• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arahan Pentahapan Pencapaian

E. Sub Sektor Pendukung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

II.4.2. Arahan Pentahapan Pencapaian

Untuk mendapatkan gambaran sanitasi untuk sub sektor air limbah, drainase, persampahan, air bersih dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang bersumber dari data primer/kondisi faktual lapangan dilakukan dengan menggunakan survei EHRA (survei penilaian resiko kesehatan lingkungan) dengan alat bantu questioner yang diaplikasikan terhadap rumah tangga yang tersebar di 13 kelurahan yang tersebar di 6 kecamatan dari 16 kecamatan yang terdapat di Kabupaten Toba Samosir.

Penentuan lokasi-lokasi yang prioritas untuk pelaksanaan Survei EHRA di Kabupaten Toba Samosir dilakukan dengan purposive sampling (secara sengaja dengan pertimbangan teknis tertentu) yakni di seluruh kelurahan dengan mempertimbangkan keterbatasan alokasi anggaran dan skala prioritas penanganan kondisi sanitasi (drainase, air bersih, air limbah, persampahan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) berskala kota sehingga kelurahan dikategorikan berskala kota di Kabupaten Toba Samosir.

Adapun lokasi pelaksanaan survei EHRA di Kabupaten Toba Samosir meliputi 13 kelurahan yang tersebar di 6 kecamatan (Balige, Laguboti, Sigumpar, Porsea, Ajibata dan Habinsaran) dari 16 kecamatan di Kabupaten Toba Samosir

Pokja Sanitasi Kab. Toba Samosir II-41 dan Rumah Tangga sebagai responden dengan jumlah sampel RT ditentukan secara Sistematik Random Sampling sebesar 1.172 sampel RT dengan perincian sebagaimana terdapat pada tabel berikut:

Tabel II.20

Sebaran Kelurahan Per Kecamatan Survei EHRA

Kecamatan No. Kelurahan Jumlah

RT Sampel RT (n)

Habinsaran 1. Parsoburan Tengah 925 176

Laguboti 2. Pasar Laguboti 208 180

Sigumpar 3. Sigumpar Dangsina 182 94

Balige 4. Lumban Dolok

Hauma Bange 552 79

Balige 5. Pardede Onan 634 91

6. Balige I 405 58

7. Napitupulu

Bagasan 745 107

8. Balige III 400 58

9. Sangkarnihuta 602 87

Porsea 10. Parparean III 243 43

11. Pasar Porsea 302 54

12. Patane III 354 63

Ajibata 13 Parsaoran Ajibata 82 82

Total 5634 1172

Sumber Data : Analisa Pokja Sanitasi Tahun 2010

Pokja Sanitasi Kab. Toba Samosir II-42

Arahan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah di Kabupaten Toba Samosir (sesuai laporan akhir Revisi RTRW

Kabupaten Toba Samosir Tahun 2009)

Rencana arahan pengembangan prasarana saluran pembuangan limbah di wilayah Kabupaten Toba Samosir bertujuan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan dengan menerapkan sanitasi lingkungan yang sehat dan ekonomis. Untuk beberapa wilayah dengan karakteristik tertentu, perlu di terapkan pengelolaan air limbah dengan sistem sanitasi setempat semi komunal. Sistem sanitasi setempat semi komunal ini diarahkan pada lokasi dengan karakteristik:

1. Daerah sulit air, rawan penyakit dan kualitas lingkungan yang buruk akibat tercemarnya permukiman dan tempat-tempat umum.

2. Daerah kumuh dengan kepadatan bangunan tinggi dan belum terjangkau pelayanan air bersih dari PDAM

3. Daerah dengan kondisi pelayanan prasarana buruk dan pertumbuhan penduduk tinggi.

Sistem ini juga direncanakan untuk melayani maksimum 5 keluarga yang dihubungkan dengan jamban keluarga oleh sistem perpipaan, dimana pengelolaannya terdiri dari:

1. Tangki septik dengan sumur resapan untuk kawasan berkepadatan tinggi. 2. Tangki septik dengan bidang resapan untuk kawasan berkepadatan relatif

sedang sampai rendah.

