• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.2 DASAR TEORI

2.2.4 Arduino Mega

Arduino Mega merupakan sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti processor, memori sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input output. Dengan kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai

11

masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bias ditulis dan dihapus dengan cara khusus [14]. Berikut merupakan gambar 2.4 Arduino Mega.

Gambar 2.4 Arduino Mega

Adapun data teknis board Aduino Mega terdapat pada Tabel 2.1 berikut:

Tabel 2.1 Datasheet Arduino Mega:

Mikrokontroler ATmega2560

Tegangan Operasi 5V

Tegangan Input 7 – 12 V

Tegangan Output 6 – 20 V

Pin digital I/O 54 ( 14 diantaranya pin PWM)

Pin Analog 16

Arus Dc per pin I/O 40 mA

Arus DC untuk pin 3.3 V 50 mA

Flash Memory 256 KB (8 untuk bootloader)

SRAM 8 KB

EEPROM 4 KB

Kecepatan 16 MHz

12 2.2.5 NodeMCU V3

NodeMCU pada dasarnya merupakan hasil pengembangan dari ESP 8266 dengan firmware berbasis e-Luna. Pada NodeMCU dilengkapi dengan miko usb port yang berfungsi untuk pemrograman maupun power supply. Selain itu pada NodeMCU menggunakan Bahasa pemrograman Lua maka dapat menggunakan tool Lua loader maupun Lua uploader.

Selain menggunakan bahasa Lua NodeMCU juga support dengan software Arduino IDE dengan melakukan perubahan pada board managerpada Arduino IDE. Sebelum digunakan board ini harus terlebih dahulu di flash agar compatible dengan tool yang akan digunakan. Jika menggunakan Arduino IDE menggunakan firmware yang cocok yaitu firmware keluaran dari Ai-Thinker yang support AT Command. Untuk pengunaan tool loader, firmware yang digunakan yaitu firmware NodeMCU [15]. Berikut gambar 2.5 merupakan gambar NodeMCU V3.

Gambar 2.5 NodeMCU ESP8266 V3

Untuk mengetahui spesifikasi dari NodeMCU V3 dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 2.2 Spesifikasi NodeMCU ESP8266 V3

SPESIFIKASI NODEMCU V3

Mikrokontroler ESP8266

Ukuran Board 57 mmx 30 mm

Tegangan Input 3.3 ~ 5V

GPIO 13 PIN

Kanal PWM 10 Kanal

13

10 bit ADC Pin 1 Pin

Flash Memory 4 MB

Clock Speed 40/26/24 MHz

WiFi IEEE 802.11 b/g/n

Frekuensi 2.4 GHz – 22.5 GHz

USB Port Mikro USB

Card Reader Tidak ada

USB to Serial Converter CH340G

2.2.6 IR Sensor FC-51

IR Sensor atau Infra Red Sensor pada dasarnya sebuah sensor yang menggunakan infra merah sebagai media untuk komunikasi data antara receiver dan transmitter. Sistem akan bekerja jika sinar infra merah yang dipancarkan terhalang oleh suatu benda yang mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak dapat terdeteksi oleh penerima. Keuntungan atau manfaat dari sistem ini dalam penerapannya antara lain sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan, dan otomatisasi pada sistem.

Pemancar pada sistem ini terdiri dari sebuah Light Emitting Diode (LED) infra merah yang dilengkapi dengan dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar infra merah, sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transitor, foto dioda, atau infra merah module yang berfungsi untuk menerima sinar infra merah yang dikirimkan oleh pemancar. Untuk jarak yang cukup jauh, kurang lebih dari tiga sampai lima meter, pancaran data infra merah harus dimodulasikan untuk menghindari kerusakan data akibat adanya nois.

