• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Wacana Kritis Pada Pemberitaan Arab Spring di Media Online Arab

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Wacana Kritis Pada Pemberitaan Arab Spring di Media Online Arab"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Kerangka Analisis Data Teks Berita 1 dari

Struktur Wacana Elemen Temuan

Struktur Makro Topik/Tema Demonstrasi yang mendukung revolusi Arab

Superstruktur (Skematik)

Judul

ﺓﺭﻮﺜﺑ ءﺎﻔﺘﺣﺍ ﺮﺼﻤﺑ ﺕﺍﺮﻫﺎﻈﻣ

ﺲﻧﻮﺗ

/muẓāharātu bimiṣra ‘iḥtifa’an

bişaurati tunis/ Pengunjuk rasa Mesir Mendukung Revolusi Tunisia

Teras Berita Dukungan aktivis di Mesir atas revolusi di Tunisia dan menyerukan reformasi politik dan ekonomi di Mesir.Revolusi ini disebabkan oleh ketidakadilan yang dirasakan oleh rakyat Tunisia, sehingga menimbulkan solidaritas dari aktivis di Mesir yang juga menuntut reformasi di Mesir.

Situasi Situasi menggambarkan pengunjuk rasa yang menyatakan seruan untuk reformasi di Mesir dan dukungan untuk rakyat Tunisia yang baru saja menggulingkan presidennya Zine El Abidin Ben Ali dengan membawa bendera dan gambar-presiden Tunisia dan Mesir.

(2)
(3)

Struktur Wacana Elemen Temuan

Struktur Makro Topik/Tema Para pengunjuk rasa di Mesir melakukan pengepungan di kantor parlemen dan kantor kementrian di Mesir, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para pengunjuk rasa tersebut merupakan yang tersebsar sejak terjadinya Revolusi 25 Januari.

Superstruktur (Skematik)

Judul

ﺭﺻﻣﺑﺗﺍﺭﻫﺎﻅﻣﻟﺎﻧﻣﺩﺣﻠﻠﺗﻻﻭﺎﺣﻣ

/muḥawilātu lilḥaddi min al-muẓahirāti bimiṣra/ ‘Upaya untuk menghalau demonstrasi di Mesir’. Judul tersebut mewakili berita kedua ini yaitu upaya yang dilakukan pihak militer untuk menghalau demonstrasi yang menuntut turunnya Presiden Husni Mubarak agar tidak meluas

Teras Berita 2TPemerintah Mesir mulai membuat langkah-langkah untuk mencegah meluasnya demonstrasi yang menuntut turunnya Presiden Husni Mubarak di Lapangan Tahrir

Situasi Situasi menggambarkan para pengunjuk rasa dan sejumlah tokoh oposisi berkumpul di Lapangan Tahrir sambil menyerukan tuntutan mereka untuk segera menurunkan Presiden Mesir Husni Mubarak. Selain itu para pengunjuk rasa juga mengajak masyarakat yang memeluk agama Kristen untuk turut menyerukan tuntutan mereka sebagai aksi solidaritas mendukung aksi demonstrasi di Lapangan Tahrir tersebut. Komentar Komentar yang disampaikan oleh salah satu

(4)

Kerangka Analisis Data Teks Berita 3 dari

Kerangka Analisis Data Teks Berita 4 dari Struktur

Wacana Elemen Temuan

Struktur Makro

Topik/Tem a

Pemerintah yang telah memulai untuk mencegah meluasnya demonstrasi menuntut revolusi di Mesir Superstruktu

r (Skematik)

Judul

ﺍﺮﻘﻤﻧﻭﺮﺻﺎﺤﻳﻭءﺍﺭﺯﻮﻟﺍﻮﺑﺍﻮﻨﻟﺎﻧﻭﺩﺭﺎﻄﻴﻧﻮﻳﺮﺼﻤﻟﺎﻧﻭﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﺍ

ﻢﻬﺗ

/ al-mutaẓāhirūna al-miṣriyyuna yuṭāridūna an

-nuwāba wa alwazarā’a wa yuḥāṣirūna maqarātihim/

‘Demonstran Mesir Mengejar Anggota Parlemen, Menteri Dan Mengepung Markas Mereka’

Teras Berita

2T

Para pengunjuk rasa melakukan pengepungan di kantor parlemen dan kantor kementrian Mesir untuk menuntut turunnya presiden Mesir Husni Mubarak, selain itu terdapat tida pengunjuk rasa yang tewas akibat bentrok dengan aparat kepolisian di Mesir Selatan

Situasi Ribuan pengunjuk rasa berkumpul dan memadati Lapangan Tahrir serta menyatakan tidak akan pergi dan menetap sebelum tuntutan mereka atas turunnya Presiden Mesir Husni Mubarak. Selain itu kesedihan dan kekesalan pengunjuk rasa dipicu oleh peristiwa tewasnya tiga pengunjuk rasa di wilayah Mesir Selatan diakibatkan bentrokan yang terjadi antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan, situasi ini seperti dijelaskan dalam berita ketiga ini.

Komentar Komentar yang disampaikan oleh saksi mata yang melihat terjadinya aksi demontrasi di Mesir. Dimana para pengunjuk rasa tidak menanggapi upaya yang dilakukan oleh aparat keamanan dan polisi untuk membubarkan demontrasi, sehingga petugas keamanan seperti polisi dan tentara.

Struktur Wacana Elemen Temuan

(5)

“bentrokan setelah selama dua hari terjadi antara pengunjuk rasa dan polisi di Kairo dan juga bebrapa kota lainnya” topik ini menjelaskan bagaimana demonstrasi tersebut terjadi hingga menewaskan lima orang termasuk satu orang polisi dan melukai puluhan orang lainnya.

Superstruktur (Skematik)

Judul Judul pada berita keempat adalah

ﺏﺿﻐﻟﺎﻣﻭﻳ

"

ﺭﻫﺎﻅﺗﻟﺍﺭﻅﺣﻣﻏﺭﺭﺻﻣﻳﻔﻠﺻﺍﻭﺗﻳ

/yaumu al-gaḍabi “yatawāṣalu fī miṣra ragama

ḥaẓrun al-tuẓāhura/ ‘Hari Kemarahan Terus Terjadi Meskipun Terdapat Larangan Demonstrasi’. Judul ini mewakili dari keseluruhan isi berita yang memuat tentang para pengunjuk rasa di Mesir tetap melakukan demonstrasi meski larangan untuk mengadakan demonstrasi dibuat. Teras Berita 2TPara pengunjuk rasa tetap mengadakan aksi

demonstrasi mengenai tuntutan mereka atas reformasi bidang politik dan ekonomi guna memperbaiki kehidupan rakyat Mesir dan menuntut turunnya Presiden Mesir Husni Mubarak, meskipun larangan untuk melakukan demonstrasi dibuat

(6)

seolah diasosiasikan bahwa apa yang dilakukan oleh pengunjuk rasa hanya berdasar pada emosional semata.

Komentar Komentar yang disampaikan oleh Otoritas Keamanan Mesir yang membenarkan perihal penggunaan kekuatan yang dilakukan pihak keamanan dalam menghentikan demonstrasi yang terjadi di Mesir. Selain itu komentar tersebut menjelaskan mengenai akibat yang diderita oleh pihak keamanan yaitu ada 18 petugas yang terluka akibat bentrokan untuk membubarkan demonstrasi dan menyebabkan salah satunya mengalami kehilangan kesadaran, selain itu ada 85 petugas polisi yang terluka dan satu meninggal dunia.

(7)

LAMPIRAN 2

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)

DAFTAR PUSTAKA

Agastya.M.ABM. 2013. Arab Spring Badai Revolusi Timur Tengah yang Penuh

Darah. Jogjakarta: IRCiSoD.

Agnes, Tia Astuti.Analisis Wacana Van Dijk Terhadap Berita “Sebuah Kegilaan

di Simpang Kraft” di Majalah Pantau (Skripsi).Jakarta.UIN Jakarta

Al-jam’iyatu at-ta’siyyasiyyatu. 2012. Masyru’un Dusturun Jumhuriyyatu Miṣra Al-‘Arabiyyah. Mesir

Al-Khuli, Muhammad Ali. 1982. A Dictionary of Theoretcal Linguistic: English-Arabic with An English-Arabic-English Glosary. Beirut: Maktabah Lubnan. Apediani, Sri.2010.Analisis Karakteristik Analisis Wacana Kritis dalam Novel

/wa nasītu annī

imra’ah/ ‘Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan’ Karya Ihsan

Abdul Qudus (Skripsi). Medan.USU

Bahtiar, Wardi. 1990. Metode Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos

Bisri, Adib dan Munawwir AF. 1999. Al-Bisri Kamus Indonesia- Arab Arab Indonesia. Surabaya: Pustaka Progressif.

Bramantyo, Muhammad Johan.2013. Stabilitas Politik Arab Saudi Selama The Arab Spring. (Skripsi). Yogyakarta: UGM

Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Eriyanto.2001.Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta.

(24)

Elias, Elias A dan Edward E. Elias. 2001. English-Arabic and Arabic-English

Dictionary. New Delhi. Star Publication, Pvt. Ltd

Ghoffar, M. Abdul. 2000. Kamus Indonesia-Arab Istilah Umum dan Kata-kata

Populer. Jakarta. PT RajaGrafindo Remaja.

Jorgensen, Marianne W dan Louise J. Philips. 2007. Analisis Wacana Teori dan Metode. Diterjemahkan oleh Imam Suyitno, dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Juwita, Ratna (2011) Legalitas Pelaksanaan Intervensi Kemanusiaan Di Libya

Berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1973 Tahun 2011 Ditinjau Dari Bab VII Piagam PBB. S1 Thesis, UAJY

Kuntoro. 2008.Analisis Wacana Kritis (Teori Van Dijk Dalam Kajian Teks Media Massa). Dalam jurnal online Leksika Vol.2 No.2. Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Moleong, Lexy J. 1997. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya

Mulyana. 2005. Kajian Wacana : Teori, Metode dan Aplikasi Prinsip-Prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana

Musa, Siti Nurul Izah dan Wan Kamal Mujani. 2014.“Al-Rabi’ Al-Arabi” (Arab

Spring): Suatu Analisis Dari Aspekbahasa Dan Terminologi. Dalam Prosiding Seminar Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Arab 2014.

(25)

Nurfhadillah, Nadya Delima. 2011. Analisis Wacana Kritis Lirik Lagu

Eminem(Skripsi). Depok. Universitas Indonesia

Prihantoro , Edy. 2013. Analisis Wacana Pemberitaan Selebriti Pada Media

Online. Dalam jurnal online: Proceeding Pesat (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil). Vol. 5 Oktober 2013.ISSN: 1858-2559. Universitas Gunadarma

Rachman, Dylan Aprialdo. T.th. Fenomena ‘Arab Spring’ (Musim Semi di Dunia Arab),Runtuhnya Kekuasaan Diktator di Timur Tengah dan Afrika Utara. Kertas kerja ‘Arab Spring’

http://www.academia.edu/3812208/Paper_Fenomena_ Arab_Spring di akses 8 Maret 2014.

Romli, Asep Syamsul M. 2012. Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendikia.

Sobur, Alex. 2012. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana,

Analisis Semiotika, dan Analisis Framing. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiarto, Eko. 2013. Master EYD Edisi Baru. Yogyakarta: Suaka Media

Sumarlam. 2003. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta : Pustaka Cakra Suryabrata, Sumadi.2008. Metodologi Penelitian. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Van Dijk, Teun A.1993. Discourse and Society. Dalam jurnal online :Discourse and Society Vol 4 (2) London: Newbury Park and New Delhi: Sage.

(26)

Wehr, Hans. 1976. A Dictionary of Modern Written Arabic 3rd

Internet :

Ed. New York: Spoken Language Services, Inc.

Maqdum, Mufatis. 2011.Discourse Analysis vs Critical Discourse Analysis with

Teun A. van Dijk model.

November 2014

Mania, Sastrawan. 2012 Analisis Wacana van Dijk.

Artikel di

akses tanggal 3 Maret 2015

2015

akses tanggal 2 April 2015

(27)

U

http://www.aljazeera.net/news/arabic/2011/1/16

/

-

ﺓﺭﻮﺜﺑ

-

ءﺎﻔﺘﺣﺍ

-

ﺮﺼﻤﺑ

-

ﺕﺍﺮﻫﺎﻈﻣ

ﺲﻧﻮﺗ

U di kases tanggal 25 Februari 2015

di akses tanggal 2 Juli 2015

tanggal 1 Juli 2015

(28)

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Struktur Makro Wacana Teks Berita Arab Spring di Media Online Arab

Struktur makro merupakan makna global dari suatu teks yang dapat diamati dengan melihat topik dan tema yang diangkat dalam suatu berita. Teun A.

van Dijk (1988) mendefenisikan topik sebagai struktur makro dari sebuah wacana. Topik dapat menjelaskan masalah dan tindakan yang diambil oleh

komunikator dalam mengatasi suatu masalah dan dapat diamati dalam sebuah wacana.