Sistem ini harus dilengkapi dengan fasilitas penyedotan dan pengangkutan tinja yang berupa truk tinja dan Tempat Pembuangan Pembuangan Akhir atau Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Sistem pengelolaan lumpur tinja juga disediakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang telah memiliki tangki septik yang berlokasi pada batas jangkauan daya hisap pompa, dengan perincian sistem sebagai berikut:

1. Truk tinja berkapasitas 2.5 m³ lengkap dengan pompa, selang dan suku cadang.

Pokja Sanitasi Kab. Toba Samosir II-43 2. Tempat pembuangan akhir terdiri dari kolam-kolam aerobik, fakultatif dan

maturasi.

Arahan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan di Kabupaten Toba Samosir (sesuai laporan akhir Revisi RTRW Kabupaten Toba Samosir Tahun 2009)

Hasil prediksi dengan menggunakan Standar Pelayanan Minimal (Kepmenkimpraswil No. 534/2001), maka jumlah timbulan sampah pada akhir tahun perencanaan (2028) adalah sebesar 8.386.51 m³/hari yang terdiri dari timbulan sampah area Non Komersial (NK) sebesar 776.51 m³/hari dan area Komersial (K) sebesar 7.610 m³/hari. Secara lebih jelas mengenai Prediksi timbulan sampah pada akhir tahun perencanaan (tahun 2028) dapat dilihat pada Tabel II.20.

Tabel II.20

Prediksi Timbulan Sampah di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2028

No Kecamatan

Standar Timbulan Sampah

(jiwa/hari) Tahun 2028

NK K Penduduk AK Timbulan Sampah (I/hari)

Jumlah (I/Hari) I/jiwa/

hari I/m²/ hari (Jiwa) (m²) NK K

1 Balige 2 0.2 51,019.22 166.553,74 166.553,74 2 Tampahan 2 0.2 6,387.75 20.294,52 20.294,52 3 Laguboti 2 0.2 20,237.61 65.925,47 65.925,47 4 Habinsaran 2 0.2 16,620.29 53.914,71 53.914,71 5 Borbor 2 0.2 8,948.22 28.970,97 28.970,97 6 Nassau 2 0.2 7,248.63 23.346,60 23.346,60 7 Silaen 2 0.2 12,635.53 40.629,21 40.629,21 8 Sigumpar 2 0.2 7,865.71 25.423,32 25.423,32 9 Porsea 2 0.2 12,710.19 38.050.000 74.553,48 7.610.000 7.684.553,48 10 PP.Meranti 2 0.2 9,422.99 38.050.000 30.486,05 7.610.000 7.640.486,05 11 S. Narumonda 2 0.2 6,723.71 21.363,61 21.363,61 12 Lumbanjulu 2 0.2 8,437.30 42.955,33 42.955,33 13 Uluan 2 0.2 8,630.93 31.738,88 31.738,88 14 Ajibata 2 0.2 8,033.69 25.960,58 25.960,58 15 Parmaksian 2 0.2 9,382.16 29.510,58 29.510,58 16 Bonatua Lunasi 2 0.2 7,204.30 22.839,40 22.839,40 Jumlah 201,508.24 651.863,22 15.220.000 15.871.863,22 Jumlah (m3/hari) 652,12 15.220 15.872,12

Keterangan: NK = Non Komersial, K = Komersial

Sumber : Analisis Tim 2009& Standar Pelayanan Minimal Kepmenpraswil 534/2001

Tabel prasarana persampahan ini mengacu pada ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

1. Rencana pengembangan jumlah dan kepadatan penduduk; 2. Rencana struktur tata ruang dan jaringan jalan;

Pokja Sanitasi Kab. Toba Samosir II-44 Sesuai dengan ketentuan tersebut, maka rencana prasarana persampahan di wilayah kabupaten toba samosir dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pada tahun 2028, tingkat pelayanan prasarana persampahan di area non komersial adalah 80%, (sesuai dengan ketentuan dari Standar Pelayanan Minimal). Sehingga akan dibutuhkan prasarana persampahan sebagai berikut:  Bin Plastik volume 40 liter sebanyak 13.042 unit

 Gerobak dengan kapasitas 1.000 liter sebanyak 261 unit  Kontainer/TPS dengan kapasitas 3000 liter sebanyak 174 unit  Dump Truck/Armroll dengan kapasitas 6000 liter sebanyak 29 unit.