Untuk transmisi data yang menggunakan media udara sebagai media perantara biasanya menggunakan frekuensi carrier sekitar 30 kHz sampai dengan 40 kHz. Infra merah yang dipancar melalui udara ini paling efektif jika menggunakan sinyal carrier yang mempunyai frekuensi diatas. Sinyal dipancarkan oleh pengirim diterima oleh penerima infra merah dan didekodekan sebagai sebuah paket data biner. Proses modulasi dilakukan dengan mengubah kondisi logika 0 dan 1 menjadi kondisi ada dan tidak ada sinyal carrier infra

14

merah yang berkisar antara 30 Hz sampai dengan 40 kHz [16]. Pada penelitian ini sensor IR digunakan sebagai alat pendeteksi slot parkir, berikut gambar 2.6 Sensor IR dan 2.7 Sistem Kerja dari Sensor IR.

Gambar 2.6 Sensor IR

Gambar 2.7 Sistem Kerja Sensor IR

15 2.2.7 Motor Servo Mg90S

Motor Servo adalah sebuah motor dengan sistem closed feedback dimana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor, rangkaian gear, potensiometer berfungsi untuk mentukan batas sudut dari putaran servo.

Sedangkan sudutdari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor. Motor servo merupakan sebuah motor DC yang memiliki rangkaian kontrol elektronik dan internal gear untuk mengendalikan pergerakan dan sudut angularnya. Pada penelitian ini motor servo digunakan sebagai alat pembuka palang pintu [17]. Berikut gambar 2.8 Motor Servo Mg90s.

Gambar 2.8 Motor Servo Mg90s

2.2.8 LCD 16x2 I2C (Liquid Crystal Display)

LCD (Liquid Crystal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya yang ada di sekelililingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik. Untuk mengurangi jumlah penggunaan kaki pada LCD digunakan Modul I2C Backpack. I2C/TWI LCD ini memiliki 4 pin yang akan dihubungkan ke Arduino. Arduino sendiri sudah mendukung untuk komunikasi I2C engan modul I2C LCD, sehingga dapat mengontrol karakter 16x2 dan 20x4 hanya dengan menggunakan 2 pin yaitu

16

Analog Input Pin (SDA) dan Analog Input Pin (SCL) [18]. Pada penelitian ini LCD digunakan sebagai penampil slot parkir yang tersedia, LCD akan diletakan pada pintu masuk parkir. Berikut gambar 2.9 LCD 16x2, 2.10 Modul I2C LCD, 2.11 Pemasangan LCD beserta Modul I2C.

Gambar 2.9 LCD 16x2

Adapun Fungsi Pin pada LCD 16x2 dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut : Tabel 2.3 Simbol dan Fungsi pada LCD 16x2

No Simbol Fungsi

Gambar 2.10 Modul I2C LCD

17

Gambar 2.11 Pemasangan LCD beserta Modul I2C

2.2.9 Firebase

Firebase Realtime Database merupakan sebuah database yang tersimpan di cloud serta support multiplatform seperti Android, iOs dan Web. Data pada firebase akan disimpan dalam struktur JSON (Java Script Object Notation), database firebase akan melakukan sinkronisasi secara otomatis terhadap aplikasi client yang terhubung. Aplikasi multiplatform yang menggunakan SDK Android, iOs dan JavaScript akan menerima update data terbru secara otomatis pada saat aplikasi terhubung ke server firebase.

Dalam firebase database, kita dapat mengambil, mengurutkan dan memfilter data dengan query NoSQL. Database NoSQL terdiri dari empat jenis yaitu key value, berbasis dokumen, berbasis kolom, berbasis grafik. Keunggulan dari teknologi NoSQL diantaranya database yang dapat terus tersedia walau infrastruktur dari database terus mengalami kerusakan. Data terdistribusikan secara geografis sehingga dapat diakses dimana saja, waktu respon akses data relative cepat untuk aplikasi cloud, dapat diprediksi skalanya untuk memenuhi kebutuhan data untuk keadaan sekarang maupun kedepan dan tidak membutuhkan object relation mapping [19]. Berikut gambar 2.12 Firebase.