Pada pembahasan berikut peneliti akan menganalisis struktur makro dari

empat berita yang berasal dari dua situs media online yang berbeda yaitu

Februari 2011.

1. Struktur Makro Berita Pertama

ﺓﺭﻮﺜﺑ ءﺎﻔﺘﺣ

ﺮﺼﻤﺑ ﺕﺍﺮﻫﺎﻈﻣ

ﺲﻧﻮﺗ

/muẓāharātu bimiṣra ‘iḥtifa’an bişaurati tunis/ ‘Pengunjuk rasa

Mesir Mendukung Revolusi Tunisia’ (Al-Jazeera Edisi 16 Januari 2011)

ﺮﻫﺎﻅ

ﻢﻬﻤﻋﺩ ﻦﻋ ﺮﻴﺒﻌﺘﻠﻟ ﺔﻳﺮﺼﻤﻟﺍ ﻦﻴﻴﻔﺤﺼﻟﺍ ﺔﺑﺎﻘﻧ ﻡﺎﻣﺃ ﻦﻴﻴﺳﺎﻴﺴﻟﺍ ءﺎﻄﺸﻨﻟﺍ ﺕﺍﺮﺸﻋ

ﺲﻧﻮﺗ ﻲﻓ ﺔﻴﺒﻌﺸﻟﺍ ﺓﺭﻮﺜﻠﻟ

(29)

ﺩﺍﺪﺒﺘﺳﻻﺍ ﺪﺿ ﻪﺘﺿﺎﻔﺘﻧﺍ ﻰﻓ ﻲﺴﻧﻮﺘﻟﺍ ﺐﻌﺸﻟﺍ ﻊﻣ ﻢﻬﻨﻣﺎﻀﺗ ﻦﻋ ﻪﻴﻓ ﺍﻭﺮﺒﻋ ﺎﻧﺎﻴﺑ ﻥﻮﻳﺮﺼﻣ ﺏﺎﺘﻛ

.

ﻢﻠﻈﻟﺍﻭ

/Taẓāhara ʼasyarātu al-nasyia’i al-siyāsiyyīna ‘amāma naqābati a-uufiyyīna al-miriyyati litta’bīri ‘an da’mihim lişşaurati asy-sya’biyyati fī tūnis, wa al-munādātu bi’iṣlāḥin siyāsiyyin wa iqtiṣādiyyin fiī miṣra, baynamā aṣdara kuttābu miṣriyūna bayānan ‘abbarū fīhi ‘an taḍāmunihim ma’a asy-sya’bi at-tunisiy fī intifāḍatihi ḍidda al-‘istibdādi wa al-ẓulmi/

‘Puluhan aktivis politik berdemonstrasi di depan Persatuan Jurnalis Mesir untuk mengekspresikan dukungan mereka atas Revolusi Rakyat di Tunisia, dan panggilan untuk perbaikan politik dan ekonomi di Mesir, sementara itu para penulis Mesir mengeluarkan penyataan yang mengungkapkan solidaritas mereka bersama rakyat Tunisia dalam kebangkitannya terhadap tirani dan ketidakadilan’.

Tema berita pertama yaitu demonstrasi yang mendukung revolusi Arab

yang mana tema ini ada di seluruh bagian berita dan termuat dalam paragraf-paragraf berita ini. Tema inilah yang melatarbelakangi terbentuknya topik berupa

“Bentuk dukungan aktivis Mesir dalam peristiwa revolusi yang terjadi di Tunisia” topik ini menjelaskan bagaimana revolusi yang terjadi di Tunisia yang dapat membangkitkan semangat rakyat untuk melawan tirani dan ketidakadilan

sehingga masyarakat Mesir yang juga merasa mengalami penindasan dan ketidakadilan dari pemimpinnya menuntut untuk dilakukannya perbaikan dalam

bidang ekonomi dan politik di Mesir seperti yang terjadi di Tunisia.

Adapun beberapa subtopik yang memperkuat dari tema dan topik diatas adalah “Penulis-penulis Mesir mengeluarkan penyataan yang mengungkapkan

(30)

masyarakat Mesir yang juga merasakan hal yang serupa turut memberikan aksi

solidaritas.

2. Stuktur Makro Berita Kedua

ﺭﺻﻣﺑﺗﺍﺭﻫﺎﻅﻣﻟﺎﻧﻣﺩﺣﻠﻠﺗﻻﻭﺎﺣﻣ

/muawalātun liladdi min al-muaharāti bimiṣra/ ‘Upaya untuk menghalau

demonstrasi di Mesir’ (Al-Jazeera Edisi 6 Februari 2011)

ﺎﺑﻣﻳﻧﺳﺣﺳﻳﺋﺭﻟﺎﯩﺣﻧﺗﺑﺔﺑﻟﺎﻁﻣﻟﺎﺗﺎﺟﺎﺟﺗﺣﻻﺎﻗﺎﻁﻧﻋﺎﺳﺗﻻﺎﻣﺗﺣﺎﻧﻣﺩﺣﻠﻠﺗﺍءﺍﺭﺟﺇﺔﻳﺭﺻﻣﻟﺍﺔﻣﻭﻛﺣﻟﺎﺗﺃﺩﺑ

ﻙﺭ

,

ﺕﺎﻅﻓﺎﺣﻣﻟﺎﻧﻣﺩﺩﻋﻭﺓﺭﻫﺎﻘﻟﺎﺑﻠﻘﺑﺭﻳﺭﺣﺗﻟﺎﻧﺍﺩﻳﻣﺩﻬﺷﻳﻧﺄﻌﻗﻭﺗﻳﺎﻣﻧﻳﺑ

"

ﺔﻳﻧﻭﻳﻠﻣﺗﺍﺭﻳﺳﻣ

"

ﺩﻭﻣﺻﻟﺎﻋﻭﺑﺳﺄﻬﻳﻠﻌﻘﻠﻁﺃﺎﻣﺔﻳﺍﺩﺑﻳﻔﻧﻭﺭﻫﺎﻅﺗﻣﻟﺍﺎﻬﻳﻟﺇﺎﻋﺩ

.

/bada’at al-ḥukūmatu al-miṣriyyatu ‘ijrā’āti liladdi min iḥtimāli ‘itisā’i niṭaqi al-‘iḥtijājāti al-muṭālabati bitanaḥā ar-ra’īs husni mubārak. Baynamā yatawaqa’u ‘an yasyahada maīdānu at-taḥrīri biqalbi al-qāhirati wa ‘adadin min al-muḥāfaẓāti “masīrātin milyūniyyatin” da’an ‘ilaihā al-mutaẓāhirūna fī

bidāyatin mā ‘uṭlaqa ‘alayhi ‘usbū’un aṣṣumūdi/

2T

‘Pemerintah Mesirtelah memulailangkah-langkah untukmengurangi

kemungkinan2Tmeluasnya 2Tprotes-protes

menuntutpenggulinganPresidenHusniMubarak2T, sementara di 2TLapangan Tahrir dengan jantung kota Kairodan sejumlahprovinsi2T, diperkirakan akan mengalami

2T

"2TAwal Sejuta" yang dikumandangkan oleh para demonstran sebagai langkah awal yang disebut sebagai minggu Shumudi’.

Tema berita kedua ini adalah pemerintah yang telah memulai upaya untuk

mencegah meluasnya demonstrasi protes menuntut revolusi di Mesir. Tema ini terdapat di bagian pembuka, tengah dan akhir berita ini. Tema inilah yang melatarbelakangi terbentuknya topik berupa “Para pengunjuk rasa menolak untuk

pergi dari Lapangan Tahrir sebelum jatuhnya rezim Husni Mubarak”. Topik ini menjelaskan dengan detil peristiwa yang terjadi mengenai demonstrasi yang tidak

(31)

Adapun beberapa subtopik yang memperkuat dari tema dan topik diatas, diantaranya adalah “Komandan Militer Wilayah Tengah gagal membubarkan

demonstran di Lapangan Tahrir dan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dan militer dalam membubarkan pengunjuk rasa”. Subtopik ini termuat pada setiap bagian dari paragraf , dan tentunya subtopik ini merupakan bagian dari topik, dan

topik juga merupakan bagian dari tema.

3. Struktur Makro Berita

Ketiga

ﻢﻬﺗﺍﺮﻘﻤﻧﻭﺮﺻﺎﺤﻳﻭءﺍﺭﺯﻮﻟﺍﻮﺑﺍﻮﻨﻟﺎﻧﻭﺩﺭﺎﻄﻴﻧﻮﻳﺮﺼﻤﻟﺎﻧﻭﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﺍ

/

al-mutaẓāhirūna al-miṣriyyuna yuṭāridūna an-nuwāba wa al-wuzarā’a wa

yuḥāṣirūna maqqarātihim/ ‘Demonstran Mesir Mengejar Anggota

Parlemen, Menteri Dan Mengepung Markas Mereka’ (Al-Watan Edisi 10 Februari 2011)

ﺓﺍﺩﻏ ءﺭﺍﺯﻭﻟﺍ ﺱﻠﺟﻣ ﺭﻘﻣﻭ ﻥﺎﻣﻟﺭﺑﻟﺍ ﺭﻘﻣ ﺱﻣﺃ ﻥﻭﻳﺭﺻﻣﻟﺍ ﻥﻭﺭﻫﺎﻅﺗﻣﻟﺍ ﺭﺻﺎﺣ

ﺓﺭﻭﺛ

"

ءﺩﺑ ﺫﻧﻣ ﻡﺧﺿﻷﺍ ﻲﻫ ﺕﺍﺭﻫﺎﻅﺗ

25

ﻲﻧﺳﺣ ﺱﻳﺋﺭﻟﺍ ﻁﺎﻘﺳﺈﺑ ﺔﺑﻟﺎﻁﻣﻟﺍ

"

ﺭﻳﺎﻧﻳ

،ﻙﺭﺎﺑﻣ

ﺔﺟﺭﺎﺧﻟﺍ ﺔﻧﻳﺩﻣ ﻲﻓ ﺔﻁﺭﺷﻟﺍ ﻊﻣ ﺕﺎﻛﺎﺑﺗﺷﺍ ﻲﻓ ﻥﻳﺭﻫﺎﻅﺗﻣ ﺔﺛﻼﺛ ﻝﺗﻗ ﺎﻣﻳﻓ

ﺭﺻﻣ ﺏﻭﻧﺟﺑ

/ḥāṣara al-mutaẓāhirūna al-miṣriyyuna ‘amsi maqarra al-barlamāni wa maqarra majlisin al-wuzirā’i gadāh taẓāharātin hiya al-‘aḍkhamu munẕu bada’in

“şauratin khamsah wa isyrin yanāyir” al-muṭālabatu bi’asqāti ar-ra’iysi husni

mubārak, fimā qutila şalāşatamutaẓahirīna fī ‘isytibākātin ma’a asy-syurṭati fī

madīnati al-ḥārijati bi janūbi miṣra/

(32)

pengunjuk rasa tewas dalam bentrokan dengan polisi di kota Kharijah di Mesir bagian Selatan’

Tema berita ketiga dari

rasa di Mesir melakukan pengepungan di kantor parlemen dan kantor kementrian di Mesir, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para pengunjuk rasa tersebut merupakan yang terbesar sejak terjadinya Revolusi 25 Januari. Selain itu diketahui

bahwa ada 3 orang tewas dalam betrokan dengan aparat kepolisisan di Selatan Mesir. Tema ini terdapat di bagian pembuka, tengah dan akhir berita ini. Tema

inilah yang melatarbelakangi terbentuknya topik berupa “Para pengunjuk rasa menolak untuk pergi dari Lapangan Tahrir sebelum jatuhnya rezim Husni Mubarak”. Topik ini menjelaskan dengan detil peristiwa yang terjadi mengenai

demonstrasi yang tidak ingin pergi dan tetap menuntut mundurnya Presiden Mesir Husni Mubarak.

Adapun sub topik yang memperkuat dari tema dan topik diatas diantaranya

“demonstran melakukan pengepungan di Kantor Kementrian dikarenakan tuntutan demonstran yang belum terpenuhi selain itu demonstran menuntut atas

terbenuhnya tiga demonstran yang tewas dalam bentrokan dengan polisi yang terjadi di kota Kharga, Mesir Selatan”. Sub topik ini merupakan bagian dari topik yang diangkat .