Secara lebih rinci mengenai rencana pengembangan prasarana persampahan di Kabupaten Toba Samosir dapat dilihat pada Tabel II.22. Sedangkan mengenai rencana pengelolaannya dapat dilihat pada Gambar II.4.

2. Khusus untuk Area Komersial (K) yaitu Kawasan Strategis dan Kawasan Industri Sosor Ladang dan Paritohan yang termasuk dalam Kecamatan Posea dan Ajibata, rencana prasarana persampahannya dibuat tersendiri dan dikelola oleh Badan atau lembaga yang mengelola kawasan tersebut.

3. Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang direncanakan berlokasi di Porsea dan Ajibata, namun rencana ini perlu didukung dengan studi Amdal yang lebih komprehensif. Secara umum, persyaratan lokasi TPA tersebut adalah jenis tanah kedap air, wilayah tidak produktif, tidak mencemarkan sumber air, jarak dari pusat daerah pelayanan ± 40 Km, bebas banjir, tidak berlokasi di danau, sungai dan untuk lokasi TPA > 25 Km dari kota perlu dipertimbangkan adanya transfer terpusat.

Pokja Sanitasi Kab. Toba Samosir II-45 Tabel II.21

Rencana Pengembangan Prasarana Persampahan pada Area Non Komersial Di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2028

No Kecamatan

Tahun 2028 Timbulan

Sampah pelayanan Tingkat Sarana (Unit)

I/hari 80% Bin Gerobak Kontainer/ TPS Dump Truck/ Armroll

1 Balige 166.553,74 133.242,99 3.331,07 66,62 44,41 7,40 2 Tampahan 20.294,52 16.235,62 405,89 8,12 5,41 0,90 3 Laguboti 65.925,47 52.740,38 1.318,51 26,37 17,58 2,93 4 Habinsaran 53.914,71 43.131,77 1.078,29 21,57 14,38 2,40 5 Borbor 28.970,97 23.176,78 579,42 11,59 7,73 1,29 6 Nassau 23.346,60 18.677,28 466,93 9,34 6,23 1,04 7 Silaen 40.629,21 32.503,36 812,58 16,25 10,83 1,81 8 Sigumpar 25.423,32 20.338,66 508,47 10,17 6,78 1,13 9 Porsea 74.553,48 59.642,78 1.491,07 29,82 19,88 3,31 10 PP.Meranti 30.486,05 24.388,84 609,72 12,19 8,13 1,35 11 S. Narumonda 21.363,61 17.090,89 427,27 8,55 5,70 0,95 12 Lumbanjulu 42.955,33 34.364,26 859,11 17,18 11,45 1,91 13 Uluan 31.738,88 25.391,10 634,78 12,70 8,46 1,41 14 Ajibata 25.960,58 20.768,46 519,21 10,38 6,92 1,15 15 Parmaksian 25.960,58 20.768,46 519,21 10,38 6,92 1,15 16 Bonatua Lunasi 25.960,58 20.768,46 519,21 10,38 6,92 1,15 Jumlah 704.037,63 563.230,11 14.080,75 281,62 187,74 31,29 Pembulatan 14.080 281 188 31

Sumber : Analisis Tim 2007& Standar Pelayanan Minimal Kepmenpraswil 534/2001

Standar Pelayanan Minimal Bin/Kantong

Plastik Gerobak Kontainer/TPS Dump Truck/

Armroll

volume (l) volume (l) rit/hr volume (l) volume (l) rit/hr

Pokja Sanitasi Kab. Toba Samosir II-46

Arahan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Sistem Pengelolaan Drainase di Kabupaten Toba Samosir (sesuai laporan akhir Revisi RTRW Kabupaten Toba Samosir Tahun 2009)