18

Gambar 2.12 Logo Google Firebase

2.2.10 Wireshark

Wireshark merupakan sebuah tool yang ditujukan untuk penganalisaan paket data jaringan. Wireshark disebut juga Network packet analyzer yang berfungsi menangkap paket-paket jaringan dan berusaha untuk menampilkan semua informasi di paket tersebut sedetail mungkin. Network packet analyzer sebagai alat untuk memeriksa apa yang sebenarnya terjadi di dalam jaringan baik kabel maupun wireless. Dengan adnya wireshark ini semua sangat dimudahkan dalam hal monitoring dan analisa paket yang lewat pada jaringan [20]. Adapun beberapa fitur kelebihan wireshark sebagai berikut :

1. Berjalan pada sistem operasi Linux dan Windows.

2. Menangkap paket (Capturing Packet) langsung dari network interface.

3. Mampu menampilkan hasil tangkapan dengan detail.

4. Dapat melakukan pemfilteran paket.

5. Hasil tangkapan dapat di save, di import serta di export.

Berikut Gambar 2.13 Tampilan Awal Wireshark

Gambar 2.13 Tampilan Awal Wireshark

19 2.2.11 Quality of Service (QoS)

Quality of Service (QoS) merupakan metode pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu servis. QoS digunakan untuk mengukur sekumpulan atribut kinerja yang telah dispesifikasikan dan diasosiasikan dengan suatu servis [21].

a. Throughput

Throughput yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps (bit per second). Throughput adalah jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada tujuan selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi waktu tersebut.

Tabel 2.4 Kategori Throughput

Kategori Throughput Throughtput (bps) Indeks

Bad 0 – 338 kbps 0

Poor 338 – 700 kbps 1

Fair 700 – 1200 kbps 2

Good 1200 kbps – 2,1 Mbps 3

Excelent >2,1 Mbps 4

Untuk persamaan perhitungan Throughput : Throughput =

b. Packet Loss

Packet Loss merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang menunjukan jumlah total paket yang hilang dapat terjadi karena collision dan congestion pada jaringan.

Tabel 2.5 Kategori Degredasi

Kategori Degredasi Packet Loss Indeks

Poor >25 % 1

Medium 12 – 24 % 2

Good 3 – 4 % 3

Perfect 0 – 2 % 4

Untuk persamaan perhitungan Packet Loss :

20

Packet Loss = ( )

c. Delay (Latency)

Delay merupakan waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, congesti atau juga waktu proses yang lama [22].

Tabel 2.6 Kategori Delay

Kategori Degredasi Packet Loss Indeks

Poor >450 s 1

Medium 300 – 450 s 2

Good 150 – 300 s 3

Perfect <150 s 4

Untuk persamaan perhitungan Delay (Latency) : Delay (Latency) =

21 BAB III

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

3.1 ALAT DAN BAHAN

Dalam perancangan serta pembuatan alat untuk “Parkir Otomatis”

dibutuhkan beberapa alat dan bahan, alat dan bahan yang digunakan pada perancangan ini dapat dilihat pada tabel 3.1 dan 3.2 berikut :

Tabel 3.1 Perangkat Keras

No Perangkat Keras Jumlah

1 Arduino Mega 1

No Perangkat Lunak Jumlah

1 Google Firebase 1

2 Aplikasi Android 1

Dapat dilihat pada tabel, bahwa pengerjaan Tugas Akhir ini akan dilakukan menjadi dua bagian yaitu hardware dan software sebagai sistem monitoring parkir dengan meninjau slot yang tersedia. Berikut merupakan penjelasan serta fungsi komponen-komponen hardware dan software yang akan digunakan :

3.1.1 Sensor IR

Sensor IR merupakan sebuah sensor yang media komunikasi datanya menggunakan infra merah. Dimana sistem akan bekerja apabila sinar infra merah yang di pancarkan terhalang oleh benda, dalam hal ini sensor akan digunakan

22

untuk mendeteksi slot parkir. Dimana saat slot terisi sensor akan bekerja, karena sinar yang di pancarkan terhalang oleh mobil yang terparkir.

