• Tidak ada hasil yang ditemukan

RUTRK Untuk RTH

5.7 Arahan Revegetasi

Penghijauan dilakukan untuk memperoleh manfaat sebagai pelindung lingkungan. Untuk memperoleh keseimbangan antara aktivitas masyarakat dan daya dukung lingkungan, arahan penanaman vegetasi dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan ruang terbuka hijau tersebut ditetapkan berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negri No.14/88 tentang penataan ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan, jumlah penduduk, dan karbon dioksida yang dihasilkan dari kebutuhan energi (listrik, minyak tanah, premium, dan solar). Dari tiga kelas kebutuhan ruang terbuka hijau, kebutuhan ruang terbuka hijau dengan luas yang paling besar diambil sebagai acuan untuk kebutuhan ruang terbuka hijau pada masing-masing kecamatan di Kota Pekanbaru. Arahan revegetasi dilakukan setelah mengetahui existing condition kawasan hijau Kota Pekanbaru dan berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) Pekanbaru untuk kawasan hijau.

5.7.1 Penanaman Vegetasi Berdasarkan Existing Condition RTH

Existing condition kawasan hijau Kota Pekanbaru tersebar tidak merata

pada masing-masing kecamatan. Kawasan hijau cenderung berada pada pinggir kota yang berbatasan dengan Kabupaten lain di Kota Pekanbaru. Kecamatan pada pusat kota mempunyai kecenderungan sudah terbangun dan sedikit kawasan hijau. Kebutuhan ruang terbuka hijau diperlukan sebagai daya dukung lingkungan. Diperlukan penanaman kembali untuk kawasan yang mempunyai ketidakseimbangan antara jumlah luas kawasan hijau serta kebutuhan ruang hijau untuk memenuhi fungsinya berdasarkan tiga kebutuhan yang telah ditetapkan. Arahan luas dan lokasi penanaman vegetasi disajikan pada Tabel 32.

Secara total untuk kebutuhan ruang terbuka hijau pada skala kota, existing

condition kawasan hijau Kota Pekanbaru luasnya mencukupi berdasarkan tiga

kategori kebutuhan ruang terbuka hijau. Akan tetapi terdapat beberapa kecamatan yang mempunyai luas ruang terbuka hijau belum mampu memberikan manfaat secara mikro. Untuk mendapatkan manfaat ruang terbuka hijau sesuai dengan kategori yang telah dibuat, maka perlu dilakukan penanaman kembali vegetasi

dengan lokasi (kecamatan) yang dianggap paling membutuhkan.

Tabel 32. Arahan Luas dan Lokasi Penanaman Vegetasi Berdasarkan

Existing Condition RTH

Kesesuaian RTH (ha)

Kecamatan Luas RTH

(ha) Inmendagri Jumlah Penduduk Emisi CO2

Pekanbaru Kota 0,353 -89,647 -121,919 -3.032,834* Senapelan 3,173 -262,827* -142,767 2,271 Limapuluh 50,246 -111,754 -114,370* 49,137 Sukajadi 1,851 -202,149 -244,493* 0,376 Sail 28,649 -101,351* -57,607 26,908 Rumbai 9.596,980 1.475,980 9.198,128 9.184,181 Bukit Raya 18.929,067 6.966,067 18.087,379 18.364,949 Tampan 3.140,020 -1.213,980* 2.530,308 2.742,037 Total 31.750,339 6.460,339 29.134,659 27.337,026

Sumber: Hasil Analisis *Penambahan Luas Vegetasi yang Diperlukan Untuk Tiap Kecamatan

Kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan standar Inmendagri terdapat dua kecamatan dengan luas yang memenuhi syarat yaitu Kecamatan Rumbai dan Bukit Raya. Kebutuha n ruang terbuka hijau berdasarkan jumlah penduduk ada tiga kecamatan yang memenuhi syarat yaitu Kecamatan Rumbai, Bukit Raya, dan Tampan. Sementara untuk kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan jumlah emisi karbon dioksida hanya Kecamatan Pekanbaru Kota yang tidak memenuhi syarat luas ruang terbuka hijau.

Kecamatan Pekanbaru Kota memerlukan penambahan vegetasi dengan luas sekitar 3.032,834 hektar. Arahan penambahan vegetasi ini berguna untuk meredam emisi karbon dioksida yang berasal dari penggunaan listrik, minyak tanah, premium, dan solar. Kebutuhan luas ruang terbuka hijau berdasarkan Inmendagri dan jumlah penduduk untuk Kecamatan Pekanbaru Kota sudah diwakili dengan jumlah luas kebutuhan berdasarkan emisi karbon dioksida karena masing-masing nilainya lebih kecil. Arahan penambahan ruang terbuka hijau untuk Kecamatan Senapelan dengan luas sekitar 262,827 hektar. Penambahan vegetasi di Kecamatan Senapelan berdasarkan standar Inmendagri berguna untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup perkotaan yang nyama n, segar, bersih dan sebagai sarana pengamanan lingkungan serta mencip takan keserasian lingkungan alam dan lingkungan binaan yang berguna untuk kepentingan masyarakat.