Sistem pembuangan air hujan (drainase) di wilayah Kabupaten Toba Samosir pada dasarnya menggunakan sungai sebagai saluran alamiah. Dalam perencanaan dan pengelolaan saluran pembuangan air hujan, wilayah Kabupaten Toba Samosir dibagi atas 16 sistem drainase atau sesuai dengan jumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) eksisting. Pola penyaluran air hujan dilakukan dengan pola Sistem pengairan menggunakan sistem gravitasi (tanpa pemompaan) sehingga zona pengalirannya terbagi-bagi sesuai dengan kondisi topografi wilayah. Rencana arahan pengembangan saluran pembuangan air hujan di wilayah Kabupaten Toba Samosir ditentukan berdasarkan pertimbangan sebagai berikut: Sistem aliran limpahan merupakan sistem yang kontinyu dan mengikuti kontur permukaan wilayah Kabupaten Toba Samosir. Kondisi teknis saluran pembuangan dirancang berdasarkan besarnya limpasan yang terkait dengan frekuensi dan intensitas rata-rata hujan tahunan.

! . ! . ! . ! . ! . " / ! . ! . ! . ! . ! . ! . ! . ! . ! . ! . Danau Toba Kabupaten Simalungun Kabupaten Asahan

Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Samosir Kabupaten Labuhan Batu Kabupaten Tapanuli Selatan Uluan Nassau Borbor Balige Porsea Silaen Tampahan Sigumpar Lagoboti Aji Bata Permaksian Habinsaran Lumban Julu

Bona Tua Lunasi Siantarnarumonda

Pintu Pohan Meranti

500000 500000 520000 520000 540000 540000 560000 560000 240 00 0 240 00 0 260 00 0 260 00 0 280 00 0 280 00 0 99°35'0" 99°35'0" 99°4'30" 99°4'30" 31 '0 " 31 '0 "

REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR

PETA LOKASI PEMBUANGAN SAMPAH

Gambar I.22 1:250.000 0 2,5 5 10 15 20 Kilometers

·

Legenda Sumber Data : - Survey lapangan t ahun 2007 - 2009 - DEM SRTM dan CI TRA ASTER tahun 2008 - Peta dasar adalah peta RBI yang dikeluarkan BAKOSURTANAL skala 1 : 50.000 edisi I/1986 - Peta jaringan jalan Ditjen Bina Marga - Peta Hutan dari BPKH tahun 2005 - SK Menhut PP. no. 44 Tahun 2005 - Bappeda Kabupaten Toba Samosir tahun 2005 - Peta DTA Danau Toba BKPEKDT tahun 2005 - PUSDATA Depart emen PU Jak arta t ahun 2005 - Toponimi berdas arkan Perpres No. 112 tentang pembakuan nama rupa bumi - Pengolahan s pasial dan citra menggunakan aplikasi Arcview 3.3 buil up ENVI 4. 2 dengan Sistem Proyeksi Univers al Transver Merc at or (UTM) di WGS 1984

DINAS TATA RUANG DAN PEMUKIMAN PEMERINTAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR

PROPINSI SUMATERA UTARA

Lembar Pengesahan

Insert

Ibu kota kabupaten Batas Kabupaten Batas Kecamatan Garis Danau Danau Toba "/ ARD

Ibu kota kecamatan

!

O Jalan Kabupaten Jalan Negara Jalan By Pass

Tempat Pembuangan Akhir Tempat Pembuangan Sementara

Gambar II.4 Peta Rencana Tempat Pengelolaan Persampahan

Pokja Sanitasi Kab. Toba Samosir II-47 Arahan pengembangan drainase diarahkan pada peningkatan dan perbaikan jaringan saluran untuk setiap Daerah Perencanaan Drainase (DPD), serta normalisasi aliran sungai/saluran makro untuk memperlancar aliran limpasan. Pembuatan saluran pembuangan baru diarahkan pada lokasi yang rawan terhadap genangan air hujan.