3.1.2 Motor Servo

Motor Servo digunakan sebagai penggerak palang pintu otomatis, dimana palang pintu akan terbuka saat slot tersedia dan memasukan password dengan benar bagi pengguna yang telah melakukan pemesanan terlebih dahulu.

3.1.3 LCD 16x2 I2C

LCD (Liquid Crystal Display) digunakan untuk menampilkan slot yang masih tersedia, yang akan diletakan pada pintu masuk.

3.1.4 Keypad

Keypad merupakan kumpulan tombol numerik atau alfanumerik dengan jumlah tombol yang terbatas. Keypad digunakan sebagai alat authentifikasi untuk bisa masuk ke area parkir.

3.1.5 Arduino Mega

Arduino Mega digunakan sebagai mikrokontroler pada eksekutor yang berfungsi untuk memberi perintah eksekusi pada LCD, Keypad, dan Motor Servo.

3.1.6 NodeMCU V3

Terdapat dua buah NodeMCU V3, NodeMCU 1 diletakkan pada rangkaian sensor yang berfungsi sebagai mikrokontroler untuk mengolah data yang diperoleh dari sensor lalu dikirimkan ke database. NodeMCU 2 diletakkan pada rangkaian eksekutor sebagai modul wifi tambahan Arduino, serta untuk mengambil data dari database.

3.1.7 Google Firebase

Google Firebase digunakan sebagai database untuk menyimpan informasi atau data yang diperoleh dari Arduino, dimana nantinya data tersebut akan di kirimkan ke Aplikasi berbasis android.

23 3.1.8 Aplikasi Android

Pada tugas akhir ini akan dibuat sebuah aplikasi berbasis android, aplikasi ini dibuat dengan menggunakan sebuah aplikasi berbasis web yang digunakan untuk membangun sebuah aplikasi android sederhana yaitu Kodular kemudian untuk dapat terhubung dengan e-mail maka digunakan platform tambahan apps script.

3.2 ALUR PENELITIAN

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

Berdasarkan alur penelitian pada gambar 3.1 dimulai dari identifikasi masalah dan menentukan tema penelitian, kemudian setelah ditentukan tema Sistem Parkir Otomatis untuk dapat menyusun penelitian ini, maka dilanjutkan dengan studi literatur yang berkaitan dengan tema penelitian untuk mengkaji penelitian sebelumnya. Pada studi literatur ini dilakukan dengan membaca jurnal ilmiah, buku serta artikel-artikel pada web yang dapat menunjang penelitian, sehingga pada tahap ini dapat diketahui cara kerja, kelebihan serta kekurangan perangkat tersebut. Penentuan alat dan bahan perlu diperhatikan, hardware dan

24

software harus sinkron supaya sitem dapat berjalan sesuai dengan fungsinya tanpa gangguan dan kendala.

3.2.1 Blok Diagram

Sebelum terlaksananya Tugas Akhir ini, terlebih dahulu dilakukan perancangan sistem. Perancangan sistem ini bertujuan untuk menggambarkan secara keseluruhan bagaimana sistem tersebut berjalan. Dapat dilihat pada gambar 3.2 di bawah merupakan blok diagram sistem Tugas Akhir ini secara keseluruhan

Gambar 3.2 Blok Diagram Sistem

Dapat dilihat pada gambar 3.2 diatas, terdapat dua bagian dalam pengerjaannya yaitu bagian hardware dan software. Bagian yang pertama yaitu hardware atau Perangkat Keras, disini meliputi perencanaan pembuatan alat dan sistem parkir otomatis yang nantinya akan terhubung dengan aplikasi berbasis android, dimana pada bagian hardware ini dibagi menjadi dua bagian juga yaitu bagian sensor dan eksekutor. Yang kedua bagian software atau Perangkat Lunak, pada bagian ini meliputi pembuatan aplikasi berbasis android sederhana yang akan dihubungkan dengan bagian hardware dengan menggunakan jaringan internet, sehingga dapat dilakukan reservasi parkir secara online.