4. Struktur Makro Berita Keempat

"

ﺏﺿﻐﻟﺎﻣﻭﻳ

(33)

ﻩﺎﻈﻣﺪﻌﺒٮﺮﺧﻷﺎﻧﺪﻤﻟﺎﻀﻌﺑﻭﺓﺮﻫﺎﻘﻟﺎﻴﻔﻨﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻣﻭﺔﻳﺮﺼﻤﻟﺍﺔﻁﺮﺸﻟﺎﻨﻴﺒﻴﻧﺎﺜﻟﺎﻣﻮﻴﻠﻠﺗﺎﻬﺟﺍﻮﻤﻟﺎﺗﺩﺪﺠﺗ

،ﺔﻳﺩﺎﺼﺘﻗﺍﻭﺔﻴﺳﺎﻴﺴﺗﺎﺣﻼﺻﺈﺑﺔﺒﻟﺎﻄﻤﻠﻟﺓﺪﺷﺎﺣﺔﻴﺟﺎﺠﺘﺣﺎﺗﺍﺭ

ﺮﺸﻄﺑﺎﻀﻤﻬﻨﻴﺒﺻﺎﺨﺷﺃﺔﺴﻤﺧﺎﻬﻴﻔﻠﺘﻗ

ﻲﻓﺍﻮﻛﺭﺎﺸﻨﻳﺬﻟﺍءﺎﻄﺸﻨﻟﺎﻨﻣﺩﺍﺪﻋﺄﻌﻣﺔﻈﻓﺎﺤﻤﻨﻣﺮﺜﻛﺄﻴﻔﻘﻴﻘﺤﺘﻟﺍﺔﻣﺎﻌﻟﺍﺔﺑﺎﻴﻨﻟﺎﺗﺃﺪﺑﺎﻤﻴﻓ،ﺕﺍﺮﺸﻌﻟﺎﺒﻴﺻﺃﻭﺔﻁ

ﺕﺍﺮﻫﺎﻈﻤﻟﺎﻜﻠﺗ

.

/tajaddadat al-muwājahātu lilyaumi aş-şāniy bayna asy-syurati al-miriyyati wa

mutaẓāhirīna fī alqāhirati wa ba’ai al-muduni al-‘ukhrā ba’da muẓāharātin

‘ihtajājiyyatin ḥāsyidatin li al-muṭālibati bi ‘iṣlāḥātin siyāsiyyatin wa

‘iqtiadiyyatin, qutila fīhā khamsata ‘asykhāṣin baynahum ḍābaṭu syurṭati wa

‘uṣība al’asyarāti, fīmā bada’at an-niyābatu al-‘āmatu al-taḥqīqa fī ‘akşari min

muḥāfaẓatin ma’a ‘a’dādi min an-nusyaṭā’i al-laẕīna syārakū fī tilka al

-muẓāhirāti/

‘Bentrokan pecah untuk hari kedua antara polisi Mesir dan pengunjuk rasa di Kairo dan di beberapa kota lainnya setelah demonstrasi protes menuntut reformasi politik dan ekonomi, di mana lima orang terbunuh diantaranya perwira komandan polisi tewas dan puluhan lainnya terluka, dimana jaksa penuntut umum telah memberi arahan untuk penyelidikan di lebih dari satu provisi bersama sejumlah aktivis yang ikut ambil bagian dalam demonstrasi tersebut’

Tema berita keempat ini adalah masih mengenai demonstrasi yang terjadi di Mesir dengan tuntutan yang disampaikan oleh pengunjuk rasa yaitu reformasi

dalam bidang politik dan ekonomi. Tema inilah yang melatarbelakangi terbentuknya topik berupa “bentrokan setelah selama dua hari terjadi antara

pengunjuk rasa dan polisi di Kairo dan juga beberapa kota lainnya” topik ini menjelaskan bagaimana demonstrasi tersebut terjadi hingga menewaskan lima orang termasuk satu orang polisi dan melukai puluhan orang lainnya. Adapun

beberapa subtopik yang memperkuat dari tema dan topik diatas diantaranya adalah:

(34)

/’aşnā’u qiyāmi majmū’atin min asy-syakhṣiyāti al-‘āmati wa al-ḥuqūqiyyati

bitaqdīmi balāgin ‘ilā an-nā’ibi al-‘āmi littaḥqiqi fī muqtali‘arba’ata

mutaẓāhirīna ‘alā yadi al-‘āmni/

‘Semasa sekelompok tokoh masyarakat dan hak asasi manusia mengajukan permohonan kepada Jaksa Agung untuk penyelidikan dalam terbunuhnya empat orang demonstran di tangan pihak kemanan’.

Subtopik ini termuat pada paragraf pertama dan di sana dijelaskan tentang

bagaimana terjadinya demonstrasi yang terjadi di Mesir, baik di Kairo maupun di kota-kota lainnya, disebabkan tuntutan mereka agar Presiden Mesir Husni Mubarak segera turun dari jabatannya dan menuntut keadilan atas tewasnya empat

demonstran yang terjadi setelah bentrok dengan pihak keamanan.

3.2.Superstruktur Wacana Teks Berita Arab Spring di Media Online Arab Menurut van Dijk arti penting dari skematik adalah strategi wartawan untuk mendukung topik tertentu yang ingin disampaikan dengan menyusun bagian-bagian dengan urutan-urutan tertentu. Skematik memberikan tekanan

mana yang didahulukan, dan bagian mana yang disembunyikan.

Berita pada umumnya mempunyai dua kategori skema besar yaitu

ringkasan dan isi. Pertama ringkasan (summary) yang biasanya ditandai dengan dua elemen yakni judul dan teras berita. Elemen ini merupakan elemen yang paling penting. Judul umumnya menunjukkan tema uang ingin ditampilkan oleh

wartawan dalam pemberitaan suatu peristiwa. Teras berita umumnya sebagai pengantar ringkasan apa yang ingin dikatakan sebelum masuk dalam isis berita

secara lengkap (van Dijk, 1988: 53).

(35)

situasi yakni proses atau jalannya peristiwa, sedang yang kedua komentar yang

ditampilkan dalam teks (van Dijk, 1988: 53-56).

Pada pembahasan ini peneliti akan menganalisis berita dari dua media

online Arab yait 1. Superstruktur Berita Pertama

a) Judul (Headline)

ﺲﺋﺮﻟﺍ ﻉﻮﺿﻮﻤﻟﺍ

/maudu’un ar-ra’isi/

Adapun judul berita ini adalah

ﺓﺭﻮﺜﺑ ءﺎﻔﺘﺣﺍ ﺮﺼﻤﺑ ﺕﺍﺮﻫﺎﻈﻣ

ﺲﻧﻮﺗ

/muẓāharātu bimiṣra ‘iḥtifa’an bişaurati tunis/ ‘Pengunjuk rasa Mesir

Mendukung Revolusi Tunisia’. Judul ini mewakili dari keseluruhan isi berita yang memuat tentang demontrasi yang dilakukan aktivis di Mesir yang menuntut

revolusi baik di bidang ekonomi maupun politik di Mesir, judul ini pula sangat cocok digunakan karena sesuai dengan tema yang diangkat yaitu bentuk dukungan

aktivis Mesir dalam revolusi yang terjadi di Mesir.

b) Teras Berita (Lead)

ﺹﺎﺻﺭ

/raṣāṣun/ Adapun Lead dari berita iniyaitu

ﺓﺭﻮﺜﻠﻟ ﻢﻬﻤﻋﺩ ﻦﻋ ﺮﻴﺒﻌﺘﻠﻟ ﺔﻳﺮﺼﻤﻟﺍ ﻦﻴﻴﻔﺤﺼﻟﺍ ﺔﺑﺎﻘﻧ ﻡﺎﻣﺃ ﻦﻴﻴﺳﺎﻴﺴﻟﺍ ءﺎﻄﺸﻨﻟﺍ ﺕﺍﺮﺸﻋ ﺮﻫﺎﻅ

ﺏﺎﺘﻛ ﺭﺪﺻﺃ ﺎﻤﻨﻴﺑ ،ﺮﺼﻣ ﻲﻓ ﻱﺩﺎﺼﺘﻗﺍﻭ ﻲﺳﺎﻴﺳ ﺡﻼﺻﺈﺑ ﺓﺍﺩﺎﻨﻤﻟﺍﻭ ،ﺲﻧﻮﺗ ﻲﻓ ﺔﻴﺒﻌﺸﻟﺍ

ﺩﺍﺪﺒﺘﺳﻻﺍ ﺪﺿ ﻪﺘﺿﺎﻔﺘﻧﺍ ﻰﻓ ﻲﺴﻧﻮﺘﻟﺍ ﺐﻌﺸﻟﺍ ﻊﻣ ﻢﻬﻨﻣﺎﻀﺗ ﻦﻋ ﻪﻴﻓ ﺍﻭﺮﺒﻋ ﺎﻧﺎﻴﺑ ﻥﻮﻳﺮﺼﻣ

(36)

‘Puluhan aktivis politik berdemonstrasi di depan Persatuan Jurnalis Mesir untuk mengekspresikan dukungan mereka atas Revolusi Rakyat di Tunisia, dan panggilan untuk perbaikan politik dan ekonomi di Mesir, sementara itu para penulis Mesir mengeluarkan penyataan yang mengungkapkan solidaritas mereka bersama rakyat Tunisia dalam kebangkitannya terhadap tirani dan ketidakadilan’.

Teras beritaini memuat topik yang diekspresikan dalam sejumlah kalimat yang runtut. Teras berita yang ditulis dalam berita ini menggambarkan dukungan

aktivis di Mesir atas revolusi di Tunisia dan menyerukan reformasi politik dan ekonomi di Mesir.Revolusi ini disebabkan oleh ketidakadilan yang dirasakan oleh rakyat Tunisia, sehingga menimbulkan solidaritas dari aktivis di Mesir yang juga

menuntut reformasi di Mesir.

c) Situasi (Situation)

ﻊﺿﻮﻟﺍ

/al-waḍ’u/

Situasi yang digambarkan dari berita di atas yaitu,

اروﺼو ﺔﻴﺴﻨوﺘﻟاو ﺔﻴرﺼﻤﻟا مﻼﻋﻷا ،ةرﻴﻔﻏ نﻤأ تاوﻗ مﻬﺘﻗوط نﻴذﻟا نورﻫﺎظﺘﻤﻟا ﻝﻤﺤو

ﺔﻴزﻤر ﺔﻨرﺎﻘﻤ ﻲﻓ كرﺎﺒﻤ ﻲﻨﺴﺤ يرﺼﻤﻟاو ﻲﻠﻋ نﺒ نﻴدﺒﺎﻌﻟا نﻴز عوﻠﺨﻤﻟا ﻲﺴﻨوﺘﻟا نﻴﺴﻴﺌرﻠﻟ

ﻲﻓ موﻴﻟا

..

رﺼﻨﻟا ﻰﺘﺤ ةروﺜ

..

ةروﺜ

"

ﺎﻬﻨﻤ تﺎﻓﺎﺘﻫ اوددرو ،يرﺼﻤﻟا مﺎظﻨﻟا رﻴﻴﻐﺘ ﻲﻓ ﺔﺒﻏرﻟﺎﺒ

رﺼﻤ ﻲﻓ ﻩرﻛﺒو سﻨوﺘ

.

/Wa hamala al-mutaẓahirūna al-laẕīna ṭawaqathum quwātu imanin ghafīratin, al-‘a’lāma al-miṣriyyata wa at-tunisiyyata wa ṣuwarā li ra’iīsiyīni at-tunisiy al-mukhalū’I Zine al-‘ābidīn bin ‘aliy wa al-miṣriy Husni Mubārak fī muqāranatin ramziyyatin bi ar-raghbati fī taghyīrin an-niẓāmin wa asy-sya’bi al-misry, wa raddadū huttāfāti minhā “şauratun….şauratun…ḥattā an-naṣra… al-yaum fī tūnis wa bukrahu fī miṣra/

(37)

Isi berita tersebut berkaitan dengan situasi yang menggambarkan pengunjuk rasa yang menyatakan seruan untuk reformasi di Mesir dan dukungan

untuk rakyat Tunisia yang baru saja menggulingkan presidennya Zine El Abidin Ben Ali dengan membawa bendera dan gambar-presiden Tunisia dan Mesir.

c) Komentar (Comments)

ﻖﻴﻠﻌﺗ

/ta’liqun/

Komentar biasanya dikomentari oleh wartawan dan juga oleh narasumber. Wartawan secara tidak langsung juga berkomentar berkaitan dengan berita yang sedang dibuatnya. Berikut komentar yang terdapat dalam berita di atas.