Pemeliharaan kebersihan saluran diprioritaskan pada saluran pembuangan tertutup yang terdapat di bawah jalur pejalan kaki di kawasan komersial. Adanya sampah pada saluran mengakibatkan terjadinya genangan dan endapan lumpur pada saluran yang menghambat aliran. Dalam kondisi ekstrim, aliran yang terhambat dapat meluap menggenangi kawasan sekitarnya, sehingga mengganggu kebersihan, sanitasi estetika lingkungan. Khusus untuk saluran tertutup, perlu diperhatikan kelengkapan kontruksi pendukungnya, seperti street inlet dan manhole.

Secara umum Rencana pengembangan saluran pembuangan air hujan (drainase) di wilayah Kabupaten Toba Samosir meliputi :

 Rencana saluran Drainase Primer (Aek Halian penerima) berupa Sungai Halian, Aek Simare, Aek Nabara, Bolon, Sibongbong, Aek Mandosi, Aek Sisuharsuhar dan Aek Sijambe.

 Rencana saluran Drainase Sekunder mengikuti kondisi alam (kontur eksisting) dan sebagian mengikuti Pola Jaringan Jalan Kolektor.

 Rencana saluran Drainase tersier yang berlokasi pada seluruh jaringan jalan. Prasarana drainase tidak berfungsi ganda, hanya untuk penyaluran air hujan atau tidak untuk air limbah.

Selain itu sesuai dengan potensi eksisting, maka dalam jangka pendek perlu dilakukan sarana sebagai berikut:

1. Peningkatan atau perbaikan saluran drainase pada jalan negara dan jalan propinsi menjadi saluran permanen.

2. Peningkatan berupa perbaikan dan pembangunan saluran drainase baru pada jalan kabupaten menjadi saluran permanen.

Pokja Sanitasi Kab. Toba Samosir II-48 3. Pembangunan saluran drainase pada kawasan perumahan (perkampungan

lama) yang berlokasi di pinggir pantai (Lumban Silintong).

Secara lebih jelas mengenai rencana pengembangan sistem drainase di Kabupaten Toba Samosir dapat dilihat pada Gambar II.5.

Arahan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Bersih di Kabupaten Toba Samosir (sesuai laporan akhir Revisi RTRW Kabupaten Toba Samosir Tahun 2009)

Rencana penatagunaan air di Kabupaten Toba Samosir lebih difokuskan pada pemanfaatan sumber-sumber air (permukaan maupun bawah tanah) untuk kebutuhan domestik (rumah tangga) dan non domestik. Pemanfaatan air bawah tanah harus memperhatikan konsep recovery, dimana jumlah air yang boleh diambil adalah sebanding dengan jumlah air yang masuk ke dalam tanah. Secara umum, rencana penatagunaan air akan mengatur pemanfaatan air yaitu:

1. Pemanfaatan air dilakukan secara terpisah antara seluruh sumber-sumber air yang ada.

2. Pemanfaatan air dilakukan dengan memanfaatkan sumber air secara terpadu.

! . ! . ! . ! . ! . " / ! . ! . ! . ! . ! . ! . ! . ! . ! . ! . Danau Toba Kabupaten Simalungun Kabupaten Asahan

Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Samosir Kabupaten Labuhan Batu Kabupaten Tapanuli Selatan Kec. Bor bor

Kec. Nassau Kec. Habinsaran

Kec. Pintu Pohan Meranti

Kec. Balige Kec. Lumban Julu Kec. Ajibata

Kec. Silaen Kec. Uluan

Kec. Laguboti Kec. Porsea

Kec. Bona Tua Lunasi

Kec. Sigumpar Kec. Parmaksian

Kec. Tampahan

Kec. Siantar Narumonda

500000 500000 520000 520000 540000 540000 560000 560000 240 00 0 240 00 0 260 00 0 260 00 0 280 00 0 280 00 0 99°35'0" 99°35'0" 99°4'30" 99°4'30" 31 '0 " 31 '0 "

REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR

PETA RENCANA SISTEM DRAINASE

Gambar I.10 1:250.000 0 2,5 5 10 15 20 Kilometers

·

Legenda Sumber Data : - Survey lapangan t ahun 2007 - 2009 - DEM SRTM dan CI TRA ASTER tahun 2008 - Peta dasar adalah peta RBI yang dikeluarkan BAKOSURTANAL skala 1 : 50.000 edisi I/1986 - Peta jaringan jalan Ditjen Bina Marga - Peta Hutan dari BPKH tahun 2005 - SK Menhut PP. no. 44 Tahun 2005 - Bappeda Kabupaten Toba Samosir tahun 2005 - Peta DTA Danau Toba BKPEKDT tahun 2005 - PUSDATA Depart emen PU Jak arta t ahun 2005 - Toponimi berdas arkan Perpres No. 112 tentang pembakuan nama rupa bumi - Pengolahan s pasial dan citra menggunakan aplikasi Arcview 3.3 buil up ENVI 4. 2 dengan Sistem Proyeksi Univers al Transver Merc at or (UTM) di WGS 1984

DINAS TATA RUANG DAN PEMUKIMAN PEMERINTAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR

PROPINSI SUMATERA UTARA

Lembar Pengesahan

Insert

Ibu kota kabupaten Batas Kabupaten Batas Kecamatan Garis Danau Danau Toba "/ ARD

Ibu kota kecamatan

!

O Jalan Kabupaten Jalan Negara Jalan By Pass

Rencana Sistem Drainase

Gambar II.5. Peta Rencana Pengembangan Sistem Drainase di Kab.Toba Samosir

Pokja Sanitasi Kab. Toba Samosir II-49 3. Pemanfaatan air dilakukan dengan memanfaatkan sumber-sumber air secara terpisah, ataupun dilakukan secara terpadu sesuai potensi sumber air yang dimiliki oleh setiap wilayah

4. Selain itu, penatagunaan air juga dilakukan dengan mengendalikan kegiatan-kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran terhadap sumber-sumber air. Kegiatan pengendalian juga dapat dilakukan dengan melalukan monitoring terhadap kualitas sumberdaya air, dalam suatu neraca air.

# # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # Kabupaten Simalungun Kabupaten Asahan

Kabupaten Tapanuli Utara

Kabupaten Labuhan Batu Kabupaten Tapanuli Selatan Kabupaten Samosir DK SIUG A DK. IG OSA DK. TO LONG DK. ARDIEN DK. SALEAN DK. PANI NDI DK. SURUNG AN DK. BATUHO DA DK. PAG ORDANG DK MARSUNG GUL DK. PAMANTOMAN DK. SI BAULANGI T DK. SI HABU-HABU DK. PANO GUAN SOLU

DK. BATUMARDINDI NG 500000 500000 520000 520000 540000 540000 560000 560000 240 00 0 240 00 0 260 00 0 260 00 0 280 00 0 280 00 0 99°35'0" 99°35'0" 99°4'30" 99°4'30" 31 '0 " 31 '0 "

REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR

PETA HIDROLOGI REGIONAL

1:250.000 0 2,5 5 10 15 20 Kilometers

·

Legenda Sumber Data : - Survey lapangan t ahun 2007 - 2009 - DEM SRTM dan CI TRA ASTER tahun 2008 - Peta dasar adalah peta RBI yang dikeluarkan BAKOSURTANAL skala 1 : 50.000 edisi I/1986 - Peta jaringan jalan Ditjen Bina Marga - Peta Hutan dari BPKH tahun 2005 - SK Menhut PP. no. 44 Tahun 2005 - Bappeda Kabupaten Toba Samosir tahun 2005 - Peta DTA Danau Toba BKPEKDT tahun 2005 - PUSDATA Depart emen PU Jak arta t ahun 2005 - Toponimi berdas arkan Perpres No. 112 tentang pembakuan nama rupa bumi - Pengolahan s pasial dan citra menggunakan aplikasi Arcview 3.3 buil up ENVI 4. 2 dengan Sistem Proyeksi Univers al Transver Merc at or (UTM) di WGS 1984