Penambahan areal bervegetasi di Kecamatan Limapuluh dan Kecamatan Sukajadi dengan luas sekitar 114,370 hektar dan 244,493 hektar. Penambahan vegetasi berguna untuk memenuhi standar kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan jumlah penduduk. Kecamatan Sail dan Tampan masing-masing memerlukan penambahan ruang terbuka hijau dengan luas sekitar 101,351 dan 1.213,980 hektar. Arahan penambahan vegetasi diperlukan berdasarkan standar Inmendagri.

5.7.2 Penanaman Vegetasi berdasarkan RUTRK Pekanbaru Tahun 2004

Rencana Umum Tata Ruang Kota Pekanbaru untuk kawasan hijau terdiri dari kawasan hutan dan ka wasan pertanian. Sebaran kawasan hijau yang direncanakan belum merata untuk tiap kecamatan. Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) Pekanbaru untuk kawasan hijau terdapat pada tiga kecamatan yaitu Kecamatan Rumbai, Bukit Raya, dan Tampan. Kawasan hijau yang direncanakan cenderung berada pada pinggir kota yang berbatasan dengan Kabupaten lain. Kecamatan pada pusat kota mempunyai kecenderungan sudah terbangun dan sedikit kawasan hijau. Arahan penanaman vegetasi diperlukan untuk memenuhi fungsi vegetasi berdasarkan tiga kebutuhan yang telah ditetapkan. Arahan luas dan lokasi penanaman vegetasi disajikan pada Tabel 33.

Tabel 33. Arahan Luas dan Lokasi Penanaman Vegetasi Berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Kota untuk Kawasan Hijau

Kesesuaian RTH Kecamatan

RUTRK Kaw.Hijau

(ha) Inmendagri Jumlah Penduduk Emisi CO2

Pekanbaru Kota 0 -90,400 -122,272 -3.033,187* Senapelan 0 -266,000* -145,940 -0,902 Limapuluh 0 -161,600 -164,616* -1,109 Sukajadi 0 -204,000 -246,344* -1,475 Sail 0 -130,400* -86,256 -1,741 Rumbai 2.815,533 -5.305,667* 2.416,681 2.402,735 Bukit Raya 9.756,437 -2.206,763* 8.914,749 9.192,320 Tampan 218,763 -4.134,837* -390,949 -179,220 Total 12.790,733 -12.499,667 10.175,053 8.377,420

Total kebutuhan ruang terbuka hijau pada skala kota, sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) kawasan hijau di Kota Pekanbaru luasnya mencukupi berdasarkan tiga kategori kebutuhan ruang terbuka hijau. Untuk memenuhi fungsi ruang terbuka hijau secara mikro perlu dilakukan penanaman vegetasi. Arahan penanaman vegetasi dilakukan karena masing-masing kecamatan kekurangan vegetasi untuk memenuhi fungsinya.

Kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan standar Inmendagri semua kecamatan di Kota Pekanbaru kekurangan vegetasi untuk memenuhi fungsinya. Kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan jumlah penduduk ada dua kecamatan yang mencukupi yaitu Kecamatan Rumbai dan Bukit Raya. Sementara kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan jumlah emisi karbon dioksida hanya Kecamatan Rumbai dan Bukit Raya yang mencukupi ditinjau dari luas vegetasi yang direncanakan.

Kecamatan Pekanbaru Kota memerlukan penambahan vegetasi dengan luas sekitar 3.033,187 hektar. Arahan penambahan vegetasi berguna untuk meredam emisi karbon dioksida dengan jumlah emisi yang tinggi. Arahan penambahan vegetasi untuk Kecamatan Senapelan dengan luas sekitar 266 hektar. Penambahan vegetasi di Kecamatan Senapelan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan standar Inmendagri. Arahan penambahan vegetasi di Kecamatan Limapuluh dan Kecamatan Sukajadi dengan luas sekitar 164,616 hektar dan 204 hektar. Penambahan vegetasi pada dua kecamatan tersebut berguna untuk memenuhi standar kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan jumlah penduduk. Kecamatan Sail, Rumbai, Bukit Raya dan Tampan masing-masing memerlukan penambahan vegetasi dengan luas sekitar 130,4 hektar, 5.305,667 hektar, 2.206,763 hektar, dan 4.134,837 hektar. Arahan penambahan vegetasi diperlukan berdasarkan standar Inmendagri.

5.7.3 Perbedaan Luas Penanaman Vegetasi

Arahan penanaman vegetasi mempunyai perbedaan apabila ditinjau berdasarkan existing condition kawasan hijau dan Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) kawasan hijau. Jumlah lua s yang berbeda dikarenakan adanya alih

fungsi kawasan hijau menjadi kawasan pemukiman, industri, perdagangan dan jasa, serta kawasan lain. Perbedaan luas penanaman vegetasi berdasarkan existing

condition kawasan hijau dan Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)

Dokumen terkait