ﻢﻬﺘﻧﺍﺩﺇ ﻦﻋ ﺔﻳﺮﺼﻣ ﺔﻣﺎﻋ ﺕﺎﻴﺼﺨﺷﻭ ﻥﻮﻴﻔﺤﺻﻭ ﺏﺎﺘﻛﻭ ﻥﻮﻔﻘﺜﻣ ﺏﺮﻋﺃ ،ﻞﺼﺘﻣ ﻕﺎﻴﺳ ﻲﻓﻭ

ﺍﻭﺪﻛﺃﻭ

.

ﺲﻧﻮﺗ ﻲﻓ ﻢﻜﺤﻟﺍ ﺮﻴﻴﻐﺘﺑ ﺔﻳﺩﺎﻨﻤﻟﺍ ﺔﻴﻤﻠﺴﻟﺍ ﺕﺍﺮﻫﺎﻈﻤﻟﺍ ﻲﻓ ءﺎﻳﺮﺑﻷﺍ ﻦﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﺍ ﻞﺘﻘﻟ

،ﺔﻴﻟﺎﻤﻌﻟﺍﻭ ﺔﻴﻨﻬﻤﻟﺍ ﻪﺗﺎﺑﺎﻘﻧﻭ ﻪﺗﺎﺴﺳﺆﻣﻭ ﺔﻴﺤﻟﺍ ﻩﺍﻮﻗﻭ ﻲﺴﻧﻮﺘﻟﺍ ﺐﻌﺸﻟﺍ ﺕﺎﺌﻓ ﻊﻴﻤﺟ ﻊﻣ ﻢﻬﻨﻣﺎﻀﺗ

ﺔﻤﻳﺮﻛ ﺓﺎﻴﺣ ﻰﻓ ﺓﺍﻭﺎﺴﻤﻟﺍﻭ ﺔﻟﺍﺪﻌﻟﺍ ﻖﻘﺤﻳ ﻲﻁﺍﺮﻘﻤﻳﺩ ﻲﺳﺎﻴﺳ ﻡﺎﻈﻧ ﻲﻓ ﺔﻋﻭﺮﺸﻤﻟﺍ ﻢﻬﺒﻟﺎﻄﻣ ﻊﻣﻭ

/Wa fī siyāqin mutaṣilin, ‘a’raba muşaqafuna wa kutābu wa ṣuḥufiyuna wa

syakhṣiyātun ‘āmatun miṣriyyatu n ‘an ‘idānatihim liqatli al-mutaẓhirīna al -abriyā’I fī al-muẓāharāti al-silmiyyati al-munādiyyati bitaghayyīri al-hukmi fī tunis

Wa akadū taḍamunahum ma’a jami’in finātin asy-sya’bi at-tunisiy wa quwwahu

al-hayati wa mu’asasātihi wa nuqābātihi al-mahniyati wa al-‘amāliyyati, wa

ma’a muṭālabihim al-masyrū’ati fī niẓāmin siyāsiyyin dimuqrāṭīyyin yaḥqiqu al

-‘adālata wa al-musāwāta fī hayātin karīmatin/

(38)

demokratis dan akan mengantarkan kepadakeadilan dan kesetaraan dalam kehidupan yang bermartabat’.

Isi berita tersebut terdapat komentar yang disampaikan oleh pengunjuk

rasa yang di wakili oleh George Ishak yaitu pemimpin Asosiasi Nasional untuk Perubahan menyampaikan pernyataan bahwa kaum intelektual, penulis, jurnalis dan tokoh masyarakat Mesir mengutuk pembunuhan pengunjuk rasa yang tidak

bersalah dalam peristiwa revolusi di Tunisia dan ia juga menyatakan rasa solidaritas untu rakyat Tunisia untuk menuntut sistem politik yang sah dan

demokratis, serta untuk mencapai keadilan dan kesetaraan dalam kehidupan yang bermartabat untuk rakyat Tunisia.

2. Superstruktur (Skematik) Berita Kedua

a) Judul (Headline)

ﺲﺋﺮﻟﺍ ﻉﻮﺿﻮﻤﻟﺍ

/maudu’un ar-ra’isi/

Judul yang digunakan dalam berita kedua ini adalah

ﺭﺻﻣﺑﺗﺍﺭﻫﺎﻅﻣﻟﺎﻧﻣﺩﺣﻠﻠﺗﻻﻭﺎﺣﻣ

/muḥawalātu lilḥaddi min al-muẓaharāti bimiṣra/

‘Upaya untuk menghalau demonstrasi di Mesir’. Judul tersebut mewakili berita kedua ini yaitu upaya yang dilakukan pihak militer untuk menghalau demonstrasi

yang menuntut turunnya Presiden Husni Mubarak agar tidak meluas. Judul berita ini mewakili isi berita, karena didalam teks berita tersebut disampaikan bahwa

pengunjuk rasa tetap melakukan aksinya di Lapangan Tahrir, sehingga pihak militer mulai melakukan usaha agar para pengunjuk rasa membubarkan diri.

d) Teras Berita (Lead)

ﺹﺎﺻﺭ

/raṣāṣun/
(39)

ﻙﺭﺎﺑﻣﻳﻧﺳﺣﺳﻳﺋﺭﻟﺎﻳﺣﻧﺗﺑﺔﺑﻟﺎﻁﻣﻟﺎﺗﺎﺟﺎﺟﺗﺣﻻﺎﻗﺎﻁﻧﻋﺎﺳﺗﻻﺎﻣﺗﺣﺎﻧﻣﺩﺣﻠﻠﺗﺍءﺍﺭﺟﺇﺔﻳﺭﺻﻣﻟﺍﺔﻣﻭﻛﺣﻟﺎﺗﺃﺩﺑ

,

ﺕﺎﻅﻓﺎﺣﻣﻟﺎﻧﻣﺩﺩﻋﻭﺓﺭﻫﺎﻘﻟﺎﺑﻠﻘﺑﺭﻳﺭﺣﺗﻟﺎﻧﺍﺩﻳﻣﺩﻬﺷﻳﻧﺄﻌﻗﻭﺗﻳﺎﻣﻧﻳﺑ

"

ﺔﻳﻧﻭﻳﻠﻣﺗﺍﺭﻳﺳﻣ

"

ﺩﻭﻣﺻﻟﺎﻋﻭﺑﺳﺄﻬﻳﻠﻌﻘﻠﻁﺃﺎﻣﺔﻳﺍﺩﺑﻳﻔﻧﻭﺭﻫﺎﻅﺗﻣﻟﺍﺎﻬﻳﻟﺇﺎﻋﺩ

.

/bada’at al-ḥukūmatu al-miṣriyyatu ‘ijrā’āti lilḥaddi min iḥtimāli ‘itisā’i niṭaqi

al-‘iḥtijājāti al-muṭālabati bitanaḥā ar-ra’īs husni mubārak. Baynamā yatawaqa’u

‘an yasyahada maīdānu at-taḥrīri biqalbi al-qāhirati wa ‘adadin min

al-muḥāfaẓāti “masīrātin milyūniyyatin” da’an ‘ilaihā al-mutaẓāhirūna fī bidāyatin

mā ‘uṭlaqa ‘alayhi ‘usbū’un aṣṣumūdi/

2T ‘Pemerintah Mesirtelah memulailangkah-langkah untukmengurangi

kemungkinan2Tmeluasnya 2Tprotes-protes

menuntutpenggulinganPresidenHusniMubarak2T, sementara di 2TLapangan Tahrir dengan jantung kota Kairodan sejumlahprovinsi2T, diperkirakan akan mengalami

2T

"2TAwal Sejuta " yang dikumandangkan oleh para demonstran sebagai langkah awal yang disebut sebagai minggu Shumudi’.

2T Lead dari berita tersebut yaitu “Pemerintah Mesir mulai membuat langkah-langkah untuk mencegah meluasnya demonstrasi yang menuntut turunnya Presiden Husni Mubarak di Lapangan Tahrir”. 2TLead ini memuat topik yang diekspresikan dalam sejumlah kalimat yang runtut. Lead yang ditulis dalam berita

ini menggambarkan tentang adanya demonstrasi yang terjadi di Lapangan Tahrir, namun para pengunjuk rasa tetap bertahan sebelum tuntutan meraka mengenai

turunnya Presiden Mesir Husni Mubarak di penuhi. Lead ini sangat penting ditulis guna memberikan gambaran yang umum tentang isi berita.

e) Situasi (Situation)

ﻊﺿﻮﻟﺍ

/al-waḍ’u/
(40)

ﺭﻭﺭﻣﻟﺍﺔﻛﺭﺣﻣﺎﻣﺄﻘﻳﺭﻁﻟﺎﺣﺎﺳﻓﻹﺭﻳﺭﺣﺗﻟﺎﻧﺍﺩﻳﻣﺑﻧﻳﺭﻫﺎﻅﺗﻣﻟﺎﻁﻏ

,

ﺭﺎﻁﻣﻷﻻﻭﻁﻬﻣﻏﺭﺓﺭﺩﺎﻐﻣﻟﺎﻧﻭﺟﺗﺣﻣﻟﺎﺿﻓﺭﻭ

.

/wa dzukirat maṣādi ru liljazīratu ‘anna al-jaysya yu’arqilu dukhūla al

-mutaẓāhirīna ‘ilā maidāni at-taḥrīr alladzī yatawājadu fīhi ‘adadun min rumūzi

al-ma’āraḍati. Kamā yantaẓiru ‘an yuqīma masīḥiyyūna qudāsi al-‘aḥadi fī qalbi

al-midāni taḍāmunān ma’a maṭālibi al-mutaẓāhirina.

Wassa’at dabaābātu al-jaysy ‘ilā ḍu gṭi al-mutaẓāhirina bimaidāni at-taḥrīr

li’ifsāḥi aṭ-ṭarīqi ‘amāma ḥarakati al-murūri. warafaḍa al-muḥtajūna al

-mufādirati ragma huṭūli al-‘amṭari/

‘Beberapa sumber-sumber di kantor berita di jazirah Arab memberitakan bahwa para tentara telah menghalangi para pengunjuk rasa masuk ke Lapangan Tahrir, yang diantara mereka terdapat sejumlah tokoh-tokoh demonstran. Diharapkan juga keikutsertaan orang-orang Kristen ortodoks yang melaksanakan Misa Minggu di jantung lapangan sebagai solidaritas bersama dengan tuntutan para pengunjuk rasa.Tank tentara berusaha menekan para pengunjuk rasa di Lapangan Tahrir untuk mengamankan jalan untuk lalu lintas, pengunjuk rasa menolak untuk pergi meskipun diterpa hujan lebat’.

Situasi dalam peristiwa yang digambarkan dalam berita tersebut adalah dimana para pengunjuk rasa dan sejumlah tokoh oposisi berkumpul di Lapangan

Tahrir sambil menyerukan tuntutan mereka untuk segera menurunkan Presiden Mesir Husni Mubarak. Selain itu para pengunjuk rasa juga mengajak masyarakat yang memeluk agama Kristen untuk turut menyerukan tuntutan mereka sebagai

aksi solidaritas mendukung aksi demonstrasi di Lapangan Tahrir tersebut.

Situasi ini juga dijelaskan bahwa tentara terus berusaha untuk

(41)

Dari gambaran situasi tersebut dapat dilihat upaya yang dilakukan

pemerintah dan militer untuk membubarkan para pengunjuk rasa secara paksa, yakni dengan mengerahkan mobil tank di lapangan Tahrir tersebut. Hal ini juga

menunjukkan bagaimana keinginan yang kuat dari para pengunjuk rasa untuk menuntut terjadinya perbaikan di Mesir dengan turunnya Presiden Mesir Husni Mubarak.

Paragraf juga menjelaskan mengenai situasi yang terjadi dalam demonstrasi tersebut yaitu yang terdapat pada paragraf ke tujuh dari berita kedua

ini yaitu:

ﺔﻧﻳﺩﻣﻟﺎﺑﻠﻘﻳﻓﺓﺩﺎﻌﻣﺣﺩﺯﻣﻟﺎﻧﺍﺩﻳﻣﻟﺍﺓﺭﺩﺎﻐﻣﺑﻧﻳﺟﺗﺣﻣﻟﺎﻋﺎﻧﻗﻹﺔﻟﻭﺎﺣﻣﻳﻓﺭﻳﺭﺣﺗﻟﺎﻧﺍﺩﻳﻣﺩﻘﻔﺗﻳﻳﻧﻳﻭﺭﻟﺎﻧﺎﻛﻭ

.