DINAS TATA RUANG DAN PEMUKIMAN PEMERINTAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR

PROPINSI SUMATERA UTARA

Lembar Pengesahan Insert Batas Kabupaten Batas Kecamatan Garis Danau Danau Toba ARD Gunung Kontur # Sungai 0 - 15 % 15 - 30 % 30 - 70 % 70 - 140 % > 140 %

Gambar II.6. Peta Jaringan Sungai di Kabupaten Toba Samosir

Pokja Sanitasi Kab. Toba Samosir II-50

Arahan Rencana Kawasan Strategis Kabupaten Toba Samosir (sesuai laporan akhir Revisi RTRW Kabupaten Toba Samosir Tahun 2009)

Kawasan Strategis Kabupaten dengan konsep penataan ruangnya diprioritaskan mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan adalah:

Balige (Pusat Pemerintahan), Laguboti (Jasa/Ekonomi khusus),

Porsea (Industri TPL), Parsoburan (Perkebunan) Ajibata (Pelabuhan).

Kawasan ini termasuk dalam salah satu program strategis Pemerintah Kabupaten Toba Samosir untuk mendukung percepatan pengembangan wilayah pantai tengah Sumatera Utara dan juga merupakan suatu upaya membantu Kota Balige dalam masalah keterbatasan ruang untuk pengembangan, maka kawasan ini dikembangkan untuk (sesuai dengan wilayahnya):

1. Industri kertas

2. Perdagangan dan jasa

# # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # Kabupaten Simalungun Kabupaten Asahan

Kabupaten Tapanuli Utara

Kabupaten Labuhan Batu Kabupaten Tapanuli Selatan Kabupaten Samosir 1010 910 460 910 910 1110 1210 1410 1060 1110 110 1410 460 1860 DK SIUG A DK. IG OSA DK. TO LONG DK. ARDIEN DK. SALEAN DK. PANI NDI DK. SURUNG AN DK. BATUHO DA DK. PAG ORDANG DK MARSUNG GUL DK. PAMANTOMAN DK. SI BAULANGI T DK. SI HABU-HABU DK. PANO GUAN SOLU

DK. BATUMARDINDI NG 500000 500000 520000 520000 540000 540000 560000 560000 240 00 0 240 00 0 260 00 0 260 00 0 280 00 0 280 00 0 99°35'0" 99°35'0" 99°4'30" 99°4'30" 31 '0 " 31 '0 "

REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR

PETA POTENSI AIR TANAH

1:250.000 0 2,5 5 10 15 20 Kilometers

·

Legenda Sumber Data : - Survey lapangan t ahun 2007 - 2009 - DEM SRTM dan CI TRA ASTER tahun 2008 - Peta dasar adalah peta RBI yang dikeluarkan BAKOSURTANAL skala 1 : 50.000 edisi I/1986 - Peta jaringan jalan Ditjen Bina Marga - Peta Hutan dari BPKH tahun 2005 - SK Menhut PP. no. 44 Tahun 2005 - Bappeda Kabupaten Toba Samosir tahun 2005 - Peta DTA Danau Toba BKPEKDT tahun 2005 - PUSDATA Depart emen PU Jak arta t ahun 2005 - Toponimi berdas arkan Perpres No. 112 tentang pembakuan nama rupa bumi - Pengolahan s pasial dan citra menggunakan aplikasi Arcview 3.3 buil up ENVI 4. 2 dengan Sistem Proyeksi Univers al Transver Merc at or (UTM) di WGS 1984

DINAS TATA RUANG DAN PEMUKIMAN PEMERINTAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR

PROPINSI SUMATERA UTARA

Lembar Pengesahan

Insert

Ibu kota kabupaten Batas Kabupaten Batas Kecamatan Garis Danau Danau Toba "/ ARD Gunung Jalan Kabupaten Jalan Negara Jalan By Pass Kontur Ibu kota kabupaten

!

