok tersebut yang berisi saling berperang komentar. Kelompok pro-pemerintah mengeluarkan kata-kata emosional untuk menyerang musuh mereka. Selain itu, kelompok pro-pemerintah juga mengeluarkan ungkapan-ungkapan yang menakut-nakuti kelompok anti-pemerintah agar menghentikan demonstrasinya

Presiden Husni Mubarak akhirnya mengundurkan diri sebagai presiden Mesir pada tanggal 11 Februari 2011 dan menyerahkan wewenang kepada militer. Omar Sulaiman, wakil presiden yang pada waktu itu ditunjuk untuk menyampaikan berita tersebut bahwa Dewan Militer akan memegang kendali atas Mesir. Seluruh rangkaian aksi protes dan gelombang revolusi yang terjadi di negara-negara Arab tersebut pada intinya bertujuan untuk menggulingkan para pemimpin negara karena telah bertindak diktator, otoriter, korup dan menindas rakyat dalam memimpin.

2.4 Konseptualisasi Berita

Dokumen terkait