ﺩﻗﻭ

ﺭﻳﺭﺣﺗﻟﺎﻧﺍﺩﻳﻣﯩﻟﺈﻘﻓﺩﺗﻟﺍﺩﺣﻷﺎﻣﻭﻳﻟﺎﺣﺎﺑﺻﻧﻭﺭﻫﺎﻅﺗﻣﻟﺍﺃﺩﺑ

,

ﻝﻳﺣﺭﻟﺎﺑﻛﺭﺎﺑﻣﺳﻳﺋﺭﻟﺎﺑﻟﺎﻁﺗﺗﺎﺗﻓﻼﺗﻌﻓﺭﺛﻳﺣ

.

/wa kāna Ar-ruwayny yatafaqadu maīdānu at-taḥrir fī muḥāwalatin li’iqnā’I al

-muḥtajjīna bimufāgarati al-mīdān almuzdaḥimi ‘ādatinfī qalbin al-madīnati. Wa

qad bada’a al-mutaẓāhirūna ṣabāḥin al-yaumu al-‘aḥadi at-tadafuqi ‘ilā maīdān at-taḥrīri ḥaişu rafa’at lāfitātin tuṭālibu ar-ra’isa mubārak birraḥīli/

‘Ruwaini mendatangi Lapangan Tahrir dalam upaya untuk membujuk para pengunjuk rasa untuk meninggalkan lapangan yang ramai di jantung kota. Para pengunjuk rasa mulai Minggu pagi bergerak ke Lapangan Tahrir, di mana terdapat spanduk yang berisi menuntut Presiden Husni Mubarak untuk turun’.

Petikan berita di atas menggambarkan Komandan Militer Ruwaini mendatangi lapangan Tahrir untuk membujuk pengunjuk rasa agar kembali beraktivitas seperti biasa dan juga dijelaskan para pengunjuk rasa bergerak ke

Lapangan Tahrir sejak minggu pagi dengan membawa spanduk yang berisi tuntutan kepada Husni Mubarak untuk segera mundur dari jabatannya sebagai Presiden Mesir.

(42)

Berita kedua ini terdapat komentar yang disampaikan oleh salah satu

pengunjuk rasa yaitu Mustafa Mohammed yang turut serta dalam aksi demonstrasi yang terjadi di Lapangan Tahrir.

ﻭﺳﺭﻬﻅﻳﺍﺫﻫﻭﻧﻳﺭﻫﺎﻅﺗﻣﻟﺎﻘﻧﺧﻧﻭﻟﻭﺎﺣﻳﻣﻬﻧﺃﺍﺩﺟﺣﺿﺍﻭﻟﺎﻧﻣﻬﻧﺇ،ﻥﻳﺟﺗﺣﻣﻟﺍﺩﺣﺃﻭﻫﻭ،ﺩﻣﺣﻣﯩﻔﻁﺻﻣﻟﺎﻗﻭ

ﺔﻋﻭﺭﺷﻣﻟﺎﻣﻬﺑﻟﺎﻁﻣﺔﻳﺑﻠﺗﻠﺑﻗﺍﻭﻛﺭﺣﺗﻳﻧﻠﻧﻳﺟﺗﺣﻣﻟﺎﻧﻹﺎﻘﻬﻧﻛﻟﻭ،ﺔﻳﻧﻟﺍء

.

/wa qāla muṣṭafā muḥammad, wa huw a ‘aḥadun al-muḥtajīna innahu min

al-wāḍiḥi jiddan annahum yuḥāwilūna khanqa al-mutaẓahirina wa haẕa yaẓaharu

su’I an-niyyati, walakinnahu qāla inna al-muḥtajīna lan yataḥarakū qabla talbiyyati muṭālibihim al-masyrū’ati/

‘Salah satu pengunjuk rasa Mustafa Mohammed mengatakan, sangat jelas bahwa mereka mencoba untuk mencekik para pengunjuk rasa dan ini menunjukkan itikad buruk, dan para pengunjuk rasa mengatakan tidak akan bergerak sebelum memenuhi tuntutan mereka yang sah’.

Komentar dalam berita ini disampaikan oleh salah satu pengunjuk rasa

yang mengatakan bahwa para pihak militer tersebut mencoba menahan dan mencegah meluasnya aksi unjuk rasa di lapangan Tahrir, namun para pengunjuk

rasa mengatakan tidak akan bergerak sebelum tuntutan mereka segera dipenuhi. Komentar yang disampaikan oleh Mustafa Mohammed mengenai sikap pihak militer yang menahan aksi unjuk rasa tersebut dituliskan oleh wartawan

dengan menggunakan kata

ﻕﻧﺧ

/khanaqa/yang berarti ‘mencekik’. Penggunaan kata tersebut memberikan gambaran bahwa sikap militer untuk menghalau para pengunjuk rasa dengan pemaksaan.Di lain pihak yaitu Pemimpin Oposisi Mesir

Mohammed El-Baradei turut memberikan komentar mengenai peristiwa unjuk rasa yang terjadi di lapangan Tahrir.

(43)

"

ﺔﻁﻠﺳﻟﺎﻳﻔﻛﺭﺎﺑﻣﻣﺍﺩﺎﻣﺍﻭﻣﻠﺳﺗﺳﻳﻧﻠﻧﻳﺫﻟﺎﻧﻳﺭﻫﺎﻅﺗﻣﻟﺎﻧﻣﺓﺍﻭﻧﻛﺎﻧﻫ

."

ﺎﺿﻳﻷﺎﻗﻭ

"

ﺔﻳﻭﻣﺩﺓﺭﻭﺛﯩﻟﺇﺔﻳﻣﻠﺳﺔﻠﻳﻣﺟﺓﺭﻭﺛﻧﻣﻟﻭﺣﺗﺗﺎﻫﺍﺭﺄﻧﺃﺩﻳﺭﺃﻻ

."

/wa qāla al-barāda’iy ‘innahu lā ya’taqidu anna al-mutaẓahirīna faqadū

quwwata ad-daf’I ‘alā ar-ragumi min qalqalihi min ‘imkāani ‘an yataḥwwala al-waḍaḥaliyaṣbiḥu ‘akşarin damawiyyatin. Wa taḥadaşa ‘an su’ūri bil’irhaqi bayna al-mutaẓahirīna. Lakinnahu waṣafa ẕalika bi’annahu qalilun. Wa ‘aḍāfa “hunāka

nawātun min al-mutaẓahirīna allaẕīna lan yastaslimū mā dāma mubārak fī as

-sulṭati. Wa qāla ‘ayḍan “lā ‘urīdu ‘an ‘arahā tataḥawala min şauratin jamīlatin

silmiyyatin ‘ilā şauratin damawiyyatin/

‘El-Baradei mengatakan ia tidak percaya bahwa para demonstran telah kehilangan kekuatan untuk bertahan meskipun ia riasuakan kemungkinan berubahnya situasi yang akan menjadi lebih berdarah. Dia berbicara tentang perasaan kelelahan antara demonstran, namun ia menyebutnya sedikit. "Ada inti demonstran yang tidak akan menyerah selama Mubarak berkuasa." Dia juga mengatakan, "Saya tidak ingin melihat demonstrasi ini berubah dari sebuah revolusi damai yang indah menjadi revolusi berdarah”.’

Komentar yang disampaikan oleh Mohammed El-Baradei tersebut selaku

pimpinan oposisi Mesir menyiratkan dukungan kepada para pengunjuk rasa untuk terus berjuang dan menuntut keinginan mereka agar Presiden Mesir Husni

Mubarak mundur dari jabatannya.

Berita kedua ini terdapat oknum yang dirugikan yaitu pihak Presiden Husni Mubarak yang dalam berita tersebut terdapat kalimat-kalimat yang terdapat

dalam beberapa paragraf yaitu yang menyatakan para pengunjuk rasa menolak untuk meninggalkan lapangan Tahrir sebelum tuntutan mereka atas turunnya

Presiden Mesir Husni Mubarak.

3. Superstruktur (Skematik) Berita Ketiga

(44)

ﻢﻬﺗﺍﺮﻘﻤﻧﻭﺮﺻﺎﺤﻳﻭءﺍﺭﺯﻮﻟﺍﻮﺑﺍﻮﻨﻟﺎﻧﻭﺩﺭﺎﻄﻴﻧﻮﻳﺮﺼﻤﻟﺎﻧﻭﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﺍ

/ al-mutaẓāhirūna

al-miṣriyyuna yuṭāridūna an -nuwāba wa al-wuzarā’a wa yuḥāṣirūna

maqarātihim/ ‘Demonstran Mesir Mengejar Anggota Parlemen, Menteri Dan

Mengepung Markas Mereka’merupakan judulberita ketiga ini. Judul ini mewakili

dari keseluruhan isi berita yang memuat tentang para pengunjuk rasa di Mesir mengepung kantor parlemen dan kantor kementrian yang menuntut agar Presiden

Husni Mubarak segera turun dari jabatannya. Judul ini pula sangat cocok digunakan karena sesuai dengan tema yang diangkat.

Judul yang digunakan dalam berita ini menggambarkan aksi unjuk rasa

yang dilakukan oleh para demonstran bersifat anarkis karena terdapat penggunaan

kata

ﻥﻭﺩﺭﺎﻄﻳ

/yuṭāridūna/ ‘mengejar’ dan

ﻥﻭﺮﺻﺎﺤﻳ

/yuḥāṣirūna/ ‘mengepung’. Penggunaan kata tersebut membuat para pengunjuk rasa terkesan anarkis dan bertindak semena-mena sehingga mensugestikan mereka tidak murni dalam demonstrasi dan bukan bertujuan menyampaikan tuntutan tetapi lebih bertujuan

membuat keonaran dengan melakukan pengejaran dan pengepungan.

b) Teras Berita (Lead)

ﺹﺎﺻﺭ

/raṣāṣun/ Berita ketiga ini memiliki lead yaitu:

ﺓﺍﺪﻏ ءﺭﺍﺯﻮﻟﺍ ﺲﻠﺠﻣ ﺮﻘﻣﻭ ﻥﺎﻤﻟﺮﺒﻟﺍ ﺮﻘﻣ ﺲﻣﺃ ﻥﻮﻳﺮﺼﻤﻟﺍ ﻥﻭﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﺍ ﺮﺻﺎﺣ

ﺓﺭﻮﺛ

"

ءﺪﺑ ﺬﻨﻣ ﻢﺨﺿﻷﺍ ﻲﻫ ﺕﺍﺮﻫﺎﻈﺗ

25

ﻲﻨﺴﺣ ﺲﻴﺋﺮﻟﺍ ﻁﺎﻘﺳﺈﺑ ﺔﺒﻟﺎﻄﻤﻟﺍ

"

ﺮﻳﺎﻨﻳ

ﺔﺟﺭﺎﺨﻟﺍ ﺔﻨﻳﺪﻣ ﻲﻓ ﺔﻁﺮﺸﻟﺍ ﻊﻣ ﺕﺎﻛﺎﺒﺘﺷﺍ ﻲﻓ ﻦﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻣ ﺔﺛﻼﺛ ﻞﺘﻗ ﺎﻤﻴﻓ ،ﻙﺭﺎﺒﻣ

ﺮﺼﻣ ﺏﻮﻨﺠﺑ

/ḥāṣara al-mutaẓāhirūna al-miṣriyyuna ‘amsi maqarra al-barlamāni wa maqarra majlisin al-wuzirā’i gadāh taẓāharātin hiya al-‘aḍkhamu munẕu bada’in

(45)

mubārak, fimā qutila şalāşatamutaẓahirīna fī ‘isytibākātin ma’a asy-syurṭati fī

madīnati al-ḥārijati bi janūbi miṣra/

‘Pengunjuk rasa Mesir kemarin pagi mengepung sekretariat parlemen dan Dewan Kementerian Protes yang merupakan terbesar sejak terjadinya "Revolusi 25 Januari" yang menuntut penggulingan Presiden HusniMubarak, sementara tiga pengunjuk rasa tewas dalam bentrokan dengan polisi di kota Kharijah di Mesir bagian Selatan’

Lead dari berita ketiga ini adalah “Para pengunjuk rasa melakukan pengepungan di kantor parlemen dan kantor kementrian Mesir untuk menuntut

turunnya presiden Mesir Husni Mubarak, selain itu terdapat tida pengunjuk rasa yang tewas akibat bentrok dengan aparat kepolisian di Mesir Selatan”.

c) Situasi (Situation)