25 3.2.2 Alur Kerja Sistem Keseluruhan

GaGambar 3.3 Flowchart sistem

Dari gambar 3.3 diatas dapat dilihat mengenai alur jalannya sistem dengan penjelasannya sebagai berikut :

a. Pengambilan data oleh sensor, sensor IR mengambil data dengan cara membaca sinar infra merah yang dipancarkan terhalang atau tidak untuk mengetahui slot parkir. Perlakuan ini akan terus berulang hingga tidak ada perubahan data yang diperoleh dari sensor.

b. Membaca data dari authentifikasi, setelah dari sensor tidak ada perubahan maka pembacaan dari authentifikasi. Sama dengan pengambilan data dari sensor, perlakuan ini akan terus berulang hingga tidak ada perubahan data.

26

c. Data masuk database, data yang telah diperoleh sensor dan authentifikasi kemudian dikirimkan ke database dengan menggunakan jaringan internet.

d. Mikrokontroler mengambil data dari database, data yang telah ada di database kemudian di download oleh eksekutor untuk kemudian diolah dan ditampilkan pada LCD dan apliksai android.

e. Akses data pada aplikasi android, pengguna atau para user harus terhubung ke internet terlebih dahulu, kemudian user dapat mengakses data dari aplikasi android yang sudah terhubung.

3.2.3 Perancangan Perangkat Keras (Hardware)

Gambar 3.4 Perancangan Perangkat Keras

Pada gambar 3.4 diatas merupakan perancangan perangkat keras atau hardware, dimana pada bagian hardware dibuat menjadi dua bagian yaitu sensor dan eksekutor. Hal ini dikarenakan kabel akan lebih riskan apabila terdapat di area parkir, selain itu dimaksudkan untuk lebih mudah apabila akan dikembangkan juga untuk mobilitas yang lebih tinggi. Pada rangkaian sensor digunakan beberapa sensor IR FC-51 yang terhubung dengan NodeMCU, sensor IR FC-51 digunakan untuk mendeteksi slot parkir. Pada rangkaian eksekutor terdapat sebuah keypad sebagai alat authentifikasi (input), setelah NodeMCU pada eksekutor mengambil

27

data dari database kemudian Arduino Mega 2560 akan memberi perintah LCD untuk menampilkan data

a. Perancangan Keseluruhan

Gambar 3.5 Konfigurasi Sistem Minimum Sensor

Gambar 3.6 Konfigurasi Sistem Minimum Eksekutor

Dapat dilihat pada gambar 3.5 merupakan konfigurasi pin Sensor IR Fc-51 ke NodeMCU dan 3.6 merupakan konfigurasi tiap pin yang terhubung ke

28

mikrokontroler Arduino Mega baik untuk koneksi dan pengambilan data oleh NodeMCU, input pendeteksi slot parkir seperti Keypad sebagai authentifikasi, serta output seperti Motor Servo dan LCD. Adapun konfigurasinya dapat dilihat pada tabel 3.1 Konfigurasi Pin Sensor IR FC-51 dengan Pin NodeMCU 1, 3.2 Konfigurasi Pin Keypad dengan Pin Arduino, 3.3 Konfigurasi Pin LCD I2C dengan Pin Arduino, 3.4 Konfigurasi Pin Motor Servo dengan Pin Arduino, Tabel 3.6 Konfigurasi Pin NodeMCU 2 dengan Arduino berikut.