O

#

Sungai

Gambar II.7. Peta Sebaran Potensi Air Tanah di Kabupaten Toba Samosir

Pokja Sanitasi Kab. Toba Samosir II-51 3. Dermaga danau

4. Pertambangan

5. Pembangunan Listrik Tenaga Air 6. Pariwisata

7. Kerambah ikan di danau

8. Fasilitas umum dan komersial lainnya.

Arahan Pentahapan Pencapaian Sanitasi Jangka Pendek dan Jangka Menengah

Arahan pentahapan pencapaian pembangunan sektor sanitasi disusun berdasarkan pilihan sistem dan penetapan zona sanitasi dengan mempertimbangkan:

1. Arah pengembangan kabupaten yang merupakan perwujudan dari visi misi Kabupaten Toba Samosir dalam jangka menengah;

2. Kepadatan penduduk Kabupaten Toba Samosir; 3. Kawasan beresiko sanitasi;

4. Kondisi fisik wilayah (topografi dan struktur tanah).

! . " / #0 Danau Toba Kabupaten Simalungun Kabupaten Asahan

Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Samosir Kabupaten Labuhan Batu Kabupaten Tapanuli Selatan Uluan Nassau Borbor Balige Porsea Silaen Tampahan Sigumpar Lagoboti Aji Bata Permaksian Habinsaran Lumban Julu

Bona Tua Lunasi Siantarnarumonda

Pintu Pohan Meranti

500000 500000 520000 520000 540000 540000 560000 560000 240 00 0 240 00 0 260 00 0 260 00 0 280 00 0 280 00 0 99°35'0" 99°35'0" 99°4'30" 99°4'30" 31 '0 " 31 '0 "

REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR

PETA PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN

Gambar I.15 1:250.000 0 2,5 5 10 15 20 Kilometers

·

Legenda Sumber Data : - Survey lapangan t ahun 2007 - 2009 - DEM SRTM dan CI TRA ASTER tahun 2008 - Peta dasar adalah peta RBI yang dikeluarkan BAKOSURTANAL skala 1 : 50.000 edisi I/1986 - Peta jaringan jalan Ditjen Bina Marga - Peta Hutan dari BPKH tahun 2005 - SK Menhut PP. no. 44 Tahun 2005 - Bappeda Kabupaten Toba Samosir tahun 2005 - Peta DTA Danau Toba BKPEKDT tahun 2005 - PUSDATA Depart emen PU Jak arta t ahun 2005 - Toponimi berdas arkan Perpres No. 112 tentang pembakuan nama rupa bumi - Pengolahan s pasial dan citra menggunakan aplikasi Arcview 3.3 buil up ENVI 4. 2 dengan Sistem Proyeksi Univers al Transver Merc at or (UTM) di WGS 1984

DINAS TATA RUANG DAN PEMUKIMAN PEMERINTAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR

PROPINSI SUMATERA UTARA

Lembar Pengesahan

Insert

Pusat pelayanan hirarki I

"/

ARD

Pusat pelayanan hirarki II

!

O Pusat pelayanan hirarki III

# 0 Sungai Batas Kabupaten Batas Kecamatan Garis Danau Danau Toba Hutan Lindung Hutan Produksi Terbatas Hutan Produksi Tetap Hutan Suaka Alam Jalan By Pass Jalan Kabupaten Jalan Negara

Arah Pengembangan Sekunder Arah Pengembangan Sekunder

Arah Pengembangan Sekunder Arah Pengembangan Primer

Arah Pengembangan Sekunder

Arah Pengembangan Primer

Arah Pengembangan Sekunder

Arah Pengembangan Primer

Arah Pengembangan Sekunder

Arah Pengembangan Primer Arah Pengembangan Primer

Arah Pengembangan Sekunder

Area Penggunaan Lain Kawasan Pemukiman Kawasan Pendidikan & Perkantoran Kawasan Terpadu SWP I SWP II SWP III SWP IV SWP V Pertanian Lahan Kering Pertanian Lahan Kering Campuran Sawah

Gambar II. 8. Peta Rencana Kawasan Strategis Kabupaten Toba Samosir

Pokja Sanitasi Kab. Toba Samosir II-52

Dokumen terkait