ﻊﺿﻮﻟﺍ

/al-waḍ’u/

ﻥﻳﺭﻫﺎﻅﺗﻣﻟﺍ ﻑﻻﺁ ﺩﻛﺅﻳ ،ﺔﻧﺻﺣﻣ ﻡﺎﻳﺧ ﺔﻘﻁﻧﻣ ﻰﻟﺇ ﻝﻭﺣﺗ ﻱﺫﻟﺍ ﺭﻳﺭﺣﺗﻟﺍ ﻥﺍﺩﻳﻣ ﻲﻓﻭ

ﻭﻫﻭ ﻙﺭﺎﺑﻣ ﺱﻳﺋﺭﻟﺍ ﻝﺣﺭﻳ ﻥﺃ ﻝﺑﻗ ﺍﻭﻌﺟﺍﺭﺗﻳ ﻥﻟ ﻡﻬﻧﺃ ﻪﻳﻓ ﻡﺋﺍﺩ ﻝﻛﺷﺑ ﻥﻳﻁﺑﺍﺭﻣﻟﺍ

ﺔﻳﺳﻳﺋﺭﻟﺍ ﻡﻬﺑﻟﺎﻁﻣ ﻥﻣ ﺩﺣﺍﻭ

/wa fī maīdāni at-taḥrīri al-laẕī taḥawala‘ilā manṭaqati khiyamin muhasanatin,

yu’akidu ‘ālāfun al-mutaẓāhirīna al-murābiṭīna bisyakli dā’imin fihi ‘annahum

lan yatarāja’ū qabla ‘an yarḥi la ar-ra’isa mubārak wa huwa wāḥidun man

muṭālibihim, ar-ra’īsiyyati/

‘di Lapangan Tahrir yang telah berubah menjadi daerah perkemahan yang dipenuhi ribuan demonstran menegaskan bahwa mereka akan tinggal dan mereka tidak akan menyerah sebelum mundurnya Presiden Mubarak untuk meninggalkan salah satu tuntutan yang utama’

(46)

menyatakan tidak akan pergi dan menetap sebelum tuntutan mereka atas turunnya

Presiden Mesir Husni Mubarak. Selain itu kesedihan dan kekesalan pengunjuk rasa dipicu oleh peristiwa tewasnya tiga pengunjuk rasa di wilayah Mesir Selatan

diakibatkan bentrokan yang terjadi antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan, situasi ini seperti dijelaskan dalam berita ketiga ini.

Lead ini memuat topik yang diekspresikan dalam sejumlah kalimat yang runtut. Lead yang ditulis dalam berita ini menggambarkan tentang pengepungan yang terjadi di kantor parlemen dan kantor kementrian di Mesir, namun para pengunjuk rasa

tetap bertahan sebelum tuntutan meraka mengenai turunnya Presiden Mesir Husni Mubarak di penuhi.

ﺪﻌﺑ،ﻢﻬﻨﻤﺗﺍﺮﺸﻌﻟﺍﺔﺑﺎﺻﺇﻭﺔﺛﻼﺜﻟﺎﻨﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﻼﺘﻘﻣﺪﻌﺑﺔﻈﻓﺎﺤﻤﻟﺍءﺎﺟﺭﺄﻧﺰﺤﻟﺍﻭ،ﺐﻀﻐﻟﺎﻨﻣﺔﻟﺎﺤﺗﺩﺎﺳﻭ

ﺔﻈﻓﺎﺤﻤﻟﺎﺒﻨﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﺎﻨﻤﻓﻻﻵﺎﻘﻳﺮﻔﺘﻟ،ﻲﻁﺎﻄﻤﻟﺍﻭ،ﻲﺤﻟﺎﺻﺎﺻﺮﻟﺎﻣﺍﺪﺨﺘﺳﺎٮﻟﺇﺍﺩﺪﺠﻣﺔﻁﺮﺸﻟﺎﺗﺄﺠﻟﺎﻣ

/wa sādat ḥālatun min al-gaḍabi, wa alḥuzni arjā’a al-muḥāfaẕati ba’da muqtalu

al-mutaẕāhirīna aş-şalāşati wa ‘iṣābati al-‘asarāti minhum, ba’da mā lija’at asy

-syurṭatu muḥdidan ‘ilā ‘istakhdāmi ar-raṣāṣi al-ḥayyi, wa al-muṭāṭiyi, litafrīqi

al’ālāfi min al-mutaẓāhirīna bi al-muḥafaẓati/

‘banyak orang yang marah, dan sedih di hamper seluruh provinsi setelah pembunuhan tiga demonstran dan puluhan lainnya terluka, setelah polisi kembali menggunakan amunisi peluru tajam, dan peluru karet, untuk membubarkan ribuan demonstran di provinsi itu’.

Situasi yang digambarkan dalam berita ketiga ini juga sebagai penjelas dari judul dan teras berita yang disampaikan sebelumnya. Dijelaskan dalam situasi yang terjadi adalah tewasnya tiga pengunjuk rasa setelah tertembak oleh amunisi

dan peluru karet yang digunakan polisi untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa sehingga melukai puluhan orang dan menewaskan tiga pengunjuk rasa di

kantor gubernur sebuah provinsi di Mesir Selatan.

Akibat dari peristiwa tersebut adalah kesedihan dan kemarahan para

(47)

disampaikan secara runtut dan jelas mengenai sebab terjadinya demonstrasi dan

aksi pengepungan gedung parlemen dan kantor kementrian di Mesir.

d) Komentar (Comments)

ﻖﻴﻠﻌﺗ

/ta’liqun/

Berita ketiga ini terdapat komentar yang disampaikan oleh saksi mata yang

menyaksikan aksi unjuk rasa dan peristiwa pengepungan yang terjadi di kantor kementrian dan kantor parlemen.

ﺍﻮﺒﻴﺠﺘﺴﻳ ﻢﻟ ﺚﻟﺎﺜﻟﺍ ﻡﻮﻴﻠﻟ ﺍﻮﻌﻤﺠﺗ ﻦﻳﺬﻟﺍ ﻦﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﺍ ﻥﺇ

"

ﻥﺎﻴﻋ ﺩﻮﻬﺷ ﻝﺎﻗﻭ

ﻪﻴﺟﻮﺘﺑ ،ﺔﻁﺮﺸﻟﺍ ﺩﻮﻨﺟ ﺾﻌﺑﻭ ﻱﺮﻜﺴﻌﻟﺍ ﺪﻤﺤﻣ ﻂﺑﺎﻀﻟﺍ ﻡﺎﻘﻓ ،ﻢﻬﺗﺍﺮﻫﺎﻈﺗ ﺾﻔﻟ

ﻡﺍﺮﺿﻹ ﻢﻬﻨﻣ ﺩﻮﺸﺤﻟﺍ ﻊﻓﺩ ﺎﻤﻣ ،ﻲﺤﻟﺍ ﺹﺎﺻﺮﻟﺎﺑ ﻢﻬﻴﻠﻋ ءﺍﺪﺘﻋﻻﺍﻭ ،ﻢﻬﻟ ﺏﺎﺒﺴﻟﺍ

،ﻲﻧﺪﻤﻟﺍ ﻉﺎﻓﺪﻟﺍ ﺮﻘﻣﻭ ،ﺔﻁﺮﺸﻟﺍ ﻢﺴﻗﻭ ،ﻢﻛﺎﺤﻟﺍ ﻲﻨﻁﻮﻟﺍ ﺏﺰﺤﻟﺍ ﺮﻘﻣ ﻲﻓ ﺭﺎﻨﻟﺍ

ﺔﻁﺮﺸﻟﺍ ءﺎﻨﻣﻷ ﻲﻨﻜﺴﻟﺍ ﻰﻨﺒﻤﻟﺍﻭ

/wa qāla syahūdun ‘ayānin “inna al-mutaẕāhirīna al-laẕīna tajama’ū lilyaumi aş

-şālişi lam yastajībū liqaḍ taẓāharātihim. Faqāma aḍ-ḍabiṭu muḥammadun

al’askary wa ba’ḍu junūdi al-syurṭati, bitaujīhi as-sabbāb lahum, wa al-‘a’tidā’a ‘alayhim bi ar-raṣāṣi al-ḥayyi, mimā dafa’a al-ḥusyudu minhum li’iḍarāmi an

-nāri fī maqari al-ḥazbi al-waṭany al-ḥākimi, wa qismi asy-syurṭati, wa maqara

ad-difā’I al-madany, wa almabna as-sakany li’umanā’I asy-syurṭati/

‘Saksi mata mengatakan "Para demonstran yang berkumpul untuk hari yang ketiga tidak menanggapi upaya untukpembubaran demonstrasi mereka, sehingga perwira polisi Mohammed al- Askari, polisi dan beberapa tentara, member arahan, mengusir dan menyerang mereka dengan peluru tajam, dimana perlakuan ini mendorong para demonstran untukmembakar markas Partai Demokrat Nasional yang berkuasa, dan stuan kepolisian, dan sekretariat pemadam kebakaran, serta bangunan asrama polisi’.

Komentar dalam berita ini disampaikan oleh saksi mata yang melihat terjadinya aksi demontrasi di Mesir. Dimana para pengunjuk rasa tidak

(48)

di bawah pimpinan Muhammad Al-Askari mengusir dan melakukan upaya

pembubaran dengan menggunakan peluru tajam, sehingga para demonstran marah dengan sikap pihak keamanan tersebut dan membakar markas partai politik yang

berkuasa, serta membakar asrama polisi dan sekretariat pemadam kebakaran. 4. Superstruktur (Skematik) Berita Keempat

a) Judul (Headline)

ﺲﺋﺮﻟﺍ ﻉﻮﺿﻮﻤﻟﺍ

/maudu’un ar-ra’isi/

Judul pada berita keempat adalah

"

ﺏﺿﻐﻟﺎﻣﻭﻳ

ﺭﻫﺎﻅﺗﻟﺍﺭﻅﺣﻣﻏﺭﺭﺻﻣﻳﻔﻠﺻﺍﻭﺗﻳ

/yaumu al-gaḍabi “yatawāṣalu fī miṣra ragama ḥaẓrun al-tuẓāhara/ ‘Hari Kemarahan Terus Terjadi Meskipun Terdapat Larangan Demonstrasi’. Judul ini mewakili dari keseluruhan isi berita yang memuat tentang para pengunjuk rasa di Mesir tetap melakukan demonstrasi meski larangan untuk mengadakan demonstrasi dibuat. Judul ini pula sangat cocok digunakan karena

sesuai dengan tema yang diangkat.

b) Teras Berita (Lead)

ﺹﺎﺻﺭ

/raṣāṣun/

Lead yang terdapat dalam berita keempat ini adalah sebagai berikut:

ﺕﺍﺮﻫﺎﻈﻣﺪﻌﺒٮﺮﺧﻷﺎﻧﺪﻤﻟﺎﻀﻌﺑﻭﺓﺮﻫﺎﻘﻟﺎﻴﻔﻨﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻣﻭﺔﻳﺮﺼﻤﻟﺍﺔﻁﺮﺸﻟﺎﻨﻴﺒﻴﻧﺎﺜﻟﺎﻣﻮﻴﻠﻠﺗﺎﻬﺟﺍﻮﻤﻟﺎﺗﺩﺪﺠﺗ

ﺃﻭﺔﻁﺮﺸﻄﺑﺎﻀﻤﻬﻨﻴﺒﺻﺎﺨﺷﺃﺔﺴﻤﺧﺎﻬﻴﻔﻠﺘﻗ،ﺔﻳﺩﺎﺼﺘﻗﺍﻭﺔﻴﺳﺎﻴﺴﺗﺎﺣﻼﺻﺈﺑﺔﺒﻟﺎﻄﻤﻠﻟﺓﺪﺷﺎﺣﺔﻴﺟﺎﺠﺘﺣﺍ

ﻢﻟﺎﻜﻠﺘﻴﻓﺍﻮﻛﺭﺎﺸﻨﻳﺬﻟﺍءﺎﻄﺸﻨﻟﺎﻨﻣﺩﺍﺪﻋﺄﻌﻣﺔﻈﻓﺎﺤﻤﻨﻣﺮﺜﻛﺄﻴﻔﻘﻴﻘﺤﺘﻟﺍﺔﻣﺎﻌﻟﺍﺔﺑﺎﻴﻨﻟﺎﺗﺃﺪﺑﺎﻤﻴﻓ،ﺕﺍﺮﺸﻌﻟﺎﺒﻴﺻ

ﺕﺍﺮﻫﺎﻅ

.