Tabel 3.3 Konfigurasi Pin Sensor IR FC-51 dengan NodeMCU 1 Pin Sensor IR FC-51 Pin NodeMCU

GND GND

Tabel 3.4 Konfigurasi Pin Keypad dengan Pin Arduino

Pin Keypad Pin Arduino

R1 PWM3

Tabel 3.5 Konfigurasi Pin LCD I2C dengan Pin Arduino

Pin LCD I2C Pin Arduino

29

GND GND

VCC 5V

SDA SDA

SCL SCL

Tabel 3.6 Konfigurasi Pin Motor Servo dengan Pin Arduino Pin Motor Servo Pin Arduino

Kuning (signal) PWM10

Merah (V+) 5V

Hitam (GND) GND

Tabel 3.7 Konfigurasi Pin NodeMCU 2 dengan Arduino

Pin NodeMCU Pin Arduino

GND GND

TX1 RX

RX1 TX

30

3.2.4 Perencanaan Perangkat Lunak (Software)

Gambar 3.7 Diagram Alir Perangkat Lunak

Dapat dilihat pada gambar 3.7 diatas merupakan digram alir perancangan software sistem parkir. Dimana supaya aplikasi berbasis android ini dapat digunakan, pengguna harus terhubung dengan jaringan internet. Lalu, pada tampilan awal aplikasi akan terdapat menu login dan register, pada halaman ini pengguna diminta untuk memasukkan username dan password untuk bisa masuk ke halaman berikutnya, untuk pengguna yang mempuyai akun harus terlebih dahulu membuat akun dengan memilih menu register.

Setelah berhasil masuk, akan muncul tampilan booking untuk memilih slot parkir. Dimana saat pengguna memilih salah satu slot, kemudian akan muncul kotak dialog untuk mengkonfirmasi ulang slot yang dipilih, setelah memilih maka akan muncul halaman untuk mengisikan alamat e-mail pengguna, dimana e-mail tersebuat akan digunakan untuk mengirimkan kode booking atau password untuk

31

authentifikasi. Slot yang dipilih akan berubah menjadi ”Booked” serta pada database pada bagian booking logikanya akan berubah, logika pada database akan berubah kembali saat pengguna telah melakukan authentifikasi.

3.2.5 Perancangan Aplikasi Di Kodular

Pada tugas akhir ini penulis mendesain atau membangun sebuah aplikasi yang digunakan untuk booking parkir, dengan menggunakan sebuah web platform yang bernama Kodular. Kodular ini digunakan untuk mempermudah pembuatan aplikasi tanpa perlu melakukan koding manual dengan text, dan hanya cukup dengan drag and drop sebuah blok program.

Gambar 3.8 Tampilan Rancangan Desain Login Screen

Gambar 3.9 Tampilan Rancangan Block Login Screen

Pada gambar 3.8 dan gambar 3.9 merupakan tampilan rancangan desain dan block login screen. Pada screen ini terdapat dua kondisi yaitu login dan daftar,

32

untuk dua kondisi tersebut digunakan fitur visible, sehingga ketika salah satu kondisi dipilih maka kondisi lainnya akan tersembunyi.

Gambar 3.10 Tampilan Rancangan Desain Registration Screen

Gambar 3.11 Tampilan Rancangan Block Registration Screen

Pada gambar 3.10 dan gambar 3.11 merupakan tampilan rancangan desain dan block registration screen. Pada screen ini username dan password akan disimpan setelah memilih tombol simpan, sehingga saat ada pengguna yang akan mendaftar akun dengan username yang sama akan muncul notifikasi peringatan bahwa username sudah ada dengan menggunakan fitur notifier.