/tajaddadat al-muwājahātu lilyaumi aş-şāniy bayna asy-syurṭati al-miṣriyyati wa mutaẓāhirīna fī alqāhirati wa ba’aḍi al-muduni al-‘ukhrā ba’da muẓāharātin

‘ihtajājiyyatin ḥāsyidatin li al-muṭālibati bi ‘iṣlāḥātin siyāsiyyatin wa

‘iqtiṣadiyyatin, qutila fīhā khamsata ‘asykhāṣin baynahum ḍābaṭu syurṭati wa

‘uṣība al’asyarāti, fīmā bada’at an-niyābatu al-‘āmatu al-taḥqīqa fī ‘akşari min

muḥāfaẓatin ma’a ‘a’dādi min an-nusyaṭā’i al-laẕīna syārakū fī tilka al

(49)

‘Bentrokan pecah untuk hari kedua antara polisi Mesir dan pengunjuk rasa di Kairo dan di beberapa kota lainnya setelah demonstrasi protes menuntut reformasi politik dan ekonomi, di mana lima orang terbunuh diantaranya perwira komandan polisi tewas dan puluhan lainnya terluka, dimana jaksa penuntut umum telah memberi arahan untuk penyelidikan di lebih dari satu provisi bersama sejumlah aktivis yang ikut ambil bagian dalam demonstrasi tersebut’

Lead dari berita tersebut yaitu “Para pengunjuk rasa tetap mengadakan aksi demonstrasi mengenai tuntutan mereka atas reformasi bidang politik dan ekonomi guna memperbaiki kehidupan rakyat Mesir dan menuntut turunnya Presiden Mesir Husni Mubarak, meskipun larangan untuk melakukan demonstrasi

dibuat”.

c) Situasi (Situation)

ﻊﺿﻮﻟﺍ

/al-waḍ’u/

ﺔﻋﻮﻤﺠﻤﻣﺎﻴﻗءﺎﻨﺛﺃ،ﺮﻬﻤﺠﺘﻟﺍﺮﻈﺣﺭﺍﺮﻘﻨﻤﻤﻏﺮﻟﺎﺒﻴﻟﺎﻌﻟﺍءﺎﻀﻘﻟﺍﺭﺍﺩﺔﻟﺎﺒﻘﻨﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﺎﻨﻤﺗﺍﺮﺸﻌﻟﺍﺪﺸﺘﺣﺍﻭ

ﻦﻣﻷﺍﺪﻴٮﻠﻌﻨﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻣﺔﻌﺑﺭﻸﺘﻘﻤﻴﻔﻘﻴﻘﺤﺘﻠﻠﻣﺎﻌﻟﺎﺒﺋﺎﻨﻟﺎٮﻟﺈﻏﻼﺒﻤﻳﺪﻘﺘﺑﺔﻴﻗﻮﻘﺤﻟﺍﻭﺔﻣﺎﻌﻟﺎﺗﺎﻴﺼﺨﺸﻟﺎﻨﻣ

/wa ‘iḥtasyadu al-‘asyarātu min al-mutaẓāhirīna qubālata dāri al-qaḍa’I al-‘aliya bi ar-ragmi min qarāri ḥaẓri at-tajamhur, ‘aşnā’I qiyāmi majmū’atin min asy-syakhṣiyāti al-‘āmati wa al-ḥuqūqiyyati bitaqdīmi balāgin ‘ilā an-nā’ibi al-‘āmi littaḥqiqi fī muqtalu ‘arba’ati mutuẓāhirīna ‘alā yadi al-‘āmni/

‘Puluhan pengunjuk rasa berkumpul meskipun keputusan untuk melarang demonstrasi, sementara sekelompok tokoh masyarakat dan hak asasi manusia mengajukan tuntutan kepada Jaksa Agung untuk menyelidiki kematian empat demonstran di tangan pihak keamanan’

Situasi yang disampaikan dalam berita ini adalah mengenai terjadinya

(50)

disebabkan tuntutan mereka agar Presiden Mesir Husni Mubarak segera turun dari

jabatannya dan selain itu mereka menuntut keadilan kepada Jaksa Agung atas tewasnya empat demonstran yang terjadi setelah bentrok dengan pihak keamanan.

Situasi yang digambarkan dalam berita ini dapat memberikan pengertian kepada pembaca bahwasanya para demonstran tetap bersikeras untuk melakukan demonstrasi meskipun sudah ada larangan untuk mengadakan unjuk rasa dengan

kata lain seolah diasosiasikan bahwa apa yang dilakukan oleh pengunjuk rasa hanya berdasar pada emosional semata.

Lead ini memuat topik yang diekspresikan dalam sejumlah kalimat yang runtut. Lead yang ditulis dalam berita ini menggambarkan tentang adanya

demonstrasi yang terjadi di Mesir baik di Kairo dan beberapa kota lainnya untuk menuntut keadilan atas terbunuhnya empat pengunjuk rasa yang mati tertembak dalam bentrok dengan pihak keamanan. Lead ini sangat penting ditulis guna

memberikan gambaran yang umum tentang isi berita.

Situasi yang disampaikan dalam berita ini disampaikan dengan lengkap dan runtut, serta menjelaskan judul dan teras berita yang disampaikan sebelumnya.

Selain itu situasi yang disampaikan dalam berita ini adalah pernyataan media mengenai penyebab terbunuhnya empat orang demonstran dan satu orang polisi yang terjadi setelah bentrokan antara demonstran dengan pengunjuk rasa.

ﺔﻛﺮﺤﺗﺍﺩﺎﻴﻗﻭ،ﻕﺎﺤﺳﺈﺟﺭﻮﺠﻄﺷﺎﻨﻟﺍﻭ،ﻞﻳﺪﻨﻘﻳﺪﻤﺤﻴﻣﻼﻋﻹﺎﻤﻬﺗﺍﻭ

"

ﺔﻳﺎﻔﻛ

"

ﺍﻮﻠﻟﺍﺔﻴﻠﺧﺍﺪﻟﺍﺮﻳﺯﻭ،ﺩﻮﻤﺤﻣﺪﻴﺠﻤﻟﺍﺪﺒﻋﺭﺎﺸﺘﺴﻤﻟﺎﻣﺎﻌﻟﺎﺒﺋﺎﻨﻟﺎٮﻟﺈﻬﺑﺍﻮﻣﺪﻘﺘﻳﺬﻟﺎﻏﻼﺒﻟﺎﻴﻓءﺎﻄﺸﻧﻭ،

ﺃﺎﻤﻤﻨﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﺍﺪﺿﺔﻁﺮﻔﻤﻟﺍﺓﻮﻘﻟﺎﻣﺍﺪﺨﺘﺳﺎﺑ،ﺮﻋﺎﺸﻟﻼﻴﻋﺎﻤﺳﺇءﺍﻮﻠﻟﺍﺓﺮﻫﺎﻘﻟﺎﻨﻣﺃﺮﻳﺪﻣﻭ،ﻲﻟﺩﺎﻌﻟﺎﺒﻴﺒﺣء

ﻞﺘﻘﻤٮﻟﺈٮﺩ

4

ﺕﺍﺮﺸﻌﻟﺍﺔﺑﺎﺻﺇﻮﻟﺎﻘﺘﻋﺎٮﻟﺇﺔﻓﺎﺿﻹﺎﺑ،ﻢﻬﻨﻣ

.

/wa ‘attahama al-‘I’lāmīy ḥamdī qandīl, wa an-nāsiṭu jurji ‘isḥāq, wa qiyādāti

harakati “kifāyah” wa nasyitā’i fī al-balāgi al-laẓī taqaddamu bihi ‘ilā an-nā’ibi

al’āmi al-mustasyāri ‘abdu al-majīd Mahmud, wazīru ad-dakhiliyyati al-lliwa’I

ḥabib al-‘ādily. Wa mudīru amni al-qāhiratu al-lliwa’u ‘isma’īl asy-syā’ar, bi

‘istikhdāmi al-quwwati al-mufarṭati ḍidda almutuẓāhirīna mimmā ‘addā ilā

(51)

direktur Keamanan KairoMayjen Ismail Shaer, dengan tuduhan telah menggunakan kekuatan yang berlebihan terhadap demonstran, yang menyebabkan tewasnya empat orang dari mereka, ditambah penangkapan dan puluhan lainnya cidera’.

Petikan berita diatas menggambarkan situasi dimana para aktivis seperti Hamdi Qandil, dan aktivis George Ishak, dan pemimpin gerakan “Kifayah”, dan

aktivis lainnya mengajukan laporan ke Jaksa Agung bahwa dalam membubarkan demonstrasi pihak keamanan menggunakan kekuatan yang berlebihan terhadap demonstran sehingga menyebabkan terbunuhnya empat orang pengunjuk rasa dan

melukai puluhan lainnya.

Situasi tersebut juga menjelaskan tema dan topik berita tersebut yaitu

demonstrasi tetap dilakukan meskipun telah dikeluarkannya larangan untuk mengadakan demonstrasi dari pemerintah, namun karena peristiwa tewasnya empat demonstran yang bentrok dengan pihak keamanan menyebabkan para

aktivis mengajukan laporan ke Jaksa Agung dan demonstran tetap menyampaikan tuntutannya dalam aksi demonstrasi.

ﺕﻭ،ﻢﻬﻀﻌﺒﺘﻟﺎﻁﺔﻁﺮﺸﻟﺎﻨﻤﺗﺍﺩﺭﺎﻄﻤﻄﺳﻭ،ﺔﻴﻨﻣﻷﺎﻗﺍﻮﻁﻷﺎﻗﺍﺮﺘﺧﺎﻴﻔﺴﻣﺄﻨﻳﺮﻫﺎﻈﺘﻤﻟﺎﻨﻤﺗﺍﺮﺸﻌﻟﺎﺣﺮﺟﻭ

ﻞﻟﺎﻴﻔﺒﻐﺸﻟﺍﺔﺤﻓﺎﻜﻤﻗﺮﻔﺘﻋﺭﺎﺳﻭ،ﺔﻣﻮﻜﺤﻠﻟﺔﺋﻭﺎﻨﻤﺗﺍﺭﺎﻌﺷﺪﻳﺩﺮﺘﻴﻓﺍﻭﺅﺪﺑﻭ،ﺲﻴﺴﻣﺮﻧﺍﺪﻴﻤﻨﻤﺑﺮﻘﻟﺎﺑﺍﻮﻌﻤﺟ

ﻢﻬﻘﻳﻮﻄﺗﻮﻤﻬﺒﻗﺎﺣ

.

/wa juriḥa ‘asyarātu min mutuẓāhirīna ‘amsi fī ‘ikhtiraqin ‘aṭwāqi al-‘amniyyati, wasṭu muṭaridātin min asy-syurṭati ṭālat ba’ḍahum, wa tajama’ū bi – alqurbi min maīdānu ramsīs, wa bada’ū fī tardidi sya’āratin manāwi’atin

lilḥukūmati, wa sāra’at, firaqu mukāfaḥati asy -syagbi fī al-ḥāqi bihim

wataṭuwaiqihim/

(52)

Selain itu diberitakan dalam berita keempat ini adalah situasi dimana

puluhan demonstran terluka akibat mencoba menembus pertahanan pihak keamanan, sehingga terjadi aksi kejar-kejaran antara demonstran dan polisi

yangterjadi di dekat Lapangan Ramses, selain itu para demonstran meneriakan slogan-slogan anti-pemerintah.

Pada petikan berita ini, digambarkan demonstran tetap bersikeras untuk

melakukan demonstrasi dan melawan pihak keamanan yang telah berjaga-jaga untuk mencegah meluasnya demonstrasi serta larangan untuk mengadakan

demonstrasi di Mesir. Sehingga pembaca dapat berasumsi apa yang dilakukan oleh para demonstran sangat anarkis dan tidak melakukan aksi secara damai.

d) Komentar (Comments)

ﻖﻴﻠﻌﺗ

/ta’liqun/

Komentar yang terdapat dalam berita keempat ini disampaikan oleh Kepala Otoritas Mesir yang membenarkan penggunakan kekuatan dalam membubarkan para pengunjuk rasa,

ﻼﺋﺎﻗ،ﺓﻮﻘﻟﺎﻣﺍﺪﺨﺘﺳﺎﻴﻓﺔﻴﻨﻣﻷﺎﺗﺎﻄﻠﺴﻟﺎﻘﻄﻨﻤﻴﻨﻣﺃﺭﺪﺼﻣﺭﺮﺑﻭ

"

ﻮﺤﺼﻨﻠﻟﺔﺑﺎﺠﺘﺳﻻﺎﻣﺪﻋﻭ،ﻢﻬﻛﺮﺤﺘﻴﻓﺭﺍﺮﻤﺘﺳﻻﺎٮﻠﻌﻨﻳﺮﻬﻤﺠﺘﻤﻟﺍﺭﺍﺮﺻﺇءﺍﺯﺇءﺎﺟﺔﻴﻠﺧﺍﺪﻟﺍﺓﺭﺍﺯﻭﺩﺮﻧﺇ

ﺔﻴﻧﻮﻧﺎﻘﻟﻼﺒﺴﻟﺎﺒﻣﺍﺰﺘﻟﻻﺍ

."

ﺭﺪﺼﻤﻟﺍﺪﻛﺃﻭ

"

ﺔﺑﺎﺻﺈﻨﻋﺮﻔﺳﺃﺔﻁﺮﺸﻟﻻﺎﺟﺮﻨﻤﺗﺎﺑﺎﺻﻺﻠﻴﺋﺪﺒﻤﻟﺍﺮﺼﺤﻟﺎﻧﺃ

18

ﺔﺑﺎﺻﺇﻭ،ﻲﻋﻮﻧﺍﺪﻘﻓﺔﻟﺎﺤﻴﻔﻤﻫﺪﺣﺃﺎﻄﺑﺎﺿ

85

ﺮﻬﻤﺠﺘﻟﺎﻘﻁﺎﻨﻤﺑﺔﺻﺎﺨﻟﺍﻭﺔﻣﺎﻌﻟﺎﺗﺎﻴﻔﻠﺘﻟﺎﺗﺩﺪﻌﺗﺎﻤﻛ،ﻢﻫﺪﺣﺄﻴﻓﻮﺗﺔﻁﺮﺸﻟﺍﺩﺍﺮﻓﺄﻨﻣ

".

/wa barara muṣ diru ‘amniy manṭi qu as-sulṭati al-‘amniyyati fī ‘istakhdāmi

alquwaat, qā’ilan “inna radda wizārata ad-dākhiliyyati jā’a ‘izā’a ‘iṣrārun al

-mutajjamhirīna ‘alā al-istimrāri fī taḥarukihim, wa ‘admi al-‘istijābatin linnaṣḥi wa al-‘iltizāmi bi al-subuli al-qānūniyyati”. Wa ‘akada al-muṣadiru “’anna al

-haṣra al-mabda’ī li al-‘iṣābāti min rijāli asy-syurṭati ‘asfari ‘an ‘iṣābati

(53)

khamsata wa şamanina min ‘afrādi asy-syurṭati tūfiyya ‘aḥaduhum. Kammā ta’adadat at-talfiyāti al’āmati wa al-khāṣati bimanāṭiqi at-tajamhuri/

‘Sebuah sumber membela diri pihak keamanan dalam penggunaan kekuatan, mengatakan, "Kalaupun Kementrian Dalam Negeri membalas pada demonstrasn itu terjadi karena para demonstran terus melaksanakan aksi mereka dan tidak memperdulikan arahan dan mematuhi cara-cara yang sesuai dengan undang-undang” Sumber itu menegaskan bahwa "beberapa dari polisi dalam pengepungan awal, melukai 18 petugas, salah satunya hilangnya kesadaran, dan 85 petugas polisi cidera yang salah satunya meninggal, banyaknya kerugian pribadi dan umum di daerah demonstrasi tersebut’.

Komentar yang terdapat dalam berita keempat ini adalah komentar yang disampaikan oleh Otoritas Keamanan Mesir yang membenarkan perihal

penggunaan kekuatan yang dilakukan pihak keamanan dalam menghentikan demonstrasi yang terjadi di Mesir. Namun mereka juga membela diri bahwa yang

mereka lakukan karena para demonstran terus melakukan aksi tanpa memperdulikan arahan dan aksi yang dilakukan demonstran tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Selain itu komentar tersebut menjelaskan mengenai

akibat yang diderita oleh pihak keamanan yaitu ada 18 petugas yang terluka akibat bentrokan untuk membubarkan demonstrasi dan menyebabkan salah satunya

mengalami kehilangan kesadaran, selain itu ada 85 petugas polisi yang terluka dan satu meninggal dunia.

Komentar tersebut menggunakan detil mengenai jumlah korban dari pihak

aparat keamanan sehingga pembaca dapat secara jelas mengetahui kondisi yang terjadi dan akbat dari demonstrasi tersebut, dan dapat membuat pembaca

berasumsi bahwa demonstrasi yang terjadi begitu anarkis dan sehingga banyak aparat keamanan yang mengalami luka dan tewas.

Kemudian dalam konteks lain terdapat komentar yang disampaikan oleh

(54)

Eropa Catherine Ashton atas nama Uni Eropa yang dalam komentarnya

mendukung demonstrasi yang terjadi di Mesir.

ﻙﺭﺎﺒﻤﻴﻨﺴﺤﻳﺮﺼﻤﻟﺎﺴﻴﺋﺮﻟﺎٮﻠﻌﺒﺠﻴﻬﻧﺄﻴﺑﻭﺭﻭﻷﺍﺩﺎﺤﺗﻻﺎﻨﻠﻋﺄﻜﻟﺬٮﻟﺇ

"

ﻉﺎﻤﺘﺳﻻﺍ

"

ﺔﻴﺒﻌﺸﻟﺎﺒﻟﺎﻄﻤﻠﻟ

.

ﺎﺤﺗﻻﺎﻧﺈﻧﻮﺘﺷﺎﻨﻳﺮﺛﺎﻜﻴﺑﻭﺭﻭﻷﺍﺩﺎﺤﺗﻻﺎﺑﺔﻴﺟﺭﺎﺨﻟﺎﺗﺎﺳﺎﻴﺴﻟﺍﺔﻘﺴﻨﻤﻤﺳﺎﺑﺔﺛﺪﺤﺘﻤﻟﺎﺴﺘﻴﺸﻧﺎﻴﺴﺗﻮﻛﺎﻳﺎﻤﺘﻟﺎﻗﻭ

ﺓﺮﻫﺎﻘﻟﺍﺔﻳﺮﺼﻤﻟﺍﺔﻤﺻﺎﻌﻟﺎﻴﻔﺘﻘﻠﻄﻧﺎﻴﺘﻟﺍﺓﺪﺷﺎﺤﻟﺎﺗﺍﺮﻫﺎﻈﻤﻟﺎٮﺮﻴﻴﺑﻭﺭﻭﻷﺍﺩ

"

ﺲﻧﻮﺘﻴﻔﺛﺍﺪﺣﻷﺎﺒﻘﻋﺮﻴﻴﻐﺘﻠﻠﻨﻴﻳﺮﺼﻤﻟﺎﻨﻣﺮﻴﺜﻜﻟﺎﻗﻮﺸٮﻠﻋﺓﺭﺎﺷﺈﻛ

."

ﺖﻓﺎﺿﺃﻭ

"

ﻦﻴﻨﻁﺍﻮﻤﻟﺎﻜﺌﻟﻭﺄﺒﻟﺎﻄﻤٮﻟﺈﻌﻤﺘﺴﺘﻧﺄﺒﺠﻴﺗﺎﻄﻠﺴﻟﺎﻧﺃﺪﻘﺘﻌﻧ

."

ﺔﻴﻧﺎﻤﻟﻷﺍﺔﻣﻮﻜﺤﻟﺎﻧﺄﻨﻴﻟﺮﺒﻴﻔﻴﻠﻴﻓﺮﺘﺴﻴﻓﻭﺪﻴﻐﻴﻧﺎﻤﻟﻷﺍﺔﻴﺟﺭﺎﺨﻟﺍﺮﻳﺯﻮﻨﻠﻋﺄﻬﺘﻬﺠﻨﻣﻭ

"

ﺍﺪﺟﺔﻘﻠﻗ

"

ﻮﻋﺪﺗﻭﺮﺼﻤﻴﻔﻌﺿﻮﻠﻟ

"

ﺲﻔﻨﻟﺎﻄﺒﻀٮﻟﺈﻓﺍﺮﻁﻷﺍﺔﻓﺎﻛ

"

ﻒﻨﻌﻟﺍﺬﺒﻧﻭ

.

/’ilā ẓalika ‘a’lana a’-‘itiḥādu al-‘aurūbiyyannahu yajibu ‘alā ar-ra’īsu al-miṣriy

ḥhusni mubārak “al-‘istama’a” lilmuṭālibi asy -sya’biyyati. Wa qālat māyā

kūtsyānsyits al-mutaḥadişati bāsmi munasiqati as-siyāsāt al-kharijiyyati bi al-

itiḥādi al-‘aurūbiyyi kāşirīna ‘isytauna. ‘inna itiḥādu al-‘aurūbiyya yarā al

-muẓāhirāti al-ḥasyidati al-laty ‘inṭalaqat fī al-‘āṣimati al-miṣriyyati al-qāhirati

“ka’isyāratin ‘alā syauqin al-kaşīri min al-miṣriyyīn li at-tagyīri ‘uqbin al

-‘aḥadāti fī tūnis”, wa ‘aḍāfat “na’taqadu ‘anna as-suluṭāti yajibu ‘ann tastama’a

‘ilā muṭālibi ‘ūla’ika al -muwāṭinina”. Wa min jihatihi ‘a’lana wazīru al

-khārijiyyati al-‘alamāny guidu fistirfīly fī birlīn ‘anna al-ḥukūmata al

-‘alamaniyyata “qalaqatun jiddan” li -alwaḍi’I fī miṣra wa tad’ū “kāfata

al-‘uṭrāfi ‘ilā ḍubuṭi an-nafsi”, wa nabzi al-‘unfi/

‘Uni Eropa mengumumkan bahwa Presiden Mesir Husni Mubarak harus "mendengarkan" tuntutan rakyat. Juru bicara Maya Koceanhits mengatakan dikoordinasikan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton atas nama Uni Eropa percaya bahwa demonstrasi massal yang dimulai di ibukota Mesir, Kairo "sebagai sinyal bagi banyak orang Mesir atas keinginan untuk perubahan setelah peristiwa di Tunisia." Dia menambahkan, "Kami percaya bahwa pemerintah harus mendengarkan tuntutan warga tersebut." Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle di Berlin mengumumkan bahwa pemerintah Jerman "sangat prihatin" dengan situasi di Mesir dan memberitahukan pada semua pihak untuk menahan diri dan mengutuk kekerasan’.

Komentar yang disampaikan oleh Uni Eropa melalui juru bicaranya

(55)

sampaikan oleh rakyatnya, yaitu menuntut perbaikan politik dan ekonomi.

Kemudian Uni Eropa menyatakan bahwa demonstrasi yang terjadi di Mesir merupakan keinginan rakyat setelah terjadinya revolusi yang terjadi di Tunisia,

dan pihak Uni Eropa secara eksplisit menyatakan dukungannya atas revolusi yang terjadi di Mesir. Selain itu Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle juga menyampaikan keprihatinannya mengenai demonstrasi yang terjadi di Mesir, dan

(56)

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan data pada bab sebelumnya, maka pada bab penutup ini dapat disimpulkan dari kedua elemen yang dianalisis dari berita mengenai Arab Spring di media online Arab tersebut sesuai dengan rumusan

Gambar

Gambar 1. Diagram Model Analisis Van Dijk dalam Eriyanto (2001: 225)
Tabel 2. Elemen Teks Wacana Van Dijk
Gambar 2. Superstruktur Berita menurut Teun A. van Dijk (1988: 55)
Gambar 3. Peta Persebaran gelombang Arab Spring

Referensi

Dokumen terkait

Posisi media massa yang strategis untuk menjadi sumber informasi dan menjadi acuan pendapat maupun sikap bagi masyarakat, berkaitan dengan fungsinya dalam

Puji syukur peneliti persembahkan kehadirat Allah SWT, atas rakhmat dan hidayah-Nya, penulisan skripsi dengan judul “KONSTRUKSI PEMBERITAAN PADA MENTERI PEREMPUAN DI MEDIA

Peneliti berasumsi Kompas adalah media yang cocok dengan teori analisis wacana fairclough, karena dalam pengambilan judul ia tidak secara langsung menuding Raffi

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari.. dukungan, bantuan serta bimbingan dari

ةديدشلا حايرلا نإ يدوعسلا يندملا عافدلا دئاق لاقو ةمخضلا ةعفارلا طوقس يف ببسلا اناك راطمأاو. wa qāla

Salah satu majalah yang ikut berkompetisi di tengah persaingan media iklan saat ini adalah majalah “Kabare”. Majalah yang lahir dan tumbuh di Yogyakarta ini adalah majalah

Analisis Discourse Practice Ditinjau dari Proses Produksi teks, Media kompas.com saat membangun wacana dengan konteks pemberitaan selebritas yang terlibat kriminal, menyesuaikan

4.2 Analisis Data Pemberitaan PPKM Mikro Jawa Bali Analisis data dilakukan peneliti sesusai dengan kajian Norman Fairclough terhadap beberapa berita tentang pelaksanaan PPKM Mikro