33

Gambar 3.12 Tampilan Rancangan Desain Menu Utama

Gambar 3.13 Tampilan Rancangan Block Menu Utama

Pada gambar 3.12 dan gambar 3.13 merupakan tampilan rancangan desain dan block menu utama. Pada screen menu utama ini terdapat dua kondisi yaitu gambar mobil dan tombol slot dengan menggunakan fitur visible, dimana apabila logika bernilai “0” atau terisi pada database maka akan muncul gambar mobil pada slot yang bernilai “0” serta tombol slot tidak muncul. Namun apabila logika bernilai “1” atau kosong maka akan muncul pilihan tombol “Slot” serta gambar mobil tidak muncul.

34

Gambar 3.14 Tampilan Rancangan Desain Slot Screen

Gambar 3.15 Tampilan Rancangan Block Slot Screen

Gambar 3.16 Tampilan Apps Script

35

Pada gambar 3.14 dan gambar 3.15 merupakan tampilan rancangan desain dan block slot screen. Sebelum masuk pada screen ini akan muncul sebuah kotak dialog dengan menggunakan fitur notifier untuk memastikan pengguna memilih slot yang diinginkan. Kode atau password bukti pemesanan akan dikirim melalui e-mail, untuk dapat mengirmkan e-mail pada pengguna maka digunakan platform tambahan yaitu apss script seperti gambar 3.16 diatas.

3.2.6 Gambaran Sistem

Gambar 3.17 Rancangan Sistem Parkir

3.3 SKENARIO PENGUJIAN

Skenario Pengujian dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut : Tabel 3.8 Skenario Pengujian

Identifikasi Skenario Pengujian Tujuan Pengujian Skenario 1 Pengujian Hardware Menguji apakah sensor

dapat mendeteksi objek saat mendekati sensor.

Menguji jarak maksimal yang dapat terdeteksi oleh

sensor.

Menguji apakah Keypad

36

dapat memunculkan karakter yang sesuai.

Skenario 2 Pengujian Alat ke Database Menguji apakah NodeMCU berhasil menerima data dari sensor lalu mengirimkan ke

database.

Menguji apakah Eksekutor berhasil mengambil data

dari database lalu ditampilkan pada LCD.

Skenario 3 Pengujian Database ke Aplikasi Android

Menguji apakah database berhasil mengirimkan data

sensor dan eksekutor ke aplikasi android.

Skenario 4 Pengujian Software Menguji apakah aplikasi android berhasil mengirimkan data ke

database.

Skenario 5 Pengujian Quality of Service Screening Quality of Service dengan software

wireshark

37 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ke-4 ini yaitu hasil dan pembahasan yaitu tahapan setelah mempersiapkan komponen yang dibutuhkan, pernacangan dan pembuatan alat.

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kehandalan alat yang dirancang dari sisi perangkat keras ataupun perangkat keras.

4.1 HASIL PERANCANGAN SISTEM

Pada penelitian ini terdapat beberapa perancangan diantaranya perancangan perangkat, tampilan data pada database, serta tampilan data pada Aplikasi Android. Beberapa perancangan tersebut saling berhubungan, dimulai dengan perancangan hardware sebagai berikut.

4.1.1 Perancangan Hardware

Gambar 4.1 Hasil Perancangan Prototipe

38

Gambar 4.2 Hasil Rangkaian Hardware Sistem Minimum 1

Pada gambar 4.2 terdapat sebuah sistem minimum 1 yang terdiri dari dua bagian, antaranya:

1. Kotak berwarna merah yaitu NodeMCU V3 yaitu perangkat mikrokontroler yang berfungsi untuk memproses data yang diperoleh dari sensor yang kemudian mengirimkan data sensor ke database.

2. Kotak berwarna kuning yaitu kaki-kaki pin yang terhubung dengan sensor ir fc-51, berfungsi untuk membaca halangan yang berada di sekitar sensor.

Gambar 4.3 Hasil Rangkaian Hardware Sistem Minimum 2

Pada gambar 4.3 terdapat rangkaian sistem minimum 2 yang terdiri dari

Pada gambar 4.3 terdapat rangkaian sistem minimum 2 yang terdiri dari

Dokumen terkait